بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/07/16
Go Green

Clock Link

Thursday, July 7, 2016

Bocah 10 Tahun Imami Tarawih Teman Sebayanya

Seorang bocah yang mengimami tarawih teman-teman sebayanya memukau netizen

Liputan6.com, Jakarta - Bocah berumur 10 tahun memukau netizen karena menjadi imam salat tarawih teman sebayanya. Video yang direkam di Mahad Assunah, Lampeuneurut, Aceh Besar, bukanlah video rekayasa.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik tersebut, tampak Imran, nama bocah tersebut, berdiri di bagian paling depan menjadi imam tarawih. Sementara di belakangnya, sejumlah anak kecil mengikuti gerakan yang ia lakukan.
Di Aceh, imam dan makmum yang sama-sama seumuran adalah hal yang biasa. Tujuannya, selain melatih kedisiplinan juga melatih hapalan anak-anak tersebut.

Semakin memukau karena Imran terdengar fasih dan suaranya syahdu saat melantunkan ayat suci. Tak heran, ternyata Imran sendiri juga merupakan tahfiz di Mahad Assunnah tersebut. Unik, ya?


Portugal Singkirkan Wales

Portugal membuat Wales kelelahan di babak pertama. FOTO: UEFA

LYON - Portugal tampi efektif saat mengalahkan Wales di semifinal Euro 2016, Kamis (7/7) dini hari WIB dengan skor 2-0. Secara total, penguasaan bola Cristiano Ronaldo cs hanya 46%. Sedangkan Wales mampu dominan dalam memegang bola sebanyak 54%.

Meski begitu, Seleccao das Quinas - julukan Portugal, justru lebih serang mengancam gawang lawan. Mereka memang tak banyak bermain-main dengan bola melainkan langsung menyerang secara frontal.

Tercatat, Portugal melepaskan 17 tembakan dengan 6 di antaranya tepat sasaran dan berbuah 2 gol. Sementara itu, Wales hanya bisa membuat 9 tembakan dan hanya 3 yang on target.

Selain itu, Portugal sangat pintar dalam memainkan strategi di lapangan. Di babak pertama, mereka sengaja untuk lebih banyak menunggu dan membiarkan Wales menekan. Dalam hal ini, Portugal menguatkan sisi pertahanan. Wales pun frustrasi di babak pertama karena serangan-serangan mereka selalu gagal. Secara tidak langsung, mental dan fisik pemain Wales kelalahan.

Memasuki babak kedua, Portugal langsung mengambil inisiatif menyerang sejak menit awal. Mereka memanfaatkan kondisi fisik pemain Wales yang mulai kedodoran setelah tampil trengginas di babak pertama. Pelatih Portugal, Fernando Santos, menyebut strategi di babak pertama dengan banyak menunggu menjadi kunci kemenangan timnya atas Wales.

"Portugal selalu memiliki strategi yang membuat lawan sulit meraih kemenangan. Kami melawan tim yang berbeda gaya sehingga kami memainkan variasi taktik. Di babak pertama kami sengaja lebih banyak menunggu dan memperkokoh lini pertahanan. Wales memainkan sepak bola cepat dan para pemain rajin bergerak," ucap Santos kepada Uefa.com.

Imbuhnya, "Saya tahu pemain Wales mulai kelelahan. Selepas rehat, saya menginstruksikan kepada para pemain saya untuk menggebrak lebih awal".

Santos sendiri menolak Portugal menerapkan gaya defensif. Dia lebih menyebutnya bermain efektif. Faktanya, dengan penguasaan bola yang lebih sedikit, mereka mampu melakukan percobaan tembakan ke gawang lebih banyak. (epr/JPNN)

Kisah Haru Wanita Muslim Merawat Pria Hindu hingga Ritual Akhir

Yakubi melakukan ritual akhir ritual akhir Keerthi Srinivas di krematorium Hanamkonda. Foto: dc

SEORANG wanita bernama Yakubi mendadak menjadi pembicaraan di dunia maya, setidaknya di India. Banyak komentar simpati melayang ke Yakubi. Apa yang telah dia kerjakan, sungguh mengharukan.

Rabu (6/7) di saat seluruh umat Islam merayakan hari kemenangan, Idul Fitri, Yakubi melakukan ritual pemakaman seorang tua bernama Keerthi Srinivas di Hanamkonda, Telangana, India. Pria Tua ini beragama Hindu.

Dua tahun lalu, Yakubi bersama suaminya, Chotu yang mengelola Sahrudaya Old Age Home, menemukan Srinivas tergeletak di pinggir jalan di sekitar depot bus Hanamkonda. Pasutri ini tergugah. Mereka membawanya pulang.

Srinivas seorang miskin. Selain sejumlah penyakit, dia juga lumpuh. Yakubi dan Chotu mengobati, merawatnya bak mengabdi ke orangtuanya sendiri. Selasa (5/7) malam, Srinivas meninggal.

"Kami memiliki nomor kontak dari salah seorang saudaranya yang mengunjunginya sekali atau dua kali. Kami memintanya untuk melakukan ritual akhir. Namun dia (keluarga Srinivas) menolak, karena telah menjadi Kristen," kata Yakubi, seperti dilansir Deccan Chronicle, Kamis (7/7).

Keluarga Srinivas mengaku tidak bisa melakukannya. "Karena kami merawatnya hingga hari ini, mereka meminta kami untuk mengurus mayat juga. Jadi, saya memutuskan untuk melakukan ritual sendiri. Hari ini saya melayani dia untuk terakhir kali. Saya merasa bersyukur. Dia seperti ayah saya sendiri," ujar Yakubi.

"Dia ditinggalkan oleh keluarganya. Kami membawanya ke rumah kami dua tahun yang lalu. Dia telah bersama kami sejak saat itu," imbuh Chotu. Yakubi memutuskan melakukan ritual pemakaman dengan keyakinan Srinivas, di tempat krematorium Hanamkonda.(adk/jpnn)

Bayi yang Jenazahnya Pulang Naik Motor Dibekali Uang Saat Dikubur

Prosesi pemakaman bayi yang jenazahnya dinaikkan motor. FOTO: RADAR BALI

KARANGASEM - Komang, bayi sebulan yang meninggal usai menjalani operasi di RSUP Sanglah dan  dibawa orang tuanya pulang naik motor telah dimakamkan di Setra Bajang, banjar setempat, Selasa (5/7) sore. Namun yang menarik, si bayi yang lahir tanpa memiliki anus ini ikut dikubur bersama beberapa barang mainannya.  Bahkan juga uang
.
Mainan itu, di antaranya ada juga boneka, mobil-mobilan, mainan lainnya serta beberapa pakaian korban. Selain itu juga diselipkan uang sebagai bekal di kuburan. Begitu jenasah di turunkan kemudian ditimbun dengan tanah, sang kakak serta ayah bayi ikut menaburkan tanah kemudian diikuti kerabat.

“Dengan penguburan ini boleh dibilang sudah selesai prosesi sebatas penguburan,” ujar Sujana, si ayah bayi.Hanya saja nanti tetap dilakukan prosesi pengebenan. Tapi, karena masih anak-anak, pengebenan dilakukan secara khusus yakni ngelungah.“Biasanya dilakukan ngaben massal atau bersama-sama keluarga besar,” ujarnya. Sementara ngaben massal sendiri dilaksanakan lima tahun sekali.Begitu selesai ditimbun tanah, dilanjutkan dengan pemberian sesaji dengan memercikan tirta yang di tunas dari berbagai pura seperti Pura Dalem, sanggah dan pura lainnya. ini sebagai doa agar sang anak kembali menyatu dengan Tuhan. Sekitar 2 jam akhirnya pemakaman selesai. (tra/mus)

Lionel Messi Divonis 21 Bulan Penjara

Persidangan Lionel Messi (Reuters)

Liputan6.com, Madrid - Pesepakbola dunia asal Argentina, Lionel Messi dan sang ayah, Jorge Messi dijatuhi hukuman 21 bulan penjara atas kasus penggelapan pajak. Demikian seperti dilansir The Guardian, Rabu (6/7/2016).

Masih menurut media yang sama, Pengadilan Catalonia menegaskan duo ayah anak itu terbukti menghindari pajak atas hak cipta foto Lionel Messi senilai lebih dari 4 juta euro atau sekira Rp 61 miliar antara 2007 dan 2009.

Namun keduanya kecil kemungkinan akan 'menginap' di balik jeruji besi mengingat vonis pengadilan kurang dari dua tahun dan tidak ada riwayat catatan kriminal.

Sementara itu BBC melansir, pasangan orangtua anak itu juga dituntut denda 2 juta euro. Jaksa menuding mereka memanfaatkan perlindungan pajak di Belize dan Uruguay demi menyembunyikan penghasilan.

Sejumlah bukti yang dihadirkan di persidangan antara lain kontrak Messi dengan Banco Sabadell, Danone, Adidas, Pepsi-Cola, Procter and Gamble, dan Kuwait Food Company. Messi dan sang ayah dikabarkan akan mengajukan banding atas vonis tersebut.


Belum lama ini Messi sendiri telah mengumumkan pensiun dari TimnasArgentina. Berbagai pihak terpukul dengan keputusan sang bintang yang dikenal dengan julukan La Pulga atau sang kutu itu

Sudan Selatan Tak Punya Dana Rayakan Hari Kemerdekaannya

Saking miskinnya, pemerintahan negara ini tak memiliki dana untuk peringati hari kemerdekaan mereka sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 9 Juli tahun ini merupakan hari ulang tahun kemerdekaan yang kelima bagi Sudan Selatan. Namun, negara termuda di dunia yang terletak di benua Afrika itu menyatakan tak akan merayakan hari bersejarah tersebut. Mengapa? Alasannya cukup aneh, namun menyayat hati. Pemerintah negara berpenduduk 12 juta orang itu mengaku tidak memiliki cukup uang untuk menyelenggarakan pesta perayaan hari kemerdekaannya sendiri.

Ia menambahkan, Sudan Selatan berhasil mendeklarasikan kemerdekaan mereka setelah mereka terpaksa berperang sadara selama beberapa dekade.
"Kami memutuskan untuk tidak merayakan hari kemerdekaan pada tanggal 09 Juli karena tidak ingin menghabiskan banyak uang. Kami harus menyalurkan uang untuk kebutuhan lain," kata Menteri Informasi dan Komunikasi, Michael Makuei Lueth, seperti dilansir dari Mynewshub, Rabu (06/07/2016).
Sayangnya, sejak memperoleh kemerdekaan, rakyat Sudah Selatan diharapkan tidak merayakan pesta hari kemerdekaan negara mereka sendiri karena biayanya yang besar tersebut. Menurut Lueth, biaya minimal yang diperlukan untuk merayakan hari kemerdekaan mereka saja mencapai 450.000 poundsterling.

Di negara seluas hampir 620.000 kilometer persegi ini dilaporkan hanya ada sekitar 500 kilometer jalan beraspal di seluruh Sudan Selatan. Situasi bertambah buruk ketika harga minyak mentah dunia anjlok lebih dari setahun lalu. Bank Dunia mengungkapkan bahwa Sudah Selatan sebagai negara yang paling banyak mengandalkan minyak di seluruh dunia karena 90 persen pendapatan negara tersebut berasal dari galian 'emas hitam' itu.

Sebelumnya, IMF memperingatkan bahwa akibat jatuhnya harga minyak dunia, penyimpanan pemerintah Sudan Selatan hanya akan tinggal seperempat dan inflasi akan meningkat sampai 300 persen. Malahan, bank sentral negara tersebut pernah menyatakan kalau negara itu hanya memiliki sumber penyimpanan keuangan darurat yang hanya mampu bertahan selama satu bulan.

Suara Merdu Martunis, Anak Angkat Cristiano Ronaldo Saat Baca Alquran

Chupacabra , Makhluk Aneh Pengisap Darah Ternak Mati Terbunuh

Seorang petani berhasil membunuh makhluk penghisap darah misterius yang dalam legenda disebut Chupacabra.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang petani berhasil membunuh makhluk pengisap darah misterius yang dalam legenda disebut Chupacabra. Binatang aneh itu dilaporkan telah meneror penduduk selama berbulan-bulan dan meninggalkan ternak mati kehabisan darah.

Melansir dari
 Express, Rabu (6/7/2016), Ivan, petani dari Ukraina menemukan makhluk itu mengancam dan menguntit hewan di gudangnya larut malam pekan lalu. Ia memutuskan untuk membunuh makhluk tersebut dengan garpu rumput.Ahli satwa liar nasional yang sibuk mempelajari makhluk tersebut sejauh ini masih belum dapat mengidentifikasi hewan apa sesungguhnya yang mereka tangkap. Para petani memutuskan memburu binatang ini karena muak dengan sejumlah pembunuhan terhadap ternak yang hewan ini lakukan.
Penduduk desa di Rukshin, Ukraina Barat, kini memanggil Ivan sebagai pahlawan karena tindakannya yang membebaskan desa itu dari teror binatang mengerikan tersebut. Banyak penduduk setempat yang merasa takut meninggalkan rumah saat isu makhluk pengisap darah itu menyerang ternak mereka.

 Warga mengklaim binatang itu telah membobol kandang ayam dan kelinci sebelum membantai dan mengisap darah dari tubuh mereka. Beberapa bahkan mengatakan makhluk itu mampu melompati pagar setinggi 6 kaki. Dokter hewan telah mempelajari bangkai hewan itu tapi sejauh ini gagal untuk mengidentifikasinya.
"Hewan ini menyerupai rubah Afrika, tetapi gigi, leher, telinga, dan kaki mereka sangat berbeda. Kami tak bisa mengatakan makhluk apa ini sebenarnya," ujar Valeriy Dopiryak, Kepala Laboratorium Kedokteran Hewan setempat.
"Hewan ini tidak cocok dengan deskripsi dari setiap spesies yang dikenal," tambah Mykhailo Luschak, ahli satwa liar Ukraina.
Namun demikian, penduduk desa masih belum bisa tidur nyenyak. Pasalnya, masih ada satu ekor Chupacabra lagi yang menghantui penduduk. 

10 Hal Aneh yang Dilakukan Nenek Moyang untuk Menghibur Diri

Liputan6.com, Jakarta - Mungkin sebagian besar orang mengira bahwa nenek moyang kita menghibur diri dengan kegiatan-kegiatan yang dapat tergolong wajar, seperti menari dan bernyanyi. Namun siapa sangka jika ternyata para pendahulu kita menjalankan hal-hal aneh untuk menghibur diri dan melakukan tren tertentu yang jika dilakukan saat ini dapat tergolong ke dalam hal tak wajar.


Seperti dikutip dari Listverse, Selasa (21/6/2016), berikut 10 hal aneh yang dilakukan oleh orang- orang pada masa lalu untuk menghibur diri mereka.Mereka bahkan melakukan hal sadis untuk menghibur diri, seperti membakar kucing hidup-hidup. Tak hanya itu, kebiasaan menampung air mata ke dalam sebuah botol, berjalan pincang, hingga menghitamkan gigi juga pernah menjadi tren di masa lalu.


1. Membakar Kucing



Pada Abad ke-17 di Prancis, membakar kucing merupakan salah satu bentuk hiburan. Setiap tahunnya warga Paris berkumpul di sebuah api unggun pada pertengahan musim panas di Palce de Greve untuk bermain, menari, dan bernyanyi.
Untuk menambah keseruannya, mereka memasukkan beberapa kucing hidup ke dalam karung, menggantungnya pada tiang, membakarnya, dan melihat hewan malang itu mati perlahan-lahan.
Pada masa itu kucing dianggap sebagai media untuk menghubungkan iblis dan penyihir. Setelah hewan tersebut habis terbakar, orang-orang mengambil abunya karena dianggap akan mendatangkan keberuntungan.


2. Pameran Bayi di Inkubator



Sebelum Abad ke-20, bayi prematur hanya memiliki kesempatan kecil untuk bertahan hidup. Hal itulah yang membuat Dr Martin Corney menciptakan inkubator.
Namun, banyak orang bahkan rumah sakit pun tak percaya akan kegunaan mesin tersebut.
Untuk membuktikan inkubator yang dibuatnya, Corney melakukan pameran di mana bayi prematur diletakkan di dalam inkubator.
Pameran yang dilakukan Corney tampak seperti rumah sakit normal. Ia meletakkan bayi di bangsal sementara beberapa dokter dan perawat mengawasinya. Satu hal yang berbeda adalah salah satu ruangan tersebut terbuat dari kaca, dan orang-orang melihatnya dari sana.


3. Menghitamkan Gigi



Pada Abad ke-16 dan 17 di Inggris, sebuah tren muncul akibat kurangnya kesehatan pada gigi.
Saat itu harga gula sangat tinggi karena negara tersebut harus mengimpornya dan hanya orang-orang kelas atas yang dapat membelinya.
Terlalu banyak mengonsumi gula dapat membuat gigi berlubang hingga membusuk. Ratu Elizabeth I dikabarkan kehilangan banyak gigi karena kegemarannya dengan makanan manis. Ia pun hanya memiliki beberapa sisa gigi berwarna hitam dan membusuk.
Orang-orang pada zaman itu pun melihat gigi yang hitam sebagai simbol kekayaan. Mereka yang tak memiliki gigi cukup hitam, menggunakan kosmetik dan arang untuk menghitamkannya.


4. Kompetisi Berjalan Kaki



Kompetisi berjalan kaki, atau dikenal dengan pedestrianism, menjadi olahraga populer di Amerika pada Abad ke-19. Hal tersebut muncul setelah orang-orang yang bermigrasi ke kota setelah Perang Saudara merasa bosan dan membutuhkan suatu hiburan baru.
Dalam arena pertandingan, para peserta berjalan di lintasan yang dilakukan tanpa henti dari Senin hingga Minggu. Pemenangnya adalah mereka yang berjalan sejauh mungkin dengan durasi yang telah ditentukan. Beberapa pesaing itu dikabarakan dapat berjalan hingga 160 kilometer dalam 24 jam.
Namun pedestrianism digantikan dengan balap sepeda setelah ditemukannya alat transportasi tersebut oleh John Starley pada 1885.


5. Jalan Pincang


Sejak menikah dengan Pangeran Wales, Putri Alexandra dari Denmark menjadi bangsawan yang dicintai oleh masyarakatnya karena memiliki rupa menarik dan dikenal dermawan. Ia sangat digemari oleh banyak orang dan mereka pun meniru gerak-gerik dan Alexandra.
Setelah melahirkan anak ke tiga pada 1867, Alexandra mengalami demam rematik dan membuatnya ia lemas sehingga berjalan pincang. Wanita di London dan Edinburgh pun turut mengikuti gaya pincang Alexandra.
Untuk membuat pincang tampak nyata, beberapa orang bahkan rela mengenakan sepatu dengan ukuran tak sesuai. Tren itu pun bertambah tenar ketika Alexandra menggunakan tongkat dan dianggap sebagai aksesori oleh wanita lain.


6. Foto Tanpa Kepala


Tren aneh pun muncul setelah ditemukannya kamera. Pada 1853, fotografer terkemuka bernama Oscar Rejlander memulai tren yang dikenal dengan 'Headless Portraits' atau 'Foto Tanpa Kepala'.
Oscar mengombinasikan film negatif dan menciptakan sebuah gambar di mana orang dan kepalanya tampak terpenggal. Ia pun segera mendapatkan permintaan besar, dan beberapa fotografer mengadopsi teknik tersebut.
Tak hanya orang dewasa yang merasa terhibur dengan foto tersebut, bahkan anak-anak pun juga diketahui melakukan 'Headless Portraits'.


7. Perempuan 'Berpuasa'



Anoreksia nervosa adalah gangguan psikis di mana penderitanya memiliki keinginan untuk menurunkan berat badan dengan menolak untuk makan.
Tak hanya terjadi pada zaman sekarang, anoreksia juga telah terjadi pada beberapa abad lalu.
Kasus anoreksia nervosa paling terkenal terjadi pada Abad ke-19, di mana sebuah kelompok wanita yang dikenal dengan 'fasting girls' atau 'perempuan berpuasa', mengklaim dapat bertahan hidup tanpa mengonsumsi apapun dalam jangka waktu lama.
Perempuan tersebut dikenal mengidap anoreksia mirabilis, yakni menurunnya nafsu makan secara ajaib. Kemampuan mereka bertahan hidup tanpa makanan dilihat sebagai keajaiban dan gadis-gadis itu pun menjadi tenar.
Orang-orang dari beberapa tempat di seluruh dunia, datang dengan membawa hadiah dan persembahan untuk menemukan nikmat Tuhan.


8. Menampung Air Mata



Tak ada yang tahu bagaimana dan kapan menampung air mata jadi kebiasaan, namun hal tersebut menjadi populer pada periode Kerajaan Romawi. Saat itu, orang-orang yang berduka mengisi botol kaca berukuran kecil dengan air mata mereka.
Botol yang dikenal dengan nama lachrymatory atau penampung air mata kemudian ditaruh di kuburan sebagai simbol penghargaan. Dalam beberapa kasus, sejumlah wanita dibayar dan menampung air matanya ke dalam botol selama prosesi tersebut.
Tren tersebut pun dilakukan kembali pada era Victoria -- masa ketika Ratu Victoria memimpin Britania Raya dari tahun 1837 hingga 1901. Pada Perang Saudara di Amerika, para istri menangis dan menampungnya di botol air mata ketika menunggu suami mereka kembali dari perang.


9. Peternakan Semut



Sebuah mainan populer yang dapat dikatakan aneh diciptakan oleh Milton Levine pada 1950-an, di mana ia membuat peternakan semut. Ia terkesima dengan sekelompok semut dan menaruhnya ke dalam plastik transparan yang ia rancang layaknya sebuah ladang.
Milton pun memberi nama produknya Uncle Milton’s Ant Farm dan menjualnya dengan harga $ 1,98 atau sekitar Rp 26 ribu. Ketika mengiklankan produknya disebuah koran, ia pun menerima ribuan pesanan.
Pria yang meninggal pada usia 97 tahun pada 2011 tersebut, telah menjual lebih dari 20 juta peternakan semut selama hidupnya.


10. Duduk di Tanah Radioaktif


Pada tahun 1953 sebuah tren aneh yang dikenal dengan 'uranium sitting' muncul di sebuah peternakan susu di Texas setelah pemiliknya, Jesse Reese, mengklaim kakinya yang terluka sembuh setelah ia menguburnya di tanah peternakannya.
Karena percaya bahwa tanah radiokatif tersebut dapat menyembuhkan, orang-orang yang mengidap berbagai penyakit seperti flu hingga kanker datang untuk meminta bantuan Reese. Atas banyaknya permintaan, ia menjual apinya dan mengubah lahannya menjadi 'uranium dirt house'.
Walaupun mereka tak tahu pasti dampak duduk di lahan yang mengandung bahan radioaktif, yakni uranium, namun para ahli kesehatan menentang dan menolak untuk menyetujui praktik tersebut.