بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: March 2011
Go Green

Clock Link

Friday, March 4, 2011

Contoh Tulisan dalam Buku Harian

Model (1)
Semarang, 28 Juli 2007, pukul 14.00
Sabtu siang sepulang sekolah, rencananya aku akan pergi ke rumah temanku. Mama telah berjanji akan mengantarkanku. Namun, setelah lama kutunggu, Mama tak kunjung datang. Tiba-tiba handphone-ku berbunyi. Ternyata kakakku yang menelepon. Kakak mengabarkan padaku bahwa Mama dan kakak mengalami kecelakaan saat hendak menjemputku. Sepeda motor yang mereka tumpangi bertabrakan. Untunglah Mama dan kakakku selamat, tetapi tulang pundak Mama patah. Selain itu, sepeda motor kami juga rusak berat. Pelek ban depannya bengkok. Aku kasihan pada Mama. Semoga cepat sembuh ya, Ma.

Model (2)
Mama
Kaulah yang pertama kali mendekapku
Mendekapku di tengah dingin malam
Kau sosok tak tergantikan
Walau tak selamanya ragamu ada
Tiada kata yang pantas kuucapkan
Kecuali terima kasih yang dalam
Atas jasa-jasamu, Mama
Kau akan kuingat di hati sanubariku
Karya : Bella Prita Cahyani
Sumber : Bobo, edisi 18, Tahun
XXXV, 9 Agustus 2007

Model (3)
 Sabtu, 28 Juli 2007, pukul 14.00
Hari ini aku sedih. Mama dan kakakku kecelakaan saat akan menjemputku di sekolah. Aku merasa bersalah kepada mereka. Untuk itu, aku berniat menebus kesalahanku dengan menggantikan Mama dan kakak mengerjakan tugas-tugas rumah. Semoga cepat sembuh ya, Ma.
Minggu, 29 Juli 2007, pukul 09.30
Meski hari libur, aku telah berjanji pada diriku untuk mengerjakan tugas-tugas rumah menggantikan Mama dan kakakku. Pagi ini aku paling awal bangunnya dari seisi rumah. Aku pun langsung asyik di dapur memasak untuk sarapan pagi, meski hanya memasak nasi goreng dan telur mata sapi. Waktu sarapan bersama keluarga, Mama memuji masakanku enak. Wah, ternyata aku pintar masak juga, ya! Pokoknya tidak kalah dengan Ibu Siska Suwitomo yang ahli masak dan sering tampil di televisi itu! Percaya, deh!
Senin, 30 Juli 2007, pukul 17.15
Hari ini hari paling sial bagiku. Betapa tidak! Karena di rumah waktu hari Minggu kemarin seharian menggantikan Mama mengerjakan tugas-tugas di rumah, aku kecapekan. Akhirnya, tadi pagi aku bangun agak kesiangan. Berangkat ke sekolah pun terburu-buru. Apa yang terjadi? Aku lupa bawa topi dan dasii untuk upacara hari Senin!

Pengertian Membaca Memindai (Scanning)

        Apa yang dimaksud membaca memindai? Membaca memindai sering disebut membaca scanning. Istilah lain scanning adalah teknik baca sepintas atau teknik baca tatap (Haryadi, 2007: 170). Scanning merupakan teknik membaca sekilas dan cepat, tetapi teliti dengan maksud menemukan dan memeroleh informasi tertentu atau fakta khusus dari sebuah bacaan (Tarigan, 1994: 31). Dalam penggunaannya, pembaca langsung mencari informasi tertentu atau fakta khusus yang diinginkan tanpa memerhatikan atau membaca bagian lain dalam bacaan yang tidak dicari. Setelah menemukan infomasi yang dicari, pembaca membaca dengan teliti untuk memperoleh infomasi tersebut.

     Sudahkah kamu memahami arti membaca memindai? Apa saja kegunaan teknik membaca memindai? Dalam kehidupan sehari-hari, teknik membaca memindai digunakan dengan tujuan, antara lain menemukan topik tertentu, memilih acara tertentu, menemukan kata dalam kamus, mencari nomor telepon dalam buku petunjuk telepon, dan mencari entripada indeks (Soedarso, 2004: 96). Pada pembelajaran ini, kamu diajak agar mampu menguasai kompetensi membaca teks wacana berjudul Kelangkaan Solar di Palangkaraya dan menemukan kata-kata menarik dalam teks. Selanjutnya kamu dapat mencari makna kata-kata tersebut dari dalam kamus dengan teknik membaca memindai.

Memahami Unsur-Unsur dalam Berita

Dalam teks berita terdapat beberapa unsur yang membangun sebuah berita yang dikenal dengan prinsip 5W + 1H.
a. Apa (what) yang menjadi pokok permasalahan dalam berita.
b. Siapa (who) yang terlibat dan menjadi inti pemberitaan itu.
c. Di mana (where) terjadinya peristiwa dalam pemberitaan itu.
d. Kapan (when) berlangsungnya peristiwa dalam pemberitaan itu.
e. Mengapa (why) peristiwa terjadi hingga menjadi bahan pemberitaan.
f. Bagaimana (how) proses penyelesaian atau akhir dari persitiwa yang diberitakan tersebut.

Selain unsur-unsur yang disebutkan di atas, dalam teks berita menggunakan kalimat berita, yaitu jenis kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu. Kalimat berita ini mendorong pendengar/pembaca untuk memberikan tanggapan dalam bentuk sikap atau isyarat. Kalimat berita terdiri atas empat bentuk.
a. Kalimat berita kepastian.
Contoh:
- Ibu akan ke pasar pagi ini.
b. Kalimat berita pengingkaran.
Contoh:
- Saya tidak akan datang dalam acara itu.
c. Kalimat berita kesangsian.
Contoh:
- Barangkali nenek sudah berangkat ke Jakarta.
d. Kalimat berita bentuk lainnya.
Contoh:
- Mengapa rumah Pak Ali kebakaran, tak seorang pun mengetahui penyebabnya. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang membakar rumah besar milik Pak Ali itu.