بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 08/05/13
Go Green

Clock Link

Monday, August 5, 2013

Astronot Keramas di Luar Angkasa

KOMPAS.com — Astronot Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali menunjukkan sisi unik, berbeda, sekaligus menyenangkan hidup di antariksa. Kali ini, astronot Kren Nyberg, perekayasa mekanik Ekspedisi 36 ke Stasiun Luar Angkasa Internasional, menunjukkan cara keramas di antariksa.


"Saya mendapat banyak pertanyaan tentang bagaimana saya keramas di antariksa. Sekarang, biarkan saya tunjukkan kepada Anda," kata Nyberg dalam video yang diunggah di Youtube minggu lalu.


Nyberg menunjukkan bahwa dengan kondisi di antariksa yang berbeda, manusia pun perlu beradaptasi dengan cara keramasnya. Meski demikian, ia juga menunjukkan bahwa perbedaan cara keramas tak banyak. Alat dan bahannya masih sama, yakni air, sampo, handuk, dan sisir.

Air yang digunakan tentu tak berasal dari bak mandi atau shower, tetapi cuma dari kantong air dan berupa gumpalan. Untuk mulai keramas, Nyberg mengeluarkan gumpalan air dari kantong dan mengoleskannya ke kulit kepalanya.

Air tak bisa seketika membasahi rambut. Untuk itu, Nyberg perlu meratakannya dengan tangannya. Setelah rata dan merasa rambut cukup basah, barulah Nyberg memakaikan sampo ke kulit kepala dan mulai menggosok rambutnya. Dalam video, tak tampak ada busa seperti keramas di Bumi.

Nyberg juga mengatakan bahwa keramas di antariksa tak cukup menggosok dengan tangan. "Tanpa berdiri di bawah air mengalir, Anda perlu menggunakan handuk untuk membersihkan kotoran," katanya.

Setelah merasa rambut cukup bersih, Nyberg mulai lagi mengoleskan air ke rambutnya, kemudian mengeringkannya secara alami. Air yang tadinya berada di rambut Nyberg akan menguap dan selanjutnya berada di ruangan, berkontribusi pada kelembaban ruangan.

Yang hebat, air yang menguap itu selanjutnya akan diproses menjadi air minum. 
"Sistem AC kami akan mengoleksi air itu dan mengondensasikannya, dan sistem pengolahan air kami akan mengubahnya menjadi air minum," ungkapnya.

http://sains.kompas.com/

Pedagang yang Selalu Ada di Menjelang Lebaran


1. Pedagang Uang Receh: 

2. Pedagang Janur & Urung (Wadah Ketupat): 

3. Pedagang Bunga Musiman: 

4.Pedagang Sirup dan Minuman Ringan Musiman: 

5. Pedagang Parcel Musiman: 

6. Pedagang Kembang Api: 

7. Pedagang Amal alias Pengemis Musiman: 

Gigitan Nyamuk Mampu Membunuh Seekor Paus


TEMPO.CO, Jakarta--Kanduke, seekor Paus jantan berusia 25 tahun mati secara mendadak di Seaworl Orlando pada 1990. Paus tersebut mati akibat virus yang ditularkan dari nyamuk.

Pada 2007, Taku, paus jantan berusia 14 tahun mati di Seaworld San Antonio. Hal ini diketahui oleh sang pelatih. Paus tersebut diketahui telah terinfeksi West Nile Virus. Diagnosa tersebut diketahui dari proses pemeriksaan pada jaringan otaknya.

Paus sangat rentan terhadap penyakit-penyakit yang ditularkan oleh nyamuk. Para ilmuwan melaporkan dalam Journal of Marine Animals and Their Ecology, karena kolam yang dangkal sehingga mereka terinfeksi oleh nyamuk. Dua peneliti mengamati tujuh Paus di penangkaran Seaworld Florida selama seribu jam, mulai dari pukul 22.00 sampai pukul 06.00 waktu setempat, pengamatan dilakukan terhadap perilaku paus-paus tersebut.

Sebagian besar waktu, paus berada pada posisi istirahat dengan berada pada permukaan air. Pada jam-jam sore hari, para ilmuwan juga mengamati nyamuk mendarat pada sirip punggung paus untu makan.

Paus juga lebih rentan mungkin rentan terhadap penyakit ini. Para ilmuwan mengatakan, paus-paus tersebut menderita akibat sengatan sinar matahari dan gigi yang patah atau rusak. Hal tersebut membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Paus yang berada dalam penangkaran di Amerika kemungkinan memiliki infeksi yang sama. Namun, menurut para ilmuwan, keberadaan penyakit ini jarang dicatat dalam National Oceanic and Atmospheric Administration sebagai catatan dari kematian hewan. Sebaliknya, pada kasus Taku, penyebab resmi kematian adalah "pneumonia", tanpa mengacu pada gigitan serangga.

Avril Lavigne Janji Segera Konser di Indonesia!



DREAMERSRADIO.COM - Penyanyi Avril Lavigne, dikabarkan akan segera menggelar konsernya di Indonesia dalam waktu dekat. Hal ini disampaikan oleh Avril kepada penggemarnya saat ia menghadiri acara Google Hangout With Avril Lavigne di Hongkong pada Senin (5/8) kemarin.

Acara yang diikuti oleh 8 penggemar Avril dari 8 negara Asia yang berbeda tersebut berlangsung meriah dengan menggunakan teknologi terkini dari Google Hangout secara Live Streaming.

Dalam kesempatan tersebut, kedelapan penggemar yang terpilih melalui sistem kompetisi tersebut berhak mengajukan dua pertanyaan kepada Avril. Saat ditanya oleh salah satu penggemar dari Singapura, Avril pun mengatakan bahwa ia akan menggelar tur Asia untuk promo album terbarunya pada 2014 mendatang.

“Aku pasti akan menggelar tur di Asia pada tahun depan, aku sangat suka Asia,” kata Avril yang sore itu tampil mengenakan jaket berwarna hitam.

Giliran Ersa Kartika, penggemar asal Indonesia memastikan bahwa Avril akan menyertakan Indonesia dalam daftar negara tur Asianya mendatang. “Avril, pastikan bahwa dalam turmu tahun depan akan mampir ke Indonesia!” seru Ersa ketika sesi tersebut akan berakhir.

Dengan sigap Avril pun menjawab, “Oke, aku akan kesana!”.

Selain, Ersa yang berhak mewawancarai Avril secara Live Streaming, penyanyi jebolan X Factor Indonesia, Mikha Angelo bahkan sempat bertemu dengan Avril secara langsung di Hongkong.

Waah.. jadi tidak sabar untuk menunggu tur Avril Lavigne tahun depan. Are you ready Little Blackstars? ^^ (syf)

Hujan Es Sebesar Bola Ping Pong Guyur Jerman

Wow,Hujan Es Sebesar Bola Ping Pong Guyur Jerman

DREAMERSRADIO.COM -  Hujan es memang sering terjadi di negara manapun di belahan dunia. Tapi yang terjadi di langit Jerman tentu sangat menyeramkan. Hal itu karena butiran hujan es tersebut sebesar bola ping pong dan tentunya membuat kerusakan di desa Wassel, Jerman.

Dilansir dari Orange, fenomena alam hujan es yang terjadi di Jerman ini merupakan hujan es terburuk dari sederetan kerusakan yang disebabkan oleh badai musim panas yang telah mengguncang wilayah Jerman Selatan.

Hujan es raksasa yang terjadi diberbagai wilayah di Jerman ini telah merusak atap rumah, jendela, dan juga merusak kaca jendela mobil. Sehingga tak sedikit warga disana merasa khawatir tentang keselamatannya.

Bahkan, petugas kepolisian menerima 470 panggilan darurat setiap jam-nya. Angin dan hujan yang sangat kencang telah menumbangkan banyak pohon di bagian wilayah Franken dari Bavaria, Jerman.

Presiden Iran Dilantik, Israel Ketakutan

Presiden Iran Dilantik, Israel Ketakutan

TEMPO.CO, Teheran - Presiden Iran terpilih, Hassan Rouhanidiambil sumpahnya di Teheran pada Ahad, 4 Agustus 2013, di tengah ketakutan Israel atas program nuklir Negeri Mullah. Perdana Menteri Israel memperingatkan bahwa Republik Islam tetap melanjutkan ancamannya terhadap keamanan regional (Timur Tengah).

Rouhani, seorang ulama moderat, dalam pidato pelantikannya di televisi pemerintah mengatakan, dia berjanji menegakkan konstitusi dan melindungi segenap pejabat agama Republik Islam Iran.

Sebelumnya, pada Ahad, 4 Agustus 2013, Perdana Menteri Israel, Benyamin Nentanyahu, mengecam presiden baru Iran. Netanyahu mengatakan bahwa Rouhani memiliki tujuan menghancurkan Negeri Yahudi.

"Presiden Iran mungkin mengubahnya tetapi rezim di sana sama sekali tidak," ucap Netanyahu. Dia menambahkan, "Niat Iran adalah mengambangkan kapasitas nuklir dan senjata nuklir, dengan tujuan menghancurkan negara Israel."

Rouhani secara resmi menjabat sebagai Presiden Iran pada Sabtu, 3 Agustus 2013, dengan mendapatkan dukungan pemimpin agung Ayatullah Ali Khamenei. Pada kesempatan itu Khamenei menyampaikan kata sambutan terutama mengenai isu-isu strategis ternasuk pembicaraan masalah nuklir dengan negara-negara besar.

Sejumlah negara Barat, hingga saat ini, menduga bahwa program nuklir Iran diarahkan untuk kebutuhan persenjataan nuklir. Namun demikian, Iran berkali-kali menyatakan bahwa pembangunan nuklir yang dilakukan adalah untuk kebutuhan pembangkit tenaga listrik dan medis.

Dua negara, Amerika Serikat dan Israel -satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki senjata nuklir- menolak mengesampingkan aksi serangan militer guna mencegah Iran mengembangkan kemampuannya memproduksi senjata nuklir.

Pada unjuk rasa di acara peringatanan tahunan Hari Quds (Yerusalem), Jumat, 2 Agustus 2013, Rouhani menyinggung soal negara Yahudi. "Di wilayah kami, telah dirasakan luka mendalam terhadap dunai Islam lantaran ada bayang-bayang pendudukan tanah suci Palestina dan Quds (Yerusalem)," ucap Rouhani seperti disiarkan televisi pemerintah.

Dia berjanji akan terus besama rakyat Oalestina yang menderita akibat ulah Israel sebagai sebuah negara Yahudi. Hal itu sejalan dengan kebijaksanaan luar negeri Iran sejak Revolusi Islam 1979 seusai menggulingkan Shah dukungan Amerika Serikat.

AS Tutup Sementara Kedutaannya di Timur Tengah

AS Tutup Sementara Kedutaannya di Timur Tengah

TEMPO.CO, Washington - Amerika Serikat melakukan penutupan sementara kedutaan mereka di Timur Tengah dan Afrika hingga empat minggu. Sumber intelijen menyatakan, ancaman "sedang berlangsung dari sekarang sampai akhir Agustus."
Seorang pejabat menyatakan informasi ancaman teror muncul dari hasil sadapan Biro Keamanan Nasional (NSA). Lembaga ini melakukan intersepsi panggilan telepon antara pemimpin al-Qaeda di Yaman dan Pakistan.

Namun juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, menolak berkomentar ketika ditanya apakah penutupan kedutaan itu atas pasokan informasi dari NSA. Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri menyatakan penutupan sementara kedutaan itu tak akan berdampak bagi efektivitas kinerja perwakilan AS di negara-negara yang terdampak.

"Ini hanyalah tindakan sementara," kata Carney. "Keputusan ini dirancang untuk mengurangi risiko, tetapi keterlibatan kami akan terus berlanjut."

Beberapa kalangan menyatakan alasan adanya informasi intelijen mengenai ancaman itu terlalu dibesar-besarkan dan dilakukan untuk 'menyalamatkan muka' NSA setelah kasus bocornya pengawasan yang dilakukan oleh Edward Snowden. Namun senator Ron Wyden mengatakan ancaman terbaru adalah "serius". "Meskipun saya tidak bisa masuk ke rincian spesifik, wakil ketua komite intelijen Senat mencatat kemarin bahwa informasi ini dikumpulkan dengan menggunakan pasal 702 dari Intelijen Surveillance Act," katanya. Ia menyatakan informasi dari NSA yang antara lain diperoleh dengan melakukan pemantauan telepon "adalah memberikan nilai unik untuk setiap upaya kontraterorisme Amerika."

Amie Stepanovich, seorang pengacara yang bergabung dalam Electronic Privacy Information Center, mengatakan cara NSA untuk mempublikasikan ancaman saat ini melanggengkan budaya ketakutan "selain untuk membenarkan tindak surveilans di Amerika Serikat."

Kartu Lebaran, Riwayatmu Kini

Kartu Lebaran, Riwayatmu Kini

TEMPO.CO, Jakarta--Hari mulai sore ketika Asfian Ayu Primana tiba di Kantor Pos Besar Kota Yogyakarta, Jumat 2 Agustus 2013. Sesaat setelah melewati pintu masuk gedung berarsitektur kolonial itu, matanya langsung tertuju pada tiga pembuat kartu lebaran. Sejenak menanyakan harga pada salah satu pedagang, dua lembar kartu lebaran segera berpindah ke tangannya. "Kartu lebaran lebih berkesan," kata perempuan 19 tahun itu pada Tempo.

Pesatnya perkembangan teknologi informasi mengubah cara orang berkomunikasi. Berkirim kabar untuk teman, kerabat, hingga jaringan bisnis dengan mudah dilakukan melalui internet dan telepon genggam. Termasuk berkirim kartu ucapan Idul Fitri menjelang lebaran, kini mulai banyak ditinggalkan orang.

Tapi, bagi Ayu, ada yang tak didapat dari mengirim ucapan secara elektronik. Yakni pengalaman dan kenangannya. "Ini," kata dia, memperlihatkan dua kartu lebaran yang dibelinya, "Bisa disimpan dan didokumentasikan."

Sekelompok alumni dan siswa Sekolah Menengah Seni Rupa Yogyakarta (kini SMK Negeri 3 Bantul), membuat dan menjual kartu lebaran di kantor pos Yogyakarta, sejak Rabu 31 Juli pekan lalu. Berbeda dengan kebanyakan kartu lebaran hasil cetakan mesin dan sablon, kartu yang mereka tawarkan dibuat secara manual. Berbekal spidol, pensil warna, cat akrilik, serta kertas linen dan karton, mereka membuat langsung kartu lebaran.

Kartu lebaran mereka tak sekadar berisi kalimat standar "Selamat Hari Raya Idul Fitri" dengan tambahan gambar masjid dan ketupat. Namun, beberapa kartu ada yang ditambahkan dengan kalimat hasil kreasi pembuatnya. Semisal sebuah pantun berbahasa Jawa. Sayur ketupat duduhe santen, menawa lepat nyuwun ngapunten. Ukuran kartu pun bervariasi. Dari yang kecil, 15 X 21 sentimeter, lebih kecil dari ukuran kartu pos kebanyakan, hingga yang besar, seukuran 20 x 27 sentimeter.

Ibnu Prastowo, salah satu di antara ketiga pedagang itu, mengatakan harga kartu lebaran yang mereka buat beragam. Dari yang terkecil Rp 3 ribu hingga Rp 5 ribu per buah. "Sesuai ukuran dan bentuknya," kata dia. Bahkan, sambung lulusan SMSR tahun 2010 itu, pembeli bisa memesan kartu khusus bergambar potret diri dengan ukuran tertentu. "Kalau request, harganya bisa sampai Rp 50 ribu."

Berjualan kartu lebaran di kantor pos, menurut dia, bukan pengalaman pertama kali bagi komunitas alumni dan siswa SMSR Yogyakarta. Tahun 2011 lalu, Munggur Art Commonity, demikian nama komunitas mereka, pernah melakukan kegiatan serupa. Setelah absen pada 2012, tahun ini Kantor Pos Yogyakarta kembali mengundang mereka untuk berdagang kartu lebaran.

Saban hari, mereka mulai membuka "lapak" sejak pagi hingga sore hari. Hasilnya terbilang lumayan. Di hari pertama membuka lapak, mereka bisa mengumpulkan uang sebesar Rp 100 ribu. Pada hari kedua, hasilnya berlipat menjadi Rp 270 ribu. "Hari ini dapat Rp 70 ribu," kata dia.

Rencananya, sambung dia, mereka akan menggelar dagangan hingga dua hari sebelum lebaran. Uang yang didapat akan dibagi pada pembuat kartu dan masuk ke kas komunitas. Adapun untuk menempati ruangan, PT. Kantor Pos tak sepeser pun memungut biaya sewa.

Yadika Gandrig Harison, seorang alumni SMSR tahun 2012 yang turut berjualan kartu lebaran di tempat itu, mengatakan kegiatan ini sebenarnya bukan sekadar mencari keuntungan. Tapi sekaligus mempertahankan tradisi berkirim kartu lebaran yang sekarang mulai ditinggalkan banyak orang. "Bukan persoalan uang semata," kata lelaki 19 tahun asal Wonosari, Gunungkidul itu.

Kepala Kantor Pos Besar Yogyakarta Felix Firmano mengatakan sejak era booming telepon genggam tahun 1998an, kebiasan berkirim kartu lebaran melalui Pos memang terus berkurang. Namun ia tetap optimis, kebiasaan itu tetap bertahan karena ada nilai tak tergantikan dengan pesan singkat telepon seluler atau bahkan surat elektronik.

Lihat saja, kata dia, masih ada orang atau lembaga pemerintah atau swasta yang memilih mengirimkan kartu lebaran melalui pos. Termasuk PT. Pos sendiri, yang masih mengandalkan kartu untuk mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri bagi koleganya. "Kalau bukan kami (yang mempertahankan) siapa lagi," kata dia.

Makna Istimewa Pesan Ramadan Paus Fransiskus

Makna Istimewa Pesan Ramadan Paus Fransiskus

TEMPO.CO, Jakarta--Sekretaris Eksekutif Komisi Hubungan Agama dan Kepercayaan Konferensi Waligereja Indonesia Romo Antonius Benny Susetyo mengatakan Bapa Suci Paus Fransiskus telah mengumumkan secara langsung pesan akhir Ramadan untuk umat muslim seluruh dunia. Pesan tersebut menurut Benny menjadi lebih spesial karena diumumkan langsung oleh Bapa Suci, bukan diumumkan melalui perantaranya.

"Bapa Suci selalu mengirim surat setiap tahun, tapi tahun ini istimewa karena hal tersebut diumumkan sendiri oleh Bapa Suci," kata Benny saat dihubungi, Ahad, 4 Agustus 2013. Dia menjelaskan, biasanya, surat ditandatangani oleh Ketua Komis Hubungan Antaragama Kardinal, Louis Taurant.

Menurut Benny, Bapa Suci ingin menunjukkan persaudaraan yang lebih mendalam. "Pengumuman langsung oleh pope, menunjukkan adanya perhatian besar terhadap umat muslim sebagai saudara," ujar dia.

Paus mengatakan kalau terjadi kerisauan antaragama, terutama di antara umat Kristen dan Muslim, Paus meminta untuk secara khusus menghormati para pemimpin agama dan tempat-tempat ibadah. "Betapa menyakitkan serangan terhadap mereka," kata Paus.

Tahun ini, umat Islam akan merayakan Idul Fitri tanggal 8 dan 9 Agustus 2013. Saat Misa menandai awal pelayanan kepausannya, Paus sangat menghargai kehadiran begitu banyak pemimpin sipil dan agama dari dunia Islam. "Dengan kata-kata ini, saya ingin menekankan sekali lagi betapa pentingnya dialog dan kerjasama antarumat beragama, khususnya Kristen dan Muslim, dan kebutuhan untuk itu harus ditingkatkan.

Olga Syahputra Panik Tahu Ada Benjolan di Leher


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Olga Syahputra rupanya sempat panik. Mentalnya benar-benar nge-drop karena ada ada benjolan di lehernya akibat pembengkakan kelenjar. Demamnya juga lumayan tinggi. Ia merasa takut apabila penyakitnya itu parah dan butuh waktu lama untuk disembuhkan.

Kemudian, Jeng Ana memberikan penjelasan kepada presenter acara musik Dahsyat RCTI itu, tentang penyakitnya. Menurut ahli pengobatan herbal itu, penyakit yang dialaminya sebetulnya tidak parah dan bisa disembuhkan.

"Benjolan di leher itu limfoma namanya. Semacam pelebaran pembuluh darah. Ya, kalau capai bisa membesar. Saya katakan kalau penyakit ini tidak separah dengan penyakit yang saya tangani," ucap Jeng Ana, usai menjenguk Olga di kediamannya, di kawasan Tegal Parang, Jakarta Selatan.

Olga jadi tambah semangat. Ia tidak lagi mengalami kesedihan. Wajahnya ceria. Bahkan, sesekali ia melontarkan candaan kepada Jeng Ana.

Apalagi, wanita berkerudung itu membawa air zamzam pesanannya saat menjalani ibadah Umrah di Tanah Suci Mekkah. "Alhamdulillah, dia sudah bercanda, ngobrol seperti biasa," ucapnya.

Jeng Ana lantas menyarankan Olga supaya sering-sering minum jus untuk memulihkan staminanya. "Saya juga bawakan tasbih buat zikir untuk minta kesembuhan Allah," tandasnya.