بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 09/08/15
Go Green

Clock Link

Tuesday, September 8, 2015

Usul Penggiat Sejarah terkait Nisan Elisabeth yang Tercecer dan Terbelah

Usul Penggiat Sejarah terkait Nisan Elisabeth yang Tercecer dan Terbelah


Bandung - Nisan Elisabeth Adriana Hinse-Rieman di Bandung tercecer. Ada bagian yang terbelah. Di sisi lain, makam wanita Belanda itu tak diketahui tempatnya. Komunitas sejarah kecewa.

Nisan Elisabeth awalnya berada di Jalan H. Mesri, RT 10 RW 6, Kelurahan Pasirkaliki, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Namun sejak 4 bulan lalu, nisan tersebut dibawa ke kelurahan Pasirkaliki. Ketua Bandung Heritage Harastoeti mengatakan, seharusnya keberadaan nisan itu dilaporkan dan diteliti lebih lanjut oleh arkeolog.

"Dari situ kemudian diputuskan akan disimpan di mana. Apakah di museum sebagai bagian dari benda cagar budaya," jelas Harastoeti saat dihubungi via ponselnya, Selasa (8/9/2015).

Oleh arkeolog, batu tersebut akan diteliti usianya dan ditelusuri sejarahnya. "Dari nisan saja kita bisa menggali sejarah. Apalagi ini berhubungan dengan orang penting, salah satu arsitek Lawang Sewu," kata Harastoeti.

Penemu nisan Eisabeth, Ridwan Hutagalung, jua mengaku kecewa mengetahui kondisi nisan yang terbelah saat dipindahkan dari lokasi penemuan di permukiman di Ci Guriang ke kantor Kelurahan Pasirkaliki. Padahal batu yang ditemukan Ridwan bersama teman-temannya di Komunitas Aleut sekitar setahun lalu tersebut menurutnya menyimpan banyak cerita menarik. Baik sejarah pemindahan makam di Kota Bandung maupun sejarah perkerataapian di Indonesia, terkait Gedung Lawang Sewu Semarang.

"Saya kecewa dan menyayangkan itu bisa sampai terbelah begitu. Padahal selama ini bertahun-tahun ada di tengah warga masih bisa utuh. Kok dipindah, baru satu jam jadi begitu," ujar Ridwan yang juga pengasuh Komunitas Aleut ini.



Menurutnya, nisan tersebut harusnya diperlakukan hati-hati. "Harusnya dipertimbangkan, kalau diberdirikan, ada penyangganya atau apa. Kalau yang saya baca kan itu disenderkan. Melihat nisan itu patah, saya merasa kok ya riwayat nisan yang menarik ini jadi tamat," katanya.

Ridwan menyarankan, nisan tersebut bisa kembali direkatkan dan disimpan di tempat yang lebih laik seperti di museum. Sambil menunggu informasi yang akan terungkap seiring berjalannya waktu.

"Kita ini sebenarnya punya banyak sekali cerita-cerita. Namun belum terungkap. Pelan-pelan saja, yang penting arsipnya terpelihara," kata Ridwan yang bersyukur telah mendokumentasikan berupa foto dan salinan teks nisan tersebut. 
(tya/try)

Keputusan Ridwan Kamil Soal Go-Jek di Bandung

Ini Keputusan Ridwan Kamil Soal Go-Jek di Bandung


detik - Bandung - Uber sudah jelas dilarang oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil untuk beroperasi. Bagaimana dengan Go-Jek? Orang nomor satu di Kota Bandung itu tidak bisa memutuskan apapun karena tidak ada aturan yang terkait.

"Go-Jek karena enggak ada perundangannya, jadi saya enggak tahu hal yang diambil," ujar pria yang akrab disapa Emil tersebut usai menerima laporan hasil seminar transportasi, di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Senin (7/9/2015).

Di Indonesia saat ini memang belum ada aturan yang mendasari pengoperasian alat transportasi roda dua. Sehingga, kata Emil, dirinya tidak bisa memutuskan apapun soal Go-Jek maupun Ojek Pangkalan.

"Referensinya itu PR pemerintaah pusat. Karena ojek maupun Go-Jek, belum ada aturannya. Tidak ada dasar hukum soal itu," terang Emil.

Belum adanya tautan hukum terkait transportasi roda dua itu membuat Emil mendesak kepada pemerintah pusat untuk membuat regulasi khusus. Sehingga, mayoritas masyarakat pemakai ojek pangkalan maupun Go-Jek terlindungi.

"Pemkot Bandung akan menyampaikan hasil seminar ini agar kebutuhan realiita bisa ada payung hukum. Karena saat si manusia itu menjadi penumpang ada aspek keselamatan lalu lintas yang harus diperhatikan," ungkapnya.

Karena Go-Jek maupun Ojek Pangkalan sama-sama tak memiliki payung hukum. Pria yang hobi bersepeda itu meminta kepada Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk mendamaikan keduanya.

Seperti diketahui, keberadaan Go-Jek belakangan mengundang protes dari Ojeg Pangkalan yang merasa lapaknya disabet oleh Go-Jek. Padahal, kata Emil, Go-Jek dan Ojek memiliki pasar yang bebeda.

"Tugas Dishub bukan hanya mendamaikan tapi mengupgrade. Karena si Go-Jek ini menerima panggilan, kalau ojek pangkalan bagian yang harus diedukasi yang akan menjadi tugas Dishub," kata Emil.

"Tugas dishub bukan hanya mendamaaikan, tp mengupgrade. Saya punya kepentingan agar ojeg pangkalan juga bisa makmur. Intinya Pemkot Bandung pro kepuasan warga," tandasnya. 
(avi/ern)

Dikenal Murid Cerdas Disekolahnya, Mariam dapat Nilai Nol Saat Ujian Akhir

Dikenal Murid Cerdas Disekolahnya, Mariam dapat Nilai Nol Saat Ujian Akhir

tribunnews - MESIR - Mimpi Mariam Malak untuk bisa melanjutkan ke sekolah kedokteran, sirna. Padahal, Mariam adalah murid cerdas di sekolahnya.
Di negaranya di Mesir, Mariam selalu mendapat nilai bagus dan sempurna. Namun, saat mengikuti ujian akhir, nilai Mariam tak membanggakan, tujuh mata ujian yang ia ikuti mendapat nilai nol.
"Saya sangat terkejut. Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, bagaimana bisa aku mendapatkan nilai nol di semua pelajaran," ujar Mariam sambil menangis pada saat berada di siaran langsung salah satu stasiun televisi Mesir Minggu (6/9/2015).
Seperti yang dilansir Dailymail, ada rumor yang mengatakan bahwa mariam menjadi korban diskriminasi dalam sistem pendidikan di Mesir lantaran Mariam adalah salah satu anggota kelompok minoritas Agama Kristen di Mesir.
Hal ini sangatlah mustahil lantaran bila mendapat nilai nol dalam suatu ujian, artinya seorang murid tidak menjawab semua pertanyaan sama sekali dalam ujian tersebut.
Menanggapi hal ini Mariam membantahnya karena dia sangat yakin sudah mengisi semua jawaban dalam semua ujiannya.

selanjutnya, KLIK


Benarkah Kiamat Jatuh pada 28 September?



TEMPO.COJakarta - Banyak penganut teori konspirasi yang memprediksi bahwa sebuah bencana besar akan menghancurkan peradaban sebagai akibat naiknya bulan darah dan tabarakan meteor.

Zaman berakhirnya dunia--diperkirakan terjadi pada periode antara 22-28 September--muncul dalam perkiraan di berbagai blog dan situs. Hari-hari itu ditandai sebagai waktu kemungkinan bencana terjadi.

Dikatakan bahwa pada 28 September penduduk Bumi akan melihat bulan berubah warna menjadi seperti darah. Beberapa orang berpikir akhir hari akan tiba dengan munculnya fenomena tersebut.

Gemma Lavender, editor Majalah Semua Tentang Angkasa, meminta warga untuk tetap tenang. "Ada klaim bahwa dengan bulan semakin dekat ke Bumi, ada peningkatan risiko kejadian seperti gempa bumi dan letusan gunung berapi. Semua adalah palsu," kata Lavender kepada Liverpool Echo dikutip dari Mirror.

"Dengan bulan yang lebih dekat dengan kita (bumi) daripada biasanya, dan menyediakan malam yang cerah, pengamat harusnya mengambil keuntungan dari laut yang menakjubkan bersama kawah dan gunung indah, yang dapat diamati dengan teropong atau teleskop."

Selain teori konspirasi, banyak teori Alkitab yang telah menggambarkan fenomena jatuhnya meteor sebagai awal dari tujuh tahun kesusahan. Namun teori-teori tersebut, yang secara terbatas dianut oleh kelompok minoritas gereja, juga dibantah oleh ilmuwan.

MIRROR.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA

Rahasia Anjula Devi Tampak 20 Tahun Lebih Muda di Usia 50 Tahun

Rahasia Koki Cantik Tampak 20 Tahun Lebih Muda di Usia 50 Tahun

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Tak ada yang menyangka, seorang juru masak atau koki asal India bernama Anjula Devi ini ternyata sudah berusia 51 tahun. Rambutnya masih hitam berkilau dan di wajahnya nyaris tak ada kerutan.
Ibu dua anak ini mengaku tak pernah mengonsumsi obat khusus untuk membuatnya awet muda. Apalagi melakukan operasi plastik.
Anjula mengatakan, selama ini ia hanya melakukan pola hidup sehat dengan rutin konsumsi sayuran dan makanan yang diolah dengan rempah-rempah. Anjula sudah belajar masak dengan ayahnya saat masih berusia 10 tahun.
Ia kemudian melanjutkan sekolah masak dan membuka bisnis catering. Anjula membuat masakan otentik India yang ia perkenalkan di Inggris.
Kini, juara memasak makanan tradisional India ini terus berbagi pengalaman anti-penuaan dan rahasia sehat pada wanita di Inggris. Anjula mengatakan, sering kali orang mengabaikan manfaat kesehatan yang luar biasa jika menggunakan bahan-bahan alami dalam masakan.
"Saya suka memasak dengan sayuran segar dan hijau. Saya berhati-hati untuk tidak menggunakan pewarna buatan dan pengawet. Saya ingin menginspirasi orang sebanyak mungkin untuk memasak makanan lezat, sehat, seperti yang ayah saya lakukan bertahun-tahun lalu," terang Anjula.
Berikut tujuh bahan alami yang sering digunakan Anjula sebagai bumbu masak.

Selanjutnya, KLIK

KPI Hentikan "Insert Pagi” dan "Rumpi No Secret" Karena Menayangkan Kasus Anak Deddy Mizwar

KPI Hentikan Program TV Ini Gara-gara Tayangkan Kasus Anak Deddy Mizwar

Tribunnews - JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memutuskan menjatuhkan sanksi penghentian sementara program acara "Insert Pagi” dan "Rumpi No Secret". Program ditayangkan di Trans TV.
Hasil rapat pleno komisioner KPI Pusat tanggal 24 Agustus 2015 memutuskan “Insert Pagi” dihentikan selama 2 (dua) hari penayangan berturut-turut mulai tanggal 7 sampai 9 September 2015.
Adapun sanksi penghentian sementara pada program siaran Rumpi No Secret ditetapkan selama 5 (lima) hari penayangan berturut-turut mulai Tanggal 7 hingga 11 September 2015.
Apa alasan tayangan ini diberi sanksi?
Dari keterangan yang dikutip Tribunnews.com dari situs KPI, KPI menemukan pelanggaran dalam program “Insert Pagi” pada tanggal 5 Agustus 2015 pukul 06.31 WIB.
Program tersebut menayangkan wawancara Riana Rara Kalsum (Rara), yang diberitakan memiliki hubungan khusus dengan Zulfikar Rakita Dewa (Fikar), anak Deddy Mizwar.
Wawancara tersebut memuat pernyataan Rara terkait rencana pernikahan Fikar dan hal-hal lain yang sifatnya sangat pribadi, antara lain surat izin menikah diperkirakan belum diperoleh oleh Fikar hingga pernyataan Rara mengenai Fikar yang tidak mencintai Nefita.

Selanjutnya, KLIK