بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 12/17/13
Go Green

Clock Link

Tuesday, December 17, 2013

Ada Rini Sugianto di film "The Hobbit : Desolation of Smaug



Ada yang sudah menonton "The Hobbit: The Desolation of Smaug?"

Ternyata salah satu animatornya adalah orang Indonesia bernama Rini Sugianto!

Film the Hobbit ke-2 yang dirilis tanggal 13 Desember di Indonesia ini kembali menceritakan petualangan Bilbo Baggins dalam melawan naga bernama Smaug yang telah menguasai harta para kurcaci.

Merupakan suatu prestasi yang membanggakan tentunya melihat ada nama orang Indonesia yang ikut menggarap film yang telah dinanti-nanti oleh para fans di seluruh dunia ini.

“Setelah Hobbit yang tahun kemarin, waktu itu saya ikut kerja di dua film, Iron Man 3 dan the Hunger Games: Catching Fire yang sekarang sedang main. Setelah selesai dari Hunger Games, baru mulai terlibat di proses animasi Hobbit 2,” ujar perempuan yang dalam 3,5 tahun terakhir bekerja sebagai animator di perusahaan milik sutradara Peter Jackson, WETA Digital, di Selandia Baru ini.

Sekitar 1,200 karyawan dikerahkan oleh WETA Digital untuk menggarap film the Hobbit yang ke-2 yang dikerjakan di Selandia Baru. Animatornya sendiri berkisar sekitar 100 orang.


Tantangan Menggarap Hobbit 2

Rini yang juga ikut mengerjakan animasi untuk film-film Hollywood seperti the Adventures of Tintin, the Avengers, Iron Man 3, Planet of the Apes, dan the Hobbit ini mengatakan bahwa tantangan dalam menggarap film Hobbit yang ke-2 jauh lebih berat jika dibandingkan dengan film yang pertama. “Mungkin sudah ada Hobbit pertama sebagai pembandingan. Kita jadi merasa harus selalu lebih bagus. Jadi pressurenya juga lebih banyak, dan ceritanya sendiri lebih besar dibandingkan dengan yang pertama,” cerita lulusan S2 jurusan animasi dari Academy of Art di San Francisco ini.

Rini menghabiskan waktu sekitar enam bulan untuk menyelesaikan proses animasi film Hobbit yang ke-2 ini. “Saya kebanyakan ikut mengerjakan di bagian dragon (Smaug). Itu sudah mulai di bagian terakhir, kata perempuan yang hobi mendaki gunung ini. “Tapi mungkin jangan dikasih tahu dulu, nanti yang belum nonton malah jadi spoiler,” sambungnya.

Kesempatan untuk ikut menggarap animasi film the Hobbit yang ke-1 dan 2 ini bisa dikatakan sebagai suatu kebetulan yang unik bagi Rini. Pasalnya, Rini memang suka dengan cerita fantasi the Hobbit dan the Lord of the Rings, yang merupakan kelanjutannya.

“Setelah saya nonton film Lord of the Rings, saya mencoba baca bukunya. Namun, ceritanya terlalu berat dan bukunya tebal. Akhirnya, karena tidak bisa baca buku Lord of the Rings, saya mulai baca buku Hobbit, karena Hobbit itu untuk anak kecil bukunya,” kenang Rini. “Jadi saya familiar dengan cerita di bukunya dan untuk kerja di filmnya sendiri ada adegan-adegan yang saya merasa ‘oh, saya pernah baca tentang ini, saya tahu ceritanya’ It’s really cool!” kata tambahnya.

Walaupun penggarapannya telah selesai, Rini mengaku dia belum sempat menonton hasil akhirnya. Biasanya seusai penggarapan, dia dan karyawan WETA lainnya lebih memilih untuk beristirahat setelah bekerja keras menyelesaikan sebuah film. Rini mengatakan dirinya bisa bekerja hingga 90 jam dalam seminggu untuk menggarap film ini. “Sekarang masih pada take a break,” canda Rini.

Merupakan kebanggaan tersendiri tentunya ketika namanya muncul di credit title film yang digarapnya. Usaha, kerja keras, dan jam kerja yang panjang seperti terlupakan. “Biasanya teman-teman atau misalnya di Internet yang melihat duluan sebelum saya,” kata Rini sambil tertawa.

Meskipun film Hobbit yang ke-2 ini baru selesai, WETA saat ini telah memulai penggarapan film Hobbit yang ke-3. “Ada kemungkinan saya tidak ambil bagian di Hobbit yang ke-3,” ujar Rini.


Selandia Baru Rayakan Perilisan Hobbit 2

Perayaan atas selesainya penggarapan film the Hobbit yang ke-2 ini juga tidak sebesar yang pertama, di mana pada waktu itu kota Wellington yang merupakan ibu kota dari Selandia Baru, dihias dengan berbagai dekorasi yang berhubungan dengan the Hobbit. “Mereka benar-benar bersihin kotanya dan mereka taruh sculpture (patung) yang besar banget di key point di Wellington. Mereka membuat patung Gollum yang besar banget dan ditaruh di airport. Terus ada patung Gandalf besar di teater Embassy (teater tempat penayangan perdana film Hobbit). Dan mereka mulai pasang sebulan sebelum premierenya,” cerita Rini.

Pada waktu itu premier film Hobbit dilakukan di Selandia Baru, sedangkan premier film Hobbit yang ke-2 ini dilakukan di Los Angeles. Namun, berbagai promosi tetap dilakukan di Selandia Baru. “Air New Zealand, maskapai penerbangan dari New Zealand, pasang gambar Smaugnya. Satu pesawat dilukis. Kalau tahun kemarin WETA workshop bikin patungnya Gollum dan ditaruh di airport, sekarang patung Gandalf sama eaglenya yang ditaruh di dalam airportnya,” papar Rini.


Berkarya di Hunger Games

Proses penggarapan animasi yang dilakukan oleh Rini untuk film Hunger Games: Catching Fire cukup singkat, karena memang WETA tidak mengerjakan film secara keseluruhan. “Fun banget buat saya. Projectnya sangat pendek, karena kita hanya dapat satu sequence, jadi tidak satu full film seperti Hobbit. Di hunger games WETA sendiri mengerjakan bagian yang ada monyetnya. Semuanya mungkin berkisar tidak sampai tiga bulan,” ceritanya.


Rencana ke Depan

Rencananya sebentar lagi Rini akan pindah ke Los Angeles untuk berkumpul kembali dengan suaminya yang dinikahinya pada tahun 2012 lalu.

Karena hal ini Rini terpaksa keluar dari WETA. “So far hubungan saya dengan department di WETA lumayan bagus dan mereka juga bilang kalau ada kesempatan lagi, saya bisa balik ke WETA untuk kerja di proyek yang lain,” kata Rini.

Untuk sementara, di Los Angeles nanti Rini berencana untuk break dulu dari pekerjaannya sebagai animator untuk fokus di program mentoring (http://www.flashframeworkshop.com/) yang sudah dia bina sejak tahun lalu.

“Sebenarnya dari setelah wawancara di koran terutama dengan VOA, saya mulai dapat banyak e-mail dari teman-teman dan pelajar-pelajar di Indonesia yang tertarik dengan animasi, dan mau mulai belajar animasi. Mereka banyak bertanya bagaimana caranya belajar animasi dan mulainya dari mana. Pertanyaannya kebanyakan sama. Dari situ saya mikir daripada saya jawab satu-satu mendingan digabung saja, selama saya masih bisa mengajar online atau kasih kritik online, karena saya di Selandia Baru, why not? Jadi mulai dari tahun kemarin saya mulai menerima murid untuk program animasi, tapi sistemnya mentoring. Tidak seperti sekolah yang umum. Dan semuanya dilakukan secara online. So far, murid kita sudah ada sekitar 10 orang yang tahun kemarin dan tahun ini kelar satu level. Beginner sama intermediate,” papar Rini.

Saat ini program mentoringnya ini masih dikerjakanya sendiri secara part time, karena pekerjaannya di WETA cukup memakan waktu. Jika nanti sudah berhenti kerja di WETA, Rini berharap bisa mengembangkan program mentoringnya ini. Salah satu rencananya adalah mengadakan program beasiswa bagi orang-orang yang kurang mampu, namun tertarik untuk belajar animasi dengannya. Selain itu, Rini juga berencana untuk mengadakan beberapa workshop baik di Jakarta maupun di kota-kota lain di Indonesia.

Rini berharap agar kualitas animasi di Indonesia semakin meningkat. “Semoga dengan sedikit guidance dan exposure ke proses pembagian animasi yang biasanya digunakan di luar (negeri), bisa digunakan oleh para murid pengetahuan itu untuk lebih berkembang.”

Pesannya untuk para animator muda di Indonesia, “Never give up. There's always a way.”

http://keepo.me/boks-movie-channel/ternyata-ada-orang-indonesia-di-balik-kesuksesan-film-the-hobbit-desolation-of-smaug

Saat Masuk RS, Kadar Gula si Copywriter Muda Tinggi


Jakarta, Mita Diran memang sudah pergi untuk selamanya. Namun kisah hidupnya bisa menjadi pelajaran berharga untuk orang-orang yang berkecimpung di dunia serupa dengannya. Dunia yang penuh deadline dan tekanan tinggi, sehingga diperlukan totalitas yang sepertinya tak kenal batas. Sebelum meninggal setelah bekerja lembur 30 jam, si copywriter ini masuk RS dengan kadar gula tinggi.

"Jadi waktu masuk rumah sakit itu kadar gulanya tinggi 359. Terus sudah beberapa jam turun 159. Sebenanya sesekali enggak apa-apa (minum minuman berenergi, tapi 30 jam tanpa henti dalam jangka waktu segitu lebih dari satu botol dengan keadaan drop," ujar ibunda Mita, Maya Syahrial, saat ditemui detikHealth di kediamannya, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, Senin (16/12/2013).

Maya berusaha tabah menghadapi ujian ini. Dia mengenang sang putri yang beberapa kali mengeluh pusing. Karena tinggal terpisah dari orang tua, Mita hanya mengunjungi orang tuanya saat weekend saja. Itu pun terkadang tidak dilakukannya karena alasan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan.

Menurut Maya, kada Mita juga sering tidak mau berkata jujur padanya. Kerap Mita pulang kerja pukul 06.00 WIB dan kembali ke kantor dua jam kemudian. "Dia nggak berani bilang ke saya karena mungkin saya panikan," ucapnya.

Soal minuman berenergi yang dikonsumsinya saat lembur, menurut Maya, sejak Mita masih bekerja di Malaysia pun sudah meminumnya. Suatu kali saat pindah kerja ke Indonesia, Maya menemukan banyak botol minuman berenergi di kulkas. Takut anaknya tergantung minuman keras, Maya pun menyarankan agar Mita menyempatkan diri tidur dan bangun dengan bantuan jam weker saja. Dengan demikian, saat bekerja Mita punya cukup energi.

"Mita harus kerja, enggak boleh tidur. Kenapa? Enggak boleh karena kalau kalau Mita sulit tidur mending enggak kerja. Jadi tidur atau enggak kerja. Kalau enggak tidur harus minum itu (menyebut merek minuman berenergi). Kalau nggak, Mita nggak bisa melek," ucap Maya menirukan Mita..

Mita memang meninggal setelah sebelumnya kerja lembur puluhan jam, namun pihak keluarga tidak sekalipun berniat meminta penjelasan dari perusahaan tempat Mita bekerja. Sebab menurut sang ayah, Z Yanni Syahrial, dunia kerja priklanan memang semua seperti itu. Hal itu sangat diketahui Yanni sebab dirinya pun sudah 35 tahun berkecimpung di dunia itu. 

"Mengapa kreatif itu tidak dikasih waktu cukup, basically itu. Siapa yang salah? Itu adalah lingkaran saling nuduh itu ya kan, karena industrinya mengarah ke speed is money. Nah, saya sering ngomong di kantor coba tanya kliennya kalau mereka produknya misalnya bikin ban, satu ban itu berapa jam bikinnya. Kalau satu ban butuh waktu 30 jam tapi cuma dikasih 10 jam hasilnya apa? Bannya kempes terus kan?" kata Yanni.

Menurutnya tak hanya perusahaan periklanan di Indonesia yang seperti itu, perusahaan serupa di luar negeri juga tidak jauh beda. "Jadi wake up call harus dikaji ulang semua perusahaan. Relasi kerja, partner atau klien itu harus mengerti bahwa kerjaan ini kalau mau bagus nggak bisa dikasih waktu pendek. Nah sering sekali kalau dikasih waktu pendek ide yang keluar so so, pasti disuruh revisi," ucap Yanni.

"Perlu kasih pengertian di kedua sisi. Ujung-ujungnya kalau kita punya tim yang kurang fit memang hasil kerja bagus? Itu aja logis," imbuh Yanni.

http://health.detik..com/read/2013/12/16/215051/2443808/763/saat-masuk-rs-kadar-gula-si-copywriter-muda-tinggi

Foto-foto Penyiksaan ala Ospek ITN



http://www.seputarmalang.com/berita/hukum-kriminal/berita-foto-ospek-itn-rupa-rupa-kekerasan-di-acara-kemah-bakti-desa-dan-temu-akrab/8951

Ratu Atut Menjadi Tersangka,


VIVAnews – Kabar itu menyebar cepat, bahkan sebelum Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar konferensi pers resmi. KPK menetapkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka kasus korupsi, Selasa 17 Desember 2013.

Langkah KPK tak terlalu mengejutkan karena mereka telah beberapa kali memeriksa Atut sebagai saksi dalam dua kasus, yakni suap penanganan sengketa Pilkada Lebak Banten di Mahkamah Konstitusi, dan korupsi pengadaan alat kesehatan di Pemerintah Provinsi Banten.

Hingar-bingar kenaikan status Atut menjadi tersangka sudah dimulai sebelum matahari terbit. Pukul 01.00 WIB dini hari, tim penyidik KPK yang menumpang tujuh mobil beriring-iringan tiba di rumah Atut di Jalan Bhayangkara Cipocok, Serang, Banten. Mengenakan rompi khusus KPK, mereka langsung memasuki rumah Atut dan memulai penggeledahan. Sejumlah ruangan digeledah, bahkan garasi.

Penyidik KPK menyita sejumlah dokumen dari kediaman Atut. Tumpukan dokumen itu dimasukkan ke dalam dua koper dan dua kardus. KPK mendapat kawalan Kepolisian dalam penggeledahan tersebut. Di setiap ruangan di rumah Atut yang dimasuki penyidik KPK, tampak polisi bersenjata lengkap menjaga. Sang tuan rumah sendiri tidak berada di tempat. Menurut juru bicara keluarga, Atut sedang berada di rumah ibundanya – masih di kawasan Serang, Banten.

Pukul 04.50 WIB usai Subuh, penggeledahan selesai. Tujuh mobil yang ditumpangi para penyidik KPK dengan muatan dokumen sitaan keluar dari kediaman Atut. Melaju kencang ke arah Jakarta, kembali ke Gedung KPK. Total tiga jam lebih rumah itu digeledah.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, penggeledahan tersebut terkait kasus suap yang menjerat adik kandung Atut, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. “Terkait penyidikan kasus dugaan suap dalam pengurusan sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana dan kawan-kawan,” kata Johan.

Selain Wawan, tersangka lain dalam kasus sengketa Pilkada Lebak adalah mantan Ketua MK Akil Mochtar dan pengacara Susi Tur Andayani. Wawan diduga menyuap Akil Mochtar Rp1 miliar melalui Susi – pengacara salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebak, Amir Hamzah-Kasmin, yang menggugat pilkada itu ke MK.

Susi juga dekat dengan Akil dan pernah magang di kantor advokat milik Akil di Pontianak, Kalimantan Barat. Mereka bertiga ditangkap KPK pada 2 Oktober 2013.

Atut bantu Wawan

Pukul 14.00 WIB, KPK mengumumkan secara resmi status baru Atut. “Pada tanggal 12 Desember 2013, KPK telah melaksanakan ekspose secara luas antara pimpinan, penyidik, dan satuan tugas. Dalam ekspose itu, dari berbagai arguman penyidik dan satgas KPK, telah disepakati ada lebih dari dua alat bukti untuk meningkatkan status Atut dari penyelidikan ke penyidikan.

Akhirnya KPK secara solid dan utuh memutuskan untuk menetapkan Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka berkaitan dengan sengketa Pilkada Kabupaten Lebak, banten,” kata Ketua KPK Abraham Samad di kantor KPK.

Atut menyusul Wawan menjadi tersangka, dua bulan setelah sang adik ditangkap KPK. Surat perintah penyidikan atas nama Ratu Atut Chosiyah diteken Ketua KPK, Senin malam 16 Desember 2013, atas persetujuan seluruh pimpinan KPK. Atut diduga membantu adiknya, Wawan, menyuap mantan Ketua MK Akil Mochtar untuk memenangkan pasangan calon tertentu dalam perkara sengketa Pilkada Lebak.

“Ratu Atut diduga bersama-sama atau turut serta (melakukan tindak pidana) dengan tersangka yang sudah ditetapkan sejak awal, TCW (Tubagus Chaeri Wardana),” kata Abraham. Detail peran Atut dalam membantu adiknya akan dipaparkan dalam dakwaan terhadap dia, tak diungkap sekarang karena akan mengganggu jalannya penyidikan.

Sesaat setelah Akil Mochtar dan Wawan ditangkap KPK, terungkap bahwa Akil, Wawan, dan Atut pernah berada di Singapura pada hari yang sama. Akil berangkat ke Singapura pada 21 September 2013, pukul 05.08 WIB, menggunakan maskapai Singapore Airlines bernomor penerbangan SQ953. Selisih dua jam dari Akil, Atut juga terbang ke Negeri Merlion menumpang Singapore Airlines. Sehari sebelumnya, Wawan sudah lebih dulu berangkat ke Singapura.

Berdasarkan manifes penumpang Singapore Airlines, Atut dan Akil bahkan tercatat menumpang pesawat dengan nomorpenerbangan yang sama, SQ953. Bedanya, Akil terdaftar di manifes penumpang berangkat pukul 05.08 WIB, sedangkan Ratu Atut pukul 06.50 WIB. Pengacara Akil, Otto Hasibuan, mengatakan kliennya tak tahu andai ia satu pesawat dengan Atut.

“Dia tidak pernah bertemu dengan Atut di pesawat. Kan bisa saja mereka satu pesawat, tapi saling tidak tahu,” kata Otto. Menurutnya, Akil pergi ke Singapura bukan untuk bertemu Atut maupun Wawan, melainkan guna mengobati syarafnya yang terjepit ke Rumah Sakit Mouth Elizabeth.

Namun pengacara Wawan, Pia Akbar Nasution, mengakui kliennya bertemu Akil di Singapura. Menurutnya, pertemuan itu tak disengaja. Wawan pergi ke Singapura untuk nonton balap mobil F1, sedangkan Atut menyusul ke Singapura untuk keperluan lain. Ketika akhirnya Wawan bertemu Akil, ia disebut hanya membahas dan berkonsultasi tentang hal-hal yang bersifat umum.

Pia membenarkan soal pilkada disinggung dalam pertemuan Wawan dan Akil. “Betul, ada soal bagaimana pilkada, tapi tidak bicara kasus spesifik. Pertemuan itupun hanya sebentar karena Pak Wawan dengan teman-temannya, dan Pak Akil juga dengan teman-temannya,” ujar dia.

Untuk diketahui, Pilkada Lebak dimenangkan oleh pasangan Iti Octavia dan Ade Sumardi yang didukung koalisi Partai Demokrat, PDI Perjuangan, Partai Hanura, Partai Gerindra, PPP, PKS, dan PPNU. Mereka menang dengan perolehan suara 407.156 suara (62,37 persen). Sementara posisi kedua ditempati oleh Amir Hamzah-Kasmin yang diusung Partai Golkar dengan 226.440 suara (34,69 persen).

Pasangan Amir Hamzah-Kasmin kemudian menggugat hasil Pilkada Lebak itu ke MK atas tuduhan penggelembungan suara. Gugatan ini dikabulkan MK. Majelis hakim yang saat itu diketuai Akil Mochtar memutuskan Pilkada Lebak perlu diulang.

Penjelasan Kubu Atut 

Juru bicara keluarga Ratu Atut, Fitron Nur Ikhsan, mengatakan Atut sudah kaget sejak rumahnya digeledah KPK, Selasa dini hari. “Ibu tidak tahu ada penggeledahan. Ibu tahu informasi itu dari saya. Saya telepon Ibu, kata Ibu ‘Data apa lagi yang dicari? Apa lagi yang mesti saya jawab’,” ujar Fitron menirukan ucapan Atut.

Pengacara Atut, Tubagus Sukatma, sama terkejutnya dengan sang klien. Selasa pagi, dia langsung meluncur ke KPK. “Saya mau tanya status terakhir Ibu. Kami tidak dalam posisi menolak adanya peningkatan status itu. Tapi saya selaku tim pengacara merasa bahwa belum ada fakta atau bukti yang cukup untuk menempatkan ibu sebagai tersangka,” kata dia.

Sukatma juga membantah Atut membantu Wawan dalam menyuap Akil Mochtar. “Dia tidak memberikan arahan (kepada Wawan) untuk memberikan sesuatu kepada Akil. Sama sekali tidak ada instruksi,” ujar dia. Apapun, KPK telah menjawab tegas, mereka punya lebih dari dua alat bukti soal keterlibatan Atut.

Partai Golkar, tempat Ratu Atut menjadi pengurus, langsung mengumumkan akan menggelar rapat guna membahas penetapan tersangka itu.. “Kami akan rapat untuk membicarakan posisi dia sebagai pengurus Golkar,” kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Agung Laksono. Ia mengatakan, Golkar selalu bersikap tegas terhadap kadernya yang tersangkut perkara hukum.

Korupsi alat kesehatan

Ada yang istimewa dari penetapan status Atut sebagai tersangka. Atut tidak hanya menjadi tersangka dalam satu kasus. Ia juga menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten tahun anggaran 2012.

Hanya saja surat perintah penyidikan untuk Atut terkait kasus pengadaan alat kesehatan ini belum diterbitkan oleh KPK. Padahal, biasanya penetapan status seseorang menjadi tersangka selalu dibarengi dengan dikeluarkannya sprindik. 

“KPK sedang merekonstruksi pasal-pasal dan perbuatan pidananya. Jadi kami belum menerbitkan sprindiknya secara resmi,” kata Abraham. Menurutnya, perbuatan Atut sudah memenuhi unsur pidana korupsi dalam kasus alkes. Namun ada kendala administrasi yang berhubungan dengan penyidikan.

KPK belum akan menahan Atut sementara ini karena pemberkasan kasus Atut belum mencapai 50 persen. “Tapi, orang yang sudah ditetapkan KPK sebagai tersangka, pasti akan ditahan,” kata Abraham.

Soal status Atut saat ini sebagai gubernur, KPK menyerahkan sepenuhnya kepada Kementerian Dalam Negeri. “KPK tidak berkewajiban mengirim surat perintah penyidikan ke Kemendagri. Cukup lewat pengumuman secara resmi hari ini, dan harus sudah ditafsirkan sendiri oleh Kemendagri,” kata dia.

Jangan Pernah Mengajak Berkelahi 7 Pesepakbola Ini!


VIVAbola - Sejumlah pesepakbola dikenal memiliki karakter keras dan sering membuat onar di atas lapangan. Ketujuh pemain berikut ini ditakuti lawan dan rekan setim di atas lapangan. Siapa sajakah mereka?

Berikut ini adalah 7 pemain yang ditakuti seperti dikutip dari FTB Pro:

1. Jens Lehmann

Jens Lehmann

Mantan kiper timnas Jerman dan Arsenal ini pernah melakukan sejumlah hal gila saat masih aktif bermain. Lehmann pernah berkelahi dengan mantan rekan setimnya di Arsenal, Kolo Toure, saat laga berlangsung. 
Sudah tidak terhitung pemain lawan yang pernah terlibat keributan dengan Lehmann, termasuk Didier Drogba. Bahkan, Lehmann pernah hampir menendang kepala Carles Puyol meski sedang tidak menguasai bola. 


2. Sandro

Pemain Brasil, Sandro

Gelandang asal Brasil ini memiliki julukan The Beast atau Si Buas. Selain memiliki tubuh yang atletis, Sandro juga menguasai ilmu bela diri karate. Pemain 24 tahun itu pernah mendemontrasikan kepiawaiannya melakukan karate di ruang ganti Tottenham Hotspur
"Anda tidak mau macam-macam dengan Sandro," kicau bek Tottenham, Danny Rose, mengomentari aksi Sandro di ruang ganti pemain.


3. Roy Keane

Roy Keane (kiri) & Patrick Vieira

12 musim mendominasi lini tengah MU, Keane memiliki beberapa musuh. Mantan pemain timnas Republik Irlandia itu pernah berusaha meninju kapten Newcastle United, Alan Shearer. Keane juga pernah menginjak perut Gareth Southgate. 
Namun, musuh abadi Keane adalah Patrick Vieira. Keane pernah terlibat keributan dengan mantan pemainArsenal itu di atas lapangan hingga di lorong stadion.


4. Paolo Di Canio

Paolo Di Canio

Di Canio pernah terlibat adu mulut dengan Frank Lampard karena rebutan menjadi eksekutor penalti saat masih memperkuat West Ham United. Ketika memperkuat Sheffield Wednesday, September 1998, Di Canio pernah mendorong wasit Paul Alcock hingga terjatuh usai diganjar kartu merah. Ketika masih menjadi manajer Swindon Town, Di Canio nyaris memukuli pemain asuhannya, Leon Clarke. Ketika itu, Di Canio tidak suka sikap Clarke yang menghina pelatih fisik Swindon, Claudio Donatelli.


5. Pepe

Pepe

Di awal kariernya bersama Real Madrid, Pepe dikenal sebagai pemain yang temperamental dan sering bermain kasar. Pada April 2009, Pepe pernah menendang striker Getafe, Javier Casquero, dua kali ketika sudah terjatuh di lapangan. Bek asal Portugal itu kemudian menginjak kaki Casquero dan meninju wajah Juan Angel Albin. Pepe kemudian dihukum 10 pertandingan.


6. Joey Barton

Joey Barton

Barton dianggap sebagai pemain paling kasar di Premier League, dengan meraih 39 kartu kuning dan tiga kartu merah ketika memperkuat Manchester City
Barton pernah memukul rekan setimnya di ManCity, Ousmane Dabo, hingga masuk rumah sakit. GelandangQueens Park Rangers itu pernah dipenjara selama 77 hari karena melakukan penganiayaan di Liverpool City Centre.


7. Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic

Pemegang sabuk hitam taekwondo itu pernah tertangkap kamera berusaha menendang rekan setimnya di AC Milan, Antonio Cassano. Di timnas Swedia, Christian Wilhelmsson dan Rodney Strasser, pernah merasakan tendangan striker Paris Saint-Germain tersebut. Ketika masih memperkuat Ajax Amsterdam, Ibrahimovic pernah meninju rekan setimnya, Mido.

Saat bermain untuk AC Milan, Ibrahimovic pernah dihukum karena memukul bek Bari, Marco Rossi, dan menampar pemain Napoli, Salvatore Aronica. Pada November 2012, striker 32 tahun itu menendang kiper St Etienne, Stephane Ruffier, di bagian dada. (one)

Menipu Lewat Facebook, Ditangkap Pun karena Facebook


Merdeka.com - Ilham Randa Pratama (20) memanfaatkan jejaring sosial Facebook untuk melancarkan aksi penipuan. Namun, Facebook pula yang menyebabkan dia dan dua penadah hasil kejahatannya tertangkap.

Pemuda yang tinggal di Titi Kuning, Medan, ini menipu Anita Jami'ah, mahasiswi warga Jalan Kapten Muchtar Basri, Medan, memanfaatkan akunFacebook dengan nama Dicky Pratama.

Setelah berkenalan dan chating di dunia maya, Anita dan Dicky alias Ilham itu pun sepakat bertukar nomor handphone. Mereka kemudian membuat janji untuk kopi darat.

Dalam pertemuan itu, Ilham pun beraksi dan berhasil memperdaya Anita. "Tersangka mengaku sebagai personel Polsek Medan Timur," ujar Kapolresta Medan Kombes Nico Afinta, Selasa (17/12) malam.

Ilham kemudian berpura-pura meminjam laptop milik Anita. "Agar korban yakin, tersangka juga meninggalkan tasnya sebagai jaminan bahwa dia akan mengembalikan laptop milik korban. Tas itu berisi pistol yang belakangan diketahui hanya mancis (korek api gas)," jelasnya.

Setelah beberapa hari, Dicky alias Ilham tak juga mengembalikan laptop yang dipinjamnya itu. Sadar telah tertipu, Anita pun melaporkan kejadian ini ke Mapolresta Medan dengan Nomor Laporan: LP / 3131 / XII / 2013 / SPKT / SU / Resta Medan tertanggal 15 Agustus 2013.

Penyelidikan pun dilakukan. Untuk meringkus pelaku, petugas menyamar dan berkenalan dengan tersangka melalui Facebook.

Setelah beberapa upaya, Ilham pun ditangkap bersama Alvin dan Danu yang menjadi penadah. Dari tangan tersangka, polisi menyita barang bukti berupa 1 unit laptop, korek api gas berbentuk pistol, 6 helai baju dan sepotong celana.

Polisi masih mendalami aksi penipuan lain yang dilakukan tersangka. "Kita masih mengembangkan kasus ini," kata Nico. (mdk/hhw)

Angela Merkel Kembali Jadi Kanselir Jerman


Merdeka.com - Koalisi parlemen Jerman kembali memilih Angela Merkel menjadi kanselir. Ini tahun ketiga dia menjabat posisi terpenting di negara itu.

Stasiun televisi CNN melaporkan, Selasa (17/12), koalisi ini terdiri dari partai pendukung Merkel yakni Uni Kristen demokrat dan Uni Persekutuan Kristen Sosial serta partai haluan kiri Sosial Demokrat.

Merkel terpilih lewat 462 suara dan langsung disumpah menjadi kanselir. Kabinet baru Merkel dijadwalkan akan dilantik pekan depan.

Uni Eropa langsung mengucapkan selamat atas terpilihnya Merkel dan mereka sudah tak sabar menjalin kerjasama dengan Jerman agar bisa mengatasi krisis keuangan melanda wilayah itu.

Dibandingkan dengan negara lain Jerman memang stabil dan terbaik dalam mengatasi krisis ekonomi di negaranya. Ini berbeda dengan Yunani memasuki resesi mendalam dan pengangguran melonjak tajam. (mdk/din)

Cabuli Siswanya, Mantan Kepsek di Batam Divonis 7 Tahun Penjara


Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Batam menjatuhkan vonis tujuh tahun penjara denda Rp 100 miliar subsider satu bulan kurungan pada Herizon, mantan Kepala Sekolah SMP 28 Batam. Herizon dinilai terbukti melakukan asusila pada siswanya saat masih menjabat.

"Terdakwa secara sah dan meyakinkan terbukti melakukan perbuatan dengan mencabuli korban. Majelis Hakim menjatuhkan hukuman 7 tahun penjara," kata Ketua Pengadilan Negeri (PN) Batam, Jack Johanes Octavianus yang menjadi ketua majelis hakim saat membacakan putusan dalam persidangan, seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/12).

Putusan majelis hakim tersebut lebih ringan satu tahun dari tuntutan Jaksa yang pada persidangan terdahulu menuntut dengan hukuman delapan tahun penjara.

Dalam putusannya hakim juga memberikan denda Rp 100 juta dengan subsider 1 bulan kurungan penjara serta memerintahkan terdakwa ditahan dengan dikurangi masa tahanan yang sudah dijalani.

Pertimbangan hakim hingga menjatuhkan vonis tersebut, bahwa tidak satupun saksi yang menyangkal perbuatan terdakwa, meski tidak satupun saksi yang mengetahui apa yang selama ini dilakukan terdakwa.

"Dalam kesaksian tidak ada yang menyangkal," ungkap Jack.

Jack mengatakan, bila tidak puas dengan putusan yang dijatuhkan, para pihak bisa mengajukan banding hingga kasasi sesuai ketentuan berlaku. Mendengar amar putusan yang dibacakan majelis hakim, dua kuasa hukum Herizon menyatakan banding.

"Kami mengajukan banding, karena ini menyangkut nasib klien. Kami tidak puas dengan putusan majelis hakim," kata Abdul Kadir dan Mulyadi selaku kuasa hukum.

Ia mengatakan sangat menghargai putusan hakim, namun menilai hakim tidak mempertimbangkan keterangan 3 saksi ade cart yang dihadirkan dalam persidangan terdahulu. "Kami kecewa, hakim tidak mempertimbangkan saksi ade cart yang dihadirkan. Kami akan banding," kata dia. (mdk/hhw)

Berbagai Inovasi yang Bikin TV Makin Keren



Beberapa tahun ini banyak sekali inovasi yang datang dari produsen TV. Tak heran bila perkembangannya sangat cepat dan membuatnya sangat jauh berbeda dengan penampakan TV jaman dulu, terutama pada kualitas dan kejernihan gambar atau video. Mereka berlomba-lomba menghadirkan kenyamanan dan gambar yang begitu nyata serta pengalaman yang luar biasa. 

1. Curved Screen / Layar Lengkung
Yup, layar melengkung dibuat bukan sekedar keren. layar seperti ini diklaim lebih memaksimalkan viewing angle (sudut pandang) sehingga gambar akan terlihat lebih tajam. 


2. Smart TV

Dengan TV ini agan bisa browsing, nonton video streaming, sosial media, bahkan bermain games langsung dari TV. Biasanya nya TV ini sudah dilengkapi dengan WiFi, LAN, NFC, Bluetooth, Miracast, dll agar dapat terhubung dengan perangkat lain. 


3. Efek 3D



Kalau yang ini sebagian dari kalian pasti udah tau dan pernah merasakan, terutama di bioskop kesayangan.  Nah teknologi 3D ini juga sudah lumayan lama ada pada TV rumahan. Jadi, kalian bisa nonton 3D tanpa harus ke luar rumah. Saat ini teknologi 3D masih memerlukan kacamata khusus untuk dapat merasakan efek 3Dnya. Kedepannya bukan tidak mungkin efek 3D akan terlihat langsung tanpa kacamata.


4. Ultra High Definition (UHD) - 4K dan 8K 



TV kalian sudah Full HD? TV sekarang sudah ada yang berresolusi 4K bahkan 8K. Kalau Full HD (1080p) punya resolusi layar 1920x1080 pixels, maka 4K punya resolusi 3840x2160 pixels atau 4 x Full HD, sedangkan 8K berresolusi 7680x4320 pixels atau 8x Full HD. 
Resolusi sebesar ini biasanya dibuat untuk menunjang layar berukuran besar > 55inc agar ppi layar lebih tinggi sehingga gambar lebih tajam. Namun tidak menutup kemungkinan di masa depan akan diterapkan pada layar yang lebih kecil. Bahkan perangkat mobile seperti tablet dan smartphone. 


5. Bezel yang Sangat Tipis



Bezel yang sangat tipis tentu akan membuat tampilan TV semakin lega dan seakan tanpa batas. Bezel yang tipis membuatnya lebih elegan dan terlihat menyatu dengan tembok


6. Dimensi yang Sangat Ramping

Kalau ini hasil TV yang diet bertahun-tahun. 
Bahkan ada salah satu TV yang tebalnya hanya 1mm. Ga tau isinya apaan bisa jadi TV.


7. UltraWide 21:9


Ini juga era baru aspect ratio pada layar. Kalau sebelumnya kita mengenal layar yang kotak (1:1), 4:3, 16:9, 16:10, maka sekarang akan semakin melebar menjadi 21:9. 


8. Kemampuan Menangkap Siaran Digital
TV Digital sepertinya sudah barang lama di luar negri tapi di Indonresia sepertinya masih termasuk langka karena siaran digital di Indonesia baru saja dimulai dan baru disosialisasikan oleh pemerintah. Siaran digital; dapat menghadirkan siaran yang lebih jernih dibandingkan siaran analog. 


9. Touchscreen



Vukan cuma tablet dan smartphone aja yang bisa touchscreen. TV pun tak mau kalah dengan tablet dan smartphone. Fitur touchscreen ada yang memang bawaan dari produsen pembuat TV, adapula yang menambahkan panel touchscreen agar TV biasa bisa berinteraksi dengan sentuhan. Pada umumnya TV touchscreen digunakan untuk PC. 


10. TV Bersistem Operasi Android



Seperti smartphone dan Tablet, TV sekarang juga ada yang memakai OS Android. Tentu kamu bisa install berbagai aplikasi dan games di dalamnya.


11.Personal 3D Viewer

ada TV dengan konsep kek projector gak gan... tapi kualitas Full HD, bisa ditouch2, hand and body gesture.. model nya di kacamata, layar tembak visualisasi di mata dan otak aja..



Gambar langsung ada di depan mata gan. Sensasi layar lebar bisa agan nikmati dimana dan kapanpun, ditambah dengan audio 7.1 dan efek 3D. Dapat juga dihubungkan ke gadget agan seperti smartphone dan tablet. Ini udah dipasarkan lho gan. Bukan khayalan. Ada yang ingin mencoba?


12. TV Transparan

Ahok: “Ini yang Saya Nggak Suka dari tvOne…”


Kompasiana - Kalimat tersebut mengalir dari mulut Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama alias Ahok. Sebuah postingan dari path seseorang yang menginfokan hal tersebut pada saya. Rupanya ada dialog antara Presenter tvOne dengan Ahok di acara Apa Kabar Indonesia yang disiarkan langsung pagi ini (16/12) dari Balaikota, Jakarta Pusat. Setelah postingan tersebut, saya pun mendapatkan cuplikan video kemarahan Ahok yang rupanya sudah diunggah di YouTube.

Dalam interview tersebut, Presenter ingin meminta penjelasan Ahok terkait dengan pencabutan BBM bersubsidi. Namun, di tengah penjelasan tiba-tiba Ahok mengatakan hal ini…

Ahok: Itulah kelemahan dari tvOne. Ini yang saya nggak suka dari tvOne, selalu dengan pertanyaan konyolnya! Saya terus terang saja, saya sampaikan, saya nggak suka dengan tvOne. Ini live dan Anda suka cari gara-gara…

Presenter tvOne: (sambil tertawa) Kami hanya menyampaikan pertanyaan dari rakyat, pak…

Ahok: Tapi kalian selalu menyampaikan pertanyaan yang diulang-ulang dan memaksa. Kalo nggak ditanyakan untuk saya pun nggak apa-apa. Nggak peduli kok saya…

(setelah itu Ahok terus mengutarakan kemarahannya secara ceplas-ceplos pada Presenter tersebut)

Sebelumnya pada Oktober 2013, Ahok juga sempat berang saat diwawancarai Reporter tvOne. Saat itu, Reporter tvOne membahas mengenai setahun kepeimpinannya bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi. Sejak awal Ahok marah dalam menjawab pertanyaan yang diajukan Reporter Andromeda Mercury. Meski Reporter berusaha menenangkan, Ahok tetap saja marah dan meninggalkan sang Reporter.

Sebetulnya, menurut teman-teman dari tvOne yang saya konfirmasi, sebelum melakukan interview di Apa Kabar Indonesia hari ini, Ahok sangat kooperatif. Beliau tetap memberikan waktu interview pada tvOne, meski sebelumnya tvOne pernah mengecewakannya. Namun, pagi ini, kasus Ahok marah dengan tvOne, terulang lagi. Seperti kejadian sebelumnya, yang mengakhiri interview bukan Reporter atau Presenter, justru malah Ahok sendiri.

Ahok: Jadi gini, lho, harusnya Anda cerdas dikit. Jangan suka neken-neken orang, desak orang. Lama-lama saya nggak mau diwawancarai lagi

Reporter tvOne: Baik, pak…

Ahok: Saya rasa cut aja, deh. Nggak ada gunanya kita teruskan lagi. Saya mau rapat…

Terlepas dari peristiwa kemarahan Ahok pagi ini, dari Presenter acara Apa Kabar Indonesia kita mendapatkan pelajaran penting tentang mental seorang Presenter. Meski dimarahi oleh narasumber, seorang Presenter tetap harus memiliki kepercayaan diri, sehingga mentalnya tidak down. Ia tetap tenang dan menutup interview tanpa salah kata, karena grogi. Untuk hal yang satu ini saya salut. Coba Anda bayangkan jika Presenter di Apa Kabar Indonesia tadi down, tentu cerita di layar akan berbeda.


Salam Jurnalis!