بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 11/10/12
Go Green

Clock Link

Saturday, November 10, 2012

Dijuluki Si Pembawa Sial, Kucing Hitam Jarang Diadopsi

sumber: http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/10/dijuluki-si-pembawa-sial-kucing-hitam-jarang-diadopsi


Kucing dengan bulu berwarna hitam legam selalu dikonotasikan dengan si pembawa nasib buruk. Anggapan ini ternyata bukan sekedar takhayul bagi kebanyakan orang, karena nasib buruk sepertinya benar-benar terjadi pada kucing berbulu hitam. Studi yang diterbitkan dalam jurnal Anthrozoos menyatakan, anggapan negatif "pembawa sial" terhadap kucing hitam lebih dari sekadar takhayul. Karena ternyata, stereotipe itu mempengaruhi seseorang untuk mengadopsi kucing berwarna hitam dibanding dengan kucing warna lainnya untuk dipelihara.

"Penelitian sebelumnya menunjukkan apa yang dinamakan 'sindrom kucing hitam', di mana kucing yang berwarna hitam dan coklat lebih sedikit diadopsi dibanding kucing dengan warna lain," ungkap Mikel Delgado peneliti dari University of California di Berkeley, Amerika Serikat. Lebih lanjut lagi Delgado tertarik untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap interaksi antara kepribadian dan warna bulu yang dimiliki kucing. Studi pada tahun 2002 mengungkapkan bahwa kucing hitam kerap kali bernasib malang dan merana di tempat penampungan karena tidak ada yang ingin mengadopsinya. Bahkan hingga adanya kemungkinan dimusnahkan dengan sengaja karena tak kunjung ada yang berminat untuk mengadopsi.

Para peneliti menduga para pengadopsi termakan oleh takhayul yang menyatakan kucing hitam adalah pembawa nasib buruk dalam kehidupan. Namun, untuk mengetahui lebih lanjut bagaimana yang sebenarnya terjadi, Delgado menemui pecinta kucing di situs Craigslist dan melibatkan mereka dalam penelitian.

Mereka diminta untuk menilai dan membandingkan kucing warna hitam, warna campuran, dan oranye. Para pecinta kucing menganalisa kepribadian kucing-kucing tersebut meliputi keramahan, kemalasan, dan tingkat keras kepala. Semua pecinta kucing mengatakan jika kepribadian merupakan salah satu faktor penting dalam memilih kucing. Warna kucing yang berbeda juga mempengaruhi kepribadian yang berbeda. Selain itu, dari segi kepribadian ternyata kucing hitam dikenal lebih antisosial dibanding kucing berwarna putih dan kucing dengan beberapa campuran warna. Melihat hasil penelitian ini, maka kucing-kucing hitam di tempat penampungan atau pun di jalan, akan semakin kesulitan mencari majikan yang mau mengadopsinya.

PLTA di SKOTLANDIA




Di Dataran tinggi Skotlandia yang lembab, rumah bagi danau - danau besar dan gunung - gunung tinggi di Britania, terdapat 80 buah dam yang membelah lembah. Inilah salah satu PLTA terbaik di dunia yang berada di Skotlandia.

Pengembangan PLTA ini dimulai pada saat pertengahan perang dunia II. Tujuan dibangunya adalah untuk memberi suplai listrik kepada ladang dan peternakan di lembah Skotlandia.

RENUNGAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2012

sumber: http://ikuswahyono.lecture.ub.ac.id/2012/11/renungan-hari-pahlawan-10-november-2012/



Seperti sebuah kebiasaan, peringatan dilaksanakan di berbagai kesempatan dan kedaerahan. memuja, memuji perjuangan para pahlawan dengan suka-duka pengorbanan.Walau jujur mereka tak mengharapkan segala upacara dan penghargaan, mereka ikhlas, tulus menunaikan berjuang tanpa kepentingan selain kemerdekaan dengan segala pengorbanan.

Pahlawan tak dilahirkan melainkan sebuah keharusan sejarah karena keadaan, walau sebagai manusia tak luput dari kesalahan. Akankah mereka sekarang tersenyum dan merasakan kepuasan dari jerih payah perjuangan?. Mereka sekarang berduka dalam kesedihan, menitikkan air mata kedukaan yang barangkali akan berkepanjangan?.

Tak dapat kita salahkan karena ada sesuatu yang hilang terlenyapkan yakni esensi dari segala wujud peringatan dan upacara berkemegahan dengan segala embel-embel lomba ini itu.
Mari kita sadari bahwa kita terjebak pada kulit ketimbang isi?, ya isi pengorbanan mereka adalah keikhlasan, kejujuran, mengutamakan persatuan, merawat menjaga keharmonisan walau di dalamnya banyak perbedaan. Mereka tak hendak suka kepentingan: agama, kelompok, etnis/suku atau golongan. Budaya penikmat, penyuka di tempat kenikmatan, gandrung pada kepuasan diri dan badani abai pada hak dan kepentingan kawan. Kita lebih dinilai berdaya jika bisa mencerca dan menafikan kawan. tahukah kita jika yang kita lestarikan adalah: KEPENTINGAN, kita abaikan KEJUJURAN, utamakan diri sendiri dan golongan, maka cepat atau lambat kita menggali makam untuk diri dan bangsa ini.

Solusi Untuk 5 Masalah Umum dengan Teman Sekamar

sumber: http://kampus.okezone.com/read/2012/02/11/373/573880/5-masalah-umum-dengan-teman-sekamar


HIDUP bersama orang lain dalam satu atap, bahkan satu kamar memang sulit. Bahkan jika sang teman sekamar adalah sahabat terdekat kita sekalipun. Terkadang, kita bingung bagaimana menegur teman sekamar untuk merapikan piring bekas makan, atau mengecilkan volume suara televisi. Nah College Candy melansir lima masalah umum antara teman sekamar dan solusinya Gan.


Masalah 1: Dia pencuri 

Selalu saja ada seseorang yang menginginkan sesuatu yang tidak mampu mereka miliki, sehingga mereka pun mengambilnya. Ketika hal itu dilakukan teman sekamarmu, tentu akan menimbulkan situasi yang tidak nyaman. Menuduh tanpa bukti pun akan membuat keadaan canggung di antara kamu dan teman sekamarmu, sementara, barang-barang kesayanganmu makin banyak hilang..

Solusi: Jika kamu menghadapi masalah ini, bertindaklah konfrontatif. Sebab, semakin lama kamu mendiamkannya, situasi akan semakin buruk. Berikan penjelasan kepada teman sekamarmu bahwa dia bisa meminjam barang-barang, tetapi dengan izin darimu. Jika dalam beberapa kali kamu menolak keinginannnya, mungkin dia akan mengerti. Tapi jika tidak dan barang-barangmu tetap menghilang, kamu bisa melaporkan masalah ini ke pengurus kos atau mengunci barang-barangmu di lemari.


Masalah 2: Dia ceroboh

Pakaiannya selalu berserakan di lantai dan di tempat tidur, bahkan ketika dia tidak sedang berdandan. Atau kamu menemukan rambutnya rontok di lantai, buku-buku dan kertas kerjanya bergeletakan di sudut ruang.

Sayangnya, tidak semua orang memiliki kedisiplinan untuk selalu rapi dan bersih. Mungkin mereka terbiasa memiliki orang lain untuk membereskan semua kekacauan tadi, atau mungkin mereka hanya malas.

Solusi:Sekali lagi, situasi ini menuntutmu bersikap konfrintatif dan berkompormi, tapi bukan bermusuhan. Kamu memang tidak bisa berharap dia akan langsung menjadi orang yang rapi setelah mengajaknya bicara, tetapi kamu dapat meminta teman sekamarmu untuk menjaga kekacauan hanya pada sisi kamarnya, tidak pada seluruh kamar. 


Masalah 3: Dia berisik

Ketika hidup merantau, telepon adalah salah satu sarana untuk tetap berhubungan dengan keluarga dan teman-teman lama. Tetapi, bagaimana jika teman sekamarmu terus menerus bertelepon, atau tidak berhenti menyetel musik dengan volume keras, bahkan mengundang teman-temannya maraton nonton dvd serial terbaru?

Solusi: Bicarakan baik-baik apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama kalian menjadi teman sekamar. Misalnya, mintalah dia untuk tidak ribut ketika kamu tidur, begitu juga sebaliknya. Jika dia masih ingin mendengarkan musik kesayangannya ketika kamu memintanya tidak mengganggu, mintalah dia menggunakan headphone. 


Masalah 4: Dia jahat

Kita tidak selalu menemukan teman sekamar yang baik. Beberapa orang mungkin kesulitan beradaptasi untuk berbagi ruang yang sama dengan orang lain. Hal ini mungkin mengganggumu, apalagi jika kamu adalah mahasiswa tahun pertama yang berharap bertemu teman-teman baru.

Solusi: Kamu bukan terapis, jadi jangan mencoba untuk 'menyembuhkannya'. Sebaliknya, terimalah fakta bahwa kamu dan teman sekamarmu tidak dapat bersahabat. Dan ketika kamu merasa dia makin tidak menyenangkan, tanyakan padanya apakah ada masalah yang mengganggunya. Siapa tahu dia sedang memiliki masalah keluarga, atau kesal karena beberapa kebiasaanmu. Kamu enggak akan pernah tahu jika tidak bertanya, kan? 


Masalah 5: Dia terlalu ramah

Nah ini yang aneh tapi nyata ,terlalu ramah juga ternyata bisa buat kita jadi canggung disaat kita ingin sendiri eh saking ramahnya dia ganggu kita. Kamar kosmu mungkin salah satu tempat di mana kamu dapat menemukan kedamaian. Tetapi ketika teman sekamarmu terus menerus mendekati dan mengajakmu ngobrol, kamu mungkin akan merasa tidak nyaman juga.

Jangan salah, dia mungkin sedang membangun "ikatan" denganmu, dan ini adalah hal yang penting. Tetapi ketika pendekatannya terlalu berlebihan, kamu mungkin harus melakukan sesuatu.

Solusi: Masalah ini cukup rumit karena sang teman sedang berusaha mengakrabkan diri denganmu. Dan memintanya berhenti melakukan hal itu akan membuat suasana menjadi sangat canggung. Cobalah beri isyarat ketika kamu tidak ingin diganggu, misalnya dengan memakai headphone. Atau jika perlu, sampaikan dengan terus terang bahwa kamu sedang tidak ingin mengobrol.

Bolivia Kembalikan Mumi Balita ke Peru


Lima, Peru (AP) - Mumi balita yang disita dari pedagang barang antik ilegal itu setidaknya berusia 700 tahun, dan diawetkan dengan posisi duduk dan memiliki tinggi 30,48 cm. Mumi tersebut dikembalikan ke Peru pada hari Selasa bagaikan bintang ternama, sebagai sebuah simbol usaha negara untuk melindungi warisan budaya.

“Paket kecil ini,” tutur Menteri Kebudayaan Luis Peirano kepada wartawan, “hanya sebuah contoh perampokan, kekerasan terhadap pusaka dan warisan kita.”


Foto: Kementerian Budaya PeruPihak kepolisian di Bolivia menyita mumi itu dua tahun lalu ketika seorang warga Bolivia mencoba mengirimnya ke Compiegne, Prancis, dalam sebuah kardus. Menteri kebudayaan Bolivia, Pablo Groux, secara formal menyerahkan kembali mumi itu ke Peru dalam sebuah konferensi pers, Selasa. Mumi itu dibungkus dalam sebuah kain putih karena kondisinya yang rapuh, dengan kain dasar katun dan wol dari binatang semacam unta, seperti llama dan alpaka,

Hanya dua dari lima setelan pakaian mumi itu yang masih asli, sedangkan kaki kirinya adalah milik mumi anak yang lain.

“Untuk meningkatkan nilai komersialnya, mereka menambahkan kain dan kaki,” tutur Blanca Alva, pejabat Kementerian Kebudayaan Peru yang bertugas melindungi warisan kebudayaan negara itu. 

Jenis kelamin mumi belum diketahui. Para arkeolog percaya mumi itu berasal dari budaya pra-Inca di pesisir Peru dan berusia sekitar dua tahun. Peru, tempat tinggal suku Inca, juga memiliki puluhan kebudayaan pra-Inca dan peninggalan arkeologinya terus dijarah, termasuk keramik, perak, kerajinan tangan yang terbuat dari emas, kain dari zaman pra-Kolumbia, dan lukisan kolonial.



Foto: AP/Rodrigo AbdPerdagangan mumi ilegal jarang terjadi, meskipun “akhir-akhir ini, terjadi peningkatan perdagangan mayat manusia,” tutur Alva.

Mantan direktur National Institute of Culture di Peru, Cecilia Bakula, mengatakan bahwa baru pada 2009 Peru memasukkan sisa kerangka dan mumi dalam “daftar merah” benda-benda yang terancam punah yang ekspornya dibatasi.

Mumi yang kembali pada Selasa lalu itu adalah mumi kedua yang kembali ke Peru. Mumi lainnya dikembalikan Jerman tahun lalu, tutur Alva. Mumi itu diambil dari Peru pada 1980-an, katanya.

Pihak berwenang Peru mengatakan mereka akan melakukan investigasi untuk mengetahui siapa yang menyelundupkan mumi balita itu keluar Peru dan memutuskan apakah mereka akan dihukum.

Perdagangan ilegal artefak Peru, seperti sisa kerangka, terjadi di seluruh benua.

Salah seorang arkeolog di National Institute of Anthropology and Latin American Thought di Argentina, Julio Avalos, mengatakan dia dan koleganya sering diminta pihak kepolisian untuk menilai apakah relik yang ditemukan di bandara dan pelabuhan Buenos Aires — atau yang diperdagangkan di Internet — termasuk dalam pusaka yang dilindungi.

“Sebagian besar dari relik ini milik Peru karena di sanalah paling banyak ditemukan peninggalan bersejarah,” tutur Avalos.