بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 05/24/17
Go Green

Clock Link

Wednesday, May 24, 2017

Lima Rider MotoGP Ini Meninggal Secara Tragis


Liputan6.com, Jakarta - Nicky Hayden meninggal dunia pada Senin (22/5/2017). Juara dunia MotoGP pada 2006 itu tutup usia setelah mengalami kecelakaan mengerikan di Italia.

Pria kelahiran Amerika Serikat itu mengalami cedera otak setelah ditabrak mobil kala tengah bersepeda di Rimini, Italia, 17 Mei lalu. Sebelum meninggal dunia, Nicky Hayden sempat koma selama lima hari.

Pembalap berjulukan The Kentucky Kid itu meninggal dunia pada usia 35 tahun. Dia meninggal di Rumah Sakit Maurizio Bufalini, Cesena, pada Senin pukul 7.09 waktu setempat.

Selain Nicky Hayden, ada lima pembalap lainnya yang meninggal secara tragis, baik itu di dalam atau luar sirkuit. Siapa saja? Lihat di halaman selanjutnya.


Luis Salom

Pebalap Moto2 asal Spanyol, Luis Salom, tewas setelah mengalami kecelakaan pada latihan bebas kedua (FP2) GP Catalunya.

Pada 3 Juni 2016 di Sirkuit Catalunya, Barcelona, pembalap Moto2, Luis Salom tewas secara tragis di Sirkuit Katalunya, Montmelo Barcelona. Pembalap SAG Racing Team tersebut tidak dapat mengontrol motornya saat melibas tikungan ke-12. Ini membuat sesi latihan bebas untuk Moto2 terhenti.

Dia mengalami cedera serius usai menabrak dinding pembatas. Kepala tim medis Dr. Angel Charte mengatakan, sebelum menabrak dinding pembatas, Salom sudah mengalami serangan jantung. Hal itu yang membuatnya tidak bisa mengendalikan motor.

Salom meninggal dunia saat usianya masih 24 tahun. Tempat Salom terjatuh merupakan tikungan kedua terakhir Sirkuit Catalunya untuk balapan motor.

Karena meninggalnya Salom ini, pembalap Yamaha Valentino Rossi pun berdamai dengan Marc Marquez. Dia menilai banyak hal lebih penting di luar balapan.


Marco Simoncelli

Marco Simoncelli tewas setelah pelindung kepalanya terlepas di Sirkuit Sepang, Malaysia pada 2011. (AFP/Vincenzo Pinto)

Pembalap asal Italia, Marco Simoncelli meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan di Sirkuit Sepang, Malaysia pada MotoGP 2011.

Insiden itu terjadi saat pembalap yang terkenal bengal dan kerap membuat ulah ini tengah bersaing dengan Alvaro Bautista. Alvaro sukses melewati tikungan, sedangkan Simoncelli gagal dan motor Honda yang ditungganginya goyang hingga terjatuh.

Tragisnya, di belakang Simoncelli sudah ada Valentino Rossi dan Colin Edward. Kedua pembalap itu langsung menghantam Simoncelli. Helm balap Simoncelli pun lepas terkena hantaman yang cukup keras itu. Pembalap berambut kribo itu akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya dalam perjalanan ke rumah sakit.


Mike Hallwood

Mike Hallwood tewas setelah mengalami kecelakaan mobil. (istimewa)

Legenda balap MotoGP saat masih bernama 500cc, Mike Hallwood mengalami kecelakaan tragis saat sedang mengendarai mobil bersama putrinya. Insiden ini terjadi pada 1981 saat usianya masih 41 tahun.

Hailwood merupakan pembalap Inggris yang turun tidak hanya di GP 500cc, tetapi ia juga membalap di Isle of Man dan juga balap mobil F1. Dia merebut juara dunia GP 500cc pada tahun 1962, 1963, 1964, dan 1965. 

Atas prestasi dan nama besarnya, dia dianugerahi penghargaan medali perak MotoGP Wall of Fame yang diterima oleh istrinya Pauline Hailwood, pada tahun 2000.


Shoya Tomizawa

Shoya Tomizawa meregang nyawa dalam balapan Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, pada 2010 lalu.

Kecelakaan fatal juga menimpa Shonya Tomizawa pada ajang balap Moto2. Shoya yang saat itu berumur 19 tahun meregang nyawa dalam balapan Moto2 di Sirkuit Misano, San Marino, pada 2010 lalu.

Shonya mengalami kecelakaan tunggal yang membuatnya terjatuh. Tapi, tanpa sengaja di belakangnya sudah menanti Alex De angelis dan Scoot Redding. Pada kecepatan 230 km/jam, tubuh Tomizawa dihantam motor Alex dan Scott hingga kedua pembalap tersebut mental ke udara.

Nasib baik masih berpihak pada Alex dan Scoot yang selamat dalam kecelakaan tersebut. Sementara Tomizawa mengalami pendarahan hebat di lambung dan tulang iganya remuk. Cedera itulah yang mengakibatkan kerusakan fatal. Dua jam usai kecelakaan, dunia mendapatkan kabar nyawa Shoya Tomizawa tidak tertolong.


Daijiro Kato

Daijiro Kato meninggal dalam sebuah kecelakaan pada balapan MotoGP di Sirkuit Suzuka, Jepang, April 2003. (AFP/Toshifumi Kitamura)

Daijiro Kato meninggal dalam sebuah kecelakaan pada balapan MotoGP di Sirkuit Suzuka, Jepang, 6 April 2003 lalu. Dia meninggal karena cedera otak.

Rider Jepang itu mengalami kecelakaan dahsyat setelah motor RC211V yang dikendarainya menabrak dinding pembatas lintasan dalam kecepatan 200 km/jam dan hancur berkeping-keping di depan fansnya sendiri di lap keempat

Kato sempat bertahan hidup dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis dengan menggunakan helikopter. Dua pekan setelah MotoGP Jepang, dunia mendapat kabar tentang kematian juara dunia GP 250 cc itu. Dia meninggal karena otaknya tak lagi mampu berfungsi setelah menabrak dinding pembatas lintasan sirkuit

Mahkamah Agung Spanyol Tetap Vonis Messi 21 Bulan Penjara

Lionel Messi

Liputan6.com, Barcelona - Mahkamah Agung Spanyol, Rabu (24/5/2017), telah menguatkan putusan pengadilan Barcelona yang memvonis Lionel Messi dan ayahnya, Jorge Horacio Messi, 21 bulan penjara. Vonis tersebut terkait kasus pengemplangan pajak yang dilakukan Messi dan ayahnya.

Seperti dilansir Football Espana, Messi dan Jorge dituduh mengemplang pajak sebesar 4,1 juta euro atau sekitar Rp 61 miliar antara 2007 dan 2009 dari pendapatan hak cipta fotonya. Pengadilan Barcelona memvonis Messi dan ayahnya bersalah pada 2016 lalu dengan vonis 21 bulan penjara dan denda 2 juta euro atau sekitar Rp 29 miliar. Messi dan ayahnya lalu mengajukan banding. Namun, Mahkamah Agung kini telah memutuskan mempertahankan putusan Pengadilan Barcelona.

Menurut hukum Spanyol, Messi dan ayahnya tak perlu menjalani hukuman penjara. Sebab, terpidana dengan vonis tak lebih dari dua tahun memungkinkan tidak harus mendekam di penjara. Hal ini pernah dialami rekan seklub Messi di Barcelona, Javier Mascherano. Dia dijatuhi hukuman satu tahun penjara dan denda 800 ribu euro. Namun, Mascherano tidak harus mendekam di penjara.

Messi sebelumnya mengaku tidak tahu menahu tentang masalah pajak. Sebab, urusan tersebut telah ia percayakan kepada ayah dan pengacaranya. 
"Saya berdedikasi untuk bermain sepak bola," kata Messi kepada Pengadilan Barcelona pada 2016 lalu. "Saya mempercayai ayah dan pengacara yang telah kami pilih untuk menangani urusan kami. Tidak lama saya berpikir bahwa mereka bisa menipu saya."

Intelijen Sudah Tahu Ada Kemungkinan Serangan Bom

Polisi: Intelijen Sudah Tahu Ada Kemungkinan Serangan

VIVA.co.id – Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan, pihak intelijen sudah mengetahui akan adanya serangan. Namun pihak intelijen tak bisa memastikan dimana serangan akan terjadi.
"Beberapa hari sebelum kejadian, pihak intelijen sudah  mengidentifikasi kemungkinan akan adanya serangan, namun tidak dapat dipastikan tempatnya," ujarnya.
Setyo melanjutkan, akhir-akhir ini beberapa negara tengah dilanda serangan seperti di Inggris dan di Filipina. Namun Setyo belum dapat memastikan apakah serangan di Jakarta ini juga menjadi bagian dari serangan di negara lain. Dia hanya mengatakan, ini serangan global.
Ledakan bom terjadi di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, sekitar pukul 21.00 WIB. Menurut saksi mata, yang dibenarkan oleh polisi, terdengar dua kali ledakan keras.
Polisi belum bisa memastikan titik ledakan. Namun, menurut polisi, ledakan ini adalah bom bunuh diri. Akibat ledakan ini, 11 orang menjadi korban. Dua diantaranya tewas.

Ahok Kembalikan Uang Operasional Gubernur DKI Rp 1,2 M setelah Mundur dari Gubernur Jakarta


Liputan6.com, Jakarta - Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Selasa, 23 Mei 2017.

Surat pengunduran diri Ahok ditujukan langsung kepada Presiden Joko Widodo dengan tembusan Kemendagri.

Selain mengundurkan diri, Ahok juga mengembalikan uang operasional gubernur yang masih diterimanya sebesar Rp 1,28 miliar.

Tim kuasa hukum Ahok, Fifi Lety Indra membenarkan pengembalian uang operasional itu. "Iya benar sudah dikembalikan," ujar Fifi saat dihubungi, Rabu (24/5/2017).

Menurut Fifi, pengembalian itu atas keinginan Ahok sendiri. "Benar keinginan Pak Ahok," ucap dia.


Mengundurkan Diri, Ahok Kembalikan Uang Operasional Rp 1,2 M (Foto: Tim kuasa hukum Ahok)

Pada foto kuitansi yang diterima Liputan6.com, Ahok mengembalikan uang sisa dari Biaya Penunjang Operasional (BPO) ke kas DKI sebanyak Rp. 1.287.096.775 yang ditransfer ke Biro Administrasi Setda Provinsi DKI Jakarta.

Ketua Tim Kuasa Hukum Ahok , I Wayan Sudirta, mengatakan kliennya itu mengundurkan diri lantaran tidak ingin mengganggu pemerintahan dengan status hukumnya saat ini.

Intinya, kata dia, niat baik Ahok tidak ingin merepotkan pemerintahan.

"Dia ingin suasana damai dan kepentingan bangsa tidak terganggu karena dirinya. Ini wujud menciptakan kedamaian dan melakukan sesuatu yang baik," kata dia.

Pilot Lion Air Bawa Masuk Istri-Anak ke Ruang Kokpit


Suara.com - Seorang penumpang pesawat Lion Air, Citra Rienanti mengaku melihat seorang perempuan dan anak kecil masuk ke dalam kokpit disaat pesawat tengah terbang landas.

Hal itu diceritakan lewat facebooknya dan seketika langsung menjadi viral. Awalnya Citra menceritakan ia naik pesawat Lion Air pada tanggal 23 Mei 2017 dari Denpasar menuju Jakarta.

Kejanggalan terjadi ketika ia melihat salah satu pramugari memberikan kode kepada penumpang yang duduk di bangku 1F dan 1E, yaitu seorang ibu muda beserta putranya yang berusia 3 tahun.

Dikarenakan Citra duduk dengan kedua penumpang tersebut berdekatan, ia pun mendengar perkataan pramugari.

"Bu, Bapak ingin bertemu dan segera direspon oleh si ibu muda 'oh, sudah bisa ya?,"ujar Citra menirukan perkataan pramugari tersebut.


Saat itu, Citra tidak berburuk sangka dan hanya mengira si ibu muda itu hanya untuk ke toilet untuk mengganti popok anaknya. 

Tetapi, setelah sekitar 20 menit belum juga kembali, padahal beberapa orang sudah ada ‎yang ke toilet di area depan pesawat .

Citra pun akhirnya mengintip lewat tirai, tetapi tidak jelas dikarenakan tirai tertutup. Ia pun masih penasaran dan menanyakan dengan sang suami, respon sang suami masih biasa saja.

"Mungkin anaknya buang air besar kali. Tapi kalau kamu penasaran coba aja ke toiletnya," ujar sang suami. 

Dengan rasa masih penasaran, Citra pun memberanikan dirinya menuju toilet di area depan. Di sana ia bertemu dengan dua pramugari dan satu penumpang lelaki yang tadi duduk di bangku 1 C.


Citra pun berpura-pura ke toilet untuk memeriksa keberadaan si ibu dan putranya. Setelah keluar dari toilet Citra pun bertanya ke pramugari Lion Air. 

Dia menanyakan ke mana ibu muda dan anaknya tersebut. "Pramugari itu gelagapan menjawab, lagi ketemu suaminya di kokpit," kata Citra menirukan ucapan sang pramugari.

Mendengar ucapan pramugari tersebut, Citra mempertanyakan apakah boleh keluarga menemui pilot di ruang kendali atau kokpit ditambah dengan membawa anak balita. 
Pasalnya, ada sekitar 214 penumpang yang ada di pesawat tersebut. "Makin grogi si pramugari dia menjawab perintah captain, ibu itu keluarganya," ungkap Citra.

Citra pun merasa tak puas mendengar jawaban dari pramugari tadi merasa tidak puas, ia pun kembali membalas jawaban sang pramugari.

"Saya orang awam tapi setau saya, tidak ada yang boleh masuk ke kokpit selain kru pesawat (sambil menunjukkan tulisan larangan memasuki kokpit yang jelas tertera di pintu depan kokpit) dan saya minta mba kasih tau sama pilotnya yah sebelum hal ini saya share kepada penumpang lainnya," jelas Citra.

Tak lama sekitar 10 menit kemudian, si ibu dan putranya terlihat keluar dari kokpit. Dikarenakan ada celah kecil di antara tirai yang bisa dilihat Citra, lalu si ibu dan anak menuju ke tempat duduknya. 

Namun ibu tersebut malah memarahi Citra. Ibu tersebut merasa tak terusik dengan keberaan Citra. "Halo mbak, apa yah urusan anda mau share saya di kokpit? Saya kan nggak ngapa-ngapain. Kok mbak yang sibuk? Aneh!," kata si ibu muda tadi sambil menunjuk ke arah saya. 

Citra pun tak mau kalah, ia pun menanggapi kemarahan perempuan tersebut."Memang SOP nya seperti apa ya bu? Apa kah boleh penumpang dan membawa anak main di area sensitif seperti kokpit?'. Lalu si ibu menjawab dengan nada makin tinggi "boleh aja kan ga ngapa-ngapain","ujar Citra.

Lantas Citra bersama dengan suaminya pun meminta konfirmasi ke pilot tersebut, yang diketahui bernama Dimas Rio. Dimas menjawab boleh saja orang masuk ke kokpit asal seizin dengan pilot itu. 

"Boleh ke kopkit atas izin captain (pilot), captain juga menawarkan apabila terbang menggunakan Lion Air lagi dan si captain (Dimas Rio) yang memimpin penerbangan bisa mampir ke koit," tutur Citra menirukan pilot itu.

Bahkan Citra telah berusaha menemui Duty Manager Lion Air untuk meminta penjelasan, namun tak membuahkan hasil karena ia harus berangkat lagi menuju Jambi karena pada saat itu sedang transit.

Sejak diunggah 10 jam yang lalu, unggahan citra telah dibagikan 21.000 kali oleh netizen.