بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/23/12
Go Green

Clock Link

Monday, July 23, 2012

Serba Serbi Sahur di Amerika




Kue dadar dengan sirup maple merupakan salah satu hidangan sahur ala Amerika yang sangat disukai 


BAGI kebanyakan orang yang berpuasa Ramadan, makanan sahur merupakan satu-satunya hidangan yang disantap sebelum berpuasa, oleh karena itu banyak keluarga kerap menyiapkan menu makanan sahur seperti hidangan makan malam seperti ayam panggang, daging kambing, atau daging sapi.

Hidangan sahur yang disiapkan kebanyakan keluarga Muslim Amerika biasanya merupakan menu lengkap yang mereka santap pada pagi akhir minggu, seperti kue dadar, wafel, telur mata sapi atau dadar isi, daging kalkun asap,sosis sapi, dan roti panggang dengan mentega dan selai atau bagel dengan krim keju.

Dibesarkan di Chicago, Arsalan Iftikhar, pengacara HAM, sudah terbiasa makan sahur ala Amerika sejak kecil, meskipun keluarganya berasal dari Pakistan.

“Ibu saya selalu masak makanan yang diminta anak-anaknya. Saya suka telur dadar, saudara perempuan saya biasanya minta dibuatkan kue dadar, dan saudara laki-laki saya minta dibuatkan spageti atau masakan lain yang menurut saya aneh untuk makanan sahur. Ketika kami kecil di Chicago, kami selalu makan sahur dengan empat menu lengkap,” paparnya.

Beristerikan orang Amerika, Aboud Al-Zaim, insinyur teknik sipil di Duxbury, Massachusetts, juga terbiasa memulai puasa Ramadannya dengan secangkir kopi, kurma dan bagel, walaupun ia kerap merindukan kurma goreng mentega, keju feta, buah zaitun, dan teh yang selalu disediakan ibunya semasa kecilnya di Damaskus, Suriah.

Ali Saleem, lajang berusia 25 tahun yang tinggal di Los Angeles, lebih memilih granola, orak-arik putih telur, dan minuman mengandung protein untuk makan sahur daripada nasi biryani dan paratha yang biasa disiapkan ibunya sewaktu ia kecil di Pakistan, karena menurutnya lebih sehat.

Memang, bagi banyak imigran Muslim, menyesuaikan tradisi puasa Ramadan dengan ritme kehidupan di Amerika terkadang dilakukan karena dirasa nyaman, tetapi kadang juga karena memang perlu dilakukan. Jadi, selain menu makan sahur yang berubah menjadi ala Amerika, cara makan sahur pun berbeda.
Sementara makan sahur biasanya dilakukan di rumah bersama seluruh anggota keluarga, banyak kawula muda Muslim di kota-kota besar Amerika lebih suka makan sahur bersama rekan-rekan mereka di restoran Amerika yang buka 24 jam, seperti International House of Pancake (IHOP) dan Denny’s.

Ahmed Abedin, pegawai IT di Long Beach, California, misalnya, kerap makan sahur bersama rekan-rekannya di restoran Los Feliz dan berlanjut dengan shalat subuh di masjid. Demikian pula yang dilakukan kelompok-kelompok mahasiswa Muslim di Universitas Boston yang menggunakan Facebook untuk mengajak makan sahur di IHOP.

Sementara Soha Yassin, koordinator pemuda pada Pusat Kajian Islam di California Selatan, melalui foto online berjudul “Breakfast at Night” di Twitter berusaha membuat kawula muda Muslim saling berhubungan apakah untuk sahur bersama atau membahas Al-Qur’an di masjid, sehingga bisa menghapus mitos bahwa “Ramadan adalah praktik non-Barat.”

Meski Muslim di Amerika menjalankan puasa Ramadan dengan tradisi baru, esensi Ramadan tak pernah berubah, seperti kata Iftikhar, “Saya ingat, kakek saya yang tinggal di desa di Pakistan hanya makan sebutir kurma dan segelas air untuk sahur, padahal suhu di sana luar biasa panasnya. Ini membuat saya sangat mensyukuri apa yang kami miliki di Amerika ini, dan lebih memahami bagaimana jauh lebih beratnya berpuasa di berbagai tempat di dunia ini bagi banyak orang.”

Aktifitas di Bulan Ramadhan di-Berbagai Negara

sumber: http://www.tempo.co/


Seorang warga Muslim di India sedang mengambil gambar Masjid Jama pada malam bulan Ramadhan 21-7, 2012, di New Delhi, India. (AP Photo/Kevin Frayer)


pembunuh pita lebar: 


Sejumlah warga India Muslim sedang menanti waktunya berbuka puasa pada hari pertama puasa di bulan Ramadhan di depan Masjid Jama di New Delhi, India, 21-7, 2012. (AP Photo/Kevin Frayer)



Seorang anak pria Mesir sedang membaca Al-Quran di masjid Ibnu Amr Al-As di Kairo, Mesir, pada hari pertama Ramadan, 20-7, 2012. (AP Photo/Amr Nabil)



Seorang anak kecil sedang membaca Al-Quran di bulan Ramadhan di sekolah di Nairobi, Kenya, 21-7, 2012. (AP Photo/Sayyid Azim)



Sejumlah anak pria Muslim Afganistan sedang membaca Al-Quran saat bulan ramadhan di Masjid di Kota Jalalabad, Kabul, Afganistan, 22-7, 2011. (AP Photo/Rahmat Gul)



Sejumlah warga Pakistan mengantri mengambil makanan untuk berbuka puasa pada hari pertama bulan puasa di bulan Ramadhan di Karachi, Pakistan, 22-7, 2012. (AP Photo/Shakil Adil)

Mengenal Ragam Jejaring Sosial yang Aman Bagi Anak

sumber: http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/07/17/mengenal-ragam-jejaring-sosial-yang-aman-bagi-anak/


Jejaring sosial di era digital kini bukan lagi sesuatu yang baru, bahkan putra-putri kita sudah banyak yang mengenal bahkan memiliki akun Facebook. “Hari gini gak punya akun Facebook?” Mungkin itulah olok-olok anak-anak kita bila mengetahui ada salah seorang temannya yang belum memiliki akun Facebook.

Banyak orang tua yang belum mengetahui bahwa menurut ketentuan yang berlaku anak-anak dibawah usia 13 tahun tidak boleh memiliki akun Facebook, Myspace atau Twitter. Namun yang terjadi justru saat anak merengek minta dibuatkan akun jejaring sosial tersebut, orang tua dengan senang hati membuatkan akun mereka meski harus memasukan data palsu, dengan cara memanipulasi tanggal lahir mereka.

Perlu kita ketahui Children’s Online Privacy Protection Act melarang situs jejaring sosial ini mengambil informasi pribadi dari anak tanpa seizin orang tuanya sehingga menyebabkan terjadinya pelanggaran, anak di bawah usia 13 pun banyak memiliki akun tersebut.

Sebagai orang tua seharusnya kita peka dan mewaspadai putra-putri kita dengan mudahnya mengakses situs sosial media yang banyak digunakan orang dewasa.

Dari situs mjeduction.cm, DeCesare menghimbau bahwa tidak seharusnya anak-anak memiliki akun Facebook, karena anak-anak bisa saja mengklik tombol yang akan membawa mereka dalam masalah. Masalah itu bukan hanya bertemu dengan orang yang salah tetapi mereka dapat secara tidak sengaja mengunduh malware.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation, 75% anak yang berada pada kelas 7 sampai kelas 12 telah memiliki profil pada jejaring sosial. Bila anak sudah terlanjur asyik dengan akun media sosialnya, maka orang tua akan lebih sulit membatasi hak akses anak.

Bila saat ini putra-putri anda ingin memiliki akun media sosial, kita harus cermat mengarahkan dan memilihkan jejaring sosial yang memang khusus diperuntukkan dan aman diakses oleh anak sesuai umur anak.

Sebelum mengenalnya jejaring sosial yang aman bagi anak, sebaiknya orang tua memahami bahwa upaya ini adalah demi mencegah terjadinya penyalahgunaan media digital pada anak-anak. Lakukanlah pendekatan dengan anak sebelum mengenalkan jejaring sosial ini pada anak.

Orang tua juga harus mengerti tentang keamanan penggunaan internet. Sayangnya, masih banyak orang tua yang belum mengerti bagaimana menggunakan internet yang aman dan bertanggung jawab terutama untuk remaja.

Perlu diketahui bahwa banyak situs yang menyediakan panduan mengenai pengamanan akses internet pada anak usia dini sampai remaja seperti situs http://www.isafe.org/, American Academy of Pediatrics, Federal Bureau of Investigation dan Federal Trade Commission.

Tunjukanlah kepedulian kita terhadap anak bahwa mereka boleh mempunyai akun media sosial namun harus belajar bertanggungjawab, salah satu caranya adalah memantau aktivitas mereka saat berinternet. Jangan terapkan pola pendidikan yang sifatnya menghukum anak. Besar kemungkinan hal itu akan semakin membuat anak ingin melanggar apa yang dilarang orangtuanya.

CEO dari jejaring sosial remaja Everloop mengungkapkan anak-anak merasa tidak nyaman mengemukakan masalah yang mereka hadapi secara online seperti cyberbullying pada orang tua mereka, karena mereka merasa hal ini akan berdampak lebih buruk pada diri mereka bahkan dapat memutuskan hak akses mereka untuk berselancar di dunia maya.

Dengan pertimbangan tersebut, sangatlah pantas bila sebagai orang tua yang peduli mengetahui dan mengenalkan ragam jejaring sosial yang aman ini kepada anak demi mencegah pengiriman pesan yang tidak layak dan menyediakan pengawasan bagi orang tua berupa peringatan bila ada sesuatu mencurigakan atau meminta orang tua menyetujui beberapa tindakan seperti penambahan teman.


1. What’s what
Situs ini merupakan karya Vincent Cannistraro. Ia terinspirasi setelah menghadiri presentasi tentang penggunaan internet secara aman di sekolah salah satu anaknya di Lincoln, Massachussets.

Situs ini bisa dikatakan sebagai salah satu situs jejaring sosial anak yang paling aman. Saat registrasi, orang tua diminta mengisi informasi kartu kredit mereka dan mengambil foto dari wajah anak mereka dengan menggunakan webcam.

Jika tampilan wajah dari si pendaftar memanipulasi data umur tetapi kemudian dikenal sebagai orang dewasa maka oleh tim What’s what profil pendaftar ini akan diblokir hanya dalam waktu 6 jam.

2. ScuttlePad
Saat registrasi di situs ini, anak harus mengisi tanggal lahir, warna favorit dan alamat email orang tua mereka. Anak-anak dapat mengirim pesan, menambah teman, mengunggah foto dan memberi komentar. Hanya saja saat anak hendak memberi komentar, mereka dibatasi dengan format dan pemilihan kata yang telah diatur oleh ScuttlePad.

Foto yang diupload pun harus disetujui secara manual oleh tim ScuttlePad. Keterbatasan ini sengaja digunakan untuk mencegah cyberbullying pada anak. Pengguna situs ini dibatasi antara usia 6 hingga 11 tahun.

3. giantHello
Untuk registrasi di situs ini terlebih dahulu orang tua harus mengisi 4 digit social security number atau dengan membayar satu sen dari kartu kredit orang tua. Situs ini juga menyediakan pengalaman dalam berjejaring sosial yang paling mirip dengan media jejaring sosial populer lainnya. Halaman profil situs ini serupa fungsi dari fitur wall Facebook, yaitu teman dapat menulis komentar, anak-anak dapat melakukan update pada status mereka, dan beberapa aktivitas lainnya.

Semua perubahan yang dilakukan akan tercatat di wall. Anak-anak dapat mengirim pesan, upload foto dan bergabung dengan halaman fans dari salah satu selebriti idola mereka. Situs ini tidak menyediakan fitur pencarian teman, sehingga pengguna terlebih dulu harus mengundang temannya melalui email atau mencetak satu halaman dengan salah satu kode pengundang. Tujuannya agar anak tidak dapat berteman dengan orang yang tidak mereka kenal. User situs ini antara usia 7 tahun hingga 13 tahun.

4. Skid-e Kids
Situs ini bergantung kepada staf moderator dari kebanyakan fitur keamanan. Komentar di situs ini melalui penyaringan bahasa. Bila terdapat bahasa yang tidak layak atau penyingkapan informasi rahasia seseorang, maka komentar tersebut harus dimoderasi oleh moderator manusia.

Foto yang diupload pun diperiksa oleh moderator. Bila ada pengguna yang mengirim artikel atau cerita di “written by you”, bahasa yang tidak layak akan diubah sebelum artikel atau cerita itu dipublish. Setiap halaman grup juga diawasi oleh moderator.

5. Everloop
Situs ini diperuntukan bagi remaja yang berada di bawah umur 13 tahun. Jejaring sosial ini memberikan perlindungan dan mencegah remaja melakukan bullying, bahasa kasar dan membagikan informasi yang tidak layak. Situs ini bekerja sama dengan salah satu inovator pendidikan dan dipilih oleh iSAFE sebagai alat untuk mendidik anak mengenai pengetahuan tentang penggunaan media sosial dan internet dengan bijak di seluruh sekolah di Amerika.

6. Fanlala
Tampilan dan fitur situs ini mirip dengan situs MySpace dan juga dilengkapi berbagai fitur blogging, sharing, serta beberapa fitur lainya, situs ini begitu menarik bagi anak-anak karena tampilannya yang sangat ceria. User situs ini dibatasi untuk usia di bawah 13 tahun.

Fanlala dilengkapi dengan berbagai kuis interaktif dan berita hiburan yang sesuai untuk anak. Saat registrasi, dibutuhkan verifikasi dari orangtua melalui nomor telepon, kartu kredit, dan nomor fax. Walau terkesan rumit namun situs ini aman bagi anak.

7. Edmodo
Situs ini terkenal di kalangan pengajar. Guru-guru di Amerika Serikat telah menggunakan Edmodo sebagai alat penghubung mereka dengan siswanya. Edmodo mudah digunakan dan mampu memfasilitasi kegiatan belajar digital karena disediakan fasilitas untuk mengkostumisasi ruangan kelas virtual yang bisa membuat pengajar dan siswa berinteraksi dan berkolaborasi dalam kegiatan belajar-mengajar.

8. Club Penguin
Saat jenuh dengan situs jejaring sosial biasanya anak akan beralih ke situs MMO (multiplayer online game) yang sebagian besar penuh dengan aksi kekerasan. Tak perlu khawatir karena Disney telah membuat Club Penguin, MMO yang bersahabat untuk anak.

Situs ini menghadirkan permainan online yang sangat aman bagi anak-anak Anda. Bila ingin bergabung, maka orang tua perlu ikut serta dalam “menandatangani” perjanjian yang dilampirkan.


9. Fantage
Situs MMO lainnya yang tak kalah menyenangkannya adalah Fantage. Situs ini menyediakan ragam permainan, fitur peragaan busana, dan berbagai cara untuk bersosialisasi dalam situs ini.

Fantage juga berhasil meraih penghargaan Children Technology Review Editors Choice Award pada tahun 2009 dan telah diberi label “kidSAFE+ CERTIFIED” oleh kidSAFE Seal Program.

10. Moshimonster
situs ini menyediakan fitur permainan dimana anak-anak bisa memelihara kartun boneka untuk mendapatkan poin yang bisa digunakan untuk membeli barang virtual. Untuk registrasi di situs ini orang tua harus memastikan validitas informasi dan verifikasi untuk anak-anak di bawah usia 13 tahun.

11. Yoursphere
Situs ini menyediakan halaman, berteman dan bergabung dalam “spheres” tertentu bagi anak-anak. Pengguna bisa blogging, main game atau chatting. Registrasi untuk situs ini juga diperlukan izin orang tua sebagai verifikasi identitas.

12. Franktownrocks
http://www.franktownrocks.com/Situs ini sangat pas bagi anak yang menyukai musik. Mereka juga bisa bermain game yang berhubungan dengan musik. Tak perlu khawatir saat anak chatting karena semua percakapan yang terjadi akan berada dalam pengawasan moderator. Situs ini diperuntukan untuk anak usia 9 tahun ke atas.

13. ACS.com
Situs jejaring sosial ini dibuat khusus untuk pelajar di Indonesia. ACS.com ini merupakan konsep dari 2 orang pemuda, Agus dan Christian untuk menciptakan sebuah jejaring sosial yang aman bagi anak sekolah. Situs ini hadir untuk menjembatani para pelajar di Indonesia. Situs ini sangat pas untuk remaja yang masih duduk di bangku SMA.

Website komunitas ini menjadi wadah semua orang yang pernah dan masih sekolah di Indonesia. Semua data yang didapat situs ini merupakan hasil survei yang langsung didata ke setiap sekolah. Profil dan agenda kegiatan sekolah kalian bisa langsung di- update di website ini.


Memang sekarang ini banyak anak-anak yang menggunakan facebook dan tentunya itu sangat merisaukan para orang tua dengan konten yang terbilang bebas, oleh karena itu mungkin ini bisa dicoba.

Refleksi Hari Anak Nasional



Tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Berbanggalah anda yang saat ini masih berstatus sebagai anak. Bagaimana tidak? Hari ini sengaja didedikasikan bagi kita, anak-anak Indonesia. Anak-anak yang akan dan sedang membawa bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik.

Orang tua selalu mengatakan sampai umur berapapun kita, selama mereka hidup di dunia ini kita akan selalu menjadi seorang anak di mata mereka. Terkadang hal ini masih sulit diterima oleh sebagian orang. Masa sudah punya anak masih terus dibilang anak-anak :d. Perasaan ini baru terasa sampai akhirnya menginjak fase hidup seperti orang tua kita.

Sejak hari ini, mari kita jalani hidup dengan tambahan semangat dari HAN. Sebagai anak yang mulai ‘dewasa’ coba berusaha memberikan sesuatu yang lebih bermakna dalam hidup anak-anak kita. Tidak hanya anak sendiri, tapi juga anak-anak yang lain. Pastikan mereka mempunyai bekal tidak hanya harta dan jabatan. Pastikan mereka mempunyai modal hati dan pikiran yang kuat. Semua itu kelak akan menjadi bekal mereka dalam hidup berdampingan di Indonesia yang lebih baik nantinya.

Namun, sebagai introspeksi buat kita, kondisi anak-anak Indonesia masih sangat memprihatinkan, seperti sebagai berikut ini :

1. Perdagangan Anak





2. Eksploitasi Anak





3. Kekerasan Terhadap Anak





4. Kesempatan Pendidikan




5. Perhatian dari Orang Tua









ini yang paling parah gan


kalo besar jadinya kayak gini :maho:

Korban Penembakan Asal Indonesia Maafkan 'The Joker '

sumber: TEMPO.CO


Washington: Rita Yolanda Paulina Silalahi, Warga Negara Indonesia yang menjadi korban penembakan pada pemutaran perdana film "The Dark Night Rises" di Aurora, Denver, Colorado, telah memaafkan si penembak, James Eagan Holmes yang menyebut dirinya The Joker.

Rita tak membenci The Joker karena tak kenal dengan dia secara langsung. "Saya kan tidak kenal dia, mau benci bagaimana ya?" katanya saat dihubungi Tempo, Ahad 22 Juli 2012.

Selain karena tak mengenal The Joker, Rita juga tak bisa marah karena agamanya melarang hal tersebut. "Saya tidak bisa marah dan benci. Saya sebagai orang Kristen, tidak boleh ya," ujarnya.

Perempuan berusia 45 tahun ini pun menganggap teror tersebut sebagai kecelakaan biasa. "Bukan cuma saya yang ditembak. Ini semua kan kecelakaan," ucapnya.

Rita yang bekerja sebagai pengolah makanan di panti jompo itu bersyukur pada Tuhan karena masih diberi keselamatan hidup meski tiga kali tertembak.

Tentang hukuman pada pelaku penembakan, sepenuhnya dia serahkan kepada pihak yang berwenang. "Saya percaya di Amerika itu kan sistem hukumnya jelas dan tegas," jelasnya.

Rita merupakan salah satu dari 58 korban luka akibat tragedi penembakan saat pemutaran perdana film "The Dark Night Rises" di bioskop di Aurora, Denver, Colorado. Akibat penembakan brutal itu, lengan dan kakinya terkena luka tembak. Selain korban luka, teror itu juga merenggut 12 nyawa penonton lainnya.

Penembakan tersebut dilakukan oleh Holmes pada Jumat lalu di bioskop The Century 16. Pria berusia 24 tahun ini seorang mahasiswa Fakultas Kedokteran di Universitas Colorado yang sedang mengurus prosedur drop out-nya pada Juni lalu.

Ketika melakukan aksinya, Holmes mengenakan masker gas dan membawa tiga senjata api. Usai ditangkap, pria berusia 24 tahun itu menyebut dirinya sebagai The Joker, musuh Batman, kepada polisi.

Dulu Mengharumkan Indonesia, Lalu Pindah Warga Negara



VISTA - Tony Gunawan tak pernah membayangkan bakal bertanding lagi di Olimpiade. Tapi kini, atlet yang sebelumnya berwarga negara Indonesia itu, akan mewakili Amerika Serikat di Olimpiade 2012 yang digelar di London, Inggris.

Dia akan bertanding untuk cabang bulutangkis ganda putra, sekaligus hadir sebagai pelatih untuk Rena Wang, tunggal putri Amerika. "Ini sungguh kejutan bagi saya," tutur atlet berusia 37 tahun itu, kepadaPasadenanews. "Sudah 12 tahun lalu (saat dia mempersembahkan medali emas untuk Indonesia di Olimpiade Sydney). Saya akan berangkat."

Tony yang sudah pindah ke Amerika secara permanen sejak 2002 itu, mulanya hanya bersekolah. Kemudian melatih, sampai akhirnya ikut menjadi pemain yang mewakili negara tersebut. Bersama Tony, ada Halim Haryanto Ho yang awalnya sama-sama melatih di Orange County, California, Amerika Serikat. Saat masih berpasangan dengan Tony dan membela Tim Merah Putih, atlet kelahiran 1976 ini menjadi juara dunia ganda putra (2001) dan juara All England (2001).

Begitu juga dengan Mia Audina, atlet bulutangkis Indonesia. Semula dia diharapkan bisa menjadi pengganti Susi Susanti, atlet bulutangkis andalan Indonesia pemegang medali emas Olimpiade Barcelona pada 1992. Apa boleh buat, Mia diboyong suaminya ke Belanda. Paspor peraih medali perak pada Olimpiade Atlanta 1996 itu pun berubah, dari Indonesia ke Belanda.

Lalu ada Albertus Susanto Njoto yang memilih menjadi warga negara Hong Kong lantaran merasakan ketatnya persaingan di Pelatnas Indonesia. Satu-satunya prestasi menonjol saat masih dalam tim Indonesia adalah juara Filipina Terbuka 2006 untuk ganda putra, berpasangan dengan Yohan Hadikusuma. Setelah itu, dia mewakili Hong Kong sebagai negara barunya dalam beberapa kejuaraan internasional.

Menanggapi kepergian para atlet Indonesia untuk menjadi warga negara lain, Icuk Sugiarto, juara dunia bulu tangkis pada 1983 dan 1986 menegaskan atlet yang mempunyai nasionalisme tinggi tidak akan membela selain negaranya sendiri. Kendati pun, belum mendapatkan dukungan atau fasilitas yang memadai dari negaranya sendiri.

“Mia dan Tony pernah menjadi pemain top untuk Indonesia. Saya rasa tidak jadi masalah, karena di Indonesia sendiri saat itu Mia sudah tidak terpakai. Sedangkan Tony kuliah,” jelas Icuk.

Pernyataan senada juga diungkapkan jebolan PB Djarum yang mempunyai julukanSmash 100 Watt, Hariyanto Arbi. Tapi setahu dia, Tony Gunawan tidak pindah warga negara pada saat itu, melainkan sedang melanjutkan studinya di Amerika, yang kemudian mendapatkan tawaran bermain di sebuah klub bulu tangkis di sana.

Sebagai kompensasi dari menerima tawaran itu, katanya, “dengan catatan membiayai dan memfasilitasi kebutuhannya.” Hariyanto sendiri setelah pensiun, menggeluti bisnis peralatan olahraga bulu tangkis Flypower.

Kendati demikian, Hariyanto memperingatkan pemerintah agar lebih peduli memberi dukungan guna meminimkan hengkangnya bakat-bakat berkualitas Indonesia ke negeri lain. “Negara lain memberikan jaminan seumur hidup kepada atletnya. Memberikan asuransi ketika sudah tidak menjadi atlet,” ujar Hariyanto.

Sementara di Indonesia, lanjutnya, jika sudah bukan atlet lagi tidak mendapatkan apa-apa. “Di Malaysia tiap bulan para atlet mendapatkan gaji, jaminan dan asuransi,” tambahnya.

Sedangkan Icuk yang kini menjadi staf ahli Menteri Pemuda dan Olah Raga, menginginkan agar Indonesia fokus memberikan dukungan kepada atlet maupun cabang olah raga di Indonesia. Kata dia, tidak ada alasan untuk tidak mengucurkan bantuan.

Alasannya, anggaran dari negara dalam 10 tahun terakhir, lebih dari cukup. Karena itu, dia menyarankan agar pemerintah bersikap adil kepada cabang olah raga prestasi seperti bulutangkis, catur, taekwondo dan angkat besi.

“Sangat tidak adil dan tidak ada kesinambungan jika kami turun peringkat di kelas dunia mendapatkan cemoohan, sedangkan cabang olah raga lain yang hanya mampu bersaing di tingkat Asia lebih mendapatkan perhatian,” sesal Icuk.

Tanda-Tanda Belum Siap Menikah

sumber: yahoo.com


Ketika semua teman Anda mulai menikah, selain merasa turut berbahagia untuk pasangan tersebut, akan mudah bagi Anda untuk merasa iri. Jika pasangan Anda belum juga melamar, godaan tersebut akan menyebabkan timbulnya masalah.

Tetapi meletakkan masalah ke tangan Anda sendiri adalah hal berbahaya. Tidak ada gunanya menikah jika pasangan Anda tidak siap atau hubungan yang Anda bina itu tidak baik. Untuk membantu menghindari masalah perkawinan, berikut adalah 10 tanda Anda terlalu terburu-buru memutuskan menikah.


Anda membanding-bandingkan diri dengan pasangan lain 

Ketika pasangan lain yang belum terlalu lama menjalin hubungan memutuskan untuk menikah, hal ini dapat membuat Anda merasa untuk perlu cepat-cepat menikah juga. Perbandingan semacam itu tidak berarti Anda harus terburu-buru menikah. Ingat, menikah bukanlah perlombaan. Ujian sebenarnya dari sebuah hubungan adalah bukan seberapa cepat orang menikah tapi berapa lama mereka dapat mengarungi bahtera rumah tangga setelah itu.


Menghindari berbicara tentang masa depan 

Jika pasangan Anda mengelak tentang masalah pernikahan, terus menekannya tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Ia mungkin akan enggan melakukannya sama sekali jika Anda menekannya. Mengubah subjek pembicaraan, membelokkan pertanyaan dan kurangnya antusiasme adalah tanda-tanda seseorang yang didorong terlalu jauh dan terlalu cepat untuk menikah.


Pernikahan tidak praktis 

Tidak hanya pernikahan yang membutuhkan biaya, cincin pertunangan juga. Tidak ada gunanya memberikan cincin pertunangan jika Anda dan pasangan Anda mengalami masalah keuangan. Menekan mereka untuk berlutut melamar Anda hanya akan menghasilkan stres dan ketegangan. Tunggu sampai Anda benar-benar siap untuk menikah sebelum berbicara tentang lonceng pernikahan.

Anda lebih ingin upacara pernikahan daripada hubungan pernikahan itu sendiri Menikah, tidak diragukan lagi memang menyenangkan: Anda terlihat menakjubkan, Anda menjadi pusat perhatian, Anda akan mendapatkan pujian dan hadiah. Tapi ingatlah pernikahan adalah untuk seumur hidup Anda, bukan hanya sehari. Jika Anda lebih menyukai upacara pernikahan daripada hubungan itu sendiri, maka Anda jelas tidak siap untuk menikah.


Anda terlalu tergila-gila merencanakan pernikahan 

Apakah Anda merasa sulit untuk tidak memikirkan pernikahan Anda, meskipun tidak pernah ditanyai tentang masalah pernikahan? Jika pikiran Anda terus melayang merencanakan tentang berat tubuh ideal yang harus Anda capai saat menikah nanti maka Anda perlu mengambil napas dalam-dalam dan mencari hobi yang baru.


Anda menyalurkan keinginan orang lain 

Menekan kekasih Anda untuk segera menikahi Anda saja sudah cukup buruk, namun membujuk mereka berjalan menyusuri altar hanya demi menyenangkan orang lain itu jauh lebih buruk. Ingat ini bukan masalah soal ibu, nenek, sahabat atau tetangga sebelah Anda yang menganggap sudah saatnya Anda untuk menikah. Perasaan Anda dan pasangan Anda yang lebih penting.


Anda belum pernah mendiskusikan pertanyaan besar tentang pernikahan 

Jika Anda membangun kehidupan dengan seseorang, Anda hanya dapat berhasil melakukannya jika Anda memiliki tujuan yang sama. Jika Anda menikah namun baru mengetahui bahwa pasangan Anda tidak setuju pada suatu pemikiran Anda yang mendasar bisa menjadi bencana dalam kehidupan pernikahan. Jika Anda belum membahas isu-isu besar seperti anak-anak dan di mana Anda akan tinggal, maka jelas terlalu dini untuk memutuskan menikah.


Pernikahan bukanlah prioritas 

Jika pasangan Anda belum siap menikah, itu tidak selalu berarti kegagalan total. Mungkin ada alasan yang baik untuk menunggu, mungkin mengejar karier terlebih dahulu adalah ide yang lebih baik. Jika keadaannya seperti itu, bersiaplah membicarakan hal itu, menciptakan dasar yang kokoh untuk kehidupan pernikahan bukanlah ide yang buruk dan mungkin akan menggambarkan seberapa serius pasangan Anda ingin menjalin pernikahan dengan Anda.


Anda memaksakan masalah 

Fakta Anda mencoba untuk menjadi penanggungjawab penuh pernikahan adalah sama sekali bukan pertanda baik. Hubungan yang terbaik dan paling sukses adalah hubungan yang memerlukan sedikit usaha. Ini mungkin klise tapi benar adanya. Tekanan apapun pada pasangan Anda mungkin terlalu berat. Jika itu memang sudah takdirnya terjadi, maka itu akan terjadi. Anda tidak harus menikah Hubungan modern menawarkan kebebasan yang jauh lebih banyak daripada di masa lalu, ketika pernikahan adalah suatu keharusan untuk hidup bersama. Sekarang ini mungkin ada tuntutan lain daripada hal tersebut untuk menjalin hubungan jangka panjang. Tanyakan pada diri Anda apakah Anda benar-benar harus menikah. Apakah pernikahan akan memperkuat hubungan Anda atau itu hanya akan menyebabkan stres dan beban? Jika jawabannya adalah yang terakhir, mungkin Anda harus mempertimbangkan untuk tidak menikah, setidaknya untuk saat ini.

Ini Cara Virnie Ismail Bikin Suami Tergila-gila

sumber: TRIBUNNEWS.COM 


Sebelum menikah dan punya anak, Virnie Ismail mengaku sangat jarang ke dapur. Tetapi sekarang setelah jadi ibu rumah tangga ia sering bolak-balik dapur untuk masakin menu favorit anak dan suaminya.

Meskipun punya pembantu, Virnie tetap memasak untuk suaminya. Menurutnya, sang suami sering memuji masakannya. " Aku belajar masak. Kuku juga enggak panjang lagi. Aku nikmatin karena ini juga ibadah. Ini pahala. Karena kita enggak pernah tahu, kalau enggak sekarang kita berbuat baik mau kapan lagi," ujarnya di Gandaria City, Jakarta Selatan, Minggu (22/7/2012).

Agar tidak bosan, bintang sinetron 'Insyaf' ini banyak belajar berbagai menu masakan di buku resep masakan dan majalah. Ia pun mencoba berbagai jenis masakan baik tradisional hingga masakan barat.

" Paling nyiapin rendang paru, rendang daging. Itu menu andalan aku. Masakan aku. Dia juga suka jantung ayam aku bikin semur, aku juga bikin agar-agar. Bikin nasi merah dan putih. Buat baby aku bikin sup jagung, wortel," ujar dari Divo ini.

Virnie ingin selalu menjadi seorang isteri yang patuh terhadap suami dan menjadi ibu yang baik kepada anaknya. Ia berharap keluarganya selalu harmonis.

" Salah satunya emang itu. Sebenarnya kalau menyatukan dua kepala itu enggak pernah sama. Kita harus bisa tempatin diri. Jangan egois. Kita harus bisa melakukan kewajiban sebagai istri," ujar perempuan bernama lengkap Virnie Syafitri Ismail.