بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Rumah Bagai Gubuk, Tetangga Tak Percaya Jero Wacik Jadi Pemeras
Go Green

Clock Link

Saturday, September 6, 2014

Rumah Bagai Gubuk, Tetangga Tak Percaya Jero Wacik Jadi Pemeras



MERDEKA.COM. Sejumlah keluarga Jero Wacik hanya terdiam lesu dan tidak percaya saat nama Jero Wacik disebut tersandung masalah dengan KPK. Saat keluarga Jero Wacik dijumpai di tempat menteri ESDM ini menghabiskan masa kecil di Desa Batur Tengah, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, keluarganya tidak banyak bicara. Mereka memilih menggelengkan kepala jika ditanyai seputar masalah Jero Wacik saat ini.

Suasana pagi tadi Kamis (4/9), di Desa Kintamani tampak sejumlah wartawan dari media cetak maupun televisi ramai di rumah yang tidak nampak seperti rumah milik seorang Menteri di negeri ini. "Beginilah rumah paman kami yang seorang menteri. Apa mungkin dia korupsi, rumahnya saja tidak dibangun mewah. Ini masih rumah tua kami," Kata I Nengah Martono, keponakan Jero Wacik saat dijumpai pagi tadi sekitar pukul 08.00 WITA, Kamis (4/9).

Ia mengaku tidak terima pamannya (Jero Wacik) disebut-sebut melakukan pemerasan dan korupsi. "Kecewa dengan pemberitaan dan penetapan oleh KPK yang menyebut beliau sebagai pemeras. Ini seperti permainan dan dipaksakan harus seperti itu," kata Martono.

Menurutnya, penyematan kata 'pemeras' membuat keluarga terluka. Apalagi Jero Wacik merupakan pemangku (pemimpin upacara adat di desa setempat). "Pemangku itu orang bersih, tidak ada melakukan pemerasan. Saya tidak percaya kalau beliau melakukan pemerasan," ujarnya.

Di mata keluarga dan warga Bangli, Jero Wacik merupakan sosok sederhana dan rendah hati. "Kami tidak percaya dengan apa yang dituduhkan KPK," tegasnya. 

Katanya, Jero Wacik di desa dikenal sebagai tokoh adat dan masyarakat. Bahkan dalam setiap upacara Agama, Jero Wacik selalu datang walau sesibuk apapun itu. Ia pun berharap tuduhan praduga tak bersalah itu akan terungkap kebenarannya.

Sementara itu warga sekitar yang mendengar informasi ini, mengaku kaget dan tidak percaya. "Bapak lihat saja desa kami, kalau menteri banyak duit tentu desa kami akan terlihat kaya. Rumah tuanya saja tidak dibangun dan masih dalam bentuk aslinya. Kemana uangnya yah, kalau lihat desa dan rumahnya, tidak layak kalau ternyata itu rumah seorang menteri," Kata salah seorang warga yang tinggal tidak jauh dari rumah Jero Wacik.

No comments:

Post a Comment