بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 11/21/12
Go Green

Clock Link

Wednesday, November 21, 2012

Laporan Pertandingan: Galatasaray 1-0 Manchester United

goal.com


Menghadapi Galatasaray yang dikenal kuat di kandang, Sir Alex Ferguson justru menurunkan beberapa pemain mudanya di ajang Liga Champions ini. Ia kembali mengandalkan Lindegaard di bawah mistar. Yang cukup mengejutkan, Carrick dan Jones akan berduet di sentral pertahanan United, sementara pemain muda Nick Powell untuk pertama kalinya akan menjadi starter. 

Sedangkan di lini depan, Chicharito diduetkan dengan Danny Welbeck. Tak ada nama Robin van Persie maupun Wayne Rooney di bangku cadangan United. Sementara itu, tim tuan rumah akan mengandalkan Muslera yang selama ini menjadi kiper andalan mereka. Sedangkan di sektor depan, Johan Elmander akan berduet dengan Burak Yilmaz dalam laga yang digelar di Turk Telekom Arena, Selasa (20/11) waktu setempat.


Babak pertama
United langsung berusaha mendominasi pertandingan sejak awal laga. Baru dua menit berjalan, tendangan jarak jauh Tom Cleverley sudah mengancam gawang lawan. Namun tuan rumah tidak tinggal diam, mereka mampu membalikkan keadaan menghadapi lawan yang lebih banyak mengandalkan pemain muda.

Peluang pertama diperoleh Yilmaz di menit kelima tapi masih mampu digagalkan Lindegaard. Selama beberapa menit, Galatasaray lebih mendominasi permainan dan lebih banyak melakukan tendangan ke gawang lawan.

Meskipun begitu, usaha mereka belum membuahkan hasil. Menjelang babak pertama berakhir, justru The Red Devils yang lebih banyak menguasai bola tapi tetap belum ada peluang yang berarti karena bola hanya sesekali masuk ke kotak penalti.

Peluang bagus sempat diperoleh Nick Powell yang berawal dari tendangan sudut Cleverle, tapi sundulannya masih membentur mistar gawang. Tuan rumah juga mendapat peluang lewat Felipe Melo tapi tetap belum bisa menghasilkan gol. 


Babak kedua

Kedua tim bergantian melakukan serangan di babak kedua. Peluang sempat didapat Albert Riera tapi tendangan jarak jauhnya masih bisa ditangkap Lindegaard. Serangan yang dilakukan tuan rumah terasa lebih gencar dan merepotkan barisan pertahanan lawan. 

Hasilnya, tim besutan Fatih Terim itu berhasil membuka gol di menit ke-54. Tendangan pojok yang dieksekusi Hamit Altintop mampu disundul Yilmaz dan merobek gawang United. Tim tamu berusaha membalas tapi serangan yang dilakukan Hernandez dan Welbeck masih belum berbuah gol.

Galatasaray justru kembali mendapat peluang bagus yang membuat Lindegaard harus melakukan beberapa kali penyelamatan. Ferguson kemudian menarik Anderson yang lebih banyak berkutat di tengah untuk digantikan Ashley Young. 

Namun tuan rumah masih mendominasi dan kembali mendapat sejumlah peluang. Ferguson kemudian memasukkan Federico Macheda untuk menambah daya dobrak timnya. Galatasaray mulai mengendurkan serangan dan mencoba menghabiskan waktu dengan melakukan pergantian pemain.

Peluang emas kembali didapat Hernanez menjelang akhir pertandingan, tapi usahanya untuk mencetak gol berhasil dicegah Eboue. Laga pun berakhir dan United menderita kekalahan pertama di Liga Champions musim ini.

Hasil ini tidak mempengaruhi posisi United yang sudah memastikan lolos ke babak berikutnya sebagai juara grup. Sedangkan Galatasaray akan bersaing ketat dengan Cluj yang sama-sama mengumpulkan tujuh poin.

Susunan pemain

Galatasaray: Muslera; Eboue, Dany, Semih, Riera; Melo, Selcuk, Amrabat (Colak 81) Hamit; Elmander (Baytar 63), Burak (Buruk 89).


Manchester United: Lindegaard; Rafael, Jones, Carrick, Buttner; Anderson (Young 74), Fletcher, Cleverley, Powell (Macheda 74); Hernandez, Welbeck (King 85).

Menikmati Indahnya Hot Spring di Arkansas

sumber: kaskus.co.id

Ada dua pilihan untuk mencapai Hot Springs: via Springfield, IL atau Memphis, TN. Kami memutuskan untuk lewat Springfield karena di Memphis sedang banjir akibat meluapnya Mississippi.


Perjalanan ini memang membuktikan kalau daerah Midwest memang kawasan yang datar sekali. Tidak ada gunung. Yang ada hanya hutan kecil-kecil atau kadang pertanian (farm) sepanjang highway. Pemandangan di kiri dan di kanan sangat monoton. Highway juga kadang-kadang sepi. Kadang yang ada hanya mobil kami. Kadang kami bersimpangan dengan kendaraan lain, tetapi kecepatan juga sama-sama tingginya. Tidak membayangkan menyetir mobil sendiri pada malam hari, karena highway di US ini tidak ada lampu jalannya seperti umumnya highway di Indonesia.


Yang justru bikin pemandangan adalah ketika memasuki daerah tidak di highway, tetapi di perkampungan. Akan tampak rumah-rumah orang di desa Amerika dengan halaman mereka yang luas, kadang dengan mesin traktor yang nangkring di depan rumah, atau dengan kotak pos mereka yang sangat khas: terletak di jalan raya, dan ada bendera yang berwarna merah. Kotak pos seperti itu mengingatkan pada film “The Lake House.”

di dekat downtown di Central Avenue kita dapat menemukan hotel-hotel yg sangat pas buat kantong orang Indonesia. Dan salah satunya adalah “Travelodge.” 


Travelodge: 





Selain menyuguhkan pemandangan alam yang mempesona, ternyata Hot spring juga merupakan tempat kelahiran mantan presiden Amerika Serikat "Bill Clinton".Clinton dulunya memang merupakan Gubernur Arkansas.


Bill Clinton: 

Kesan pertama ketika sampai di Hot Springs, kota ini memang kota liburan. Sudah hawanya sejuk dan enak, kotanya juga kecil. Mirip-mirip kota tempat tujuan wisata di pegunungan macam Batu, Jatim atau Dieng, Wonosobo. Karena letaknya ini, sepertinya tidak ada kendaraan umum yang bisa sampai ke Hot Springs kecuali memakai mobil sendiri. Hanya saja belum mencoba survey. Kalaupun bisa dijangkau dengan kendaraan umum, mungkin hanya sampai ke Little Rock, ibukota Arkansas.









Di beberapa bath houses yang terkenal, di depan gedung mereka dibuatkan monumen kecil yang mengisahkan sejarah bangunan itu. Dan, untuk bangunan-bangunan di Hot Springs memang dianjurkan untuk menggunakan Californian style alias gaya hacienda itu. Hasilnya, bangunan-bangunan di Hot Springs memang bagus. Dan, masuk akal juga kalau namanya Hot Springs.


Selain banyak bath houses, di sepanjang Central Avenue terletak banyak restoran dan café. Salah satunya adalah Ohio pub dan resto. Resto ini merupakan salah satu tempat makan tertua di Hot Springs. Di luar restoran ini, banyak motor-motor gedhe (moge) yang parkir. Para pemilik moge banyak yang bergerombol di luar café. Mereka umumnya bertubuh gedhe-gedhe, bertato dan menggunakan jaket kulit.


Di Hot Springs sini, banyak sekali dijumpai pengendara moge beserta motornya. Bahkan hotel-hotel di kota ini juga langsung menyediakan tempat parkir untuk moge. Tempat hiburan yang buka sampai dengan malam itu hanyalah wax museum Josephine Tussaud.

Selain menyediakan pemandangan alam yang menakjubkan.Hot spring juga menyediakan wisata malam yang tak kalah unik dan juga wajib di kunjungi.
Banyak sekali orang yang ikutan trekking. Lelaki-perempuan, tua-muda, bahkan anjing-anjing juga pada ikutan tuannya trekking.



Trekking di Cedar Falls

Nah ni salah satu tujuan kita kalau datang ke Hot spring "Trekking di Cedar Falls". Di sana kita bisa liat pemandangan yang SUPER DUPER Amazing, yang mungkin di Indonesia ga ada ato emang lom ke explore.













Ratu Belanda Pakai Jilbab,Geert Wilders Meradang




AMSTERDAM (Pos Kota) – Ratu Beatrix dari Belanda terlibat polemik dengan pemimpin partai populis PVV, Geert Wilders, yang selama ini dikenal sebagai tokoh anti Islam. Polemik di antara keduanya menjadi sorotan media Belanda pekan ini.

Geert wilder marah besar karena Ratu Beatrix memakai jilbab ketika berkunjung ke Uni Emirat dan Oman. Menurut Wilders, jilbab merupakan simbol penindasan.

Atas tuduhan itu, Ratu Beatrix dengan tegas menyebut tuduhan Wilders sebagai “omong kosong”.

Ratu Belanda menggunakan kerudung saat mengunjungi masjid di Abu Dhabi dan Muskat dalam kunjungan kenegaraan di Uni Emirat Arab dan Oman, pekan ini. Ratu Belanda berkerundung kontan jadi sasaran komentar partai anti Islam PVV.

Ucapan Ratu Beatrix hari Kamis (12/01) dalam pertemuan dengan pers Belanda di Oman memancing banyak reaksi. Sebagai kepala negara Beatrix harus selalu bersikap netral, tidak boleh memihak, baik yang menyangkut politik, partai atau golongan manapun. Dengan komentar yang tegas itu, menurut koran de Volkskrant, Ratu Beatrix tidak lagi menjadi ratu bagi semua warga Belanda, dalam hal ini elektorat partai populis PVV.


PERANG MULUT

Menurut koran de Telegraaf, masalahnya terletak di Perdana Menteri Mark Rutte. “Perang mulut” antara Beatrix dan Wilders muncul karena sang perdana menteri tidak sigap menjawab komentar Wilders, ketika ratu menggunakan kerudung saat mengunjungi masjid pertama kali di Abu Dhabi.

Karenanya, tegas de Telegraaf, ratu merasa perlu berkomentar dalam pertemuan dengan pers Belanda di Muskat, Oman.

Komentar ratu, demikian menurut koran Trouw langsung menerpa isu yang sangat peka yaitu pemakaian kerudung oleh para wanita Muslim di Barat. Belum pernah, ratu secara begitu terbuka campur tangan dalam sebuah diskusi politik, demikianTrouw,


SUDAH JEMU

Menurut koran Algemeen Dagblad, ratu sudah jemu dengan kritik bertubi-tubi yang selalu dilontarkan pemimpin partai populis PVV itu terhadap agama Islam. Wilders selalu menyebut pemakaian kerudung sebagai lambang penindasan terhadap perempuan Muslim.

Yang menarik komentar koran NRC Handelsblad. Dalam tajuknya koren sore itu menyarankan, sebaiknya Sang Ratu tidak melayani tuduhan Wilders.

Menurut UUD Belanda, sebagai lambang negara, Ratu Belanda tidak boleh menyampaikan pendapat pribadi. Ia harus berdiri di atas semua golongan masyarakat dan partai politik. Pemerintah yang harus memberi penjelasan semua hal yang yang dilakukan kepala negara.

Pemerintah dalam hal ini perdana menteri sebagai pemimpin kabinet yang juga bertanggung jawab atas segala tindak-tanduk ratu sebagai kepala negara.(RNW/dms)

2028: Akhir Dunia?



"Tidak ada yang radikal tentang hal yang kita bicarakan," tutur jurnalis dan aktivis perubahan iklim Bill McKibben di hadapan 1.000 orang di University of California Los Angeles kemarin malam. "Orang yang radikal bekerja untuk perusahaan minyak."

Pernyataan seperti itu mungkin terdengar berlebihan bagi kebanyakan orang Amerika. Namun, siapa pun yang mengikuti penuh kuliah McKibben akan tahu dia tidak berlebihan.

McKibben berada di Los Angeles sebagai bagian dari tur nasionalnya, "Do the Math". Berdasarkan artikel terbarunya di Rolling Stone, ("Dengan Justin Bieber sebagai model sampulnya," canda McKibben) acara itu pada dasarnya adalah sebuah rangkaian kuliah yang didasarkan pada premis tunggal: perubahan iklim adalah matematika sederhana — dan hasil perhitungan tidak terlihat baik. Jika para pemimpin dunia tidak segera mengambil tindakan: "Planet ini akan hancur."

Matematika iklim, McKibben menjelaskan, bekerja seperti ini. Pemimpin dunia baru-baru ini mencapai suatu perjanjian internasional yang didasarkan pada pemahaman ilmiah bahwa kenaikan suhu global 2 derajat Celsius akan menimbulkan bencana bagi masa depan umat manusia.

Untuk mencapai temperatur global yang mengkhawatirkan itu, bumi melepaskan 565 gigaton karbon dioksida ke atmosfer. Inilah masalahnya: perusahaan bahan bakar fosil saat ini memiliki 2.795 gigaton karbon dioksida dalam cadangan bahan bakar mereka — dan bisnis mereka tergantung pada bahan bakar yang dipasarkan dan digunakan. Pada tingkat konsumsi saat ini, dunia akan melewati ambang batas 565 gigaton dalam waktu 16 tahun.

Untuk mencegah kiamat, industri yang paling menguntungkan dalam sejarah umat manusia justru perlu ditutup.

"Malam ini," kata McKibben, "kita akan mencecar industri bahan bakar fosil."

Bukan hal yang mudah. Industri minyak memberikan keuntungan tahunan sebesar $137 miliar (sekitar Rp1,3 kuadriliun) dan kekuasaan politik. McKibben mencatat, "perusahaan minyak patuh hukum karena mereka bisa mendikte hukum."

Namun, ada beberapa angka yang menguntungkan McKibben. Jajak pendapat terbaru menunjukkan 74 persen orang Amerika sekarang percaya pada perubahan iklim, dan 68 persen menganggap itu sebagai sesuatu yang berbahaya. Masalah yang dihadapi aktivis lingkungan adalah bagaimana menerjemahkan angka-angka itu menjadi tindakan nyata.


Munculah "Do the Math."

Menggunakan popularitas McKibben sebagai seorang penulis, kegiatan kuliah diubah menjadi mesin politik. Sebelum mengadakan kuliah umum, Do the Math dengan cerdas bekerja sama dengan kelompok-kelompok lingkungan setempat. Sebelum perkuliahan McKibben dimulai, kelompok-kelompok ini diperbolehkan naik ke atas panggung dan berbicara tentang isu-isu setempat yang perlu diperjuangkan. 

Informasi kontak dikumpulkan untuk menjaga penonton selalu mengetahui upaya terbaru tentang isu-isu tersebut. Para penonton ternyata tidak hanya menjadi pendengar kuliah McKibben, mereka tiba-tiba menjadi bagian dari gerakan lokal lingkungan mereka.

Ini adalah strategi cerdas, dan penting — karena masalah perubahan iklim hampir secara eksklusif bersifat politis. Antara energi yang dapat diperbaharui dan teknik yang lebih efisien, teknologi sudah ada untuk mencegah bencana pemanasan global. 

Meskipun penerapannya di Amerika Serikat masih tertinggal, teknologi itu sedang digunakan dalam skala massal di negara-negara lain. Di Cina dengan populasi miliaran dan kesenjangan kekayaan yang luar biasa, 25 persen negara itu masih menggunakan panel surya untuk memanaskan air. Jerman — negara dengan perekonomian kuat di Eropa — selama hampir satu dekade, berhasil mendapatkan setengah energi dari sumber yang berkelanjutan.

Hal yang sama bisa terjadi di Amerika asalkan negara itu memiliki kemauan untuk mewujudkannya. Menurut McKibben, kunci untuk mewujudkan tujuan itu adalah dengan memerangi industri bahan bakar fosil dari akarnya.

Untuk memulainya, dia menyerukan pembebasan global dari perusahaan bahan bakar fosil. "Kami meminta orang-orang yang percaya pada masalah perubahan iklim untuk menghentikan mencari nafkah dari itu. Sama seperti dengan gerakan pembebasan apartheid di Afrika Selatan, kita harus mengeliminasi perusahaan minyak yang dianggap terhormat. "

Melanjutkan aksi protes terhadap proyek-proyek energi yang tidak berkelanjutan juga akan sangat penting. McKibben akan berada di Washington, D.C. pada 18 November untuk memimpin unjuk rasa menentang perubahan iklim dan Keystone Pipeline. "Kita tidak bisa lagi hanya berasumsi bahwa Presiden Obama akan melakukan segala yang dijanjikannya selama kampanye. Kita perlu mendorongnya. "


"Saya tidak tahu apakah kita akan menang. Namun, saya tahu kita akan berjuang.”

Tip Sukses Membuat Brownies Kukus

Ghiboo.com 


Brownies menjadi salah satu penganan favorit banyak orang. 

Ada brownies panggang dan ada pula Brownies Kukus. Belakangan ini orang lebih suka makan brownies kukus. 

Jika Anda ingin membuat Brownies Kukus sendiri di rumah, Anda perlu perhatikan beberapa tip berikut ini agar Brownies Kukus Anda matang dengan suskes: 

1. Jumlah takaran bahan-bahan yang digunakan selalu harus tepat. 

2. Cara mengocok adonan harus benar. Kocok terlebih dahulu telur dan gula pasir dengan arah yang sama hingga adonan mengembang dan mengental dan dengan kecepatan yang konstan. 

3. Pastikan wadah untuk mengocok bersih dan kering, Usahakan wadah yang digunakan terbuat dari logam, agar waktu pengocokkan menjadi lebih cepat berbusa dan mengembang. 

4 . Cairkan dark coklat dengan menggunakan api yang sedang, agar tidak gosong. 

5. Jangan lupa mengayak tepung terigu terlebih dahulu dengan menggunakan spatula untuk menghasilkan tepung terigu yang halus, sehingga adonan nanti tidak berserat dan tidak bergumpal pada saat di kukus. 

6 . Masukkan adonan tepung terigu, coklat bubuk, margarin, susu bubuk dan dark coklat yang dicairkan ke dalam adonan tadi dengan speed tinggi agar hasilnya bisa mengembang dengan sempurna dan tidak keras pada saat di kukus. 

7 . Gunakan loyang yang bersih dan kering. 

8 . Jangan lupa mengolesi margarin pada loyang dan berilah kertas roti di atas loyang, hal ini dilakukan agar kue brownies tidak lengket pada loyang saat di kukus. 

9 . Panaskan air hingga mendidih dan kukus adonan brownies tadi dengan api yang sedang agar brownies tidak bergelombang dan matang merata pada saat di kukus. 

10 . Jangan lupa bungkus tutup panci dengan menggunakan lap kering agar air tidak menetes pada saat di kukus. 

11 . Setelah Brownies kukus matang, maka angkatlah segera agar brownies tidak berair dan agar teksturnya tidak lembek. 

12 . Brownies kukus yang sudah matang sebaiknya jangan di diamkan terlalu lama (bagian bawah brownies akan basah karena adanya uap air). 

13 . Jangan melepaskan kertas roti apabila adonan kue brownies belum benar- benar dingin karena ini akan menyebabkan sisi bronies rusak dan hancur. 

Pasangan Pemulung Sumbang Kambing Kurban Naik Haji Gratis

TRIBUNNEWS.COM


JAKARTA - Masih ingat sosok Mak Yati dan Suaminya, Maman? Mereka adalah dua sosok luar biasa yang berprofesi sebagai pemulung yang beberapa waktu lalu membeli hewan kurban dengan tabungan mereka selama bertahun-tahun untuk dikurbankan pada saat Idul Adha.

Beberapa donatur yang tersentuh dengan kisah Mak Yati berencana membiayai kedua pasangan berhati mulia itu untuk berangkat haji ke tanah suci Mekkah. Rainer Daulay, koordinator para donatur yang membiayai ongkos haji Mak Yati dan Suaminya mengaku terdorong membantu pasangan tersebut karena merasa tersentuh dengan tindakan keduanya.

"Waktu di tanah suci kita lihat berita ibu, Subhanallah benar-benar luar biasa. Kita lalu putuskan untuk membantu Ibu dan Bapak untuk berangkat haji," ujar Ranier kepada Mak Yati dan Suaminya saat bersama beberapa donatur mengunjungi kediaman Mak Yati di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (15/11/2012).

Menurut Ranier, mereka akan mengusahakan agar Mak Yati dan suaminya bisa berangkat ke tanah suci tahun depan.

"Insya Allah, kami akan usahakan, kan naik haji ada kuotanya," imbuhnya.

Ranier juga mengatakan mereka juga menyediakan uang saku untuk makan dan minum selama perjalanan untuk Mak Yati dan Suaminya. Ia juga mengatakan apa yang dilakukan oleh Mak Yati dan Suaminya adalah sebuah sindiran dan tamparan bagi orang-orang yang mampu tapi enggan berkorban.

"Maaf-maaf ya, di Republik ini mau nyumbang kambing aja milih yang kecil-kecil," tukasnya.


Sementara itu, Mak Yati sendiri mengaku merasa amat gembira dengan anugerah yang ia dapat. Ia merasa begitu beruntung dapat berkesempatan melaksanakan rukun islam yang kelima itu.

"Ya perasaan saya senang, semoga yang ngumpul di sini semua diberkati," katanya dengan raut wajah bahagia.