بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/24/17
Go Green

Clock Link

Monday, July 24, 2017

Stiker 'Palu-Arit' di Dinding Restoran KFC Bikin Heboh Warga


Suara.com - Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dihebohkan dengan gambar palu-arit yang diidentikkan dengan lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) pada salah satu restoran cepat saji setempat.

Kapolresta Banjarmasin Komisaris Besar Anjar Wicaksana mengatakan, logo palu-arit itu ditemukan pada kertas pelapis dinding (wallpaper) restoran Kentucky Fried Chicken (KFC), Jalan Ahmad Yani Km 4,5 Banjarmasin.

"Kami sudah mendapat laporan itu dari masyarakat. Anggota kami juga sudah melakukan pemeriksaan di KFC itu, dan benar, terdapat wallpaper berlogo palu-arit di dinding tengah tangga naik ke lantai dua restoran itu,” terang Anjar, seperti dilansir Antara, Sabtu (22/7/2017).

Ia mengatakan, temuan itu kali pertama menghebohkan warga melalui pesan berantai layanan pesan singkat berbasis aplikasi telepon seluler WhatsApp.

Polisi sendiri, kata dia, mendapatkan laporan itu melalui grup WhatsApp “Bhabinkamtibmas Kelurahan Kebun Bunga”.

“Pelapornya adalah anggota kami, Bripka Samsurrizal. Dia sendiri mendapatkan informasi itu dari Bhabinsa Kelurahan Kebun Bunga, Sertu Bahruddin,” terangnya.

Ia menuturkan, Manajer KFC Nur Syarifudin mengakui tak tahu menahu mengenai logo palu-arit tertera pada kertas pelapis dinding restorannya.

Namun, Nur menjelaskan wallpaper itu dipasang di KFC saat diresmikan oleh tim marketing dari DKI Jakarta, yakni 26 Desember 2012.

Nur mengatakan, wallpaper itu sendiri selama ini diketahuinya hanya bergambar deretan buku-buku dalam perpustakaan.

Karenanya, ia tak jeli melihat salah satu buku dalam deretan itu berambar palu-arit. Buku yang dimaksud berjudul “Russian And Soviet Education 1731-1991.”

"Keterangan Manager KFC Ahmad Yani, awal tahun 2017 sudah meminta penggantian wallpaper. Tapi, sudah kali kedua meminta, belum juga dipenuhi oleh KFC pusat,” tandas Anjar.

Jalan Tol Paling Sepi di Dunia Ada di Korea Utara


http://www.bakul.my.id - Jalan tol hampir ada di setiap negara di seluruh dunia, di mana jalan bebas hambatan ini dipercaya bisa mempercepat jarak tempuh antar kota. Namun, jalan yang seyogyanya bebas hambatan ini, kerap mengalami kemacetan.

Bukan hanya di negara-negara maju saja jalan tol mengalami kemacetan, di negara-negara berkembang sekalipun, jalan tol tidak luput dari macet. Selain itu, jalan tol juga kerap jadi tempat mematikan bagi pengendara.

Tetapi pernahkah Anda melihat jalan tol paling sepi di dunia? Jika tidak, mungkin ini menjadi satu-satunya jalan tol yang sangat lebar namun sepi sekali pengendara. Di manakah jalan tol ini dan seperti apa fasilitas yang ada di sana?


Jalan tol paling sepi di dunia digunakan rakyat biasa dengan rodanya.


Ini adalah jalan tol yang terdapat di Korea Utara, di mana jalan tol dibangun dengan beton yang kokoh, namun sangat sedikit sekali pengendara yang melintasinya. Dan jalan tol ini menghubungkan beberapa kota yang cukup ramai.

Jalan tol di sini dibangun sangat lebar, bahkan pesawat terbang pun bisa mendarat di sana tanpa perlu khawatir kendaraan yang melintas.

Kebanyakan jalan tol digunakan untuk kehidupan sehari-hari, seperti digunakan petani membawa barang dagangan, makanan, atau bahkan bahan bakar seperti ranting pohon menggunakan roda kayu sederhana.

Anda tidak akan menemukan gerbang tol, seperti di kebanyakan jalan tol di seluruh dunia. Namun bukan berarti Anda bebas memasuki atau keluar dari Pyongyang tanpa pemeriksaan. Akan ada tentara yang berjaga-jaga dan memeriksa setiap kendaraan yang lewat di sini, untuk menghindari orang yang akan kabur dari Korea Utara.


Jika mogok, tidak ada yang bisa dilakukan selain menunggu bantuan.


Bahkan, anak-anak bisa dengan bebas bermain dengan ternaknya di jalan tol tanpa perlu khawatir tertabrak.

Jangan harap Anda bisa menemukan rest area dengan fasilitas mumpuni atau penjual oleh-oleh yang banyak. Di sini ada juga orang yang menjual langsung dagangannya di pinggir jalan raya. Meskipun barang yang dijual sangat terbatas, baik makanan atau minuman.

Di setiap perbatasan, akan ada pilar-pilar beton yang setiap saat bisa diledakkan, agar invasi dari musuh tidak bisa memasuki negara komunis ini.

Dua dari Tiga Jenis Haji dan Umrah ini tidak Diterima oleh Allah



IHRAM.CO.ID, DEPOK – Betapa ramai jumlah  jamaah ibadah haji maupun umrah setiap tahun. Namun, apakah semua jamaah haji dan umrah tersebut ibadahnya diterima oleh Allah SWT?

Belum, tentu. Bahkan, kata Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Cholil  Nafis PhD, dua dari tiga  jenis jamaah haji dan umrah, tidak diterima ibadahnya. 

“Dari tiga jenis orang yang melakukan ibadah haji dan umrah, dua di antaranya ibadahnya tidak diterima. Hanya satu yang ibadahnya diterima oleh Allah SWT,” kata Cholil Nafis pada acara walimatus safar wartawan Republika Muhammad Nashih Nasrullah di Serua, Depok, Jawa Barat, Ahad (23/7).

Da’i nasional dan internasional tersebut menjelaskan, jenis haji atau umrah pertama yang tidak diterima oleh Allah adalah orang yang berhaji atau berumah untuk gaya-gayaan. “Mereka pergi haji atau umrah dengan niat gaya-gayaan, bangga-banggaan. Supaya bisa mengatakan kepada orang lain bahwa dirinya sudah sekian kali haji atau sekian kali umrah. Termasuk di dalamnya berselfi ria mengenai kegiatan ibadah haji dan umrahnya, lalu membagikannya kepada orang lain melalui jejaring sosial media. Mereka yang niat haji atau umrahnya seperti itu, ibadahnya tidak diterima oleh Allah SWT,” tegas Cholil.

Jenis kedua, kata Cholil, mereka yang melaksanakan ibadah haji atau umrah hanya semata-mata untuk bisnis, pekerjaan atau duniawi. Misalnya, jadi pebisnis travel  haji/umrah,   petugas haji/umrah, berdagang, menjual jasa pelayanan dam/ badal haji dan lain-lain, dengan niat hanya mencari keuntungan atau upah semata-mata. “Mereka yang berhaji atau berumrah dengan niat hanya mencari keuntungan atau upah, tidak akan mendapatkan pahala,” tutur Cholil.

Adapun yang ibadahnya diterima oleh Allah SWT adalah jenis ketiga, yakni mereka yang melakukan ibadah haji atau umrah dengan niat semata-mata karena Allah. “Hanya mereka yang berangkat ke Tanah Suci dengan niat berhaji atau berumrah semata-mata karena Allah SWT yang ibadahnya diterima atau mendapatkan ganjaran pahala dari Allah SWT,”  papar Cholil.

Karena itu, Cholil menegaskan, sangat penting meluruskan niat untuk melakukan haji atau umrah sejak awal. “Sejak pertama kali Anda melakukan setoran haji atau umrah, luruskan niat ibadah hanya karena Allah SWT. Bukan karena hendak gaya-gayaan atau bangga-banggaan. Juga bukan karena hendak melakukan bisnis atau pekerjaan dengan niat mencari keuntungan atau upah,” ujar Cholil Nafis.