بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 03/20/13
Go Green

Clock Link

Wednesday, March 20, 2013

7 Miliuner Sukses yang Tak Lulus Sarjana


Menjadi miliuner adalah mimpi sebagian besar rakyat di dunia. Tak heran bila banyak jasa peneliti orang kaya muncul dan merilis daftar orang terkaya di dunia menurut versi masing-masing.

Meski begitu, apakah harus mempunyai pendidikan tinggi untuk menjadi miliuner? Menteri BUMN Dahlan Iskan berpendapat, tidak melulu harus mempunyai pendidikan yang tinggi untuk bisa sukses.

"Keinginan yang sangat kuat pasti akan berhasil. Cara mengukur keinginan itu seperti emas. Emas ada yang 24 karat, 12 karat. Namun kuatnya keinginan itu orangnya sendiri yang tau," ucap Dahlan Rabu (13/3).

Memang tidak ada salahnya dengan ucapan dahlan. Buktinya terdapat beberapa konglomerat dengan harga kekayaan miliaran dolar bahkan tak lulus Sarjana. Siapakah mereka?

1. Amancio Ortega: 


Siapa yang tidak kenal dengan baju merek Zara? Adalah Amancio Ortega yang merupakan pemilik merek baju yang terkenal seantero dunia tersebut. 

Pria 76 tahun dari Spanyol ini malah tidak mengenyam pendidikan formal sama sekali, setidaknya menurut catatan Wikipedia. Pada umur 14, Ortega kecil telah mulai bekerja di pabrik kaos yang bernama Gala.

Pada umur 36, dia mendirikan Confecciones Goa, yaitu perusahaan yang menjual jubah mandi yang diproduksi oleh perempuan-perempuan lokal yang dijadikan satu dalam satu pabrik. Dua tahun setelahnya, dia membuka toko Zara pertamanya.

Kini, Ortega menjadi orang paling kaya ketiga dunia menyaingi Warren Buffet dengan kekayaan USD 57 miliar.


2. Ralph Lauren: 


Namanya sudah tidak asing lagi di dunia fesyen dunia. Ya, konglomerat asal Yahudi ini juga tak kalah dengan Amancio Ortega.?

Pria dengan nama asli Ralph Lifshitz ini merupakan imigran Yahudi yang berada di New York, AS. Pada saat belajar di sekolah kejuruan John Jay College Jewish Day School dan berpindah di MTA, Lauren dikenal dengan siswa yang sering menjual dasi.

Namun, dia berpindah lagi di SMA DeWitt Clinton tahun 1957. Saat itu dia telah menuliskan keinginannya, yaitu menjadi miliuner, dalam buku tahunan sekolah.

Lauren diketahui drop out setelah dua tahun mengenyam pendidikan bisnis di Baruch College. Tahun 1966, saat dia berusia 26, dia telah mendesain dasi dengan merek "Polo".?

September tahun lalu, Forbes mencatat kekayaan Lauren mencapai USD 6,5 miliar dan menjadi orang terkaya nomor 122.


3. Michael Dell: 


Satu lagi miliuner drop out dari Yunani, Michael Dell. Pria kelahiran 1965 ini dikenal jenius sejak kecil. Dia membeli kalkulator pertamanya pada umur tujuh tahun. Umur 15 dia mendapatkan komputer pertamanya, Apple II.?

Pria yang drop out dari sekolah kedokteran di Universitas Texas di Austin ini telah memulai bisnis informalnya saat dia masih menjadi mahasiswa yaitu menyediakan jasa untuk mengupgrade komputer pribadi.?

Lalu, dia mendaftar sebagai vendor dan mendaftar tender di pemerintahan Texas, dan dia menang. Tahun 1984, dia menyatakan bahwa dia bisa menghemat produksi PC. Pada tahun yang sama, dia mendirikan bisnisnya dengan nama PC's Limited.

Di tahun 1992, dia menjadi CEO termuda dengan umur 27 tahun menurut Majalah Fortune. Tahun 1996, Dell menjual komputernya melalui internet. Saat itulah bisnisnya mulai menanjak.?

Februari tahun lalu Forbes memperkirakan Dell mempunyai kekayaan hingga USD 15,9 miliar.


4. Eike Batista: 


Dilahirkan di Eropa, Batista diketahui drop out dari Universitas Aachen di Jerman. Saat dia berumur 18 tahun, orang tuanya kembali ke Brasil. Menetap di Jerman, Batista mulai mencari uang dengan menjual asuransi dari pintu ke pintu.?

Tak melanjutkan pendidikannya di jurusan perencanaan, dia memutuskan untuk ikut orang tuanya ke Brasil pada tahun 1980. Setelah itu dia tertarik dengan perdagangan emas dan berlian. Dia mendirikan sendiri usahanya untuk berjualan di Brasil dan Eropa. Pada umur 23 tahun, dia memulai mendirikan perusahaan jual beli emas dengan nama Autram Aurem.

Tahun 2011, Batista menjadi orang terkaya kedelapan versi Forbes. Sementara tahun 2012 dia berada di peringkat ketujuh. Namun, tahun ini dia sedang sial dan melorot pada peringkat 100 dengan kekayaan USD 10,6 miliar atau sekitar Rp 102,65 triliun.

5. Mark Zuckerberg: 


Nama Zuckerberg sudah tidak asing lagi. Kisahnya yang drop out dari Harvard College pun sudah didengar banyak orang.

Pria 28 tahun keturunan Yahudi ini sudah pintar dari SMA. Di SMA Phillips Exeter Academy, dia memenangkan penghargaan di ilmu alam dan pelajaran klasik. Ternyata Zuckerberg bisa beberapa bahasa antara lain Prancis, Herbew, Latin dan Yunani kuno.

Di tahun 1990, ayahnya telah mengajarkan pemrograman dasar Atari. Pada saat menjadi mahasiswa di Harvard, Zuckerberg membuat program Facemash yang kini menjadi Facebook.

Tahun ini Zuckerberg mengalami pengurangan kekayaan sebesar USD 4,2 miliar menjadi USD 13,3 miliar. Padahal tahun lalu kekayaan Zuckerberg mencapai USD 17,7 miliar.

Posisi jebolan Harvard itu turun 31 peringkat tahun ini. Meski begitu, Zuckerberg tetap mendapatkan gelar miliuner termuda dalam jajaran orang terkaya sedunia.


6. Bill Gates: 


Harvard Crimson memanggilnya "Harvard's most successful dropout". Selama lebih dari 1 dekade, Bill Gates menjadi salah satu orang yang terkaya di dunia. Dia adalah anak seorang pengacara dan guru sekolah. Gates masuk Harvard pada tahun 1973 kemudian drop out 2 tahun kemudian.?

Lalu mendirikan Microsoft bersama teman masa kecilnya, Paul Allen. Pada tahun 2007, salah satu pendiri Microsoft ini akhirnya menerima gelar doktor kehormatan dari almamaternya. Pada saat itu, Gates mengatakan, "Saya adalah pengaruh buruk, Itulah sebabnya saya diundang untuk berbicara pada wisuda Anda. Jika saya berbicara pada orientasi Anda, mungkin akan lebih sedikit dari Anda yang hadir di sini pada hari ini."

Per Maret tahun ini, kekayaan Bill Gates mencapai USD 67 miliar dan tetap menjadi orang terkaya kedua di dunia dan pertama di Amerika Serikat.


7. Steve Jobs: 


Meski telah meninggal, kesuksesan Steve Jobs tidak bisa dilupakan begitu saja. Mac, iPod, Heck, bahkan Buzz Lightyear mungkin tidak akan pernah ada jika Steve Jobs tetap bersekolah.?

Dia dikeluarkan dari Reed College setelah hanya kuliah selama 6 bulan karena masalah keuangan. Dia akhirnya menemukan Apple, NeXT Computer dan Pixar, yang menjadi sebuah kekuatan instrumental dalam membentuk kebudayaan modern. Namun masa singkat di dunia akademis tidak sia-sia, dalam pidatonya di Stanford University pada 2005, Jobs diberi penghargaan oleh kelas kaligrafi di Reed College karena membentuk dasar bagi tipografi yang digunakan di komputer Macintosh yang pertama.


Tahun 2010, Jobs menjadi orang terkaya ke-42 sedunia dengan kekayaan USD 8,3 miliar.
http://www.merdeka.com/uang/tujuh-miliuner-sukses-dunia-yang-tak-lulus-sarjana.html

Karya Seni Milik Shintaro Ohata 3D in 2D

Shintaro Ohata adalah seorang seniman yang menggambarkan hal kecil dalam kehidupan sehari-hari seperti adegan film dan menangkap segala macam cahaya dalam karyanya dengan sentuhan yang unik: toko-toko di malam hari, jalan-jalan kota pada hari-hari hujan dan toko makanan cepat saji saat fajar . Lukisannya menunjukkan kepada kita pemandangan biasa sebagai drama. Ia juga dikenal karena gaya khasnya, menempatkan pahatan di depan lukisan, dan menunjukkan mereka sebagai satu pekerjaan, kombinasi dari 2-D dan 3-D dunia. Dia mengatakan bahwa itu semua dimulai dari ketika ia bertanya-tanya "Saya bisa membawa suasana atau dinamisme lukisan saya dengan cara yang lebih berbeda jika saya menempatkan pahatan-pahatan di depan lukisan". Banyak pengunjung cenderung berasumsi bahwa ada sumber cahaya diatur ke dalam karyanya sendiri karena ekspresi yang kuat dari lampu di pahatan. Karya berikut nya telah memperhatikan karena ia telah didukung oleh banyak media dari luar negeri, termasuk majalah budaya dari Amerika Serikat yang menampilkan dirinya di sampul depan mereka dan wawancara panjang.


http://yukari-art.jp/en/shintaro_ohata_en

Hukuman Mati yang Dilakukan oleh Gajah

Hukuman mati oleh gajah adalah suatu metode eksekusi yang selama ribuan tahun telah dilaksanakan d Asia Selatan dan Tenggara, khususnya di India. Gajah Asia, digunakan untuk meremukkan, menghancurkan, atau menyiksa tawanan di depan umum. Gajah-gajah tersebut telah dilatih sehingga mampu untuk langsung membunuh atau terlebih dulu menyiksa korbannya pelan-pelan.

Metode ini pada zaman dahulu sering membuat ngeri orang-orang Eropa yang datang ke Asia. Banyak jurnal dan catatan yang dibuat oleh orang Eropa mengenai metode ini. Ketika bangsa Eropa menjajah bangsa-bangsa Asia, cara ini mulai dilarang.

Di Eropa sendiri, bangsa Romawi dan Carthage pernah menggunakan cara ini untuk menghukum para prajurit yang memberontak.


Asia Barat


Pada abad pertengahan, eksekusi oleh gajah dilakukan di beberapa wilayah di barat, termasuk Kekaisaran Bizantium (Romawi timur), Sassanid (Persia), dan Seljuk (Turki). Seorang Kaisar Sassanid bernama Khosrau II, yang memiliki 3,000 istri dan 12,000 budak wanita, suatu hari menginginkan Hadiqah (putri dari Na'aman) untuk dijadikan istri. Namun Na'aman (yang beragama Kristen) tak mau putrinya memasuki agama Zoroaster. Karena penolakan ini, Na'man pun dihukum dengan cara diinjak oleh gajah sampai mati.

Rabbi Petachiah, seorang pengelana dari Ratisbon, melaporkan seksekusi oleh gajah dilakukan di Mesopotamia utara yang saat itu dikuasai oleh Seljuk. Di sana, ketika Sultan sudah menyatakan hukuman mati untuk seseorang, maka ada orang-orang yang akan berkata pada gajah, "orang ini bersalah." Gajah itu lalu akan mengambil sang korban dengan mulutnya, melemparkannya tinggi-tinggi dan membunuhnya.


Sri Lanka


Pelaut Inggris bernama Robert Knox pada tahun 1681 pernah ditawan di Sri Lanka. Di sana dia menyaksikan eksekusi dengan memakai gajah. Knox mengatakan bahwa Gajahnya memakai suatu besi dengan tiga ujung tajam di gadingnya. Gajah itu lalu menusuk korbannya dengan besi itu dan mengacak-acak organ tubuh sang korban.

Diplomat Inggris Sir Henry Charles Sirr pernah berkunjung ke Sri Lanka dan menceritakan hukuman mati oleh gajah atas perintah raja Sri Vikrama Rajasinha. Beginilah kutipan ceritanya:

....Sang pemimpin memberi perintah pada gajah, 'bunuh orang itu!' Sang gajah lalu mengangkat belalainya dan menginjak-injak tanah. Sang pemimpin lalu berkata, 'Selesaikan sekarang,' dan sang gajah meletakkan satu kaki di atas kepala korbannya sementara satu kaki lainnya di atas perut korbannya, dan dengan sekuat tenaga gajah itu menghancurkan tubuh orang malang itu....
India


India: 


Di India, selama berabad-abad gajah telah digunakan untuk menghukum pelaku kriminal. Manu Smriti atau Hukum Manu, yang ditulis pada 200 M, menyatakan bahwa jika ada pencurian, maka pencuri tersebut harus dihukum dengan menggunakan gajah. Pada tahun 1305, Sultan Delhi memerintahkan eksekusi pada para tawanan Mongol, sang Sultan menyuruh supaya mereka diinjak oleh gajah di depan umum.

Penggunaan gajah sebagai alat eksekusi berlanjut sampai abad ke-19. Dalam sebuah ekspedisi di india pada 1868, Louis Rousselet menggambarkan eksekusi seorang pelaku kriminal oleh gajah. Dia menceritakan bahwa sang terhukum harus meletakkan kepalanya di sebuah tumpukan balok, lalu sang gajah akan meremukkan kepala korban dengan kakinya.


Asia Tenggara: 


Pada zaman dahulu, Gajah digunakan sebagai alat hukuman mati di Burma, juga di kerajaan Champa. Sedangkan di kerajaan Siam, gajah-gajah dilatih untuk melempar korban ke udara sebelum menginjak mereka sampai mati. John Crawfurd menyaksikan eksekusi oleh gajah di Kerajaan Cochinchina (Vietnam selatan) ketika dia menjadi duta Inggris pada tahun 1821. Crawfurd menceritakan bahwa pelaku kriminal diikat di kayu, lalu seekor gajah berlari ke arahnya dan menginjak-injaknya sampai mati.


Kekaisaran Barat


Romawi, Carthage, dan Yunani Makedonia adakalanya menggunakan gajah untuk eksekusi. Pemberontak, tawanan perang, dan penjahat perang banyak yang mati di bawah kaki hewan besar ini. Perdikkas, seorang pemimpin Makedonia, pernah menghukum 300 orang pemberontak dengan cara melemparkan mereka pada gajah-gajah, yang langsung saja menginjak-injak tubuh mereka sampai hancur.

Penulis Romawi Valerius Maximus mencatat bagaimana Jenderal Lucius Aemilius Paulus Macedonicus melemparkan orang-orang untuk dinjak-injak oleh gajah jika ada yang melanggar disiplin atau melakukan pemberontakan.


http://www.jelajahunik.us/2012/12/hukuman-mati-yang-dilakukan-oleh-gajah.html

Fatin Shidqia si Hijaber Trendi

Namanya mulai melejit ketia ia menjadi finalis kontes menyanyi di televisi. Kini gayanya pun jadi perhatian.




http://id.she.yahoo.com/foto/fatin-shidqia-si-hijabers-trendi-slideshow

Lagi, Ayah Cabuli Putri Kandungnya


TEMPO.CO, Jakarta - Pencabulan terhadap anak oleh orang tua kandung kembali terjadi. Kali ini menimpa DR, 16 tahun. Ia dicabuli oleh sang ayah, RU, 43 tahun sejak masih berusia balita.

"Pelaku dengan sangat tega dan tidak bermoral menggauli anak kandungnya sendiri mulai dari umur 5-6 tahun, sampai umur 16 tahun saat ini," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hermawan, Selasa 19 Maret 2013.

Perbuatan bejat itu dilakukan di rumah mereka di Jalan Rambutan, Jagakarsa, Jakarta Selatan. "Pelaku mengancam akan mengusir korban dari rumahnya jika tidak menuruti kemauan dia," ujar Hermawan lagi.

Pada 2009 atau usia 13 tahun, DR yang hanya sekolah sampai kelas 5 SD sempat menikah, tapi kemudian bercerai pada 2010. Ketika itu, korban kembali ke rumahnya dan kembali dicabuli. Terakhir, korban dicabuli sang ayah pada Oktober 2012 hingga hamil. "Korban mengalami trauma karena beban terhadap dirinya hamil 5 bulan."

Tidak tahan, dia bercerita kepada A, pamannya yang tinggal di sekitar rumah. "Korban baru berani ngomong karena kehamilannya," kata Hermawan.

Dia melanjutkan, korban tidak bisa bercerita pada ibunya, N, karena sang ibu mengalami keterbelakangan mental. "Ibunya bisa beraktivitas sehari-hari dengan normal, tapi tidak punya insting melindungi anak." Saudara DR pun masih kecil-kecil, berusia perempuan usia 6 tahun dan laki-laki 4 tahun. Akhirnya, A yang melapor ke polisi pada 10 Maret 2013.

RU kemudian dibekuk polisi pada Rabu 13 Maret 2013. Kepada wartawan, pria berbadan mungil itu mengaku mencabuli karena khilaf. "Saya khilaf," ujar dia singkat. Pria yang berprofesi sebagai sopir pribadi itu mengaku hanya mencabuli anaknya sebanyak 4 kali.

Akibat perbuatannya, RU kini dikenakan Pasal 81 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 karena memaksa anak di bawah umur melakukan hubungan seksual. Ancaman pasal ini adalah 15 tahun penjara. Dia juga dijerat Pasal 46 UU Kekerasan Dalam Rumah Tangga dengan ancaman 12 tahun penjara. "Pelaku akan dites psikologis," kata Hermawan.

Adapun korban akan menjalani bimbingan psikologis untuk menyembuhkan traumanya. "Kami koordinasi dengan lembaga perlindungan anak untuk beri konseling agar korban bisa normal lagi."

Hermawan menyebut, dia memiliki bukti-bukti kuat untuk menjerat RU, yaitu hasil visum, pakaian dalam korban, serta tiga saksi. Menurutnya, penuntutan tidak bermasalah meski bayi yang dikandung korban belum dites DNA. "Sebab korban mengaku, kami punya alat bukti kuat, dan tersangka juga mengakui perbuatannya," katanya.

Kisah Wanita yang Menikahi Lima Pria


Satu pria memiliki banyak istri mungkin sudah biasa, tapi jika sebaliknya, akan menjadi berita besar.

Di desa Dehradun, India utara, poliandri bukanlah hal aneh. Adat di sana justru mengharuskan para wanita menikah dengan pria, sekaligus semua saudara kandungnya. Itulah yang terjadi pada wanita 21 tahun bernama Rajo Verma.

Secara resmi, Rajo bersuamikan Guddu. Mereka menikah secara agama Hindu. Setelah itu, Rajo juga menikahi empat saudara laki-laki Guddu yakni Baiju (32), Sant Ram (28) Gopal (26), dan Dinesh (19)."Kami semua berhubungan seks dengannya [Rajo], tapi tak pernah merasa cemburu, kami keluarga besar yang bahagia," ujar Guddu si suami pertama, seperti dikutip dari DailyMail .

Rajo pun tampaknya tak keberatan dengan adat yang berlaku. Dulu ibunya juga melakukan hal yang sama, yaitu menikahi tiga pria yang bersaudara.

"Awalnya mungkin aneh. Tapi aku menyayangi mereka semua," ujar Rajo.

Tradisi Hindu kuno memang mengajarkan praktik poliandri. Salah satu cerita paling populer adalah kisah Drupadi yang menikahi Pandawa bersaudara. Walau kini poliandri telah jarang tapi masih terjadi di beberapa daerah, hal. Para pelaku poliandri percaya, mereka dapat mempertahankan tanah keluarga jika terus melestarikan adat tersebut.

Kembali ke Rajo, kini wanita muda itu telah memiliki satu putra yang bernama Jay. Sayangnya ia sendiri tak tahu siapa ayah kandung dari para putranya. Rajo mengungkap, ia bercinta dengan kelima suaminya secara bergiliran setiap hari di atas lantai hanya dengan beralaskan selimut. Lagi-lagi, tampaknya hal tersebut bukan masalah baginya.

"Aku merasa lebih dicintai ketimbang istri-istri lain pada umumnya," ujar Rajo lagi.

yahoo.com

Jadi Tahanan, Angelina Sondakh Pakai Jilbab


KAPANLAGI.COM - Kabar terbaru dari Angelina Sondakh datang dari pengacara Julia Perez, Malik Bawazier. Saat mengantar kliennya ke rutan Pondok Bambu, Malik mengaku terpukau melihat sosok Angie.

"Saya aja melihat Angie, terpukau. Masyaallah sekali, dia sebagai mualaf," kata Malik saat dihubungi wartawan (19/3).

Menurut Malik, Angie saat ini sudah mengenakan jilbab dan sering mengikuti pengajian yang sering diselenggarakan di dalam rutan. "Dia udah pake jilbab, sholat 5 waktu, dzikir, setiap hari ikut pengajian di situ. Saya sampai benar-benar terpukau," lanjutnya.

Malik mengaku sangat jarang memuji wanita, namun kepada Angie, dirinya memberi pengecualian. "Dia (Angie) betul-betul menunjukkan sebagai muslim yang baik. Saya jarang puji wanita, tapi kali ini saya harus memuji Angie," tandasnya. (kpl/ato/abs/sjw)