بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Cara Obama Hormati Muslim Amerika
Go Green

Clock Link

Saturday, July 27, 2013

Cara Obama Hormati Muslim Amerika

Cara Obama Hormati Muslim Amerika

TEMPO.CO, Washington--Presiden Amerika Serikat Barack Obamamemberikan penghormatan kepada Muslim Amerika pada Kamis lalu atas kontribusi mereka dalam membangun negara tersebut dengan menjadi pengusaha, inovator teknologi dan pioner di bidang kesehatan.

Obama menyatakan hal tersebut saat acara makan malam sebagai bagian dari kegiatan buka puasa bersama di Gedung Putih yang diselenggarakannya untuk menghormati bulan suci umat Islam, Ramadan. Menurut pria dengan nama tengah Hussein ini, Ramadan "merupakan waktu untuk melakukan refleksi, sebuah peluang untuk menunjukkan pengabdian kepada Tuhan melalui doa dan berpuasa, tetapi juga waktu untuk keluarga dan teman-teman untuk berkumpul bersama-sama".

Ayah dua anak ini bergabung dengan staf administrasi, pejabat terpilih, pemuka agama dan anggota korp diplomatik saat menyelenggarakan buka puasa bersama untuk kelima kalinya ini di Sate Dining Room.

Seperti dikutip situs Time edisi 25 Juli 2013, Obama mengatakan bahwa Gedung Putih mempunyai tradisi untuk menghormati berbagai hari penting dari berbagai agama sebagai upaya untuk merayakan keberagaman yang membentuk negeri tersebut dan menguatkan kembali komitmen negara mengenai kebebasan beragama.

Pria kelahiran Honolulu Hawaii 4 Agustus 1961 ini mengatakan bahwa orang Amerika dan masyarakat Timur Tengah mempunyai tujuan bersama atas kesempatan ekonomi dan kewirausahaan.

"Kita bekerja sedikit lebih keras, kita bertujuan untuk mencapai kemajuan lebih tinggi dan kita tetap berjuang untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bagi anak-anak dan generasi mendatang," ujar presiden Amerika ke-44 ini. "Tentu saja, ini bukan hanya mimpi orang Amerika, ini juga aspirasi seluruh manusia di dunia. Ini adalah hal mendasar, keinginan manusia untuk maju, untuk menemukan kejayaan yang datang dari kerja bagi anak-anak kita demi sesuatu yang lebih baik."

Lebih lanjut alumni Harvard Law School ini menambahkan bahwa kerinduan pada kebebasan ekonomi dan kesempatan, sama halnya dengan kebebasan berpolitik "merupakan dasar untuk banyak perubahan yang telah kita lihat di seluruh dunia beberapa tahun belakagan ini, termasuk di Afrika Utara dan Timur Tengah."

No comments:

Post a Comment