بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/10/15
Go Green

Clock Link

Friday, July 10, 2015

Sekitar 10 Capim KPK yang Menyontek Didiskualifikasi

Ketua Pansel KPK Destry Damayanti saat menunjukan hasil 

seleksi administrasi Pemilihan Calon Pimpinan KPK di Kantor 

Sekretariat Negara, Jakarta, Sabtu (4/7). Foto : 

Ricardo/JPNN

JAKARTA - Pansel KPK telah mendiskualifikasi calon pimpinan KPK yang menyontek saat ujian tertulis di Pusdiklat Sekretariat Negara. Hal ini disampaikan Ketua Pansel Destry Damayanti. Namun, Destry enggan menyebut nama capim yang melanggar aturan itu.
"Saya enggak nyebut identitas ya. Yang pasti kalau udah ketahuan nyontek itu udah didiskualifikasi," ujar Destry di Jakarta, Jumat (10/7).
Destry mengaku, saat ujian berlangsung ada capim yang ditegur oleh panitia. Tapi ada juga yang langsung dicatat namanya oleh pansel, tanpa ditegur sebelumnya. Jumlah capim yang menyontek, kata ekonom tersebut, kurang dari 10 orang.
"Karena sudah didiskualifikasi, dia tidak bisa ikut tes makalah. Kalau berikan makalah, akan kami pinggirkan. Ini masalah integritas," tegas Destry.
Destry mengatakan, hasil ujian tertulis itu akan diumumkan pada 14 Juli mendatang. Karena itu, ia enggan menyebutkan identitas para capim yang didiskualifikasi. (flo/jpnn)

100 Kombatan GAM Akan Bergabung dengan ISIS

100 Kombatan GAM Akan Bergabung dengan ISIS

TRIBUN-MEDAN.com, ACEH — Informasi mengejutkan bertiup dari wilayah Aceh Timur. Sejumlah mantan pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang dimotori Fakhruddin bin Kasem alias Din Robot menyatakan siap bergabung dengan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
Mereka juga menyatakan siap untuk berangkat ke Suriah. Din Robot yang merupakan warga Desa Kuta Binje, Kecamatan Julok, Aceh Timur, tercatat sebagai mantan wakil Panglima GAM Wilayah Peureulak, Sagoe Kuta Awe Duek.
Pernyataan siap bergabung dengan ISIS disampaikan Din Robot melalui konferensi pers di salah satu tempat di Idi Rayeuk, Aceh Timur, beberapa waktu lalu.
Ketika menyampaikan pernyataan itu ke wartawan, Din Robot didampingi Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Aceh, Safaruddin SH.
Menurut Din Robot, terkait keinginan itu, dia bersama sejumlah rekannya sesama eks kombatan GAM telah meminta kepada Ketua TPM untuk menjembatani teknis keberangkatan ke Suriah.
Ditanya berapa jumlah anggota yang berniat gabung dengan ISIS, menurut Din Robot, sudah lebih dari 100 orang.
"Saya dan kawan-kawan sudah siap bergabung dan berangkat ke Suriah untuk menjadi tentara ISIS," kata Din Robot.

Menjawab pertanyaan wartawan soal apa yang mendasari keinginan bergabung dengan ISIS, Din Robot menjawab karena di dalam kesatuan eks kombatan GAM saat ini sangat tidak adil.
Menurut dia, saat ini yang kaya semakin kaya dan yang miskin semakin miskin. "Kami sama sekali tidak mendapat perhatian dari pemerintah," kata Din Robot.
Din Robot juga mengungkapkan, selaku bawahan terus mendapat penghinaan dari masyarakat dengan sebutan mantan GAM yang tidak bermodal dan tidak berpangkat.
Jadi, lanjut Din Robot, dari pada mereka melakukan tindak kriminal dan kekacauan, lebih baik berangkat ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS karena lebih menjanjikan untuk menghidupi keluarga.
"Yang pasti kami sudah siap bergabung dengan ISIS," tegas Din Robot.

Bocah Ini Terpaksa Hidup Bersama Babi dan Tak Bisa Berbicara

Foto: Sina Weibo

UNGGUH kasihan bocah usia 7 tahun yang tinggal di wilayah Qingfeng, Provinsi Henan, Tiongkok ini. Pasalnya, bocah dengan nama samaran bernama Liu Hongbo itu tahun hidup bersama babi dan tak bisa berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya.

Hongbo jelas punya masa anak-anak yang menyedihkan. Ayahnya terlalu miskin sehingga tak bisa menyekolahkannya. Sedangkan sang ibu yang disebut-sebut mengalami gangguan jiwa, sering menyiksa Hongbo.

Hongbo tak punya teman, makanan yang layak, maupun orang yang secara pantas merawatnya. Temannya hanyalah babi-babi milik ayahnya di belakang rumahnya yang reot.


Hongbo menjadi pembicaraan ketika ada seseorang yang memfotonya dan kemudian mengunggahnya ke media sosial. Dalam foto yang beredar di internet, bocah malang terlihat bersama babi menunggang sepeda motor roda tiga milik ayahnya yang petani.
Foto itu lantas ditelisik oleh media setempat hingga akhirnya ditemukanlah lokasi tempat tinggal Hongbo. Menurut tetangga, bocah malang itu sering terdengar menangis setelah dipukuli oleh ibunya.

Pekerja sosial menemukan Hongbo dalam kondisi mengenaskan. Ia tengah tertidur di kandang babi, berlumur kotoran, serta terdapat memar dan luka di sekujur tubuhnya. Baunya juga seperti babi.

Bocah itu diduga menjadi korban kekerasan oleh ibunya. “Ketika seseorang kadang-kadang memintanya (ibu Hongbo, red) berhenti, dia hanya tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa. Dia selalu memukulinya dan melemparkannya di sekitar tumah.”


Yang lebih menyedihkan, Hongbo tak bisa berbicara. Andai  berada di lingkungan normal, bocah malang itu mungkin masih bisa belajar berbicara dan punya kehidupan wajar.

Menurut laporan media di Tiongkok, Hongbo kini tinggal bersama bibinya. Selanjutnya dia akan menjalani pemeriksaan fisik di rumah sakit setempat. (icrosschina/ara/jpnn)

Rekor Baru Skor Pertandingan Sepak Bola Internasional: 46-0

Ini rekor baru skor pertandingan sepak bola internasional: 46-0

Merdeka.com - Dalam pertandingan kualifikasi Olimpiade, Vanuatu mengalahkan Negara Federasi Micronesia dengan skor fantastis 46-0.

Sebelumnya Micronesia juga kalah telak dari Fuji dengan skor 38-0 dan dari Tahiti 30-0 dalam pertandingan Konfederasi Sepak bola Oceania.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (9/7), anggota tim Micronesia kebanyakan para remaja yang baru meninggalkan desa mereka pertama kali. Negara kecil itu sulit membentuk tim yang solid dalam kompetisi sepak bola Pacific Games di Papua Nugini.

Ketika kalah dari Vanuatu, pencetak gol terbanyak dipegang oleh Jean Kaltack. Dia mencetak 16 gol dalam pertandingan itu.

Pelatih Micronesia Stan Foster mengatakan dia tidak terkejut dengan kekalahan besar itu.

"Kebanyakan anak-anak ini di akhir masa remaja mereka, karena itulah saya memilih mereka masuk tim," ujar Foster kepada Radio New Zealand di Port Moresby, Papua Nugini, setelah kalah dari Vanuatu.

"Mereka banyak yang belum pernah keluar dari desa sampai ke pulau lain. Saya mengajak mereka ke Guam beberapa hari lalu dan mereka baru pertama kali naik eskalator atau lift," kata Foster.

Berikut cuplikan pertandingan Vanuatu versus Micronesia.



Cahaya Aneh Menari-nari di Langit AS

Video: Heboh! Cahaya Aneh Menari-nari di Langit AS

Dream - Penampakan alam yang aneh kembali membuat kehebohan. Kali ini berupa cahaya yang seperti menari di balik awan.
Dalam sebuah video yang berhasil direkam seorang pengendara sepeda di Greenwood, Indiana, Amerika Serikat, terlihat cahaya yang muncul dari balik awan dan sesekali meliuk-liuk seperti menari.
Banyak yang mengira itu adalah pekerjaan alien. Namun penampakan yang terjadi di video berdurasi 2 menit 27 detik itu dianggap sebagai fenomena alam biasa oleh ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Menurut NASA, fenomena itu terjadi karena petir yang dihasilkan oleh badai awan dapat mengubah medan listrik di atas awan untuk sementara, sehingga kristal es yang terkena petir itu memantulkan sinar matahari.
"Medan listrik yang berubah dengan cepat menyebabkan sinar pantulan kristal es ikut bergerak-gerak secara geometris."

Mengapa Anak Baru Boleh Nyetir di Umur 17 Tahun? #nodrivingunder17



Jakarta -Aturan hukum di Indonesia menetapkan seseorang boleh mengendarai sepeda motor yang dibuktikan oleh keberadaan Surat Izia Mengemudi (SIM) jika telah berusia minimal 17 tahun. Usia dinilai sebagai batasan seseorang aman dari potensi risiko bersepeda motor. Mengapa?

“Usia 17 tahun dianggap sebagai usia peralihan meninggalkan sifat anak-anak dan mulai menjadi dewasa. Dimana seseorang dianggap mulai dapat mengontrol tingkat emosionalnya dengan lebih baik,” papar Presiden Direktur Indonesia Defensive Driving Center, Bintarto Agung, dalam surat ekektroniknya kepada detikOto.

Maklum, pada usia anak-anak emosi seseorang masih labil sehingga dianggap belum memiliki empat A dengan baik. 

“Empat A itu adalah awareness atau kesadaran, alertness atau kewaspadaan, attitude alias sikap mental, serta anticipation atau antisipasi,” kata pria yang akrab dipanggil Pak Tarto ini.

Padahal, tingkat kesadaran yang baik, kewaspadaan yang baik, sikap mental yang baik, serta kemampuan antisipasi yang baik adalah kunci utama dalam berkendara yang benar, aman, serta nyaman. 

“Jika (4A itu tidak baik) maka potensi risiko berkendara sangat tinggi,” ujar Pak Tarto.

Oleh karena itu, lanjutnya, mengapa Undang-undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan menetapkan batasan minimal seseorang untuk mendapatkan SIM pada usia 17 tahun.

“Kalau untuk fisik tidak terlalu berdampak pada peningkatan potensi risiko berkendara,” imbuhnya.

Kami membuka kesempatan bagi Otolovers yang ingin bertukar pikiran mencari solusi mengenai isu ini atau memiliki pengalaman dengan anak-anak yang mengendarai kendaraan. Atau apakah Anda termasuk orangtua yang melarang anak kesayangan menggunakan kendaraan, silakan berbagi pikiran. Kirim pendapat Anda ke redaksi@detikoto.com dengan subyek #nodrivingunder17.

Anda juga bisa meramaikan media sosial di Facebook, Twitter atau akun sosial media lainnya dengan hashtag yang sama, #nodrivingunder17. Salam safety driving! (arf/ddn)


detik.com

Mobil Ditabrak Pengendara Motor Anak, Si Anak Sempat Mau Kabur #nodrivingunder17


Mobil Ditabrak Pengendara Motor Anak, Si Anak Sempat Mau Kabur

Jakarta -Lagi-lagi insiden kecelakaan yang melibatkan pengendara motor yang masih di bawah umur kembali terjadi. Mobil Daisy Tania pernah ditabrak hingga penyok pada 3 panel (fender, bemper dan pintu) oleh anak perempuan 10 tahun yang mengendarai sepeda motor. Haduh…

“Kejadiannya bermula ketika 3 anak berusia 10 tahun mengendarai 2 sepeda motor, kemudian mereka saling bercanda dan penumpang yang di motor menendang motor temannya. Motornya kemudian menimpa mobil saya,” ujar Daisy.

Wanita berparas cantik ini menuturkan setelah motor menimpa mobilnya, anak-anak itu sempat berusaha kabur. 

“Kemudian saya minta supaya mereka memanggil orangtua penabrak. Tukang ojek yang ada di sekitar lokasi mengaku kepada saya mereka tidak melihat kejadian tersebut, padahal sewaktu saya sedang bicara di telepon, saya mendengar mereka mendiskusikan kejadian tersebut dengan detail,” ujarnya.

Tak lama kemudian, si ibu penabrak datang, Daisy pun langsung mempertanyakan kenapa si ibu membolehkan anak 10 tahun mengendarai motor, tanpa STNK dan tanpa helm.

“Ibu tersebut hanya menjawab biasanya tidak pernah ada kecelakaan yang menimpa anaknya sehingga dia memperbolehkan anaknya mengendarai sepeda motor. Akhir kata, mereka mengaku tidak punya uang, sehingga saya menyita handphone anak tersebut dan saya kembalikan 1 bulan kemudian,” ujarnya.


(ddn/ddn)

detik.com

Perlu Gerakan Nasional Larangan Anak di Bawah Umur Bawa Kendaraan #nodrivingunder17


Perlu Gerakan Nasional Larangan Anak di Bawah Umur Bawa Kendaraan

Jakarta -Anak-anak di bawah umur yang membawa kendaraan berupa motor dan mobil makin hari jumlahnya bertambah banyak. Seiring dengan itu tingkat kecelakaan lalu lintas di kalangan para siswa semakin meningkat.

Untuk mengatasi semua itu Polri harus bertindak tegas. Selain itu perlu dilaksanakan gerakan nasional berupa larangan anak di bawah umur membawa kendaraan.

"Peran orangtua dan guru sangat dominan mensukseskan program itu. Tanpa izin dari keduanya, anak-anak yang sehari-hari belajar di sekolah, pasti tidak akan berani mengemudikan mobil dan motor termasuk ke sekolahnya," tegas pengamat kepolisian Aqua Dwipayana kepada detikOto, Jumat (10/7/2015).

Seperti diberitakan saat ini masih banyak orangtua yang memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk mengendarai sepeda motor maupun mobil. Sadar atau tidak, ternyata anak-anak kecil yang membawa kendaraan bermotor telah melakukan tindakan kejahatan.

Hal itu ditegaskan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian. Menurutnya, tindakan kejahatan itu kemungkinan bisa saja masuk ke dalam tindak pidana pembunuhan.

"Kalau mereka (anak-anak di bawah umur) mengendarai tanpa kejadian, kita bisa tilang. Tapi kalau dia mengendarai kemudian nabrak orang, lalu orang itu mati, dia bisa kena pidana, tidak hanya 359 KUHP (pembunuhan karena kealpaan), tapi juga mungkin 338 KUHP (karena unsur kesengajaan)," ungkap Tito kepada detikOto.

Menurut Tito, pasal 338 KUHP membahas tentang pembunuhan dengan kesengajaan. Pembunuhan kesengajaan itu dibagi tiga yakni sengaja dengan sadar maksud, sengaja dengan sadar pasti dan sengaja dengan sadar kemungkinan. 



Untuk kasus anak-anak di bawah umur yang sudah mengendarai kendaraan bermotor dan menyebabkan kecelakaan hingga timbul korban jiwa, mereka bisa ditindak dengan pedoman pasal 338 KUHP yakni kasus pembunuhan sengaja dengan sadar kemungkinan.

"Nah yang anak-anak di bawah umur mungkin masuk ke dalam sadar kemungkinan. Dia sama sekali tidak punya maksud untuk menabrak orang hingga tewas, kasus dia juga tidak pasti bahwa bawa mobil itu pasti menimbulkan kematian. Tapi dia sadar kalau dia tidak layak mengendarai kendaraan karena umurnya dan tidak punya SIM. Dan membawa kendaraan menimbulkan kemungkinan menyebabkan kematian, itu namanya sadar kemungkinan," jelas Tito.

Sementara Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Arie Budiman tidak tutup mata atas banyaknya siswa SMP dan SMA berusia kurang dari 17 tahun yang membawa kendaraan. Arie akan melarang semua siswa di bawah 17 tahun untuk mengendarai motor atau mobil ke sekolah.

"Semua siswa di bawah umur 17 tahun dilarang mengendarai mobil dan motor," ujar Arie, Kamis (9/7/2015).

Menurut Arie, larangan itu mulai berlaku pada Tahun Ajaran Baru akhir Juli 2015. Disdik DKI juga telah lama bekerja sama dengan Polda Metro Jaya untuk melakukan kegiatan penyuluhan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), yang termasuk di dalamnya tertib berlalu lintas.

Nah untuk hukuman bagi pelajar di Jakarta yang tidak menaati aturan tersebut, Arie akan menyerahkan sepenuhnya ke polisi. Pihaknya selama ini selalu melakukan sosialisasi antara lain risiko di jalan raya, contoh kasus-kasus kecelakaan lalu lintas di bawah umur 17 tahun dan ajakan berperilaku tertib sebagai pengguna jalan.

"Sekolah hanya melarang siswa," kata Arie.



Aqua menambahkan kunci keberhasilan melarang anak di bawah umur membawa kendaraan selain pada orangtua dan guru, paling utama juga pada polisi lalu lintas. Untuk itu setiap polisi yang bertugas di jalan raya harus menindak tegas jika menemukan siswa yang tidak punya Surat Izin Mengemudi (SIM) mengemudikan kendaraan.

Untuk tahap awal, lanjut pakar komunikasi ini, sebaiknya langkah yang dilakukan polisi adalah persuasif. Sekitar tiga bulan bekerja sama dengan berbagai pihak terkait mensosialisasikan tentang hal tersebut ke sekolah-sekolah dan di jalan-jalan.

Setelah itu tambah mantan wartawan harian Jawa Pos dan Bisnis Indonesia ini secara serentak di tingkat nasional melakukan gerakan bersama yakni memberikan tindakan tegas kepada anak di bawah umur yang membawa kendaraan. Berlakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Agar orangtua ikut bertanggung jawab terhadap perbuatan anaknya maka saat polisi menangkap anaknya, selain menahan kendaraan dan surat-suratnya, orangtua perlu dipanggil ke kantor polisi. Pesan utama kepada orangtua agar mengingatkan dan menasehati anaknya untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut," kata kandidat doktor Komunikasi dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran Bandung ini.

Sebelum semua program di atas dilaksanakan, ungkap anggota Dewan Pakar Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) ini, internal Polri perlu menertibkan lebih dulu anak-anak anggota Polri yang melakukan hal yang sama. Tindakan tegas juga harus dilakukan.

"Jika Polri sukses membenahi internalnya dengan memberikan keteladanan, saya yakin akan menimbulkan sikap respek dan simpati masyarakat ke Polri. Sehingga seluruh program Polri terkait dengan penertiban anak di bawah umur dilarang membawa kendaraan pasti didukung penuh," tegas Aqua.

Agar program tersebut sukses dan hasilnya signifikan sesuai dengan yang diharapkan, saran Aqua perlu dipertimbangkan melakukan gerakan nasional larangan anak di bawah umur membawa kendaraan. Korps Lalu Lintas Polri jadi motornya, sedangkan instansi lain yang terkait dengan itu memberikan dukungan penuh.

"Hal tersebut mendesak dilakukan agar tidak makin bertambah banyak jumlah siswa yang jadi korban sia-sia di jalan raya. Mereka ada generasi muda penerus bangsa yang perlu terus dijaga keselamatan jiwa dan raganya termasuk dari kecelakaan lalu lintas," pungkas Aqua.

detik.com

Polisi Bubarkan Tawuran saat SOTR di Samping FX Sudirman

Polisi Bubarkan Tawuran saat SOTR di Samping FX Sudirman


Jakarta - Polisi bergerak cepat menangani aksi tawuran berlabel Sahur on the Road (SOTR) di siamping mall FX Sudirman, Jakarta. Saat ini lokasi kejadian sudah aman.


"Sudah dibubarkan tidak lama setelah kejadian sekitar pukul 02.30 WIB. Kebetulan ada petugas yang melintas juga," ucap petugas TMC Polda Metro, Brigadir Satrio ketika dihubungi, Sabtu (11/7/2015).



Satrio mengaku belum mendapat informasi mengenai adanya pelaku tawuran yang diamankan atau tidak. Namun dia memastikan di lokasi kini telah steril.



"Sudah aman. Yang menangani Polsek Tanah Abang," ujar Satrio.



Sebelumnya seperti tampak dari cuitan akun Twitter @TMCPoldaMetro, Sabtu (11/7/2015) dini hari, segerombolan orang memenuhi jalan di samping mall FX Sudirman, Jakarta. Mereka terlihat membawa tongkat kayu yang digunakan untuk memasang spanduk. Perkelahian pun tak terhindarkan.



Akun Twitter @TMCPoldaMetro me-retweet cuitan warga yang sempat mengabadikan kejadian itu melalui video singkat. Terlihat sejumlah orang dengan menggunakan helm serta tongkat kayu saling keroyok.



Bahkan ada yang terjatuh di tepi jalan dan langsung dikerubungi orang-orang lainnya. Baku hantam antar kedua kelompok itu berlangsung cukup menegangkan.



Sementara itu, di sisi jalan ada beberapa motor yang diparkir sembarangan. Ada pula satu-dua mobil yang berada di dekat lokasi. 
(dhn/dhn)

Atletico Dapatkan Yannick Carrasco

Atletico Dapatkan Yannick Carrasco


Madrid - Atletico Madrid mendapatkan satu lagi pemain baru dari bursa transfer musim panas ini. Mereka mencapai kesepakatan dengan AS Monaco untuk kepindahan winger Yannick Ferreira Carrasco.

Carrasco memang sebelumnya sudah dikait-kaitkan dengan Atletico. Kabarnya pemain 21 tahun itu direkrutLos Colchoneros dengan biaya mencapai 15 juta euro. Carrasco dikontrak untuk lima tahun ke depan.

"Atletico de Madrid dan AS Monaco telah mencapai sebuah kesepakatan untuk transfer gelandang Belgia Yannick Carrasco. Dia akan bermain di tim kami untuk lima musim," demikian pernyataan Atletico di situs resminya.

Carrasco musim lalu tampil 36 kali di Liga Prancis, dia mencetak enam gol dan 10 assist dalam periode itu.

"Kami sangat puas dengan tercapai kesepakatan yang tercapai dengan Monaco, karena Yannick adalah seorang pemain dengan prospek sangat besar dan dengan masa depan luar biasa," kata Jose Luis Perez Caminero, Direktur Olahraga Atletico.

"Dia adalah seorang pemain dengan kecepatan yang bagus, luar biasa dalam membawa bola, dan punya tembakan yang bagus. Dia akan berkontribusi secara sempurna dalam tujuan kami meningkatkan level tim dan daya saing tim. Saya yakin dia akan berkontribusi banyak," tambahnya di situs resmi klub.

Carrasco jadi rekrutan ketiga Atletico di musim panas sejauh ini. Sebelumnya mereka sudah mendatangkan Jackson Martinez dan Luciano Vietto.


(raw/raw)