بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/28/12
Go Green

Clock Link

Thursday, June 28, 2012

5 Kota Tertua yang ada di Indonesia


http://http//djolbis.wordpress.com/2012/06/03/5-kota-tertua-di-indonesia/


Kota dengan urutan ke-5: 

1. Kota Medan 1 juli 1590




Kota Medan adalah ibu kota provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di Pulau Sumatera. Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat dan juga sebagai pintu gerbang bagi para wisatawan untuk menuju objek wisata Brastagi di daerah dataran tinggi Karo, objek wisata Orangutan di Bukit Lawang, Danau Toba.


Kota dengan Urutan ke-4: 

Semarang 2 Mei 1547



Kota Semarang adalah ibukota Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Semarang merupakan kota yang dipimpin oleh wali kota Drs. H. Soemarmo HS, MSi dan wakil wali kota Hendrar Prihadi, SE, MM. Kota ini terletak sekitar 466 km sebelah timur Jakarta, atau 312 km sebelah barat Surabaya, atau 624 km sebalah barat daya Banjarmasin (via udara). Semarang berbatasan dengan Laut Jawa di utara, Kabupaten Demak di timur, Kabupaten Semarang di selatan, dan Kabupaten Kendal di barat.


Kota dengan urutan ke-3: 

Jakarta 22 Juni 1527



Daerah Khusus Ibukota Jakarta (DKI Jakarta, Jakarta Raya) adalah ibu kota negara Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat provinsi. Jakarta terletak di bagian barat laut Pulau Jawa. Dahulu pernah dikenal dengan nama Sunda Kelapa (sebelum 1527), Jayakarta (1527-1619), Batavia/Batauia, atau Jaccatra (1619-1942), dan Djakarta (1942-1972).

Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 9.607.787 jiwa (2010). Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa, merupakan metropolitan terbesar di Indonesia atau urutan keenam dunia.


Kota dengan urutan ke-2: 

Magelang 11 April 907 M




Kota Magelang adalah salah satu kota di provinsi Jawa Tengah. Kota ini terletak di tengah-tengah kabupaten Magelang. Karena memang dulunya Kota Magelang adalah ibukota dari Kabupaten Magelang sebelum mendapat kebijakan untuk mengurus rumah tangga sendiri sebagai sebuah kota baru. Kota Magelang memiliki posisi yang strategis, karena berada di jalur utama Semarang-Yogyakarta. Kota Magelang berada di 15 km sebelah Utara Kota Mungkid, 75 km sebelah selatan Semarang, dan 43 km sebelah utara Yogyakarta. Kota Magelang terdiri atas 3 kecamatan, yakni Magelang Utara, Magelang Selatan dan Magelang Tengah , yang dibagi lagi sejumlah kelurahan.

Hari Jadi Kota Magelang ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Kota Magelang Nomor 6 Tahun 1989, bahwa tanggal 11 April 907 Masehi merupakan hari jadi. Penetapan ini merupakan tindak lanjut dari seminar dan diskusi yang dilaksanakan oleh Panitia Peneliti Hari Jadi Kota Magelang bekerjasama dengan Universitas Tidar Magelang dengan dibantu pakar sejarah dan arkeologi Universitas Gajah Mada, Drs.MM. Soekarto Kartoatmodjo, dengan dilengkapi berbagai penelitian di Museum Nasional maupun Museum Radya Pustaka-Surakarta. Kota Magelang mengawali sejarahnya sebagai desa perdikan Mantyasih, yang saat ini dikenal dengan Kampung Meteseh di Kelurahan Magelang. Mantyasih sendiri memiliki arti beriman dalam Cinta Kasih. Di kampung Meteseh saat ini terdapat sebuah lumpang batu yang diyakini sebagai tempat upacara penetapan Sima atau Perdikan.

Untuk menelusuri kembali sejarah Kota Magelang, sumber prasasti yang digunakan adalah Prasasti POH, Prasasti GILIKAN dan Prasasti MANTYASIH. Ketiganya merupakan parsasti yang ditulis di atas lempengan tembaga.


Parsasti POH dan Mantyasih ditulis zaman Mataram Hindu saat pemerintahan Raja Rake Watukura Dyah Balitung (898-910 M), dalam prasasti ini disebut-sebut adanya Desa Mantyasih dan nama Desa Glangglang. Mantyasih inilah yang kemudian berubah menjadi Meteseh, sedangkan Glangglang berubah menjadi Magelang.


Dalam Prasasti Mantyasih berisi antara lain, penyebutan nama Raja Rake Watukura Dyah Balitung, serta penyebutan angka 829 Çaka bulan Çaitra tanggal 11 Paro-Gelap Paringkelan Tungle, Pasaran Umanis hari Senais Sçara atau Sabtu, dengan kata lain Hari Sabtu Legi tanggal 11 April 907. Dalam Prasasti ini disebut pula Desa Mantyasih yang ditetapkan oleh Sri Maharaja Rake Watukura Dyah Balitung sebagai Desa Perdikan atau daerah bebas pajak yang dipimpin oleh pejabat patih. Juga disebut-sebut Gunung SUSUNDARA dan WUKIR SUMBING yang kini dikenal dengan Gunung SINDORO dan Gunung SUMBING.

Begitulah Magelang, yang kemudian berkembang menjadi kota selanjutnya menjadi Ibukota Karesidenan Kedu dan juga pernah menjadi Ibukota Kabupaten Magelang. Setelah masa kemerdekaan kota ini menjadi kotapraja dan kemudian kotamadya dan di era reformasi, sejalan dengan pemberian otonomi seluas - luasnya kepada daerah, sebutan kotamadya ditiadakan dan diganti menjadi kota.

Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke 18, dijadikanlah kota ini sebagai pusat pemerintahan setingkat Kabupaten dan diangkatlah Mas Ngabehi Danukromo sebagai Bupati pertama. Bupati ini pulalah yang kemudian merintis berdirinya Kota Magelang dengan membangun Alun - alun, bangunan tempat tinggal Bupati serta sebuah masjid. Dalam perkembangan selanjutnya dipilihlah Magelang sebagai Ibukota Karesidenan Kedu pada tahun 1818.

Setelah pemerintah Inggris ditaklukkan oleh Belanda, kedudukan Magelang semakin kuat. Oleh pemerintah Belanda, kota ini dijadikan pusat lalu lintas perekonomian. Selain itu karena letaknya yang strategis, udaranya yang nyaman serta pemandangannya yang indah Magelang kemudian dijadikan Kota Militer: Pemerintah Belanda terus melengkapi sarana dan prasarana perkotaan. Menara air minum dibangun di tengah-tengah kota pada tahun 1918, perusahaan listrik mulai beroperasi tahun 1927, dan jalan - jalan arteri diperkeras dan diaspal.


Kota dengan urutan Pertamax: 

Palembang 17 Juni 683 M





Kota Palembang adalah ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan.

Sejarah Palembang yang pernah menjadi ibukota kerajaan bahari Buddha terbesar di Asia Tenggara pada saat itu, Kerajaan Sriwijaya, yang mendominasi Nusantara dan Semenanjung Malaya pada abad ke-9 juga membuat kota ini dikenal dengan julukan "Bumi Sriwijaya". Berdasarkan prasasti Kedukan Bukit yang ditemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota pada tanggal 16 Juni 682 Masehi, menjadikan kota Palembang sebagai kota tertua di Indonesia. Di dunia Barat, kota Palembang juga dijuluki Venice of the East("Venesia dari Timur").

Perbedaan yang Mencolok Antara Budaya Jepang dengan Indonesia

sumber: http://veromons.blogspot.com/2011/10/beberapa-hal-perbedaan-yang-mencolok.html



Ada banyak hal perbedaan antara budaya Jepang dengan Indonesia, namun disini vero hanya menampilkan beberapa saja.

1. Ketika di kendaraan umum:

Jepang: Orang-orang pada baca buku atau tidur.
Indonesia: Orang-orang pada ngobrol, ngegosip, ketawa-ketiwi cekikikan, ngelamun, dan tidur.


2. Ketika makan dikendaraan umum:

Jepang: Sampah sisa makanan disimpan ke dalam saku celana atau dimasukkan ke dalam tas, kemudian baru dibuang setelah nemu tong sampah.
Indonesia: Dengan wajah tanpa dosa, sampah sisa makanan dibuang gitu aja di kolong bangku/dilempar ke luar jendela.


3. Ketika dikelas:

Jepang: Yang kosong adalah bangku kuliah paling belakang.
Indonesia: Yang kosong adalah bangku kuliah paling depan.


4. Ketika dosen memberikan kuliah:

Jepang: Semua mahasiswa sunyi senyap mendengarkan dengan serius.
Indonesia: Tengok ke kiri, ada yang ngobrol. Tengok ke kanan, ada yg baca komik. Tengok ke belakang, pada tidur. Cuma barisan depan aja yang anteng dengerin, itu pun karena duduk pas di depan hidung dosen!


5. Ketika diberi tugas oleh dosen:

Jepang: Hari itu juga siang atau malemnya langsung nyerbu perpustakaan atau browsing internet buat cari data.
Indonesia: Kalau masih ada hari esok, ngapain dikerjain hari ini!


6. Ketika terlambat masuk kelas:

Jepang: Memohon maaf sambil membungkukkan badan 90 derajat, dan menunjukkan ekspresi malu dan menyesal gak akan mengulangi lagi.
Indonesia: Slonong boy & slonong girl masuk gitu aja tanpa bilang permisi ke dosen sama sekali.


7. Ketika dijalan raya:

Jepang: Mobil sangat jarang (kecuali di kota besar). Padahal jepang kan negara produsen mobil terbesar di dunia, mobilnya pada ke mana ya?
Indonesia: Jalanan macet, sampai-sampai orang susah nyebrang & sering keserempet motor yg jalannya ugal-ugalan.


8. Ketika jam kantor:

Jepang: Jalanan sepiiiii banget, kayak kota mati.
Indonesia: Ada Oknum pake seragam coklat2 pada keluyuran di mall-mall.


9. Ketika buang sampah:

Jepang: Sampah dibuang sesuai jenisnya. Sampah organik dibuang di tempat sampah khusus organik, sampah non organik dibuang di tempat sampah non organik.
Indonesia: Mau organik kek, non organik kek, bangke binatang kek, semuanya tumplek jadi satu dalam kantong kresek. (make it simple hahahaa)


10. Ketika berangkat kantor:

Jepang: Berangkat naik kereta/bus kota. Mobil cuma dipakai saat acara liburan keluarga atau acara yang bersifat mendesak aja.
Indonesia: Gengsi dooonk... Masa naik angkot?!


11. Ketika janjian ketemu:

Jepang: Ting...tong... semuanya datang tepat pada jam yg disepakati.
Indonesia: Salah satu pihak pasti ada dibiarkan sampai berjamur & karatan gara-gara kelamaan nunggu!


12. Ketika berjalan dipagi hari:

Jepang: Orang-orang pada jalan super cepat kayak dikejar doggy, karena khawatir telat ke tempat kerja atau sekolah.
Indonesia: Nyantai aja cyinn...! Si boss juga paling datangnya telat!

Sebaiknya Minum Susu Pada Malam Hari

sumber: TRIBUNNEWS.COM


Susu, sudah banyak yang mengetahui kandungan gizi di dalamnya banyak memberikan manfaat bagi tubuh. Lantas, kapan waktu yang tepat untuk mengonsumsinya?

Hal ini dibahas dalam diskusi di grup facebook Gerakan Sadar Gizi. Kurnia Ayu melontarkan pertanyaan, "Minum susu itu baiknya pagi atau malam hari ya?"

Dalam diskusi ini, dr Rini Sjoekri menulis susu mengandung asam amino tryptophan suatu prekursor untuk neurotransmitter serotonin. Neurotransmitter ini bersifat menenangkan sehingga membantu proses tidur.

"Jad sebaiknya susu diminum sebelum tidur," kata Rini.

Nor Hasanah, dalam diskusi ini menambahkan, kalsium dalam susu merupakan salah satu nutrisi terbaik untuk menjaga kesehatan tulang karena kalsiumnya lebih mudah diserap tubuh. Untuk hasil maksimal sebaiknya susu dikonsumsi pada malam hari.

Pada malam hari osteoklas atau sel-sel penghancur tulang tidak bekerja. Pada malam hari aktivitas kita juga tidak banyak sehingga kalsium susu terserap optimal.


"Kerja kalsium terutama malam hari. Jadi, jika tujuannya untuk meningkatkan penyerapan kalsium mengkonsumsi susu sebaiknya pada malam hari," tulis Nor Hasanah.

Wedding Organizer Bantah Biaya Resepsi Nassar 4 Miliar

sumber: kapanlagi


Perhelatan resepsi pernikahan pedangdut Nassar KDI dengan Hj. Muzdalifah yang digadang-gadang menelan biaya hingga 4 miliar dan akan mendapat MURI, dibantah oleh Rina Gunawan selaku Wedding Organizer. Menurut Rina, pemberitaan yang ada selama ini tidak benar dan berlebihan.

"Mungkin dari pemberitaan infotainment dan sebagainya banyak yang mengucapkan kata 4 M atau segala macem. Saya rasa ekspektasi 4 M itu terlalu berlebihan. Takutnya orang berpikiran begatif dengan nominal segitu, yang kita berikan tidak segitu. Pokoknya untuk budget tidak sampai se-spektakuler itu," katanya.

Ditemui di Balai Samudera, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/06/2012), Rina tidak memungkiri jika acara tersebut menelan biaya yang tidak sedikit, karena banyak aspek yang harus dipersiapkan.

"Apa ya, saya tidak bisa bicarakan masalah itu ya, karena ini kan melingkupi semua. Dari dekorasi, makanan, dari kostum, pokoknya semua lah. Kalau misalkan makanan, harus memang banyak karena kita mengundangnya banyak. Terus dekorasi, karena pemakaian bunga dan sebagainya. Untuk klien atau siapapun yang akan menikah, akan mengeluarkan banyak biaya itu di katering dan dekorasi," jelasnya.

Sementara kabarnya resepsi tersebut juga akan dimasukkan dalam Museum Record Indonesia (MURI), tapi dijelaskan Rina bahwa bukan MURI melainkan Indonesia Book of Record. "Sebenernya bukan MURI tapi Indonesian Book of Record. Akan masuk tapi dalam katagori pengiring pengantin terpanjang," tutup Rina. (kpl/hen/sjw)

Masuk Dalam Rok Jupe, Raffi Ahmad Kena Tegur KPI

sumber: kapanlagi.com


Tak hanya Olga Syahputra, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) juga menyoroti aksi Raffi Ahmad saat masuk ke dalam rok artis Julia Perez dalam tayangan Pesbukers di ANTV. Kontan saja hal ini membuat Raffi dan Jupe kena semprot KPI.

Kekasih Yuni Shara ini, melalui manajernya belum mengetahui mengenai teguran yang dilayangkan oleh KPI. "Sejauh ini kita nggak mengetahui hal itu. Dia juga nggak tahu, jadi kita semua belum tahu. Jadi saya belum bisa berkomentar banyak," ujar manajer Raffi, Mira saat dihubungi wartawan, Selasa (26/6) malam.

Raffi sendiri yang berusaha ditemui usai mengisi acara Pesbukers enggan untuk menjawab pertanyaan wartawan. Dirinya lebih memilih ngacir dan masuk ke dalam mobilnya.

Dalam sebuah kesempatan malam itu, Raffi secara umum menghaturkan permintaan maafnya kepada penonton Pesbukers atas tindakan yang dianggap tak sopan itu.

"Saya juga minta maaf jika saya melakukan kesalahan yang tidak disengaja maupun sengaja. Di Pesbukers kami semua hanya manusia biasa, niat kami hanya menghibur, sekali lagi mohon maaf jika ada perlakuan atau kata-kata yang menyinggung," ujar Raffi. (kpl/adt/dew)