بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/12/14
Go Green

Clock Link

Thursday, June 12, 2014

Piala Dunia 2014 Brasil 3 - 1 Kroasia



MERDEKA.COM. Pertandingan pembuka Piala Dunia 2014 antara Brasil menghadapi Kroasia berakhir dengan kemenangan tuan rumah.

Kroasia berhasil mencetak gol lebih dulu saat pertandingan baru berjalan 11 menit. Mantan penyerang Bayern Muenchen, Ivica Olic yang berlari dari sisi kiri bermaksud kirimkan umpan keras mendatar ke jantung pertahanan Brasil.

Namun bola yang diterima Nikica Jelavic tak bisa dimanfaatkan dengan sempurna, sebelum akhirnya mengenai Marcelo. Julio Cesar pun terpaksa memungut bola di gawang sendiri.

Tuan rumah tak tinggal diam, serangan demi serangan terus dibangun. Hasilnya, penyerang anyar, Neymar, mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti tak mampu diselamatkan kiper Kroasia, Stipe Pletikosa.

Bunuh diri Marcelo adalah untuk kedua kalinya terjadi di partai pembuka sepanjang sejarah. Sebelumnya bunuh diri pertama pernah terjadi pada partai pembuka Piala Dunia 1998.

Ketika itu pemain Skotlandia, Tom Boyd, sebagai pelakunya. Sekaligus mengantarkan Brasil menang 2-1.

Akan tetapi sejarah tersebut dikarenakan Marceloa adalah pemain pertama tuan rumah yang melakukan bunuh diri untuk pertama kalinya sepanjang sejarah.

Di babak kedua Brasil berhasil membalikkan keadaan melalui titik putih setelah penyerang mereka, Fred, dijatuhkan di kotak terlarang.

Neymar sebagai algojo sukses memanfaatkan peluang tersebut. Sayang, tepisan tak sempurna Pletikosa membuat Brasil unggul 2-1.

Kini giliran gelandang Chelsea ikut berpartisipasi. Berawal dari serangan balik Oscar mampu memperbesar keunggulan menjadi 3-1 pada menit 90. Dengan hasil ini Brasil berhasil memuncaki klasemen sementara grup A.

Berikut data dan fakta pertandingan Brasil vs Kroasia

Susunan Pemain:
Brasil: Julio Cesar, Dani Alves, David Luiz, Thiago Silva (c), Marcelo, Paulinho (Hernanes 63'), Luis Gustavo, Oscar, Hulk (Bernard 68'), Neymar (Ramires 87'), Fred.

Kroasia: Stipe Pletikosa, Drijo Srna (c), Vedran Corluka, Dejan Lovren, Sime Vrsaljko, Luka Modric, Ivan Rakitic, Mateo Kovakic (Marcelo Brozovic 61'), Ivica Olic, Ivan Perisic, Nikica Jelavic (Ante Rebic 78').

Skor: 3-1
Gol: Marcelo (OG) 11', Neymar 29',71'(P), Oscar 90'.
Tendangan ke gawang: 6-3
Penguasaan bola: 61-39 persen
Operan sukses: 85-77 persen
Pelanggaran: 5-20
Kartu Kuning: Neymar, Vedran Corluka, Dejan Lovren, Luiz Gustavo
Stadion: Arena Sao Paolo
Penonton: 61.000
Wasit: Yuichi Nishimura

Cesc Fabregas Resmi Gabung ke Chelsea


Setelah rumor berkepanjangan, gelandang Barcelona, Cesc Fabregas, akhirnya resmi berkostum Chelsea untuk musim depan. Hal itu dikonfirmasi langsung lewat laman resmi Blaugrana.
"FC Barcelona dan Chelsea telah mencapai kesepakatan untuk transfer Cesc Fabregas. FC Barcelona mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi dan profesionalisme sang pemain selama bertahun-tahun. Barcelona akan selalu jadi rumahnya, dan kami berharap yang terbaik untuknya di masa depan," demikian tulis laman resmi Barcelona.
Belum dijelaskan lebih terperinci berapa banderol transfer dan gaji pemain 27 tahun itu di Stamford Bridge nanti. Namun rekannya di Barca dan timnas Spanyol, Gerard Pique, sempat menyebut angka €33 juta untuk transfer Fabregas.
Kepastian ini sekaligus mengakhiri mimpi Manchester United untuk menggaet mantan kapten Arsenal tersebut.
http://www.goal.com/id-ID

Celana Tertua Berusia 3.300 Tahun Ditemukan di Cina

Celana Tertua


Beijing (AFP/Antara) - Dua pasang celana panjang berusia 3.300 tahun yang ditemukan di wilayah Xinjiang di sebelah barat jauh Cina mungkin merupakan celana tertua di dunia, menurut laporan media nasional negara tersebut pada Jumat.

Tim arkeolog pada Mei menemukan pakaian pria yang terbuat dari bulu hewan pada tubuh dua mumi, yang diidentifikasi sebagai cenayang (shaman) laki-laki berusia 40 tahunan, lapor China-Daily mengutip para ilmuwan tersebut.

Sebuah tim internasional bekerja sama untuk memperbaiki dan melestarikan dua pasang celana tersebut - yang tertua dari yang pernah ditemukan dengan kemiripan yang jelas dengan celana modern, kata laporan itu.

“Mereka hampir memiliki bentuk yang sama seperti celana yang dipakai saat ini,” menurut laporan tersebut, mengutip Lu Enguo, seorang peneliti di Institut Arkeologi di Xinjiang.

Pakaian yang menyerupai celana sebelumnya juga telah ditemukan di wilayah ini, namun mereka dibuat sesuai dengan desain yang lebih sederhana dan tidak menutupi selangkangan, tambah Lu.

Para arkeolog percaya bahwa nomad yang tinggal di daerah tersebut menciptakan celana untuk berkuda.

Para nomad itu “pada awalnya memakai semacam celana yang hanya memiliki dua kaki,” kata Xu Dongliang, wakil kepala lembaga ini, menambahkan bahwa “bagian kain untuk selangkangan dijahit ke bagian kaki, dan secara bertahap model lain seperti celana pof, mulai muncul.”

Sebelumnya, celana tertua dengan bagian yang menutupi selangkangan juga ditemukan dengan usia sekitar 2.800 tahun, kata laporan itu.(dh/ik)

Lima Alasan Menonton “22 Jump Street”


Jonah Hill dan Channing Tatum dalam 22 Jump Street
Minggu ini, mari kita sambut salah satu kandidat film komedi terbaik tahun 2014 di bioskop. “22 Jump Street” (2014) yang merupakan kisah lanjutan dari komedi hit “21 Jump Street” (2012) kembali menghadirkan Channing Tatum dan Jonah Hill sebagai duo polisi Jenko dan Schmidt yang kini menyamar sebagai mahasiswa.

Bila ada banyak film sekuel komedi yang mengecewakan karena tidak menampilkan peningkatan dari film terdahulunya, “22 Jump Street” yang menghadirkan perbaikan dari film pertamanya tentu tidak masuk dalam kategori ini. Dengan humor yang lebih jorok, lelucon yang lebih berlimpah, dan chemistry antara Tatum dan Hill yang makin solid, penonton rasanya tak mungkin kecewa dengan filmnya.
Tapi, bila Anda belum yakin bahwa “22 Jump Street” merupakan pilihan tontonan yang tepat di akhir pekan nanti, simaklah poin-poin rekomendasi di bawah ini. Berikut adalah lima alasan menonton “22 Jump Street”.

1. Phil Lord dan Christopher Miller
Lord dan Miller adalah contoh sutradara-sutradara terdepan dalam genre komedi pada saat ini. Filmografi mereka memang belum panjang, tetapi dengan “Cloudy with a Chance of Meatballs” (2009), “21 Jump Street”, dan “The Lego Movie” (2014), keduanya sukses mencetak kesuksesan beruntun dari segi pendapatan dan kualitas. Tahun ini, “22 Jump Street” diprediksi akan menorehkan satu lagi prestasi bagi Lord dan Miller setelah “The Lego Movie” yang dicintai penonton dan kritikus berhasil meraup 462 juta dolar Amerika Serikat dari peredarannya di seluruh dunia.
Dari berbagai ulasan yang telah beredar, jelas bahwa Lord dan Miller telah melampaui pencapaian mereka sendiri dengan menghasilkan “22 Jump Street” yang dinilai sebagai sekuel langka yang ternyata lebih bagus dari film perdananya. Kalau Anda suka dengan film-film Lord dan Miller yang terdahulu, Anda pasti akan merasa puas dengan suguhan terbaru mereka ini. Melalui struktur plot yang kurang lebih sama dengan “21 Jump Street”, Lord dan Miller seakan menantang diri mereka sendiri untuk menampilkan cerita serupa dengan komedi yang segar dan tidak terasa repetitif. Baik candaan fisik, verbal, maupun visual, semuanya komplit dihadirkan dalam film ini. Hasilnya adalah komedi modern yang tahu kelebihan dan kelemahannya sendiri, dan dengan piawai mampu menjadikan poin-poin plus dan minusnya sebagai bahan lawakan yang efektif.
Cuplikan 22 Jump Street (Columbia Pictures)Cuplikan 22 Jump Street (Columbia Pictures)




2. Komedi Meta dan Satir
Melalui “21 Jump Street” dan “The Lego Movie”, penonton tentu sadar bahwa Lord dan Miller senang bermain dengan komedi meta dan satir. “21 Jump Street” dengan maksimal mengolok-olok film-film polisi dan komedi remaja beserta semua stereotipe para karakternya, sementara “The Lego Movie” membawa penonton dewasa untuk merenungkan kembali perilaku mereka masing-masing sebagai kolektor mainan yang obsesif. Dalam “22 Jump Street”, Lord dan Miller tetap bermain-main dengan konvensi dari sebuah genre film yang spesifik. Tetapi di luar itu, mereka juga melontarkan komentar menyentil mengenai pembuatan film di Hollywood, dan tentunya sifat dari sekuel itu sendiri.
“22 Jump Street” merupakan film yang sangat sadar diri mengenai fungsinya, ekspektasinya, bujetnya, desainnya, dan tentu saja strukturnya sendiri. Para pembuat filmnya tidak perlu mencari inspirasi jauh-jauh untuk menemukan bahan celaan, karena nilai komedi tertinggi telah mereka capai melalui kemampuan mereka untuk menjadikan diri mereka sendiri sebagai materi untuk dijadikan bulan-bulanan. Meski banyak bagian dari “22 Jump Street” yang bisa mengundang tawa, filmnya sendiri bukan bahan tertawaan. Dengan melawan semua ekspektasi, franchise ini telah membuktikan lagi dan lagi bahwa kemerosotan ide di Hollywood bisa dilawan dengan inovasi, dan sedikit keikhlasan untuk introspeksi serta menertawakan diri sendiri.

Channing Tatum dan Jonah Hill (Victoria Will/Invision/AP)Channing Tatum dan Jonah Hill (Victoria Will/Invision/AP)
3. Channing Tatum

Sebelum “21 Jump Street”, tidak ada yang menyangka bahwa Channing Tatum ternyata punya talenta sebagai seorang komedian. Meski dalam “22 Jump Street”, Michael Bacall, Oren Uziel, dan Rodney Rothman adalah pihak-pihak yang bertanggung jawab menyediakan amunisi banyolan yang dilontarkan Tatum, tidak bisa disangkal bahwa cara penyampaian dan akting Tatum yang total merupakan alasan utama kenapa Opsir Jenko yang kekanak-kanakan dan kurang cerdas justru menjadi sosok yang sangat disukai penonton.
Bila di film sebelumnya Tatum menikmati peran yang dirancang untuk memutarbalikkan stereotipe mengenai sosoknya yang bertubuh atletis tapi berkepala kosong, di sekuel ini, Tatum memerankan Jenko yang bebas kembali menjadi dirinya sendiri. Dengan kembalinya Jenko menjadi alpha male, Lord dan Miller menggunakan posisi ini untuk memanfaatkan posisi yin dan yang dari Schmidt dan Jenko sebagai celah untuk mendekonstruksi film-film drama romantis. Mirip dengan dekonstruksi yang juga sudah dilakukan dalam “21 Jump Street”, sekuelnya ini turut menjungkirbalikkan aturan-aturan baku genre tersebut, dan membuatnya sebagai dasar untuk menyulap “22 Jump Street” menjadi sebuah bromantic comedy.
Channing Tatum dan Jonah Hill (Victoria Will/Invision/AP)Channing Tatum dan Jonah Hill (Victoria Will/Invision/AP)
4. Jonah Hill
Setengah dari nyawa “22 Jump Street” tentu saja berada di tangan Jonah Hill yang kini makin solid bertandem dengan Channing Tatum. Bila Schmidt di film pertama diberi kesempatan sebagai pihak yang menikmati efek samping positif dari penyamaran mereka di lingkungan SMA masa kini yang punya nuansa progresif, kini perannya dibalik sehingga ia kembali merasakan bagaimana rasanya menjadi sosok yang tidak diacuhkan oleh lingkungannya. Tentu saja, gaya dan penampilan Jonah Hill memang sudah sempurna untuk bermain sebagai polisi merangkap mahasiswa kikuk yang tidak punya teman. Karena itu, ini adalah peran yang natural untuknya.
Degradasi Schmidt kembali di posisi sekunder, ketika Jenko justru balik berjaya sebagai figur dominan dalam hubungan kemitraan mereka dipergunakan oleh Lord dan Miller sebagai pijakan untuk menghadirkan materi komedi utama yang menggerakkan plot. Komedi slapstick yang mengandalkan kontrasnya kemampuan fisik dari Jenko dan Schmidt juga kembali menjadi salah satu senjata pamungkas untuk memancing tawa. Akhir-akhir ini, Channing Tatum mungkin menjadi sosok yang lebih disukai penonton. Tetapi, tanpa percikan antara Tatum dan Hill, tidak akan ada api yang mengobarkan “21 Jump Street” menjadi franchise komedi terpanas yang ada di layar lebar beberapa tahun terakhir ini.

5. Adegan Tambahan
Dengan kesuksesan studio seperti Marvel dalam mengajari penonton untuk tetap duduk di kursi sampai seluruh credit dan ucapan terima kasih selesai digelar, post-credit scene merupakan sesuatu yang mulai marak diselipkan di akhir film. Dalam “22 Jump Street”, alih-alih mengkopi kata-kata Kapten Dickson (Ice Cube) dari film sebelumnya dan mengirim duo Jenko dan Schmidt sekolah S2, misalnya, Lord dan Miller justru mengemas adegan akhir yang berkali-kali lipat lebih konyol daripada yang bisa dibayangkan oleh penonton. Sepertinya penonton tidak akan bosan menonton bagian ini lagi, dan lagi, dan lagi sambil tertawa terbahak-bahak.
Bila rentetan komedi sepanjang hampir dua jam ini belum cukup untuk membuat Anda sakit perut, Anda juga bisa menunggu sampai keseluruhan credit selesai untuk menyaksikan post-credit scene yang tidak kalah lucunya. “22 Jump Street” memang bukan film tearjerker, tapi Anda boleh menyiapkan tisu demi mengantisipasi air mata yang keluar akibat terlalu banyak tertawa. Selamat menonton!

s

Akil Mochtar Siap Dihukum Mati



MERDEKA.COM. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) yang juga terdakwa kasus dugaan suap dalam pengurusan sengketa Pilkada Lebak, Banten, Akil Mochtar mengatakan siap dihukum mati jika Jaksa menerapkan hukuman itu. Namun, dia mempertanyakan apakah ada pasal yang menjeratnya memberi hukuman tersebut.

"Saya siap dihukum matilah. Itu kan mau kamu (wartawan). Memang ada pasal yang menentukan sampai harus dihukum mati?," katanya usai bersaksi dalam sidang dengan terdakwa Gubernur (Non Aktif) Banten Ratu Atut Chosiyah di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Kamis (12/6).

Walaupun siap dihukum mati, ternyata Akil akan sangat merasa keberatan jika tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sampai seumur hidup. "Masak hanya karena (suap) satu sampai dua dan tiga milyar rupiah saja dituntut seumur hidup. Saya kan tidak korupsi, tidak ambil uang negara," ujarnya.

Akil merasa tidak melakukan kesalahan berat dalam kasus tersebut walaupun sudah menjadi terdakwa, malah menurutnya KPK terkesan tidak adil dalam menangani kasus korupsi. Dia membandingkan penanganan kasus dan tuntutan JPU KPK terhadap dirinya dengan kasus Bailout Bank Century. 

"Lihat kasus Century saja tidak segitu, terus sampai dimana (Penanganan) Century sekarang," bebernya.

Seperti diketahui bahwa Akil didakwa karena meminta Atut menyiapkan uang sebesar Rp 3 miliar untuk pengurusan sengketa Pilkada Lebak.

Fahri Akan Dipolisikan karena Menyebut Subagyo HS Bocorkan Dokumen DKP,



MERDEKA.COM. Juru Bicara Tim Pemenangan Jokowi-JK Ferry Mursyidan Baldan meminta Wakil Sekjen PKS Fahri Hamzah membuktikan tudingannya ke Jenderal (Purn) Subagyo HS. Fahri mengatakan Subagyo adalah dalang di balik bocornya surat pemberhentian Prabowo Subianto oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

"Menurut saya kita minta penjelasan. Jika hanya tudingan tak ada bukti patut diambil langkah hukum," ujar Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (12/6) malam).


Bekas anggota DPR itu menegaskan tidak mungkin Subagyo yang pernah menjadi Kasad melakukan hal tersebut. Menurutnya, tudingan itu hanya upaya untuk menjatuhkan Subagyo karena saat sidang menjabat sebagai ketua DKP.

"Pakai logika dan akal sehat, Subagyo punya reputasi tidak mungkin bocorkan yang aneh-aneh. Dia jenderal perjalanannya panjang," katanya.

Politikus NasDem itu balik menyindir pihak Prabowo-Hatta yang justru sering membocorkan informasi seperti tes IQ. Ferry mengatakan sejak awal tim Jokowi-JK tidak pernah melakukan kampanye hitam.

"Itu hanya berhalusinasi terus. Yang hobi ngebocorin siapa? Tudingan tanpa dasar," imbuhnya.

Sebelumnya, Fahri Hamzah mengungkap siapa dalang di balik pembocor surat pemecatan Prabowo Subianto dari Danjen Kopassus oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP). Menurut dia, pelakunya adalah mantan Kasad Jenderal (Purn) Subagyo Hadi Siswoyo (HS) yang juga timses Jokowi - JK. Saat itu Subagyo merupakan Ketua DKP.

"Yang membocorkan itu Subagyo HS, mantan KSAD, mantan Ketua DKP dan kini jadi pengurus Partai Hanura. Saya rasa sangat tidak pantas jika dirinya menggunakan persoalan pribadi masa lalu untuk menyerang Prabowo. Jangan karena menjadi tim sukses menggunakan persoalan pribadi seolah menjadi masalah bangsa ini," ujar Fahri kepada wartawan, Kamis (12/6).

Gol Bunuh Diri Marcelo di World Cup 2014



TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO – Tim nasional Brasil memang termasuk tim terbaik di dunia. Mereka butuh 98 pertandingan untuk bisa mencetak gol bunuh diri di ajang sekelas Piala Dunia.
Brasil mengawali Piala Dunia 2014 dengan sejarah buruk. Ketika menghadapi Kroasia pada laga pembuka grup A di Arena de Sao Paulo, Jumat (13/6/2014) Brasil mencetak gol bunuh diri pertama mereka selama berpartisipasi di Piala Dunia.
Gol bunuh diri tersebut dicetak oleh Marcelo pada menit ke-11. Akibat gol itu Brasil tertinggal 0-1 dari Kroasia. Gol ini tercipta pada pertandingan ke-98 Brasil di Piala Dunia. Menurut catatan Opta, gol ini merupakan gol bunuh diri pertama Brasil di ajang Piala Dunia.
Gol bunuh diri Marcelo berawal dari serangan balik Kroasia yang dibangun Ivica Olic. Dari sisi kanan pertahanan Brasil, Olic mengirimkan umpan silang datar ke kotak penalti Brasil.
Nikica Jelavic sempat menyontek bola dengan kakinya di mulut gawang. Petaka bagi Brasil, Marcelo yang sedang berlari justru membelokkan bola ke gawang setelah mengenai kaki kanannya.
Neymar mencetak gol pada menit ke-29 yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Gol ini merupakan gol keempat Neymar dari lima penampilan terakhir untuk tim nasional Brasil.
Gol Neymar tercipta melalui aksi individual setelah menerima umpan pendek Oscar di hampir separuh lapangan. Neymar kemudian menggiring bola mendekati kotak penalti Kroasia. Dari luar kotak penalti Neymar yang mendapat ruang tembak melepaskan tendangan kaki kiri.
Bola hasil tendangan Neymar bergulir di atas rumput. Stipe Pletikosa tidak mampu menjangkau bola yang meluncur ke arah kirinya. Bola sempat mengenai tiang sebelum akhirnya menggetarkan jala gawang Kroasia.

Pembukaan Piala Dunia 2014


Selamat datang Piala Dunia! Event empat tahunan ini akhirnya datang juga. Ditandai dengan pembukaan yang penuh warna di Stadion Itaquerao, Sao Paolo, Jumat (13/6/2014) dinihari WIB, pesta itu dimulai. Lihat kemeriahan pesta pembukaan dengan warna-warni, lagu dan tarian khas Brasil di sini.

s

Kisah Prabowo Menyamar di Filipina



MERDEKA.COM. Calon presiden Prabowo Subianto menyatakan bosan Indonesia dipandang sebelah mata oleh bangsa asing. Sebab, dia mengaku pernah mempunyai pengalaman yang tidak mengenakan soal anggapan remeh negara lain.

Prabowo menceritakan, suatu waktu dirinya dan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo pernah menyamar sebagai warga negara Filipina di negara tetangga yang enggan disebutkan. Di sana, keduanya lantas menaiki taksi.

Ketika di dalam taksi, kata Prabowo, sopirnya menanyakan asal keduanya. Lantaran sudah menyamar, dia dan Edhy kompak menjawab dari Filipina.

"Sopir taksi nanya 'anda dari mana?'. Saya mau nyamar, saya bilang saya dari Filipina. Karena tampangnya sama. Tampang melayu," kata Prabowo menirukan sopir tersebut saat memberikan orasi di Lampung, Kamis (12/6).

Mantan Danjen Kopassus itu melanjutkan, selama satu jam di dalam taksi, sang sopir nyatanya terus menganggap remeh Indonesia. Bahkan, menurutnya, sopir tersebut menyebut Indonesia bodoh.

"Kata si sopir 'Indonesia people no good, stupid'. Waduh ini mantan Danjen Kopassus ini. Tapi saya sabar. Saya tahan karena nyamar," ujarnya.

Meski mendapat cemooh seperti itu, Prabowo mengaku hanya bisa menahan sabar. Pasalnya, dia dan Edhy sedang berpura-pura menjadi warga negara Filipina.

Namun di balik itu semua, Prabowo mengaku jadi mempunyai sebuah tekad untuk memperbaiki Indonesia. Dia bahkan sesumbar bakal menjadikan bangsanya tidak diremehkan bangsa asing.

"Sejak itu dalam hati saya bertekad, saya harus berjuang, saya harus kerja keras, harus bangun bangsa saya bangun, dan buat Indonesia tidak dihina oleh bangsa-bangsa lain," terangnya.

Pornografi Tertua di Bumi


Inikah Pornografi Tertua di Muka Bumi?

DREAMERSRADIO.COM - Bahaya pornografi dan pornoaksi ditengah era informasi seperti saat ini ternyata tidak dimulai dalam waktu yang cukup singkat. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa pornografi ternyata sudah ada sejak ribuan tahun lalu.
Dikutip dari laman National Geographic, seorang penulis bernama Mary Mycio mengatakan bahwa sebuah gambar pahatan yang ditemukan di daerah Xinjiang, Cina sejak tahun 1980-an tersebut adalah salah satu karya pornografi yang dibuat sebelum masehi.
Awalnya, karya yang diberi nama Kangjiashimenji Petroglyphs ini pertama kali ditemukan oleh seseorang bernama Wang Binghua, namun belum ada kajian yang mengaitkannya dengan pornografi.
Setelah itu, barulah Mycio mengungkapkan bahwa 100 sosok yang terdapat di gambar tersebut adalah menceritakan tentang kegiatan seksual manusia kuno di zaman tersebut. Tidak hanya hubungan antara laki-laki dan perempuan, di gambar tersebut juga terdapat dokumentasi soal adanya kelainan seksual yang menyukai sesama jenis.
Jenis kelamin perempuan dalam pahatan tersebut digambarkan dengan torso segitiga yang maskulin, dilengkapi dengan pinggul, kaki, hiasan rambut, dan perhiasan. Sedangkan untuk laki-laki, dipahat lebih kecil, kaki lebih kurus, dan tidak menggunakan hiasan apapun.
Menurut National Geographic, jika penelitian yang dilakukan oleh Mycio tersebut benar adanya, maka karya pahatan Kangjiashimenji Petroglyphs adalah karya pornografi tertua yang ada di muka bumi.
Dikatakan Viktor Mair, pengajar Bahasa dan Sastra Cina di University of Pennsylvania, AS, penggambaran ini seperti "Hutannya lingga dan vulva yang diselimuti oleh simbol seksual."
Sekedar informasi, buat Dreamers jangan coba-coba untuk membuka situs-situs porno yang ada di internet, ya!^^ (Syf)