بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 03/21/13
Go Green

Clock Link

Thursday, March 21, 2013

Alasan Ayam Jantan Bekokok saat Fajar


TEMPO.CO, Nagoya--Jika Anda selalu gagal bangun pagi dengan jam alarm, tampaknya alam menawarkan alternatif yang jauh lebih handal. Menurut para ilmuwan, ayam jantan muda akan berkokok tiap hari meskipun fajar terlanjur muncul.

Sampai saat ini belum diketahui apakah ayam jantan membuat keributan karena menyambut cahaya pagi atau karena mereka punya jam tubuh sendiri. Tetapi para ilmuwan Jepang mengklaim bahwa mereka mengetahui apa yang membuat ayam-ayam jantan ini membikin keributan tiap fajar tiba.

Dalam sebuah studi, ayam berkokok sebelum fajar. Bahkan ketika mereka ditempatkan dalam kondisi lampu terus menyala. Ini menunjukkan bahwa ayam-ayam itu secara naluri tahu perkiraan waktu hari itu.

Para ilmuwan percaya bahwa perilaku mereka diatur oleh ritme sirkadian yaitu jam internal tubuh dan bukan karena pemicu eksternal. Selama studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, para peneliti menempatkan sekelompok ayam jantan di ruang kedap suara dan tak berjendela.

Satu kelompok diamati dalam kondisi 12 jam siang hari dan 12 jam dalam cahaya redup. Sementara kelompok kedua terkena cahaya redup yang konstan sepanjang waktu. Laporan ini menemukan bahwa ayam yang berada dalam kondisi cahaya 12 jam dan 12 jam siklus cahaya redup, mereka teramati berkokok sekitar 2 jam sebelum ada cahaya. Asumsinya, ini adalah waktu dini hari. Dan ternyata, mereka konsisten dengan pengamatan unggas yang ada di alam liar.

Begitu juga dengan ayam yang ditempatkan dalam pencahayaan redup sepanjang waktu, mereka juga berkokok terus tepat di tiap pagi sebelum fajar. Ini membuktikan bahwa perilaku tersebut disebabkan karena irama sirkadian tubuhnya.

Temuan ini hanya awal dari upaya tim untuk mengungkap kokok ayam jantan yang tidak dipelajari dalam cara yang sama seperti ucapan manusia. "Kami masih belum tahu mengapa anjing mengatakan 'bow-bow-bow' dan kucing mengucap 'meong'," kata peneliti Dr Takashi Yoshimura, seorang ahli fisiologi hewan di Nagoya University di Jepang. 

Asal Mula Nama-nama Daerah di Jakarta


A. Glodok

Asalnya dari kata grojok yang merupakan sebutan dari bunyi air yang jatuh dari pancuran air. Di tempat itu dahulu kala ada semacam waduk penampungan air kali Ciliwung. Orang Tionghoa dan keturunan Tionghoa menyebut grojok sebagai glodok karena orang Tionghoa sulit mengucap kata grojok seperti layaknya orang pribumi.


B. Kwitang

Dulu di wilayah tersebut sebagian tanah dikuasai dan dimiliki oleh tuan tanah yang sangat kaya raya sekali bernama Kwik Tang Kiam. Orang Betawi jaman dulu menyebut daerah itu sebagai kampung si kwi tang dan akhirnya lama-lama tempat tersebut dinamai Kwitang.


C. Senayan

Dulu daerah Senayan adalah milik seseorang yang bernama Wangsanaya yang berasal dari Bali. Tanah tersebut disebut orang-orang dengan sebutan Wangsanayan yang berarti tanah tempat tinggal atan tanah milik wangsanaya. Lambat laun akhirnya orang menyingkat nama wangsanayan menjadi senayan.


D. Menteng

Daerah Menteng Jakarta Pusat pada zaman dahulu kala merupakan hutan yang banyak pohon buah-buahan. Karena banyak pohon buah menteng orang menyebut wilayah tersebut dengan nama kampung menteng. Setelah tanah itu dibeli oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1912 sebagai lokasi perumahan pegawai pemerintah Hindia Belanda maka daerah itu disebut Menteng.


1. Karet Tengsin

Nama daerah yang kini termasuk kawasan segitiga emas kuningan ini berasal dari nama orang Cina yang kaya raya dan baik hati. Orang itu bernama Tan Teng Sien. Karena baik hati dan selalu memberi bantuan kepada orang-orang sekitar kampung, maka Teng Sien cepat dikenal oleh masyarakat sekitar dan selalu menyebut daerah itu sebagai daerah Teng Sien. Karena pada waktu itu banyak pohon karet, maka daerah itu dikenal dengan nama Karet Tengsin.


2. Kebayoran

Kebayoran berasal dari kata kebayuran, yang artinya “tempat penimbunan kayu bayur”. Kayu bayur yang sangat baik untuk dijadikan kayu bangunan karena kekuatanya serta tahan terhadap rayap.


3. Lebak Bulus

Daerah yang terkenal dengan stadion dan terminalnya diambil dari kata “lebak” yang artinya lembah dan “bulus” yang berarti kura-kura. Jadi lebak bulus dapat disamakan dengan lembah kura-kura. Kawasan ini memang kontur tanahnya tidak rata seperti lembah dan di kali Grogol dan kali Pesanggrahan- dua kali yang mengalir di daerah tersebut-memang terdapat banyak sekali kura-kura alias bulus.


4. Kebagusan

Nama kebagusan, daerah yang menjadi tempat hunian mantan presiden Megawati, berasal dari nama seorang gadis jelita, Tubagus Letak Lenang. Konon, kecantikan gadis keturunan kesultanan Banten ini membuat banyak pemuda ingin meminangnya. Agar tidak mengecewakan hati pemuda itu, ia akhirnya memilih bunuh diri. Sampai sekarang makam itu masih ada dan dikenal dengan nama ibu Bagus.


5. Ragunan

Berasal dari Wiraguna, yaitu gelaran yang di sandang tuan tanah pertama kawasan tersebut berna Hendrik Lucaasz Cardeel, yang diperolehnya dari Sultan Banten Abunasar Abdul Qahar, putra Sultan Ageng Tirtayasa.


6. Pasar Rumput

Dulu, tempat ini merupakan tempat berkumpulnya para pedagang pribumi yang menjual rumput. Para pedagang rumput terpaksa mangkal dilokasi ini karena mereka tidak diperbolehkan masuk ke permukiman elit Menteng. Saat itu, sado adalah sarana transportasi bagi orang-orang kaya sehingga hampir sebagian besar penduduk menteng memelihara kuda.


7. Paal Meriam

Asal usul nama daerah yang berada di perempatan Matraman dengan Jatinegara ini berasal dari suatu peristiwa sejarah yang terjadi sekitar tahun 1813. Pada waktu itu pasukan artileri meriam Inggris yang akan menyerang Batavia, mengambil daerah itu untuk meletakan meriam yang sudah siap ditembakan. Peristiwa tersebut sangat mengesankan bagi masyarakat sekitar dan menyebut nama daerah ini paal meriam (tempat meriam disiapkan)


8. Cawang

Duku, ketika belanda berkuasa, ada seorang letnan Melayu yang mengabdi pada kompeni, bernama Ende Awang. Letnan ini bersama anak buahnya bermukim di kawasan yang tak jauh dari Jatinegara. Lama kelamaan sebutan Ence Awang berubah menjadi Cawang.


9. Pondok Gede

Sekitar Tahun 1775, Lokasi ini merupakan lahan pertanian dan peternakan yang disebut dengan Onderneming. Di sana terdapat sebuah rumah yang sangat besar milik tuan tanah yang bernama Johannes Hoojiman. Karena merupakan satu-satunya bangunan besar yang ada di lokasi tersebut, banguna itu sangat terkenal. Masyarakat pribumi pun menjulukinya “Pondok Gede”


10. Condet Batu Ampar dan Balekambang

Pada jaman dahulu ada sepasang suami istri, namanya Pangeran Geger dan Nyai Polong, memiliki beberapa orang anak. Salah satu anaknya, perempuan, di beri nama Siti Maemunah, terkenal sangat cantik. Pangeran Astawana, anak pangeran Tenggara atau Tonggara asal Makassar pun tertarik melamarnya. Siti Maemunah meminta dibangunkan sebuah rumah dan tempat peristirahatan diatas empang, dekat kali Ciliwung yang harus selesai dalam satu malam. Permintaan itu disanggupi dan menurut legenda, esok harinya sudah tersedia rumah dan sebuah bale disebuah empang dipinggir kali ciliwung. Untuk menghubungkan rumah itu dengan kediaman keluarga pangeran Tenggara, dibuat jalan yang diampari (dilapisi) Batu. Demikian menurut cerita, tempat yang dilalui jalan yang diampari batu itu selanjutnya disebut batu ampar, dan bale (balai) peristirahatan yang seolah-olah mengambang di atas air itu disebut Balekambang.


11. Buncit

Dulunya di jalan buncit raya sekarang ada pedagang kelontong China berperut gendut (Buncit) yg terkenal.


12. Bangka

Dulunya disana banyak ditemukan mayat (bangke/bangkai) orang yg dibuang di kali krukut.


13. Cilandak

Konon di sana pernah ditemukan seekor landak raksasa


14. Tegal Parang

Di sana banyak ditemukan alang2 tinggi (tegalan) yg di potong dgn parang(golok).


15. Blok A/M/S

Dulunya sekitar situ tempat pembukaan perumahan baru yg ditandai dgn blok, mulai A-S. Sayang yg tersisa tinggal 3 blok doang.


16. Kampung Ambon

Berlokasi di Rawamangun, Jakarta Timur, nama Kampung Ambon sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris. Untuk memperkuat angkatan perang VOC, Coen pergi ke Ambon lalu

merekrut masyarakat Ambon untuk dijadikan tentara. Pasukan dari Ambon yang dibawa Coen itu kemudian diberikan pemukiman di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Sejak itulah pemukiman tersebut dinamakan Kampung Ambon.


17. Sunda Kelapa


Sunda Kelapa merupakan sebutan sebuah pelabuhan di teluk Jakarta. Nama kelapa diambil dari berita yang terdapat dalam tulisan perjalanan Tome Pires pada tahun 1513 yang berjudul Suma Oriental. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa nama pelabuhan itu adalah Kelapa. Karena pada waktu itu wilayah ini berada di bawah kekuasaan kerajaan Sunda maka kemudian pelabuhan ini disebut Sunda Kelapa.


18. Pasar Senen

Pasar Senen pertama kali dibangun oleh Justinus Vinck. Orang-orang Belanda menyebut pasar ini dengan sebutan Vinckpasser (pasar Vinck). Tetapi karena hari pada awalnya Vinckpasser dibuka hanya pada hari Senin, maka pasar itu disebut juga Pasar Senen (disesuaikan dengan kebiasaan orang-orang yang lebih sering menyebut Senen ketimbang Senin). Namun seiring kemajuan dan pasar Senen semakin ramai, maka sejak tahun l766 pasar ini pun buka pada hari-hari lain.


19. Taman Anggrek

Berawal dr keinginan bu Tien untuk mengambil kebon anggrek milik juragan tanah sunda bernama Rasman, yg dikenal orang-orang sekitar dgn nama H. Rasman karna dia memiliki tanah berhektar-hektar di Cipete. Jadi bu Tien mengambil bunga-bunga anggrek tersebut dengan niat membeli (tapi namun tidak dibayar) yg akhirnya di pindahkan ke daerah Jakarta Barat situh yang sekarang jadi Mall Taman Anggrek. Kemudian di pindahkan lagi ke yang sekarang semua orang ketahui ada di Taman Mini Indonesia Indah. Walaupun bunga-bunga anggreknya sudah tidak ada, namun Jl Kebon Anggrek masih ada jg sampe skrg. Lokasinya di Cipete (seberang SMA Cendrawasih)


20. Grogol

Grogol berasal dari bahasa Sunda (g a r o g o l) yang artinya perangkap terdiri dari tombak-tombak yang digunakan untuk menangkap hewan liar yang banyak terdapat di hutan. Nama Garogol dipasang sebagai nama sebuah desa di Limo Depok. Dahulu kawasan ini memang masih hutan liwang-liwung yang kata pak dalang “jalma mara-jalma mati” alias menyeramkan. Sudah barang tentu di kawasan ini banyak terdapat hewan liar dan buas sehingga penduduk setempat memburunya dengan memasang perangkap (garogol). Hewan yang masuk ke perangkap mirip ciptaan “geek” alias soldadu Vietnam dijamin akan mati tertembus ujung tombak yang menganga didasar lubang. Tapi belum jelas apakah jaman dulu ada keresahan masyarakat bahwa kambing mereka pada tewas karena darahnya dihisap oleh “mahluk misterius” yang sekarang kian marak di Depok. Konsekuensinya kali yang melewati desa ini juga dinamai kali Garogol. Penduduk Betawi yang main gampang saja, setiap ada desa dilalui kali ini langsung di beri stempel desa Grogol, kampung Grogol.

Repotnya pada peta keluaran tahun 1903, ada kampung bernama Grogol di kawasan Pal Merah. Dari Pal Merah, kali Grogol meliwati Taman Anggrek untuk menuju ke kawasan Pluit (jalan Latumeten) dan tiba pada satu daerah yang kini disebut Grogol- Negeri Tanah Tumpah Darah Anak Beta. Kalau yang memberi nama orang jaman sekarang bisa-bisa namanya “Grogol Perjuangan”. Pada 1928, sebagian Kali Grogol diuruk oleh Kumpeni. Pasalnya volume air yang mengalir di banding kapasitas kali sering tidak memadai. Dan ini bisa mengancam kehidupan kastil sehingga harus dialirkan keluar kawasan kastil. Pada 1950-an kawasan Grogol menjadi populer. Karena tercatat terlanggar banjir bandang yang merendam kelurahan ini. Untuk pengendalian banjir di bangun pula waduk Grogol yang letaknya di jalan dr. Semeru (Sumeru) sekarang ini. Di tengah waduk ada air muncrat yang memang agak indah tetapi meresahkan masyarakat.

Pasalnya air yang muncrat tadi kualitasnya kurang bagus sering ketika butiran air yang menjulang tinggi lalu di tiup angin pantai, maka banyak baju penduduk yang sedang dijemur tiba-tiba saja diberi tambahan noda kuning dan berbau got. Bertepatan dengan alat pompa yang sering ngadat, maka pemandangan air muncrat sudah nyaris tidak dipertunjukkan. Soal nama jalan juga unik. Nama jalan disini mengambil nama pahlawan seperti Latumeten, Sumeru, Mawardi, Susilo. Semeru adalah nama dari Dokter Sumeru salah satu tokoh pejuang bangsa Indonesia, disamping nama Dokter Mawardi, Dr. Susilo. Lalu lidah Jawa mulai mengubahnya menjadi Semeru dan seperti keahlian bangsa ini, nama inipun di utak-atik lagi sehingga menjadi suatu statement bahwa S(u)meru adalah nama Gunung. Nama dokter Mawardi cuma kepleset sedikit menjadi dr. Muwardi.


21. Utan Kayu

Dulunya memang berbentuk hutan di samping basis prajurit Mataram mau menyerang Batavia. Hutan ini sumber kayu dari perumahan-perumahan maupun perkampungan para pengepung batavia maupun benteng belanda jaman dulu. Saking lebatnya hutan ini yang disertai rawa-rawa kemudian saat pembangunan daerah ini, mulai disebut Hutan Kayu yang kemudian dipersingkat menjadi Utan Kayu. Sisa kejayaan dari hutan ini masih dirasakan hingga saat ini dimana kawasan ini masih cukup hijau dan sejuk meski bukan termasuk dalam kawasan mewah seperti halnya Menteng.


22. Rawamangun

Melanjutkan cerita mengenai Utan Kayu, hutan yang sangat lebat disertai yang didalamnya terdapat banyak rawa-rawa yang kemudian setelah masa perang dengan mataram selesai dan perluasan kota batavia, mulai diterabas untuk pembangunan wilayah perumahan. Struktur tanah yang sifatnya rawa-rawa asalnya, membuat banyak pembangunan yang menggunakan pondasi ekstra dalam untuk wilayah ini, dan seperti halnya sifat rawa-rawa yang selalu berada ditengah hutan dan mirip halnya daerah Utan Kayu, Rawamangun juga masih relatif lebih hijau.


23. Hek

Tempat yang terletak antara Kantor Kecamatan Kramatjati dan kantor Polisi Resor Kramatjati, sekitar persimpangan dari jalan Raya Bogor ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) terus ke Pondokgede, dikenal dengan nama Hek. Rupanya, nama tersebut berasal dari bahasa Belanda. Menurut Kamus Umum Bahasa Belanda – Indonesia (Wojowasito 1978:269), kata hek berarti pagar. Tetapi menurut Verklarend Handwoordenboek der Nederlandse Taal (Koenen- Endpols, 1946:388), kata hek dapat juga berarti pintu pagar (“..raam-of traliewerk…”). Dari seorang penduduk setempat yang sudah berumur lanjut, diperoleh keterangan, bahwa di tempat itu dahulu memang ada pintu pagar, terbuat dari kayu bulat, ujung – ujungnya diruncingkan, berengsel besi besar – besar, bercat hitam. Pintu itu digunakan sebagai jalan keluar – masuk kompleks peternakan sapi, yang sekelilingnya berpagar kayu bulat.

Kompleks peternakan sapi itu dewasa ini menjadi kompleks Pemadam Kebakaran dan Kompleks polisi Resort Keramatjati. Sampai tahun tujuh puluhan kompleks tersebut masih biasa disebut budreh, ucapan penduduk umum untuk kata boerderij, yang berarti kompleks pertanian dan atau peternakan. Kompleks peternakan tersebut merupakan salah satu bagian dari Tanah Partikelir Tanjoeng Oost, yang pada masa sebelum Perang Dunia Kedua terkenal akan hasil peternakannya, terutama susu segar untuk konsumsi orang – orang Belanda di Batavia.

(Sumber: De Haan 1935: Van Diesen 1989).


24. Jalan Cengkeh

Jalan Cengkeh terletak di Kota Tua Jakarta sebelah utara Kantor Pos, di samping sebelah timur Pasar Pisang. Dahulu jaman penjajahan Belanda, Jalan itu bernama Princenstraat, tetapi umum juga disebut Jalan Batutumbuh, mungkin karena disana terdapat batu bertulis. Kawasan sekitar batu prasasti Purnawarman, di Tugu juga biasa disebut Kampung Batutumbuh. Pada tahun 1918, di dekat tikungan Jalan Cengkeh ke Jalan Kalibesar Timur, yang waktu itu bernama Groenestraat, ditemukan batu bertulis peninggalan orang – orang Portugis, yang biasa disebut padrao. Padrao itu dipancangkan oleh orang – orang Portugis, menandai tempat akan dibangun sebuah benteng, sesuai dengan perjanjian yang dibuat antara Raja Sunda dengan perutusan Portugis yang dipimpin oleh Henriquez de Lemme, yang menurut Sukamto ditandatangani pada tanggal 21 Agustus 1522. Batu bertulis itu diberi ukiran berupa lencana. Raja Immanuel. Rupanya de Leme beserta rombongannya belum mengetahui bahwa raja Portugal tersebut telah meninggal tanggal 31 Desember 1521. Dalam perjanjian tersebut disepakati bahwa Portugis akan mendirikan benteng di Banten dan Kalapa. Untuk itu tiap kapal Portugis yang datang akan diberi muatan lada yang harus ditukar dengan barang – barang keperluan yang diminta oleh pihak Sunda.. Mulai saat benteng dibangun pihak Sunda akan menyerahkan 1.000 karung lada tiap tahun untuk ditukarkan dengan barang – barang yang dibutuhkan

(Sumber: Hageman 1867: Soekamto 1956: Danasasmita 1983)


25. Japat

Japat terletak di sebelah tenggara Pelabuhan Sunda Kalapa, termasuk wilayah Kelurahan Ancol Utara, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Nama kawasan tersebut berasal dari kata jaagpad. Ada yang mengatakan, kata jaagpad berarti “Jalan setapak yang biasa digunakan untuk berburu”. Katanya jaag, dari jagen, artinya “berburu” Pad, artinya “jalan setapak” padahal, kata jaagpad tidak ada sangkut pautnya dengan berburu, melainkan sebuah istilah dalam pelayaran perahu. Pada alur sungai atau terusan yang dangkal, perahu yang melaluinya baru dapat bergerak maju, kalo ditarik. Pada jaman Kompeni Belanda, bahkan beberapa dasawarsa sebelum pelabuhan Tanjungpriuk dibuat, kapal – kapal (layar) yang cukup besar bila berlabuh dipelabuhan Batavia, yang sekarang menjadi Pelabuhan Sunda Kalapa, tidak merapat seperti sekarang, melainkan biasa membuang sauh masih jauh dilaut lepas.

Pengangkutan orang dan barang dari kapal biasa dilakukan dengan perahu. Untuk mempermudah pendaratan, di sebelah rimur Pelabuhan Sunda Kalapa sekarang dibuat terusan khusus untuk perahu – perahu pendarat. Terutama di musim hujan, terusan tersebut biasa menjadi dangkal, dipenuhi lumpur dari darat bercampur pasir dari laut sehingga perahu kecil pun sulit melewatinya. Apalagi perahu besar, berlunas lebar, sarat muatan, agar bisa bergerak maju harus dihela beberapa kuda atau sejumlah orang yang berjalan di depan perahu, sebelah kiri dan kanan terusan. Terusan tersebut diuruk pada abad ke- 19, sehingga sekarang sulit untuk melacaknya. Yang tersisa hanya sebutannya jaagpad yang berubah menjadi japat, sebagai nama dari kawasan tersebut.


26. Jatinegara

Jatinegara dewasa ini menjadi nama sebuah Kecamatan. Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur, salah satu pusat Kota Jakarta yang multipusat itu. Nama Jatinehara baru muncul pada kawasan tersebut, sejak tahun 1942, yaitu pada awal masa pemerintahan pendudukan balatentara Jepang di Indonesia, sebagai pengganti nama Meester Cornelis yang berbau Belanda. Sebutan Meester Cornelis mulai muncul ke pentas sejarah Kota Jakarta pada pertengahan abad ke-17, dengan diberikannya izin pembukaan hutan dikawasan itu kepada Cornelis Senen adalah seorang guru agama Kristen, berasal dari Lontor, pulau Banda. Setelah tanah tumpah – darahnya dikuasai sepenuhnya oleh kompeni, pada tahun 1621 Senen mulai bermukim di Batavia, ditempatkan di kampung Bandan. Dengan tekun ia mempelajari agama Kristen sehingga kemudian mampu mengajarkannya kepada kaum sesukunya.

Dia dikenal mampu berkhotbah baik dalam bahasa Melayu maupun dalam bahasa Portugis (kreol) Sebagai guru, ia biasa dipanggil mester, yang berarti “tuan guru”. Hutan yang dibukanya juga dikenal dengan sebutan Mester Cornelis, yang oleh orang – orang pribumi biasa disingkat menjadi Mester. Bahkan sampai dewasa ini nama itu nampaknya masih umum digunakan oleh penduduk Jakarta, termasuk oleh para pengemudi angkot (angkutan kota). Kawasan hutan yang dibuka oleh Mester Cornelis Senen itu lambat laun berkembang menjadi satelit Kota Batavia. Dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah oleh Pemerintah Hindia Belanda dibentuklah Pemerintahan Gemeente (kotapraja) Meester Cornelis, bersamaan dengan dibentuknya Gemeente Batavia. Kemudian, mulai tanggal 1 Januari 1936 Gemeente Meester Cornelis digabungkan dengan Gemeente Batavia.

Disamping kedudukannya sebagai gemeente, pada tahun 1924 Meester Cornelis dijadikan nama kabupaten, Kabupaten Meester Cornelis, yang terbagi menjadi 4 kewedanaan, yaitu Kewedanaan Meester Cornelis, Kebayoran, Bekasi, dan Cikarang (Kolonial Tidschrifft, Maart 1933:1). Pada jaman Jepang pemerintah pendudukan jepang, nama Meester Cornelis diganti menjadi Jatinegara, bersetatus sebagai sebuah Siku, setingkat kewedanaan, bersama – sama dengan Penjaringan, Manggabesar, Tanjungpriuk, Tanahabang, Gambir, dan Pasar Senen. Ketika secara administrative Jakarta ditetapkan sebagai Kotapraja Jakarta Raya, Jatinegara tidak lagi menjadi kewedanaan, karena kewedanaan dipindahkan ke Matraman, dengan sebutan Kewedanaan Matraman. Jatinegara menjadi salah satu wilayah Kecamatan Pulogadung, Kewedanaan Matraman

(The Liang Gie 1958:144)


27. Jatinegara Kaum

Jatinegara Kaum dewasa ini menjadi sebuah kelurahan, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Kotamadya Jakarta Timur. Disebut Jatinegara Kaum, karena di sana terdapat kaum, dalam hal ini rupanya kata kaum diambil dari bahasa Sunda, yang berarti “tempat timggal penghulu agama beserta bawahannya” (Satjadibrata, 1949:149). Sampai tahun tigapuluh abad yang lalu, penduduk Jatinegara Kaum umumnya berbahasa Sunda (Tideman 1933:10). Dahulu Jatinegara Kaum merupakan bagian dari kawasan Jatinegara yang meliputi hamper seluruh wilayah Kecamatan Pulogadung sekarang. Bahkan di wilayah Kecamatan Cakung sekarang, terdapat sebuah kelurahan yang bernama Jatinegara, yaitu Kelurahan Jatinegara. Dari mana asal nama Jatinegara serta kapan kawasan tersebut bernama demikian, belum dapat dinyatakan dengan pasti.

Yang jelas nama kawasan tersebut baru disebut-sebut pada tahun 1665 dalam catatan harian (Dagh Register) Kastil Batavia, waktu diserahkan kepada Pangeran Purbaya beserta para pengikutnya. Pangeran Purbaya adalah salah seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Banten yang digulingkan dari tahtanya oleh putranya sendiri, Sultan Haji, dengan bantuan kompeni Belanda pada tahun 1682. Setelah tertawan, Pangeran Purbaya beserta saudara-saudaranya yang lain, seperti Pangeran Sake dan Pangeran Sangiang, ditempatkan di dalam benteng Batavia. Kemudian , ditugaskan untuk memimpin para pengikutnya, yang ditempatkan dibeberapa tempat, seperti Kebantenan, Jatinegara, Cikeas, Citeurep, Ciluwar, dan Cikalong. Orang-orang Banten yang bermukim di Jatinegara, awalnya dipimpin oleh Pangeran Sangiang. Karena dianggap terlibat dalam pemberontakan Kapten Jonker, kekuasaan Pangeran Sangiang di Jatinegara ditarik kembali, dan pada tahun 1680 diserahkan kepada Kiai Aria Surawinata, mantan bupati Sampora, kesultanan Banten (T.B.G. XXX:138) yang setelah menyerah kepada kompeni diangkat menjadi Letnan, di bawah Pangeran Sangiang.

Sampai tahun 1689.Surawinata masih bermukim di Luarbatang . Setelah Kiai Aria Surawinata wafat, berdasarkan putusan Pimpinan Kompeni Belanda di Batavia tertanggal 27 Oktober 1699, sebagai penggantinya adalah putranya, Mas Muhammad yang Panca wafat, sebagai penggantinya ditunjuk salah seorang putranya, Mas Ahmad. Pada waktu para bupati Kompeni diwajibkan untuk menanam kopi di wilayahnya masing – masing, penyerahan hasil pertanian itu dari tahun 1721 sampai dengan tahun 1723. tercatat atas nama Mas Panca. Baru pada tahun 1724 tercatat atas nama Mas Ahmad. Pada tahun 1740 rupanya Mas Ahmad masih menjadi bupati Jatinegara atas nama Mas Ahmad berjumlah 2.372,5 pikul, kurang lebih 14.650 kg.


28. Kebantenan

Kawasan Kebantenan, atau kebantenan, dewasa ini termasuk wilayah Kelurahan Semper Timur, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara. Dikenal dengan sebutan Kebantenan, karena kawasan itu sejak tahun 1685 dijadikan salah satu tempat pemukiman orang – orang Banten, dibawah pimpinan Pangeran Purbaya, salah seorang putra Sultan Ageng Tirtayasa. Tentang keberadaan orang – orang Banten dikawasan tersebut, sekilas dapat diterangkan sebagai berikut. Setelah Sultan Haji (Abu Nasir Abdul Qohar) mendapat bantuan kompeni yang antara lain melibatkan Kapten Jonker, Sultan Ageng Tirtayasa terdesak, sampai terpaksa meninggalkan Banten, bersama keluarga dan abdi – abdinya yang masih setia kepadanya.. Mereka berpencar, tetapi kemudian terpaksa mereka menyerahkan diri, Sultan Ageng di sekitar Ciampea, Pangeran Purbaya di Cikalong kepada Letnan Untung (Untung Surapati).

Di Batavia awalnya mereka ditempatkan didalam lingkungan benteng. Kemudian Pangeran Purbaya beserta keluarga dan abdi – abdinya diberi tempat pemukiman, yaitu di Kebantenan, Jatinegara, Condet, Citeureup, dan Cikalong. Karena dituduh terlibat dalam gerakan Kapten Jonker, Pangeran Purbaya dan adiknya. Pangeran Sake, pada tanggal 4 Mei 1716 diberangkatkan ke Srilangka, sebagai orang buangan.. Baru pada tahun 1730 kedua kakak beradik itu diizinkan kembali ke Batavia.. Pangeran Purbaya meninggal dunia di Batavia tanggal 18 Maret 1732. Perlu dikemukakan, bahwa disamping Kabantenan di Jakarta Utara itu, ada pula Kabantenan yang terletak antara Cikeas dengan Kali Sunter, sebelah tenggara Jatinegara, atau sebelah barat daya Kota Bekasi. Di salah satu rumah tempat kediaman Pangeran Purbaya yang berada di barat daya Bekasi itu ditemukan lima buah prasasti berhuruf Sunda kuno, peninggalan jaman kerajaan Sunda, yang ternyata dapat sedikit membuka tabir kegelapan sejarah Jawa Barat.


29. Kampung Ambon

Merupakan penyebutan nama tempat yang ada di Rawamangun, Jakarta Timur. Nama ini sudah ada sejak tahun 1619. Pada waktu itu JP. Coen sebagai Gubernur Jenderal VOC menghadapi persaingan dagang dengan Inggris. Untuk memperkuat angkatan perang VOC, Coen pergi ke Ambon mencari bantuan dengan menambah pasukan dari masyarakat Ambon. Pasukan Ambon yang dibawa Coen dimukimkan orang Ambon itu lalu kita kenal sebagai kampung Ambon, terletak di daerah Rawamangun, Jakarta Timur.

30. Kampung Bali

Di wilayah Propinsi DKI Jakarta terdapat beberapa kampung yang menyandang nama Kampung Bali, karena pada abad ketujuhbelas atau kedelapanbelas dijadikan pemukiman orang-orang Bali, yang masing-masing dipimpin kelompok etnisnya. Untuk membedakan satu sama lainnya, dewasa ini biasa dilengkapi dengan nama kawasan tertentu yang berdekatan, yang cukup banyak dikenal. Seperti Kampung Bali dekat Jatinegara yang dulu bernama Meester Corornelis, disebut Balimester, Kecamatan Jatinegara, Kotamadya Jakarta Timur. Balimester tercatat sebagai perkampungan orang-orang Bali sejak tahun 1667. Kampung Bali Krukut, terletak di sebelah barat Jalan Gajahmada sekarang yang dahulu bernama Molenvliet West. Di sebelah selatan, perkampungan itu berbatasan dengan tanah milik Gubernur Reineir de Klerk (1777 – 1780), dimana dibangun sebuah gedung peristirahatan, yang dewasa ini dijadikan Gedung Arsip Nasional. Kampung Bali Angke sekarang menjadi kelurahan Angke, Kecamatan Tambora Jakarta Barat.

Disana terdapat sebuah masjid tua, yang menurut prasasti yang terdapat di dalamnya, dibangun pada 25 Sya’ban 1174 atau 2 April 1761. Dihalaman depan masjid itu terdapat kuburan antara lain makam Pangeran Syarif Hamid dari Pontianak yang riwayat hidupnya ditulis di Koran Javabode tanggal 17 Juli 1858. Dewasa ini mesjid tersebut biasa disebut Masjid Al- Anwar atau Masjid Angke. Pada tahun 1709 di kawasan itu mulai pula bermukim orang – orang Bali di bawah pimpinan Gusti Ketut Badulu, yang pemukimannya berseberangan dengan pemukiman orang – orang Bugis di sebelah utara Bacherachtsgrach, atau Jalan Pangeran Tubagus Angke sekarang . Perkumpulan itu dahulu dikenal dengan sebutan Kampung Gusti (Bahan: De Haan 1935,(I), (II):Van Diesen 1989).


31. Kampung Bandan

Merupakan penyebutan nama Kampung yang berada dekat pelabuhan Sunda Kelapa atau masih dalam Kawasan Kota Lama Jakarta (Batavia) Berdasarkan informasi yang dapat dikumpulkan terdapat beberapa versi asal – usul nama Kampung Bandan.

1-Bandan berasal dari kata Banda yang berarti nama pulau yang ada di daerah Maluku. Kemungkinan besar pada masa lalu ( periode kota Batavia) daerah ini pernah dihuni oleh masyarakat yang berasal dari Banda. Penyebutan ini sangatlah lazim karena untuk kasus lain ada kemiripannya, seperti penyebutan nama kampung Cina disebut Pecinan. Tempat memungut pajak atau cukai (bea) disebut Pabean dan Pekojan sebagai perkampungan orang Koja (arab), dan lain – lain.

2-Banda berasal dari kata Banda ( bahasa Jawa) yang berarti ikatan Kata Banda dengan tambahan awalan di (dibanda) mempunyai arti pasif yaitu diikat. Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya peristiwa yang sering dilihat masyarakat pada periode Jepang, yaitu pasukan Jepang membaw pemberontak dengan tangan terikat melewati kampung ini menuju Ancol untuk dilakukan eksekusi bagi pemberontak tersebut.

3-Banda merupakan perubahan ucapan dari kata Pandan. Pada masa lalu di kampung ini banyak tumbuh pohon, sehingga masyarakat menyebutnya dengan nama Kampung Pandan.

Bagaimana Cara Berjalan Manusia Purba?


TEMPO.CO, Liverpool - Cara berjalan manusia purba diperdebatkan. Sebuah penelitian terbaru oleh tim ilmuwan Universitas Liverpool menyebutkan jejak kaki fosil tidak dapat dijadikan petunjuk pasti tentang bagaimana hewan purba berjalan, termasuk pada nenek moyang manusia purba.

Di masa lalu, para paleontolog dan antropolog mengasumsikan kedalaman jejak berkorelasi dengan tekanan untuk menciptakannya. Namun, penelitian terbaru yang diterbitkan dalam jurnalJournal of the Royal Society Interface mengungkapkan bahwa tumit cenderung membuat lekukan yang lebih dalam, bahkan ketika kaki memberikan tekanan yang sama besar.

"Kita seharusnya tidak menjadikan bentuk jejak untuk mencerminkan cara berjalan makhluk hidup yang membuat jejak itu," kata Karl Bates, seorang peneliti biomekanika di Universitas Liverpool di Inggris, Kamis, 21 Maret 2013.

Kesalahan asumsi ini, menurut Bates, mengakibatkan beberapa kesimpulan tentang cara berjalan tegak pada nenek moyang manusia perlu dipertimbangkan ulang.

Jejak kaki fosil selama ini dijadikan salah satu acuan untuk menentukan cara berjalan hewan purba dan manusia purba. Misalnya, jejak kaki berumur 3,6 juta tahun di Laetoli, Tanzania, yang mengungkapkan keberadaan makhluk pejalan kaki bipedal pertama, Australopithecus afarensis, spesies yang sama dengan fosil kerangka perempuan berjuluk Lucy.

Menguraikan jejak purba untuk merekonstruksi keberadaan nenek moyang manusia memang menjadi urusan yang rumit. Untuk membuktikan kaitan jejak kaki dan cara berjalan manusia purba, Bates dan rekan-rekannya menciptakan model komputer untuk mensimulasikan tekanan dari berbagai ukuran kaki di berbagai jenis tanah.

Mereka kemudian meminta 10 orang responden untuk berjalan di sepanjang pantai di Brighton, pantai selatan Inggris. Jejak kaki para responden lantas diukur. Para responden selanjutnya diminta berjalan ditreadmill yang dilengkapi alat pengukur tekanan kaki untuk mengetahui korelasi kedalaman jejak dengan tekanan saat berjalan.

Kedua metode--simulasi komputer dan tes nyata--menemukan kecenderungan yang sama. Bates mengatakan bagian yang berbeda pada kaki membuat lekukan dengan ukuran yang berbeda. Bahkan ketika telapak kaki menginjak tanah dengan jumlah tekanan yang sama.

"Tumit adalah penekan yang lebih efektif daripada kaki depan dan jari kaki," kata dia seperti dikutip laman LiveScience. Semakin lunak permukaan tanah yang dilewati, semakin dalam tekanan yang ditimbulkan oleh tumit.

Bates mengatakan penelitian ini masih diterapkan untuk mengetahui cara berjalan manusia purba. Selanjutnya, metode yang sama akan digunakan untuk menganalisis jejak kaki dinosaurus dan hewan lainnya yang sudah punah. Tujuannya adalah untuk mengungkap cara berjalan mereka yang sesungguhnya.

Mengapa Mikroba Bunuh Diri?


TEMPO.CO, Zurich--Bunuh diri tampaknya sangat jarang terjadi pada hewan besar. Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Proceeding terbaru dari Royal Society B, fenomena bunuh diri jauh lebih umum dilakukan oleh makhluk hidup mikroskopis seperti mikroba.

Kummerli, profesor di departemen Ekologi Evolusioner Mikroba di Universitas Zurich bersama rekannya Dominik Refardt dan Tobias Bergmiller menyelidiki perilaku bunuh diri bakteri E. coli. Beberapa sel dari bakteri ini umumnya akan bunuh diri di hadapan bakteri pembunuh virus parasit.

Kummerli menjelaskan bahwa ketika protein dari E. coli sel mencium serangan virus, ia akan menjadi aktif. Dengan protein lain akan memicu lubang drainase pada membran sel bakteri. Seolah-olah sel biokimia itu menusuk dirinya sendiri. "Akibatnya cairan vital sel dan komponennya terlimpah keluar. Ini menyebabkan kematian sel," kata Kummerli. Diduga, sel mengalami kematian seperti karung kosong yang berlubang.

Bahakn diantara mikroba rendah, perilaku tersebut tampaknya melawan kelangsungan hidup dan mekanisme keturunan. Dalam kasus sel E. coli, mereka mungkin akan mati dari serangan virus. Dan justru kematian mereka akan mencegah transmisi parasi untuk mendekati sel E. coli lainnya.

Fenomena bunuh diri juga didokumentasikan dengan baik pada serangga sosial yang cenderung hidup dalam populasi besar, seperti semut dan lebah. Beberapa semut bahkan akan meledakkan tubuhnya untuk mencegah penyusup yang akan menyerang koloninya. 

Gadis 9 Tahun Temukan Fosil Dinosaurus Langka


TEMPO.CO, JIsle of Wight--Seorang gadis berusia 9 tahun dari Isle of Wight menemukan fosil dinosaurus langka yang belum pernah teridentifikasi. Oleh para ilmuwan, namanya kemudian disematkan untuk spesies ini.

Adalah Daisy Morris yang tersandung fosil ketika ia berjalan-jalan di pantai Atherfield empat tahun lalu. Laporan ilmiah menetapkan penemuan spesies baru pterosaurus ini dengan nama Vectidraco daisymorrisae. Ahli fosil, Martin Simpson mengatakan bahwa temuan besar ini bisa dilakukan oleh seorang amatir.

Keluarga Morris menemui Simpson pada 2009 lalu. "Saya tahu bahwa saya melihat sesuatu yang spesial. Dan saya benar,"kata Simpson. Fosil tersebut mengacu pada genus baru dari spesies pterosaur kecil yaitu reptil yang bisa terbang dari 115 juta tahun lalu pada periode Cretaceous bawah. 

Spesies baru beserta namanya telah dikonfirmasi dalam laporan ilmiah yang dipublikasikan Senin kemarin. "Jika tidak ditemukan oleh Daissy, fossil itu akan hanyut dan hancur akibat erosi yang terus menggerus garis pantai," kata Simpson.

Pterosaur telah didonasikan ke Natural History Museum. Adapun konfirmasi atas spesies ini dikukuhkan sepekan setelah pencarian rangka fosil yang hampir komplit sepanjang 12 kaki. 

Peneliti Temukan Pelumas Lempeng Tektonik


TEMPO.CO, San Diego - Peneliti geologi kelautan dari University of California menemukan pelumas yang melicinkan pergerakan lempeng bumi. Fenomena ledakan gunung api dan gempa bumi dibantu material ini.

Pelumas tersebut adalah batuan leleh yang terletak di lapisan mantel. Material cair ini menjadi landasan lempeng tektonik sehingga mempermudah pergeseran mendatar.

"Letaknya di pertemuan lempeng membuat material ini penting dalam memahami aktivitas geologi," ujar Kerry Key, peneliti dari Scripps Institution of Oceanography, University of California.

Bencana gunung api atau gempa bumi seperti yang sering melanda Indonesia dipicu oleh pergerakan lempeng.

Penemuan terjadi ketika tim ahli mengikuti ekspedisi kelautan melintasi Palung Amerika Tengah di lepas pantai Nikaragua pada 2010. Mereka memetakan dasar laut dan lapisan-lapisan di bawahnya menggunakan teknik baru yang ditemukan peneliti Scripps.

Alat terdiri dari penangkap gelombang elektromagnetik yang digelar di dasar laut. Sensor pada alat ini sangat peka mendeteksi getaran alami yang dihasilkan gerakan kerak dan mantel bumi. Data yang mereka kumpulkan dikirim kembali ke kapal riset Melville.

Sekali menangkap gelombang, peneliti melihat "tembus pandang" hingga kedalaman 25 kilometer di bawah dasar laut. Pada kedalaman ini, peneliti menyaksikan lapisan batuan leleh yang tebal yang menopang lempeng Cocos, tempat berdirinya daratan Amerika Tengah. "Lokasinya batuan leleh ini sangat mengejutkan," ujar dia.

Sebelum penemuan ini, peneliti berdebat panjang soal penyebab pergerakan lempeng di atas mantel bumi. Salah satu teori yang diajukan menyebutkan rembesan air ke dalam mineral bisa mengubah mantel menjadi liat. Lapisan inilah yang melicinkan pergerakan lempeng. Bertahun-tahun, peneliti tak kunjung menemukan bukti yang meneguhkan atau meruntuhkan teori ini.

Menurut Key, peneliti tidak menemukan keberadaan air yang melunakkan mantel. Pelumas lempeng, kata dia, dihasilkan pelelehan mantel sehingga bersifat liat sehingga cukup licin sebagai penyebab pergeseran mendatar.

Abah Landung Melawan Korupsi Hingga Uzur

Setiap hari, Abah Landung naik sepeda berkeliling Bandung. Di usia 80 tahun, dia tetap bersemangat membagi-bagikan stiker dan gelang karet dengan percuma.

“Awas! Bahaya Laten Korupsi”

“Siapapun Boleh Naik.. Korupsi Harus Turun!” 

“Jujur, langkah awal berantas korupsi”

Begitu isi pesan dari stiker dan gelang yang dibagikan. Pada suatu siang di kawasan Gedung Sate Bandung, Abah Landung santai bercengkrama dengan sekumpulan anak-anak SMA. Kepada mereka, ia menyodorkan berlembar-lembar stiker berwarna dasar hitam serta kuning, berisi pesan antikorupsi. 


Abah Landung membagikan stiker antikorupsi.


“Ini saya diberi cuma-cuma oleh KPK, jadi harus dibagikan gratis kepada sebanyak-banyaknya orang,” celotehnya sambil terus membagi-bagikan stiker dan gelang. Tidak hanya anak-anak SMA, pensiunan guru itu juga memberikan stiker kepada siapa pun yang melintas di dekatnya. “Terkadang ke pedagang kaki lima juga, kalau sedang mengayuh sepeda di jalanan.”

Abah Landung, kelahiran 11 Juli 1932, memang mengabdikan dirinya sebagai relawan gerakan antikorupsi. Dia mendapatkan semua materi sosialisasi antirasuah resmi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Saya terpanggil, karena korupsi masih tetap ada dan gilanya pejabat-pejabat sekarang juga tidak malu melakukannya,” ujar pria yang sempat mengenyam pendidikan di Lembaga Administasi Negara serta Institut Kejuruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Bandung itu.

Kadang-kadang, Abah Landung bisa nakal. Tanpa permisi dia menempelkan stiker antikorupsi di dinding-dinding kantor pemerintahan. Walhasil kelakuannya itu sempat membuat jengah aparat.

“Kalo menempel stiker di kantor pemerintahan jarang yang bisa bertahan lama. Mungkin birokrat gerah dengan ada stiker antikorupsi,” ujarnya tergelak. Tapi itu tak membuat Abah Landung kapok. Semakin ditentang semakin keras juga ia melawan. 

Menjadi relawan, kata Abah Landung, bukan pekerjaan yang ringan. Hinaan dan cibiran tak jarang ia terima. Maklum, banyak orang tak percaya kalau ia melakukan semua pekerjaannya dengan suka rela. “Saya sering diinterogasi warga, dari mana saya dapat stiker-stiker ini, mungkin meragukan saya yang mereka kira hanya cari sensasi,” katanya. Namun, tambahnya, “setelah saya jelaskan kalau stiker ini resmi dari KPK orang-orang mengapresiasi dan menyemangati.”

Ditanya soal penghasilannya sehari-hari, Abah Landung mengaku mengandalkan uang pensiunannya sebagai guru. Lebih dari itu, tak jarang juga ia menerima bantuan orang-orang. Namun ia cepat menjelaskan kalau semua bantuan itu tidak dipergunakannya untuk menumpuk keuntungan.

“Kebetulan saja bertemu di jalan, suka ada yang memberi. Tapi orang-orang juga banyak yang baik, saya makan di warung tapi sama yang punya diberi gratis. Itu rezeki yang tidak bisa ditolak. Mungkin karena pernah jadi guru, jadi banyak murid yang ingat juga,” katanya. 


Relawan sejak lama

Jauh sebelum ia menjadi aktivis antikorupsi, ayah enam orang anak ini, merupakan salah seorang dari 212 pemuda yang dilantik oleh Presiden Soekarno sebagai relawan Gerakan Ganyang Malaysia. Ia masih ingat, pelantikannya berlangsung pada pada bulan Desember tahun 1964. Kala itu, Landung yang berusia 32 tahun, dipilih mengepalai sebuah gugus regu relawan.

“Mungkin karena paling tua, saya dipilih jadi komandan regu,” katanya.


Stiker yang dibagikan oleh Abah Landung.

Seingat Abah Landung, sebelum diberangkatkan ke daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, ia dan rekan-rekannya sempat mendapatkan semacam pendidikan militer selama enam bulan. Tempatnya di Bogor. “Materi pelatihannya waktu itu soal strategi teritorial, bela diri dan perang fisik,” kata Abah Landung. Kala itu, ia sempat bertugas selama dua tahun dalam operasi tersebut.

Lantas rezim pun berganti. Dari era Soekarno ke rezim Soeharto. Saat terjadi tragedi tenggelamnya Kapal Tampomas II pada 1981 silam, ia kembali terjun menjadi relawan atas kemauannya sendiri. “Saya juga terjun membantu pada tsunami Aceh tahun 2004 dan Pangandaran tahun 2006,” katanya. “Dari semua yang saya lakukan, tujuannya cuma satu, ingin membantu sebisa mungkin semampu saya, tanpa latar belakang organisasi mana pun, berangkat sendiri saja seperti ada yang menggerakan.”

Terakhir, pada 2010, ia kayuh sepedanya kuat-kuat ke Yogyakarta membantu warga lepas dari kesedihan bencana Gunung Merapi. Berbekal pengalamannya itu, hingga kini Abah Landung tetap konsisten mendedikasikan waktunya untuk berbagai kegiatan relawan. 

“Biar sama besan dan saudara diminta berhanti, saya akan tetap menjalaninya seperti ini,” imbuh Abah Landung. 

Jalan Abah Landung memang bukan jalan yang jadi pilihan banyak orang. Dia rela mendermakan sisa usia dan tenaga untuk kepentingan bangsa, meningkatkan kesadaran antikorupsi.

“Manfaat [membagi-bagi stiker antikorupsi] mungkin bukan pada masa sekarang, tapi saat anak atau cucu saya nanti sudah bertambah besar mengerti dan mengamalkan semua pesan antikorupsi,” katanya.


http://id.berita.yahoo.com/blogs/newsroom-blog/abah-landung-melawan-korupsi-hingga-uzur-035307046.html

Berbagai Penyebab Gigi Kuning


Tanya: Saya bingung dengan gigi saya yang kuning, padahal saya selalu rutin menggosok gigi saya minimal 2x sehari. Apalagi minum kopi dan teh pun sangat jarang. Kira-kira penyebabnya apa, ya? Terima kasih.Mela 

Jawab: Hai Mela, 

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi warna kuning pada gigi. 


1. Faktor alami 

Beberapa orang memang diciptakan dengan gigi berwarna kuning. Hal ini bukan suatu kelainan atau kecacatan. Sebenarnya sebagian besar dari permukaan terluar gigi (yang dinamakan email) manusia berwarna putih. Namun, lapisan di bawahnya yang disebut dentin secara alami memang berwarna kuning. Dalam beberapa kondisi, lapisan email yang tidak mengalami mineralisasi dengan baik akan menyebabkan warna dentin menjadi jelas, sehingga tampaklah gigi tersebut berwarna kuning. Anda tidak dapat mengubah warna gigi alami ini kecuali jika Anda menggunakan metode pemutihan gigi. 


2. Penuaan 

Anda harus menerima kenyataan bahwa kuningnya gigi adalah bagian dari terjadinya penuaan yang alami. Namun sebaiknya Anda hati-hati pula dalam menjaga kebersihan. Selama jangka waktu tertentu, agen stain (bahan yang melekat pada permukaan gigi) dapat menimbulkan warna kuning pada gigi Anda. Semakin banyak agen stain yang melekat pada permukaan terluar (email) gigi Anda, semakin warna putih (email) gigi Anda tertutupi dan akhirnya warna kuning gigi akan terlihat. 


3. Kebersihan gigi dan mulut 

Kebersihan gigi dan mulut yang buruk adalah penyebab utama gigi berwarna kuning. Banyak pendapat mengatakan bahwa gigi kuning dapat menyebabkan berbagai macam masalah, padahal kebersihan gigi dan mulut yang buruklah yang selalu jadi biang keladi dan sejumlah masalah gigi dan mulut, termasuk menyebabkan gigi berwarna kuning. 


4. Kebiasaan makan 

Makanan dan minuman yang kita konsumsi dapat menjadi penyebab terjadinya perubahan warna pada gigi. Minuman seperti teh, kopi, dan soda mempunyai efek “mewarnai” gigi. Merokok dan mengunyah tembakau juga menyebabkan stain (warna) pada gigi oleh karena adanya akumulasi nikotin pada gigi. 


drg. Natalia Astina


Jika Anda mempunyai gigi yang berwarna kuning, jangan minder, karena ini tidak berarti gigi Anda lebih buruk dari gigi putih. Warna gigi tak mempengaruhi kesehatan. Poin penting yang utama adalah menjaga kesehatan gigi dan mulut. Apa gunanya gigi putih cemerlang jika tidak sehat? 

Semoga bermanfaat. 

drg. Natalia Astina www.MeetDoctor.com

*** 

Punya pertanyaan seputar masalah kesehatan? Kirim ke tanyaahli@yahoo-inc.com dan para dokter dari MeetDoctor.com akan menjawabnya di Yahoo! SHE. 

Gading Marten dan Gisel 'Idol' Gelar Pesta Pernikahan di Bali


Jakarta, C&R Digital - Pesinetron Gading Marten dan kekasihnya, Gisel 'Idol', bakal mengikrarkan janji suci pernikahan pada 14 september 2013 di Tirta Uluwatu, Bali. Mereka memilih Pulau Dewata karena sudah lama bermimpi ingin menggelar resepsi di sana. 

"Nanti enggak pakai adat karena ribet. Konsepnya kaya pesta taman lah. Jadi pengantin yang mendatangai para tamu. Rencananya bulan April mau survei lagi, last meeting," ungkap Gading saat ditemui di Grand Indonesia, Rabu (20/3). 

Undangan yang disebar oleh pria berusia 30 tahun ini pun terbatas hanya 250 tamu saja. Ia dan Gisel hanya mengundang kerabat terdekatnya saja. "Undangannya sangat terbatas buat keluarga saya dan Gisel lalu sahabat-sahabat dekat saja," ujarnya. "Buat yang enggak kebagian, nanti saya bikin pesta lagi di Jakarta." 

Pada momen berbahagia ini, Gading akan memakai setelan baju pengantin berwarnaoff white(putih gading) hasil rancangan Mien Brutus, desainer yang telah merancang busana pengantin untuk Jonathan Frizzi dan Atalarik Syah. 

Komisi VI Kecewa dengan Dahlan Iskan


Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Daniel Lumban Tobing menyatakan kekecewaannya terhadap tindakan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang melaporkan dirinya sendiri ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur dan Riau. 

"Kenapa sebagai menteri malah melaporkan diri ke KPK untuk mengklarifikasi rumor? KPK itu bukan lembaga klarifikasi, masa seorang menteri tidak mengerti. Untuk mengklarifikasi itu harusnya datang ke BPK (Badan Pemeriksa Keuangan)," kata Daniel di Jakarta, Rabu. 

Pernyataan tersebut dia sampaikan ketika rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi VI dengan Deputi BUMN dan Dirut PLN di Gedung Nusantara I MPR/DPR. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Dahlan meminta KPK untuk menelusuri proyek pembangunan PLTU di Kalimantan Timur dan Riau yang diputuskan ketika ia menjabat sebagai Dirut PLN. 

Hal tersebut dilakukan Menteri BUMN itu karena adanya rumor beredar yang mengatakan bahwa ada kecurangan dalam proyek bernilai Rp1,6 triliun itu. 

Sehubungan dengan laporan itu, Komisi VI DPR juga sempat mempertanyakan status dan maksud laporan Dahlan Iskan ke KPK.

"Saya ingin mengetahui apakah laporan Pak Dahlan ke KPK itu dalam rangka sebagai menteri atau apa? Hal ini harus jelas agar dapat diketahui maksud dan tujuan tindakan itu," kata Anggota Komisi VI dari Fraksi Partai Demokrat Ferrari Romawi. 

Anggota Komisi VI lainnya, Azam Azman Natawijana, juga mempertanyakan hal serupa. 

Azam menilai tindakan Menteri BUMN itu tidak rasional karena sebagai pelapor Dahlan Iskan ternyata adalah orang yang menyetujui dan menandatangani penunjukan pemenang tender proyek PLTU tersebut. 

Persetujuan dan penandatanganan tender proyek PLTU di Kalimantan dan Riau tersebut dilakukan oleh Dahlan ketika masih menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada 2009. 

"Kan Dahlan yang memutuskan sendiri, menandatangani sendiri, terus kok malah melaporkan dirinya sendiri. Bagaimana ini bisa terjadi, ini kan aneh. Beliau mau cari `panggung` atau bagaimana?" tanya Azam. 

Terkait dengan proyek PLTU di Kalimantan Timur dan Riau, Ferrari Romawi meminta Dirut PLN menjelaskan tentang prosedur pengadaan tender pembangkit listrik itu, termasuk perihal spesifikasi dan pemenang tender. 

Ferrari juga meminta PLN melaporkan perkembangan proses pembangunan masing-masing PLTU. 

"Kami ingin tahu apakah ada hambatan dalam pembangunannya, termasuk rencana PLN dalam menjalankan dan mengembangkan PLTU ini," katanya. 

Namun, rapat itu berakhir tanpa ada jawaban dari pihak PLN dan Deputi BUMN sehingga Komisi VI meminta PLN untuk menjawab semua pertanyaan dan masukan dari Komisi VI pada rapat berikutnya yang dijadwalkan pada Kamis (21/3). (ar)

Sir Alex Ferguson Terancam Sanksi UEFA


Sir Alex Ferguson berpotensi untuk dihukum Uefa setelah ia melewatkan acara konferensi pers saat babak 16 besar Liga Champions kontra Real Madrid, beberapa pekan lalu.

Seperti diketahui, Fergie menolak menghadiri acara wajib tersebut setelah wasit Cuneyt Cakir mengusir keluar Luis Nani secara kontroversial.

Seusai laga, pria Skotlandia itu menugaskan asistennya, Mike Phelan, untuk menjawab setiap pertanyaan wartawan, dan Phelan pun saat itu menyebut bosnya putus asa untuk menghadiri acara konferensi pers tersebut.

Lebih jauh, komisi disiplin Uefa akan mengadakan pertemuan di Nyon, Swiss, pada Kamis (21/3) esok untuk membahas hukuman apa yang bakal dijatuhkan pada pria berusia 71 tahun itu.

Dan menanggapi ini, salah seorang juru bicara Uefa menyatakan: “Itu bisa saja sebuah peringatan, sebuah hukuman atau tidak diperbolehkan duduk di bench. Kita lihat saja nanti.”

United sendiri kalah di pertandingan itu setelah Cristiano Ronaldo memastikan agregat 3-2 untuk kubu Los Blancos di Old Trafford.

yahoo

Pollard, Analis AS yang Jadi Mata-mata Israel

Pollard, Analis AS yang Jadi Mata-mata Israel

TEMPO.CO, Yerussalem - Presiden Israel Simon Peres berencana meminta pembebasan mata-matanya, Jonathan Jay Pollard, saat bertemu Presiden Amerika Serikat Barack Obama yang saat ini sedang berkunjung ke negara itu. Pollard divonis penjara seumur hidup dan kini masih menjalani hukumannya di Penjara Carolina Utara. Obama tiba di Tel Aviv, Rabu 20 Maret 2013.

Bagaimana ceritanya sehingga aksi pengkhianatan Pollard, yang saat itu masih berstatus sebagai analis Angkatan Laut Amerika Serikat, bisa terbongkar?

Situs intelnews.org, pada 11 Juni 2012 lalu, menulis soal ini dengan mengutip wawancara reporter dan produser untuk Radio BBC program Witness, Mike Lanchin, dengan Ron Olive, mantan Asisten Agen Khusus Kontra-intelijen Angkatan Laut AS, yang pada Juni 1986 membongkar kasus ini.

Menurut Olive, ia dan timnya butuh waktu lebih dari enam bulan untuk mengumpulkan bahan untuk memulai kasus melawan Pollard. Berdasarkan hasil tim investigasinya, Pollard mencuri banyak dokumen yang berklasifikasi sangat rahasia, melebihi dari mata-mata lainnya dalam sejarah negara ini, meski hanya dalam periode yang singkat.

Investigasi yang dilakukan tim Olive menunjukkan bahwa kontak pertama Pollard dengan intelijen Israel terjadi tahun 1984, hampir tak lama setelah ia mulai bekerja untuk Kantor Intelijen Angkatan Laut (US Office of Naval Intelligence -ONI). Kantor Olive mulai waspada setelah Pollard terlihat meninggalkan kantornya membawa amplop cokelat di bawah lengannya saat ia bersama koleganya di ONI.

Reaksi Olive awalnya meremehkan dan tahu bahwa Pollard tak cukup cerdas untuk melaksanakan aksi spionase. Tapi ia setuju untuk mengawasinya. Ternyata, analis AL itu didapati sering meninggalkan kantornya dengan membawa amplop cokelat berisi dokumen.

Akhirnya, Olive, bersama agen FBI, menggeledah rumah Pollard, di mana mereka kemudian menemukan dokumen dengan klasifikasi rahasia dalam jumlah banyak di kamar mandi dan di bawah kasurnya.

Dalam pemeriksaan, Pollard mengatakan kepada badan kontraintelijen bahwa ia sering membawa bahan-bahan ke rumah karena ia tak memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas administrasinya di kantor. Kata Olive, agen FBI mempercayai alasan itu dan tak meneruskan pengusutan kasus ini.

Tapi Olive bertahan dan menginginkan agar Pollard diuji dengan alat pendeteksi kebohongan. Setelah Pollard menolak tes itu, Olive menginterogasinya selama 3 jam, di mana akhirnya sang analis menyerah dan mengaku bahwa dia dibayar lebih dari US$ 30 ribu oleh handler-nya sebagai balasan atas aksi mata-matanya itu.

Pollard akhirnya ditangkap tahun 1985 setelah ia dan istrinya, Anne, berusaha –tapi gagal– untuk mendapatkan suaka di Kedutaan Besar Israel di Washington DC.

Siapa yang menjadi handler Pollard? Pengadilan atas kasus Pollard akhirnya menyebut nama Kolonel Aviem Sella, veteran di Angkatan udara Israel, sebagai orang yang merekrutnya. Saat itu, Sella baru lulus dari New York University, setelah meninggalkan posisinya sebagai kolonel karena ingin mengejar gelar master dalam ilmu komputer.

Usai perkenalan dengan Sella awal 1984, Pollard mulai memberikan informasi rahasia kepadanya. Imbalannya, Pollard mendapatkan uang tunai $10 ribu dan cincin berlian dan saphir sangat mahal, yang akhirnya digunakannya untuk menikah dengan pacarnya, Anne. Pollard juga dikabarkan setuju menerima $1.500 per bulan untuk aktivitas mata-mata berikutnya.

Sebagian rincian kasus Pollard ini masih tetap dirahasiakan. Namun dokumen yang baru-baru ini dibuka, yaitu Dokumen Penilaian Kerusakan oleh CIA tahun 1987 menyatakan, instruksi yang diterima Pollard adalah terutama untuk memberikan Israel dengan data intelijen Amerika soal dukungan militer Uni Soviet terhadap negara Arab. Termasuk informasi mengenai bahan kimia dan senjata biologi negara Arab.

Pollard dilaporkan mengirimkan satu koper penuh berisi salinan dokumen rahasia ke Israel setiap dua minggu. Dokumen penilaian CIA itu juga menyatakan, pengungkapan informasi yang dilakukan Pollard itu menimbulkan risiko yang berlipat ganda terhadap sumber-sumber intelijen Amerika dan metodenya, serta bagi kepentingan kebijakan luar negeri Amerika.

Si Bulat Segar yang Bikin Anda Awet Muda

Jika Anda berada dalam cuaca yang panas dan ingin sesuatu yang segar untuk melepas dahaga, mungkin buah sehat yang satu ini bisa dijadikan santapan utama. Ya, buah melon!



Buah melon termasuk dalam famili labu-labuan atau cucurbitaceae. Buah ini berasal dari Timur Tengah dan secara bertahap mengalami penyebaran hingga ke benua Eropa. Bahkan menurut beberapa sumber, catatan tentang buah melon sudah ada sejak jaman Mesir Kuno, yang dibuktikan dengan beberapa tulisan pada piramida.

Sekitar tahun 70’an, buah melon mulai masuk ke pasar Indonesia. Namun pada saat itu, buah ini digolongkan sebagai ‘buahnya orang kaya’ karena harganya yang sangat mahal. Kini seiring perkembangan jaman, buah melon sudah dibudidayakan secara luas di Indonesia, sehingga bisa didapatkan dengan harga terjangkau dan bisa dinikmati semua kalangan.
Kandungan Nutrisi Buah Melon

Selain memiliki rasa yang segar, buah melon juga mengandung segudang nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Dalam 100 gram daging buah melon terdapat zat gizi penting seperti, karbohidrat 14,8 gr, protein 1,55 gr, lemak 0,5 gr, potassium 546,9 mg, vitamin A 5.706,5 IU (mencukupi 64 persen kebutuhan vitmain A harian), dan vitamin C 74,7 mg (mencukupi 12 persen kebutuhan vitamin C harian).


Manfaat Kesehatan Buah Melon

Dengan kandungan nilai gizi yang cukup lengkap, maka tidak heran jika buah melon menjadi salah satu buah pilihan yang digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah berbagai penyakit, seperti: 


Anti Kanker

Seperti halnya kemampuan buah-buahan segar yang lain, buah melon juga memiliki kemampuan untuk menangkal serangan kanker karena kandungan karotenoid. Karotenoid merupakan pigmen pemberi warna pada buah dan sayuran. Kandungan karotenoid yang tinggi pada buah ini dapat mencegah serangan kanker, seperti kanker paru-paru dan kanker payudara. 


Cegah Serangan Jantung

Selain efektif mencegah serangan kanker, kandungan adenosine pada buah melon juga mampu menghentikan penggumpalan sel darah yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Adenosine bekerja dengan cara melancarkan peredaran sel-sel darah merah sehingga memperkecil risiko serangan jantung dan stroke. 


Awet Muda

Anda pasti pernah mendengar istilah kolagen. Sebuah zat yang sering digunakan untuk mengurangi efek penuaan pada beberapa wanita di dunia agar terlihat awet muda. Nah, zat kolagen ternyata juga terdapat pada buah melon. Selain mencegah penuaan, kolagen juga berguna untuk mempercepat penyembuhan luka. 


Menu Diet yang Menyegarkan

Lebih dari 90 persen kandungan buah melon adalah air yang bisa memberikan efek menyegarkan dan mencegah panas dalam. Buah ini sangat rendah kalori, bebas lemak dan kolesterol, sehingga cocok dikonsumsi saat Anda sedang berdiet. 


Cegah Impotensi

Nah, bagi Anda yang bermasalah dengan kehidupan seks, sebaiknya Anda segera mengonsumsi buah segar yang satu ini. Menurut beberapa penelitian di Inggris, buah melon mengandung asam amino yang disebut dengan citrulline yang dapat memproduksi arginine.


Arginine berguna dalam meningkatkan aliran darah, terutama aliran darah yang menuju organ seksual. Arginine bekerja sebagai stimulator yang memperlebar pembuluh darah, sehingga aliran darah menuju organ seksual menjadi lancar dan terhindar dari disfungsi ereksi (impotensi). 


Sehatkan Mata

Buah melon juga diperkaya dengan beta-karoten yang berguna untuk meningkatkan ketajaman dan menjaga kesehatan mata. Beta-karoten akan diubah oleh tubuh menjadi vitamin A dan digunakan tubuh untuk memperbaiki fungsi mata, terutama dalam ruangaan dengan pencahayaan minim. 

Nah, mulai sekarang jangan segan-segan untuk memasukkan buah melon ke dalam menu harian Anda. (dan)

duniafitnes.com