بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 03/29/13
Go Green

Clock Link

Friday, March 29, 2013

Perubahan Tubuh Luar Biasa Kim Kardashian: Bagian Dada


Lagi-lagi terjadi perubahan pada tubuh Kim Kardashian. Dia memukau banyak orang dengan dadanya yang berukuran sangat besar saat akan tampil di Good Morning Amerika.

Tubuh wanita kelahiran 21 Oktober 1980 ini memang sangat cepat berubah sejak dia mulai mengandung. Dan tampaknya bagian tubuh terakhir yang membesar adalah bagian payudaranya.

Bahkan ukurannya lebih besar daripada kepala!

Bukannya mengenakan pakaian hamil yang nyaman, wania berusia 32 tahun ini masih tetap mengenakan pakaian cantik ala boneka.

Kim mengenakan gaun mini dengan aksen di bagian pinggang agar tidak memperlihatkan bagian perut kehamilannya.

http://id.omg.yahoo.com/news/perubahan-tubuh-luar-biasa-kim-kardashian-bagian-dada-133117879.html

Demi Lionel Messi, PSSI Siap Gelontorkan Ratusan Miliar Rupiah


Kekalahan tim nasional Indonesia dari Arab Saudi di ajang kualifikasi Piala Asia yang disebut Rahmad Darmawan karena kurangnya laga uji coba, membuat PSSI langsung bergerak cepat untuk mempersiapkan beberapa uji tanding untuk tim Merah Putih.

PSSI telah mengupayakan, setidaknya tiga pertandingan, untuk persiapan kualifikasi Piala Asia 2015 dan juga Piala AFF 2014, di mana salah satunya adalah pertandingan menghadapi Argentina pada 9 September mendatang.

Direktur Pemasaran dan Hubungan Luar Negeri Badan Tim Nasional (BTN) Rudolf Yesayas menyatakan BTN sudah berbicara dengan federasi sepakbola Argentina dan pihak tim Tango meminta uji coba digelar di tanggal tersebut.

"Kalau untuk tanggal pertandingan sudah sulit untuk digeser, karena federasi sepakbola Argentina sendiri yang meminta," kata Rudolf.

Namun, untuk mendatangkan Argentina, Rudolf mengakui BTN harus merogoh kocek sebesar $30 juta atau sekitar Rp300 miliar. "Itu hanya untuk 'match fee'. Tapi nanti yang datang tim utama termasuk Lionel Messi," jelas Rudolf. 

Selain itu, dua laga uji coba lainnya yang sedang diupayakan adalah melawan Brasil atau Portugal yang akan digelar dua kali, yaitu pada pekan ketiga Agustus 2014 dan pekan ke-empat Oktober 2014.

http://id.olahraga.yahoo.com/news/demi-lionel-messi-pssi-siap-gelontorkan-ratusan-miliar-105500416--sow.html

Lima Penampakan Aneh di Amazon Peru

Jauh di dalam hutan Amazon Peru, tersembunyi makhluk-makhluk aneh, binatang, dan pemandangan unik, termasuk laba-laba yang membuat umpan besar berbentuk laba-laba di jaring mereka, ulat berbulut lebat yang tidak biasa, dan fenomena yang dijuluki halo (lingkaran cahaya matahari).

Penemuan luar biasa itu disaksikan Jeff Cremer, direktur pemasaran untuk Rainforest Expeditions, perusahaan wisata alam yang memandu para tamu di Amazon Peru dan mengorganisir perjalanan ke hutan, bersama dengan Phil Torres, ahli biologi yang turut bekerja sama dengannya.

Berikut ini adalah daftar lima pemandangan menakjubkan yang disaksikan Cremer dan Torres:

1. Umpan berbentuk laba-laba



Di tempat ini laba-laba membuat desain di jaringnya yang terlihat menyerupai laba-laba, namun ukurannya jauh lebih besar daripada si pembuat jaring itu sendiri. 

Hewan itu hampir bisa dipastikan merupakan spesies baru, kata Torres, menurut Rainforest Expeditions. Diperkirakan desain berbentuk laba-laba itu merupakan mekanisme pertahanan, yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian atau membingungkan para predator, tulis Torres, yang pertama kali melihat laba-laba itu.

"Karena perilaku dan penampilan laba-laba itu, saya berpikir bahwa hewan itu mungkin spesies baru," kata Torres dalam pernyataan resmi. "Setelah menghubungi pakar laba-laba, kami rasa laba-laba itu sepertinya berasal dari  genus Cyclosa, yang terkenal menumpuk kotoran di jaringnya sebagai pertahanan terhadap predator, namun kegiatan tersebut belum pernah dicatat dalam pola yang didefinisikan sebagai penemuan tertentu."

2. Burung kakaktua penjilat lumpur




Di tengah hutan terdapat bukit terbuka dengan tanah liat tipe khusus yang kaya akan natrium, di tempat itulah sembilan spesies parkit, burung kakaktua dan macaw makan, menurut Cremer. Jejak mineral di tanah liat tidak bisa diperoleh di tempat lain di wilayah tersebut atau dari sumber-sumber makanan mereka yang biasa, sehingga kawanan burung dalam jumlah besar berkumpul di sana untuk menelan sejumlah kecil dari tanah liat, katanya.

3. Keranjang kepompong



Di dalam jala halus dari jaring yang menyerupai keranjang, larva ngengat urodid yang masih muda menunggu untuk bertumbuh menjadi dewasa.

"Kepompong ini tidak seperti jenis lain yang pernah saya jumpai," tulis Torres di blog TheRevScience. "Saya tidak bisa menemukan banyak bacaan tentang hewan tersebut, tapi perkiraan terbaik saya adalah, dengan benang sutra sepanjang hampir 30 centimeter dan struktur kisi-kisi yang rinci akan melindunginya dengan baik dari semut, sambil meminimalkan investasi untuk membungkus kepompong sebanyak yang dimiliki ngengat.”

4. Ulat Aneh Menyerupai Kucing

The larval form of a flannel moth, also known as a puss caterpillar

Hewan yang terlihat aneh itu merupakan bentuk larva dari ngengat flanel, juga dikenal sebagai ulat kucing. Tapi jangan tertipu oleh rambut mereka yang tampak lembut: Banyak rambut dari spesies ngengat flanel merupakan racun.

Serangga itu juga mirip rambut palsu seorang pengusaha terkenal. "Kami menemukan wig Donald Trump di Amazon Peru," kata Cremer bergurau.

5. Lingkaran Matahari




Lingkaran cahaya matahari menakjubkan itu terlihat di atas Sungai Tambopata, dan mungkin merupakan foto fenomena paling spektakuler yang pernah dijepret, ujar Cremer. Lingkaran cahaya itu disebabkan oleh pembiasan dan pemantulan sinar matahari oleh kristal es yang tinggi di atmosfer.

http://id.berita.yahoo.com/lima-penampakan-aneh-di-amazon-peru-110610785.html

Eyang Subur Minta Perlindungan Polisi


Setelah gencar diserang komedian Adi Bing Slamet dengan tudingan penipu dan dukun aliran sesat, Eyang Subur kabarnya mulai gusar. Menurut pengacaranya, Ramdan Alamsyah, Eyang Subur meminta perlindungan ke pihak kepolisian. 

Sumber : liputan6.com

Nama Asli Jagal Ancol, Ji Zhao?


TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Utara Daddy Hartadi mengatakan masih berkoordinasi dengan Pemerintah China dan Interpol terkait kemungkinan ekstradisi terhadap tersangka kasus mutilasi terhadap Tony Arifin Djomin yaitu Alanshia. Sebagaimana diketahui, pihak kepolisian menerima Red Notice yang diyakini berkaitan dengan Alanshia. (Baca juga: Mutilasi Ancol, Polisi Ungkap Jaringan Narkoba)

"Soal Red Notice, kami sudah mengirimkan foto dan sidik jari tersangka. Kebutulan, foto pada Red Notice dengan tersangka mirip. Kami juga berkoordinasi dengan pemerintah China," kata Daddy pasca rekonstruksi kejadian di Ruko 26D Marina Mediterania Residence, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 27 Maret 2013.

Daddy menambahkan, ketika kepolisian menunjukkan berkas Red Notice kepada tersangka, ia tak membantah. Ia bahkan malah berkata bahwa foto di Red Notice itu memang dirinya tiga tahun yang lalu.

Berdasarkan copy Red Notice yang berhasil Tempo lihat, terpampang foto yang dikatakan Alanshia sebagai dirinya sendiri. Ia terlihat mengenakan pakaian warna merah pada foto berukuran 2 x 3 itu. Namun, nama Alanshia ataupun julukannya Aliong tak tertulis di Red Notice tersebut. Nama yang tertulis justru Ji Zhao. Ji Zhao tercatat lahir di Xinmin, China, 22 Juni 1981. Nama kedua orang tuanya adalah Zhao Jinsheng dan Fang Liyuan. (Baca:'Jagal' Ancol Tak Bisa Berbahasa Indonesia)

Sebagaimana diberitakan, Alanshia memutilasi korbannya setelah menjeratnya dengan tali. Korban kemudian dipotong menjadi sebelas bagian. Adapun kejadian itu ternyata diketahui terjadi pada hari Selasa, 12 Maret 2013, bukan Senin, 11 Maret 2013 seperti semula diberitakan media massa. Tersangka sempat kabur ke Surabaya. Namun ia kemudian ditahan polisi Dukuh Kupang, Surabaya, ketika berjalan di depan pos dalam keadaan linglung. Tersangka dijerat Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman pidana penjara seumur hidup. 

Ilmuwan Buat Jubah Tembus Pandang Ala Harry Potter


Jubah tembus pandang, seperti yang dimiliki Harry Potter, kini telah berhasil dibuat oleh ilmuwan muggle. Namun, sejauh ini, jubah itu hanya bisa bekerja dalam cahaya gelombang mikro, dan cahaya yang tak terlihat.

Meski demikian, itu tetap temuan hebat. Para fisikawan yang membuat jubah baru tersebut mengatakan itu adalah langkah maju untuk mewujudkan jubah tembus pandang yang bisa menyembunyikan seseorang di siang hari terang.

Temuan itu dibuat dari material yang disebut metascreen, bahan pita tembaga yang ditempelkan ke sebuah film polycarbonate yang lentur. Potongan tembaga itu hanya setebal 66 mikrometer (66 seperjuta meter), sedangkan film polycarbonate hanya setebal 100 mikrometer, dan keduanya dipadukan dalam pola jaring diagonal.

Biasanya, sebuah jubah jadi tembus pandang karena membelokkan sinar ke sekitar sebuah objek sehingga cahaya tidak menyebar atau memantul, sebuah teknik yang bergantung metamaterial (materi buatan, bukan materi yang ada secara alami) berjumlah besar. Sebaliknya, jubah baru tersebut menggunakan sebuah teknik yang disebut selubung mantel untuk mencegah gelombang cahaya yang terpantul dari objek yang ditutupi, sehingga tidak ada cahaya yang dapat memantul ke mata orang yang memandang objek itu.

“Saat bidang yang menyebarkan cahaya dari jubah dan objek tersebut berbaur, mereka saling menghambat dan secara keseluruhan akan menimbulkan transparasi dan tidak dapat terlihat dari semua sudut,” kata Andrea Alu, salah satu peneliti University of Texas di Austin, dalam sebuah pernyataan.

Dalam pengujian laboratorium, Alu dan rekan-rekannya berhasil menyembunyikan batang silinder sepanjang 18 cm dalam cahaya gelombang mikro. Mereka mengatakan bahwa teknologi serupa seharusnya akan mampu untuk menyembunyikan objek lainnya yang memiliki bentuk tidak simetris lainnya.

“Keuntungan dari jubah untuk menghilang terhadap teknik-teknik yang ada adalah kenyamanannya, serta mudah dibuat,” kata Alu.

Pada prinsipnya, jenis jubah yang sama bisa digunakan untuk menyembunyikan objek dalam jangkauan cahaya yang dapat terlihat, serta setidaknya bisa bekerja pada objek yang berukuran kecil.

Temuan Andrea dkk dipublikasikan dalam “New Journal of Physics” edisi 26 Maret.

http://id.berita.yahoo.com/ilmuwan-buat-jubah-tembus-pandang-ala-harry-potter-105311823.html

Kebenaran di Balik ‘Serangan Cyber Terbesar dalam Sejarah’


Apakah ini “serangan cyber terbesar dalam sejarah”? Atau hanya kejadian yang selalu dialami penyedia jaringan keamanan?

Berita website di seluruh dunia Barat memproklamirkan Kiamat Internet pada tanggal 27 Maret, terutama karena cerita New York Times yang merinci "pertengkaran" antara warga antispam di Spamhaus dan perusahaan hosting asal Belanda, Cyberbunker.

“Fight Jams Internet," menurut tajuk utama Times. "Internet global melambat," menurut BBC di tengah cerita yang ditulis Times. Kedua website mengatakan, Netflix melambat sebagai akibatnya. 

Kenyataannya kurang menarik, meskipun masih serius. Gangguan internet, yang berpusat di Eropa Barat, tampaknya sebagian besar sudah berakhir, dan bahkan tidak diketahui saat sedang terjadi.

Namun, jika ada, kejadian tersebut mungkin akan menyebabkan perbaikan celah keamanan dasar dalam Domain Name System yang berfungsi sebagai salah satu dasar-dasar internet.

"Meski banyak yang sudah dilakukan untuk memastikan internet aman, serangan ini menggarisbawahi fakta adanya beberapa aspek yang relatif rapuh," kata Andrew Storms, direktur operasi keamanan di jaringan penyedia keamanan yang berbasis San Francisco, nCircle.


Terlalu banyak informasi
Cyberbunker tampaknya berada di balik serangan besar distributed denial-of-service (DDoS) yang mencoba pertama melumpuhkan Spamhaus, kemudian penyedia jaringan CloudFlare Spamhaus, dan terakhir Sabtu ini (23 Maret) menghantam ISP CloudFlare di Eropa.

Akamai Networks yang berbasis di Boston mengatakan kepada Times, dan Spamhaus mengatakan kepada BBC, bahwa serangan putaran terakhir memuncak pada 300 gigabit per detik, kemungkinan jumlah terbesar bandwidth yang pernah tercatat selama serangan DDoS.

Menurut blog posting CloudFlare, serangan itu diluncurkan pada 18 Maret dan segera melibatkan taktik yang disebut amplifikasi DNS, di mana server Domain Name System (DNS) yang tidak terlindungi digunakan untuk membanjiri server target dengan informasi tidak berguna yang sangat banyak, mengikat bandwidth dan waktu pemrosesan. 

Jumlah serangan yang meningkat selama sepekan, akhirnya memuncak pada Sabtu ketika, menurut CloudFlare, setengah dari infrastruktur di London Internet Exchange terkena serangan tersebut. (CloudFlare berbasis di Palo Alto, California, tapi menjalankan sebuah jaringan global.)

Server DNS pada dasarnya adalah buku telepon di internet. Setiap perangkat yang terhubung ke internet, dari komputer ke smartphone Anda, menggunakannya untuk mencocokkan alamat website yang digunakan manusia, seperti "www.technewsdaily.com," dengan alamat Internet Protocol yang digunakan komputer dan router, seperti "207.86. 128.60 ".

DNS sangat penting, namun masih banyak "terbuka," yang berarti mereka akan menerima permintaan pencarian dari siapa pun, bukan hanya klien tertentu.

Penyerang membuat permintaan “lookup” menggunakan alamat IP target mereka, kemudian meminta berjuta-juta informasi, yang akhirnya membanjiri server target dengan informasi DNS dalam jumlah yang besar.

Apakah dua kesalahan membuat kesalahan yang lebih besar?
Spamhaus, sebuah grup yang terkait dengan banyak perusahaan, berbasis di London dan Jenewa, dimulai pada 1998 untuk melacak dan memerangi spam email dan spammer. Grup ini memelihara daftar hitam perusahaan web-hosting yang terkenal menjadi host spammer, dan daftar web host yang terkenal "bersih".

Kedua daftar ini digunakan oleh penyedia layanan internet di seluruh dunia, dan Spamhaus sebagian bertanggung jawab atas penurunan email spam dalam jumlah besar dalam beberapa tahun terakhir.

Beberapa perusahaan web-hosting mengeluh mereka ditempatkan dengan tidak adil pada daftar hitam Spamhaus. Spammer telah meluncurkan serangan DDoS terhadap situs dan server Spamhaus. (Bahkan ada situs "Stophaus" yang berbasis di Rusia dan didedikasikan untuk memerangi apa yang mereka sebut'"taktik pemerasan curang." Spamhaus) 

Tampaknya Cyberbunker melakukan keduanya — komplain dan penyerangan.

Cyberbunker mendasarkan operasinya di sebuah bunker NATO yang dinonaktifkan, dibangun untuk menahan perang nuklir, di Belanda selatan. Perusahaan ini didirikan pada 1998 oleh sekelompok peretas yang memproklamirkan "Republic of Cyberbunker", negara berdaulat yang "dikelilingi oleh Belanda pada semua perbatasan."

Perusahaan berjanji untuk tidak bertanya tentang apa yang dilakukan klien mereka.

"Dalam banyak kasus kita tidak tahu untuk siapa atau di mana pelanggan kami sebenarnya," menurut proklamasi situs Cyberbunker. "Pelanggan diperbolehkan untuk menjadi tuan rumah setiap konten yang mereka sukai, kecuali porno anak dan segala sesuatu yang berhubungan dengan terorisme. Yang lain baik-baik saja."

Kebijakan seperti itu menarik beberapa klien yang tidak baik, termasuk situs berbagi The Pirate Bay, dan, menurut Spamhaus, kelompok kejahatan cyber yang dikenal sebagai Russian Business Network. Cyberbunker juga mengklaim telah diserbu oleh tim polisi SWAT Belanda.

Hal yang memberatkan tersebut adalah dugaan Cyberbunker menjadi host spammer yang menyebabkan Spamhaus menempatkan Cyberbunker dan ISP dalam daftar hitam Spamhaus pada musim gugur 2011.

Akibatnya, ISP Cyberbunker melepasnya sebagai klien, namun baik ISP dan Cyberbunker memposting manifesto panjang tentang mengapa Spamhaus adalah kejahatan.

Masalah ini tampaknya telah terbengkalai sampai 18 Maret, ketika kampanye Anonymous palsu yang disebut "Operation Stophaus" diproklamasikan di papan buletin online Pastebin.

Kampanye itu mendaftar serangkaian keluhan terhadap "teroris internet yang mendeklarasikan penghindaran pajak" dari Spamhaus, kemudian menambahkan berbagai slogan Anonymous "We Are Legion".

Posting itu mungkin telah menutupi serangan DDoS yang dimulai pada hari yang sama. Dalam sebuah pernyataan kepada New York Times, Sven Olaf Kamphuis, yang mengaku berbicara untuk Cyberbunker, dan pemilik halaman Google+ yang memberikan tempatnya sebagai "Republic Cyberbunker," menegaskan bahwa perusahaan hosting Belanda tersebut berada di balik serangan.

Sulit untuk mengetahui bagaimana serangan semacam itu dapat dibenarkan secara hukum. Belanda terkenal memiliki undang-undang lemah yang mengatur internet dan komunikasi digital lainnya, tetapi kemungkinan besar Cyberbunker akan segera menghadapi serangan SWAT yang lain.

http://id.berita.yahoo.com/kebenaran-di-balik-serangan-cyber-terbesar-dalam-sejarah-123657746.html