بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/10/13
Go Green

Clock Link

Monday, June 10, 2013

Ngaku Bandar Narkoba, Tulisa Contostavlos Ditangkap Polisi


DREAMERSRADIO.COM - Kepolisian Metropolitan London, Scotland Yard, langsung menangkap dan melakukan interogasi terhadap Tulisa Contostavlos di kediamannya di Hertfordshire. Mereka meminta informasi terkait keterangan Tulisa bisa menyediakan kokain senilai 800 pound sterling atau Rp12 juta.

“Kami telah menerima informasi mengenai dugaan pasokan obat-obatan terlarang. Kami sedang mempertimbangkan informasi yang diterima,” ungkap seorang juru bicara Scotland Yard.

Sebuah mobil polisi pun terlihat didepan rumah Tulisa, wanita yang dinobatkan sebagai wanita tercantik didunia ini menghabiskan hari dirumahnya. Tampak teman-teman bandnya, N-Dubz dan sepupunya Dappy, terlihat mengunjungi Tulisa.

Kejadian ini berawal ketika seorang wartawan The Sun menyamar sebagai seorang pembeli secara diam-diam merekam aksi Tulisa saat mereka tengah melakukan penawaran. Bekas juri X Factor itu mengaku bisa menyiapkan berbagai jenis obat terlarang dengan kualitas terbaik.

Dia juga mengatakan kenal dengan salah satu anggota gangster. Padahal, Tulisa kerap menjadi panutan penggemarnya yang masih berusia 14 tahun.

“Setengah dari daftar teleponku menjualnya (obat terlarang). Tentu saja aku bisa memberikannya padamu. Setengah dari pria yang aku kenal adalah penjual narkoba. Salah satunya seorang pengedar besar. Dia adalah teman baikku. Dia adalah seorang gangster,” ungkap Tulisa.

Sejarah Kerupuk dan Macam-macam kerupuk


Kerupuk atau krupuk adalah makanan ringan yang dibuat dari adonan tepung tapioka dicampur bahan perasa seperti udang atau ikan. Kerupuk dibuat dengan mengukus adonan sebelum dipotong tipis-tipis, dikeringkan di bawah sinar matahari dan digoreng dengan minyak goreng yang banyak.

Kerupuk bertekstur garing dan sering dijadikan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia seperti nasi goreng dan gado-gado.

Kerupuk udang dan kerupuk ikan adalah jenis kerupuk yang paling umum dijumpai di Indonesia. Kerupuk berharga murah seperti kerupuk aci atau kerupuk mlarat hanya dibuat dari adonan sagu dicampur garam, bahan pewarna makanan, dan vetsin.

Kerupuk biasanya dijual di dalam kemasan yang belum digoreng. Kerupuk ikan dari jenis yang sulit mengembang ketika digoreng biasanya dijual dalam bentuk sudah digoreng.
Kerupuk kulit atau kerupuk ikan yang sulit mengembang perlu digoreng sebanyak dua kali. Kerupuk perlu digoreng lebih dulu dengan minyak goreng bersuhu rendah sebelum dipindahkan ke dalam wajan berisi minyak goreng panas.

Kerupuk kulit (kerupuk jangek) adalah kerupuk yang tidak dibuat adonan tepung tapioka, melainkan dari kulit sapi atau kerbau yang dikeringkan.


Sejarah Kerupuk
Konon sejarah dari krupuk diambil dari kisah nyata tentang keluarga miskin yang memiliki banyak anak. Sehingga untuk bertahan hidup mereka rela makan nasi dengan lauk sawut (ketela pohon yang diserut/diparut). Nah,,,,awal pembuatan sawut, yaitu pertama-tama ketela pohon diparut kemudian diberi air. setelah itu, parutan ketela pohon yang tercampur air diperas dan diambil sarinya. lalu diendapkan. kemudian endapan tersebut dijemur dan jadilah tepung tapioka. lalu tepung tersebut diolah menjadi krupuk


Jenis-jenis Kerupuk:

Kerupuk melarat
Kerupuk melarat adalah salah satu makanan khas Cirebon dan sekitarnya. Makanan ini disajikan dengan menambahkan sambal asam. Jajanan kerupuk melarat sangat cocok disantap pada musim kemarau, selain menambah selera makan juga dapat membangkitkan semangat kerja. Tepung tapioka adalah bahan dasarnya, dengan bentuk seperti tali rafia yang ruwet (urak-urakan) dengan beragam warna, di antaranya merah mudah, kuning, putih, dan hijau. Melarat berarti miskin. Kerupuk melarat digoreng tidak memakai minyak goreng, tapi memakai pasir yang sudah dibersihkan terlebih dahulu, yang melalui proses pengeringan dan penyaringan dengan cara diayak.


Kerupuk udang
Kerupuk udang adalah kerupuk yang terbuat dari adonan tepung tapioka dan udang yang ditumbuk halus yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Biasanya udang yang digunakan adalah udang-udang kecil atau udang rebon yang ditumbuk hingga halus. Adonan mentah ini kemudian dikukus dan setelah matang dan kenyal diiris tipis-tipis, setelah itu dijemur hingga kering. Pengeringan dengan terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari. Kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng kapan saja agar bisa menjadi kerupuk yang siap dihidangkan.


Kerupuk kulit
Kerupuk kulit beberapa daerah menyebutnya rambak[1] atau jangek[2] adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kulit kerbau yang diolah dengan diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Setelah mengalami proses perebusan dan pengeringan pada terik matahari biasanya sekitar 2-3 hari, kerupuk mentah yang kering ini siap digoreng menjadi kerupuk yang siap untuk dihidangkan.


Kerupuk gendar
Kerupuk gendar terkadang disebut gendar saja, adalah kerupuk yang terbuat dari adonan nasi yang diberi bumbu rempah dan penambah rasa. Untuk menambah kekenyalan kadangkala ditambahkan bleng, tetapi jika tidak menggunakan bleng bisa ditambahkan tepung tapioka agar adonan mentahnya menjadi kenyal dan padat. Setelah adonan ditumbuk halus dan merata kemudian diiris tipis dan dijemur sampai kering. Kurang lebih 2-3 hari penjemuran kerupuk mentah ini bisa digoreng dan siap dihidangkan sebagai kerupuk gendar.


Rengginang
Rengginang adalah sejenis kerupuk tebal yang terbuat dari nasi atau beras ketan yang dikeringkan dengan cara dijemur di bawah panas matahari lalu digoreng panas dalam minyak goreng dalam jumlah yang banyak.[1] Agak berbeda dari jenis kerupuk lain yang umumnya terbuat dari adonan bahan yang dihaluskan seperti tepung tapioka atau tumbukan biji melinjo, rengginang tidak dihancurkan sehingga bentuk butiran nasi atau ketannya masih tampak. Seringkali rengginang dibuat dari nasi sisa yang tak termakan, lalu dijemur dan dikeringkan untuk kemudian digoreng dan dijadikan rengginang.
Di Jawa Tengah juga dikenal penganan yang sama yang disebut intip, yakni kerak nasi sisa menanak yang melekat pada dandang yang kemudian dikeringkan dan digoreng. Perbedaan antara intip dan rengginang hanyakah ukurannya. Intip berukuran lebih besar daripada rengginang karena dicetak dari dandang atau periuk penanak nasi.[2]
Rengginang dapat digoreng tanpa diberi bumbu maupun rasa, asin atau manis. Ada jenis rengginang yang diberi rasa dengan udang, terasi, atau kerang lorjuk (kerang bambu).


Rempeyek
Rempeyek atau peyek adalah sejenis makanan pelengkap dari kelompok gorengan. Secara umum, rempeyek adalah gorengan tepung terigu yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam dan bawang putih), dan diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Peran tepung di sini adalah sebagai pengikat. Pengisi dapat juga bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil, jingking, atau laron. Saat ini orang juga membuat rempeyek dari daun bayam


Kerupuk Jengkol
Meskipun tak semua orang mengaku penyuka jengkol, ternyata ketika disodori sebungkus kerupuk dan emping jengkol tak banyak yang menolak bahkan sampai dibuatnya ketagihan. Tak heran karena kerupuk sederhana ini rasanya memang kriuk enak. 
Seperti namanya kerupuk dan emping ini memang berbahan dasar utama jengkol. Untuk kerupuk jengkol biasanya terbuat dari jengkol yang dicampur bersama dengan tepung kanji. Bentuknya bundar dengan warna cokelat butek tak menarik mata dengan rasa jengkol yang tak begitu menyengat lagi. Sedangkan emping jengkol benar-benar terbuat dari jengkol yang dipipihkan dan dikeringkan lalu digoreng. Karena tidak dicampur dengan kanji maka rasa dan bentuknya mirip dengan emping.

google.com

Jika Dosen Mengancam Tidak Luluskan Mahasiswa


Pertanyaan:
Saya ingin bertanya tentang apabila ada seorang dosen dikarenakan dosen tersebut sering mendapatkan kritikan pedas dari seorang mahasiswa, mungkin karena dosen tersebut jengkel, kemudian pada saat dosen tersebut sedang berbincang dengan rekan dosen lain tidak sengaja ada beberapa mahasiswa yang mendengar perkataan tersebut. Dosen tersebut mengatakan, "Liat aja nanti anak itu pada saat sidang skripsi akhir akan saya persulit dan kalau perlu nggak akan saya luluskan dia". Yang saya pertanyakan, apakah perbuatan dosen tersebut bisa dikenakan pidana? Apabila bisa, pasal apa yang bisa di kenakan pada dosen tersebut? Saya ucapkan terima kasih sebelum dan sesudahnya.

Jawaban:

Hubungan dosen dan mahasiswa adalah hubungan simbiosis yang saling membutuhkan. Masing-masing mempunyai hak dan kewajiban dalam menjalankan perkuliahan, sesuai dengan peraturan dan tata tertib yang berlaku di perguruan tinggi bersangkutan.

Pada dasarnya, penyelenggaraan pengajaran oleh dosen kepada mahasiswa dan proses dialognya bertujuan mencari kebenaran ilmiah. Masing-masing perlu mempertahankan kebenaran ilmiah menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik (lihat UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi). Proses dialogis dan pendekatan partisipatif (Franz Magnis-Suseno, 2000) itu justru penting dalam membangun hubungan dosen dan mahasiswa yang manusiawi.

Dosen, menurut UU No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (“UU Guru dan Dosen”), adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pada dasarnya, tugas dosen adalah mengajar mahasiswa dengan memanfaatkan berbagai sarana seperti buku dan diktat (baca artikel Langkah Hukum Menghadapi Dosen yang Mewajibkan Mahasiswa Beli Diktat). Dalam mengajar seharusnya seorang dosen memiliki kualifikasi dan kompetensi keilmuan, sehingga terjadi proses mengajar yang dialogis dan menyenangkan.

Rambut sama hitam, belum tentu sama karakter setiap orang. Ada dosen yang senang mendapat pertanyaan kritis dari mahasiswa, ada pula yang gampang tersinggung. Tetapi, jika karena pertanyaan kritis mahasiswa seorang dosen mengancam ‘balas dendam’ dengan mengancam tidak meluluskan, ancaman itu tentu saja tak patut dilakukan. Ada etika profesi yang harus dijalankan (As’ad Sungguh, 2004), termasuk oleh dosen.

Mengenai pemberian nilai mahasiswa, Pasal 51 ayat (1) huruf f UU Guru dan Dosen menyebutkan seorang dosen ‘memiliki kebebasan dalam memberikan penilaian dan menentukan kelulusan peserta didik’. Namun, perlu digarisbawahi bahwa penilaian dosen itu harus dilakukan secara profesional. Seorang dosen wajib bertindak objektif dan tidak diskriminatif. Dosen juga wajib menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, kode etik, serta nilai-nilai agama dan etika (Pasal 60 UU Guru dan Dosen).

Keharusan bersikap objektif bagi dosen acapkali dicantumkan dalam tata tertib perguruan tinggi atau kode etik dosen. Sekadar contoh, Peraturan Senat Universitas Brawijaya No. 318/Per/2008 tentang Kode Etik Dosen Universitas Brawijaya memuat etika: “Melaksanakan proses pendidikan dan pembelajaran dengan sikap tulus ikhlas, kreatif, komunikatif, berpegang pada moral luhur dan profesionalisme, serta tidak diskriminatif”. Kami yakin semua perguruan tinggi punya sistem penilaian terhadap mahasiswa.

Contoh lain, Peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No. 006/Peraturan/MWA-UI/2005 tentang Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa pada Program Pendidikan di Universitas Indonesia memuat aspek yang harus diukur dalam evaluasi hasil belajar, yaitu (i) kemampuan akademik yang mencakup aspek kognitif, afektif dan psikomotorik, yang disesuaikan dengan jenis dan jenjang tujuan belajar; dan (ii) perilaku profesional, termasuk kejujuran akademik, kedisiplinan, kesantunan, kemampuan berinteraksi dan bekerja sama.

Jika terucap ancaman dosen untuk tidak meluluskan mahasiswa pada saat ujian skripsi, penting untuk dilihat apakah ancaman itu dilaksanakan atau tidak. Apakah pada saat mengucapkan pernyataan itu disampaikan secara bercanda atau tidak. Kalaupun serius, tidak mudah membuktikan hubungan kausal antara ucapan itu dengan lulus tidaknya seseorang. Kelulusan ujian skripsi tidak ditentukan seorang dosen. Bukankah biasanya ujian skripsi dilakukan di hadapan minimal tiga orang dosen? Jadi, tak mudah bagi seorang dosen menjalankan ancaman yang seperti itu.

Kalau sang dosen mengancam dosen lain dengan kekerasan agar tidak meluluskan mahasiswa tentu ia bisa saja dijerat dengan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Anda bisa membaca artikel “Pasal untuk Menjerat Pelaku Pengancaman”. Dalam kasus yang Anda ceritakan, mahasiswa hanya mendengar sang dosen mengancam tidak meluluskan mahasiswa.

Quote:Pertanyaannya, apakah tidak meluluskan mahasiswa merupakan perbuatan pidana? Jika pernyataan ‘akan mempersulit atau tidak akan meluluskan’ hendak diarahkan sebagai percobaan melakukan tindak pidana,agaknya sulit mengkualifikasi pernyataan itu sebagai percobaan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalamPasal 53 ayat (1) KUHP. Agar bisa disebut percobaan, harus dipenuhi syarat: (i) adanya suatu maksud atau voornemen; (ii) telah ada suatu permulaan pelaksanaan; dan (iii) pelaksanaan kejahatan tidak selesai karena hal-hal yang tidak bergantung ada si pelaku (P.A.F Lamintang, 1984).

Berangkat dari Pasal 51 ayat (1) huruf f UU Guru dan Dosen jelas bahwa memberikan penilaian kepada mahasiswa adalah hak seorang dosen. Kalaupun dalam penilaian itu Anda merasa dosen tidak objektif, Andabisa mempersoalkan ke forum yang disediakan di perguruan tinggi. Misalnya, meminta hasil penilaian dosen pengancam itu. Kalau terbukti tidak objektif, Anda bisa membawa masalah ini ke pimpinan fakultas bidang akademik atau ke dekan.

Dasar Hukum:

Rujukan:
1. As’ad Sungguh. 25 Etika Profesi. Jakarta: Sinar Grafika, 2004.
2. Frans Magnis-Suseno. Kuasa dan Moral. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2000.
3. P.A.F Lamintang. Dasar-Dasar Hukum Pidana Indonesia. Bandung: Sinar Baru, 1984.
4. Peraturan Senat Universitas Brawijaya No. 318/Per/2008 tentang Kode Etik Dosen Universitas Brawijaya.
5. Peraturan Wali Amanat Universitas Indonesia No. 006/Peraturan/MWA-UI/2005 tentang Evaluasi Hasil Belajar Mahasiswa pada Program Pendidikan di Universitas Indonesia.

Penjawab:

http://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt514899bc9e15a/jika-dosen-mengancam-tidak-luluskan-mahasiswa

Sepucuk Surat Luthfi Hasan untuk Sang Putri yang Mengharu Biru


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menghirup dinginnya lantai penjara rutan Guntur membuat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan IShaaq rindu kepada orang-orang yang dicintainta terutama keluarga. Luthfi pun menyempatkan diri menulis sepucuk surat yang ditujukan kepada sang anak bernama Qaanita.

Dalam surat yang dilansir oleh situs kabarpks.com tersebut terlihat cerita haru biru Luthfi kepada sang anak. Luthfi menceritakan mengenai mimpinya yang bertemu sang istri dan melihat kesabaran serta ketabahan yang ada di diri istri Luthfi.

Tidak hanya itu, Luthfi dalam suratnya juga berpesan kepada sang anak agar jika nanti salah satu dari orang tuanya dipanggil selamanya oleh ilahi agar tetap mengingat jasa besar sang istrinya.

Lebih jauh Luthfi juga bernostalgia bagaimana semasa muda dirinya dengan sang istri hingga mengurus semua putra putrinya.

Berikut isi surat Luthfi Hasan kepada anaknya:


Ananda Qaanita yang ayah sayangi,

Assalamualaikum Wr. Wb

Kalau dalam surat ayah sebelumnya ada cerita tentang ayah yang bermimpi bertemu mama dalam suasana bahagia,rabu pagi tadi setelah solat malam dan solat subuh, ayah tidur lagi (padahal janjian olah raga bareng) dalam mimpi pagi di hari rabu ayah melihat ketabahan dan kesabaran mama menanti ayah yang sedang menjalankan banyak pekerjaan dengan dua anaknya yang masih kecil-kecil entah siapa mereka, abang dan anit yang masih kecil kah atau anit dan najiah yang masih bayi … Meskipun nampak letih dan lelah juga bête tapi wajahnya yang imut-imut memancarkan ketabahan dan kesabaran dalam penantian… menanti ayah membantu meringankan tugas-tugas yang sedang ia jalankan… suasanannya seperti di Eropa atau mungkin di sebuah guest house di Islam abad…

Perjalanan hidup mamamu spectacular, tidak ada satu ikhwahpun di Indonesia ini yang pernah mengalami apa yang pernah di jalani mamamu dia adalah wanita baja di hadapan terpaan ujian rintangan dan terpaan selain beribu penderitaan hidup sedikitpun dia tak pernah mengeluh saat kesulitan melanda, dan dia juga tidak pernah bangga saat banyak kemudahan yang terbentang dalam kehidupannya… kesabaran yang begitu dalam saat menanti berbagai uraian dari rangkaian perjalanan panjang yang spektakuler, tragedi2 kehidupan yang tidak pernah dia bayangkan bahkan tidak pernah muncul dalam mimipi-mimpinya saat beliau ayah nikahi di tahun 1984 Januari 11, kadang tiba juga uraian latar belakang dan tujuan dari ribuan tanda tanyannya yang ada di benaknya, walau hanya sedikit, walau tidak segitu gamblang walau masih banyak yang belum ia dapat…

Tapi mamamu selalu menganalisannya sendiri, menemukan jawabannya sendiri dan menentramkan jiwanya sendiri dari rasa penasaran dalam mendampingi perjalan panjang ayah sejak tahun 1989 di luar negri

Mamamu selalu siap melangkah membawa badannya yang imut-imut dengan menggendong putra-putrinnya yang selalu ceria untuk mengikuti ayah berpindah-pindah dari satu kota ke kota lain bahkan dari satu Negara ke Negara lain…

Belum lagi antara 1984- 1989 dari suatu lingkungan keluarga yang ramah ke keluarga yang tidak memiliki keramahan dalam memperlakukan mama dia hanya diam tersenyum pahit sambil nyubit-nyubitin ayah, kadang sambil cemberut lalu menggigit-gigit ayah untung bibirnya tipis, jadi ayah bisa nahan rasa sakit

Mamamu adalah teladanmu, dalam hal kesabaran, mamamu adalah maha gurumu dalam hal ketabahan, mamamu adalah panutanmu dalam hal keuletan….katakan kalimat-kalimat ini pada saudara-saudari anit… Kreasi dan inovasinya tidak pernah pudar dalam berbagai situasi yang harus dia hadapi, untuk memecahkan kebekuan suasana, untuk mencairkan gunung es kejenuhan tatkala ayah sedang jauh dari sisinya…

Putra putrinnya menjadi muara nilai-nilai dan mutiara hikmah yang dia peroleh dalam tafakurnya memahami jalan hidupnya, mendampingi suami, berjuang bersama suami, membekali kebutuhan perjuangan suami… hingga tahun-tahun terakhir ini sebelum ia memunculkan kreasi dan inovasi baru yang tidak sepenuhnya mengagumkan ayah dan tidak seluruhnya melegakan ayah yaitu sejak ayah masuk dunia politik.

Padahal air politik adalah bagian yang tidak bisa di pisahkan dari mata rantai perjalanan dan perjuangan ayah sejak sebelum menikah hingga menikah, hingga punya anak banyak… hingga ayah di kuburkan… siapapun yang nanti mati duluan… itulah niat mengapa ayah begitu mencintai mamamu lihatlah tak satupun saudari-saudarimu yang tidak mewarisi sifat-sifat mamamu, walau mereka ada yang secara expresi menyuarakan pandangan dan pikirannya pada ayah secara lantang tapi itu hanya expresi setiap dari kepribadiannya, mereka tidak selalu menyertai expresinnya tapi menyertai kepribadian yang di tumpahkan mamamu…

Inilah mamamu di mata ayah anit dan itulah mamamu di hati dan kehidupan ayah nit… ayahpun berkerap, berharap, dan berdoa… begitulah pula putra putri ayah bagi pasangan hidupnya masing-masing nanti dalam menghadapi terpaan dan ujian di sepanjang Jalan Allah SWT saat ini dan nanti…

Ada Pesan dari Seseorang di Papua untuk Orang Jakarta tentang BBM

" @anjiii_ : Ada sedikit pesan dari seseorang di Papua untuk orang Jakarta, tentang BBM. #dariPath pic.twitter.com/4Skb3orOx5 "


SBY Genggam Tangan Megawati, Puan Tersenyum

Rabu, Pimpinan MPR Bahas Pengganti Taufiq Kiemas

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin langsung upacara pemakaman Ketua MPR Taufiq Kiemas, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Minggu (9/6/2103). Seusai pemakaman, SBY pun mengucapkan belasungkawa langsung kepada istri Taufiq, Megawati Soekarnoputri.

SBY menyampaikan langsung ucapan ikut berduka atas meninggalnya Taufiq. SBY, yang mengenakan setelan jas hitam lengkap dengan peci, menyalami Megawati, menggenggam erat tangan kanan Mega dengan dua tangannya.

Salaman hangat SBY disambut Mega, yang mengenakan pakaian serbahitam dan kerudung putih, masih berwajah penuh duka. Di samping Mega, Puan Maharani, yang juga mengenakan pakaian serbahitam kembar dengan Mega ditambah kerudung hitam, tampak tersenyum kecil.

Momen kedekatan hubungan Mega-SBY memang jarang terjadi. Taufiq Kiemas selama ini dikenal sebagai pemersatu ketegangan hubungan Mega dan SBY yang pernah berhubungan sebagai presiden dan menteri tersebut.

Sehari kemarin SBY memang tampak sangat respek dan ikut berduka atas meninggalnya Taufiq Kiemas. SBY menyambut kedatangan Taufiq di Bandara Halim Perdanakusumah, mendampingi Mega menanti jenazah tiba di TMP Kalibata, hingga memimpin langsung sebagai inspektur upacara pemakaman. SBY juga menaruh karangan bunga duka ke pusara Taufiq.

Di belakang SBY berdiri sejumlah pejabat tinggi negara yang bersiap mengucapkan belasungkawa langsung kepada Mega, antara lain mantan ketua MK Jimly Assiddiqie dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Saifuddin. Mereka terlihat sejenak fokus melihat momen hangat SBY-Mega tersebut.

Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi

Murdaya Poo: Isu PRJ Pisah dari JIExpo Itu Basi

TEMPO.CO, Jakarta -Komisaris Utama PT JIExpo International, Murdaya Poo menyebut kabar yang beredar soal Pemerintah Jakarta yang ingin memutus kerja sama dengan pihaknya sebagai isu basi. Menurut dia kabar itu selalu beredar setiap tahun sejak Jakarta masih dipimpin oleh Gubernur Sutiyoso, Fauzi Bowo, hingga kini tampuk pemerintahan di tangan Joko Widodo.

»Padahal semua happy, dibuat-buat saja ada isu seperti itu,” katanya kepada Tempo ketika dihubungi, Ahad, 9 Juni 2013.

Menurut Murdaya, JIExpo sudah memberikan harga sewa termurah untuk menyelenggarakan pameran selama sebulan seperti Pekan Raya Jakarta. »Harga sewa kami hanya seperlima dari tempat lain, coba saja dicek,” ujar dia.

Suami Hartati Murdaya itu mengatakan perusahaannya memberi harga murah karena tak terlepas dari peran Pemerintah DKI sebagai salah satu pemegang saham di PT JIExpo International. Pemprov DKI memang memiliki 13,125 persen saham perusahaan itu. Namun pemerintah baru kebagian dividen pada tahun ini, sebesar Rp 1,32 miliar.

Hubungan baik antara Pemprov DKI dan PT JIExpo International juga sedah terbangun sejak masa pemerintahan Sutiyoso, Fauzi Bowo, hingga Jokowi. Oleh sebab itu Murdaya menampik kabar tak sedap soal Jokowi dan Basuki yang tak ingin Pekan Raya Jakarta alias Jakarta Fair digelar di Kemayoran pada tahun depan.

»Siapa yang mau menyelenggarakan pameran selama 32 hari dengan harga seperlima dari harga umum?” kata dia. Belum lagi penyelenggara juga harus menggandeng artis yang akan mengisi panggung Jakarta Fair. »Mengelola keamanan dan kenyamanan ratusan ribu pengunjung kan tidak mudah,” kata dia.

Panitia juga harus memastikan barang peserta dan pengunjung pameran tak raib digondol maling atau copet. Belum lagi memastikan kenyamanan dan keamanan bagi anak-anak. Oleh sebab itu, Murdaya menilai wajar jika pengunjung yang masuk dikenakan biaya tiket sebesar Rp 25.000 pada hari biasa dan Rp 30.000 pada akhir pekan.

Di luar negeri seperti Singapura, Jerman, dan Hongkong, kata Murdaya, penyelenggaraan pameran sejenis PRJ biasanya murni dikerjakan oleh pemerintah. »Investasi lahan pameran oleh pemerintah sangat besar,” ujarnya.

Murdaya mengakui, acara PRJ memang mendatangkan pemasukan terbesar setelah International Java Jazz Festival dan Indonesia International Motor Show yang juga menyewa lahan JIExpo Kemayoran. Bedanya, penyelenggaraan PRJ sangat panjang, lebih dari sebulan, sementara Java Jazz dan IIMS hanya berlangsung beberapa hari.

Pesan Terakhir, Taufiq Minta Megawati Berdamai dengan Pemerintah

Pesan Terakhir, Taufiq Minta Megawati Berdamai dengan Pemerintah

TRIBUNNEWS.COM – Sebelum menembuskan napas terakhirnya, Taufiq Kiemas memberi pesan khusus. Politisi senior PDI Perjuangan, Pramono Anung, yang ikut mendampingi detik-detik akhir Kiemas di Singapura mengungkapkan, di saat-saat terakhir hidupnya, Taufiq Kiemas meminta semua pihak mewujudkan perdamaian.

Saat itu Kiemas didampingi Megawati Soekarnoputri, putra-putri dan cucu-cucunya di rumah sakit Singapura. "Beliau sampaikan bahwa kita harus bisa berdamai dengan semua orang, termasuk dengan pemerintahan yang ada," beber Pramono.

Pramono yang menjabat Wakil Ketua DPR ini, juga mengaku sering dinasihati Kiemas agar DPR tak selalu berbeda dengan pemerintah. "Beliau ini karakternya selalu mengajak damai, duduk bersama," katanya.

Kiemas yang mulai masuk RS Singapura, 4 Juni lalu, akhirnya kritis dan mengembuskan napas terkahirnya, Sabtu (8/6/2013) petang. Taufiq Kiemas dibawa ke Singapura karena merasa kecapaian setelah mendampingi Wapres Boediono meresmikan Monumen Bung Karno dan Situs Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Nusa Tenggara Timur, 1 Juni lalu, bertepan peringatan Hari Lahir Pancasila.

Kiemas meninggal pada usia ke-70 tahun. Almarhum meninggalkan seorang istri, Dyah Permata Megawati Setyawati (Megawati Soekarnoputri) dan tiga anak, Mohammad Rizki Pratama, Mohamad Prananda Prabowo, dan Puan Maharani Nakshatra Kusyala.

Siswi SMP Jadi Mucikari

Siswi SMP jadi mucikari, kakak kandung pun ikut dikorbankan

MERDEKA.COM. NA (15), siswi SMP swasta di Surabaya, Jawa Timur, harus berurusan dengan polisi karena tertangkap tangan menjual tiga ABG ke pria hidung belang di Hotel Fortuna Jalan Darmokali, Surabaya, Minggu (9/6). Ironisnya lagi, satu dari ABG yang menjadi korban 
adalah kakak kandung tersangka sendiri.

Dia adalah NR, yang kini duduk di bangku SMA. "Salah satu korban adalah kakak kandung tersangka sendiri," ungkap Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Setija di kantornya.

Setija mengatakan, tersangka sudah cukup berpengalaman menjalankan bisnis mucikari yang digelutinya sejak enam bulan silam. 

"Dilihat dari modusnya, tersangka ini sudah sangat berpengalaman, bahkan kakak kandungnya sendiri bisa dia rayu agar mau melayani pria hidung belang," ujarnya.

Selain masih terus memeriksa siswi SMP yang berprofesi ganda menjadi mucikari ini, pihak kepolisian juga tengah memeriksa lima saksi. Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga kalau tersangka bekerja secara sendiri. 

Diketahui juga, sebelum menggeluti bisnis haram ini, pelaku pernah menjadi korban perdagangan anak. 

"Pelaku sebelumnya sudah menjadi korban. Makanya dia paham betul ilmunya. Untuk itu kita mencari siapa yang menjual pelaku sebelumnya," tegas Setija.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi SMP swasta di Surabaya ditangkap petugas saat menjual tiga temannya ke pria hidung belang. NA menjual tiga ABG tersebut dengan harga Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu. Dari transaksi itu, tersangka mendapat keuntungan Rp 250 ribu.

"Tersangka menjalani profesinya secara manual, tidak dengan cara online, namun dia sudah paham betul dengan profesinya," kata Kasubbag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Suparti.

Kicauan Farhat tentang Pemukulan Pramugari Dapat Komentar Pedas di Media Sosial


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pemberitaan media massa atas kasus pemukulan terhadap pramugari Sriwijaya Air Pesawat Sriwijaya Air SJ 078 oleh penumpang pesawat bernama Zakaria Umar Hadi, yang belakangan diketahui sebagai Kepala Dinas Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bangka Belitung makin melebar.

Kasus pemukulan yang berawal dari teguran pramugari Nur Febriani dari Sriwijaya Air yang menegur Zakaria dalam pesawat agar pria itu mematikan telepon selulernya tak hanya ramai di media massa umum. Belakangan kasus itu juga menjadi perbincangan orang ramai di media sosial seperti facebook dan tweeter.

Salah satu perbincangan di tweeter yang mendapat tanggapan media massa dan masyarakat umum melalui media sosial adalah komentar Farhat Abbas, pengacara yang kerap dinilai masyarakat sebagai sosok kontroversial karena komentar-komentarnya.

Melalui akun tweeternya @farhatabbaslaw, Farhat menilai tindakan yang dilakukan sang pejabat tidak salah. Menurutnya sinyal ponsel tidak mengganggu penerbangan.

Dalam status twitternya Farhat menyatakan: Main HP/Nelpon Di Pesawat! Gak pa pa dan gak bikin pesawat jatuh! Hanya bikin pramugari sewot doang! Hanya bikin penumpang dipenjara. Namun Farhat juga meminta agar pihak yang bersalah meminta maaf.

Sebagaimana ramai diberitakan, kasus pemukulan terhadap pramugari Sriwijaya Air SJ 078 itu berawal dari permintaan Nur Febriyani sebagai pramugari agar Zakaria sebagai penumpang mematikan ponselnya. Alih-alih mematuhi permintaan itu, Zakaria diberitakan memukul si pramugari. Ujungnya Febriani melaporkan kasus itu kepada polisi.

Kicauan Farhat tak berhenti di situ. melalui status lainnya dia menulis: Kalo gue pemilik Sriwijaya Air! Gue akan Pasang badan agar penumpang gue gak dipenjara! Pramugari yg gak sopan gue pecat! (farhat)

Ternyata kicauan Farhat menimbulkan reaksi. Di media sosial seperti facebook banyak pemilik akun yang terpancing untuk memberikan komentar terhadap isi status Farhat. Seorang pemilik akun FB bernama Eva Kartika Hendroputro yang mengaku berprofesi sebagai pramugari juga memberikan komentarnya seperti berikut.

Dear Farhat Abbas, Saya mewakili suara Pramugari Indonesia. Mengenai Pernyataan Anda di akun twitter @farhatabbaslaw "Pramugari harus merasa sbg PEMBANTU dalam pesawat terbang, bukan peragawati dalam pesawat". IZINkan saya memberikan kuliah 5 menit untuk anda Mengenai Profesi kami.

1. Kami Pramugari/a bertugas MELAYANI tapi bukan PELAYAN. 
2. Kami bertugas MEMBANTU tapi bukan PEMBANTU.

Kalau dulu nilai Bahasa Indonesia anda mendapatkan nilai di atas 6, pasti tau perbedaan kata di atas. Tapi sepertinya tidak.

Masih dalam statusnya, Eva mengatakan, "Kami adalah Tuan Rumah dan penumpang adalah Tamu Terhormat kami. Jika anda naik pesawat: Anda butuh makan/minum, kami berikan agar penyakit maag dan dehidrasi anda tidak akut. Anda kena serangan penyakit mendadak, kamilah yang menjadi team medis pertolongan pertama.

Anda stress karena gak laku menangani kasus, kamilah yang memberikan senyum untuk mengobati stress anda. Anda akan terpukau dengan kecantikan kami, ke sexyan kami, harum wangi tubuh kami dan kecerdasan kami ketika berbincang dengan anda yang mungkin bisa membuat mata anda menjadi keranjang.

Andai pesawat mengalami keadaan darurat, kamilah yang akan menolong anda untuk bisa selamat. Kamilah yang bekerja keras membuka pintu, kamilah yang akan berenang di laut lepas menarik leher anda yang mungkin tidak bisa berenang.

Pada bagian lain statusnya Eva juga mengingatkan bahwa beribu pramugari adalah orang-orang yang bergelar sarjana. Selain itu ratusan lainnya adalah para putra dan putri dutat wisata kebanggaan pemerintah daerah masing-masing.

"Anda sebagai orang yang berpendidikan, seharusnya bisa lebih bijak dalam menyikapi sebuah permasalahan mengenai profesi seseorang," tulis Eva.

"Ini untuk kali kedua anda salah berpersepsi setelah statement kata rasis yang Anda keluarkan. Mudah2an anda di buka mata hatinya untuk mengakui kesalahan anda dalam ber PERSEPSI. Kami tunggu ucapan maaf Anda. Terima Kasih," demikian tutur Eva Kartika Hendroputro mengakhiri statusnya. (wip)