بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 11/05/12
Go Green

Clock Link

Monday, November 5, 2012

Truk Konvoy Hilang Secara Misterius

sumber: http://de.tk/l5nXU


Sebelumnya truk tersebut udah bikin heboh di twitter, Gan. Dari siang udah konvoy dengan pengawalan ketat.

Kehebohan di twitter:



 Penampakan di pancoran: 


Dari beberapa sumber truk sempat memasuki tol lingkar luar Jakarta dari arah lebak bulus, dan terakhir terlihat di daerah Fatmawati.

10 Fakta Aneh tentang Presiden Amerika Serikat

sumber: http://berita.plasa.msn.com/10-fakta-aneh-tentang-presiden-amerika-serikat-1#image=1

Fakta 1: Thomas Jefferson, Pioner Mebel Perkantoran


Thomas Jefferson adalah presiden ketiga Amerika Serikat, dan banyak yang mengatakan presiden terhebat Amerika Serikat. Dia adalah penggagas utama Declaration of Independence, dia mengawasi pembelian Louisiana yang mengamankan banyak wilayah Amerika Serikat modern, dan dia mengirim Lewis dan Clark untuk menjelajah dunia barat. Namun, mungkin pencapaian terbesarnya adalah menciptakan kursi putar pertama di dunia.


Fakta 2: Tinggi Badan Presiden Amerika Serikat


Amerika menyukai presiden yang tinggi. Di zaman modern, sejak berakhirnya perang dunia II, kandidat yang lebih tinggi memiliki keuntungan besar dalam pemilihan. Faktanya, hanya 25 persen presiden dengan badan yang lebih pendek yang mampu memenangkan pemilihan, dengan Richard Nixon, Jimmy Carter, dan George W. Bush (dua kali) mampu mengalahkan kandidat presiden yang lebih tinggi. Dan pasca 1900, tidak ada calon presiden dengan tinggi 175 cm atau di bawahnya yang terpilih sebagai presiden (William McKinley dengan tinggi 170 cm yang terpilih pada 1900 adalah presiden pendek terakhir yang mampu memenangi pemililihan dan menduduki Gedung Putih).

Ini mungkin pertanda buruk untuk Barack Obama yang memiliki tinggi 185 cm. Meskipun dia dengan mudah mengalahkan John McCain dengan tinggai 175 cm (terlihat pada foto di atas) pada 2008, tahun ini dia berhadapan dengan Mitt Romney yang lebih tinggi, dengan tinggi badan 187 cm.


Fakta 3: Grover Cleverland Menikah


Grover Cleverland, presiden Amerika Serikat ke-22 dan ke-24, memiliki perbedaan dengan presiden Amerika Serikat lainnya dengan menjadi presiden satu-satunya yang kembali terpilih setelah kalah sebelumnya. Wakil Partai Demokrat itu memenangkan pemilihan pertamanya pada 1884, kalah (kalah tipis, dan mungkin kalah karena kecurangan) pada 1888, tapi kemudian kembali menang untuk kedua kalinya pada 1892.
Namun, Cleverland menarik karena alasan lain: dia adalah presiden satu-satunya sampai sekarang yang menggelar pernikahan ketika menjabat sebagai presiden. Dan pernikahannya tidak biasa. Cleveland berusia 49 tahun ketika menikahi Frances Folsom yang berusia 21 tahun. Folsom adalah putri dari teman dekatnya - dan lebih uniknya lagi, setelah kematian teman dekatnya tersebut, dia menjadi wali resmi Folsom, kemudian menikahinya. Dan dia suka memanggil Folsom dengan sebutan 'Frank'.
Mungkin kalau ini terjadi zaman sekarang, media mungkin akan mengangkat beritanya sebagai sesutau yang luar biasa.


Fakta 4: James Garfield Tukang Pamer


Amerika Serikat memiliki banyak presiden yang cerdas, tapi sebagian dari cenderung suka mendemonstrasikan intelektualiatas mereka. Presiden Amerika Serikat ke-20 James Garfield (terlihat pada gambar di atas menunggang seekor elang) suka pamer di pesta-pesta dengan sebuah trik unik. Dia akan menulis dalam bahasa Latin dengan satu tangan, sementara pada saat bersamaan menulis bahasa Yunani Kuno dengan tangan lainnya.


Fakta 5: William Henry Harrison, Hanya Menjabat Selama 1 Bulan


Sebagian besar presiden menjabat selama empat hingga delapan tahun. Namun pada 1841, presiden kesembilan William Henry Harrison hanya menjabat selama satu bulan, masa jabatan terpendek yang pernah ada. Masa jabatannya sebagai presiden harus berakhir karena dia meninggal akibat pneumonia setelah 30 hari, 12 jam, 30 menit disumpah sebagai presiden.


Fakta 6: Nama Julukan Amerika Serikat


Banyak presiden mendapat nama julukan. Banyak yang mendapat julukan yang dahsyat, dan juga aneh. Grover Cleveland mendapat julukan 'Uncle Jumbo'. John Tyler mendapat julukan 'His Accidenty'. Zachary Taylor dengan 'Old Rough And Ready'. Andrew Jackson disebut dengan 'Old Hickory'. Ulysses S. Grant (atas) terkenal dengan julukan 'Unconditional Surrender Grant', dan Rutherford B. Hayes mendapat sebutan 'Rutherfraud'.
Chester A. Arthur terkenal dengan nama 'Dude President'. Lebih keren dibandingkan yang lain.


Fakta 7: William Howard, Presiden Tergemuk Amerika Serikat


Siapa presiden Amerika Serikat dengan bobot paling berat? Jawabannya adalah presiden ke-27 William Howard Taft, dengan berat badan lebih dari 136 kg. Dia sangat gemuk sampai terkadang terjebak di bak mandi Gedung Putih, dan membutuhkan bantuan untuk mengangkatnya dari kamar mandi. (Dia akhirnya memiliki bak mandi yang lebih besar).


Fakta 8: Hewan Peliharaan Presiden


Sebagian besar presiden pernah memelihara hewan - dengan kucing, anjing, dan kuda yang paling populer. Namun, beberapa presiden memiliki selera hewan sedikit lebih bervariasi. Sebagai contoh, John Quincy Adams dan Herbert Hoover memelihara buaya. Dua hewan eksotis kepresidenan terbesar mungkin milik Calvin Coolidge dan Theodore Roosevelt. Di antara kebun binatang milik Coolidge ada hewan-hewan seperti dua anak singa dengan nama Tax Reduction dan Budget Bureau, seeokor walabi , beruang, antelop, kuda nil kerdil dan dua rakun dengan nama Rebecca dan Horace (Rebecca difoto di atas bersama istri Coolidge, Grace). Theodore Roosevelt, sementara itu, memiliki banyak anjing, seekor babi, lima hamster, nuri, ular dengan nama Emily Spinach dan seekor badger bernama Josiah yang suka menggigit orang.

Namun, Josiah tidak memegang rekor hewan peliharaan presiden yang paling berperilaku buruk. Kehormatan itu menjadi milik burung beo Andrew Jackson, bernama Poll, yang harus dikeluarkan dari upacara pemakaman Jackson karena dia tidak berhenti mengumpat.


Fakta 9: Andrew Johnson Pemabuk


Sebelum menjadi presiden ke-17 Amerika Serikat, Andrew Johnson adalah wakil presiden Abraham Lincoln. Namun, pelantikannya sebagai wakil presiden tidak berjalan dengan lancar pada 1865, hal itu dikarenakan Johnson menutupi wajahnya. Johnson menegak whiskey setiap hari - sebagai usaha untuk melawan penyakit demam tifoid. Saat upacara pelantikan berlangsung, dia sangat mabuk dan dan tidak bisa melakukan sumpah jabatan dan mewakilkannya kepada para senator yang baru. Kami tidak yakin bagaimana alasan 'mabuk karena berusaha menyembuhkan demam tifoid' akan berhasil di kantor kami. Tidak akan berhasi tampaknya.


Fakta 10: Kode Nama Presiden


Kode nama Secret Service untuk presiden adalah hiburan yang tiada henti - kode nama Ronald Reagan adalah 'Rawhide', George H. W. Bush adalah 'Timberwolf', Bill Clinton adalah 'Eagle', George W. Bush adalah 'Trailblazer' dan Barack Obama adalah 'Renegade'.
Bukan hanya presiden yang mendapat kode nama, wakil presiden dan keluarganya juga mendapatkannya. Itu tidak selalu berjalan baik untuk mereka. Anak perempuan Al Gore, Karenna, mengeluh karena Secret Service memberikan waktu yang sangat sempit untuk memutuskan kode namanya sendiri. Karenna baru menyadari betapa buruk pilihannya setelah dia dipanggil 'Smurfette' kemanapun dia pergi.

13 Orang Indonesia yang SUKSES tanpa Ijazah Sarjana

sumber: http://hendraxsap.wordpress.com/2011/05/21/13-orang-indonesia-yang-sukses-tanpa-ijazah-sarjana/

Kita sering beranggapan bahwa seseorang yang hanya lulusan SMA, SMP, bahkan SD susah untuk bersaing merebut kesuksesan di dunia luar. Tapi itu semua tidak benar, karena ada banyak sekali orang indonesia yang sukses tanpa ijazah sarjana. Berikut 13 orang indonesia yang sukses tanpa ijazah sarjana:

1. Andy F. Noya


PimRed Metro TV ini belum lulus sarjana. Satu hal yang menarik, Andy sebenarnya adalah orang teknik. Sejak lulus SD Sang Timur di Malang, Jawa Timur, pria kelahiran Surabaya ini sekolah di Sekolah Teknik Jayapura lalu melanjutkan ke STM Jayapura. “Tetapi sejak kecil saya merasa jatuh cinta pada dunia tulis menulis. Kemampuan menggambar kartun dan karikatur semakin membuat saya memilih dunia tulis menulis sebagai jalan hidup saya,” tutur Andy. Dan sekarang Ia menjadi Duta Baca di Indonesia.

2. Adam Malik



Ternyata orang yg dikabarkan Agen CIA ini ternyata menempuh pendidikan dasarnya di Hollandsch-Inlandsche School Pematangsiantar. Ia melanjutkan di Sekolah Agama Parabek di Bukittinggi, namun hanya satu setengah tahun saja karena kemudian pulang kampung dan membantu orang tua berdagang. Dia adalah mantan menteri luar negeri Era Soeharto yang paling terkenal.

3. M. H. Ainun Najib


Emha Ainun Nadjib hanya tiga bulan kuliah, Pendidikan formalnya hanya berakhir di Semester 1 Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Sebelumnya dia pernah ‘diusir’ dari Pondok Modern Gontor Ponorogo karena melakukan ‘demo’ melawan pemerintah pada pertengahan tahun ketiga studinya, kemudian pindah ke Yogya dan tamat SMA Muhammadiyah I. Selebihnya Beliau jadi pengembara ilmu di luar sekolah hingga dia bisa jadi manusia dengan bermacam sebutan (multifungsi).

4. Abdullah Gymnastiar


kiai yang akhir-akhir ini santer dengan kasus poligaminya,ternyata sukses menjadi kiai dan wirausahawan (pengusaha besar) tanpa ijazah. Walaupun sudah lulus, tapi dikabarkan sampai saat ini belum mengambil ijazahnya.

5. Ajip Rosidi


Dia menolak ikut ujian akhir SMA karena waktu itu beredar kabar bocornya soal-soal ujian. Dia berkesimpulan bahwa banyak orang menggantungkan hidupnya kepada ijazah. “Saya tidak jadi ikut ujian, karena ingin membuktikan bisa hidup tanpa ijazah”. Dan itu dibuktikan dengan terus menulis, membaca dan menabung buku sampai ribuan jumlahnya. Walhasil sampai pensiun sebagai guru besar tamu di Jepang, Dia yang tidak punya ijazah SMA , pada usia 29 th diangkat sebagai dosen luar biasa Fakultas Sastra Univ. Padjadjaran. Lalu jadi Direktur Penerbit Dunia Pustaka Jaya, Ketua Ikapi Pusat, Ketua DKJ dan akhirnya pada usia 43 tahun menjadi profesor tamu di Jepang sampai pensiun.

Berikut Sejarah Pendidikan Beliau :

* Sekolah Rakyat 6 tah di Jatiwangi (1950)

* Sekolah Menengah Pertama Negeri VIII Jakarta (1953)

* Taman Madya, Taman Siswa Jakarta (1956, tidak tamat)

6. Bob Sadino


Bob Sadino lahir dari sebuah keluarga yang hidup berkecukupan. Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara. Sewaktu orang tuanya meninggal, Bob yang ketika itu berumur 19 th mewarisi seluruh harta kekayaan keluarganya karena saudara kandungnya yang lain sudah dianggap hidup mapan. Bob kemudian menghabiskan sebagian hartanya untuk berkeliling dunia dan tidak melanjutkan kuliah. Dalam perjalanannya itu, ia singgah di Belanda dan menetap selama kurang lebih 9 t. Di sana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam dan juga di Hamburg, Jerman. Ketika tinggal di Belanda itu, Bob bertemu dengan pasangan hidupnya, Soelami Soejoed.

Pada th 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2 Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan. Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.

7. Andrie Wongso


Anak ke 2 dari 3 bersaudara ini terlahir dari sebuah keluarga miskin di kota Malang. Di usia 11 th (kelas 6 SD), terpaksa harus berhenti bersekolah karena sekolah mandarin tempat andrie kecil bersekolah ditutup. Maka SDTT, Sekolah Dasar Tidak Tamat, adalah gelar yang disandangnya saat ini. Masa kecil hingga remajanya pun kemudian dilalui dengan membantu orang tuanya membuat dan berkeliling berjualan kue ke toko-toko dan pasar.

8. Purdi E Chandra


Sosok Purdi E. Chandra kini dikenal sebagai pengusaha yang sukses. Lembaga Bimbingan Belajar (Bimbel) Primagama yang didirikannya bahkan masuk MURI lantaran memiliki 181 cabang di 96 kota besar di Indonesia dengan 100 rb siswa tiap th.

Bukan suatu kebetulan jika pengusaha sukses identik dengan kenekatan mereka untuk berhenti sekolah atau kuliah. Seorang pengusaha sukses tidak ditentukan gelar sama sekali. Inilah yang dipercaya Purdi ketika baru membangun usahanya.

Kuliah di 4 jurusan yang berbeda, Psikologi, Elektro, Sastra Inggris dan Farmasi di Universitas Gajah Mada (UGM) dan IKIP Yogya membuktikan kecemerlangan otak Purdi. Hanya saja ia merasa tidak mendapatkan apa2 dengan pola kuliah yang menurutnya membosankan. Ia yakin, gagal meraih gelar sarjana bukan berarti gagal meraih cita-cita. Purdi muda yang penuh cita2 dan idealisme ini pun nekad meninggalkan bangku kuliah dan mulai serius untuk berbisnis.

Kini kabarnya sekarang sudah ada lebih dari 500 cabang Primagama di seluruh Indonesia.


9. Hendy Setiono


Hendy Setiono (kebab Baba Rafi) mengawali usaha tahun 2003 di Surabaya. Modalnya hanya Rp 10 jt atau sebuah gerobak burger. Kini bisnisnya berkembang pesat dengan menu makanan utama kebab serta santapan ala koboi (burger serta hotdog). Jumlah cabangnya setiap tahun terus bertambah. Terakhir, terdapat 140 outlet tersebar di 25 kota, antara lain Batam, Bali, Bandung, Banjarmasin, Malang, Gresik, Jember, Kediri, Lampung, Padang, Malang, Makasar, Medan, Pasuruan, Pekan Baru, Karawang, Surabaya, Sukabumi, Semarang, Sidoarjo, Tasikmalaya, Jogjakarta, dan Jakarta.

10. Buya Hamka


HAMKA (1908-1981), adalah akronim kepada nama sebenar Haji Abdul Malik bin Abdul Karim Amrullah. Ia adalah seorang ulama, aktivis politik dan penulis Indonesia yang amat terkenal di alam Nusantara.

Hamka mendapat pendidikan rendah di Sekolah Dasar Maninjau sehingga kelas dua. Ketika usia HAMKA mencapai 10 th, ayahnya telah mendirikan Sumatera Thawalib di Padang Panjang. Di situ Hamka mempelajari agama dan mendalami bahasa Arab. Hamka juga pernah mengikuti pengajaran agama di surau dan masjid yang diberikan ulama terkenal seperti Syeikh Ibrahim Musa, Syeikh Ahmad Rasyid, Sutan Mansur, R.M. Surjopranoto dan Ki Bagus Hadikusumo.

11. Basrizal Koto


Basrizal Koto atau sering disebut Basko lahir di Kampung Ladang, Pariaman dari pasangan Ali Absyar dan Djaninar. Masa kecilnya sangatlah getir, dimana Basko sempat merasakan hanya makan sehari sekali, di mana untuk makan sehari-hari saja sang ibu harus meminjam beras ke tetangga.

Ayahnya hanyalah bekerja sebagai buruh tani yang mengolah gabah. Meski sempat bersekolah hingga kelas lima SD, Basko akhirnya berkesimpulan bahwa kemiskinan harus dilawan bukan untuk dinikmati. Atas seizin ibunya, diapun memilih pergi merantau ke Riau dibanding melanjutkan sekolah.Basko yang panjang akal dan visioner mengawali usahanya dengan berjualan pete.Kemahirannya berkomunikasi, membangun jaringan, menepati janji, dan menjaga kepercayaan akhirnya membawanya sukses menaklukan kemiskinan, membangun kerajaan bisnis, dan menciptakan lapangan kerja.

Jumlah perusahaan yang dikelolanya kini mencapai 15 perusahaan dan sejak 2006 dia juga terjun ke bisnis penambangan batu bara di Riau, menyediakan jasa TV kabel dan Internet di Sumatra.Beberapa perusahaan yang masuk dalam MCB Group miliknya adalah PT Basko Minang Plaza (pusat belanja), PT Cerya Riau Mandiri Printing (percetakan), PT Cerya Zico Utama (properti), PT Bastara Jaya Muda (tambang batubara), PT Best Western Hotel (Hotel Basko), dll. Proyek terakhir yang tengah digarapnya adalah pendirian Best Western Hotel dengan 198 kamar. Sebuah hotel bintang empat plus yang tengah di bangun di Padang, Sumatra Barat.

12.Liem Sioe Liong


Kalimat pendek yang cenderung merupakan ungkapan dalam sastra Indonesia itu, sebenarnya gambaran prinsip mereka berdagang di Indonesia sampai merembes ke kancah Internasional. Dengan grup yang ia pimpin, Soedono Liem Salim kelahiran Fukien, 1916 yang bermula bersama kakaknya: Liem Sioe Hie, membantu paman mereka berdagang minyak kacang di Kudus-Jawa Tengah, anak kedua dari tiga bersaudara ini bisa menggaji 25 ribu tenaga kerja. Dari Eksekutif Senior sampai sopir truk yang jumlahnya tak kurang dari 3000 armada termasuk pengangkut semen perusahaan Liem Cs.

Terkaya di Indonesia, memiliki 40 perusahaan, Liem Sioe Liong dengan para kamradnya menghasilkan omset bisnis tak kurang dari US$ 1 milyar setahun.salah satunya BCA dan Indosiar.

13.Jendral besar M.Soeharto


Anak Dusun kemusuk jawa tengah yang hanya mengenyam pendidikan terakhir HBS (Hogere Burger School)/SMP zaman belanda, menjadi gerilyawan tokoh sukses dibalik serangan Umum 1 maret yang menggetarkan Dunia Internasional, menjadi presiden sepanjang Sejarah dan kesuksesanya serta kepopuleran menyamai presiden RI pertama Ir. Soekarno.