بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 05/12/13
Go Green

Clock Link

Sunday, May 12, 2013

Jika Rooney Hengkang, Maka Banyak Klub Berminat Meminatnya


Rumor kepergian Wayne Rooney dari Old Trafford kembali santer terdengar. Pemain nasional Inggris itu disebut-sebut sudah meminta manajemen Manchester United untuk melepasnya di musim panas nanti.

Rooney konon sudah tidak betah lagi di MU. Apalagi, musim depan Red Devils sudah dipastikan tidak akan dilatih oleh Sir Alex Ferguson lagi. Fergie baru saja memutuskan akan pensiun di akhir musim.

Bursa taruhan di Inggris, Sky Bet, bahkan memprediksi Rooney bakal angkat kaki musim panas nanti dengan peluang 5/6. Klub kaya Prancis Paris Saint Germain yang difavoritkan akan mendapatkan pemain berusia 27 tahun itu.



Dana tidak terbatas PSG membuat mereka sangat difavoritkan. Yang mengejutkan, Chelsea berada di tempat kedua sebagai calon klub Rooney. Peluang The Blues mendapatkan Rooney berada di kisaran 7 berbanding 2


Chelsea: 
sama dengan raksasa Jerman Bayern Munchen.


Munchen: 

Ini bukan kali pertama Rooney meminta dilepas oleh MU. Pada Oktober 2010, eks pemain Everton itu pernah melakukan langkah serupa meski akhirnya mengurungkan niatnya itu.

Kabar bakal masuknya pelatih Everton David Moyes sebagai penerus Ferguson juga disebut salah satu faktor yang membuat Rooney ingin pergi. Moyes tidak begitu menyukai Rooney saat keduanya masih bersama di Everton.

Sementara itu, Sky Sports melansir bahwa kubu United tetap tegas pada pendirian mereka sebelumnya: Rooney tidak akan dijual.


“Rooney tidak bersedia bermain di bawah kepemimpinan mantan pelatihnya tersebut. Dia juga sangat frustasi karena merasa menurun di MU,” demikian tulis Goal, Kamis (9/5).


The Daily Star menyebut "Wazza" sudah mengatakan pada rekan dekatnya jika ia ingin hengkang ke Barcelona andai rumor tersebut jadi kenyataan akhir musim nanti.
Original Posted By VoiceOFAngeL 


Kabar Kabar Miring Bursa Transfer Wayne Rooney "Wazza"


PSG

diberitakan telah mempersiapkan dana senilai 25 juta Euro untuk memboyong Wayne Rooney dan 15 juta Euro untuk Nani dari Old Trafford pada akhir musim 2012/13.


AS Moncao


Rybolovlev pemilik AS Monaco dilaporkan siap mengucurkan dana besar untuk menebus kontrak Rooney yang baru habis 2015 mendatang. Ia juga siap memberikan gaji lebih besar dari 230.000 poundsterling per pekan yang diterima penyerang berusia 27 tahun itu di Old Trafford.


Munchen

kabar terbaru mengatakan bahwa pihak munchen telah menyiapkan dana sebesar 30 Juta Poundtserling untuk memboyong Rooney ke Allianz Arena. Kabar tersebut semakin kuat dikarenakan Rooney yang posisi nya sudah mulai digeser sejak kehadiran striker belanda yaitu Robin Van Persie yang saat ini tengah menjadi ‘ikon’ dari Old Trafford.

Munchen kabarnya bersedia menebus Rooney dengan 20 juta Pound atau sekitar 289 miliar Rupiah, plus seorang penyerang.


Juventus 



Antonio Conte sudah ngebet mendatangkan Wazza secepatnya untuk menambah daya gedor klub yang bermarkas di Stadion Juventus Arena . strategi matang sudah disiapkan oleh pihak Il Bianconerri. Yaitu menawarkan dana segar beserta gelandang Arturo Vidal sebagai pemanisnya.


Real Madrid 



Presiden Madrid Florentino Perez dilaporkan telah menyiapkan dana sebesar 60 juta pouds atau sekitar Rp864 miliar, untuk memboyong Rooney ke Santiago Bernabeu. Bahkan untuk memuluskan ambisi tersebut, Madrid telah menyiapakan paket penawaran berupa dua pemain mereka kepada Manchester United, agar bersedia melepas Rooney.


Barcelona 



surat kabar Spanyol, El Mundo Deportivo, mengatakan Blaugrana sedang bersiap menggelontorkan dana untuk menggaet eks bomber Everton tersebut. Keinginan Barca untuk menggaet pemain internasional Inggris itu, karena ia adalah pengagum berat Lionel Messi dan Andres Iniesta.


Arsenal 



kini meminta untuk di beri kabar mengenai perkembangan yang mungkin akan jadi berita Transfer pemain terbesar dalam musim panas kali ini






http://id.berita.yahoo.com/rooney-diprediksi-segera-cabut-dari-old-trafford-133500499.html

7 Benda Paling Aneh yang Pernah Dilempar Supporter

Pelemparan benda yang dilakukan suporter sepakbola sering terjadi. Menariknya, bukan hanya tisu gulung, botol, korek, atau batu yang dilempar suporter ke dalam lapangan.

Berikut 7 benda paling aneh yang pernah dilempar suporter seperti dikutip dari Bleacher Report:

1. Cokelat

Bukan Paul Gascoigne jika tidak menciptakan kontroversi. Di awal kariernya memperkuat Newcastle United, mantan pemain timnas Inggris itu mengaku sangat gemar dengan cokelat Mars. Dan ketika Gazza hengkang ke Tottenham Hotspur, fans Newcastle menganggap mantan pemain Lazio itu sebagai pengkhianat.
Ketika Tottenham bertandang ke markas Newcastle, fans tuan rumah mengejek Gazza dengan melempar empat batang cokelat Mars ke lapangan. Bukannya marah, Gazza justru mengambil salah satu cokelat itu dan memakannya ketika pertandingan berlangsung.


2. Bola Tenis


Ketika petenis David Lloyd membeli Hull City pada 1997, dia mulai mengeluarkan keputusan yang membuat fans berang. Lloyd berencana untuk melakukan merger antara Hull City dengan tim rugby Hull. Lloyd juga ingin menggunakan sebagian uang Hull City untuk membangun tim rugby Hull.
Lloyd kemudian menyebut suporter Hull sebagai "kotoran" dan mengancam untuk menutup Hull City. Kesal dengan tindakan Lloyd, suporter Hull kemudian melempar banyak bola tenis ke dalam lapangan ketika melawan Bolton Wanderers di Stadion Reebok.
Lemparan bola tenis itu menarik perhatian media, hingga cerita suporter Hull melawan Lloyd menjadi besar di Inggris. Terus menjadi sorotan media, Lloyd akhirnya menjual Hull City pada akhir 1998.


3. Pintu Mobil


Pada laga persahabatan jelang Pra Piala Dunia 2002 antara Selandia Baru melawan Chile di Auckland, ada fans Chile yang lari ke tengah lapangan saat pertandingan menyisakan 10 menit. Anehnya, fans tersebut membawa sebuah pintu mobil dan melemparnya.
Announcer di stadion kemudian mengatakan kepada fans Chile untuk tidak masuk ke lapangan dan membawa pintu mobil ke dalam lapangan. Cukup aneh ada suporter yang masuk ke stadion dengan membawa pintu mobil tanpa diketahui pihak keamanan.


4. Gerobak Sorong


Pertandingan perempat final Copa Libertadores 2004 antara America melawan Sao Caetano di Estadio Azteca, Mexico City, memanas di akhir laga. Bahkan, striker America, Cuauhtémoc Blanco, yang mendapat kartu merah kembali ke lapangan untuk terlibat dalam kericuhan.
Kedua suporter di Azteca juga terpancing emosinya dan terlibat perkelahian. Hingga pada satu titik, sebuah gerobak sorong melayang ke lapangan. Tidak jelas dari mana gerobak sorong itu berasal, dan suporter mana yang melemparnya.


5. Kepala Babi


Pada 2000, Luis Figo membuat gempar Spanyol setelah meninggalkan Barcelona dan bergabung dengan rival abadi mereka, Real Madrid. Ketika Figo kembali ke Camp Nou, fans Barcelona melempar koin, botol dan kepala babi ketika mantan pemain timnas Portugal itu ingin melakukan sepak pojok.

Direktur klub Barcelona ketika itu, Jose Maria Minguella, mengatakan, orang-orang di Barcelona tidak pernah memakan daging babi. Hal itu dikatakannya untuk membela fans Barcelona. Tetap saja, Azulgrana mendapat hukuman denda karena insiden pelemparan kepala babi tersebut.


6. Granat Tangan


Pada pertandingan Millwall melawan Brentford di Old Den pada 1966, seorang suporter melempar granat ke arah kiper Brentford Chic Brodie. Lucunya, sang kiper bukan langsung lari, tapi malah memanggil hakim garis untuk mengeceknya.
Setelah sadar yang dilihatnya adalah sebuah granat, hakim garis pun memerintahkan semua pemain untuk meninggalkan lapangan. Beruntung, granat itu tidak meledak.
Pada pertandingan Divisi 1 Liga Siprus, 21 Oktober 2012, antara Anorthosis Famagusta melawan AC Omonia Nicosia juga diwarnai lemparan bom. Kali ini, bom tersebut meledak ketika salah satu pemain Anorthosis mendapat perawatan tim medis.


7. Skuter



Ini mungkin insiden perlemparan teraneh di sepakbola. Sebelum pertandingan Inter Milan melawan Atalanta berlangsung di Giuseppe Meazza, fans tuan rumah mencuri skuter salah satu fans Atalanta. Awalnya, fans Inter itu ingin membakarnya, namun tidak berhasil.
Kehabisan akal, fans Inter yang berada di tribun atas kemudian melempar skuter itu ke tribun di bawahnya. Beruntung, tidak ada yang tertimpa skuter tersebut. Pihak keamanan akhirnya berhasil mencegah skuter itu dilempar ke dalam lapangan.


8. Vibrator


Gila memang jika menyaksikan beberapa vibrator yang digunakan untuk kepentingan masalah vital ini dilemparkan ke lapangan, benda sensitif inipun menjadi sasaran lempar oleh suporter fanatik Argentina.


9.Kelinci


Ini terjadi di Yunani, ketika pertandingan tim Apoel vs Omonia Nicosia berlangsung.

Siong Vo, Kisah Sepatu Bola Legendaris Indonesia dari Pasar Senen


ANDA tahu Siong Vo? Generasi sekarang memang awam dengan nama tersebut. Tapi jika Anda gemar bermain sepakbola dan besar di era 1960 hingga 1980-an, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan apparel olahraga made in Indonesia tersebut.

Ya, Siong Vo merupakan sepatu bola produksi dalam Negeri. Kini Siong Vo tinggal nama.Merek sepatu tersebut kini sudah tidak diproduksi lagi.Maklum, Siong Vo kalah bersaing dengan appareal global seperti Adidas, Nike, dan Puma yang membanjiri pasar Indonesia. Padahal, di masa keemasannya, sepatu ini dipakai oleh pemain tenar Tanah Air seperti Ramang, Renni Salaki, dan Surya Lesmana.

Okezone yang coba menelusuri kisah sepatu ini menyambangi sebuah toko bernama Siong Vo di bilangan Galur, Senen, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Dari situ, Okezone tahu bagaimana cerita nasib sepatu legendaris tersebut.

Pemiliknya adalah Alex. Pria 65 tahun yang masih gila sepakbola. Di usianya yang sudah kepala enam, Alex masih rajin mengolah si kulit bundar di lapangan Union Make Strength (UMS) Petak Sinkian, Glodok, Jakarta Barat, bersama teman-teman seperjuangannya.

Di lapangan peninggalan zaman Belanda yang berdiri pada 1905 ini, Okezone tidak perlu lama untuk bisa bertemu dengan pemilik toko Siong Vo tersebut. “Saya mau main bola nih, tapi kalau mau tanya-tanya, ya sudah kita duduk dulu,” jawab Alex saat disapa. Dia pun mengurungkan niatnya turun ke lapangan, padahal sudah lengkap mengenakan atribut, dan baru saja selesai pemanasan.

Alex menceritakan, Siong Vo merupakan nama pemain sepakbola kelahiran lapangan UMS yang tidak lain kakeknya sendiri. Dia sendiri merupakan generasi ketiga penerus pengelola toko sepatu itu. Penjualan sepatu ini awalnya hanya dari mulut ke mulut hingga akhirnya bisa menembus jajaran elite pemain PSSI.

“Kekuatannya tanpa tanding, sampai bosan makainya. Bahannya orisinal dan bukan dari kulit imitasi. Bisa bertahan hingga empat sampai lima tahun,” kata Alex mengenang daya tahan sepatu tersebut.

Bagian menariknya, sepatu tersebut dibuat bukan berdasarkan ukuran layaknya sepatu saat ini, melainkan dibuatkan pola sesuai kaki si pemain. “Jadi, sepatu tidak kesempitan atau kelebaran. Pas dengan kaki pemain, gimana mau nendang kalo tidak pas,” sambung Alex yang telah mengenakan seragam lengkap untuk turun lapangan.

Dari segi produksinya, pada zaman itu, bisa menghasilkan sepuluh pasang sepatu merupakan pencapaian yang sangat bagus buat apparel olahraga lokal, mengingat masa itu di mana orang belum begitu banyak bermain bola lengkap dengan atribut.

“Dulu sepakbola populer ya populer, tapi yang jual sepatu-sepatu sepakbola hanya Siong Vo, tidak banyak seperti sekarang,” terangnya. “Hanya segelintir orang yang memakai Siong Vo karena yang beli juga pemain bola kelas atas, bukan yang baru belajar,” sambungnya.

Dengan mata menerawang, Alex mengisahkan, saat dia masih kecil, sekitar tahun 1950-an, 30 pemain PSSI datang ke toko Siong Vo. Tujuannya satu, mengukur kaki dan kemudian dibuatkan pola. Agar nantinya, sepatu tersebut pas dikenakan.

Sampai di sini cerita mengalir, tapi raut muka pria yang pernah memperkuat Persija di dekade 1960-an itu berubah bila mengenang masa-masa kelam Siong Vo. Dia mengisahkan, sejak kerusuhan pada 1998 silam, toko tempat penyimpanan sepatu habis dibakar massa.

“Sejak itu kita sudah tidak produksi lagi, semuanya habis dan berhenti total. Sempat bikin lagi tapi udah gak lawan lagi dengan merek luar. Bersih, habis dijarah dan dibakar. Dulu, orang tahunya Siong Vo di Gang Kenanga. Bukan di Galur,” pungkasnya.

Menurut pengakuan beberapa pemain yang sempat menjadi saksi ‘ketangguhan’ Siong Vo, seperti Renni Salaki dan Surya Lesmana, mereka mengakui bahwa sepatu tersebut memiliki kelebihan luar biasa, sebelum era Adidas dkk membanjiri pasar Indonesia.

Surya Lesmana, mantan pemain timnas 1960-an pun mengakui, di era itu apparel lain seperti Adidas belum tenar seperti sekarang, dia pun masih mengandalkan Siong Vo sebagai perlengkapan tanding utama.

“Eranya beda dengan Adidas. Siong Vo ringan dan lentur Jadi, you punya sepatu pas dengan kaki. Saya selalu membawa sepatu ini saat bermain ke Eropa,” kisah pemain yang pernah berkiprah di klub Hong Kong, Mac Kinan pada 1974 itu, juga ditemui di Lapangan UMS.

“Untuk ukuran zaman dulu, Siong Vo enak dipakai. Dulu, pemain timnas Birma (sekarang Myanmar) saja mencari Siong Vo saat ke sini (bermain di Indonesia),” kenang Renni yang duduk di samping Surya Lesmana menimpali.

okezone.com

Indonesia Raya Dijadikan Lagu Dugem


TRIBUNNEWS.COM,BANJARMASIN--Lagu berirama house music nan menyentak kerap dijadikan pengiring orang berajojing atau ‘dugem’ di tempat hiburan malam (THM) seperti diskotek.

Sayangnya, lagu yang di-remix itu bukan lagu biasa, tetapi lagu kebangsaan: Indonesia Raya!

Itulah yang ditemukan BPost dari lapak-lapak penjual DVD, VCD dan CD bajakan di Banjarmasin. Di antara puluhan lagu beritme enerjik di dalam keping cakram seharga Rp 5 ribu terdapat lagu ciptaan WR Soepratman yang sudah dimodifikasi oleh disc jockey (DJ).

Judul yang digunakan bukan Indonesia Raya tetapi Meylan atau Meyland. Diduga itu adalah nama DJ yang mengubah lagu tersebut.

Padahal, berdasar Undang Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan tegas disebutkan lagu tersebut tidak boleh disalahgunakan oleh siapapun. Hal serupa juga ditegaskan pada Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1958 tentang Lagu Kebanggsaan Indonesia Raya.

Sejumlah penjual DVD, VCD dan CD saat ditemui koran ini, Jumat (10/5), mengatakan barang tersebut dipasok dari Jawa. “Wah saya tidak tahu kalau ada lagu Indonesia Raya-nya. Itu dari kiriman, seperti yang lain. Memang ‘kasetnya’ cukup laris,” ujar seorang penjual di kawasan Kamboja.

Beredar bebasnya lagu Indonesia Raya versi house music itu membikin jengkel warga Banua Anyar, Banjarmasin, Nisfuady. Sambil membawa sejumlah keping CD yang berisi lagu tersebut, Nisfuady melapor ke Polresta Banjarmasin.

Kepada Kasat Intelkam Polresta, Kompol Indra Gunawan, dia mendesak polisi mengusut masalah itu dan menghentikan peredarannya.

“Waktu mendengarkan CD punya teman, di mobil, saya terkejut kok ada lagu Indonesia Raya yang dibikin house music. Saya langsung menelepon dia dan menanyakan tempatnya membeli. Dia juga terkejut karena tidak tahu,” kata dia.

Berdasar petunjuk sang teman, Nisfuady kemudian mendatangi sejumlah penjual CD. Ternyata CD berisi lagu gubahan itu mudah didapatkan meskipun cover-nya berbeda. “Kan itu dilarang. Ada aturan hukumnya, tidak boleh disalahgunakan dan digunakan untuk tujuan komersial.

Apalagi cover CD-nya juga gambar bermuatan pornografi. Karena itu saya meminta polisi melakukan penelusuran dan menghentikan peredaran CD tersebut,” tegas Nisfuady.

Di depan sejumlah polisi, dia lantas memutar lagu Indonesia Raya versi house music yang berdurasi 1 menit 41 detik itu. Mendengar lagu itu, para polisi langsung tersentak. Mereka juga mengaku tidak habis pikir ada orang yang menyalahgunakan lagu kebangsaan Indonesia itu.

“Kami akan akan langsung berkoordinasi dengan Reskrim. Kami akan mendalami, cek dan melakukan operasi,” kata Indra.

Selain ke para penjual CD, dia mengatakan juga akan menemui para pengelola THM di Banjarmasin untuk tidak memutar lagu tersebut. “THM juga akan kami cek. Jangan sampai tambah meluas,” tegasnya.

Rasa geram langsung diperlihatkan Danrem 101 Antasari Kolonel (Inf) M Herindra saat diberitahu BPost tentang penyalahgunaan lagu kebangsaan itu. Dia mengatakan siap mengerahkan anak buah untuk membantu kepolisian mengusut dan membersihkan peredaran CD tersebut.

“Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan. Lagu tersebut merupakan bentuk eksistensi negara kita. Harusnya dihormati secara baik, jangan dipeleset-pelesetkan.

Apalagi ini dibikin house music. Semua harus menghormatinya. Tidak usah didaur ulang-daur ulang. Kan sudah jelas aturannya di Undang Undang. Saya harapkan kepolisian menuntaskan masalah itu dan menegaskan hukum sesuai aturan yang berlaku. Kami juga akan ambil dan cari data, bantu kepolisian,” katanya.

Sikap serupa diperlihatkan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim Syaifuddin saat ditemui di sela-sela acara sosialisasi empat pilar kebangsaan di Banjarmasin. “Lagu Indonesia Raya merupakan lagu kebangsaan, hormati itu!” tegasnya.

Lukman mengatakan lagu penggunaan lagu itu tidak bisa sembarangan karena sudah diatur melalui UU. “Irama ketukan sudah jelas. Syair dan kata-katanya tidak boleh diubah, apalagi diganti atau didaur ulang menjadi house music atau irama lain. Ini jelas masuk kategori pelanggaran hukum,” ucap dia.

Karena itu dia meminta kepolisian segera mereponsnya. “Harus cepat direspons, jangan terjadi pembiaran. Ini bisa berdampak merusak generasi muda. Kepolisian harus cepat bertindak,” tegas Lukman.

http://www.tribunnews.com/2013/05/11/indonesia-raya-jadi-lagu-dugem/

Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun

Menikah, Sefti Tak Tahu Fathanah Dibui 5 Tahun

TEMPO.CO , Depok: Istri tersangka kasus suap daging impor Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika mengaku tak tahu menahu ihwal hukuman 5 tahun yang menimpa Fathanah atas kasus penyelundupan manusia. Selama menikah sejak Desember 2011, Fathanah tak pernah menceritakan masalah itu kepadanya.

"Saya enggak tahu kasus penyelundupan manusia itu,” katanya kepada Tempo di rumahnya di Permata Depok, Cipayung, Depok, Minggu, 12 Mei 2013. »Selama ini enggak pernah cerita."

Sefti baru mengetahui suaminya pernah dihukum setelah Fathanah ditahan oleh KPK. "Saya tahunya setelah kasus ini," katanya. Dia mengaku terpukul dan sedih sekali mendapatkan kenyataan bahwa lelaki 47 tahun yang dinikahinya itu pernah menjadi bagian dari kejahatan penyelundupan manusia. "Mendengar kasus itu saya sedih sekali."

Meski begitu, Sefti mengaku perangai dan kebaikan Fathanah dalam memperlakukan dia selama ini membuatnya sayang pada suaminya itu. Ada rasa kasihan ketika dia melihat suaminya. "Bagiamana ya, saya malah kasihan kalau lihat Bapak, baik sekali," kata dia.

Sefti berkenalan dengan Fathanah pada Juni 2011. Karena merasa cocok semakin lama keduanya dekat sampai akhirnya Fathanah memutuskan untuk meminang Sefti pada awal November 2011. Menurut Ayah Kandung Sefti, Sanusi, 55 tahun, Fathanah tidak ditemani siapapun ketika melamar Sefti di rumah yang saat ini disita KPK itu. "Dia langsung datang sendiri meminta (melamar) anak saya," katanya.

Menurut Sanusi, dia memang sudah mengenal Fathanah karena sudah dekat dengan Sefti. "Dia memang duda, dan menikah 3 kali, Sefti yang terakhir," kata Sanusi yang saat itu langsung menerima lamaran Fathanah. Sanusi langsung memutuskan untuk menikahkan anaknya pada bulan November itu juga. "Tapi, tiba-tiba orang tua Fathanah meninggal, sehingga kami tunda selama satu bulan." (Baca: Fathanah Minta Sefti Tak Meninggalkannya)

Fatahanah dan Sefti menikah sederhana di rumah itu. Menurut Sefti, saat pernikahan itu yang hadir hanya beberapa keluarganya, sementara keluarga Fathanah tidak ada. "Waktu menikah enggak ada keluarganya, karena orang tua (Fathanah) sudah meninggal," katanya. Namun, beberapa beberapa hari setelah menikah keluarga Fathanah datang mengunjungi mereka. "Hanya datang setelah menikah."

Fathanah kini berada di tahanan KPK. Dia dijerat atas pidana pencucian uang dan suap daging impor. Fathanah diketahui mengalirkan uang dan barang ke sejumlah perempuan. Antara lain Ayu Azhari, Vitalia Sesya, dan Tri Kurnia Puspita.

Rumah pendiri Bank BCA, Saksi Bisu Kerusuhan 1998

Rumah pendiri Bank BCA, saksi bisu kerusuhan 1998

MERDEKA.COM. Kerusuhan 13 Mei-15 Mei 1998 adalah salah satu sejarah bagi Bangsa Indonesia di mana kekuasaan zaman Orde Baru Soeharto lengser. Pemerintahan yang telah dijalani oleh Soeharto selama 32 tahun dalam sekejap sudah berganti akibat kerusuhan yang terjadi.

Kerusuhan ini diawali krisis finansial id negara kawasan Asia, dan tragedi Trisakti yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti akibat tertembak dalam aksi demonstrasi pada 12 Mei 1998. Pada kerusuhan ini, banyak toko maupun perusahaan dihancurkan amukan massa, terutama milik warga Indonesia keturunan Tionghoa.

Konsentrasi kerusuhan terbesar terjadi di Jakarta, Bandung, dan Surakarta. Terdapat ratusan wanita keturunan Tionghoa yang dikabarkan diperkosa dan mengalami pelecehan seksual selama berlangsungnya kerusuhan tersebut.

Dalam kerusuhan tersebut, banyak warga keturunan meninggalkan Indonesia, termasuk Liem Sioe Liong atau Sudomo Salim. Om Liem, demikian pengusaha yang dekat dengan penguasa Orde Baru itu biasa disapa, ikut meninggalkan kediamannya di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat. Om Liem memutuskan pergi ke Singapura untuk mengungsi sebelum kerusuhan memuncak.

Benar saja, kerusuhan mendatangi rumah megahnya. Ratusan massa datang untuk menjarah kediaman pengusaha yang sempat menyandang gelar orang terkaya di Indonesia itu. Warga lantas membakar bangunan super megah dan berlantai dua tersebut.

Menurut kabar, Om liem sempat kembali ke Indonesia dan melihat kondisi rumahnya sebelum meninggal dunia pada usia 95 tahun di Singapura, Minggu (10/6/2012), pukul 15.50 waktu setempat.

Di tahun 2013 ini, 15 tahun sejak peristiwa kerusuhan Mei 1998 terjadi. Banyak bangunan yang dulu dibakar habis sudah disulap kembali menjadi tempat baru namun tidak dengan rumah milik Om Liem.

Pantauan merdeka.com, Sabtu (11/5) kediaman super megah itu tampak tidak terurus. Kondisi yang berantakan dan pagar ditutup seng setinggi sekitar 1,5 meter itu justru berkesan angker.

"Sejak peristiwa 98 udah ngga ada yang nempatin, dibiarin aja seperti itu dan listrik juga enggak ada," ujar pemilik warung sekitar rumah Om liem, Minah.

Meski tak terawat dan dipenuhi rumput liar, bangunan tersebut masih tampak megah dan berdiri dengan sangat kokoh. Dengan tanah yang cukup luas, rumah yang berada di tepi jalan dan di hook itu tidak pernah disambangi siapa pun.

"Tidak ada yang pernah datang," kata Minah.

Dari lubang kecil di sela-sela seng yang menutupi pagar rumah, terlihat kondisi kediaman itu sangat berantakan. Sayang, tidak banyak yang terlihat dari lubang kecil itu.

Mesti sudah lama berlalu, rumah super megah Om Liem adalah bukti dan menjadi saksi bisu bagaimana kerusuhan 1998 pernah terjadi. Kini, mesti Om Liem pernah diintimidasi, usaha bisnis yang dulu dia bangun seperti BCA serta Indofood dan masih banyak perusahaannya lainnya tetap bersinar bahkan terus dimanfaatkan bagi Bangsa Indonesia.

Ahli Telematika Ungkap Kejanggalan Bukti Rekaman Ardina Rasti


KAPANLAGI.COM - Terkait rekaman yang dijadikan salah satu bukti Ardina Rasti, Eza Gionino sebagai terdakwa menghadirkan Abimayu, ahli telematika. Di depan majelis hakim, Abimanyu menyatakan analisisnya bahwa rekaman itu dibuat pada 10 Juni 2012.

Sementara, dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Rasti, peristiwa penganiayaan kedua, terjadi pada tanggal 8 Juni 2012.

"Data itu menjelaskan, data dibuat 10 Juni 2012 jam 16.30 WIB berdasarkan metadata," kata Abimanyu di dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Selain itu, banyak durasi yang menurutnya terpotong menjadi enam dokumen yang rata-rata durasinya 6 sampai 8 menit. "Ada satu keanehan rekaman tersebut. Dokumen ke-3 dan ke-4 ada kejanggalan. Durasi 8 menit doc 3, doc 4 durasi 8 menit tapi ada jeda menit 30 sampai 57, ada rekaman yang hilang," papar Abimanyu.

Usai persidangan, Abimanyu mengatakan kalau kesaksian yang diberikannya sudah sesuai dengan kapasitasnya sebagai ahli telematika. "Saya analisa media digital yang diserahkan oleh pihak pengacara Eza. Sudah dianalisa, hasilnya sudah saya jelaskan di persidangan tadi," tandas Abimanyu. (kpl/aal/abs/rth)

Satu Keluarga Tewas Dibantai Perampok Sadis di Deliserdang


MERDEKA.COM. Warga Desa Pondok Tengah, Kelurahan Suka Mulya, Kecamatan Namorambe, Deliserdang, Sumatera Utara dikejutkan penemuan tiga jenazah dalam satu rumah. Para korban yang merupakan satu keluarga itu diduga rumahnya disambangi perampok.

Korban tewas masing-masing Patar (50), istrinya Ani (45) dan anaknya Aisah (7). Jasad ketiganya ditemukan sekitar pukul 04.00 WIB.

Patar tewas dalam posisi duduk di kursi depan rumahnya. Pada bagian kepala, leher dan dadanya ditemukan luka bacokan.

Ani ditemukan telungkup tanpa celana di kamar mandi dengan luka di bagian leher dan kepalanya terluka. Sementara, Aisah tak bernyawa di kasur di ruang tamu. Di leher bocah ini juga terdapat luka bekas tusukan.

Kapolres Deliserdang AKBP Dicky Patrianegara mengatakan, motif sementara pembunuhan ini adalah pencurian dengan kekerasan.

"Sementara ini kita duga pencurian dengan kekerasan, karena di sekitar pekarangan rumah korban ditemukan kotak infak yang sudah kosong isinya. Selain itu beberapa perhiasan korban juga diduga hilang. Pelaku diduga lebih dulu mematikan listrik dari meteran di depan rumah sebelum beraksi," ucapnya kepada wartawan.

Polisi sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus pembunuhan ini. Tidak itu saja, anjing pelacak dikerahkan untuk menyisir bagian belakang rumah korban.

Setelah polisi melakukan olah tempat kejadian perkara, ketiga jenazah korban langsung dibawa ke RSUP Adam Malik untuk diotopsi.

Jawaban Ariel NOAH Soal Foto Mesranya Bareng Devi Liu


Merasa tak ada yang perlu diperdebatkan lagi, Ariel pun mengembalikan semua persepsi tersebut kepada masyarakat. 

Sumber : liputan6.com

Anggun C. Sasmi Masuk Tiga Nominasi di World Music Awards 2013


Jakarta, C&R Digital - Penyanyi Indonesia, Anggun C Sasmi masuk sebagai nominasi di ajang World Music Awards 2013 mendatang kategori Best Female Artist. Dikutip dari website resmi Anggun, dia mendapatkan tiga nominasi bergengsi yaitu Worlds Entertainer of The Year, World Best Live Act dan World Female Artist.

Juri program ajang pencarian bakat X Factor Indonesia (RCTI) ini akan bersaing dengan penyanyi internasional lainnya seperti Rihanna, Jennifer Lopez, Adele, Alicia Keys, Beyonce, Britney Spears, Celine Dion, Dido, Katty Perry dan sebagainya.

Tak hanya Anggun, Agnes Monica juga masuk dalam nominasi yang sama. Wanita kelahiran Jakarta 29 April 1974 ini, mengaku bahagia dan bersyukur bisa masuk nominasi di ajang yang akan dihelat di Monako itu.

"Prestasi itu bukan diukur oleh piala atau penghargaan, melainkan suatu karya. Jadi, menang atau kalah itu harus disyukuri," kata Anggun C Sasmi saat tampil di panggung X Factor Indonesia di Jakarta, kemarin.

Selama berkarir Anggun telah menelurkan album Indonesia seperti Dunia Aku Punya (1986), Anak Putih Abu Abu (1986), Nocturmo (1992) dan Anggun C Sasmi... Lah (1993). Dan album internasional dengan format bahasa Inggris antara lain Snow on the Sahara (1997), Chrysalis (2000), Luminescene (2005), Elevation(2008), dan Echoes (2011).

Tak hanya itu, Anggun yang sudah menetap di Prancis sejang tahun 1996 silam, juga telah menelurkan album berbahasa Perancis seperti Au Nom de la Lune (1997), Desirs Contraires (2000), Luminescene (2005),Elevation (2008), dan Echoes (2011).

Eyang Subur Melaju Dalam Bursa Capres 2014


KAPANLAGI.COM - Kabar mengejutkan datang dari Eyang Subur. Mantan guru spiritual Adi Bing Slamet ini menegaskan bila dirinya bakal mencalonkan diri sebagail calon Presiden Indonesia di Pemilu 2014 mendatang.

Hal ini disampaikan langsung oleh pengacara Eyang, Ramdhan Alamsyah saat dihubungi KapanLagi.com® lewat telepon, Rabu (8/5).

"Iya benar sekali bro, dia pengen nyapres buat 2014," tegas Ramdhan.

Namun sayang, Ramdhan belum bisa bicara banyak soal pencalonan kliennya tersebut. "Kalau masalah motivasi jadi capres nanti aja bro, kan belum mulai juga," lanjut Ramdhan.

Pengacara ini juga belum bisa membuka dari partai mana Eyang bakal maju sebagai capres."Gini bro, yang jelas kalau ada partai yang punya konsepsi sama dengan Eyang ya bisa saja Eyang maju dari partai itu," pungkasnya. (kpl/pur/abs/rth)

Mega: Tak Dapat Cuti, Jokowi Batal Kampanye di Bali


MERDEKA.COM. Joko Widodo alias Jokowi, kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan gagal menjadi juru kampanye nasional pada kampanye terbuka putaran terakhir Cagub dan Cawagub Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan di Kabupaten Buleleng, Bali.

"Batalnya jurkam nasional pak Jokowi ikut memberi semangat kampanye terbuka Cagub/cawagub Puspayoga-Sukrawan (paket PAS) karena terganjal surat permohonan izin cuti tak disetujui," kata Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri saat kampanye cagub/cawagub di Desa Pengastulan, Kabupaten Buleleng, Kamis (9/5). Demikian ikutip antara.

Tidak itu saja, kata dia, kader PDIP Putu Agus Suradnyana yang juga Bupati Buleleng juga dilarang melakukan kampanye oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Bali. Karena izin cutinya tak turun dari instansi terkait.

"Semestinya Panwaslu tidak melakukan diskriminatif terhadap jurkam dari kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur Puspayoga-Sukrawan. Kenapa jurkam nasional dari kandidat nomor urut 2 diperbolehkan," ujar Mega.

Mega mengatakan Putu Agus Suradnyana beberapa kali terganjal dalam kegiatan kepartaian setelah dipersoalkan Panwaslu.

Agus Suradnyana diberi peringatan dan dianggap melakukan pelanggaran kampanye karena ikut hadir melakukan kegiatan politik tanpa mengajukan izin cuti sebagai pejabat publik, meski pun saat hari libur.

Akibatnya, Bupati Agus Suradnyana tidak bisa mendampingi Megawati lantaran selama lawatan politik di Buleleng, karena dilarang Panwaslu.

Bahkan Agus Suradnyana harus bersitegang dengan Panwaslu ketika dirinya ngotot selaku kader dan petugas partai hendak mendampingi ketua umum, terpaksa tidak maksimal lantaran terbentur izin.

Tidak hanya itu, lantaran persoalan izin cuti kampanye yang tidak kunjung selesai itu pula Gubernur DKI Jakarta Jokowi akhirnya batal menjadi jurkam di Buleleng lantaran terganjal izin cuti.

"Kalau ada aturan yang mengikat maka harusnya diumumkan sejak awal dan secara luas," kata Megawati.

Yang membuatnya makin kecewa lantaran Panwaslu dianggap diskriminatif karena aturan yang sama tidak diberlakukan kepada kandidat cagub dan cawagub nomor urut 2 (Pastika- Sudikerta).

"Pak Jokowi datang untuk berkampanye tidak boleh, lalu kenapa Jero Wacik dan saya dengar Cicip Sutarja diperbolehkan kampanye," katanya.

Karena itu, Megawati memperingatkan kepada Panwaslu agar konsisten menegakkan aturan. JIka tidak diperbolehkan maka aturan itu harus berlaku untuk semua kandidat, jangan diskriminatif.

"Kami hanya minta keadilan, kami tidak ada kepentingan apa namun semata untuk menegakkan kebenaran," katanya.

Kisah Sultan HB IX Selamatkan Rakyat Yogyakarta dari Perbudakan


MERDEKA.COM. Kasus perbudakan buruh kuali di Kabupaten Tangerang, Banten, membuat masyarakat mengelus dada. Di tahun 2013, ternyata masih ada orang yang keji mempekerjakan pegawainya seperti budak. Bahkan memanfaatkan dua anggota Brimob dan TNI untuk ikut menakut-nakuti para buruh.

Ada cerita yang sangat heroik sekaligus mengharukan bagaimana justru dulu Sultan Hamengku Buwono IX menyelamatkan rakyat Yogyakarta dari perbudakan Jepang. Kalau dulu Sultan tak bergerak, entah bagaimana nasib ribuan rakyat Yogya yang akan dikirim untuk kerja paksa ke luar Jawa.


Zaman pendudukan Jepang dari tahun 1942-1945 sungguh membuat rakyat Indonesia menderita. Bahan makanan, pakaian, bahkan besi pagar diangkut Jepang untuk kepentingan perang. Tak cuma itu, Jepang juga memaksa puluhan ribu rakyat Indonesia untuk kerja paksa. Mereka dinamakan romusha. Kebanyakan Romusha dikirim ke luar Jawa, bahkan hingga Burma, Singapura dan Filipina.

Tentara Jepang memperlakukan anjing mereka lebih baik dari Romusha. Mereka memeras tenaga rakyat tanpa makanan yang cukup, apalagi fasilitas seperti pakaian atau kesehatan. Tentara Jepang menyiksa mereka lebih buruk dari budak. Tak heran, ribuan orang mati mengenaskan. Sebagian besar karena kelaparan dan penyakit.

Sultan HB IX tak mau rakyat Yogya diperlakukan seperti itu. Maka dia bersiasat. Sultan memalsukan data kependudukan Yogya. Dia menulis Yogya adalah daerah yang tandus, miskin dan kekurangan pangan. Harapan Sultan, Jepang tak akan terlalu banyak merampas makanan rakyat Yogya.

Demi menghindari Romusha, Sultan berkilah tenaga pria Yogya sangat dibutuhkan untuk membangun saluran irigasi. Untuk memuluskan rencananya, Sultan malah meminta dana pada pemerintah Jepang untuk membangun saluran irigasi yang disebut Selokan Mataram itu.

Berhasil, Jepang termakan siasat Sultan. Apalagi mereka dijanjikan jika hasil panen meningkat, tentu Jepang yang untung. 

Maka dimulailah pembangunan Gunsei Hasuiro dan Gunsei Yosuiro itu. Saluran air tersebut mengalirkan air dari Kali Progo ke Sleman dan daerah-daerah kering lain di arah Timur.

Pembangunan saluran air sepanjang puluhan kilometer ini menyedot ribuan pekerja. Maka rakyat Yogya pun selamat dari kewajiban Romusha. Tentu bekerja di bawah komando Sultan dan di kampung sendiri jauh lebih nyaman daripada dipukuli Jepang sebagai Romusha di daerah antah berantah.

Hingga hari ini, manfaat Selokan Mataram masih bisa dinikmati rakyat Yogya. Bukti kecintaan Sultan pada rakyat Yogya dan kecerdikannya memperdaya Jepang.

Mantan Presenter Insert Pagi, Nira Stania Meninggal Dunia


KAPANLAGI.COM - Berita duka kembali datang dari dunia entertainment. Mantan presenter Insert Pagi, Nira Stania pada Minggu (12/5) sekitar pukul 00.00 WIB berpulang ke haribaan Ilahi.

Nira meninggal dunia di RS Mitra Keluarga Cibubur karena kanker payudara yang dideritanya.

"Udah lama kena kanker payudara. Sudah dua tahun sakitnya, cuma kemarin itu (Sabtu) anfalnya, terus sampai Minggu malam dia udah nggak ada. Meninggal pukul 00.00 WIB di RS Mitra," kata Rina, kakak ipar Nira, di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (12/5).


Ditambahkan oleh Rina, presenter yang pernah membawakan Bnews MetroTV dan CoffeeBreak TVOne ini telah dirawat selama seminggu.

"Seminggu dirawat, dia memang nggak banyak makan, dia baru pulang dari Jogja liburan sama anak-anaknya. Pulang dari Jogja, mulai drop dan anfal Sabtu kemarin," lanjutnya.

Pemilik nama lengkap Nira Stenawaty ini meninggal di usia 38 tahun. Meninggalkan suami, Fauzan dan dua orang anak bernama Fresa dan Edgar. (kpl/ato/aia)