بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 04/10/13
Go Green

Clock Link

Wednesday, April 10, 2013

Alasan Kabel Handsfree Panjang Sebelah

Manusia memiliki dua buah telinga, kiri dan kanan, maka earphone juga punya dua bagian (ada juga yang hanya punya satu bagian). Nah, biasanya setiap bagian memiliki petunjuk L dan R yang artinya Left (kiri) dan Right (kanan).

Kenapa harus dibedakan antara Kiri dan Kanan ? Hal ini disebabkan karena dalam dunia rekaman suara, memang suara direkam dan ditempatkan pada beberapa "track" yang berlainan, yang nantinya akan memberi efek stereo dan "surround" saat rekaman diputar kembali. Bagian ini TS udah nyoba biasanya ada perbedaan waktu intro lagu tersebut,biasanya bagian Left(kiri) yang hanya terdengar suaranya atau sebaliknya

Telinga juga merupakan organ yang rumit dan kompleks, walaupun nampak sama serupa, namun bagian dalam telinga yang terdiri dari susunan tulang-tulang kecil pendengaran yang berbeda, akan membuat "suara" yang masuk ke dalam telinga juga diterima dengan cara yang sedikit berbeda.

Pembuat earphone selain memberi tanda berupa huruf L dan R untuk membedakan mana bagian yang kiri dan yang kanan, juga membuat kabel penghubung bagian yang kanan lebih panjang dari yang kiri. Hal ini memiliki maksud sebagai berikut, Biasanya earphone terhubung dengan Handphone atau MP3 player yang di kantongi di saku sebelah kiri baju kamu, sehingga kabel ke telinga kanan otomatis lebih panjang karena akan mlintasi jarak yang lebih jauh daripada ke telinga sebelah kiri. Kegunaan lainnya adalah jika dalam gelap dan kita tidak mungkin melihat tulisan L atau R di earphone, maka dengan meraba kabel yang lebih panjang, maka itu untuk telinga bagian kanan. selain itu juga jika kabel yang panjang pada handsfree ini diletakkan di belakang leher maka handsfreee tidak mudah jatuh.

Banjir Mentawai, Telah Ditetapkan Status Darurat


Sigmanews – Sebelumnya, Camat Siberut Selatan, Nainggolan mengatakan bahwa bencana banjir tersebut masuk kategori bencana biasa. Namun, Bupati Kepulauan Mentawai Sumatera Barat Yudas Sabaggalet menetapkan status darurat selama 10 hari pascabencana banjir yang melanda empat kecamatan di Pulau Siberut.

“Setelah kami meninjau ke lapangan ternyata bencana yang melanda Mentawai luar biasa. Ini merupakan banjir terbesar yang terjadi di daerah ini,” katanya di Siberut, Selasa (09/04).

Status darurat sejak 8 April sampai 17 April, dan semua pihak terkait akan bekerja ekstra terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mentawai mengevakuasi dan distribusi bantuan.

“Karena itu kami menetapkan status darurat bencana selama 10 hari. Banjir sudah berjalan beberapa hari dan sampai saat ini masih belum surut karena masih ada hujan di hulu sungai.”

Menurut dia, selain karena cuaca tidak menentu, status darurat ini juga dikarenakan ekstremnya cuaca yang menyebabkan sulitnya pendistribusian bantuan.

“Kami kesulitan untuk mencapai daerah bencana, ditambah jumlah logistik yang ada di Pulau Siberut juga sudah menipis karena kapal dari Kota Padang sulit melakukan perjalanan laut yang cuacanya ekstrem,” tambah Yudas.

http://sigmanews.us/id/read/1861/banjir-mentawai-telah-ditetapkan-status-darurat.html

143 preman di Tangerang terjaring razia


Sindonews.com - Sebanyak 143 preman terjaring razia Operasi Cipta Kondisi Polres Metro Tangerang. Beberapa preman yang terjaring kedapatan membawa senjata tajam berupa pisau lipat. 
“Total ada 143 preman yang kami amankan, diantaranya ada 8 orang wanita. Mereka ada yang berprofesi sebagai pengamen, dept kolektor dan ada pula yang sekedar luntang lantung di tempat-tempat ramai di Kota Tangerang,” ujar Wakapolres Metro Tangerang AKBP Hudit Wahyudi, Senin (8/4/2013)

Saat diperiksa, salah seorang dari preman tersebut ada yang membawa senjata tajam jenis pisau lipat.

“Pisau itu disembunyikan dibalik baju, ini justru yang membahayakan. Namun saat ditanya, preman itu malah berkelah, tapi tetap akan kami proses lebih lanjut,” ungkap Hudit.

Sementara itu, saat ditanya adakah keterkaitannya dengan isu premanisme di Yogyakarta, Hudit mengatakan, operasi razia premaisme ini dilakukan rutin, tidak hanya karena peristiwa di sana saja.

“Memang bertepatan, namun tujuan kami bukan itu saja. Namun lebih kepada memerangi premanisme di Kota Tangerang, sehingga masyarakat tidak akan terganggu aktifitasnya,” tuturnya

10 Pernyataan Tak Terlupakan dari Margaret Thatcher


REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mantan perdana menteri (PM) Inggris Margaret Thatcher meninggal dunia akibat penyakit stroke yang dideritanya pada Senin (8/4). Perempuan berusia 87 tahun itu menjadi PM Inggris sejak tahun 1979-1990.

Semasa pengabdiannya sebagai PM Inggris, Thatcher dikenal dengan julukan Iron Lady. Predikat tersebut disematkan kepadanya karena sejumlah pernyataannya sebagai PM Inggris.

Berikut ini kutipan sepuluh pernyataan yang sulit dilupakan dari mendiang Thatcher seperti dilansir dari laman Good Reads:

1. "Dalam politik, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, mintalah kepada pria. Jika kamu ingin semuanya selesai, mintalah kepada wanita"

2. "Anda mungkin harus melawan pertempuran lebih dari sekali untuk menang"

3. "Jangan mengikuti orang banyak, biarkan orang-orang yang mengikuti Anda"

4. "Eropa diciptakan oleh sejarah. Amerika diciptakan oleh filsafat"

5. "Saya tidak tahu siapa saja yang berada di puncak tanpa kerja keras. Itulah resep, ini tidak akan selalu menempatkan Anda di puncak, tapi akan membuat Anda cukup dekat"

6. "Saya biasanya membuat pikiran saya tentang seorang pria dalam sepuluh detik, dan saya sangat jarang mengubahnya"

7. "Rencanakan pekerjaan Anda untuk hari ini, dan setiap harinya. Kemudian kerjakan rencana Anda

8. "Saya luar biasa sabar, asalkan saya memiliki cara saya sendiri pada akhirnya"

9. "Ada perbedaan yang signifikan antara kapitalisme versi Amerika dan Eropa. Tradisi Amerika menekankan peran pemerintah yang terbatas, peraturan yang ringan, pajak rendah, dan fleksibilitas maksimum pasar tenaga kerja. Keberhasilannya telah ditunjukkan dalam kemampuan untuk menciptakan lapangan kerja baru, dimana ia (Amerika) secara konsisten lebih berhasil daripada Eropa"

10. "Apakah Anda tahu, salah satu masalah terbesar zaman kita adalah bahwa kita diatur oleh orang-orang yang peduli tentang perasaan daripada yang mereka lakukan tentang pikiran dan ide-ide? Sekarang, pikiran dan ide-ide, menarik untuk saya"

http://berita.plasa.msn.com/internasional/republika/10-pernyataan-tak-terlupakan-dari-margaret-thatcher

Kunjungan ke Manhattan Cavern Subway, Grand Central Station, NY



Manhattan Cavern, NY. Cavern ini berada di bawah subway station termegah di NY, yaitu Grand Central Station. Cavern adalah istilah lubang bukaan bawah tanah yg biasanya digunakan untuk subway station. Semoga bisa membuat agan2 termotivasi 

Grand Central Station 





Struktur hidup (live structure) dibawah Grand Central Station:



Struktur tsb sudah berada disitu sejak stasiun ini pertama kali dibuat tahun 1800an. Struktur inilah yg menyangga beban Grand Central Station 20 m diatas nya



Terowongan ini berdiameter 22 m. Terdiri dari 2 tingkat. Masing2 tingkat terdiri dari 2 (paralel) terowongan KA (listrik) berdiameter 7 m.





Design awal



Cavern ini adalah sebagai terminal penghubung Long Islang, Queens, dan Manhattan. Hampir 500rb orang per hari diperkirakan akan mengunakan terminal ini.




Karena 2 tingkat, cavern ini dibuat 1 tingkat per 1 tingkat. Setiap tingkat nya terdiri dari 2 tunnel parallel yg berdiameter sekitar 7 m.



Pillar di antara 2 tunnel nantinya akan diledakkan. Lalu atapnya disangga menggunakan beton bertulang. Alat untuk ngecor nya gede banget gan dan berbentuk lengkungan.




Bagian yg berwarna kuning adalah lapisan anti air.


Setelah 1 tingkat selesai, level dibawah nya kemudian digali dengan metode yg sama, dipisahkan oleh ketebalan batuan 3 m.




Jadinya seperti ini gan (total diameter 22 m)



Oh ya, setiap tunnel di gali menggunakan alat bor bernama tunnel boring machine. Yg digunakan di Manhattan cavern ada double shield hard rock TBM.




Konstruksi eskalator menuju train tracks





Shaft (untuk ventilasi, lift passengers, dll





Pipa untuk dewatering



Rockbolts (sekitar 6 m rebar rockbolts)



Logistics menuju cavern (20 m dibawah tanah) diangkut menggunakan kereta


Nah di sisi Queens nya digali juga 3 subway yg nantinya jalurnya akan bertemu di Manhattan Cavern ini. Diameter nya sama2 22 ft juga dan digali menggunakan TBM. Subway yg tengah adalah bagian paling depan dari TBM tapi dilihat dari belakang.





Nah ini adalah tumpukan ring yg dipakai sebagai tunnel lining. Beratnya mencapai 2.5 ton per piece.



Setelah tunnel lining dipakai




Nilai project ini adalah $8 billion. 

Misteri Pembangunan Candi Borobudur


Candi Borobudur adalah candi terbesar peninggalan Abad ke sembilan. Candi ini terlihat begitu impresif dan kokoh sehingga terkenal seantero dunia. Peninggalan sejarah yang bernilai tinggi ini sempat menjadi salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Namun tahukah Anda bahwa seperti halnya pada bangunan purbakala yang lain, Candi Borobudur tak luput dari misteri mengenai cara pembuatannya? Misteri ini banyak melahirkan pendapat yang spekulatif hingga kontroversi. 


Candi Borobudur memiliki struktur dasar punden berundak, dengan enam pelataran berbentuk bujur sangkar, tiga pelataran berbentuk bundar melingkar dan sebuah stupa utama sebagai puncaknya. Selain itu tersebar di semua pelatarannya beberapa stupa. Candi Borobudur didirikan di atas sebuah bukit atau deretan bukit-bukit kecil yang memanjang dengan arah Barat-Barat Daya dan Timur-Tenggara dengan ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 34.5 m diukur dari permukaan tanah datar di sekitarnya dengan puncak bukit yang rata. 

Candi Borobudur juga terlihat cukup kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 504 arca yang melengkapi candi. 

Inti tanah yang berfungsi sebagai tanah dasar atau tanah pondasi Candi Borobudur dibagi menjadi 2, yaitu tanah urug dan tanah asli pembentuk bukit. Tanah urug adalah tanah yang sengaja dibuat untuk tujuan pembangunan Candi Borobudur, disesuaikan dengan bentuk bangunan candi. Menurut Sampurno Tanah ini ditambahkan di atas tanah asli sebagai pengisi dan pembentuk morfologi bangunan candi. Tanah urug ini sudah dibuat oleh pendiri Candi Borobudur, bukan merupakan hasil pekerjaan restorasi. Ketebalan tanah urug ini tidak seragam walaupun terletak pada lantai yang sama, yaitu antara 0,5-8,5 m. 


Batuan penyusun Candi Borobudur berjenis andesit dengan porositas yang tinggi, kadar porinya sekitar 32%-46%, dan antara lubang pori satu dengan yang lain tidak berhubungan. Kuat tekannya tergolong rendah jika dibandingkan dengan kuat tekan batuan sejenis. Dari hasil penelitian Sampurno (1969), diperoleh kuat tekan minimum sebesar 111 kg/cm2 dan kuat tekan maksimum sebesar 281 kg/cm2. Berat volume batuan antara 1,6-2 t/m3. 

Data mengenai candi ini baik dari sisi design, sejarah, dan falsafah bangunan begitu banyak tersedia. Banyak ahli sejarah dan bangunan purbakala menulis mengenai keistimewaan candi ini. 

Hasil penelusuran data baik di buku maupun internet, tidak ada satupun yang sedikit mengungkapkan mengenai misteri cara pembangunan candi. Satu-satunya informasi adalah tulisan mengenai sosok Edward Leedskalnin yang aneh dan misterius. Dia mengatakan “Saya telah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesir purba, Peru, Yucatan dan Asia (Candi Borobudur) mengangkat batu yang beratnya berton-ton hanya dengan peralatan yang primitif.” 

Edward adalah orang yang membangun Coral Castle yang terkenal. Beberapa orang lalu memperkirakan bagaimana cara kerja dia untuk mengungkap misteri tentang pengetahuan dia bagaimana bangunan purba dibangun. 

Berikut pendapat beberapa orang dan ahli mengenai cara Edward membangun Coral Castle: 

1. Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge. 

2. Ada yang mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle. 

3. David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid, memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yang menjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuat sebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggap sebagai bagian dari segitiga bermuda. David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetik jaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakan pusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukan yang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimen listrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namun prinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya. 

4. Penulis lain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percaya kalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadari adanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi Coral Castle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungan dalam segi kekuatan magnetik. 

Akhirnya didapat foto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castle menunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan oleh para pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block and tackle. 


Beda Coral Castle beda pula Candi Borobudur. Coral Castle masih menungkinkan menggunakan Block dan Tackle. Untuk Candi Borobudur rasanya block dan tackle pun masih belum ada. Lalu bagaimana sebenarnya cara membuat Candi ini?. Misteri yang belum terungkap berdasarkan informasi di atas. Saya coba mulai berfikir ulang terlepas dari misteri dengan mencoba menganalisis data-data yang ada. 

Ada beberapa aspek yang diperhatikan sebelum memperkirakan bagaimana candi ini dibangun, yaitu: 

Bentuk bangunan. Candi ini berbentuk tapak persegi ukuran panjang ± 123 m, lebar ± 123 m dan tinggi ± 42 m. Luas 15.129 m2. 

Volume material utama. Material utama candi ini adalah batuan andesit berporositas tinggi dengan berat jenis 1,6-2,0 t/m3. Diperkirakan terdapat 55.000 m3 batu pembentuk candi atau sekitar 2 juta batuan dengan ukuran batuan berkisar 25 x 10 x 15 cm. Berat per potongan batu sekitar 7,5 – 10 kg. 

Konstruksi bangunan. Candi borobudur merupakan tumpukan batu yang diletakkan di atas gundukan tanah sebagai intinya, sehingga bukan merupakan tumpukan batuan yang masif. Inti tanah juga sengaja dibuat berundak-undak dan bagian atasnya diratakan untuk meletakkan batuan candi. 
Setiap batu disambung tanpa menggunakan semen atau perekat. Batu-batu ini hanya disambung berdasarkan pola dan ditumpuk. 


Semua batu tersebut diambil dari sungai di sekitar candi borobudur. 

Candi borobudur merupakan bangunan yang kompleks dilihat dari bagian-bagian yang dibangun. Terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. Terdapat 505 arca yang melengkapi candi. 

Teknologi yang tersedia. Pada saat itu belum ada teknologi angkat dan pemindahan material berat yang memadai. Diperkirakan menggunakan metode mekanik sederhana. 

Perkiraan jangka waktu pelaksanaan. Tidak ada informasi yang akurat. Namun beberapa sumber menyebutkan bahwa candi borobudur dibangun mulai 824 m – 847 m. Ada referensi lain yang menyebut bahwa candi dibangun dari 750 m hingga 842 m atau 92 tahun. 

Pembangunan candi dilakukan bertahap. Pada awalnya dibangun tata susun bertingkat. Sepertinya dirancang sebagai piramida berundak. Tetapi kemudian diubah. Sebagai bukti ada tata susun yang dibongkar. Tahap kedua, pondasi borobudur diperlebar, ditambah dengan dua undak persegi dan satu undak lingkaran yang langsung diberikan stupa induk besar. Tahap ketiga, undak atas lingkaran dengan stupa induk besar dibongkar dan dihilangkan dan diganti tiga undak lingkaran. Stupa-stupa dibangun pada puncak undak-undak ini dengan satu stupa besar di tengahnya. Tahap keempat, ada perubahan kecil, yakni pembuatan relief perubahan pada tangga dan pembuatan lengkung di atas pintu. 

Suatu hal yang unik, bahwa candi ini ternyata memiliki arsitektur dengan format menarik atau terstruktur secara matematika. Setiap bagain kaki, badan dan kepala candi selalu memiliki perbandingan 4:6:9. Penempatan-penempatan stupanya juga memiliki makna tersendiri, ditambah lagi adanya bagian relief yang diperkirakan berkatian dengan astronomi menjadikan borobudur memang merupakan bukti sejarah yang menarik untuk di amati. 

Jumlah stupa di tingkat arupadhatu (stupa puncak tidak di hitung) adalah: 32, 24, 26 yang memiliki perbandingan yang teratur, yaitu 4:2, dan semuanya habis dibagi 8. Ukuran tinggi stupa di tiga tingkat tsb. Adalah: 1,9m; 1,8m; masing-masing bebeda 10 cm. Begitu juga diameter dari stupa-stupa tersebut, mempunyai ukuran tepat sama pula dengan tingginya : 1,9m; 1,8m; 1,7m. 

Beberapa bilangan di borobudur, bila dijumlahkan angka-angkanya akan berakhir menjadi angka 1 kembali. Diduga bahwa itu memang dibuat demikian yang dapat ditafsirkan : Angka 1 melambangkan ke-esaan sang adhi buddha. Jumlah tingkatan borobudur adalah 10, angka-angka dalam 10 bila dijumlahkan hasilnya : 1 + 0 = 1. Jumlah stupa di arupadhatu yang didalamnya ada patung-patungnya ada : 32 + 24 + 16 + 1 = 73, angka 73 bila dijumlahkan hasilnya: 10 dan seperti diatas 1 + 0 = 10. Jumlah patung-patung di borobudur seluruhnya ada 505 buah. Bila angka-angka didalamnya dijumlahkan, hasilnya 5 + 0 + 5 = 10 dan juga seperti diatas 1 + 0 = 1. 

Melihat data-data di atas, tentunya masih bersifat perkiraan, saya mencoba memberikan beberapa analisa yang mudah-mudahan dapat dikomentari sebagai usaha kita menguak misteri yang ada sebagai berikut: 

1. dari data yang ada disebutkan bahwa ukuran batu candi adalah sekitar 25 x 10 x 15 cm dengan berat jenis batu adalah 1,6 – 2 ton/m3, ini berarti berat per potongan batu hanya sekitar maksimum 7.5 kg (untuk berat jenis 2 t/m3). 

Potongan batu ternyata sangat ringan. Untuk batuan seberat itu, rasanya tidak perlu teknologi apapun. Masalah yang mungkin muncul adalah medan miring yang harus ditempuh. Medan miring secara fisika membuat beban seolah-olah menjadi lebih berat. 

Hal ini karena penguraian gaya menyebabkan ada beban horizontal sejajar kemiringan yang harus dipikul. Namun dengan melihat kenyataan bahwa berat per potongan batu adalah hanya 7.5 kg, rasanya masalah medan miring yang beundak-undak tidak perlu dipermasalahkan. 

Kesimpulannya adalah proses pengangkutan potongan batu dapat dilakukan dengan mudah dan tidak perlu teknologi apapun. 

2. sumber material batu diambil dari sungai sekitar candi. Hal ini berarti jarak antara quarry dan site sangat dekat. Walaupun jumlahnya mencapai 2.000.000 potongan, namun ringannya material tiap potong batu dan dekatnya jarak angkut, hal ini berarti proses pengangkutan pun dapat dilakukan dengan mudah tanpa perlu teknologi tertentu. 

3. candi dibangun dalam jangka waktu yang cukup lama. Ada yang mengatakan 23 tahun ada juga yang mengatakan 92 tahun. Jika berasumsi paling cepat 23 tahun. Mari kita berhitung soal produktifitas pemasangan batu. 

Jika persiapan lahan dan material awal adalah 2 tahun, maka masa pemasangan batu adalah 21 tahun atau 7665 hari. Terdapat 2 juta potong batu. Produktifitas pemasangan batu adalah 2000000/7665 = 261 batu/hari. 

Produktifitas ini rasanya sangat kecil. Tidak perlu cara apapun untuk menghasilkan produktifitas yang kecil tersebut. Apalagi menggunakan data durasi pelaksanaan yang lebih lama. 

4. lamanya proses pembuatan candi dapat disebabkan ada perubahan-perubahan design yang dilakukan selama pelaksanaannya. Hal ini mungkin dikeranakan adanya pergantian penguasa (raja) selama proses pembangunan candi. 

5. borobudur dilihat secara fisik begitu impresif. Memiliki 10 lantai dengan bentuk persegi dan lingkaran. Memiliki relief sepanjang dinding dan arca dalam jumlah yang banyak. Candi ini begitu memperhatikan falsafah yang terkandung dalam ukuran-ukurannya. Hal ini membuktikan bahwa candi dibangun dengan konsep design yang cukup baik. 

6. candi borobudur adalah candi terbesar. Candi borobudur juga terlihat kompleks dilihat dari design arsitekturalnya terdiri dari 10 tingkat dimana tingkat 1-6 berbentuk persegi dan sisanya bundar. Dinding candi dipenuhi oleh gambar relief sebanyak 1460 panel. 

Terdapat 504 arca yang melengkapi candi. Ini jelas bukan pekerjaan design dan pelaksanaan yang gampang. Kesimpulannya candi borobudur yang bernilai dari sisi design baik teknik sipil maupun seni arsitektur membutuhkan perencanaan dan pengelolaan yang matang dari aspek design maupun cara pelaksanaannya. Saya berkesimpulan candi ini dibangun dengan manajemen proyek yang sudah cukup baik. 

Akhirnya saya mengambil suatu kesimpulan umum bahwa candi borobudur berbeda dengan bangunan pubakala lainnya yang dipenuhi misteri dan mistis. Candi ini lebih dapat dijelaskan dengan konsep fisika sederhana. Cara membangun candi ini bukanlah suatu hal yang dianggap misteri apalagi mistis. 

Candi ini lebih bernilai dan terkenal bukan pada misteri-misteri yang berserakan, tapi candi ini memiliki nilai design aristektur dan teknik sipil serta kemampuan manajemen proyek yang tinggi yang menunjukkan kemajuan pemikiran para pendahulu bangsa kita. 

Sedangkan data yang menyimpulkan bahwa terdapat danau purba di lokasi Brobudur berdasar pada penelitian van Bemmelen tahun 1933, yang berhipotesis bahwa Telaga Borobudur terjadi akibat bendungan piroklastika Merapi menyumbat aliran Kali Progo di kaki timurlaut Perbukitan Menoreh. Itu terjadi sebelum Borobodur didirikan tahun 830-850. Dan adalah van Bemmelen juga yang berhipotesis (bisa dibaca di bukunya : the Geology of Indonesia) yang menyebutkan bahwa piroklastika Merapi pada letusan besar tahun 1006 telah menutupi danau Borobudur menjadi kering dan sekaligus menutupi candi ini – lenyap dari sejarah, sampai ditemukan kembali oleh tim van Erp pada tahun 1907-1911. Kalau melihat gambar peta dan penampang geologi volkano-tektonik Gunung Merapi (van Bemmelen, 1949), akan tahulah kita bahwa ”nasib” Borobudur sepanjang sejarahnya telah banyak ditentukan oleh merosot-runtuhnya dinding baratdaya Merapi. 

Hasil kajian geologi yang dilakukan Ir Helmy Murwanto MSc, Ir Sutarto MT dan Dr Sutanto dari Geologi UPN ‘Veteran’ serta Prof Sutikno dari Geografi UGM membuktikan, keberadaan danau di kawasan Candi Borobudur memang benar adanya. Penelitian itu dilakukan sejak 1996 dan masih berlanjut sampai sekarang. Bahkan, tahun 2005, penelitian tentang keberadaan danau purba itu oleh Dinas Pertambangan dan Energi Propinsi Jawa Tengah, CV Cipta Karya dan Studio Audio Visual Puskat, dibuat film dokumenter ilmiah dengan judul ‘Borobudur Teratai di Tengah Danau’. 

Yang diteliti adalah endapan lempung hitam yang ada di dasar sungai sekitar Candi Borobudur yaitu Sungai Sileng, Sungai Progo dan Sungai Elo. Setelah mengambil sampel lempung hitam dan melakukan analisa laboratorium, ternyata lempung hitam banyak mengandung serbuk sari dari tanaman komunitas rawa atau danau. Antara lain Commelina, Cyperaceae, Nymphaea stellata, Hydrocharis. “Istilah populernya tanaman teratai, rumput air dan paku-pakuan yang mengendap di danau saat itu,” katanya. 

Penelitian itu terus berlanjut. Selain lempung hitam, fosil kayu juga dianalisa dengan radio karbon C14. Dari analisa itu diketahui endapan 

lempung hitam bagian atas berumur 660 tahun. Tahun 2001, Helmy melakukan pengeboran lempung hitam pada kedalaman 40 meter. Setelah dianalisis dengan radio karbon C14 diketahui lempung hitam itu berumur 22 ribu tahun. “Jadi kesimpulannya, danau itu sudah ada sejak 22 ribu tahun lalu, jauh sebelum Candi Borobudur dibangun, kemudian berakhir di akhir abad ke XIII,” katanya. 

Kenapa berakhir, kata Helmy, karena lingkungan danau merupakan muara dari beberapa sungai yang berasal dari gunung api aktif, seperti Sungai Pabelan dari Gunung Merapi, Sungai Elo dari Gunung Merbabu, Sungai Progo dari Gunung Sumbing dan Sindoro. Sungai itu membawa endapan lahar yang lambat laun bermuara dan menimbun danau. Sehingga danau makin dangkal, makin sempit kemudian diikuti dengan endapan lahar Gunung Merapi pada abad XI. Lambat laun danau menjadi kering tertimbun endapan lahar dan berubah menjadi dataran Borobudur seperti sekarang. 

Menurut Helmy, pada saat dilakukan pengeboran, endapan danaunya banyak mengeluarkan gas dan air asin. “Tapi lambat laun tekanannya berkurang, dan sekarang kita pakai sebagai monumen saja,” katanya. 

Ditargetkan, pada penelitian berikutnya akan diteliti luasan danau kaitannya dengan sejarah perkembangan lingkungan Borobudur dari waktu ke waktu, mulai air laut masuk sampai laut tertutup sehingga berkembang menjadi danau, kemudian danau menjadi rawa dan menjadi dataran. 

Lalu, apa hubungannya dengan Sulaiman? Benarkah Candi Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang hebat dan agung itu? Apa bukti-buktinya? Benarkah ada jejak-jejak Islam di candi Buddha terbesar itu? Tentu perlu penelitian yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk membuktikan validitas dan kebenarannya. 

Namun, bila pertanyaan di atas diajukan kepada KH Fahmi Basya, ahli matematika Islam itu akan menjawabnya; benar. Borobudur merupakan peninggalan Nabi Sulaiman yang ada di tanah Jawa. 

Dalam bukunya, Matematika Islam 3 (Republika, 2009), KH Fahmi Basya menyebutkan beberapa ciri-ciri Candi Borobudur yang menjadi bukti sebagai peninggalan putra Nabi Daud tersebut. Di antaranya, hutan atau negeri Saba, makna Saba, nama Sulaiman, buah maja yang pahit, dipindahkannya istana Ratu Saba ke wilayah kekuasaan Nabi Sulaiman, bangunan yang tidak terselesaikan oleh para jin, tempat berkumpulnya Ratu Saba, dan lainnya. 

Dalam Alquran, kisah Nabi Sulaiman dan Ratu Saba disebutkan dalam surah An-Naml [27]: 15-44, Saba [34]: 12-16, al-Anbiya [21]: 78-81, dan lainnya. Tentu saja, banyak yang tidak percaya bila Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. 

Di antara alasannya, karena Sulaiman hidup pada abad ke-10 SM, sedangkan Borobudur dibangun pada abad ke-8 Masehi. Kemudian, menurut banyak pihak, peristiwa dan kisah Sulaiman itu terjadi di wilayah Palestina, dan Saba di Yaman Selatan, sedangkan Borobudur di Indonesia. 

Tentu saja hal ini menimbulkan penasaran. Apalagi, KH Fahmi Basya menunjukkan bukti-buktinya berdasarkan keterangan Alquran. Lalu, apa bukti sahih andai Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman atau bangunan yang pembuatannya merupakan perintah Sulaiman? 

Menurut Fahmi Basya, dan seperti yang penulis lihat melalui relief-relief yang ada, memang terdapat beberapa simbol, yang mengesankan dan identik dengan kisah Sulaiman dan Ratu Saba, sebagaimana keterangan Alquran. Pertama adalah tentang tabut, yaitu sebuah kotak atau peti yang berisi warisan Nabi Daud AS kepada Sulaiman. Konon, di dalamnya terdapat kitab Zabur, Taurat, dan Tingkat Musa, serta memberikan ketenangan. Pada relief yang terdapat di Borobudur, tampak peti atau tabut itu dijaga oleh seseorang. 

“Dan Nabi mereka mengatakan kepada mereka: ‘Sesungguhnya tanda ia akan menjadi raja, ialah kembalinya tabut kepadamu, di dalamnya terdapat ketenangan dari Tuhanmu dan sisa dari peninggalan keluarga Musa dan keluarga Harun; tabut itu dibawa malaikat. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda bagimu, jika kamu orang yang beriman’.” (QS Al-Baqarah [2]: 248). 

Kedua, pekerjaan jin yang tidak selesai ketika mengetahui Sulaiman telah wafat. (QS Saba [34]: 14). Saat mengetahui Sulaiman wafat, para jin pun menghentikan pekerjaannya. Di Borobudur, terdapat patung yang belum tuntas diselesaikan. Patung itu disebut dengan Unfinished Solomon. 

Ketiga, para jin diperintahkan membangun gedung yang tinggi dan membuat patung-patung. (QS Saba [34]: 13). Seperti diketahui, banyak patung Buddha yang ada di Borobudur. Sedangkan gedung atau bangunan yang tinggi itu adalah Candi Prambanan. 

Keempat, Sulaiman berbicara dengan burung-burung dan hewan-hewan. (QS An-Naml [27]: 20-22). Reliefnya juga ada. Bahkan, sejumlah frame relief Borobudur bermotifkan bunga dan burung. Terdapat pula sejumlah relief hewan lain, seperti gajah, kuda, babi, anjing, monyet, dan lainnya. 

Kelima, kisah Ratu Saba dan rakyatnya yang menyembah matahari dan bersujud kepada sesama manusia. (QS An-Naml [27]: 22). Menurut Fahmi Basya, Saba artinya berkumpul atau tempat berkumpul. Ungkapan burung Hud-hud tentang Saba, karena burung tidak mengetahui nama daerah itu. “Jangankan burung, manusia saja ketika berada di atas pesawat, tidak akan tahu nama sebuah kota atau negeri,” katanya menjelaskan. Ditambahkan Fahmi Basya, tempat berkumpulnya manusia itu adalah di Candi Ratu Boko yang terletak sekitar 36 kilometer dari Borobudur. Jarak ini juga memungkinkan burung menempuh perjalanan dalam sekali terbang. 

Keenam, Saba ada di Indonesia, yakni Wonosobo. Dalam Alquran, wilayah Saba ditumbuhi pohon yang sangat banyak. (QS Saba [34]: 15). Dalam kamus bahasa Jawi Kuno, yang disusun oleh Dr Maharsi, kata ‘Wana’ bermakna hutan. Jadi, menurut Fahmi, wana saba atau Wonosobo adalah hutan Saba. 

Ketujuh, buah ‘maja’ yang pahit. Ketika banjir besar (Sail al-Arim) menimpa wilayah Saba, pepohonan yang ada di sekitarnya menjadi pahit sebagai azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat-ayat-Nya. “Tetapi, mereka berpaling maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar[1236] dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Atsl dan sedikit dari pohon Sidr.” (QS Saba [34]: 16). 

Kedelapan, nama Sulaiman menunjukkan sebagai nama orang Jawa. Awalan kata ‘su’merupakan nama-nama Jawa. Dan, Sulaiman adalah satu-satunya nabi dan rasul yang 25 orang, yang namanya berawalan ‘Su’. 

Kesembilan, Sulaiman berkirim surat kepada Ratu Saba melalui burung Hud-hud. “Pergilah kamu dengan membawa suratku ini.” (QS An-Naml [27]: 28). Menurut Fahmi, surat itu ditulis di atas pelat emas sebagai bentuk kekayaan Nabi Sulaiman. Ditambahkannya, surat itu ditemukan di sebuah kolam di Candi Ratu Boko. 

Kesepuluh, bangunan yang tinggal sedikit (Sidrin qalil). Lihat surah Saba [34] 16). Bangunan yang tinggal sedikit itu adalah wilayah Candi Ratu Boko. Dan di sana terdapat sejumlah stupa yang tinggal sedikit. “Ini membuktikan bahwa Istana Ratu Boko adalah istana Ratu Saba yang dipindahkan atas perintah Sulaiman,” kata Fahmi menegaskan. 

Selain bukti-bukti di atas, kata Fahmi, masih banyak lagi bukti lainnya yang menunjukkan bahwa kisah Ratu Saba dan Sulaiman terjadi di Indonesia. Seperti terjadinya angin Muson yang bertiup dari Asia dan Australia (QS Saba [34]: 12), kisah istana yang hilang atau dipindahkan, dialog Ratu Bilqis dengan para pembesarnya ketika menerima surat Sulaiman (QS An-Naml [27]: 32), nama Kabupaten Sleman, Kecamatan Salaman, Desa Salam, dan lainnya. Dengan bukti-bukti di atas, Fahmi Basya meyakini bahwa Borobudur merupakan peninggalan Sulaiman. 


http://darkofjoker.blogspot.com/2011/06/rahasia-di-balik-pembangunan-candi.html 
http://bumisegoro.wordpress.com/2007/05/29/undangan-peliputan-menapak-jejak-sang-buddha-di-asia-tenggara/ 
http://gokilonline.com/borobudur-peninggalan-nabi-sulaiman/

Kim Kadarsian Pamer Perut Buncit


Sejak mengumumkan kehamilannya, perut Kim Kardashian tak pernah berhenti jadi sorotan, meski belum terlihat membuncit. Namun kini akhirnya sang bayi sudah mulai "menonjol", begitu istilah yang digunakan Kim. 

Bintang tayangan realita yang akan melahirkan bayinya dengan Kanye West di bulan Juli ini meng-upload dua foto kehamilannya di Instagram dengan keterangan, "Baby Love". Dan meskipun ia sudah difoto ribuan kali selama hamil, inilah pertama kali perutnya benar-benar terlihat hamil. Setelah banyak media mempermasalahkan berat badannya dan pilihan busana hamilnya yang tak biasa, Kim Kardashian membela diri lewat blognya bulan lalu. "Badanku melebar beberapa inchi namun perutku belum menonjol, jadi aku agak kesulitan memilih baju yang tak membuatku terlihat gemuk." 

Kini setelah perutnya benar-benar buncit, seperti Kim akan mulai berpakaian layaknya ibu hamil yang lain. 

Ia juga mendapat banyak dukungan, terutama untuk mengembalikan ukuran tubuhnya setelah melahirkan. 

"Nikmati kehamilanmu dan bersantailah, karena aku akan membalasnya nanti," ujar pelatih olahraganya, Tracy Anderson. "Pengalaman kehamilan masing-masing wanita itu unik, janganlah kita menghakimi pilihan yang diambil seseorang. Aku mendukungnya," tambah Tracy.

yahoo.com 

Indahnya Arca Emas Buatan Nenek Moyang Bangsa

Janganlah ditangisi bila artefak sejarah kita dimiliki Kolektor dan Museum ASING, mungkin itu dijarah saat masa penjajahan atau dijual orang kita sendiri atau bahkan anak keturunan yang sedang membutuhkan uang. 

“Amati dengan seksama, tangkap auranya, dan ciptakan yang lebih indah dari itu. Mereka tidak akan pernah bisa menjarah bakat dan keluhuran yang diwariskan para leluhur kita ..."


Jenis : Arca Emas
Nama : GARUDHA MUKHA
Era : Perkiraan abad ke-10, Kerajaan Kahuripan
Asal : Jawa Timur
Material : Emas

Melihat ornamennya yang lengkap sesuai cerita GARUDHA MUKHA dan model hiasannya, diyakini arca ini dibuat di era Kerajaan Kahuripan pada abad ke-10 / 11. Sebab ketika era KADIRI dan SINGHASARI, ornamen KURA-KURA tidak digunakan lagi.

Koleksi :
BARAKAT GALLERY
421 North Rodeo Drive, Beverly Hills, CA – USA




Jenis : Arca Emas
Nama : DEWA WISNU
Era : Kerajaan Majapahit, abad ke-14
Asal : Jawa Timur
Material : Emas 

Koleksi :
Museum Eropa (namanya dirahasiakan) yang dalam
negoisasi dengan Kolektor Pribadi – USA


Jenis : Arca Emas
Nama : GANESHA
Era : Perkiraan abad ke-12, Kerajaan Singhasari
Material : Emas
Asal : Jawa Timur 

Koleksi :
Kolektor Pribadi yang dirahasiakan namanya – USA



Jenis : Arca Emas
Nama : PATUNG UKIRAN KESUBURAN (TAVU)
Era : —
Asal : Tanimbar, Maluku Tenggara Barat
Ukuran : T 44 cm, L 7 cm
Material : Emas
No. Registrasi : 1794 

Koleksi :
Museum SIWALIMA
Jl. Taman Makmur, Ambon,
Maluku, Indonesia



Jenis : Arca Emas
Nama : ARCA EMAS BHAIRAWA
Material : Emas
Era : Perkiraan abad ke 13 – 14
Asal : Jawa Timur 

Koleksi :
THE METROPOLITAN MUSEUM OF ART
1000 5th Avenue, New York, NY – USA



Jenis : Arca Emas
Nama : PENDHARMAAN RATU
Era : Abad Ke-9, Kerajaan MATARAM KUNO
Asal : Jawa Tengah
Material : Emas 

Koleksi :
BARAKAT GALLERY
421 North Rodeo Drive, Beverly Hills, CA – USA



Jenis : Arca Emas
Nama : PENDHARMAAN RATU
Era : Abad Ke-9, Kerajaan MATARAM KUNO
Asal : Jawa Tengah
Material : Emas 

Koleksi :
BARAKAT GALLERY
421 North Rodeo Drive, Beverly Hills, CA – USA



Jenis : Arca Emas
Nama : BETHARI DURGA
Era : Abad Ke-8
Asal : Jawa Tengah 

Koleksi :
Museum di Eropa ????? dan dalam proses lelang dengan data : Lot 290, rare gold figure of Durga, Indonesia, Central Java, 8th/9th Century, 3 1/4 inches high



Jenis : Arca Emas
Nama : PENDHARMAAN RAJA
Material : Emas
Era : Perkiraan abad ke 9, Kerajaan Mataram Kuno
Asal : Jawa Tengah 

Koleksi :
BARAKAT GALLERY
421 North Rodeo Drive, Beverly Hills, CA – USA



Jenis : Arca Emas
Nama : DEWA SYIWA
Material : Emas
Era : Diperkirakan abad ke 9 – abad 13
Asal : Jawa Timur, Kerajaan Singhasari 

Koleksi :
BARAKAT GALLERY
421 North Rodeo Drive, Beverly Hills, CA – USA



Jenis : Arca Emas berlapik Perunggu
Nama : BUDHA GAUTAMA SAKYAMUNI
Material : Emas, Perunggu dan Batu Mulia
Era : Diperkirakan abad ke 11 – abad 14
Asal : Jawa Timur 

Koleksi :
BARAKAT GALLERY
421 North Rodeo Drive, Beverly Hills, CA – USA



Jenis : Arca Emas
Nama : HAPSARI
Era : Perkiraan abad ke-14, Kerajaan Majapahit
Asal : Jawa Timur
Material : Emas 

Tidak diperoleh data yang jelas atas “Arca Emas HAPSARI era MAJAPAHIT” ini, ada yang bilang sudah berhasil dipulangkan ke Indonesia di Museum Nasional Jakarta. Tapi ada juga yang bilang pernah melihat arca ini ada di museum Berlin atau Amsterdam.



Jenis : Arca Emas
Nama : SUTASOMA
Era : Perkiraan abad ke-14, Kerajaan Majapahit
Asal : Jawa Timur
Material : Emas 

Koleksi :
TROPENMUSEUM
Linnaeusstraat 2, 1092 CK Amsterdam


http://versesofuniverse.blogspot.com/2012/10/indahnya-arca-emas-buatan-nenek-moyang.html