بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 11/10/15
Go Green

Clock Link

Tuesday, November 10, 2015

Inggris Sudah Minta Maaf Atas Serangan 10 November


Empat siswa memberi hormat ketika melakukan ziarah dan tabur bunga saat peringatan hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kalibata, Jakarta, Senin (10/11). (Antara/M Agung Rajasa)


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan pada 10 November, kemarin. Hal itu dilakukan untuk mengenang serangan yang dilakukan Inggris di Surabaya pada 10 November 1945.

Ketua Umum Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB), Batara R. Hutagalung mengatakan, ada fakta unik terkait peristiwa itu yang hingga saat ini belum sempat diungkap. "Inggris sempat meminta maaf kepada Indonesia terkait serangan itu," katanya kepada Republika.co.id, Senin (9/11).

Permintaan maaf itu, lanjut dia, disampaikan oleh Duta Besar Ingris dalam sebuah seminar di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) pada 27 Oktober 2.000. Permintaan maaf tersebut diucapkan melalui sebuah pernyataan resmi dan dilengkapi dengan bukti rekaman serta foto dokumentasi.


"Dalam pernyataan itu, Inggris mengakui, bahwa serangan tersebut merupakan kebijakan politik Inggris dalam membantu Belanda untuk melakukan penjajahan terhadap Indonesia," kata Batara.


Hal itu pun telah sempat disampaikan Batara kepada Pemerintah. Namun sayangnya, hingga saat ini, informasi itu belum mendapat tanggapan dari Pemerintah.

Orang Bisa Bercinta dengan Robot Seksi Ini



TEMPO.CO, Sydney – Bayangkan bila seorang lelaki kelak tidak memerlukan wanita lagi untuk bercinta. Akankah punahkan lembaga perkawinan? Gambaran ini mungkin saja akan terjadi kendati agama-agama berpengaruh bakal menentangnya.

Belum lama ini, seorang ilmuwan di Australia mengklaim telah berhasil menciptakan robot yang hampir mirip manusia dan seksi sehingga orang-orang pun akan terkecoh dan menjadikannya sebagai pendamping hidup.

Setidaknya hal tersebut dilakukan oleh seorang peneliti robot Dr David Silvera-Tawil yang melakukan eksperimen dengan mengetes manusia untuk menetukan mana robot dan mana yang bukan. Dalam percobaan tersebut, Actroid F duduk berdampingan dengan seorang manusia sungguhan dan mengenakan pakaian yang sama.

Peserta tes memiliki waktu lima detik untuk mengidentifikasi mana salah satu dari dua orang tersebut yang merupakan manusia. "Setengah peserta mengatakan mereka tidak bisa mengkonfirmasi siapa robot dan siapa yang manusia sungguhan," kata Dr Silvera-Tawil, seperti yang dilansir Mirror pekan lalu.

Robot diberi nama Actroid F dari jenis Geminoid F ciptaan desainer robot ternama, Profesor Yoshio Matsumoto di National Institute of Advanced Industrial Science and Technology di Tokyo yang telah dibuat sejak 2010.

Sebelumnya, ahli teknologi juga memmprediksi bahwa sebagian besar pasangan akan mengggunakan teknologi virtual reality di tempat tidur sebelum tahun 2035 untuk menikmati berbagai skenario seksual berbeda dan bahkan mengubah penampilan pasangan mereka.

Pembuktian prediksi itu ternyata tak memerlukan waktu lama. Belum lama ini. seorang pria, 28 tahun, di Beijing Cina memutuskan menikahi sebuah boneka seks karena tak ingin pasangannya bakal bersedih dan menjadi janda kalau ia mati. 

"Beberapa netizens baru-baru mengungkapkan pria itu sebenarnya menderita kanker yang mematikan. Agar tidak menyakiti perasaan orang lain, ia memilih untuk menikah dengan boneka buatan, bukan orang yang nyata," begitu laporan CCTV.

Pria itu, seperti ditulis di laman Mirror, 9 November 2015, mengumumkan pernikahannya dalam sosial media. Foto itu menjadi viral di Beijing dan sekitarnya.
Sebuah pesta mewah digelar pria berparas ganteng itu sebelum ia meninggal. 


Pengantin perempuannya dirias wajahnya dan memakai gaun pengantin yang indah. Dalam gambar terlihat pria dengan lembut memegang pengantin plastiknya itu. Lalu menari pertama di sebuah aula, bahkan keduanya berfoto di depan cermin make-up.

Belum diketahui siapa namanya, tapi netizen Cina menuliskan serangkaian penjelasan aneh tentang foto-foto pernikahan itu. Banyak yang menolak kebenaran dan mengatakan hal itu sebagai aksi marketingalias teknik pemasaran.

Tapi fotografer yang mengambil gambar membela pernikahan yang tidak biasa itu. Dia mengatakan, meski tidak setuju dengan pernikahan boneka, dia menilai hal itu pantas dihormati sebagai kebebasan pribadi.

MIRROR| DAILY MAIL | YON DEMA| A. RIJAL

Hadasari Mengaku Sebagai Nabi untuk Semua Agama


TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PALEMBANG - Hadasari, seorang wanita paruh baya baru-baru ini menggemparkan media sosial. Perempuan ini membuat heboh lantaran pengakuannya yang sangat mengejutkan.

Dengan sangat percaya diri dia mengaku sebagai nabi baru utusan Allah yang akan menggenapkan Alquran dan diutus untuk seluruh umat manusia.

Awal berita ini menjadi heboh adalah karena ada seorang pemilik akun Facebook bernama Nur Hidayah Qalby yang mem-posting foto wanita tersebut. Dalam statusnya, pemilik akun tersebut mengatakan:

"Assalamu alaikum, kebetulan org ini dtg ke kampusku, entah mau ngapain. Tapi kata dia sih Alquran mau ditambah dan itu perintah ALLAH SWT, dan dia adalah seorang Nabi yaitu setelah Nabi MUHAMMAD SAW. Namanya Nabi Hadasari, Entahlah mungkin dia setengah waras," ujarnya dalam caption foto tersebut.

Selanjutnya KLIK

Permainan Masa Kecil yang Buat Buku Tulis Makin Tipis

Bingo



Bisa pakek pojokan kertas, yang penting bisa buat 5 kolom ama 5 baris aja.


Crushgear




Untuk satu crushgear-nya dibutuhkan separuh halaman saja, tapi modifnya bisa menghabiskan 2 halaman.


Robot



Tic Tac Toe


Siapa yang belum pernah memainkan permainan ini waktu SD. Permainan ini perlu strategi, daya tahan, dan konsentrasi. Permainan yang satu ini setidaknya membutuhkan satu lembar kertas untuk memainkannya. Separuh kertas untuk arena pertandingan dan separuh lagi untuk membuat tanda silang (X) dan bundar (O) .


Pesawat Kertas



Pesawat pesawatan itulah sebutan yang biasa kita berikan pada permainan yang satu ini. Permainan ini sangatlah menyenangkan. Kalau kita bikin pesawat kertas tersebut membutuhkan satu lembar kertas untuk satu buah pesawat kertasnya.


Sepak Bola Kertas


Permainan ini adalah permainan simulasi sepakbola paling terkenal dijaman sebelum ditemukannya PES maupun FIFA. Permainan ini sangat mengasikkan. Kita akan membuat tim sepakbola rangcangan sendiri. Kita tinggal melipat kertas untuk dijadikan pemain. Setiap tim terdiri dari 11 pemain. Permainan ini sangatlah boros. Setidaknya dibutuhkan 1 lembar untuk 2 pemain, padahal ada 11 pemain, belum termasuk cadangan. Belum lagi gawang yang membutuhkan 2 lembar kertas.


Balap Coret


Permainan ini sangat sederhana kita tinggal membuat arena balap lalu kita tinggal coret maju sampai garis finish. Setidaknya kita membutuhkan satu lembar kertas, tapi kalau mau lebih extrem atau lebih panjang lagi lintasanya kek motoGP kita bisa gunakan 2 lembar kertas 



SOS


Untuk permainan ini membutuhkan 1 lembar kertas, bisa bolak balik sih


Game lain:

1. Kantung permen, yang setiap kotaknya diberi angka, hingga di lembar terakhir selalu ditulis perintah untuk melakukan sesuatu

2. Dua kertas dilipat jadi 1, lalu  dibanting hingga berbunyi keras.

3. Tangan nube.

4. Kapal boat, pesawat terbang, dan katak dari lipatan kertas.

5. Tebak-tebkan nama orang, artis, buah, benda, film, dan binatang.

6. Bikin senjata ninja (kunai).


NB:
Ada juga yang malah buat gambar ini. Huft!

Pelecehan Raffi Ahmad kepada Wartawan


repubika - Ejekan artis Raffi Ahmad membuat sebagian pihak meradang. Mereka mengecam ulah yang ditampilkan pesinetron dan pembawa acara kocak itu dalam sebuah program di televisi swasta.

Pada 1 November lalu, saat mengisi acara bernuansa humor di televisi, Raffi memerankan diri sebagai seorang wartawan. Dalam salah satu adegan, Raffi yang baru saja punya anak itu melontarkan pernyataan tentang cara mangkus menghindari dari kejaran wartawan.

"Kalau wartawan lagi ngeriung (kumpul), lagi mengejar berita, giniin saja (lempar) duitnya. Wartawan kan, setiap orang kan mata duitan. Wartawan ke sana, gua ke sini," kata Raffi setelah tangannya melempar uang pecahan recehan.

Sehari setelah acara itu, kelompok yang menamakan diri Forum Wartawan Hiburan (Forwan) dan Poros Wartawan Jakarta (PWJ) langsung menyampaikan protes dan kecamannya. Candaan Saffi dianggap menghina profesi wartawan.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) pun bereaksi. Lembaga ini mengeluarkan teguran kepada stasiun televisi pengelola acara tersebut. Di mata KPI, guyonan itu dinilai telah melecehkan profesi wartawan.

Sulit untuk tidak mengatakan bahwa memang ada sebagian wartawan memiliki perilaku seperti itu. Namun, ada juga beberapa wartawan dari media-media tertentu yang begitu teguh memegang kode etik jurnalistik sehingga menolak segala bentuk pemberian dari narasumber atau pihak pemilik acara.

Saya pernah punya pengalaman yang benar-benar memprihatinkan. Kebetulan saya menjadi pengurus sebuah organisasi nirlaba. Kala itu kami akan mengadakan acara di sebuah kementerian. Saat hari H, kami ingin agar acara itu mendapat liputan media dan terpublikasi.

Untunglah ada staf humas kementerian yang membantu dan memperkenalkan saya pada wartawan yang biasa meliput di kementerian tersebut. Saya pun memperkenalkan sebagai seorang wartawan yang kebetulan menjadi pengurus organisasi nirlaba. Saya lalu memohon dengan sangat atas kesediaan rekan-rekan wartawan untuk meliput acara kami yang juga dihadiri oleh menteri.

Senangnya bukan main ketika saya mendengar jawaban kesediaan mereka. Namun, kegembiraan itu hanya sesaat. Tak berapa lama, betapa terkejutnya saya mendengar ucapan (koordinator) wartawan itu.

Tanpa rasa sungkan dan tanpa tedeng aling-aling, sang wartawan itu mananyakan pada saya,” kami nanti per orang mendapat berapa, Pak?” tanya wartawan muda itu.

Seketika saya tercekat dan tak bisa menjawab. Segera saja saya memanggil teman saya di organisasi kami yang selama ini selalu berhubungan dengan wartawan. Terus terang saja, saya memang tak terbiasa mengurusi tetek bengek wartawan seperti itu.

Di ruangan lain, saya tak habis berpikir dan merenung, wartawan sekarang ternyata jauh lebih lugas dibanding dulu. Mereka bisa begitu terus terang meminta imbalan duit kepada pihak penyelenggara acara. Padahal, sejak awal saya sudah memperkenalkan diri sebagai seorang wartawan. Tentu antara lain upaya saya memperkenalkan diri itu dengan maksud, agar para wartawan segan bila mereka punya niat untuk minta-minta amplop.

Nyatanya saya kecele. Tak ada nada takut atau sungkan sama sekali dari mereka. Tak ada lagikah idealisme dan kebanggan menjadi wartawan pada diri anak muda sekarang? Apakah profesi wartawan juga sudah terjangkit oleh gaya hidup masyarakat pada umumnya yang ingin bisa secepatnya menjadi orang kaya?

Wartawan muda ini pun sudah berani memasang tarif tertentu. Hal ini memaksa teman saya untuk bernegosiasi, karena angka yang mereka sebutkan terlalu tinggi.

Melihat fenomena seperti ini, saya kira sudah saatnya bagi Dewan Pers untuk lebih tegas bersikap terhadap pemberian amplop dari narasumber atau pengundang pada wartawan. Pasal 6 Kode Etik Jurnalistik (KEJ) dengan tegas menyebutkan, bahwa wartawan Indonesia tidak menerima suap. Dalam penafsiran KEJ tertera kalimat, bahwa segala pemberian dalam bentuk uang, benda, atau fasilitas lain yang memengaruhi independensi wartawan adalah suap.

Inilah kesempatan terbaik bagi Dewan Pers untuk menegakkan aturan yang menjadi pedoman wartawan. Tugas Dewan Pers untuk memanggil tiga asosiasi wartawan yang secara sah diakuinya, yakni Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Kepada tiga lembaga itu Dewan Pers perlu mengingatkan kembali agar mereka memegang teguh kode etik. Sedangkan ketiga organisasi wartawan itu juga perlu meneruskan kewajiban menolak amplop itu kepada wartawan yang menjadi anggotanya, tentu harus disertai sanksi bagi pelanggarnya.

Tanpa itu, wibawa dan martabat wartawan akan kian melorot dan tak ada harganya di mata masyarakat luas. Belum lagi ulah wartawan dan media abal-abal yang sudah sangat meresahkan serta memuakkan sehingga mengganggu aktivitas lembaga-lembaga resmi pemerintah dan swasta.

Tindakan pelecehan yang dilakukan Raffi Ahmad terhadap insan pers ini mungkin bisa menjadi titik balik untuk mengangkat kembali wibawa wartawan sebagai pilar keempat bagi berdiri tegaknya sendi-sendi demokrasi. Kita boleh mengritik tindakan Raffi Ahmad, tetapi instropeksi diri akan jauh lebih bermanfaat.

Guru Wanita Tiduri Muridnya dengan Iming-imingi Dapat Nilai Bagus

SRIPOKU.COM, AMERIKA SERIKAT - Dalam sebuah kegiatan proses belajar mengajar sering kali ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai yang kecil dalam beberapa mata pelajaran.

Saat menghadapi masalah nilai yang buruk yang dialami siswanya, seorang guru dituntut untuk mampu membimbing siswanya agar meraih prestasi yang jauh lebih baik.

Dikutip dari The Daily Scrolls (16/08/2015), namun hal ini rupanya tidak dilakukan dengan benar oleh seorang guru wanita bernama Kalyn Thompson (25).



Ia nekat tidur dengan salah seorang muridnya yang masih berusia muda, sebelum akhirnya memberikan nilai yang bagus kepada murid tersebut.

Sang guru, Kalyn, yang bekerja di sekolah tersebut, yang berlokasi di Oklahoma, Amerika Serikat, telah mendapatkan dakwaan pemerkosaan karena diduga telah melakukan hubungan terlarang dengan murid yang tak diketahui identitasnya tersebut.


Berikut videonya:
Selengkapnya KLIK

Uang Rp 5,1 Miliar Masuk ke Rekening BNI Suparman


TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Warga jalan Pasar Baru, Desa Hilir Kantor, Kecamatan Ngabang, Suparman (51) mengaku kecewa dengan Bank Negara Indonesia (BNI) Pontianak.

Pasalnya, hingga saat ini, BNI tidak memberikan kejelasan mengenai uang tak terduga yang sempat masuk ke rekeningnya.

Seperti yang disampaikan Suparman yang merupakan nasabah BNI Cabang Pontianak yang tinggal di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, beberapa bulan yang lalu sempat ada uang nyasar masuk di dalam rekeningnya.

Uang tersebut jumlahnya sangat fantastis, yakni mencapai Rp 5,1 miliar. Namun hanya hitungan hari, rekeningnya yang berisi uang itu langsung diblokir oleh pihak BNI.

Selengkapnya KLIK

Hantu Tanpa Kepala Menampakkan Diri ke Mahasiswa di Terowongan Paledang


TRIBUNNEWSBOGOR.COM, BOGOR TENGAH - Cerita mistis penampakan hantu tanpa kepala di terowongan Paledang, Kota Bogor dialami para pendatang di kampung tersebut.

Aep (51) menjelaskan, penampakan hantu tanpa kepala di terowongan Paledang dialami sejumlah warga yang bukan penduduk asli.

Dia mengatakan, penampakan mahluk menyeramkan di terowongan tersebut sering ditemui oleh mahasiswa yang kos di dekat Jalan Paledang.

"Mahasiswa yang kos di belakang sana, yang sering lihat. Kalau pulang malam, katanya suka lihat ada orang yang duduk di rel tapi nggak ada kepalanya," kata Aep.

Kos-kosan itu, kata dia, berada tepat di belakang masjid.

Selama ini, para mahasiswa yang akan pulang ke kos-kosan sering jalan diatas terowongan.

Alasan Jokowi Tak Anugerahi Soeharto Pahlawan


okezone - JAKARTA - Organisasi Suara Hati Rakyat (SHR) menyayangkan sikap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak menganugerahi gelar pahlawan nasional kepada presiden kedua RI Soeharto.

“Apa alasan pemerintah tidak memberikan gelar itu kepada Soeharto. Dia telah berjasa kepada bangsa dan negara ini sehingga disebut Bapak Pembangunan,” kata penggagas SHR, Ilham Ilyas, di Jakarta, Jumat (6/11/2015).

Menurutnya, syarat untuk menjadikan seseorang dianugerahi sebagai pahlawan nasional sudah terpenuhi semua. Dia mengatakan, usulan agar menjadikan Soeharto sebagai pahlawan nasional datang dari rakyat Indonesia.

“Bukan dari elite politik, bukan dari pejabat negara. Jadi saya bertanya, kenapa tidak menganugerahkan Soeharto sebagai pahlawan nasional,” jelasnya.

Dia meminta Jokowi bersikap objektif dalam menentukan layak atau tidaknya seseorang dianugerahi sebagai pahlawan nasional. “Bangsa ini jika ingin besar harus menghargai jasa-jasa pahlawan dan pendahulunya,” tegas dia. (fmi)