بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 10/17/12
Go Green

Clock Link

Wednesday, October 17, 2012

Dokter Indonesia Ciptakan Bor Gigi Bermusik

sumber: http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00026006.html



WowKeren.com - Anak-anak bahkan orang dewasa sekalipun biasanya tidak suka memeriksakan gigi ke dokter gigi. Suara peralatan dokter gigi yang seram kerap membuat para pasien takut untuk ke dokter gigi. Namun Dhanni Gustiana menciptakan solusi bor gigi yang ramah pasien.

Dokter gigi asal Purworejo, Jawa Tengah, itu menciptakan drill (bor) gigi yang dapat mengeluarkan lagu. Sehingga alih-alih mengeluarkan bunyi yang menakutkan, bor gigi itu akan melantunkan musik yang bisa membuat pasien lebih tenang. Bahkan pasien bisa memilih sendiri lagu yang ingin mereka dengar.

Suara merdu tersebut keluar dari mikro speaker yang diletakkan di ruang kosong pada bor. Suara bising yang ditimbulkan bor mencapai 85 desibel itu kemudian dihilangkan dan diganti dengan lagu-lagu dari Mp3. "Pasien akan mendengar musik lebih keras ketika mereka membuka mulut mereka dibandingkan dengan saat menutup mulut," ujar Dhanni

"Anak-anak sebenarnya tidak takut dengan dokter, kebanyakan dari mereka takut dengan bor gigi," papar Dhanni. "Kamuflase alat membuat anak-anak tidak takut lagi dengan dokter gigi, pasien pun semakin bertambah."

Dhanni harus merogoh kocek sebanyak Rp 6 juta untuk memodifikasi bor gigi biasa. Ia menciptakan alat bernama Singing Dental Drill ini setelah melakukan percobaan selama setahun. Ia memulai menciptakan yang pertama pada 2006 lalu.

Dhanni sudah memperkenalkan bor kreasinya ini di acara Kongres Dokter Gigi Internasional di Yunani pada awal tahun ini. Bor gigi buatan Dhanni telah mendapatkan paten dan mendapatkan berbagai penghargaan internasional.

Hinda Raup Omzet Rp 400 Juta dari Bisnis Dodol Garut

sumber: http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/10/13/22152215/Hinda.Raup.Omzet.Rp.400.Juta.dari.Bisnis.Dodol.Garut.



Berawal dari bantu-bantu bisnis orangtua, Hinda Japar kini sukses menjadi pengusaha dodol di Garut, Jawa Barat. Dari usaha ini ia meraup omzet hingga Rp 400 juta per bulan.

Ada banyak variasi olahan makanan khas Kota Garut yang dipasarkannya dengan merek Pusaka dan Pusaka JS. Dodol Garut Pusaka merupakan bisnis yang dirintis oleh orang tua Hinda sejak tahun 1970-an.

Awalnya dodol Pusaka merupakan usaha rumahan dengan skala kecil. Hinda kemudian mengambil alih bisnis orangtuanya itu pada 2005. Hingga saat ini, Hinda menjabat Direktur Perusahaan Dodol Garut Pusaka.

Dalam sehari, pabrik dodol milik Hinda bisa memproduksi rata-rata 1 ton dodol. Harga dodol di tingkat pabrik Rp 16.500 – Rp 17.000 per kilogram (kg). “Jadi, omzet saya dalam sebulan mencapai Rp 400 juta,” kata Hinda.

Selain pabrik, Hinda juga memiliki dua toko untuk memasarkan produk dodol buatannya itu. Di dua toko itu, ia menjual pelbagai varian dodol, seperti dodol dengan rasa buah-buahan dan rujak dodol.

Pria 43 tahun ini sudah mulai membantu bisnis orang tuanya sejak tamat dari bangku SMA pada tahun 1989. Tapi, baru tahun 2005 ia memegang tampuk kepemimpinan di perusahaan keluarga itu.

Saat mulai dikendalikannya, usaha warisan orang tua ini memiliki kelemahan di bidang pemasaran. Ketika itu, Dodol Pusaka hanya dipasarkan di wilayah Garut. Namun, setelah beberapa tahun dikelola Hinda, wilayah pemasarannya meluas hingga ke Jakarta, Bandung, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Kebanyakan, konsumennya merupakan pedagang makanan di daerahnya masing-masing. Biasanya, mereka menjual lagi dodol buatannya dengan harga Rp 30.000 hingga Rp 60.000 per kotak.

Menurut Hinda, pelanggannya di Kalimantan ada yang memasok dodolnya ke beberapa pusat perbelanjaan. Sementara pelanggannya di Jawa Timur ada yang memasok ke toko oleh-oleh di beberapa tempat wisata.


Hinda Japar sudah ikut membantu kedua orang tuanya mengelola usaha pembuatan dodol sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). Tepatnya sejak tahun 1970-an. "Saya hanya bertugas membantu produksi di pabrik kecil milik orang tua," katanya.

Sebagai anak pertama di keluarganya, Hinda memang dipersiapkan untuk meneruskan bisnis orang tuanya ini. Di tahun 1970-an itu, menurut Hinda, bisnis dodol Pusaka milik orang tuanya masih skala kecil.

Baru di tahun 1990-an, merek dodol Pusaka dikenal oleh masyarakat Jawa Barat. Sejak saat itu, dodol Pusaka diproduksi dalam jumlah besar. Makanya, ketika lulus sekolah menengah atas (SMA) pada 1989, Hinda memutuskan untuk tidak melanjutkan sekolah. Ia memilih fokus membantu orang tuanya membesarkan usaha.

Oleh orang tuanya, ia diberi tugas mengurus produksi dan pemasaran dodol Pusaka. Pada tahun 2005, usaha dodol ini baru diwariskan ke Hinda. Langkah pertama yang dilakukannya saat menerima usaha ini adalah memperkuat produksi. "Saat itu saya langsung membangun pabrik sendiri," ujarnya.

Hinda sempat mengalami kekurangan dana untuk membangun pabrik. Pasalnya, ia butuh pabrik skala besar yang bisa memproduksi dodol dalam jumlah banyak. Selain biaya buat membangun pabrik, ia juga perlu biaya lumayan besar buat membeli tanah.

Untungnya, kekurangan dana bisa tutup dari pinjaman dari bank. “Karena usaha orang tua saya ini sudah terkenal, bank percaya saja meminjamkan uang kepada saya,” ucapnya.

Kini, pabrik barunya itu mampu memproduksi dodol sebanyak 1 ton per hari. Setelah pendirian pabrik selesai, ia terus mencari strategi untuk mengembangkan pemasaran dodol Pusaka.

Salah satunya dengan rajin mengikuti pameran kuliner di Jakarta. Dari pameran ini, produk dodolnya semakin dikenal luas. Selain di Jawa Barat, ia sekarang sering mendapat pesanan dari daerah-daerah.

Hingga saat ini, Hinda terus berupaya untuk memperluas pemasaran dodol Pusaka. Menurutnya, tidak cukup hanya mengandalkan penjualan dari toko. Soalnya, penjualan toko sangat bergantung kepada musim liburan.“Biasanya baru ramai pembeli kalau libur sekolah dan banyak yang berkunjung ke Garut saja,” katanya.

Apalagi, sekarang di Garut semakin banyak kompetitor di bidang usaha yang sama. Bahkan, di daerahnya itu kini banyak muncul produsen dodol dengan kualitas rendah yang merusak pasar.


Sukses di bisnis dodol Garut dengan omzet ratusan juta, tak membuat Hinda Japar cepat puas. Ia masih berambisi untuk terus membesarkan usaha pembuatan dodol Garut peninggalan orang tuanya itu.

Hinda mengaku, ingin sekali mengekspor produk dodol Garut merek Pusaka buatannya ke luar negeri. Ia menargetkan, rencana ekspor itu bisa terwujud tahun ini juga. Hinda mengaku, saat masih menjadi mitra binaan PT Krakatau Steel pernah mengekspor dodol Pusaka ke Dubai, Uni Emirat Arab.

Ekspor ke Dubai itu berlangsung sekitar tahun 2000-an. Namun, ekspor terpaksa dihentikan karena keterbatasan manajemen. Pengalaman itu juga yang mendorongnya untuk mencoba kembali melakukan ekspor.

Ia optmistis, keinginan untuk ekspor tahun ini bisa terealisasi. "Soalnya, sekarang ini saya sudah mendapatkan satu calon buyer dari Singapura," katanya.

Namun, rencana ekspor ini bukannya tanpa halangan. Salah satunya di bidang kemasan. Untuk ekspor diperlukan kualitas kemasan agak bagus. Namun, biayanya tentu besar. Nah, ia khawatir ongkos produksi bakal membengkak.

Makanya, sekarang ia sedang mencari cara untuk menurunkan ongkos produksi ini. Tidak hanya itu, ia juga masih merasa perlu melakukan inovasi produk. Menurutnya, varian dodol Pusaka masih kurang beragam. Sejak meluncurkan varian rujak dodol tahun lalu, ia belum menemukan lagi varian baru untuk dikembangkan.

Sampai saat ini ia masih terus berusaha menemukan resep baru untuk produk dodolnya tersebut. Lantaran perhatiannya masih terfokus kepada usaha dodolnya, ia mengaku belum berencana merambah bisnis lain.

Bagi Hinda, bisnis dodol sendiri penuh dengan tantangan. Selama mengelola usaha ini, ia pernah beberapa kali dirugikan oleh agen, terutama agen-agen kecil.

Soalnya, mereka ini sering telat melakukan pembayaran. Bahkan, ada juga yang tidak melakukan pembayaran sama sekali. Padahal, produk sudah terlanjur dikirim.

Agen besar juga pernah mangkir dari kewajiban membayar. Hal itu pernah dilakukan agen besar di wilayah Surabaya, Jawa Timur dan Cianjur, Jawa Barat. "Alasan mereka saat itu sudah bangkrut, sehingga tidak memiliki uang lagi untuk membayar saya," ujarnya.

Kini, Hinda lebih berhati-hati dalam memilih agen yang akan memasarkan produknya.

Fenomena "Batu Menangis" Disebabkan Faktor Alam



"Batu Menangis", batu yang menghebohkan warga Garut karena kemiripannya dengan wajah manusia dan mengeluarkan air seperti sedang menangis.

GARUT, KOMPAS.com - Beberapa waktu lalu, warga Kampung Pananjung, Tarogong Kaler, Garut, Jawa Barat, sempat menemukan batu yang mirip wajah manusia. Mulanya, batu tersebut sempat diduga sebagai peninggalan masa prasejarah.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Garut, Jawa Barat, kemudian menyelidikinya. Akhirnya mereka menyatakan, temuan batu besar dengan ukiran menyerupai wajah manusia bukan dibuat oleh manusia zaman dahulu, melainkan faktor alam.

"Saya sudah meninjau ke lokasi dan melihat batunya langsung dan itu saya kira karena faktor alam, bukan dibuat oleh manusia," kata Kepala Bidang Kebudayaan dan Kepurbakalaan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kabupaten Garut, Warjita di Garut, Minggu (14/10/2012).

Berdasarkan berita Antara, hari ini, batu tersebut merupakan hasil muntahan Gunung Guntur antara abad 18 dan 19. Diameter batu itu sekitar 2 meter. Batu memiliki permukaan yang menyerupai dua mata, hidung dan mulut sehingga tampak seperti wajah manusia.

Warga setemnpat menyebutnya "batu menangis". Sebabnya, pada tahun 2009 dan 2011, warga menjumpai bahwa batu tersebut mengeluarkan air.

Meskipun dianggap unik oleh warga, Warjita mengatakan bahwa hal itu sebenarnya alamiah. "Jadi ukirannya tidak ada unsur dibuat atau perbuatan manusia pada zaman terdahulu," kata Warjita.

Faktor yang memperkuat kesimpulan bahwa batu adalah fenomena alam adalah tak adanya benda-benda lain yang memiliki nilai sejarah di sekitar lokasi. Batu itu sendiri baru terlihat setelah warga mengeringkan sebuah kolam untuk dijadikan lahan pertanian.

Menurut warjita, batu tersebut sebenarnya tidak begitu mirip dengan wajah manusia.

Seperti pemandangan kawah di Merkurius yang mirip Mickey Mouse, anggapan kemiripan batu dengan wajah manusia bisa dikatakan sebagai pareidolia. Otak manusia menyimpan memori tentang rupa dan bentuk tertentu. Manusia bisa menilai bahwa objek tertentu memiliki kemiripan dengan apa yang dibayangkannya.

Suri Cruise Sudah Punya Teman Kencan?

sumber: kapanlagi.com



Walau baru berusia enam tahun, namun gaya Suri Cruise sudah seperti remaja 16 tahun. Putri Tom Cruise dan Katie Holmes ini bahkan sudah pandai mengatur jadwal 'kencan'! Siapa sih teman kencannya?

Pertemuan ini rupanya tidak disengaja. Minggu (14/10), Suri tampak duduk di taman Battery, New York. Layaknya gadis remaja, bocah cantik ini tampak serius berbicara lewat ponsel. Sang ibu pun dengan telaten menemani Suri.




Suri Cruise sibuk menelepon 



Namun keresahan itu tak berlangsung lama. Ekspresi bosan itu langsung berganti senyum manis kala Suri tak sengaja bertemu teman lelakinya. Keduanya langsung berbincang seru dan bercanda tawa.

Rupanya, bocah laki-laki tersebut adalah teman sekolah Suri. Tanpa ragu, keduanya langsung bertukar nomor telepon, dan melanjutkan perjalanan bersama-sama.

'Kencan' ala bocah enam tahun ini memang unik. Sembari berjalan, keduanya tampak malu-malu sambil menggigiti jari masing-masing. Suri sendiri tampak manis dalam balutan busana serba pink. :) (dym/ris)

7 Film Inspiratif Wisata Indonesia (Bag 1)

sumber: TEMPO.CO

7 Film Insipiratif  Wisata Indonesia (Bag 1)

Jakarta:Adegan Ibu Muslimah, Ikal, Lintang, Akiong, dan teman-temannya menunggu pemandangan matahari tenggelam di antara batu-batu granit raksasa di Pantai Tanjung Tinggi, Belitung, menjadi adegan terindah film Laskar Pelangi.

Cuplikan itu sukses menginspirasi banyak orang datang wisata ke Pulau Belitung. Padahal pulau ini sebelumnya tidak banyak dikenal sebagai tempat tujuan wisata.

Ada pula tayangan Elizabeth Gilbert bersepeda di jalanan persawahan Monkey Forest, Ubud, dalam film Eat, Pray, Love. Adegan itu menjadi satu di antaranya adegan terindah yang membuat para penontonnya penasaran ingin berfoto-foto di lokasi itu kalau berkunjung ke kawasan wisata Ubud, Bali.

Film memang sangat efektif untuk semakin mempopulerkan sebuah lokasi wisata, ataupun mengangkatnya dari yang sebelumnya tidak dikenal. Berikut 7 film yang sukses mempopulerkan sebuah lokasi wisata di Indonesia. Tidak semua film laris, ada juga film dokumenter.

1. Ubud, Uluwatu, dan Kintamani, dalam Eat, Pray, Love (2010)

Tiga sisi keindahan Bali yang dieksplorasi film. Pertama, Bali wilayah pedalaman dengan tempat-tempat syuting; Danau Batur, Kintamani; persawahan dan teras siring Tegallalang; Monkey Forest, Ubud; dan jalan-jalan pedesaan Ubud yang asri.

Kedua masyarakat dan budaya Bali; yakni rumah tokoh spiritual Ketut Liyer, pembimbing rohani Elizabeth Gilbert (Julia Robert) di Denpasar; rumah penjual obat tradisional Wayan (Christine Hakim); dan pasar kerajinan di Denpasar.

Ketiga, pantai-pantai terindah Bali; yakni Pantai Padang Padang, Pecatu, Uluwatu; Pura Pecatu, Uluwatu; dan Pelabuhan Tanjung Benoa, Nusa Dua. Tanyakan pada guide setempat, situs-situs film Eat, Pray, Love, mereka akan siap mengantar Anda ke lokasi-lokasinya. Tak hanya bercerita Bali, film ini juga berlatar India, dan Italia. Karya sutradara Ryan Murphi. Kisahnya diambil dari novel best seller berjudul sama karya Elizabeth Gilbert.


2. Pantai Tanjung Tinggi, Pantai Tanjung Kelayang, dalam Laskar Pelangi (2008)

Tidak ada yang menyamai keunikan dan keindahan pantai-pantai Pulau Belitung, Provinsi Bangka Belitung, yang dihampari ribuan batu-batu granit raksasa di film karya Riri Riza itu. Selain pantai-pantainya, syuting film juga menunjukkan berbagai sisi keindahan Belitung lain, seperti kawah-kawah bekas penambangan timah, savana, denyut nadi kota Manggar, mercusuar Pulau Lengkuas yang legendaris, dan kehidupan kuliner Belitung yang terkenal dengan aneka masakan mie dengan julukan kota ‘seribu kedai kopi.’

Laskar Pelangi berkisah persahabatan sekelompok anak-anak Belitung dari sejak sekolah dasar hingga dewasa. Diambil dari novel laris berjudul sama karya Adrea Hirata. Sekuelnya, Sang Pemimpi (2010), juga berlatar Belitung. Kini tersedia banyak paket wisata Laskar Pelangi ke Belitung. Terjadi peningkatan kunjungan wisatawan lebih dari 350 persen sejak novel dan film ini dirilis.


3. Kawah Gunung Ijen dan savana Taman Nasional Baluran dalam King (2009)

Ribuan rusa berlarian di savana dengan pohon-pohon kayu tua meranggas. Sekilas seperti tayangan National Geography tentang lanskap pedalaman Afrika. Tiga anak Guntur, Michele, dan Raden, mengendap-endap mengajak rusa bermain-main, spot di Taman Nasional Baluran.

Pada bagian lain, ketiga anak ini bermain-main di pinggir Puncak Kawah Gunung Ijen, yang dipenuhi kabut Belerang dan lalu lalang penambang belerang tradisional. Dua spot berkesan dari film yang bercerita tentang Guntur, seorang anak desa yang berjuang menjadi pemain badminton dunia. Pengambilan gambar dengan helikopter membuat film ini dipenuhi dengan pemandangan-pemandangan indah.

Film garapan Ari Sihasale ini menginspirasi wisatawan mengunjungi kawasan dingin Gunung Ijen, Jawa Timur, yang dipenuhi dengan perkebunan kopi, penghasil kopi termahal di dunia, Kopi Luwak.

Foto Bugil Novi Beredar, Pengacara Lapor Komnas HAM

sumber: TRIBUNNEWS.COM

Foto Bugil Novi Beredar, Pengacara Lapor Komnas HAM

JAKARTA - Pengacara Novi Amalia (25), pengendara yang menabrak tujuh pengguna jalan di Jakarta Barat, Kamis (11/10/2012) lalu, Cris Sam Sewu menyesalkan beredarnya foto-foto bugil kliennya yang diambil selama berada dalam pengawasan kepolisian.

Rencananya, Chris akan mencari bukti-bukti yang sesuai dengan fakta jika memang perbuatan itu dilakukan oleh oknum polisi.

"'Pemilik rumah' (Polsek Taman Sari) harus bertanggung jawab. Kalau memang itu polisi akan kita laporkan ke Provost. Bayangkan perlakuan orang yang harusnya mengamankan terhadap korban malah dibeginikan," ujar Chris kepada wartawan usai menjenguk Novi di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (16/7/2012).

Lebih lanjut Cris menuturkan, langkah yang akan dilakukannya ialah melaporkan masalah penyebaran foto tersebut ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

"Kami akan bawa ke Komnas HAM. Pidananya sudah jelas tentang kemanusiaan," lanjutnya.

Chris mengungkapkan, foto-foto tersebut memang sudah diperlihatkan kepada kliennya, namun Novi mengaku tidak mengetahui dengan adanya foto itu.

Menurut Chris, benar atau tidaknya foto tersebut, penyebar sudah dapat dijerat pidana. Jika foto tersebut terbukti tidak asli, dapat dikategorikan sebagai tindak pidana pemalsuan.
Sedangkan jika terbukti foto itu benar, penyebar dapat dijerat dengan Undang-undang Pornografi.

10 Alasan Anda Tidak Memiliki Kulit yang Diinginkan

sumber: yahoo.com


Tahukah Anda, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat membuat kulit rusak? Memang tidak ada orang yang sempurna. Tapi ada beberapa hal yang dapat Anda ubah sekarang untuk mendapatkan penampilan yang bersinar. Cari tahu apakah salah satu kegiatan berikut adalah penyebabnya, dan buatlah kulit Anda memiliki warna yang merata dengan benar. 

1. Menggunakan air mendidih: Mandi uap atau mandi biasa dapat membuat Anda lebih rileks, namun menggunakan air panas setiap hari dapat membuat kulit kering. Lakukan sendiri hal yang Anda (dan kulit Anda) sukai, dengan mengubah suhu yang lebih suam-suam kuku saat mandi. 

2. Anda tidak. . . Anda pasti tahu: Endorfin yang dihasilkan saat berhubungan seks (atau bahkan berfantasi) dapat membantu meningkatkan jumlah kolagen yang membuat kulit elastis. Mungkin Anda harus membaca novel “50 Shades of Grey” setelah ini. 

3. Selalu mencoba produk baru: Diperlukan waktu berminggu-minggu untuk setiap produk baru agar dapat berfungsi secara optimal. Selain itu, sering mengganti produk perawatan secara terus-menerus dapat menyebabkan kulit Anda rusak. Jadi berikan produk Anda kesempatan untuk bekerja secara maksimal, dan berhati-hatilah saat menggunakan produk yang baru.

4. Terlalu memanjakan diri: Katakan saja “tidak, terima kasih” untuk tawaran koktail tambahan sebelum tidur. Alkohol dapat membuat kulit Anda kering, dan membuat wajah Anda tampak mengembang, dan dapat mengganggu tidur nyenyak Anda. Merokok juga dapat merusak warna kulit, karena rokok akan mempercepat penuaan dengan menurunkan aliran darah.

5. Mengelupas dengan garam: Apakah Anda tahu bahwa garam kasar dapat digunakan untuk menghilangkan tato? Dan saat Anda berusaha untuk mengurangi, garam skrub bukan pilihan terbaik untuk skrub wajah Anda. Carilah bambu lembut atau gula pengelupas daripada buah aprikot yang bertekstur kasar dan garam skrub.

6. Suka yang manis-manis: Buang jauh-jauh cokelat dan perhatikan keriput. Kelebihan gula dapat menghambat kolagen yang berkontribusi untuk kelenturan kulit, dan ternyata permen bukanlah satu-satunya sumber gula Anda. Waspadalah dengan karbohidrat yang dapat cepat berubah menjadi gula (seperti kentang, pasta, dan roti). Konsumsilah makanan yang kaya akan asam lemak Omega-3, antioksidan, dan vitamin C sebagai gantinya.

7. Tidak berolahraga: Beberapa jam berolahraga dalam sepekan dapat membuat keajaiban bagi kulit Anda. Olahraga dapat meningkatkan aliran darah, membuat kulit Anda bersinar dari dalam. Berkeringat juga membantu tubuh Anda melepaskan racun. Pastikan untuk membersihkan badan sebelum dan sesudah olahraga untuk mencegah jerawat.

8. Tidur di kasur kapuk: Tidak ada yang salah dengan tidur di kasur kapuk, namun berkat serat halusnya, sutra sering dianggap lembut untuk rambut dan wajah. Kainnya yang lembut juga membantu kelembapan tetap terjaga dalam tubuh Anda, sehingga mencegah dehidrasi. Selain itu, sifat dinginnya juga terasa sejuk untuk kulit. 

9. Tidak memakai tabir surya: Anda pernah mendengar ini berkali-kali sebelumnya, tetapi menggunakan tabir surya adalah suatu keharusan untuk mencegah segala jenis kerusakan kulit. Bahkan ketika cuaca dingin, sangatlah penting untuk menggunakan perlindungan di daerah yang terbuka (wajah, leher, dan tangan). Meski seluruh tubuh Anda memerlukan tabir surya, wajah Anda hanya membutuhkan sedikit saja tabir surya. 

10. Tidak pernah periksa ke dokter kulit: Orangtua Anda menanamkan pentingnya mengunjungi dokter gigi dan dokter secara teratur, tapi bagaimana dengan dokter kulit? Bahkan wanita tanpa jerawat bisa mendapatkan manfaat dari bantuan sang profesional. Ahli kulit dapat menyesuaikan kebutuhan perawatan Anda dan menjelaskan apa saja kerusakan kulit Anda yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang.