sumber: http://www.beritasatu.com/iptek/62645-sby-satu-dari-empat-pemimpin-g20-yang-tidak-punya-twitter.html
Hampir sepertiga pemimpin dunia telah bergabung di Twitter-land, tempat Presiden Barack Obama dan tweet-nya tentang pernikahan sesama jenis masih menjadi yang terpopuler hingga saat ini, demikian hasil sebuah penelitian, Kamis (26/7).
Sebanyak 264 pemimpin dunia, dari 125 negara, kini memiliki akun Twitter dan para peneliti yakin bahwa setidaknya 30 dari mengelola sendiri akun mereka. Secara keseluruhan mereka telah mengirim lebih dari 350.000 tweet untuk lebih dari 52 juta follower di dunia.
Sementara di antara 20 pemimpin negara dengan perekonomian paling maju di dunia atau G20, sudah 16 yang punya akun Twitter. Sayangnya dari empat pemimpin negara yang masih gaptek itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono adalah salah satunya.
"Enam belas dari pemimpin G20 adalah pengguna Twitter aktif untuk diplomasi publik, tetapi sangat menyedihkan melihat pemimpin negara dan pemerintahan China, Arab Saudi, Indonesia, dan Italia belum menggunakan Twitter," kata Matthias Luefkens dari Burson-Marteller - perusahaan humas yang berbasis di Jenewa, Swiss, yang menggelar penelitian itu.
Para pemimpin dunia mentweet dalam 43 bahasa dan bahasa Inggris digunakan oleh 90 akun. Bahasa Spanyol berada diurutan kedua dengan 41 akun, Prancis di urutan ketiga dengan 25 akun, dan Arab oleh 17 akun.
"Sangat menarik melihat bagaimana dunia terbagi dalam tweet berbahasa Inggris dan Spanyol," sambung Luefkens.
Uniknya kira-kira sepertiga dari mereka tidak saling follow dan puluhan pemimpin dunia bahkan tidak follow satu pengguna Twitter pun. Tetapi itu tidak berarti mereka tidak bercakap-cakap sama sekali. Buktinya sembilan dari sepuluh tweet Presiden Rwanda dan Perdana Menteri Uganda selalu mendapat balasan.
Data itu dikumpulkan pada bulan Juli silam yang merupakan hasil analisis terhadap 30 variabel seperti tweet, retweet, dan hashtag. Pihak Twitter tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Akun yang mempunyai follower terbanyak adalah @BarackObama dengan 17,8 juta follower. Tweet Obama yang berbunyi "same-sex couples should be able to get married" juga masih memegang rekor yang paling banyak diretweet yakni lebih dari 62.000 kali.
Tetapi ada juga dari antara politisi itu yang menggunakan Twitter hanya untuk berkampanye ketika pemilihan umum dan ketika pemilihan selesai, akun mereka langsung diam. Dua contoh dari akun seperti itu adalah milik Presiden Brasil, Dilma Rousseff dan Francois Hollande dari Brazil.
"Enam belas dari pemimpin G20 adalah pengguna Twitter aktif untuk diplomasi publik, tetapi sangat menyedihkan melihat pemimpin negara dan pemerintahan China, Arab Saudi, Indonesia, dan Italia belum menggunakan Twitter," kata Matthias Luefkens dari Burson-Marteller - perusahaan humas yang berbasis di Jenewa, Swiss, yang menggelar penelitian itu.
Para pemimpin dunia mentweet dalam 43 bahasa dan bahasa Inggris digunakan oleh 90 akun. Bahasa Spanyol berada diurutan kedua dengan 41 akun, Prancis di urutan ketiga dengan 25 akun, dan Arab oleh 17 akun.
"Sangat menarik melihat bagaimana dunia terbagi dalam tweet berbahasa Inggris dan Spanyol," sambung Luefkens.
Uniknya kira-kira sepertiga dari mereka tidak saling follow dan puluhan pemimpin dunia bahkan tidak follow satu pengguna Twitter pun. Tetapi itu tidak berarti mereka tidak bercakap-cakap sama sekali. Buktinya sembilan dari sepuluh tweet Presiden Rwanda dan Perdana Menteri Uganda selalu mendapat balasan.
Data itu dikumpulkan pada bulan Juli silam yang merupakan hasil analisis terhadap 30 variabel seperti tweet, retweet, dan hashtag. Pihak Twitter tidak terlibat dalam penelitian tersebut.
Akun yang mempunyai follower terbanyak adalah @BarackObama dengan 17,8 juta follower. Tweet Obama yang berbunyi "same-sex couples should be able to get married" juga masih memegang rekor yang paling banyak diretweet yakni lebih dari 62.000 kali.
Tetapi ada juga dari antara politisi itu yang menggunakan Twitter hanya untuk berkampanye ketika pemilihan umum dan ketika pemilihan selesai, akun mereka langsung diam. Dua contoh dari akun seperti itu adalah milik Presiden Brasil, Dilma Rousseff dan Francois Hollande dari Brazil.
Kerinci merupakan tempat menarik bagi peneliti arkeologi peninggalan masa Islam. Dataran tinggi di lereng bukit barisan Seblat tersebar masjid-masjid kuno bukti peninggalan aktivitas penyebaran agama Islam di Sumatra. Salah satunya adalah Masjid Keramat Tuo Lempur Mudik yang berada di kecamatan Gunung Raya.
