بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/27/13
Go Green

Clock Link

Saturday, July 27, 2013

Orang-orang Paling Gemuk

Hobi makan dan jarang bergerak membuat orang-orang ini menjadi manusia paling gemuk sejagat. Bagi mereka, masalahnya bukan lagi menghilangkan timbunan lemak, tetapi pertempuran antara hidup dan mati

1.Paul Mason: 


Paul Mason (52 tahun) pernah dianggap orang paling gemuk di dunia, dengan bobot tubuhnya yang mencapai 444,5 kg. Pria asal Ipswich, Suffolk, Inggris, diminta untuk menjalani bypass lambung atau risiko kematian mengincarnya. Setelah operasi, berat badannya turun menjadi 181 kg. Namun ia tidak mendapatkan biaya untuk mengoperasi kulitnya yang kini tampak bergelambir.


2.Donna Simpson : 


Donna Simpson adalah seorang wanita Amerika yang pada tahun 2008 mengumumnkan bahwa ia ingin menjadi salah satu wanita tergemuk di dunia. Target berat badannya adalah 450 kg dan ia dibayar Rp 769 juta/tahun untuk makan. Pada tahun 2008 beratnya ditimbang 290 kg, tetapi turun menjadi 273 kg pada tahun 2010. Namun pada tahun 2010, ia memenangkan kehormatan pemegang Guinness World Record sebagai wanita paling berat untuk melahirkan


3.Manuel Uribe: 


Lahir tahun 1965 di Monterrey, Meksiko, Manuel Uribe dikenal karena telah menggelembung dengan berat badan setara enam orang. Hobi makan taco dan pizza, ia mencapai puncak berat sekitar 597 kg dan terikat di tempat tidur sejak tahun 2001


4.Ricky Naputi: 


Memiliki predikat sebagai pria tergemuk di dunia bukan menjadi berkah, malah sebaliknya bagi Ricky Naputi. Dengan berat badan yang mencapai 408 kg, dia tak bisa pergi ke mana-mana selain di rumah saja. Harapan terbesar dan terakhirnya adalah menjalani operasi penurunan berat badan. Sayang, keinginan Ricky tak akan pernah terwujud. Pada bulan November 2012 lalu, dia ditemukan meninggal di rumahnya karena obesitas parah


5.Rober Earl Hughes: 


Selama hidupnya, Rober Earl Hughes tercatat sebagai manusia terberat sepanjang sejarah. Lahir pada tahun 1958, berat badannya sudah berlebihan karena disebabkan oleh kelenjar hipofisis rusak. Pada usia 6 tahun saja berat badannya sudah 92 kg dan pada 10 tahun, ia ditimbang 171 kg. Ketika dia meninggal di usia 32 tahun pada tahun 1926, beratnya lebih dari setengah ton. Dia terjangkit campak, yang segera berkembang menjadi uremia


 6.Mayra Rosales: 


Mayra Rosales menjadi headline berita ketika ia dituduh membunuh putra adiknya, tetapi dinyatakan bebas ketika pengadilan memutuskan bahwa ia terlau besar untuk membunuh. Wanita asal Texas ini mengatakan bahwa ia bahkan tidak bisa mengangkat lengan untuk menyerang keponakannya, karena saat itu berat badannya mencapai 495 kg


7. Terri Smith: 


'Diet atau mati'. Inilah pilihan yang ditawarkan dokter kepada Terri Smith, yang pernah menjadi wanita tergemuk di dunia, karena beratnya sudah mencapai 317 kg. Ia menderita sakit kepala intens dan perlu scan otak, namun tubuhnya terlalu besar untuk masuk ke mesin MRI


8.Kenneth Brumley : 


Kenneth Brumley memperoleh perhatian dunia ketika ia muncul dalam film dokumenter Channel 4 BodyShock 'Ayah Setengah Ton'. Ayah 4 orang anak ini ditimbang hampir 468 kg dan telah terikat di tempat tidur selama empat tahun. Ia kemudian diterima sebagai pasien bypass lambung di Renaissance Hospital di Houston, Texas. Namun, untuk membawanya keluar dari rumah ke rumah sakit, pemadam kebakaran harus menghancurkan dinding untuk menariknya keluar.

http://health.detik..com/readfoto/2013/07/25/155945/2314480/1406/beginilah-penampakan-orang-orang-paling-gemuk-sejagat?991104topnews

6 Negara yang Menggunakan Bahasa Jawa

Bahasa Jawa adalah bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia. Tetapi ternyata di beberapa negara ada sebagian penduduknya yang juga berbahasa Jawa.


Suriname: 


Republik Suriname(Surinam) dulu bernama Guyana Belanda atau Guiana Belanda adalah sebuah negara di Amerika Selatan dan merupakan bekas jajahan Belanda.

Negara ini berbatasan dengan Guyana Perancis di timur dan Guyana di barat. Di selatan berbatasan dengan Brasil dan di utara dengan Samudra Atlantik. Di Suriname tinggal sekitar 75.000 orang Jawa dan dibawa ke sana dari Hindia-Belanda antara tahun 1890-1939. Suriname merupakan salah satu anggota Organisasi Konferensi Islam.


Singapore: 


Sejumlah orang Jawa didatangkan ke Singapurasejak 1825 [Johari, 1965]. Mereka berasal dari Jawa Tengah, dan mereka dipekerjakan sebagai buruh di perkebunan karet, jalur kereta api dan konstruksi jalan raya. Kampong Jawa, di tepi sungai Rochor, adalah tempat pemukiman pertama orang Jawa di Singapura. Selain Kampong Jawa, Kallang Airport Estate dikenal sebagai tempat pemukiman orang Jawa juga. Di Kallang, mereka hidup berdampingan dengan orang Melayu dan Cina.


Malaysia: 


Umumnya, mereka sudah berwarga negara Malaysia. Leluhur mereka datang sekitar tahun 1900 karena tekanan ekonomi. Masyarakat Jawa di Malaysia saat ini termasuk generasi ketiga dan keempat. Walaupun masih menggunakan sebagian adat dan kebudayaan Jawa, mereka sudah dianggap Melayu pribumi yang sah sesuai undang-undang Malaysia.

Yang terbanyak tinggal di Negeri Selangor, terutama di kawasan Tanjung Karang, Sabak Bernam, Kuala Selangor, Kelang, Banting, dan Sepang. Mereka masih mengekalkan beberapa unsur Jawa meski tidak total. Di Johor juga banyak, tapi yang muda-muda sudah lupa warisan leluhurnya.

Bahkan sebagian ada yang merasa malu mengakui berketurunan Jawa. Mereka sudah tidak bisa lagi bertutur bahasa Jawa secara baik dengan unggah-ungguh dan tata krama. Ada yang mengekalkan identitas dirinya dengan mewujudkan Persatuan Anak-anak Jawa. Kegiatan keseniannya kuda kepang dan reog, walaupun tidak sehalus di Jawa.


Belanda: 


Saat Belandamenjajah Indonesia belanda mengirim orang jawa sebagai budak ke Belanda. Yang unik dalam kasus bahasa Jawa ini adalah minat orang asing terhadap bahasa atau sastra Jawa. Dan, Belanda sebagai negeri bekas penjajah Jawa ternyata menjadi gudang dari orang atau pakar yang punya minat khusus terhadap keberadaan bahasa Jawa.
Universiteit Leiden, universitas tertua di Belanda yang didirikan 1575 merupakan salah satu gudangnya. Di universitas yang didirikan Pangeran Willem van Oranje, tempat dari sekitar 17 ribu mahasiswa menimba ilmu, kita bisa melihat naskah-naskah kuno berhuruf Jawa atau sastra Jawa kontemporer yang masih terawat.


Kaledonia Baru:

 
Kaledonia Baruadalah sebuah negeri seberang laut milik Perancis terletak di Samudra Pasifik bagian selatan. Juga dinamai Kanaki yang dari nama penduduk asli kepulauan itu. Negara kepulauan ini telah dikuasai Perancis selain Polinesia Perancis. Status ini dikenakan sampai 1998. Namanya berasal dari bahasa Latin Skotlandia. Ibu kotanya ialah Noumea.

Daerah ini dihuni oleh sebagian suku Jawa. Dahulu orang Jawa di Kaledonia Baru menjadi kuli kontrak atau mencari kehidupan lebih baik di negeri asing. Perpindahan orang Jawa di Kaledonia juga sama dengan orang Jawa Suriname, namun kepindahan orang Jawa di Pasifik telah terhenti sejak 1949.

Jumlah penduduk Kaledonia Baru tercatat tanggal 1 September 2006, yaitu: 237.765 jiwa.

Orang Jawa di Kaledonia Baru tetap menggunakan bahasa Jawa sebagai bahasa sehari-hari, namun kini anak-anak mudanya sudah tak bisa berbahasa Jawa, hanya bisa berbahasa Perancis saja.


Indonesia: 


Sudah pasti bahasa jawa juga di gunakan di Indonesia. bahasa yang digunakan penduduk suku bangsa Jawa adalah bahasa jawa terutama di beberapa bagian Banten terutama kota Serang, kabupaten Serang, kota Cilegon dan kabupaten Tangerang, Jawa Barat khususnya kawasan Pantai utara terbentang dari pesisir utara Karawang, Subang, Indramayu, kota Cirebon dan kabupaten Cirebon, Yogyakarta, Jawa Tengah & Jawa Timur di Indonesia.


http://www.beritaunik.net/unik-aneh/6-negara-yang-menggunakan-bahasa-jawa.html

Watusi Bull, Banteng Bertanduk Terbesar Sedunia



Ini dia jenis banteng yang memiliki tanduk paling besar sedunia. Watusi Bull atau juga dikenal sebagai Ankole longhorn dewasa bobotnya bisa mencapai 730 kg lebih. Biasa hidup di savana-savana. 
Bahkan tanduk watusi terbesar yang pernah tercatat di Guiness World Records mencapai 40,75 inci (103,5 cm), dipegang oleh seekor banteng bernama CT Woodie pada tahun 2004.




Street Society, 'Fast and Furious' ala Indonesia


Balap, mobil mewah, wajah tampan dan cantik. Ini yang akan diunggulkan dalam film terbaru Awi Suryadi, penulis skenario dan sutradara Street Society yang kini menjalani tahap produksi.

Film ini mengambil genre drama, kisah anak-anak muda kalangan jetset, hobi otomotif, menunggangi mobil-mobil super dan pelaku balap jalanan. Ada 20 mobil mewah yang tampil seharga milyaran rupiah.

Dibintangi aktor Marcel Chandra Winata, model dan aktris Chelsea Elizabeth (bintang videoklip band Noah), Edward Gunawan, Edward Akbar, model Kelly Tandiono, Wulan Guritno dan aktor Ferry Salim.

Menurut Awi, ide awal film ini digagas pengusaha Eryck Wowor dan teman-temannya sesama pebisnis, lewat Ewis Pictures, Tema ini diangkat untuk memperlihatkan pada dunia kalau Indonesia negeri aman untuk melakukan investasi, “Banyak orang memiliki kemampuan membeli mobil-mobil super,” kata Awi tentang film yang eksekutif produsernya, Rommy Winata ini.

Syuting sudah dilakukan selama 24 hari, sisa 14 hari lagi. Adegan balapan dilakukan di terowongan SCBD, kawasan Sudirman, kawasan Kota Tua, Jakarta Kota, stasiun Kota, beberapa landmark ciri khas Jakarta dan di jembatan Suramadu, Surabaya.

Adegan balapan mobil mewah akan mengingatkan pada film Catatan Si Boy yang dilakukan di Los Angeles memakai mobil Ferari dan BMW. “Kali ini ada 20-an mobil Lamborghini berbagai tipe, mode terbaru,” kata Awi.

Ada Lamborghini Aventador, Gallardo, Mercedes McLaren SLR, Porche 911 Turbo, Ferrari 599, Nissan Skyline GTR dan Shelby GT500. Akankah film ini mirip Fast and Furios? “Tidak seperti itulah, asumsi orang saja kalau menyamakan film ini dengan Fast and Furious,” ujar Awi sambil tertawa.

Ia mengakui, kisahnya tentang hobi anak muda mengendarai mobil super dengan kisah soal persahabatan dan keluarga. “Kisah cintanya sedikit,” kata sutradara film Claudia/Jasmine ini. Film ini rencananya akan diputar di layar bioskop pada Februari 2014.

http://www.tempo.co/read/news/2013/07/22/111498593/Street-Society-Fast-and-Furious-ala-Indonesia

Koleksi tanaman karnivora


Berlin-Dahlem Botanical Garden pada 20 Juli 2013 memamerkan koleksi tanaman karnivora. Tanaman-tanaman ini mengambil nutrisinya dengan mengonsumsi hewan, kebanyakan serangga yang terbang atau berjalan, dan tanaman-tanaman ini sudah beradaptasi untuk tumbuh di tempat-tempat di mana tanahnya tak punya cukup nutrisi.


Venus



Alice Sundew 



Daun Sundew



Kantong Semar



Venus

Republik Laskar


Pada masa revolusi, milisi atau paramiliter sering mengatasnamakan revolusi. Pada masa Orde Baru, nama Pancasila dan "NKRI Harga Mati” yang digunakan. Pada masa reformasi, banyak yang membawa-bawa nama Islam.

Apa persamaannya? Milisi atau paramiliter di tiga masa itu sama-sama (walau tak selalu) didirikan atau dibentuk militer, dipersenjatai atau mempersenjatai diri, dan akhirnya cenderung kebal hukum.

Legitimasi "moral" yang mereka miliki, atas nama revolusi atau Pancasila atau Islam, membuat mereka memiliki kewibawaan yang meneror.

Tentu saja ada banyak kategori milisi. Ada yang memang dibentuk sebagai pasukan cadangan resmi tentara yang biasanya direkrut lewat wajib militer. Tetapi yang ingin saya bicarakan kali ini kebanyakan adalah milisi yang “tidak resmi” atau bukan dibentuk oleh negara. Kendati, seperti yang akan saya tunjukkan, "resmi" atau "tidak resmi” sering kali jadi perkara sumir di Indonesia

Di Indonesia, istilah “laskar” sebenarnya lebih populer ketimbang sebutan “milisi”. Istilah “laskar” itu juga lebih lentur untuk mengakomodasi tendensi-tendensi militeristik yang tidak terang-terangan menenteng senjata api.

Istilah “laskar” ini sudah populer sejak masa revolusi. Saat itu, hampir di setiap kota terdapat laskar yang dibentuk secara organis, biasanya oleh para pemimpin lokal yang berpengaruh. Di Bandung ada Barisang Tangan Merah, Barisan Merah Putih, dll. Di sekitar Jakarta ada Laskar Hitam, Laskar Ubel-ubel, dll. Hal yang sama terjadi di kota-kota lain, terutama kota-kota besar yang jadi kancah utama revolusi.

Ada juga laskar-laskar yang dibentuk dengan skala yang lebih serius, terutama oleh organisasi-organisasi politik utama saat itu. Partai Sosialis yang dibentuk Amir Sjarifuddin, misalnya, punya organisasi pemuda bernama Pesindo yang sangat kuat, berdisiplin dan juga bersenjata lengkap (terutama karena Amir dua kali menjabat sebagai Menteri Pertahanan).

Tidak semua laskar ini punya disiplin dalam mematuhi perintah pemerintah RI. Sangat banyak dan sangat biasa laskar-laskar itu bergerak semaunya, saling bertempur satu sama lain. Dan atas nama revolusi, banyak sekali rakyat Indonesia sendiri yang menjadi korban keganasan mereka.

Hampir semua literatur yang membahas fase revolusi (1945-1949) tak pernah absen menyebut keberadaan laskar-laskar milisi ini. Tak hanya buku hasil sejarah, karya-karya sastra terbaik Indonesia juga banyak mengabadikan hal ini. Sebut saja: “Burung-burung Manyar” Romo Mangun, “Senja di Jakarta” Mochtar Lubis atau “Percikan Revolusi + Subuh” Pramoedya Ananta Toer.

Pada masa kepemimpinan Sukarno di era Demokrasi Terpimpin, milisi-milisi ini banyak dibentuk oleh partai-partai politik saat itu — melanjutkan yang memang sudah terjadi pada masa revolusi. Beberapa di antaranya bahkan memang sudah berdiri sejak masa revolusi.

Milisi di era Sukarno semakin menguat setelah Indonesia mengkampanyekan konfrontasi melawan Malaysia. Banyak sekali pemuda yang direkrut atau bahkan sukarela mendaftarkan diri untuk dilatih dan dikirim ke perbatasan Malaysia di Kalimantan. 

Menjelang peristiwa berdarah 30 September 1965, Partai Komunis Indonesia bahkan gigih berupaya menggolkan Angkatan ke-5 di mana buruh dan tani akan dipersenjatai.

Puncak dari fase ini dimulai dengan terbunuhnya para jenderal di Lubang Buaya. Kebetulan di sekitar itu ada lokasi pelatihan militer Angkatan ke-5 yang terutama menggunakan fasilitas dan pelatihan dari Angkatan Udara yang saat itu memang dekat dengan PKI.

Setelah itu, dimulailah pembantaian ratusan ribu bahkan jutaan orang yang diduga PKI (“diduga”, karena memang tidak melalui proses peradilan). Militer Indonesia tentu saja menjadi bagian terpenting pembantaian ini — atau penumpasan dalam istilah resmi Orde Baru. Tapi selain militer, milisi adalah ujung tombak pembantaian orang-orang yang diduga PKI ini.

Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, misalnya, Banser dan GP Anshor menjadi salah satu pelaku pembantaian, tentu saja dengan restu dan sokongan dari para kyai. Di Bali, milisi-milisi yang dilatih dan disokong tentara, terutama dari sayap Partai Nasional Indonesia, juga melakukan hal yang sama. 

Seperti di Jawa Timur, mereka melakukannya dengan sokongan spiritual dari pemimpin Hindu di sana. Sedihnya, banyak dari mereka kemudian balik dibantai oleh tentara yang ingin menghilangkan jejak keterlibatan.

Pemuda Pancasila juga melakukannya. Seperti yang bisa kita saksikan lewat film luar biasa “The Act of Killing”, mereka dengan buas memburu dan membantai orang yang diduga PKI di Medan.

Di tempat lain, hal serupa terjadi. Dengan sokongan dan kepastian kebal hukum yang diberikan tentara, milisi-milisi ini dengan buas memburu dan membantai siapa saja yang diduga PKI. Bukan sekali-dua terjadi salah eksekusi. Atau, bahkan, itu sebenarnya bukan salah eksekusi, tapi memang disengaja dengan membawa-bawa urusan pribadi ke “urusan nasional” ini.

Dalih yang dipakai adalah menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila, juga dalih bahwa melawan musuh negara berarti juga musuh agama. Nasionalisme dan agama, pada fase ini, benar-benar menjadi kombinasi mematikan yang tidak alang kepalang buasnya.

Pada masa Orde Baru, milisi-milisi ini banyak yang kemudian “bersalin rupa” menjadi lebih lembut, tidak terang-terangan lagi mengeksekusi dan membantai. Yang mereka lakukan selanjutnya, guna menghidupi diri sendiri, adalah memeras sampai menjadi beking usaha-usaha ilegal.

Lagi-lagi Anda hanya perlu menonton film “The Act of Killing” untuk melihat bagaimana Pemuda Pancasila dengan terang-terangan memalak toko-toko orang Cina di Medan.

Tapi Orde Baru juga melakukan hal serupa seperti yang terjadi di era Sukarno. Negara membentuk milisi di wilayah-wilayah konflik seperti Irian Jaya, Timor Timur dan juga Aceh. Nama-nama sangar seperti Eurico Guterres sampai Hercules adalah alumni generasi ini. Hercules, misalnya, “dibawa” oleh Prabowo (yang kini hendak jadi presiden) ke Jakarta dan sejak itulah namanya mencuat dalam dunia gangster ibu kota.

Memasuki era reformasi, kebiasaan buruk negara dan tentara dalam membentuk milisi, baik resmi maupun tidak, terus berlanjut.

Pam Swakarsa, misalnya, muncul di era kepemimpinan Habibie dan saat Wiranto (yang juga hendak jadi presiden) menjabat sebagai menteri pertahanan. Front Pembela Islam [FPI] lahir dari perkembangan terbaru saat itu ketika Pam Swakarsa dibentuk untuk melawan kekuatan kritis yang menolak kepemimpinan Habibie.

Tapi FPI bukan satu-satunya. Muncul juga Gerakan Pemuda Ka’bah yang di Jogja banyak melakukan razia seperti halnya FPI. Ada juga Laskar Jihad yang dikirim ke tengah konflik di Ambon. Belum lagi kemunculan organisasi paramiliter bentukan partai-partai politik. Atau bahkan organisasi-organisasi yang berdasarkan afiliasi kedaerahan.

FPI adalah anak kandung tradisi panjang negara yang doyan membentuk, memelihara atau membiarkan lahirnya milisi, paramiliter, laskar-laskar dan organisasi-organisasi yang doyan meneror. Sebab, apa pun dalihnya, demi revolusi atau demi Pancasila atau demi Islam, semuanya dicirikan oleh hal yang sama: kekerasan.

Dan di hadapan tradisi panjang seperti itu, apa yang bisa kita harapkan dari seorang presiden yang rajin mengetwit?




Cara Obama Hormati Muslim Amerika

Cara Obama Hormati Muslim Amerika

TEMPO.CO, Washington--Presiden Amerika Serikat Barack Obamamemberikan penghormatan kepada Muslim Amerika pada Kamis lalu atas kontribusi mereka dalam membangun negara tersebut dengan menjadi pengusaha, inovator teknologi dan pioner di bidang kesehatan.

Obama menyatakan hal tersebut saat acara makan malam sebagai bagian dari kegiatan buka puasa bersama di Gedung Putih yang diselenggarakannya untuk menghormati bulan suci umat Islam, Ramadan. Menurut pria dengan nama tengah Hussein ini, Ramadan "merupakan waktu untuk melakukan refleksi, sebuah peluang untuk menunjukkan pengabdian kepada Tuhan melalui doa dan berpuasa, tetapi juga waktu untuk keluarga dan teman-teman untuk berkumpul bersama-sama".

Ayah dua anak ini bergabung dengan staf administrasi, pejabat terpilih, pemuka agama dan anggota korp diplomatik saat menyelenggarakan buka puasa bersama untuk kelima kalinya ini di Sate Dining Room.

Seperti dikutip situs Time edisi 25 Juli 2013, Obama mengatakan bahwa Gedung Putih mempunyai tradisi untuk menghormati berbagai hari penting dari berbagai agama sebagai upaya untuk merayakan keberagaman yang membentuk negeri tersebut dan menguatkan kembali komitmen negara mengenai kebebasan beragama.

Pria kelahiran Honolulu Hawaii 4 Agustus 1961 ini mengatakan bahwa orang Amerika dan masyarakat Timur Tengah mempunyai tujuan bersama atas kesempatan ekonomi dan kewirausahaan.

"Kita bekerja sedikit lebih keras, kita bertujuan untuk mencapai kemajuan lebih tinggi dan kita tetap berjuang untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak dan generasi mendatang," ujar presiden Amerika ke-44 ini. "Tentu saja, ini bukan hanya mimpi orang Amerika, ini juga aspirasi seluruh manusia di dunia. Ini adalah hal mendasar, keinginan manusia untuk maju, untuk menemukan kejayaan yang datang dari kerja bagi anak-anak kita demi sesuatu yang lebih baik."

Lebih lanjut alumni Harvard Law School ini menambahkan bahwa kerinduan pada kebebasan ekonomi dan kesempatan, sama halnya dengan kebebasan berpolitik "merupakan dasar untuk banyak perubahan yang telah kita lihat di seluruh dunia beberapa tahun belakagan ini, termasuk di Afrika Utara dan Timur Tengah."

Balita Cina Sekarat Setelah Dibanting Pria Tak Dikenal




Seorang bayi perempuan berusia dua tahun berada dalam kondisi kritis pada Kamis (25/7) setelah dibanting ke tanah oleh seorang pria tak dikenal.

Pria itu sedang bertengkar dengan ibu si bayi terkait masalah parkir, tutur pihak rumah sakit dan media pemerintah. Pria itu, yang bermarga Han, awalnya hendak parkir di sebuah pemberhentian bus di Beijing, demikian dilaporkan Beijing Times, mengutip pernyataan saksi mata.
 
Namun wanita pejalan kaki itu tidak memberi jalan karena sedang memeriksa putrinya.
 
Han, yang berusia 40-an, keluar dari Hyundai Sonata-nya dan memukul wanita itu sebelum merenggut si balita, kemudian mengangkatnya dan membantingnya “dengan keras” ke tanah, tutur saksi mata, seorang pedagang kaki lima bermarga Zhou.
 
 “Setelah dibanting, balita itu tidak bersuara, bahkan tidak menangis kesakitan,” tutur Zhou seperti dikutip surat kabar itu.
 
Seorang pria lain keluar dari mobil dan juga memukuli ibu itu sebelum pasangan tersebut melarikan diri, tambahnya.
 
Ibu itu bergegas membawa putrinya ke fasilitas kesehatan terdekat dan ada laporan yang mengatakan bahwa balita itu tewas saat dipindahkan ke Rumah Sakit Beijing Tiantan.
 
Namun rumah sakit itu mengatakan kepada AFP bahwa balita itu masih dalam perawatan.
 
 “Dia masih hidup,” kata seorang pejabat rumah sakit, yang namanya tidak disebutkan tanpa memberikan detail lebih lanjut.
 
The Legal Daily mengatakan, gadis cilik itu masih dalam kondisi kritis. Dia sempat berhenti bernapas dan tetap menggunakan alat pernapasan untuk mempertahankan kondisinya.
 
Polisi menangkap Han, yang baru keluar dari penjara pada tahun ini setelah menjalani hukuman akibat kasus pencurian, di sebuah pemandian air panas pada Rabu dan menahannya, kata laporan itu.
 
Jika gadis cilik itu selamat, Han bisa didakwa melakukan penganiayaan serius, ujar pengacara seperti dikutip Legal Daily, dengan ancaman penjara maksimal sepuluh tahun.

Namun, jika gadis cilik itu meninggal, dia bisa didakwa melakukan pembunuhan dengan ancaman hukuman mati, seperti disebutkan dalam berbagai laporan lainnya.

Pria lain yang bersama Han sudah menyerahkan diri ke polisi.

Istana Era Raja Daud Ditemukan di Israel

King David-Era Palace Found in Israel, Archaeologists Say

Arkeolog telah menemukan dua bangunan kerajaan di Israel yang muncul di Alkitab, termasuk sebuah istana yang diduga milik Daud.

Penemuan di Khirbet Qeiyafa, kota benteng yang terletak di atas bukit sekitar 30 kilometer dari barat daya Yerusalem, memberi petunjuk bahwa Daud, yang dikisahkan di Alkitab mengalahkan Goliat, memerintah kerajaan dengan organisasi politik yang sangat besar.

“Ini adalah bukti tegas tentang keberadaan sebuah kerajaan, yang diketahui mendirikan pusat pemerintahan di titik-titik strategis,” kata pernyataan arkeolog Yossi Garfinkel dari Hebrew University and Saar Ganor of the Israel Antiquities Authority (IAA).

IAA mengumumkan penemuan tersebut setelah melaksanakan penggalian tujuh tahun di lokasi itu. Lembaga pemerintah dan Israel Nature and Parks Authority sudah menghentikan rencana pembangunan di lingkungan setempat, karena mereka ingin menjadikan lokasi itu sebagai taman nasional.

Garfinkel sebelumnya mengatakan bahwa Khirbet Qeiyafa kemungkinan merupakan Shaaraim, kota di Alkitab yang berhubungan dengan Raja Daud di Alkitab. Shaaraim berarti “dua gerbang” dan dua gerbang ditemukan di reruntuhan benteng itu. Sementara itu, peneliti lainnya menyatakan bahwa lokasi itu kemungkinan Neta'im, kota lainnya yang disebutkan dalam 1 Tawarikh di Perjanjian Lama. 

Analisis radiokarbon di lubang pohon zaitun yang dibakar di lokasi tersebut mengindikasikan bahwa wilayah itu muncul antara 1020 SM dan 980 SM, sebelum dihancurkan dengan hebat, sepertinya dalam sebuah pertempuan melawan Filistin. Kebanyakan istana-istana itu semakin hancur 1.400 tahun kemudian ketika rumah pertanian Bizantium dibangun di lokasi tersebut.

Arkeolog menemukan tembok setinggi 30 meter yang menutupi istana, dan di dalam kompleks itu mereka menemukan pecahan keramik dan bejana pualam, beberapa di antaranya diimpor dari Mesir. Para peneliti mengatakan bahwa bangunan itu didirikan secara strategis untuk menghadap ke kota dan Lembah Elah.

“Dari atas ini kita bisa melihat ke arah kejauhan dengan sangat baik, mulai dari Laut Mediterania di barat, sampai Gunung Hebron dan Yerusalem di timur,” ujar arkeolog itu. “Ini merupakan lokasi yang sangat ideal untuk mengirimkan pesan melalui sinyal-sinyal api.”

Para penggali juga menemukan bangunan berpilar dengan ukuran sekitar 15 meter x 6 meter yang kemungkinan digunakan sebagai gudang pemerintahan.

“Di bangunan itulah kerajaan menyimpan pajak, hasil bumi, yang dikumpulkan dari penduduk di desa yang berbeda di Judean Shephelah,” atau kaki bukit Yudea, ungkap arkeolog itu. “Ratusan guci penyimpanan besar yang ditemukan di lokasi itu, gagangnya dicap dengan segel resmi seperti tradisi di Kerajaan Yehuda selama berabad-abad.”

Terlibat Skandal, Tahta Pangeran Charles 'Direbut' Pangeran William?


Pangeran Charles, Ratu Elizabeth II, dan Pangeran William (Foto: Dan Kitwood/Getty Images)


KAPANLAGI.COM - Sejak dilahirkan tahun 1948,Pangeran Charles sudah diplot untuk menggantikan posisi Ratu Elizabeth II sebagai pemimpin Inggris. Namun karena satu sebab, tahtanya akan dicopot. Benarkah?

Kabar itulah yang dipublikasikan oleh media Inggris, Globe magazine. Elizabeth yang sudah lebih dari 60 tahun menjadi Ratu dikabarkan mengeluarkan dekrit rahasia untuk mencopot gelar putra mahkota Charles .

Keputusan itu memang tidak dilakukan tanpa pertimbangan. Ayah Pangeran William itu dikabarkan melakukan skandal mengejutkan yang membuat posisinya tidak aman.

Hingga saat ini, belum ada konfirmasi resmi dari pihak istana. Namun jika kabar ini benar, maka William lah yang akan naik tahta dan menjadi Raja Inggris selanjutnya.

Ironisnya kabar miring ini malah beredar hanya beberapa hari setelah kelahiran anak pertama William dan Kate Middleton . Bayi laki-laki yang diberi nama George Alexander Louis ini kelak juga akan menjadi Raja setelah William . (sbs/ris)