بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 02/18/14
Go Green

Clock Link

Tuesday, February 18, 2014

Manchester City 0 vs 2 Barcelona


TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Manchester City menderita kekalahan 0-2 atas tim tamu Barcelona di Etihad Stadium, Rabu (19/2/2014), pada babak 16 besar Liga Champions leg pertama.

Barcelona memulai laga dengan menampilkan permainan sepak bola dari kaki ke kaki atau akrab di sapa "Tiki-Taka". Sebaliknya, tim tuan rumah bermain bertahan sambil membangun serangan balik. Delapan sampai sembilan pemain Man City berada di area pertahanan.

Pada menit ke-19, berawal dari skema serangan, David Silva bergerak dari sisi kanan lapangan, dia masuk ke area kotak penalti. Silva memberikan umpan lambung kepada Alvaro Negredo, sayang bola tidak dapat diambil. Pada pertengahan babak pertama Man City mulai ke luar menyerang.

Rapatnya lini pertahanan Man City membuat Lionel Messi dan kawan-kawan kesulitan untuk masuk ke area pertahanan. Pada menit 32, Xavi Hernandez menendang bola dari luar kotak penalti. Beruntung penjaga gawang, Joe Hart mampu menghalau bola sehingga aman gawang Man City.

Sampai pertandingan pada babak pertama berakhir belum ada gol tercipta. Barcelona unggul dalam penguasaan bola 62 % berbanding 38 % milik Manchester City.

Pada awal babak kedua malapetaka menimpa Man City. Demichelis diberikan kartu merah wasit Jonas Eriksson. Bek asal Argentina melakukan pelanggaran keras menggunakan dua kaki dari belakang kepada Messi, yang berdiri bebas.

Lionel Messi ditunjuk sebagai eksekutor. dia dengan tenang menyarangkan bola ke tengah gawang Joe Hart. Gol itu terjadi pada menit 54. Setelah unggul 1-0, Barca tidak mengendurkan serangan. Keunggulan pemain mampu dimanfaatkan. Mereka kembali mengancam gawang Joe Hart.

Menit 67, Barca berpeluang menggandakan keunggulan. Cesc Fabregas memberikan umpan cantik kepada Daniel Alves di sisi kanan, Alves kemudian mengirim umpan lambung ke Xavi Hernandez. Berdiri bebas di depan gawang, sayang bola masih melambung.

Pelatih Barcelona, Gerardo Martino, berupaya memperbesar keunggulan pada pertengahan babak kedua dia memasukkan Neymar menggantikan Alexis Sanchez. Sebaliknya, pelatih Manchester City, Manuel Pellegrini, memasukkan Eden Dzeko menggantikan Negredo.

Menit 77, Man City berpeluang menyamakan kedudukan. Berawal dari serangan balik, Yaya Toure memberikan umpan kepada Pablo Zabaleta di sisi kanan. Zabaleta mengirim bola ke Silva. Silva menendang voli bola, sayang Victor Valdes masih mampu mengamankan bola.

Jelang laga berakhir, Barcelona menggandakan kedudukan. Daniel Alves mencatatkan namanya di papan skor pada menit 90. Gol itu berawal dari kerjasama satu – dua antara Alves dengan Neymar. Alves kemudian masuk ke area kotak penalti. Berhadapan satu melawan satu dengan Joe Hart, dia mengarahkan bola ke sela-sela kaki penjaga gawang asal Inggris.

Kedudukan 2-0 untuk keunggulan Barcelona bertahan hingga laga berakhir. Di pertemuan kedua, Man City akan bertandang ke markas Barcelona di Camp Nou pada Kamis (13/3/2014) dinihari.

Daftar Susunan Pemain:
MANCHESTER CITY: Hart, Kompany, Zabaleta, Kolarov (Lescott’58), Clichy, Demichelis, Jesús Navas (Nasri’58), Silva, Fernandinho, Y. Touré, Negredo (Dzeko’74)

Cadangan: Pantilimon, Richards, Lescott, Nasri, Javi García, Džeko, Jovetić.


BARCELONA: Víctor Valdés, Piqué, Mascherano, Jordi Alba, Daniel Alves, Fàbregas (Sergi Roberto’86), Xavi Hernández, Iniesta, Busquets, Alexis Sánchez (Neymar’74), Messi

Cadangan: Pinto, Bartra, Adriano, Song, Sergi Roberto, Pedro Rodríguez, Neymar.

Teknisi Jatuh dari Kamar Apartemen Vitalia Shesya


TEMPO.CO, Jakarta - Seorang teknisi Apartemen Casablanca Mansion tewas setelah terjatuh dari lantai 22, dinihari tadi. Menurut Kepala Polsek Tebet Komisaris I Ketut Sudarma, korban bernama Ujang itu diketahui merupakan teknisi yang melakukan reparasi di kamar milik artis dan model Andi Novitalia. »Karena kepergok bermesraan dengan pembantu yang bekerja di kamar tersebut,” katanya saat dihubungi, Selasa, 18 Februari 2014.

Andi Novitalia diketahui merupakan artis dan model majalah pria dewasa. Perempuan yang beken dengan nama Vitalia Shesya itu sempat menjadi buah bibir masyarakat karena menerima aliran dana dari Ahmad Fathanah yang terjerat kasus korupsi. Model seksi itu dikabarkan menerima sejumlah barang pemberian Fathanah, termasuk satu unit mobil Honda Jazz dan sejumlah perhiasan mewah. (Baca: Mobil Vitalia Shesya dari Fathanah Dirampas)

Ketut membenarkan bahwa pemilik kamar itu adalah model yang beberapa waktu lalu sempat menghebohkan publik. Hanya, dia mengatakan tidak tahu bahwa Vita yang sudah menjalani pemeriksaan itu merupakan artis atau model. »Saya tidak tahu kalau itu model, tapi parasnya memang cantik dan mengaku bernama Vita,” ujarnya.

Hingga saat ini polisi sudah memeriksa tiga saksi dalam kasus tersebut. Ketut mengatakan tiga saksi yang diperiksa adalah Nur Azizah (pembantu Vita) serta Vita dan seorang rekannya yang memergoki Ujang. Polisi sendiri masih terus menyelidiki peristiwa itu untuk memastikan kematian Ujang sebagai kecelakaan atau terdapat unsur kriminal.

Vita sendiri diketahui bukan pemilik apartemen tersebut. Model seksi itu hanya berstatus sebagai penyewa apartemen. Dia juga diketahui baru sebulan menyewa dan menempati apartemen elite tersebut. »Saat ini kasusnya masih ditangani oleh Polsek Tebet, tapi tiga saksi itu sudah menjalani pemeriksaan,” ujar Ketut.

Roger Danuarta Dapatkan Narkoba Secara Gratisan


KAPANLAGI.COM - Pihak Roger Danuarta mengungkapkan kalau dua jenis narkoba yang diperolehnya itu didapatkan secara cuma-cuma alias gratis dari seseorang berinisial M yang saat ini sudah menjadi DPO polisi.

"Itu yang sedang didalami, makannya bentuknya free," ungkap Erlangga, kuasa hukum Roger, saat dijumpai di Polsek Pulogadung, Jakarta Timur, Senin (17/2) malam.

Barang bukti yang disita polisi dari tangan Roger mengaku baru pertama kali menggunakan narkoba.

Tifatul Sembiring Ancam Tutup Telkomsel dan Indosat


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika terbukti membantu penyadapan, Telkomsel dan Indosat terancam ditutup pemerintah. Hal tersebut sesuai dengan Undang Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Sanksi tersebut disampaikan Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, menyusul bocornya dokumen Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan Direktorat Intelijen Australia yang menyadap jutaan pelanggar Telkomsel dan Indosat.

"Kalau dia menyalahgunakan (kewenangan) ada Undang Undang 36 tahun 19999. Kalau mereka melakukan itu mereka bisa ditutup, kalau terbukti membantu aktif membantu penyadapan yang ilegal," ujar Tifatul di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Tifatul pun mengatakan sanksi tersebut akan diberikan jika ternyata dalam investigasinya operator komunikasi BUMN akan ikut ditutup jika terbukti melanggar UU tersebut. "Termasuk BUMN kalau terbukti kan melanggar UU Nomor 36 itu. Semua operator siapapun tidak ada yang kebal hukum," kata dia.

Menindaklanjuti penyadapan tersebut, Tifatul mengatakan leading sector dalam verifikasi kebenaran informasi tersebut berada di Kementerian Luar Negeri.

"Leading sector-nya ada di Kemlu. Kita dalami dulu informasinya. Bisa saja informasi Snowden ini betul atau enggak. Ini kan informasinya belum tentu 100 persen benar. Baru lanjut tindaklanjuti bagaimana penyikapannya melalui dua operator," tukas menteri asal Partai Keadilan Sejahtera itu.

Sebelumnya, laporan terbaru New York Times dan Canberra Times edisi akhir pekan lalu mengulas soal jutaan pelanggan PT Telkomsel yang disadap Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dan Direktorat Intelijen Australia.

Canberra Times dan New York Times memuat soal bocoran dokumen rahasia dari Snowden, yang kini menjadi buronan AS.

Dokumen Snowden menunjukkan, dinas spionase elektronik Australia melakukan penyadapan secara massal terhadap jaringan komunikasi dan pengumpulan data yang dilakukan oleh Telkomsel. Nama Indosat juga disebut-sebut dalam laporan itu.

Anak Ayu Ting Ting Bernama Bilqis Khumairah Razak


AYU Ting Ting sudah melahirkan bayi perempuan. Kita semua sudah tahu itu.

Kendati begitu, sampai sekarang pelantun "Alamat Palsu" itu masih merahasiakan nama dan tanggal persalinan buah hati dari pernikahannya bersama Henry B Hendarso atau Enji.

Namun, dalam surat gugatan cerai yang diterima pihak Enji, sekitar seminggu lalu Ayu menuntut hak asuh anak yang bernama Bilqis Khumairah Razak yang lahir di RSU Bunda, Jakarta pada 28 Desember 2013.

Surat pemanggilan dan gugatan cerai sampai ke Enji seminggu lalu. Dia (Enji) terkejut melihat nama anaknya mirip nama kakeknya Abdul Razak.

Membaca surat gugatan itu, putera mantan Kapolri, Jendral purn Bambang Hendarso Danuri itu pun kaget.

"Enji sangat protes kenapa bukan Hendarso, sehingga orang akan bertanya bapaknya siapa," ujar Hotman Paris Hutapea, kuasa hukum Enji di kawasan Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).

Ayu menggugat cerai Enji ke Pengadilan Agama Depok, Jawa Barat pada 27 Januari 2014. Ayu dan Enji menikah secara diam-diam di kediaman Ayu, kawasan Sukmajaya, Depok, pada Juli 2013. (pri/ade)

http://www.tabloidbintang.com/

Di Antariksa, Bagaimana Muslim Harus Shalat dan Puasa?


International Space Station (ISS) dilihat dari pesawat ulang alik Endeavour | Wikipedia


KOMPAS.com — Sejumlah Muslim ternyata pernah pergi ke antariksa. Muslim pertama yang pergi adalah Sultan Salman Al Saud dari Arab Saudi, yang terbang dalam misi STS 51-G pada 17 Juni 1985. Yang terakhir adalah astronot Malaysia, Sheikh Muszaphar Sukhor, yang terbang dalam misi Soyuz TMA-11 pada 10 Oktober 2007.

Jadi pertanyaan sekarang, bisakah dan bagaimanakah Muslim harus menunaikan ibadah di antariksa? Memasuki Ramadhan seperti saat ini, jika ada Muslim di antariksa, maka bagaimana harus menjalankan shalat tarawaih atau shalat lain? Apakah Muslim di antariksa bisa berpuasa?

Sejak keberangkatan Sheikh Muszaphar Sukhor, isu tentang beribadah di antariksa mengemuka. Pada tahun 2006, Badan Antariksa Malaysia (ANGKASA) bekerja sama dengan Department of Islamic Development Malaysia (JAKIM) mengadakan Seminar on Islam and Living in Space.

Seminar tersebut menghasilkan sebuah pedoman bagi Muslim untuk menjalankan ibadah di antariksa. Dinyatakan bahwa walaupun berada di luar angkasa, Muslim tetap dapat menjalankan ibadah. Hanya, perlu beberapa penyesuaian terkait kondisi antariksa yang berbeda dengan Bumi.

Shalat, termasuk tarawih, harus dilakukan sendiri jika tak ada Muslim lain dalam misi antariksa yang sama. Kondisi antariksa dengan gravitasi rendah kadang mempersulit Muslim untuk berdiri tegak, rukuk, dan bersujud seperti di Bumi. Karenanya, Muslim di antariksa diperbolehkan shalat dengan posisi duduk atau tidur telentang.

Umat Muslim juga harus wudu sebelum shalat. Karena kondisi minim air, Muslim di antariksa bisa melakukan tayamum untuk menggantikan wudu. Tayamum bisa dilakukan dengan menggosokkan telapak tangan pada permukaan yang bersih atau cermin, lalu mengusapkannya pada bagian tubuh tertentu yang harus dibersihkan. 

Arah shalat harus menghadap ke kiblat. Di antariksa, Muslim juga bisa menghadap kiblat bila mengetahui betul arah kiblat. Bila tidak, muslim bisa shalat dengan menghadap ke Bumi. Bila tak paham atau sulit juga menentukan arah Bumi, Muslim bisa shalat menghadap ke mana saja. 

Untuk shalat wajib, Muslim juga bisa menjalankan shalat lima waktu dan tetap berhak untuk melakukan jamak (menggabungkan) atau qasar (menyingkat) bila punya halangan tertentu. Sementara itu, waktu shalat wajib mengikuti waktu shalat tempat peluncuran misi antariksa. 

Bila akan berpuasa, maka Muslim juga tetap bisa melakukannya. Bila merasa kurang nyaman, maka Muslim bisa mengganti ibadah puasanya setelah Ramadhan ketika kembali ke Bumi. Waktu sahur, imsak, puasa, dan berbuka mengikuti waktu yang sama dengan tempat peluncuran.

Sheikh Muszaphar Sukhor sendiri terbang ke antariksa pada saat Ramadhan. Dikutip Reuters, 24 September 2007, Sukhor saat itu berharap dapat tetap berpuasa di antariksa. Namun, ia juga mengatakan bahwa Islam sangat toleran. Oleh karenanya, penggantian puasa saat sudah berada di Bumi juga diperbolehkan.


Tambahan:
Nabi Muhammad pernah ke luar angkasa menggunakan buraq.


ilustrasi

Cara Jepang Membuat Warganya Malas Beli Mobil


Pemerintah Jepang memiliki kebijakan yang efektif untuk mengalihkan pengguna mobil pribadi ke transportasi masal. Seperti apa?

"DOAKAN ya besok lulus, sudah empat kali ujian praktik SIM (surat izin mengemudi)," ujar Naoko, tour guide di Kuil Asakusa, Tokyo, ketika berbincang dengan Jawa Pos pekan lalu. Bagi sebagian besar warga Jepang, ujian praktik SIM menjadi momok yang menakutkan. Banyak yang harus mengulang hingga sepuluh kali.

Ujian praktik dilakukan langsung di jalanan bersama petugas penilai. Terkadang hal-hal kecil jadi penyebab tidak lulus. "Teman saya bisa lulus setelah tujuh kali gagal," kata perempuan yang pernah tinggal setahun di Bali itu.

Membuat SIM di Jepang juga butuh biaya besar. Yang belum punya SIM sebelumnya harus menunjukkan sertifikat kelulusan dari tempat kursus mengemudi yang tarifnya JPY 200 ribu-JPY 300 ribu atau sekitar Rp 24 juta-Rp 36 juta (kurs JPY 1 = Rp 120). Pendatang yang sudah punya SIM dari negara asal tetap harus ujian praktik dengan biaya JPY 3.000. "Kalau 4-5 kali, tinggal kalikan saja," katanya.

Karena itu, warga Jepang yang sudah memiliki SIM pasti akan sangat berhati-hati dalam mengemudi. Negeri itu memberlakukan sistem poin untuk setiap pelanggaran yang pernah dibuat pengemudi. "Dengan pembuatan SIM yang sangat ribet dan biaya yang cukup besar itu, banyak orang Jepang akhirnya malas membeli mobil," ungkap Naoko.

Atase Perhubungan Indonesia di Jepang Popik Montanasyah menyebut mobil sebagai barang mewah. Bukan saja dari harganya yang mahal, tetapi biaya sehari-harinya juga sangat tinggi.

"Jumlah tempat parkir di Jepang sangat terbatas. Tarifnya juga sangat mahal. Belum lagi biaya tol dan harga BBM cukup tinggi, disertai denda yang berat kalau terjadi pelanggaran," katanya.

Kapasitas parkir gedung perkantoran di Tokyo tidak seperti di Jakarta yang muat ratusan mobil. Di Jepang rata-rata kantor pemerintah hanya menyediakan tempat untuk 20-40 kendaraan. Sementara itu, di mal-mal kapasitasnya hanya 50-100 kendaraan. "Tarifnya rata-rata JPY 600 per jam atau jika dikurskan ke rupiah sekitar Rp 72 ribu per jam," ungkapnya.

Ada juga yang menyediakan tempat parkir mini dengan tarif yang bervariasi. Mulai JPY 100 per 15 menit, JPY 200 per 20-30 menit, hingga JPY 500 per jam.

"Untuk parkir di tepi jalan diperbolehkan secara longitudinal hanya pada ruas jalan tertentu. Itu pun bayar dan hanya 15-60 menit, setelah itu harus pergi," kata Popik.

Ada juga beberapa tempat parkir umum yang bisa menjadi alternatif. Parkiran umum itu memiliki kapasitas yang cukup banyak. "Tarifnya lebih mahal, sekitar JPY 800 per jam (Rp 96 ribu)," sebutnya.

Biaya tol di Jepang juga sangat mahal. Tarif tol di Tokyo maupun kota lain berlaku sama, yaitu sekitar JPY 600 (Rp 72 ribu) untuk jarak dekat dan JPY 3.000 (Rp 360 ribu) untuk jarak jauh. "Dengan tarif parkir dan tol sebesar itu, orang Jepang malas untuk bepergian menggunakan mobil, kecuali benar-benar untuk keperluan yang sangat penting," ujar Popik.

Dengan besarnya pengeluaran untuk memiliki satu mobil, warga Jepang harus menjual mobil yang lama kalau ingin membeli mobil baru. Jika mobil yang lama tidak laku dijual, mereka terpaksa merongsokan kendaraannya melalui jasa scrapping. Ongkosnya lebih murah daripada harus memelihara dua mobil. (*/c10/ca)

Dauphin, Helikopter Canggih yang Dibanderol Rp 120 Miliar


Jakarta -PT Dirgantara Indonesia (PTDI) menjual helikopter canggih bernama Dauphin AS-365N3+. Heli tipe medium ini, merupakan kerjasama antara PTDI dan Eurocopter. 

Dauphin bisa digunakan untuk keperluan evakuasi (SAR) hingga angkutan penumpang. Heli ini dibanderol seharga US$ 12 juta per unit atau sekitar Rp 120 miliar.

"Kita jual US$12 juta," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisyahbana usai acara penyerahan heli Dauphin pesanan Basarnas di Lanudal Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (18/2/2014).

Andi menjelaskan, PTDI baru menjual 2 unit heli tipe medium ini kepada Basarnas. Di Indonesia, heli tipe Dauphin telah digunakan oleh Korps Kepolisian namun dibeli langsung dari Eurocopter. Di luar negeri, heli Dauphin biasa digunakan oleh US Coast Guard atau pasukan penjaga pantai Amerika Serikat.

"Ini kelas heli kelas 5 ton, penumpang 10-12 penumpang. Ini biasa dipakai US Coast Guard," sebutnya.

PTDI bertugas melakukan perakitan dan modifikasi di Bandung, Jawa Barat, namun rancangan diperoleh dari Eurocopter.

"Ini heli buatan Eurocopter. Kita kerjasamakan. Kita assembling dan customize di kita. Ini baru pertama kali PTDI jual. Nanti baru PTDI jual lebih banyak," jelasnya .


Kelebihan Helikopter Dauphin Made in Bandung


Tangerang Selatan -Helikopter Dauphin AS-365N3+ produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan Eurocopter telah dipakai pasukan penjaga pantai Amerika Serikat (AS) atau US Coast Guard. Helikopter ini memiliki beberapa keunggulan daripada helikopter sejenis.

"Ini biasa dipakai US Coast Guard," kata Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI Andi Alisyahbana usai acara penyerahan heli Dauphin pesanan Basarnas di Lanudal Pondok Cabe Tangerang Selatan, Selasa (18/2/2014).



Dauphin merupakan heli kelas medium dengan bobot 5 ton yang diproduksi bersama PTDI dengan Eurocopter. Helikopter ini dilengkapi alat canggih berupa radar cuaca dan sensor infra merah atau Forward Looking Infrared Camera.

Dengan peralatan canggih tersebut, Heli Dauphin mampu terbang dalam cuaca buruk dan bisa terbang saat malam hari untuk melakukan evakuasi.

"Ini juga dipasang oleh kita. Ada Weather Radar atau radar cuaca. Lalu hoist, alat komunikasi ke kapal juga bisa. Nanti juga akan dipasang namanya forward looking infrared camera. Itu kamera infra merah yang bisa deteksi panas. Kalau malam dia nggak bisa liat manusia tapi tubuh manusia kalau masih ada di air, kan ada panas jadi dia bisa terdeteksi," jelasnya.

Helikopter Dauphin yang dibandrol seharga US$ 12 juta atau sekitar Rp 120 miliar ini memiliki kemampuan untuk terbang stabil di atas laut atau air saat melakukan evakuasi menggunakan tali atau peralatan hoist (pengerek). Selain itu, helikopter ini dilengkapi dengan roda sehingga bisa berjalan saat mendarat.

"Helikopter (jenis) Bell nggak ada roda. Ini pakai roda. Keuntungan roda. Dia bisa jalan," jelasnya.

General characteristics
Crew: 1 or 2 pilots
Capacity: 11 passengers
Length: 13.73 m (45 ft 1 in)
Height: 4.06 m (13 ft 4 in)
Empty weight: 2,411 kg (5,315 lb)
Max takeoff weight: 4,300 kg (9,480 lb)
Powerplant: 2 × Turboméca Arriel 2C turboshaft, Take-off Power, 625 kW (838 hp) each
Main rotor diameter: 11.94 m (39 ft 2 in)
Main rotor area: 111.98 m2 (1,205.3 sq ft)

Performance
Maximum speed: 306 km/h (190 mph; 165 kn)
Ferry range: 827 km (514 mi; 447 nmi)
Service ceiling: 5,865 m (19,242 ft)
Rate of climb: 8.9 m/s (1,750 ft/min)



Detik-detik Akademik Shokalskiy, Kapal Pemecah Es yg Terjebak di Antartika


Ini adalah Kapal penjelajah Rusia, Akademik Shokalskiy yg mengangkut 52 kru Australasian Antarctic Expedition (AAE)'


Awak MVAkademikShokalskiy memanfaatkan laut antartika yang membeku untuk mengabadikan moment yang sangat jarang mereka temui sebelumnya. MVAkademikShokalskiy berada pada lokasi yang berjarak sekitar 100 mil dari basis Prancis, Dumont D'Urville, atau sekitar 1.500 mil dari Hobart, Tasmania.



Suhu dingin yang ekstrim membuat hamparan perairan Antartika di Kutub Selatan membeku dan suhu dingin yang sangat luar biasa menjadi ancaman bagi tim Ekspedisi Australasian Antarctic Expedition, mengangkut 74 orang penumpang. 74 awak kapal tersebut.



persediaan makanan dalam kapal Shokalskiy masih cukup dan tidak berada dalam posisi berbahaya, menurut tim peneliti yang dipimpin Chris Turney dan Chris Fogwill.



Menunggu kapal Prancis L'Astrolabe dan Aurora Australis dari Australia yang sedang menuju lautan es di bagian Selatan Samudra, sejumlah peneliti tetap melakukan aktivitas rutin dan memanfaatkan terangnya langit dan pemandangan yang luar biasa sebagai hiburan bagi mereka.



Pemimpin ekspedisi, Greg Mortimer duduk sambil sesekali menatap kapal MV Akademik Shokalskiy yang kokoh berdiri diatara es berwarna putih yang keras membeku. Greg percaya kondisi mereka akan baik-baik saja meski kabar buruk tentang kapal Snow Dragon seharusnya menyelamatkan mereka turut terjebak.



Inilah beberapa anggota dari tim ekspedisi Australasian Antarctic Expedition yang turut dalam penelusuran kembali rute yang pernah diambil oleh peneliti Inggris, Sir Douglas Mawson.



Munculnya Penguin merupakan hiburan bagi para awak yang hingga kini masih menanti penyelamatan. Dengan logistik yang masih banyak kondisi terjebak di hamparan es yang beku adalah kebahagiaan yang jarang ditemui.



Pada hamparan es yang membeku para peneliti masih mengukur suhu dan kadar garam dalam retakan di lapisan es, yang dikhawatirkan dalam penantian ini adalah badai salju yang mengancam dalam beberapa hari ke depan.

Perjalanan Hidup Ariel Sharon, Sang Pembantai

Beberapa pekan lalu kita di hebohkan akan meninggalnya mantan PM Zionis Ariel Sharon, 8 tahun sudah Sang pembantai ini koma dari penyakit strokenya, meninggalkan sejarah kelam sewaktu Ariel masih hidup berikut perjalanan hidup sang pembantai:


Komandan dan perdana menteri


Ariel Sharon membuka pertemuan kabinet mingguan di kantornya di Yerussalem pada Juli 2003.
Dari prajurit hingga politisi dan negarawan, Perdana Menteri ke-11 Israel Ariel Sharon memiliki karier dan kontroversi yang sama imbangnya. Dianggap sebagai komandan lapangan militer Israel terbesar untuk strategi dalam perang 1960-an dan 70-an, Ariel terpilih sebagai perdana menteri negara yang sangat dia bela itu pada 200. Pada 2005 Sharon bertanggung jawab atas penarikan sepihak pemukim dari Jalur Gaza yang diduduki, sebelum secara permanen lumpuh akibat stroke pada 2006.


Awal kehidupan


Sharon muda, kedua dari kanan, masih berusia 14 tahun
Sharon lahir pada 26 Februari 1928 di Kfar Malal, wilayah yang kemudian di sebut British Mandate of Palestine, dari keluarga Yahudi Belarusia.
Saat masih kecil dan remaja, dia menjadi anggota sejumlah kelompok kepemudaan Zionis dan kelompok paramiliter, sebelum bergabung dengan pasukan militer Haganah – milisi prekursor Pasukan Pertahanan Israel – pada usia 14 tahun.


Aksi militer


Ariel Sharon memegang senjata api Sten sebagai seorang komandan muda di Brigade Alexandroni Israel saat War of Independence (Perang Kemerdekaan) pada 1948.
Unit Sharon dari Haganah terlibat dalam aksi militer dari 1947, dan dia menjadi terkenal pada 1948 selama Perang Kemerdekaan Israel. Dia memimpin sebuah unit infanteri, dan terluka parah dalam Pertempuran Latrun, ditembak di pangkal paha, perut dan kaki.
Pada 1953 , setelah belajar di Universitas Ibrani Yerusalem, Sharon menerima permintaan langsung dari Perdana Menteri untuk membentuk dan memimpin cabang baru elit khusus Pasukan Pertahanan Israel yang disebut Unit 101, yang bertugas melakukan operasi perang gerilya ofensif di dalam menanggapi serangan gerilyawan Palestina.
Meskipun berhasil, unit militernya menuai kecaman atas pembantaian Qibya pada Oktober 1953, saat 69 warga sipil Palestina, beberapa dari mereka anak-anak, tewas ketika pasukan Sharon menyerang desa dalam pembalasan atas serangan gerilyawan di Yehud. Pada awal tahun berikutnya, Unit 101 digabung dengan 890 Paratroopers Batalyon untuk menciptakan Brigade Paratroopers dan Sharon kemudian menjadi komandan unit baru tersebut.


Perang Arab-Israel


Sebagai staf muda Paratroop, Ariel Sharon (kedua dari kiri) berdiri di sebelah Kepala Staf Moshe Dayan (yang mengenakan penutup mata), bersama dengan staf Paratrooper Brigade lainnya pada 28 Oktober 1955.
Sharon memimpin Unit 202 (Paratrooper Brigade) selama Perang Arab-Israel 1956 di Terusan Suez, dan diberi tanggung jawab di medan timur Sinai Pass, Mitla. Korban pun berjatuhan di kedua belah pihak Israel dan Mesir, namun keterampilan Sharon dalam taktik militer-lah yang pada akhirnya menyebabkan kekalahan dan penarikan Mesir.
Meski demikian, Sharon tidak “menang” mutlak. Dia menuai kritikan dari anggota IDF, yang menyalahkan kematian 38 tentara Israel serta agresi yang tidak sah dan tampaknya tidak perlu dilakukan oleh Sharon selama pertempuran tersebut. Setelah kontroversi itu, Sharon melanjutkan pendidikannya, hingga akhirnya mendapatkan gelar sarjana hukum dari Universitas Tel Aviv.


Perang Enam Hari dan peningkatan karier militer


Jenderal Ariel Sharon Kepala Komando Selatan tentara Israel pada 1 Desember 1969.
Meskipun kontroversi Mitla menghambat kariernya selama beberapa tahun, karier militer Sharon terus melejit. Pada saat Perang Enam Hari 1967, ia telah menjadi Mayor Jenderal, komandan dari divisi lapis baja paling kuat di front Sinai, yang membuat terobosan di daerah Kusseima-Abu-Ageila yang dibentengi, membuat dia mendapat pujian internasional di antara para ahli strategi militer.
Kemudian, dia menangani wilayah Terusan Suez selama Perang Atrisi pada tahun 1969 sebagai Kepala Komando Selatan, dan memimpin operasi untuk membatalkan Organisasi Pembebasan Palestina di Jalur Gaza pada tahun 1971.


Pensiun, pembentukan Likud dan kembali ke dinas militer


Menteri Pertahanan Israel Moshe Dayan, berdiri sebelah kiri bersama Mayor Jenderal Ariel Sharon di tepi barat Terusan Suez pada 18 Oktober, saat hari kedua serangan Israel di sepanjang terus menuju Mesir. Kepala Sharon diperban setelah mengalami cedera ringan pada awal perang.
Sharon pensiun dari dinas militer pada tahun 1973 dan terjun pertama kali ke dalam politik dengan membantu membentuk partai sayap kanan, Likud, yang merupakan penggabungan Herut, Partai Liberal dan beberapa partai independen. Sharon menjadi ketua staf kampanye untuk pemilu 1973.
Ketika Perang Yom Kippur meletus dua setengah pekan setelah dimulainya kampanye pemilu, dengan pasukan Mesir dan Suriah menyerang Israel dari dua front saat hari libur Yahudi, ia kembali ke IDF untuk mengawasi dan memperkuat divisi tempur.
Sharon memainkan peran kunci dalam perang, dan secara luas dianggap sebagai orang yang bertanggung jawab memastikan kemenangan Israel di Sinai selama konflik tersebut. Foto Sharon mengenakan perban kepala di Terusan Suez di atas menjadi simbol terkenal kekuatan militer Israel.


Manuver politik


Dalam foto 1977 di atas Ariel Sharon menghadiri acara proklamasi partai Shlomzion bersama putranya Gilad, kedua dari kiri, istri Lily, ketiga dari diri, dan putranya Omri, keempat dari kiri.
Selama pertengahan 1970-an, Sharon melakukan beberapa upaya untuk kembali ke politik. Tidak mampu meraih kepemimpinan Likud, dia membentuk partainya sendiri, Shlomtzion, yang memenangkan dua kursi di Knesset pada 1977, sebelum dia menggabungkan partainya dengan Likud dan menjadi Menteri Pertanian.
Sharon adalah seorang pro-permukiman yang kuat, dan memulai sebuah program yang menyebabkan perkembangan lebih dari 200 permukiman Yahudi di wilayah yang diperebutkan seperti Jalur Gaza di bawah pemerintahan Perdana Menteri Menachem Begin. Setelah pemilu 1981, Sharon dipromosikan menjadi Menteri Pertahanan.


Perang Lebanon 1982 dan Pembantaian Sabra dan Shatila


Menteri Pertahanan Israel Ariel Sharon, depan, mengendarai kendaraan lapis baja dalam sebuah kunjungan unit-unit tentara Israel ke daerah pinggiran Beirut, Lebanon pada 15 Juni 1982 saat pendudukan Israel.
Pada 1982, Sharon melancarkan invasi kontroversial ke Lebanon, bertujuan untuk mendorong pemimpin PLO Yasser Arafat dan pasukannya keluar dari Beirut, yang akhirnya menyebabkan kehadiran militer Israel yang berkepanjangan di Lebanon.
Sharon bersekutu dengan beberapa faksi pro-Kristen Lebanon, dan mendukung pemerintahan yang dipimpin oleh Bachir Gemayel dari partai Phalange Kristen, yang kemudian dibunuh. Tak lama setelah kejadian itu milisi Phalange menyerang kamp-kamp pengungsi Palestina, Sabra dan Shatila - langkah yang diizinkan Sharon di bawah naungan pembersihan kamp teroris PLO. Namun peristiwa ini menjadi terkenal karena milisi telah membunuh tanpa pandang bulu antara 800 hingga 3.500 warga sipil.
Komisi Kahan didirikan untuk menyelidiki pembantaian tersebut dan Sharon dianggap lalai dalam penanganan masalah itu dan dicabut dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan pada Februari 1983, tetap berada di pemerintahan sebagai Menteri tanpa Portofolio.


Pemulihan politik


Menteri Infrastruktur Nasional Ariel Sharon berbicara sambil memberi arahan kepada anggota Foreign Press Association dalam sebuah kunjungan di Tepi Barat pada Desember 1997, saat dia memetakan permukiman masa depan kaum Yahudi dan membagikan visi tentang sebuah zona keamanan Israel yang membentang jauh ke Tepi Barat di lahan warga Palestina yang dianggap sebagai negara masa depan.
Namun, skandal seputar peristiwa 1982 sedikit menghancurkan karier politik Sharon dalam jangka panjang. Dia kembali ke jantung pemerintah Israel, menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan antara 1984 dan 1990 dan berperan penting dalam penandatanganan perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat pada 1985.
Dia kemudian menjadi Menteri Perumahan dan Infrastruktur, dan mengawasi program besar pembangunan rumah untuk mengatasi pertumbuhan populasi negara itu dari para imigran Uni Soviet antara 1990 hingga 1992.
Dia menjadi pesaing Perdana Menteri Yitzhak Shamir, tapi akhirnya gagal dalam beberapa upaya untuk menggantikannya sebagai ketua Likud. Kemudian, dia menjabat sebagai Menteri Infrastruktur Nasional dan Menteri Luar Negeri di bawah pemerintahan Benjamin Netanyahu 1996-1999, dan menjadi pemimpin Likud menyusul pemilihan Partai Buruh Ehud Barak.


Al-Aqsa Intifada dan kemenangan pemilu


petugas keamanan Israel menjaga pemimpin oposisi Ariel Sharon (tengah) saat dia meninggalkan Temple Mount di Kota Tua, Yerusalem timur pada September 2000.
Pada 28 September 2000 , Sharon yang dikawal lebih dari 1.000 petugas polisi Israel melakukan kunjungan kontroversial ke kompleks Temple Mount, situs Dome of the Rock dan al-Aqsa, tempat tersuci di dunia bagi kaum Yahudi dan situs tersuci ketiga dalam Islam .
Selama kunjungannya, Sharon menyatakan bahwa kompleks tersebut tetap berada di bawah kendali Israel, dia berkomentar bahwa kritikus Palestina dengan sengaja mengobarkan emosi dalam acara yang dirancang untuk memprovokasi kekerasan dan menghambat keberhasilan pembicaraan damai yang sedang berlangsung.
Keesokan harinya , sejumlah besar demonstran Palestina dan kontingen polisi Israel bentrok di situs tersebut dan mengakibatkan empat orang meninggal dan dimulainya Intifada II yang juga dikenal sebagai Al-Aqsa Intifada yang berlangsung sampai 2005. Dengan latar belakang kekerasan sektarian inilah, Sharon meraih kemenangan dalam pemilu Israel pada 2001.


Road Map for Peace


Dari kiri ke kanan, Perdana Menteri Palestina Mahmoud Abbas, Presiden AS George W. Bush, Perdana Menteri Israel Ariel Sharon dan Raja Yordania Abdullah II berjalan ke podium untuk pernyataan terakhir mereka pada akhir pertemuan puncak di Aqaba pada 4 Juni 2003.
Tahun-tahun awal pemerintahan Sharon ditandai dengan penekanan kebijakan keamanan agresif dan praktik pembangunan penghalang yang dianggap penting untuk menjaga Israel dari tetangga Arabnya. Tapi seiring berjalannya waktu posisinya bergeser, dengan beberapa pihak berspekulasi bahwa Sharon, semakin pragmatis, menyimpulkan bahwa keinginan Israel untuk mengendalikan wilayah sengketa dalam jangka panjang adalah tujuan yang tidak realistis.
Pada Mei 2003, Sharon mendukung 'Road Map for Peace' yang diajukan oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Rusia, yang membuka dialog dengan Perdana Menteri yang baru terpilih dari Otoritas Nasional Palestina, Mahmud Abbas, dan mengumumkan komitmennya terhadap pembentukan negara Palestina di masa depan.


Pelepasan dan penarikan mundur dari Gaza


Saat pasukan Israel bergerak menuju Jalur Gaza untuk mengusir pemukim Yahudi, bentrokan antara kedua belah pihak memanas. Foto di atas memperlihatkan seorang pemukim melemparkan ban ke barikade yang terbakar di luar permukiman pantai Shirat Hayam di wilayah Gush Katif, Jalur Gaza pada 18 Agustus 2005.
Pada 2005 Sharon memulai program penarikan sepihak dari Jalur Gaza, meski tetap mempertahankan kontrol garis pantai dan wilayah udara. Saat rencana Sharon untuk mengurangi ketegangan berjalan dia memerintahkan pengusiran paksa 9.480 pemukim Yahudi dari 21 permukiman di Gaza dan empat permukiman di Tepi Barat bagian utara yang berlangsung antara 16 Agustus dan 30 September 2005. Pengusiran tersebut memicu bentrokan antara pasukan keamanan dan para pemukim garis keras.
Dengan perginya para pemukim, tentara Israel membuldoser setiap bangunan permukiman kecuali beberapa bekas sinagoga dan pada 11 September tentara Israel secara resmi meninggalkan Gaza dan menutup pagar perbatasan di Kissufim.


Skandal, penyimpangan dan peristiwa pulau Yunani


Omri Sharon dikelilingi para fotografer pada 23 Januari 2006, di pengadilan Tel Aviv saat berlangsungnya sidang vonis setelah dia mengaku bersalah atas penggalangan dana ilegal selama kampanye pemilihan ayahnya pada 1999.
Karier Sharon ddiwarnai berbagai skandal termasuk investigasi atas dugaan keterlibatannya dalam apa yang dikenal sebagai Greek Island Affair dan penyimpangan dalam penggalangan dana untuk kampanye pemilu 1999. Dalam Greek Island Affair, Sharon dituduh menjanjikan (selama masa jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri) untuk membantu pengusaha Israel David Appel dalam proyek pembangunan di sebuah pulau Yunani sebagai ganti pembayaran konsultan untuk Gilad, anak Sharon. Tuduhan ini kemudian dibatalkan karena kurangnya bukti.
Berkenaan dengan skandal penggalangan dana pemilu 1999, Sharon tidak pernah dituduh melakukan kesalahan, tapi anaknya Omri, anggota Knesset saat itu, mengaku bersalah pada beberapa tuduhan penggalangan dana ilegal untuk kampanye pemilihan ayahnya pada 1999 dan dihukum penjara selama sembilan bulan pada tahun 2006.


Stroke berturut-turut dan lumpuh


Perdana Menteri Israel Ariel Sharon menyapa awak media saat konferensi pers setelah keluar dari rumah sakit di Yerusalem pada 20 Desember 2005.
Pada 18 Desember 2005, Sharon menderita emboli paradoks, sejenis stroke ringan saat dalam perjalanan ke Havat Shikmim, peternakannya di Negev. Ia dibawa ke Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, di sana ia dirawat dan keluar dua hari kemudian.
Pada 4 Januari 2006, semalam sebelum Sharon menjalani operasi untuk mengobati lubang di jantungnya, yang menurut dokter menjadi penyebab masalah kesehatannya pada Desember, dia mengalami pendarahan hebat di otak saat berada di Havat Shikmim. Dia kembali dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi yang kompleks yang berlangsung sekitar tujuh jam untuk mengalirkan darah dari kepalanya dan menutup pembuluh darah di otaknya.
Pascaoperasi dokter menempatkan Sharon dalam kondisi koma yang diinduksi obat penenang untuk menjalani pemulihan, tetapi pada 13 Januari, ketika dokter menghentikan pengobatan dan berusaha membangunkannya untuk memeriksa kerusakan pada otak Sharon, para dokter tidak dapat membangunkannya. Pada 1 Februari, pipa makanan (feeding tube) dimasukkan ke dalam perutnya, memberi petunjuk bahwa dokter sedang mempersiapkan Sharon untuk perawatan jangka panjang.


Perawatan jangka panjang


Pasukan khusus Israel mengawal ambulans keluar dari rumah sakit Hadassah Ein Karem, di Yerusalem, saat Ariel Sharon dipindahkan ke klinik perawatan jangka panjang di dekat Tel Aviv pada 28 Mei 2006.
Pada 28 Mei 2006, Sharon dipindahkan dari Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem ke unit perawatan jangka panjang di Sheba Medical Centre, sebuah rumah sakit sipil dan militer besar di Tel Hashomer dekat Ramat Gan.
Pada 2010, seorang manajer rumah sakit yang terlibat dalam perawatan Sharon mengatakan bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk pulih dan menambahkan bahwa otaknya tinggal ‘seukuran jeruk’, dan bahwa ‘bagian dari otak itulah yang membuat tubuh dan organ-organ vitalnya tetap berfungsi tetapi di luar itu, tidak ada lagi, hanya ada cairan’.


Pemakamannya Sepi, Bukti Bangsa-Bangsa Dunia Lupakan Sharon


Jasad mantan Perdana Menteri Israel, Ariel Sharon, akhirnya dimakamkan di samping kuburan istrinya di Gurun Negev, Senin (13/1). Namun, ternyata tak banyak pemimpin dunia yang menghadiri pemakaman yang dilangsungkan secara militer itu. Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, pejabat yang datang menyaksikan prosesi penguburan Sharon hanya dari 21 negara.
“Terutama dari Eropa. Tetapi tidak ada satu pun delegasi dari Timur Tengah, Afrika, atau pun Amerika Latin yang masuk dalam daftar tamu,” kata pernyataan Kemenlu Israel, seperti dilansir World Bulletin, Senin (13/1).
Sharon meninggal pada usia 85 pada Sabtu (11/1) lalu, setelah menghabiskan delapan tahun terakhir sisa hidupnya dalam kondisi koma akibat stroke yang dideritanya.Bagi ratusan jutaan penduduk di dunia, terutama di Arab, Sharon adalah seorang ‘pembunuh massal’.
Ia juga menjadi penyebab meletusnya perlawanan rakyat Palestina yang dikenal dengan Intifada II pada 2000, setelah kunjungannya yang provokatif ke Masjid Al Aqsa , tempat paling suci ketiga dalam Islam.
Berbeda dengan Sharon, lebih dari 70 pemimpin dunia terbang ke Afrika Selatan untuk menghadiri pemakaman Nelson Mandela di Johannesburg, beberapa waktu lalu.
Mulai dari Presiden AS Barack Obama, Pemimpin Kuba Raul Castro, Presiden Zimbabwe Robert Mugabe, PM Inggris David Cameron, hingga Pemimpin Iran Hassan Rouhani.“Sepinya pamakaman Ariel Sharon ini menunjukkan, bangsa-bangsa di dunia memang melupakan lelaki yang mendapat julukan ‘The Butcher of Beirut’ ini,” tulis World Bulletin lagi.