بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 11/17/13
Go Green

Clock Link

Sunday, November 17, 2013

8 Wisata Sejarah Peninggalan Bung Karno di Aceh

Ayo kunjungi 8 wisata sejarah peninggalan Bung Karno di Aceh

MERDEKA.COM. Jika Anda berencana pergi ke kawasan Aceh, jangan lupa melakukan perjalanan wisata sejarah Bung Karno. Karena kini, ada delapan tempat di Provinsi Aceh yang masuk dalam daftar heritage atau peninggalan Presiden Republik Indonesia pertama.

Kedelapan daftar heritage Soekarno tersebut diresmikan di Banda Aceh, Jumat kemarin, oleh The Soekarno Center. Hadir dalam acara itu, Totok Suryawan Soekarnoputra, putra Bung Karno dari istrinya Kartini Manoppo.

Presiden The Soekarno Center, I Gusti Ngurah Arya Wedakarna, mengatakan, delapan tempat itu mempunyai nilai sejarah karena pernah dikunjungi Soekarno saat menjabat presiden.

"Pendataan ini dilakukan untuk menelusuri kembali jejak Soekarno. Tidak hanya di Aceh, tetapi di seluruh Indonesia. Daftar jejak Soekarno ini akan dibukukan dan menjadi catatan sejarah perjalanan bangsa Indonesia," kata Arya. Demikian dikutip dari Antara, Sabtu (16/11).

Dalam kesempatan yang sama, Totok Suryawan Soekarno Putra, sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan pendataan jejak Soekarno ini.

"Banyak pihak mendukung pendataan jejak Bung Karno. Hanya saja baru di tiga daerah yang terdata, Bali, Yogyakarta, dan Aceh. Daerah lainnya menyusul," kata dia.

Dia menambahkan, melestarikan peninggalan Bung Karno diharapkan jadi pemicu semangat pada generasi mendatang.

Delapan heritage Soekarno meliputi:

1. Taman Sari, Banda Aceh. Di taman ini, Soekarno pernah bertemu dengan tokoh penguasa Aceh.

2. Monumen pesawat RI 001, Seulawah, di Lapangan Blangpadang. Pada monumen ini, kabarnya rakyat Aceh pernah menyumbang 25 kilogram emas untuk Bangsa Indonesia.

3. Tugu Darussalam, Banda Aceh. Tugu ini tempat bersejarah di mana Soekarno meresmikan Ikatan Pelajar Darussalam. 

4. Hotel Aceh di Banda Aceh. Hotel ini tempat Soekarno dan Tgk Daud Beureueh, tokoh Aceh dan pengusaha Aceh, bertemu pada 16 Juni 1948.

5. Universitas Syiah Kuala di Banda Aceh. Soekarno meresmikan perguruan tinggi pertama di Aceh pada 2 September 1959.

6. Lapangan terbang Lhoknga, Aceh Besar. Tempat Bung Karno mendarat di Aceh pada 15 Juni 1948.

7. Kota Bireuen. Kota yang disinggahi Soekarno pada 1948.

8. Lapangan Cot Gapu, di Bireuen. Tempat Bung Karno berpidato dan rapat akbar terkait agresi Belanda 1947-1949 di Sumatera Timur.

Hujan Deras, Rumah di Malang Roboh karena Arus Sungai Musi

Hujan deras, rumah di Malang roboh karena arus Sungai Musi

MERDEKA.COM. Hujan deras yang mengguyur Kota Malang, Jawa Timur, sejak Sabtu kemarin, mengakibatkan sejumlah rumah di kota itu roboh. Pasalnya, rumahnya yang berada di dekat Sungai Musi itu pondasinya tergerus derasnya air sungai.

"Beberapa bagian (ruangan) di rumah saya, seperti dapur, kamar belakang, kamar atas, dan dua kamar mandi ambrol dan terbaru arus air Sungai Musi yang berada tepat di belakang rumah," kata Mia, warga Jalan Musi yang rumahnya ikut roboh, Minggu (17/11).

Tak hanya itu, perabotan di bagian dapur rumahnya ikut hilang terbawa arus Sungai Musi yang terletak tepat di belakang rumah warga.

Mia mengaku sejak pukul 21.00 WIB bagian belakang rumah sudah mulai retak-retak dan akhirnya roboh, bahkan sebagian bangunan maupun perabotan terbawa arus sungai. Sekarang yang tersisa hanya ruang tamu dan tiga kamar depan serta teras.

Menurutnya, rumah yang ditempatinya merupakan bangunan lama, yang dibangun pada 1971. Karenanya, tidak heran jika pondasi rumah seluas 200 meter persegi itu sudah rusak.

Selain kerugian bangunan, Mia yang tinggal bersama suaminya Andri, juga kehilangan sejumlah perabotan di dapur seperti kulkas, mesin cuci, dan lemari makan. 

"Barang-barang lain yang bisa diselamatkan sudah kita pindah sejak Subuh tadi," katanya seperti dilansir Antara.

Di samping rumah Mia, hujan deras tersebut juga membuat rumah Samuel Patty di Jalan Lematang nomor 8 Kota Malang ambrol. Akibat kejadian tersebut, bagian teras belakang dan kamar mandi juga ambrol, bahkan sebagian perabotannya juga terbawa arus sungai.

Sebelumnya hujan deras yang mengguyur wilayah Malang raya sejak pertengahan Oktober lalu juga menumbangkan sejumlah pohon besar berusia tua di Kota Malang. Akibatnya tujuh mobil yang diparkir di kawasan Hotel Tugu Kota Malang rusak berat.

Israel dan Arab Saudi akan Bekerjasama Menyerang Iran

Israel dan Arab Saudi akan Bekerjasama Menyerang Iran

TRIBUNNEWS.COM – Sebuah surat kabar Inggris, minggu pagi melaporkan bahwa Israel akan bekerjasama dengan Arab Saudi untuk serangan militer melawan Iran.

Kedua negara, yakni Israel dan Arab Saudi, ingin bersatu melawan Iran, karena khawatir negara-negara Barat akan datang untuk berdamai dengan Iran, meringankan sanksi, dan memungkinkan Republik Islam Iran melanjutkan program nuklirnya.

Menurut Sunday Times, Riyadh telah setuju membiarkan Israel menggunakan wilayah udaranya dalam serangan militer terhadap Iran, dan bekerja sama atas penggunaan helikopter penyelamat, pesawat tanker dan drone.

"Arab Saudi ikut geram dan bersedia untuk memberikan Israel semua bantuan yang dibutuhkan," ungkap sebuah sumber diplomatik yang tak disebutkan namanya kepada koran itu.

Laporan itu muncul ketika Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sedang melobi kesepakatan bersama sebuah aliansi internasional menentang perjanjian yang memungkinkan Iran untuk terus memperkaya uranium.

Pada hari Minggu, Israel akan menyambut Presiden Prancis Francois Hollande, yang pekan sebelumnya memberikan omong kosong pada kesepakatan antara enam kekuatan dunia dan Iran yang akan meringankan sanksi dengan imbalan langkah awal menuju batas pengayaan.

Netanyahu pada hari Jumat mendesak Prancis untuk tetap teguh dalam tekanan pada Iran menjelang babak baru pembicaraan mengenai program nuklir Republik Islam itu di Jenewa.

Setelah bertemu Hollande, Netanyahu akan pergi ke Moskow pada hari Rabu untuk bertemu dengan Presiden Vladimir Putin dan akan melobi kesepakatan. “Sebagai perdana menteri Israel, saya harus menjaga keberlangsungan hidup negara saya,” tegas Netanyahu.

CNN melaporkan bahwa Netanyahu juga mengatakan dalam wawancara bahwa ia akan melakukan apa pun yang perlu dilakukan untuk melindungi Israel. (timesofisrael/vicentia vadena)

Mau Bikin Kue Lumpur Sidoarjo? Ini Resep dan Cara Memasaknya


TRIBUNNEWS.COM – Beragam cara bisa dilakukan para ibu untuk menyajikan kudapan di tengah keluarga. Kali ini Komunitas Langsung Enak membagi resep membuat kue Lumpur Sidoarjo yang dipraktikkan langsung oleh Nina Yusab, anggota Komunitas Langsung Enak dalam acara demo masak di Nova Ladies Fair 2013 di Plaza Barat Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (9/11/2013).

Berikut ini bahan serta cara pembuatan kue Lumpur Sidoarjo:

150 gram tepung terigu

150 gram tepung beras

2.250 mililiter santan

500 gram telur, kocok lepas (tidak digabung dengan tepung)

350 gram gula pasir

1 sendok teh garam

Setengah sendok teh vanili.

Nina menerangkan, dalam membuat kue Lumpur Sidoarjo yang paling penting adalah bagaimana cara memanggang. Karena kue Lumpur Sidoarjo dimasak tidak hanya menggunakan cetakan kue biasa yang berbentuk bundar, tetapi juga tempat bara arang yang diletakkan di bagian atas cetakan yang sudah tertuang adonan kue Lumpur Sidoarjo.

"Api (kompor) yang bagian bawah berfungsi untuk mematangkan adonan yang bawah, sedangkan bagian atasnya dimatangkan dengan arang yang ditaruh di dalam tempat khusus. Jadi, atas dan bawah sama-sama terpanggang," ujar Nina.

Untuk menggunakan cetakan kue yang dipanggang langsung di atas kompor, Nina menyarankan agar memanaskannya terlebih dahulu agar adonan yang matang nanti tidak lengket saat diangkat.

"Sebelum adonan dituangkan, sebaiknya dipanaskan dengan minyak yang dipoleskan ke cetakan, sampai minyaknya menggenang sedikit di cetakan. Setelah panas baru masukkan adonan. Biasanya cetakan tidak lengket setelah dua sampai tiga kali dipakai," kata Nina.

Cara pengangkatan adonan juga memerlukan ketelitian agar adonan tidak hancur saat diangkat untuk disajikan. Karena pembuatan kue Lumpur Sidoarjo hanya memerlukan waktu lima menit sehingga hasilnya masih sedikit basah namun matang di bagian bawah.

"Angkatnya pakai dua alat, jadi, diangkat sampai bawah lalu tahan, baru yang satunya lagi angkat bagian lain, diputar sampai adonan benar-benar terpisah dari cetakan, lalu angkat," kata Nina.

Selain polos di bagian atas, kue Lumpur Sidoarjo juga bisa disajikan dengan beragam topping atau isi di atasnya seperti kelapa muda atau kismis, semua tergantung dari selera Anda untuk memberikan rasa atau kenikmatan dalam keluarga.

"Alat untuk bara arangnya bisa dipesan ke saya, satu alat harganya Rp 100.000 sudah bonus tongkat untuk mengangkat dan meletakkan alat ke atas cetakan. Pemesanan bisa langsung hubungi saya ke 081280298126," ujar Nina. (vin)

Perawatan Wajah Dewi Sandra Tak Mahal, Cukup Air Wudhu

Perawatan Wajah Dewi Sandra Tak Mahal, Cukup Air Wudhu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewi Sandra menyadari pentingnya perawatan wajah. Apalagi, ia seorang wanita. Pun bekerja di dunia entertaiment yang menuntut penampilan maksimal. Tapi, jangan bayangkan ia lakukan perawatan dengan biaya mahal.

Tapi perawatannya sangat sederhana. Ia membasuh wajahnya dengan air wudhu saat menunaikan ibadah salat. "Cukup air wudhu," ucapnya, saat menghadiri acara YAHOO OMG! Awards 2013, di Kota Kasablanka, Jakarta.

Selain itu, diakuinya banyak senyum untuk menambah aura positif pada wajahnya. Kemudian ditambah dengan istirahat yang cukup. Jangan sampai jam tidur kurang, sehingga mata berkantung.

Hasilnya benar-benar memuaskan. Ia memiliki rasa percaya diri dengan penampilannya. Apalagi, sekarang ia mengenakan hijab sebagai identitasnya berbusana. "Alhamdulilah, yang penting nyaman dengan karakter saya," lanjutnya.

Agus Rahman, sang suami, mendukung setiap penampilannya. Komentar suami diakuinya menjadi acuannya dalam berbusana. "Suami saya fashion believe. Kalau belum acc belum boleh ke luar rumah," tandasnya.

4.000 Orang Berjalan Santai Peringati Hari Diabetes Sedunia

4.000 Orang Berjalan Santai Peringati Hari Diabetes Sedunia

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekitar 4.000 orang berpartisipasi dalam senam pagi dan jalan santai Global Diabetes Walk di Pantai Festival Ancol, Minggu (17/11/2013) pagi.

Acara tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Diabetes Dunia yang jatuh pada 14 November lalu. 

Kendati cuaca tak bersahabat, agak mendung dan gerimis, para peserta yang didominasi oleh penderita diabetes dan keluarganya dari segala usia tetap antusias. 

Acara diawali dengan senam yang dipimpin oleh instruktur-instruktur senam dari beberapa rumah sakit di Jakarta.

Seluruh peserta yang saat itu mengenakan kaus biru bertuliskan "Keep Calm and Act on Diabetes" begitu bersemangat mengikuti gerakan-gerakan senam.

Usai senam, acara dilanjutkan dengan jalan pantai di seputaran Pantai Festival Ancol. Selain senam pagi dan jalan santai, para peserta juga dapat melakukan pengecekkan gula darah.

Acara ini digelar sebagai pesan kepada masyarakat bahwa diabetes dapat dicegah dengan menjalankan gaya hidup sehat seperti olahraga.

Bagi penderita diabetes, olahraga bermanfaat untuk menjaga kestabilan kadar glukosa darah sehingga diabetes tak semakin parah.

Berdasarkan data International Diabetes Federation, jumlah penderita diabetes di seluruh dunia meningkat menjadi 382 juta orang.

Diperkirakan angka tersebut akan bertambah menjadi 592 juta orang pada tahun 2035 jika tidak ditangani serius.

Di Indonesia saat ini ada 8,6 juta orang penderita yang artinya ada satu dari 18 orang dewasa (5,55 persen) yang akan meninggal akibat diabetes.

Bola Resmi Piala Dunia Brasil Dipakai Perdana di Agum Gumelar Cup 2013


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adidas, perangkat olahraga terkemuka multinasional, mendukung penyelenggaraan turnamen sepakbola memperebutkan Piala Agum Gumelar, 7-8 Desember 2013 di lapangan Timnas PSSI, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan.

Adidas menyediakan empat set kostum, termasuk kaus kaki, serta empat bola yang nantinya akan dipergunakan di Piala Dunia 2014. Bola khusus Piala Dunia 2014 belum pernah dipergunakan di Indonesia.

Bola resmi 'World Cup' Brasil ini bahkan baru datang di Indonesia pada 5 Desember 2013. Dengan demikian, 'event' Agum Gumelar VIII-2013 sekaligus menjadi 'test-case' bagi 'Brazuca'--nama bola resmi Piala Dunia 2014 tersebut.

"Brazuka belum dipakai pada pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2014 ini. Bola itu secara resmi baru akan dikeluarkan awal Desember," jelas Hero, dari Adidas Indonesia kepada Agus Susanto dan Tubagus Adhi dari panitia pelaksana 'AG Cup VIII-2013' Minggu (17/11/2013) di Senayan.

'AG Cup VIII-2013' diikuti oleh empat tim peserta, yakni tim Selebritis FC, tim gabungan musisi dan presenter, tim gabungan komedian plus, dan tim Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) PWI Jaya FC.

Tim komedian akan disuntik oleh lima pemain 'bintang': Bambang Pamungkas, Taufik Hidayat, Ricky Subagja, Sigit Budiarto, dan Kresna Bayu.

Tambahan lima pemain tamu ini membuat tim komedian semakin kuat, setelah dari gelaran AG Cup sebelumnya cenderung menjadi lumbung gol bagi lawan-lawannya. Gelar juara turnamen ini didominasi oleh tim Siwo dan tim selebritis.

Tim Siwo PWI Jaya FC bahkan memenangi dua 'event' terakhir, sehingga jika menjuarai 'AG Cup VIII' tim Siwo berhak atas Piala Bergilir Agum Gumelar.

Saat ini tim Siwo aktif melakukan latihan di lapangan Timnas PSSI. Mayoritas materi pemainnya berintikan tim PSSIPERS. Pada Minggu sore (17/11/2013), tim ini melakukan tanding persahabatan dengan tim Milan Indonesia, dari kelompok pendukung AC Milan di Jakarta. (tb)

Warga Perkirakan Risma Akan Kesulitan Tutup Gang Dolly

Warga perkirakan Risma akan kesulitan tutup Gang Dolly

MERDEKA.COM. Lokalisasi Gang Dolly, kali pertama dibangun perempuan bule yang akrab disapa Tante Dolly. Bisnis esek-esek nonik asal Belanda di Kota Surabaya, Jawa Timur ini terbilang sukses. Bahkan, Dolly cukup mendunia, mengalahkan ketenaran Tugu Pahlawan sebagai monumen kisah heroisme perjuangan para pahlawan kemerdekaan.

Lokalisasi yang mengalahkan Patpong di Bangkok, Thailand dan Geylang di Singapura itu cukup luas. Tidak hanya terkonsentrasi di Gang Dolly saja, melainkan ada banyak gang lain. Memang, wisma dan PSK di Gang Dolly lebih high class dibanding yang lain, dan itu dimaklumi karena di tempat itulah cikal bakal bisnis prostitusi tumbuh subur di Surabaya.

Selain Gang Dolly, ada Gang Lebar, Putat Jaya, dan Jalan Jarak. Di Dolly ada 57 bangunan, 17 bangunan difungsikan sebagai wisma, selebihnya dijadikan sebagai tempat karaoke, warung, toko, parkir, laundry, pijat urat, klinik, salon, pos kamling, dan balai RT serta rumah tangga.

Di Putat Jaya, terdapat 13 gang dengan total ada ratusan wisma. Sementara di Jalan Jarak, wisma yang ada bisa dihitung dengan jari, sebab sekarang sudah banyak yang tutup.

Merujuk dari data di Kecamatan Sawahan, jumlah PSK sekarang --jika ditotal keseluruhan dari seluruh wisma yang ada di beberapa gang itu-- ada sekitar 1.027 orang (empat tahun lalu ada sekitar 1.300 PSK) dan 280 mucikari.

Di Sabtu malam (16/11) yang dingin, sebab sejak hari Jumat kemarin, Surabaya mulai diguyur hujan. Setelah berkeliling, merdeka.com berhenti di sebuah warung kopi di Jalan Jarak sambil melihat 'Aquarium' raksasa.

Disebut aquarium, karen wisma-wisma di lokalisasi ini mirip etalase kaca raksasa. Sekarang, bagian bawah dicat, hanya bagian atasnya yang bisa langsung melihat perempuan-perempuan berpakaian seksi.

"Sulit kalau ingin menutup tempat ini. Di sini itu, sudah menjadi kehidupan masyarakat sekitar. Kalau ingin menutup ya biar tutup secara alami sajalah. Ibaratnya rasa kopi ini, kalau nggak enak ya nggak diminum dan nggak ada pembeli. Mending pemerintah ngurusi yang di jalan, karena lebih tak terkontrol," kata pria yang mengaku bernama Teguh itu.

Apalagi lokalisasi ini menjadi napas kehidupan bagi warga sekitar. Di tempat ini, menjadi sumber perekonomian warga, mulai dari sopir taksi, pemilik warung, tukang cuci pakaian, tukang parkir dan sebagainya.

"Lokalisasi dan warga sekitar sudah menjadi satu kesatuan yang utuh. Kalau penutupan itu dipaksakan, akan ada banyak orang yang akan melawan. Orang-orang di sini lebih paham daerahnya ketimbang mereka (pemerintah). Biarkan bubar secara alami sajalah," katanya sembari menyeruput kopi pahitnya.

Gundam, Monster Craft, dan Lamborgini dari Kardus dan Kertas

Taras Lesko dikenal sebagai seorang seniman yang gemar membuat barang-barang bernilai senitinggi dari kardus dan kertas. Karya-karyanya sudah dikenal luas di dalam hingga luar Amerika Serikat.

Taras membuat komponen mobil polisi Lamborghini Aventador, 7FT gundam dan banyak lagi menggunakan software AfterEffects dan Adobe Photoshop.

Untuk membuat replika Lamborghini ini, Taras memerlukan waktu hingga berbulan-bulan. Seluruh proses pengerjaan Lamborghini dari kertas kardus ini ia unggah di YouTube. Dalam waktu singkat karya mengagumkan dari Taras mendapat pujian dari para pengguna YouTube.

7FT Gundam - Ultimate Papercraft



Lamborghini Aventador A-E2 . Ultimate Paper Supercar



Self Portrait



"Monster Craft" - Customizable Paper Model



Spoiler for klik




http://www.behance.net/visualspicer

http://ciricara.com/2013/09/17/fotovideo-keren-pria-ini-ciptakan-lamborghini-dari-kardus/

Nasib Para Veteran Indonesia


Kali ini saya akan membahas nasib para veteran yang benar-benar miris dan memprihatinkan. Mereka yang berjuang merebut kemerdekaan dengan cucuran keringat dan tumpah darah malah dapat perlakuan seperti ini. 

Tidak seorangpun yang menghitung hitung, berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
( Pidato Bung Karno HUT Proklamasi 1956 )

DAHULU Mereka yang menumpahkan darah, meninggalan rumah dan ana istri mereka, demi bisa mengibarkan bendera Merah PUtih di Tanah Ibu Pertiwi Ini. sekarang mereka DILUPAKAN DAN DIINJAK oleh KITA (orang orang yang dulu dia perjuangkan.)

Legiun Veteran Republik Indonesia atau LVRI adalah organisasi yang menghimpun para Veteran Republik Indonesia. Menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1967, negara perlu memberikan penghargaan kepada mereka yang telah menyumbangkan tenaganya secara aktif atas dasar sukarela dalam ikatan kesatuan bersenjata baik resmi maupun kelaskaran dalam memperjuangkan, membela dan mempertahankan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia[/b]. Dalam Undang-undang disebutkan bahwa Veteran Republik Indonesia adalah Warga Negara Republik Indonesia yang ikut secara aktif dalam sesuatu peperangan membela Kemerdekaan dan kedaulatan Negara Republik Indonesia menghadapi negara lain yang timbul di masa yang akan datang, dan juga mereka yang ikut dalam masa Revolusi fisik antara 17 Agustus 1945 sampai 27 Desember 1949 untuk mempertahankan Negara Republik Indonesia, ikut aktif dalam perjuangan pembebasan Irian Barat melakukan Trikora sejak 10 Desember 1961 sampai dengan 1 Mei 1963, dan yang ikut melakukan tugas Dwikora langsung secara aktif dalam operasi-operasi/pertempuran dalam kesatuan-kesatuan bersenjata. Menurut UU No. 7/1967 semua Veteran yang telah disahkan memperoleh gelar kehormatan Veteran Republik Indonesia dan berhak dan wajib menjadi anggota Legiun Veteran Republik Indonesia yang merupakan satu-satunya organisasi massa Veteran.


Suratan Nasib Veteran Melayang ke Istana

SEPUCUK surat melayang ke Istana Presiden, Juni lalu.
Surat itu datang dari Korps Cacat Veteran Republik Indonesia.
Isinya: meminta perhatian pemerintah.

Para veteran itu mencurahkan isi hati mereka. Karena, sejak 1994, satu potong tubuh pahlawan yang cacat dalam perang kemerdekaan hanya dihargai Rp 22.000 per bulan. Mereka memohon perhatian yang lebih layak. Permohonan yang wajar. Surat yang juga ditembuskan ke Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) itu jadi pembicaraan serius di LIPI. Sepucuk surat, segumpal keluhan, sekaligus sebuah cerminan nasib, bahwa belum semua orang merasakan kemerdekaan. Bahkan, bagi para veteran yang berjuang demi kemerdekaan sekali pun. Sungguh sangat memilukan. Pertanyaannya, apakah pemerintah tidak mampu memberikan perhatian yang lebih layak. Bukankah usia para veteran itu sekarang sudah 70 hingga 75 tahun, sehingga tidak perlu memakan waktu lama untuk sekadar menyenangkan dan memberikan penghargaan yang pantas. Mereka adalah orang-orang tua kita yang ikut membantu menegakkan berdirinya sebuah negara bernama Republik Indonesia. Sangat wajar untuk sebuah penghargaan. Tapi inilah raut muka negeri ini di usianya yang ke-68. Raut ironi yang tampak dimana-mana. Lihat saja, gaji dan tunjangan para anggota DPR, menteri atau anggota berbagai Komisi yang kini marak di Indonesia. Lalu, bandingkan dengan para veteran yang hanya dihargai Rp 22.000. Bahkan, anggota DPR diberi hingga 30 jutaan rupiah hanya untuk dana serap aspirasi. Padahal, kita belum merasakan hasil kerja para wakil rakyat itu. Inikah wajah negeri yang sudah merdeka 68 tahun. Beginikah sebuah negeri menghargai para veteran? Lalu dimanakah keadilan itu? Ketika sepucuk surat melayang ke Istana Presiden, kita pun tidak tahu, bagaimana nasib surat itu. Kita hanya bisa berharap, semoga ada titik cerah bagi para veteran ketika sinar kemerdekaan menyentuh usia ke-68.

Sekadar harapan untuk sebuah keadilan. Maka, dengarkanlah.


Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai para Pahlawannya.


Meskipun Mantan TNI tetap saja menjunjung nama bangsa Indonesia

Pernahkah kita,melihat & mendengarkan tentang sebuah potret dari sebuah kebobrokan sytem moral dari para petinggi bangsa Indonesia.Bagaimana tidak banyak para veteran perang pada masa Belanda & Jepang,yang terlantar alias tidak diperhatikan nasib mereka ketika sudah tidak aktif lagi sebagai tentara Negara Rebuplik Indonesia.

Banyak dari para veteran perang Indonesia,yang pada masa sekarang profesinya sebagai Tukang Kebun,Tukang Sol Sepatu bahkan ada yang menajdi pemungut sampah jalanan.Padahal sudah banyak jasa dari para veteran yang dikorbankan untuk Rebuplik Indonesia,sepeti waktu,harta,tenaga & bahkan keluarga.Tapi apa balasan dari semua jerih payah veteran,pada masa pensiun mereka tidak mendapatkan dana pensiun dari pemerintah sepeser pun.

Malah dana pensiun dari pemerintah,kebanyakan mengalir secara deras kepada para Pegawai Negeri Sipil & para penjabat tinggi pemerintah.Kita pernah mendengar sebuah pepatah lama yang berbunyi,Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai para Pahlawannya.Tapi mungkin makna dari pepatah lama tersebut sudah berubah seiring berjalannya waktu menjadi,Bangsa yang besar adalah Bangsa yang menghargai para Pahlawannya.

Tapi yang membuat saya salut kepada mereka adalah,para pejuang veteran yang sudah pensiun tersebut lebih nasionalis & menjunjung harkat & martabat bangsa Indonesia.Walaupun mereka,sudah pensiun menjadi tentara republik Indonesia & tidak mendapatkan dana pensiun sedikit pun.Bahkan saat ini,banyak rumah para veteran perang yang digusur oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Inilah sesungguhnya,yang dinamakan Pejuang Sejati ialah Pejuang Tanpa Tanda Jasa,kita sudah seharusnya mencontoh dari sikap para veteran Indonesia supaya kelak bangsa Indonesia bisa lebih maju dari pada sekarang.


BERJUANG SEPENUH HATI


Selalu Hormat pada Sang Bendera Merah Putih

Menurut sebagian orang saat ini definisi VETERAN adalah tentara bersenjata yang berjuang dan berperang pada saat jaman penjajahan. Definisi itu masih belum benar, kurir, tukang kirim surat, petugas dapur umum, petugas kesehatan, caraka, penjaga kampung pejuang juga termasuk dalam lingkup veteran kemerdekaan. Dan tahukah kawan-kawan bagaimana nasib para veteran saat ini di Indonesia?

Orang yang sudah berjuang mati-matian untuk negara tercinta Indonesia harusnya diberikan penghargaan yang layak. Piagam penghargaan dan foto tidaklah cukup untuk mengganti perjuangan mereka yang sungguh besar. Fenomena nasib para veteran sungguh memprihatinkan di negara Indonesia ini. Bagaimana tidak, banyak para veteran yang sekarang hidup kurang berkecukupan, ada yang sekarang berprofesi menjadi penjual alat-alat listrik, menjadi penjaga kamar mandi, tukang kebun, tukang sol sepatu bahkan ada yang menjadi pemungut sampah. Padahal kan jasa mereka untuk Indonesia sangatlah banyak seperti waktu, harga, tenaga, harta, dan keluarga. Tapi apa balasan jerih payah para veteran, pada masa pensiun mereka tidak mendapatkan hal yang layak, seperti tempat tinggal, dana pensiun.

Sungguh saya merasa prihatin sekali melihat berita di TV pagi tadi, para veteran seperti tidak dihiraukan oleh pemerintah. Mereka hidup dibawah ambang kemiskinan, benar mereka mendapat tunjangan dana setiap awal bulan, tapi itu tidaklah cukup untuk biaya hidup beliau dan keluarganya. Saya cuma bisa berharap pemerintah segera merespon keadaan ini, perjuangannya saja sungguh amat besar kepada Indonesia tapi kenapa dibalas dengan sesuatu yang kurang bisa mensejahterkan para veteran.


Ini adalah bahan renungan Pemerintah Indonesia di Hari Pahlawan tanggal 10 November 2013 ini.

Beberapa waktu lalu kita baru saja memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 68, kemerdekaan bagi kita sang penerus bangsa memanglah sangat berarti, namun benarkah kita sudah benar-benar merdeka? Ingatkah kita dengan para pejuang yang telah berdarah-darah dan berlinang air mata hanya untuk kita sanga penerus bangsa yang mereka kira akan lebih baik dari jaman kolonialisme dahulu.


PERBANDINGAN VETERAN INDONESIA DENGAN AMERIKA

Veteran Amerika


Mereka diberikan tempat yang layak untuk menghabiskan sisa hari tua

Bandingkan dengan Veteran di Indonesia

menunggu detik-detik terakhir rumah mereka disita/digusur. lalu mereka mau tinggal dimana?



Veteran Amerika


Mereka diberikan santunan dana serta jaminan kesehatan


Bandingkan dengan Veteran di Indonesia


Masih harus berjuang menuntut hak mereka, tapi kalau adminpikir sih. itu bukan hak mereka, tapi memang KEWAJIBAN kita saudara-saudara!


Veteran Amerika

Mereka diperlakukan bak seorang pahlawan di lingkungan tempat tinggalnya


Bandingkan dengan Veteran di Indonesia


Hanya muncul untuk mengisi acara kemerdekaan 17 agustus di beberapa stasiun TV, setelah itu? siapa peduli!?


Dan inikah orang-orang yang kini mengemban tanggungjawab yang diamanahkan oleh para pahlawan kita?


Sedangkan dulu hanya demi "menancapkan" bendera merah putih saja mereka rela untuk bertumpah darah!




Coba bandingkan lagi dengan yang satu ini.

Seorang veteran yang tidak lebih adalah seorang tua renta dan tidak pernah menuntut apa-apa selain hidup tenang di sisa hayatnya


atau yang ini?


Masih minta naik gaji, mobil mewah, gedung baru, apalagi tingkah laku beberapa anggotanya yang kita mati rasa.






Testimoni salah seorang Keluarga Veteran

Bersyukur kita sudah merdeka, 68 tahun sudah kita nikmati kemerdekaan ini atas rahmat Allah swt dan perjuangan para pejuang kemerdekaan. Penikmat kemerdekaan inipun kini sudah banyak yg berpenampilan hidup mewah dengan kendaraan terbarunya dan harga ratusan juta dengan keberhasilan anak-anaknya mengenyam pendidikan tinggi mengantar menjadi pengusaha-pengusaha, pejabat-pejabat dst.
Tapi di balik kegembiraan atas kemerdekaan itu ! disudut-sudut kemerdekaan itu ada yang terkoyak hati dan jiwanya, merintih sedih dan perih. Dialah Veteran kita yg telah berkorban jiwa dan raga untuk melepaskan kita dari penindasan dan penjajahan menuju masa depan yang gemilang.
Saya coba berbagi mewakili suara hati mereka. Tahukan anda apa yang membuatnya menangis padahal pada massa perjuangan pantang mengeluarkan air mata. Kemiskinan dan tersisihkan itu yg mereka rasakan. Gagal untuk mengantar anak-anak mereka pada pendidikan yang layak karena kesemuanya itu tidak terlepas dengan yang namanya biaya. Jangankan untuk pendidikan di perguruan tinggi untuk makan sehari-hari saja dia harus bekerja, sayangnya veteran ini tidak memiliki skill, maka kemudian banyak diantara mereka yg kerja serabutan sampai-sampi ada yg jual "erek-erek" (semacam lotre) pada masa itu. kadang mereka dapat untuk makan sehari kadang mereka harus berpuasa (puasa yg di paksakan rentan dengan gizi buruk).
Bila di ceritrakan secara menyeluruh amat sangat panjang tapi intinya adalah adakah yang mau perduli dengan berbagai kondisinya mereka skarang sudah uzur dan sudah banyak yang berpulang karena di makan usia dengan membawa kesedihan, kekecewaan. Maka habis sudah para veteran ! sampai disitukah kita terhenti keperdulian kita kepada veteran ?! tidak ! Bagaimana pula dengan generasi penerus yang jelas-jelas mewarisi jiwa nasionalismenya. Coba anda tengok kehidupan mereka perjuangannya sangat keras, jelas keras kehidupannya karena tidak di tunjang dengan pendidikan yang tinggi, banyak di antara mereka ijazah SD pun sudah merasa beruntung. Kebanyakan dari mereka tidak memiliki tempat tinggal alias ngontrak dengan segerombola anak-anaknya. Dari sisi ini saja kita bisa membayangkan perasaan khawatir akan masa depan anak-anak mereka para veteran yang akan terombang-ambing dalam kehidupan.
Saya berharap pemerintah bisa tetap memperhatikan perkembangan dan pertumbuhan mereka melalui pendataan diberikan penyuluhan dan bimbingan-bimbingan usaha dengan harapan semangat nasionalismenya bisa turut serta berkiprah di pembangunan Indonesia secara menyeluruh. Siapa tahu dengan upaya itu Indonesia bisa maju dan makmur secara menyeluruh ketimbang mengabaikannya khawatir kualat karena terkesan mengabaikan perjuangan dan pengorbanan veteran.
Semoga kedepan Indonesia di mudahkan kemakmurannya, kesejahteraannya karena mensejahterakan dan memakmurkan keluarga besar veteran.
Saya bisa menceritakan ini karena saya adalah anak orang veteran.
Saya pantang menyerah untuk berjuang meraih cita-cita tapi memang benar-benar memptihatinkan. Perjalanan hidup saya tidak bedanya dengan kakak-kakak saya saat di sekolah serba kekurangan. Hanya kemauan yang terlampau keras hinaan-hinaanpun harus saya lewati, bagaimana tidak terhinakan sepatu bolong, celanapun seragampun bolong dan rombeng berbaur dengan mereka yang mapan, ini pada saat di Sekolah Dasar.
Pada saat masuk SMP orang tua sdh teramat terbebani, sekolahpun saya jalan dengan jalan kaki sekitar 10 km ditengah kota Cirebon , tapi saya berusaha dengan samangat yang saya warisi dari orang tua. Lulus dari SMP coba untuk lanjut ke SLTA tapi orang tua angkat tangan, kembali kemauanku yang besarlah yang memaksaku, seperti pengemis saya harus mendaftar ke SLTA bagaiamana tidak tidak ada biaya yang ada hanya kemauan dan semangat. Berbagai upaya saya lakukan akhirnya saya berhasil masuk dan lulus dengan 10 besar tapi ijazah tertahan di karenakan spp yang menunggak. Kemudian dari 10 besar ini ternyata ada manfaatnya, sepucuk surat dari Bandung dari sebuah Perguruan Tinggi Politeknik Bandung Industri Indonesia memberikan kesempatan kepada saya dengan dispensasi 10 besar mendapat potongan biaya pendidikan sebesar 50%. Kesempatan inipun memacu semangat saya untuk memperjuangkannya, semua sekeluarga bersimpati dan berpartisipsi, Urunan biaya perjalanan ke Bandungpun di peroleh dan meluncurlah saya ke Bandung. Singkatnya saya selanjutnya harus benar-benar mandiri, sayapun diluar waktu kuliah mencari uang dengan membuat seni kerajinan relief logam Kaligrafi dan seni_seni yang lainnya.
Begitulah kurang lebihnya venomena kehidupan keluarga veteran. Saya kini sudah bekerja di sebuah perusahaan kimia terbesar di Indonesia dan bersyukur saya memperoleh pendapatan di atas 4 juta rupiah. Hanya saja kini saya masih harus memperjuangkan saudara-saudaraku/kakak-kakaku agar terangkat dari kesulitan hidup yang terhimpit, dengan pendapatanku tersebut tentu saja saya tidak bisa membantu sepenuhnya.


Kini saya masih berjuang untuk saudara-saudaraku itu, kiranya Allah akan menuntun hidupku hingga aku bisa lebih berarti lagi untk keluargaku, saudara-saudaraku dan Indonesiaku, Indonesia kita !