بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 08/15/13
Go Green

Clock Link

Thursday, August 15, 2013

Edward Mordake, Bangsawan Inggris Abad 19 Yang Mempunyai 2 Wajah Di Kepalanya


Edward Mordake benar-benar mempunyai dua wajah, satu di bagian depan sebagaimana layaknya manusia pada umumnya dan satu lagi berada di belakang. Wajah bagian depan berfungsi normal sedangkan wajah bahagian belakangnya hanya bisa tersenyum dan tidak bisa brbicara ataupun makan.

Edward Mordake hidup pada abad ke-19. Ia terlahir dalam sebuah keluarga keturunan bangsawan Inggris. Ia hidup dalam limpahan kasih sayang keluarga, namun satu hal yang selalu mengganggu pikirannya adalah adanya satu wajah yang melekat pada kepala bagian belakangnya.


Edward Mordake

Orang-orang mengenal Edward sebagai seorang pemuda yang menawan dengan keperibadian yang mulia. Namun ketampanan itu hanya dilihat dari depan, apabila dia membalikkan tubuhnya maka yang terlihat adalah wajah muram dan menakutkan.

Beberapa kisah menyebutkan bahawa wajah kedua Edward adalah seorang gadis cantik, tetapi para saintis membantah soal itu karena kembar parasit (kembar siam) selalu mempunyai jenis kelamin yang sama. Cerita lain menyebutkan juga bahwa wajah kedua Edward adalah wajah Iblis yang selalu memanggil setan dan memancing kejahatan

Edward begitu tersiksa dengan dua wajahnya tersebut dan dia coba mendatangi beberapa orang tabib untuk membuang wajah keduanya yang konon sering berbisik dengan bahasa setan kepadanya pada malam hari. Namun tidak tidak ada satupun yang sanggup untuk melakukan hal tersebut karena tidak adanya alat kedokteran yang mumpuni ketika itu.

Akhirnya, ia menjadi frustasi dan putus asa. Akibatnya ia memutuskan bunuh diri pada usianya yang ke 23.

(Wikipedia, thehumanmarvels.com)

Apakah Banteng Membenci Warna Merah?


Kita sering kali diingatkan agar jangan dekat-dekat dengan banteng, apalagi kalau memakai pakaian berwarna merah. Apakah warna merah memang membuat banteng marah?

Yang menyebabkan banteng terganggu adalah apabila ada seseorang yang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang senditif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahanya redup atau gelap.

Seperti saat melihat dimalam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan 3 jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang warna yang berbeda yaitu gelombang warna merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut.

Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakammpuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada memprsempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum yang sama seperti pada ikan, reptil, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat misalnya pada serangga.


Buta Warna Parsial

Persepsi warna merupakan respon otak atas rangsangan yang diterima oleh retina. Telah diidentifikasi 3 jenis sel fotoreseptor kerucut (yang diperlukan untuk membedakan warna) yakni biru, hijau, merah, Dibutuhkan minimal 2 sel untuk dapat membedakan warna, dan pada penglihatan warna normal dibutuhkan ketiganya. Buta warna biasanya disebabkan oleh faktor keturunan. Dan faktor keturunan ini yang palingsering ditemukan adalah defek sel merah-hijau. Buta warna ini berkaitan dengan gen X-resesif, jadi diturunkan oleh ibu (tidak harus buta warna, tetapi merupakancarrier karena gen-nya bersifat resesif) kepada anak-laki-lakinya. Pada seseorang dengan buta warna parsial, dapat mengalami defek pada sel kerucut merah ataupun hujau sehingga tidak dapat mempersepsi warna tersebut dan turunannya, juga sulit membedakannya.


Mengapa Banteng Membenci Warna Merah? 

Penyebab banteng tidak suka kain merah sendiri karena sebenarnya banteng itu tidak suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng adalah salah satu hewan yang buta parsial sehingga menyebabakn tidak bisa melihat warna/buta warna. Tapi karena matador sudah biasa dari dulu menggunakan kain berwarna merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng maka kita beranggapan warna merahlah yang membuat si banteng mengamuk.

Harry Styles Ciuman Dengan Sesama Pria



KAPANLAGI.COM - Beberapa waktu lalu, Harry Styles sempat menyangkal bahwa dirinya pria biseksual. Namun apa yang dilakukannya ini tampaknya tak sesuai dengan kata-katanya.

Lihat saja yang terjadi di salah satu episode A LEAGUE OF THEIR OWN. Tanpa ragu, pentolan One Direction itu memberikan ciuman di bibir James Corden.


Awalnya, Harry duduk dengan santai di lutut pria tersebut. Tanpa diduga, penyanyi berusia 19 tahun itu mendaratkan ciuman yang membuat semua orang termasuk, James, tampak kaget.

Harry bukan satu-satunya personel One Direction yang hadir di acara itu. Dua rekannya yang lain, yaitu Louis Tomlinson dan Niall Horan juga tampil di episode tersebut.

Episode yang dibintangi Harry dan teman-temannya ini baru akan ditayangkan pada 30 Agustus mendatang. Penasaran dengan aksi gila mereka? Tonton saja secara langsung! (dgs/ris)

Pembantaian di Mesir, Kenapa Dunia Internasional Diam

MPR: Bubarkan Inspektorat dan Lembaga Pengawas Internal!

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Tohari mengutuk tindakan penanganan militer dalam menghadapi demonstran. Sebab, ratusan korban jiwa melayang akibat bentrokan berdarah di Mesir.

"Apa yang terjadi di Kairo sama dengan Tiananmen, Cina, kok dunia internasional tidak mengecam. Ini pembantaian," kata Hajriyanto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Hajriyanto mendorong pemerintah sebagai negara muslim agar memberikan solusi jalan tengah penyelesaian konflik berdarah tersebut. Politisi Golkar itu mengecam kudeta yang dilakukan militer terhadap Presiden Mursi.

"Pemilu dipilih langsung oleh rakyat dan mutlak dihormati. Kalau dijatuhkan ditengah jalan, rakyat tidak akan pernah percaya kepada pemerintah," tuturnya.

Hajriyanto mengakui bila Mursi juga memiliki kesalahan yang tidak sedikit. Mursi, katanya, seharusnya menggandeng oposisi pada saat pemerintahan transisi. Namun yang dilakukan Mursi dengan sering mengeluarkan dekrit penunjukan gubernur.

"Harus mendengarkan oposisi, setumpuk kesalahan tidak cukup untuk kudeta," ujarnya.

Hajriyanto menyarankan agar Mursi dikembalikan secara simbolik sebagai presiden. Namun tidak diberi kuasa. Mesir kemudian disarankan menunjuk perdana menteri untuk menjalan pemerintahan dan menggelar pemilu ulang.

"Ini agar Mursi dan pendukungnya tidak kehilangan muka," ujarnya.

Syarat Pendatang Baru Memasuki Jakarta Menurut Ahok


JAKARTA, KOMPAS.com — Dalam wawancara dengan Kompas TV, Senin (12/8/2013), Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, Ibu Kota terbuka bagi semua orang, tetapi ada aturan main yang harus diperhatikan oleh orang-orang yang ingin datang ke Jakarta.

Berikut ini adalah kutipan wawancara tersebut.

Apakah Pemprov DKI sudah punya solusi untuk membendung urbanisasi di Jakarta?

Saya kira, Jakarta tak bisa tertutup. Namanya Ibu Kota. Jika kita berpikir secara jujur, kita mengeluarkan berapa ratus miliar sampai triliun untuk mempromosikan wisata, investasi, pendidikan. Artinya, Anda mengundang orang datang ke Jakarta.

Seharusnya semakin banyak orang datang, pertumbuhan ekonomi akan lebih meningkat. Kenapa hari ini jadi ribut orang menganggap Jakarta tertutup? Jakarta tertutup untuk orang yang datang ke sini, tetapi tidak bisa membelanjakan uangnya di atas kebutuhan hidup layak (KHL). Itu yang masalah.

Nah, orang-orang yang mencoba-coba mengadu nasib, akhirnya mereka ada yang tinggal di rumah-rumah yang tidak permanen ini. Itu yang masalah sebetulnya. 

Misalnya, kita ambil contoh yang sederhana. Pembantu rumah tangga. Itu penghasilan memang di bawah dua juta. Pernah enggak mereka membuat masalah di Jakarta? Tidak. Hampir semua pembantu rumah tangga yang pulang kampung, dititipin sama nyonyanya, sama tetangga, "Eh tolong bawa lagi ya." Karena apa? Artinya apa? Karena memang ada kebutuhan.

Mereka terserap. Itu tidak masalah. Penghasilan mereka memang di bawah KHL, tetapi mereka hidup di rumah majikannya, dapat makan, dapat tinggal, semua. Selama yang dibutuhkan, tidak masalah. 


Soal imbauan "Jangan bawa kerabat ke Jakarta?"

Yang dimaksud beliau (Gubernur DKI Jakarta) adalah kerabat yang mengadu nasib, yang enggak punya uang. Kalau kerabat Anda yang mau jalan-jalan di Jakarta, ya kita senang. Anda bisa belanja ke Ancol, ke Dufan, kenapa tidak? Anda bisa bawa kerabat yang menginap di hotel-hotel di Jakarta, ya kita imbau malahan.


Bagaimana dengan operasi yustisi kependudukan. Apakah dihapuskan?

Jadi bukan berarti operasi yustisi dihapuskan seperti yang dulu. Operasi yustisi tetap ada, tetapi kita tak mau ini menjadi kegiatan yang menghabiskan APBD. Tak ada gunanya Anda cuma menangkapi orang-orang di kawasan kumuh.


Soal anggaran operasi yustisi sebelum era Joko Widodo-Basuki?

Saya enggak tahu. Dulu berapa miliar ya, Rp 2 miliar atau berapa miliar gitu. Untuk apa. Tidak ada gunanya. Jadi, kalau mau efektif, kan kita bicara tadi, yang datang ke Jakarta tidak boleh berpenghasilan yang rendah. Kalau dia menginap di hotel, silakan. Kita undang Anda datang ke Jakarta, menginap di hotel saja gitu lho. Tapi kalau Anda tinggal di kawasan kumuh, itu yang tidak boleh. 

Nah, cara mengatasinya bagaimana? Daripada operasi yustisi seperti itu, lebih baik kawasan kumuhnya kami bongkar. Atau kawasan kumuh yang sudah terbakar, jika itu di atas tanah negara, kami melarang bangun kembali. Kalau Anda bangun kembali di atas tanah-tanah negara ini, kami akan pidanakan Anda. Kita tidak mau tahu. 

Itu sesuai Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Dari Pasal 28 sampai 32 jelas di situ, Pasal 35 malah dikatakan sama, termasuk dagang, ketertiban di jalan raya, di trotoar. Itu semua harus ada tindakannya. Satpol PP akan turun tangan.

Nah, selama ini Satpol PP kita seperti operasi yustisi hanya semacam kegiatan saja. Itu menghabiskan uang, kan? Tangkap, kurung, balikin. Kayak main Tom and Jerry. Itu sesuatu yang lucu. Kayak pagar ayu. Meleng sedikit, nongol lagi. Yang perlu dilakukan, menurut Pak Gubernur, Satpol PP kalau mau menaikkan wibawa seribu kali, gampang sekali. Pidana. Ambil tindakan tegas. Dua orang Satpol PP juga punya kuasa besar. Pidana saja. Penegakan hukum adalah masalah utama di DKI, bukan soal operasi yustisi. Semua (operasi yustisi kependudukan) harus ada, tetapi tak ada gunanya kalau tak ada penegakan hukum. 

Orang didenda Rp 10.000 untuk apa? Itu namanya main-main. Denda yang maksimal dong. Kalau tertulis Rp 20 juta, ya minimal dendanya Rp 3 juta. Lumayan dia jual handphone satu untuk tebus atau dikurung 60 hari. Anda tinggal pilih. Dikurung 60 hari atau denda. Enggak usah mahal-mahal, Rp 3 juta saja. Kamu kapoklah. Kalau Rp 20 juta, kamu masuk penjara, enggak enak juga kan. Kalau Rp 3 juta, kamu masih bisa jual barang, pinjam sana-sini, biarin. Lama-lama kamu kapok sendiri.


Operasi yustisi tidak ke rumah-rumah, tetapi ke tempat usaha. Tempat usaha seperti apa yang akan dijadikan sasaran operasi yustisi?

Terutama PKL-PKL yang nutupin jalan. Jadi kita ada tiga cara. Ketika dia tutupin jalan, kita akan gunakan perda tadi, juga bisa gunakan undang-undang lalu lintas. Nah, di dalam situ juga sekaligus kita lakukan operasi yustisi kependudukan. Ketika kita mendapatkan orang tak punya KTP dan tak lapor, dia juga bisa kita pidana. Nah, kalau sudah ketemu dia punya KTP DKI, begitu kita cek ternyata KTP DKI-nya ada pemalsuan, maka kita juga membuat tuntutan pidana terhadap pemalsuan KTP. Ini yang akan kita lakukan. Jadi jauh lebih efektif. Operasi yustisi bukan cuma tangkap, bawa ke Kebon Jeruk, kasih makan, kasih apa. Tak ada lagi seperti itu. 

Tapi, untuk Anda yang tinggal di hotel, Anda mau pelajar, Anda mampu bayar, ya untuk apa ditangkap. 


Bagaimana dengan pandangan bahwa operasi yustisi seperti tadi diskriminatif atau melanggar HAM?

Anda melanggar hak asasi orang, kok Anda yang merasa dizalimi padahal Anda yang menzalimi orang lain, kan? Nah, sekarang jadi terbalik-balik. Misalnya, saya memaksa masuk tinggal di rumah kamu. Pas kamu mau ngusir saya, saya bilang saya minta ganti dibeliin rumah. Kalau tidak, kamu melanggar HAM saya. Apa itu melanggar HAM? Kenapa Anda tak mengatakan bahwa saya melanggar HAM Anda. 

Anda melanggar peraturan. Ini jalan Anda buat macet. Anda kuasai. Bagaimana Anda bisa mengatakan, ketika Anda ditertibkan, Anda mengatakan, Anda yang didiskriminasi, Anda yang dizalimi. Kan lucu. Ini bukan saya yang ciptakan kata-kata itu, lho. Itu adalah peraturan daerah, undang-undang yang diciptakan, kan. 

Lalu Anda masih bisa berdalih, DPRD tidak mewakili kami rakyat, DPRD tidak mewakili kami. Itu urusan tata negara, kami tidak merasa diwakili. Oke, Anda mau ngotot seperti itu. Sekarang, pertanyaan saya, dari 100 orang, kalau hanya sepuluh yang melanggar, saya harus bela yang mana? Yang 90 itu dong yang saya harus bela. Ini kan jelas. Sama seperti Tanah Abang. Kemarin saya lihat penduduk teriak-teriak senang ketika rumah jagal dirobohin. Bayangin, mereka bilang 20 tahun. Ada anak muda 28 tahun. Dia udah dari umur 8 tahun menderita karena bau di situ dan enggak bisa berkutik ngapa-ngapain. Ada ibu-ibu juga kasih komentar seperti itu. 

Operasi yustisi nanti akan dilakukan dengan selektif, sesuai kriteria. Ini bukan berarti karena Gubernur Jakarta KTP-nya juga belum KTP Jakarta bukan? 

Memang prosesnya seperti itu. Buktinya, kalau ada di hotel, saya juga tidak mengadakan operasi yustisi. Itu yang saya minta. Jangan lagi operasi yustisi ke kos-kosan yang mahal. Itu bukan operasi yustisi. Itu namanya mau cari duit. 

Menghabiskan uang untuk mendapatkan uang, kan? Ngapain cari orang yang datang ke Jakarta bisa membawa uang di atas KHL. Kalau dia bisa membelanjakan uang di atas Rp 2 juta, Rp 3 juta, silakan datang ke Jakarta.

Pada 3 November 2012, Anda mengatakan, Jakarta terbuka bagi urbanisasi dengan manajemen baru. Manajemen baru seperti apa?

Urbanisasi dengan catatan, yang datang uangnya banyak. Anda kalau mau beli apartemen, mau beli hotel, mau beli ruko, mau beli mal, silakan datang. 


Bagaimana dengan mereka yang ingin datang untuk mencari nafkah lebih? 

Tidak masalah, selama Anda bisa mendapatkan nafkah di atas kebutuhan hidup layak Anda. Kalau Anda bisa dapat gaji seperti itu. Sekarang, hidup layak di DKI ini di atas dua juta-an. Kalau Anda berpenghasilan yang tidak cukup untuk bayar kos, ya Anda jadi masalah. Anda pasti akan tinggal di rumah-rumah kumuh yang disewakan, yang sebagian mencuri listrik, mencuri air. Sewa 250.000 sudah termasuk listrik, AC, air. Dari mana hitungannya? Kenapa bisa begitu? Karena tanahnya di tanah negara. Itu yang tidak boleh. 

Maka, solusi bagi kami sangat sederhana. Silakan orang datang ke Jakarta, tapi kalau Anda melanggar peraturan di Jakarta, jualan di jalan, tinggal di kawasan kumuh, kami akan tangkap Anda. 

UUD Pasal 28 memperbolehkan setiap orang tinggal di mana saja ia beroleh pekerjaan apa saja serta kesejahteraan. 

Itu betul.


Anda tak merasa membatasi? 

Saya tidak membatasi. Kalau penghasilan di bawah KHL, Anda sejahtera enggak? Anda boleh tinggal di mana saja betul, tapi di mana saja tidak berarti di rumah orang, kan? Ada aturannya, kan? Jadi baca undang-undang enggak bisa seenaknya. 

Sama seperti ikan di akuarium. Dia bebas berenang, kan. Bebas. Coba itu ikan loncat keluar akuarium, bebas, tetapi mati ikan itu. Sederhana gitu, kamu bebas, tetapi bebas di dalam air. Kalau ikan mau bebas seenak-enaknya, mau ekspansi ke darat, ya mati kamu. Sama. Ini bebas, tetapi bebas bukan berarti mengambil kebebasan orang, merugikan orang, kan? 

Kalau Anda bilang bebas, oke Anda bebas. Kalau lebih banyak orang yang enggak bebas gara-gara kamu, apa kamu ini bebas seperti yang dimaksud? Ini negara hukum. Nah, pengertian ini yang harus kita sepakati.

Makanya, bagi kami, solusinya sederhana. Semua kawasan kumuh harus dihancurkan. Makanya, kami membangun superblok 400 hektar di Marunda, Cilincing. Anda yang tidak punya rumah, tidak ada lagi ganti untung, ganti rugi. Kami sudah cabut pergub. Dulu kan kalau kita menghancurkan rumah ada ganti uang kerohiman. Apa itu uang kerohiman? Anda duduki tanah negara tidak bayar masak mau dibayar lagi. Kalau begitu caranya, persepsi orang jadinya apa? Kalau mau dapat rumah di Jakarta gampang. Duduki saja tanah negara, nanti waktu diusir dapat duit kan? 

Saya kasih contoh, kalau saya bisa selesaikan tugas di sini lima tahun, nanti waktu saya tidak tugas di sini lagi, saya enggak mau keluar dari kantor ini. Boleh enggak? Kalau ikuti pengertian tadi, artinya boleh dong. Kalau enggak begitu bagaimana? Saya minta pengertian, duduk bersama, saya minta ganti kantor yang mirip ini juga. Kecil sedikit tidak apa-apa dan tempatnya tidak jauh dari sini. Saya enggak mau jauh-jauh, saya maunya dekat sini juga. Boleh enggak saya bicara seperti itu?


Itu dengan pola pikir mereka? 

Itu tadi kenapa? Karena ada oknum-oknum tertentu yang memberitahu seperti itu, karena selama ini tidak pernah ada penegakan hukum. 


Kampung kumuh akan dihancurkan. Ketika mendengar kata dihancurkan, orang akan khawatir atau waswas seperti yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama kali ini?

Kan itu yang direvisi oleh Bapak Gubernur, kan. Kita ingin menata DKI menjadi modern, tetapi manusiawi. Nah, orang-orang itu kita pindahkan. Sama waktu kita menghancurkan di Waduk Pluit, Anda dipindahkan ke rumah susun yang full furnished. Ada kulkas, ada TV, segala lengkap, gas, cooker, Anda di rumah-rumah gubuk saja tidak punya. Tapi yang ribut siapa? Bukan yang ini yang ribut. Pemilik rumah sewa di permukiman kumuh yang ribut, karena yang namanya orang susah, mereka rumah kumuh pun tidak mampu beli di DKI. Dia hanya mampu sewa. Nah itu yang kita lakukan.


Bagaimana koordinasi dengan jajaran Anda soal operasi yustisi di kawasan usaha? 

Kita dalam rapim sudah bicara dengan wali kota. Wali Kota Jakarta Pusat mengerti, Wali Kota Jakarta Timur mengerti, Wali Kota Jakarta Barat tadi laporan ke saya sudah mengerti. Besok kita mau bikin rakor lagi dengan asisten pemerintah. Nah, kita harapkan Wali Kota Jakarta Selatan, semua, Jakarta Pusat, semua mengerti, Wali Kota Jakarta Utara juga mengerti. Kita akan serentak, kan tak bisa lagi Jakarta dibiarkan rusak. Selama ini kita merasa kacau, seolah-olah tak ada pemerintah. Kenapa? Karena tidak ada penegakan hukum.

Anda punya tujuh juta Satpol PP juga tidak guna, jadi pagar ayu. Meleng sepuluh menit, dia sudah pasang lapak lagi. Begitu Satpol PP sedikit, diledek-ledekin tidak berani karena tidak pernah ada penegakan hukum.

Sama juga mobil-mobil angkutan umum, berhenti seenaknya. Kenapa? Karena tidak ada sanksi. Nah, sekarang kita akan memberlakukan apa? Anda melanggar, berhenti sembarangan, izin trayek kamu harus dicabut. Cuma sekarang kita belum melakukan karena busnya belum cukup. Tunggu kami sudah beli bus 1.000, 2.000, kamu coba aja (langgar), kita akan cabut.


Artinya yang dibutuhkan Jakarta ini adalah soal ketegasan? 

Memang cuma penegakan hukum saja. 


Soal arus balik pascalibur Lebaran. Jumlah pemudik di Kampung Rambutan lebih banyak dibandingkan saat berangkat. Bagaimana menurut Anda?

Enggak usah khawatir. Kamu harus bayangkan begini, kalau kamu lihat orang datang di bandara, kamu senang dong? Turis banyak datang, gitu kan. Begitu juga yang di Kampung Rambutan. Yang penting, begitu dia enggak dapat uang, dia harus pulang kampung. 


Soal survei BPS: 52.000 pendatang akan memenuhi Jakarta seusai Lebaran 2013?

Kalau 52.000 bawa Rp 10 juta lumayan, dia belanja di DKI. Yang masalah kan kalau 52.000 orang itu mau merampok. Itu kan repot. Kalau mereka masing-masing bawa Rp 10 juta, kenapa takut? Kan turis kan. Itu bukan masalah. Buktinya kita mengharapkan orang datang melulu. Jadi, pengertian tentang urbanisasi itu, jangan persepsi buruk, selama mereka bisa memberikan sumbangan yang baik uang yang baik, itu akan memberikan pertumbuhan ekonomi.

Jakarta saja yang paling aneh, anomali gitu. Kenapa banyak urbanisasi, justru pertumbuhan ekonomi tidak signifikan, tidak sesuai, tidak begitu penting. Ya karena itu tadi, masalahnya yang datang penghasilan di bawah kebutuhan hidup layak. Kenapa mereka bisa hidup di Jakarta? Karena ada pengembang pedagang kaki lima (PKL), yang siapin rumah-rumah petak. Kenapa bisa menyewakan begitu murah? Air bagi, listrik bagi, bisa kebakaran di mana-mana. Satu stop kontak disambungin sampai berapa biji, ya panas deh, kebakar, orang arusnya enggak cukup, sambungi kabel-kabel, itu yang masalah.

Termasuk ada bos MCK, mandi cuci kakus ada yang bangunin, makanya dengan PDAM hanya Rp 1.050 satu kubik, seenaknya pakai. Makanya kita mau naikkan. Orang tidak mampu Rp 1050 untuk 10 kubik, lebih dari itu Rp 10.000 per kubik. 


Jadi Anda tidak masalah dengan 52.000 orang datang ke Jakarta? 

Pernah enggak kamu ngerasa kekurangan pembantu rumah tangga? Kalau datang pembantu rumah tangga, berarti ekonomi Jakarta maju. Ketika suami istri ekonominya mau maju, kamu dapat pekerjaan lagi, kamu pasti butuh pembantu. Kenapa salah kalau yang datang pembantu dan kerja di rumah Anda? Yang salah kan kalau dia (pembantu itu) tinggal di rumah petak lagi.

Ali Sadikin pernah mengatakan, Jakarta kalau ingin nyaman dihuni atau jadi tempat tinggal yang nyaman, jumlahnya harus 800.000 sampai satu juta orang. Jumlahnya sudah 9,6 juta saat malam hari.


Dulu kan Pak Ali Sadikin enggak pernah kepikiran teknologi begitu canggih. Jakarta bisa dihuni 20-30 juta orang. 20 juta (saat malam hari) juga oke, tapi yang penting Anda harus punya infrastruktur jelas, transportasi massal mesti jelas, 13 sungai utama mesti bersih supaya bisa sediakan air bahan baku, pengolahan limbah di seluruh DKI harus ada, supaya air limbah tidak mengotori sungai dan laut. 


Jadi, semua boleh datang ke Jakarta asal taat kepada peraturan? 

Anda punya uang dan punya rumah. Kalau tinggal di pinggiran kota, di jalan-jalan, dan gubuk derita, ya enggak boleh.


http://megapolitan.kompas.com/read/2013/08/13/0717518/Basuki.Silakan.Datang.ke.Jakarta.asal.

Situs FPI Dibajak, Berubah Jadi JKT48


Liputan6.com, Jakarta : Situ resmi Front Pembela Islam (FPI) dibajak. Situs yang sempat memuat pernyataan Ketua FPI Habib Rizieq Syihab yang menyebut Presiden SBY pecundang itu di-hack berkali-kali.

Pantauan Liputan6.com, Rabu (24/7/2013) hampir setiap menit situs yang awalnya bergambar bendera merah putih, Kabah, dan logo FPI di bagian atas itu kerap berubah tampilan. Bahkan, sempat menampilkan logo idol group JKT48 dengan latar belakang hitam.

Para hacker itu menamakan dirinya sebagai JKT48 Cyber Team. Mereka juga menuliskan, 'Whatever I Like JKT48, Problem?'.

Selain itu, tampilan situs FPI juga sempat berubah menjadi hanya bertuliskan, 'Maintenance Untuk Selamanya by Fake Admin FPI', 'Adminnya Galau nih yeee', 'udah dong kasian admin.a nangis loh', dan 'Front Penghancur Islam! Situs Yang Udah Mau Almarhum Ini Pindah Ke id.wikipedia.org/wiki/Daftar_aksi_Front_Pembela_Islam'.

Populisme ala Rudi Rontok karena Korupsi

Populisme ala Rudi rontok karena korupsi

MERDEKA.COM. Populisme, sebagai paham yang menjunjung tinggi hak, kearifan, dan keutamaan rakyat kecil belakangan banyak dipertontonkan para pejabat negeri ini. Mereka masuk ke pasar-pasar yang becek, perkampungan nan kumuh, hingga rela makan nasi aking. Semua disorot kamera!

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Rudi Rubiandini menjadi salah satu pejabat yang melakoni aksi-aksi populis ini. Dalam mudik Lebaran kemarin, hampir semua media melansir bagaimana profesor Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mudik dengan menggunakan KA Ekonomi.

KA kelas ekonomi bagi pejabat sekelas Rudi jelas populis. Namun, populisme Rudi bukan tanpa motif publisitas. Hampir sama dengan para capres yang muncul belakangan ini, aksi populisme Rudi tak lepas dari kamera.

Bukan baru sekarang Rudi 'sadar kamera'. Saat menjabat Direktur Operasional BP Migas dulu, Rudi juga sering membuat sejumlah program komunikasi yang bertujuan mendongkrak citra lembaga itu, sebelum akhirnya dibubarkan oleh Mahkamah Konstitusi.

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi ingat betul bagaimana kepiawaian Rudi melakukan komunikasi publik lewat media. Ari dulu intens memberikan sejumlah pelatihan di BP Migas.

"Rudi ingin membawa BP Migas menjadi perusahaan level wahid yang sadar dengan kekuatan pencitraan. Lihat saja dalam berbagai program layar kaca, Rudi begitu 'genit kamera' dan begitu tangkas menjawab segala persoalan yang terkait dengan pengembangan dan pengelolaan migas," kata Ari saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (15/8).

Namun sayang, kasus dugaan suap yang dibongkar KPK itu harus membuat karier dan image Rudi hancur. Populismenya di televisi rontok seketika karena korupsi.

"Bukan pencitraan yang salah tetapi pilihan hidup dalam rasuahnya yang tidak benar," kata Ari.

Lebih jauh, Ari menjelaskan, tidak ada yang salah dengan strategi pencitraan yang dibangun dan dikembangkan oleh para tokoh asalkan memang dia memiliki modal dasar yang mendukung.

"Taruhlah Joko Widodo, dengan modal dasarnya yang begitu melekat seperti kesederhanaan, peduli dengan rakyat kecil serta kesungguhan membangun Surakarta dan Jakarta maka strategi pencitraan yang dikembangkan Jokowi akan sangat berdampak signifikan," paparnya.

Contoh sebaliknya adalah Bupati Garut Aceng Fikri. "Walau dengan mengerahkan konsultan public relations kelas jempolan tetap saja akan sulit mem-branding sosok yang lekat dengan persoalan moral," ujar dia.

Oleh karena itu, kata Ari, pengembangan image diri oleh sejumlah tokoh nasional hendaknya berkaca dari pengalaman Rudi Rubiandini

"Sebelum melangkah menjadi pemimpin nasional hendaklah membenahi persoalan mendasar terlebih dahulu, kesanggupan melawan godaan materi," ungkap Ari yang juga pendiri Nusakom Pratama Political Communication Consultant ini.

13 Negara dengan Biaya Pendidikan Termahal di Dunia


Liputan6.com, New York : HSBC, lembaga jasa keuangan dan perbankan asal Hong Kong merilis laporan yang menyebutkan Australia merupakan negara paling mahal bagi para siswa internasional yang ingin tinggal dan belajar di sana. Biaya hidup dan belajar di negara tersebut mencapai US$ 38.516 (Rp 396,7 juta) dalam setahun.

Meski dengan biaya tinggi, Seperti melansir Business Insider, Rabu (14/8/2013), negara tersebut masih sangat populer di kalangan siswa internasional.

Selain itu, nilai tukar dolar Australia yang kian melemah dapat membuat minat para siswa tetap tinggi untuk bersekolah di negara Kanguru itu.

Menurut riset biaya hidup dan studi yang dilakukan HSBC, Amerika Serikat tercatat sebagai negara yang paling mahal kedua di dunia dari segi biaya sekolah dan kehidupan sehari-hari.

Selain AS dan Australia, berikut 13 negara dengan biaya sekolah paling mahal di dunia bagi siswa internasional, Seperti melansir Business Insider, Kamis (15/8/2013):

1. Australia

Biaya sekolah selama setahun: US$ 25.375 (Rp 261,6 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 13.140 (Rp 135,3 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 38.516 (Rp (Rp 396,7 juta)


2. Amerika Serikat

Biaya sekolah selama setahun: US$ 25.226 (Rp 259,8 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 10.479 (Rp 107,9 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 35.705 (367,7 juta)


3. Inggris

Biaya sekolah selama setahun: US$ 19.291 (Rp 198,7 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 11.034 (Rp 113,6 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 30.325 (Rp 312,3 juta)


4. Uni Emirat Arab

Biaya sekolah selama setahun: US$ 21.371 (Rp 220,1 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 6.004 (Rp 61,8 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 27.375 (Rp 281,9 juta)


5. Kanada

Biaya sekolah selama setahun: US$ 18.474 (Rp 190,3 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 7.537 (Rp 77,6 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 26.011 (Rp 267,9 juta)


6. Singapura

Biaya sekolah selama setahun: US$ 14.885 (Rp 153,3 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 9.363 (Rp 96,4 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 24.248 (Rp 249,7 juta)


7. Hong Kong

Biaya sekolah selama setahun: US$ 13.182 (Rp 135,7 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 9.261 (Rp 95,3 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 22.443 (231,1 juta)


8. Jepang

Biaya sekolah selama setahun: US$ 6.522 (Rp 67,4 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 12.642 (Rp 130,2 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 19.164 (Rp 197,4 juta)


9. Rusia

Biaya sekolah selama setahun: US$ 3.131 (Rp 32,2 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 6.310 (Rp 64,9 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 9.441 (Rp 97,2 juta)


10. China

Biaya sekolah selama setahun: US$ 3.983 (Rp 41,02 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 4783 (Rp 49,2 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 8.766 (Rp 90,2 juta)


11. Taiwan

Biaya sekolah selama setahun: US$ 3.270 (Rp 33,6 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 4.987 (Rp 51,3 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 8.257 (Rp 85,05 juta)


12. Spanyol

Biaya sekolah selama setahun: US$ 1.002 (Rp 10,3 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 6.004 (Rp 61,8 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 7.006 (Rp 72,1 juta)


13. Jerman

Biaya sekolah selama setahun: US$ 635 (Rp 6,5 juta)

Biaya hidup selama setahun: US$ 5.650 (Rp 58,2 juta)

Total biaya selama setahun: US$ 6.285 (Rp 64,7 juta)


Sektor pendidikan di Australia diketahui sempat menurun 12% khususnya dalam pendaftaran siswa internasional antara 2009 dan 2012.

Namun perubahan proses visa siswa internasional yang diterapkan pemerintah Australia berdampak positif dan berhasil meningkatkan pendaftaran siswa asing di negara tersebut. (Sis/Nur)

Lady Gaga Berpose Tanpa Baju Atasan

Penyanyi 27 tahun ini berpose tanpa baju atasan untuk sesi pemotretan dengan V Magazine, menunjukkan tubuh bagian atas.

Di setiap jepretan foto itu merepresentasi setiap fase dalam hidup Lady Gaga, dimulai dengan foto di bagian sampul depan, Gaga mengenakan jeans dan jaket.


Sampul depan V Magazine (Foto: Inez & Vinoodh)Kemudian foto yang menyorot payudaranya dari samping, Gaga mengenakan sebuah singlet rombeng dan memperlihatkan payudaranya dengan ekspresi wajah polos yang menoleh ke belakang.


Lady Gaga (Inez & Vinoodh/V Magazine)Pose terakhir, wajah Gaga kotor dengan noda mirip oli, dengan tangan diangkat ke atas dan secara vulgar memperlihatkan payudaranya.Lady Gaga (Inez & Vinoodh/V Magazine)

Foto-foto Lady Gaga ini difoto oleh Inez van Lamsweerde dan Vinoodh Matadin, yang mengupload foto bugil Gaga di Instagram tiga minggu lalu.