بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 03/07/14
Go Green

Clock Link

Friday, March 7, 2014

Hal-hal yang Berkaitan dengan Pembunuhan Ade Sara


Ade Sara Angelina Suroto (19) tewas dibunuh oleh mantan pacarnya yang bernama Hafitd. Sang mantan dibantu kekasih barunya yaitu Assyifa tega membunuh Sara karena motif asmara. Bagaimana perawakan kedua sejoli pembunuh ini?.

Dalam foto yang diperoleh detikcom, Jumat (7/3/2014), Hafitd rupanya pria yang menggunakan kacamata. Rambut Hafitd terlihat pendek dan kulitnya berwarna sawo matang. Di foto tersebut Hafitd dan Sifa terlihat mesra.

Sedangkan Sifa, dalam akun Facebooknya, terlihat memiliki rambut panjang dengan kulit sawo matang. Sifa juga gemar menggunakan aksesoris di tangannya seperti cincin. Kedua sejoli ini juga kerap mengupload foto mereka berdua di akun Twitter dan Path.

Ibunda Sara mengatakan, Hafitd adalah remaja yang pemarah. Beberapa kali anaknya dimarahi Hafitd karena masalah sepele. Sedangkan Sifa, diduga ikut membantu Hafitd dalam kasus pembunuhan ini karena benci dengan Sara.

Sifa tidak ingin Hafitd kembali lagi ke pangkuan Sara. Alhasil, mereka berdua pun tega membunuh Sara.

http://m.detik.com/news/read/2014/03/07/023654/2518215/10/ini-dia-sosok-sepasang-kekasih-yang-tega-membunuh-sara

---

Bekas Gigitan di Tangan Ungkap Pembunuh Ade Sara

- Penyidik Polresta Bekasi Kota berhasil menemukan titik terang dalam kasus pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19) setelah melihat luka gigitan di tangan Ahmad Imam Al Hafitd (19).

Pada Kamis (6/3/2014), penyidik tengah menanyai teman-teman Ade Sara yang melayat di Rumah Duka RSCM. Tak terkecuali Hafitd yang saat itu berada di sana.

"Penyidik mendekati HF (Hafitd) dan menanyakan beberapa hal berkaitan dengan korban. Dan penyidik melihat ada luka di tangan korban," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Jumat (7/3/2014) di Polda Metro Jaya.

Penyidik menaruh curiga dan menanyakan penyebab luka yang ada di tangan Hafitd. Tapi saat ditanya, Hafiz jawaban dengan tidak meyakinkan.

"HF (Hafitd) terus didesak penyidik dan akhirnya dia ngaku luka itu bekas gigitan Sara (korban)," tegas Rikwanto.

Akhirnya Hafitd mengakui dia yang membunuh Ade Sara lalu membuang jenazahnya di pinggir tol Bintara, Kota Bekasi, Rabu (5/3/2014) lalu.

Seperti diberitakan, jenazah Ade Sara ditemukan di tepi jalan tol pada Rabu pagi setelah tidak pulang sejak Senin (3/3/2014). Identitas mahasiswa Universitas Bunda Mulia (UBM) terungkap dari E-KTP miliknya yang ditemukan di sekitar lokasi.

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/07/1826254/Bekas.Gigitan.di.Tangan.Ungkap.Pembunuh.Ade.Sara

---

Rencana Pembunuhan Ade Sara Dibuat SEMINGGU Lalu

— Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19), pelaku pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto (19), ternyata sudah merencanakan pembunuhan itu.

Hal itu diutarakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto di Polda Metro Jaya, Jumat (7/3/2014).

"Pembunuhan terhadap korban sudah direncanakan oleh kedua tersangka seminggu sebelum eksekusi," ucap Rikwanto.

Rikwanto mengungkapkan, motif mereka berbeda. Kedua pelaku memiliki motif pembunuhan yang berbeda. Hafitd merasa sakit hati dan kesal karena korban tidak mau lagi ditemui, sementara Assyifa ingin melenyapkan nyawa korban karena cemburu.

"Jadi, keduanya punya niat yang berbeda. (Tapi) berbuat yang sama dan bersepakat mencari waktu tepat untuk menghabisi Sara," kata Rikwanto.link

http://megapolitan.kompas.com/read/2014/03/07/1438368/Rencana.Pembunuhan.Ade.Sara.Dibuat.Seminggu.Lalu

---

Ade Sara Dimakamkan di TPU Pondok Kelapa


Peti mati jenazah Ade Sara Angelina Suroto. (setengahlimasore.blogspot.com)
ukuran font : kecil | normal | besar | sangat besar
Sindonews.com - Mahasiswi cantik Universitas Budi Mulia (UBM), Ade Sara Angelina Suroto (19), yang tewas akibat dibunuh oleh sepasang kekasih Hafiz dan Asifah akan dimakamkan hari ini.

Mahasiswi semester dua ini akan dimakamkan sekira pukuk 13.00 WIB nanti, Jumat (7/3/2014). Jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Berdasarkan informasi yang didapat Sindonews, di lapangan, jenazah Ade Sara akan dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Unit Kristen Blok 77.

Ayah Ade Sara, Suroto membenarkan hal tersebut. Kata dia, dari rumah duka keluarga berangikan ke TPU Sekira pukul 11.00 WIB.

http://m.sindonews.com/read/2014/03/07/31/841984/ade-sara-akan-dimakamkan-di-tpu-pondok-kelapa

---

Hasil Otopsi

Berdasarkan hasil autopsi korban, penyebab kematian akibat sumpalan kertas di tenggorokan korban," pungkasnya.

http://metro.sindonews.com/read/2014/03/06/31/841895/dipukuli-disetrum-sara-tewas-karena-tersedak-kertas

Menurut Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Priyo Widiyanto, berdasarkan hasil visum korban, diketahui korban meninggal akibat sumpalan kertas itu. "Jadi, ditemukan kertas di tenggorokan korban," kata Priyo saat dihubungi Tempo, Kamis malam.

http://www.tempo.co/read/news/2014/03/07/064560195/Disumpal-Kertas-Ade-Sara-Juga-Dipukul-dan-Disetrum

---





Wanita Ini Hidup 14 Tahun Bersama Anak dan Suami dari Patung Manekin

Wah, Wanita Ini Hidup 14 Tahun Bersama Anak dan Suami dari Patung Manekin!

DREAMERSRADIO.COM - Hidup bersama dengan orang yang kita sayangi, seperti anak dan suami memang menjadi impian hampir setiap orang. Namun berbeda dengan wanita asal Denver, Colorado bernama Suzanne Heintz satu ini, yang mencoba hidup bahagia dengan memiliki suami dan anak yang merupakan sebuah patung manekin!

Dilansir Odditycentral, wanita yang merupakan art director dan fotografer sebuah perusahaan di Colorado ini menghabiskan 14 tahun hidupnya dengan keluarga kecilnya yang cukup unik, yaitu sang ‘suami’ bernama Chauncey dan ‘anak’ perempuan bernama Mary Margaret, yang ternyata merupakan patung manekin.

Ide unik Suzanne ini awalnya muncul karena banyaknya tekanan dari orang-orang di sekitarnya, khususnya sang ibu, yang menginginkan dirinya untuk segera menikah dan memiliki keluarga sendiri. Akhirnya, saat berjalan di sebuah toko dan melihat manekin, ia pun memiliki ide bahwa keluarga juga bisa ‘dibeli’ dan memutuskan untuk hidup bersama dua manekin tersebut.

Mirip dengan keluarga pada umumnya, Suzanne bahkan melakukan traveling bersama dua manekinnya tersebut ke berbagai belahan dunia mencapai lebih dari 16 ribu kilometer! Dalam perjalanannya tersebut, Suzanne banyak mengabadikan momen-momen seru dan bahagianya bersama ‘keluarga’ nya tersebut dengan kamera.

Momen-momen tersebut kemudian dijadikan sebuah project bernama ‘Life Once Removed’ oleh Suzanne. "Meski mereka hanyalah manekin, namun kami banyak melakukan semua kegiatan layaknya keluarga lainnya dan mengabadikannya dalam sebuah potret,” tuturnya.

Project ini diungkap Suzanne merupakan sebuah project yang dilakukan untuk memotivasi para wanita bahwa hidup tak melulu harus didikte oleh orang lain, dan bisa menentukan jalan yang terbaik untuk kehidupannya. Sstt, Suzanne bahkan dikabarkan tengah mempersiapkan ‘pernikahan’ nya bersama sang ‘suami’.

Daftar Film yang Dirilis Minggu Pertama Maret 2014

Minggu ini, jangan sampai kelewatan menyaksikan penampilan para aktor pemenang Academy Awards Matthew McConaughey dan Jared Leto dalam “Dallas Buyers Club” (2013). Ingin hiburan yang cocok untuk seluruh anggota keluarga? Ajak anak Anda untuk belajar sejarah dengan cara menyenangkan melalui petualangan “Mr. Peabody & Sherman”. Yang paling ditunggu oleh para penggemar film aksi, “300: Rise of an Empire”, juga sudah hadir. Apakah sekuel ini sama bagusnya dengan film pertamanya? Silakan cek sendiri di bioskop mulai hari ini. 

Film-film apa lagi yang akan menghibur Anda akhir pekan nanti? Berikut adalah daftar film yang dirilis di minggu pertama bulan Maret 2014.

1. Dallas Buyers Club


Di tahun 1985, Ron Woodroof (Matthew McConaughey) mendapati bahwa hidupnya berantakan setelah dirinya didiagnosis HIV positif dan diperkirakan akan meninggal dalam waktu sebulan. Ron yang dimusuhi dan dijauhi temannya memutuskan untuk menghadapi penyakitnya dengan cara alternatif. Ia melacak berbagai obat legal dan ilegal dari seluruh dunia untuk mencoba memperpanjang usianya ketika obat eksperimental yang dikeluarkan pemerintah dengan jumlah terbatas ternyata tak mampu menolongnya. 

Ketika bertemu dengan sekumpulan orang yang terbuang seperti dirinya, Ron pun mendirikan Dallas Buyers Club untuk membantu para pasien yang kesulitan mendapat akses terhadap obat yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Tetapi, di awal epidemi AIDS, tindakan Ron dianggap menyalahi regulasi pemerintah dan industri farmasi sehingga perjuangan Ron untuk mendapatkan pengobatan layak bagi dirinya sendiri pun menjadi sebuah perjalanan panjang dan berliku.

Sutradara: Jean-Marc Vallée
Penulis Naskah: Craig Borten, Melisa Wallack
Pemeran: Matthew McConaughey (Ron Woodroof), Jennifer Garner (Eve), Jared Leto (Rayon), Griffin Dunne (Dr. Vass), Denis O'Hare (Dr. Sevard), Steve Zahn (Tucker)
Durasi: 117 menit
Tanggal Rilis: 5 Maret 2014


2. Mr. Peabody & Sherman


Mr. Peabody (Ty Burrell) adalah seekor anjing jenius yang mengadopsi seorang anak laki-laki bernama Sherman (Max Charles). Dengan mesin waktunya yang disebut sebagai WABAC, Mr. Peabody mengajarkan Sherman mengenai sejarah dunia dengan mendatangi langsung lokasi-lokasi tempat kejadian penting terjadi. Tetapi, ketika Sherman menggunakan WABAC untuk menyenangkan teman sekolahnya, Penny (Ariel Winter), petualangan mereka mengakibatkan robeknya lubang waktu sehingga masa lalu dan masa sekarang saling bertabrakan di kota New York. Mr. Peabody pun harus segera turun tangan dan akhirnya menghadapi misi yang paling sulit yang pernah dijalaninya: belajar menjadi seorang ayah yang baik bagi Sherman.

Sutradara: Rob Minkoff
Penulis Naskah: Craig Wright
Pengisi Suara: Ty Burrell (Mr. Peabody), Max Charles (Sherman), Ariel Winter (Penny Peterson), Allison Janney (Ms. Grunion), Zach Callison (King Tut), Guillaume Aretos (Robespierre), Patrick Warburton (Agamemnon), Stanley Tucci (Leonardo da Vinci)
Durasi: 92 menit
Tanggal Rilis: 5 Maret 2014


3. Aku Cinta Kamu


“Aku Cinta Kamu” adalah film omnibus yang terinspirasi dari lagu-lagu cinta karya Piyu. Film ini terdiri dari empat segmen. Segmen pertama yang berjudul “Firasatku” bercerita tentang sepasang kekasih yang mendapati bahwa rencana pernikahan mereka buyar ketika salah satu dari mereka memiliki firasat bahwa pasangannya selingkuh. “Cinta Adalah” mengisahkan seorang pemain bola yang terkena kecelakaan dan mendapat dukungan dari gadis yang merupakan tetangganya. Dalam segmen “Sakit Hati”, seorang penulis lagu terkenal bertemu kembali dengan wanita yang pernah menjadi kekasihnya. Terakhir, dalam “Jernih”, seorang pedagang tas palsu jatuh cinta pada seorang wanita yang ternyata merupakan tunangan pemimpin ormas.

Sutradara: Acha Septriasa, Fajar Nugros, Fajar Bustomi, Piyu
Penulis Naskah: Cassandra Massardi
Pemeran: Acha Septriasa, Rio Dewanto, Eriska Rein, Kim Kurniawan, Martina Tesela, Giorgino Abraham, Pevita Pearce, Dimas Anggara, Manohara Odelia
Durasi: 100 menit
Tanggal Rilis: 6 Maret 2014


4. 99 Cahaya di Langit Eropa Part 2


Film ini melanjutkan perjalanan mengungkap rahasa Islam di Eropa. Kali ini, Hanum Rais (Acha Septriasa) dan Rangga Almahendra (Abimana Aryasatya) menjelajah kota Cordoba di selatan Spanyol. Cerita pun dilanjutkan dengan pencarian tokoh Fatma (Raline Shah) di kota Istanbul, Turki.

Sutradara: Guntur Soeharjanto
Penulis Naskah: Rangga Almahendra, Hanum Salsabiela Rais, Alim Sudio
Pemeran: Acha Septriasa, Abimana Aryasatya
Durasi: 97 menit
Tanggal Rilis: 6 Maret 2014


5. Gulaab Gang


Film ini dibuat berdasarkan cerita mengenai Gulabi Gang, sekumpulan pejuang dan aktivis wanita India yang mengenakan sari berwarna merah muda. Sekelompok wanita yang beroperasi di Bundelkhand Uttar dan Madhya Pradesh ini berjuang untuk melawan kesenjangan sosial yang menerpa para wanita di daerah tersebut. Selain menciptakan tempat perlindungan bagi perempuan korban kekerasan, mereka juga harus melawan sekumpulan politisi korup.

Sutradara: Soumik Sen
Penulis: Soumik Sen, Amitosh Nagpal
Pemeran: Priyanka Bose, Tannishtha Chatterjee, Juhi Chawla, Madhuri Dixit, Divya Jagdale
Durasi: 140 menit
Tanggal Rilis: 7 Maret 2014


6. 300: Rise of an Empire



Film yang dibuat berdasarkan novel grafis “Xerxes” dari Frank Miller ini bercerita mengenai babak baru yang bergulir setelah “300” (2006). Jenderal Themistokles (Sullivan Stapleton) berupaya untuk menyatukan Yunani dengan memimpin sebuah serangan yang akan mengubah jalannya perang. Tetapi perang ini menghadapkannya langsung dengan Xerxes (Rodrigo Santoro) dan Artemisia (Eva Green), komandan angkatan laut Persia yang berbahaya.

Sutradara: Noam Murro
Penulis Naskah: Zack Snyder, Kurt Johnstad
Pemeran: Sullivan Stapleton (Themistokles), Eva Green (Artemisia), Lena Headey (Queen Gorgo), Rodrigo Santoro (Xerxes), Igal Naor (King Darius), Hans Matheson (Aesyklos), Callan Mulvey (Scyllias)
Durasi: 100 menit
Tanggal Rilis: 7 Maret 2014

Pasangan Kekasih Pembunuh Ade Sara Terancam Hukuman Mati

Sebelum Buang Jasad Ade, Mobil Hafitd Mogok Berkali-kali

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pasangan kekasih Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19), mengaku membunuh Ade Sara Angelina Suroto (19), mahasiswi Universitas Bunda Mulia (UBM), rekan mereka.

Sara merupakan mantan kekasih Hafitd. Motif kedua pelaku menghabisi Sara, masing-masing berbeda.

Motif Hafitd ingin menghabisi Sara lantaran sakit hati karena korban tak ingin lagi bertemu dengannya. Sementara motif Assyifa, karena cemburu. Sara dianggap Assyifa akan terus mengganggu hubungan asmaranya dengan Hafitd.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (7/3/2014) mengatakan karena ada perencanaan dalam pembunuhan ini maka kedua pelaku dijerat Pasal 340 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana. "Dengan ancaman hukuman 20 tahun penjara atau maksimal hukuman mati," katanya.

Sementara, Kasat Reskrim Polres Kota Bekasi, Komisaris Nuredi Irwansyah menjelaskan adanya unsur perencanaan diketahui berdasar keterangan kedua pelaku setelah berhasil diamankan pihaknya. Berdasarkan pengakuan Hafitd kepada penyidik, kata Nuredi, ia sudah sejak awal kesal terhadap mantan kekasihnya itu dan berniat melampiaskan kekesalannya itu.

Ia lalu meminta bantuan kekasih barunya Asyifah, untuk menghabisi korban.

"Kekesalan pelaku terhadap korban, karena sejak mereka berdua putus, korban enggan bertemu ataupun berkomunikasi dengan pelaku. Sementara pelaku berharap agar keduanya tetap dapat saling berkomunikasi, walau sudah putus," kata Nuredi.

Ia melanjutkan, karena cinta, Asyifah membantu Hafitz dengan membuat janji kepada Sara. Tujuannya, agar Sara mau bertemu dengan mereka.

"Karena pelaku perempuan adalah teman lama korban, jadi dia bisa membuat janji untuk bertemu dengan korban. Pelaku ini yang kemudian mengajak korban bertemu, alasannya karna sudah lama tidak berjumpa," jelas Nuredi.

Akhirnya Asyifah dan Sara bertemu di sebuah tempat di bilangan Gondangdia. Di tempat ini, Hafitz sudah menunggu. Kedua pelaku membuat alasan bahwa pertemuan ketiganya hanyalah kebetulan dan tidak disengaja.

Setelah ketiganya bertemu, Hafitz dan Asyifah mengajak Sara ke mobil KIA VISTO B 8328 J0 berwarna silver milik Hafitz.

"Di dalam mobil itulah dilakukan eksekusi pembunuhan. Korban yang sempat melawan tidak berdaya lantaran kalah jumlah dengan kedua pelaku," kata Nuredi. 
Menurutnya, sebelum tewas korban sempat dianiaya oleh kedua pelaku.

"Korban sempat dicekik, mulutnya disumpal dengan kertas, disetrum, bahkan digigit. Hal itu membuat korban tewas di dalam mobil," katanya.

Setelah mengetahui korban tewas, kedua pelaku sempat membawa korban ke sejumlah tempat dengan tujuan mencari lokasi untuk membuang jasad. Akhirnya kedua pelaku memutuskan untuk membuang jasad korban di pinggir Jalan Tol JORR, Bekasi.

"Di sanalah korban dibuang, lalu ditinggalkan begitu saja oleh kedua pelaku ini," jelas Nuredi.

Karena sama-sama merencanakan pembunuhan tersebut, baik pelaku laki-laki maupun pelaku perempuan, kata Nuredi, diancam pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau maksimal hukuman mati. 
"Arah sementara penyidikan bahwa ini pembunuhan berencana. Si perempuan juga ikut merencanakan, karena itu baik pelaku laki-laki maupum perempuan sama-sama diancam pasal 340 KUHP," katanya.(bum)

Disumpal Kertas, Ade Sara Juga Dipukul dan Disetrum

Ibu Ade Sara Bantah Anaknya Minta Barang ke Hafitd  

TEMPO.CO, Jakarta -Polisi Resor Bekasi Kota telah menangkap dua orang yang diduga membunuh Ade Sara Angelina Suroto, 18 tahun, mahasiswi Universitas Bunda Mulia. Keduanya ternyata adalah orang dekat Ade, yaitu Hafiz, 19 tahun, mantan pacar Ade dan Asifah, 19 tahun, kawannya. Mereka ditangkap, Kamis sore, 6 Maret 2014.(baca: Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap)

Juru bicara Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, Ade Sara diduga dibunuh sepanjangperjalanan Jakarta Selatan-Jakarta Timur, di dalam sebuah mobil Kia Visto. (baca: Diduga, Ade Sara Dibunuh dalam Perjalanan)


Di dalam mobil itu, Rikwanto melanjutkan, korban dipukul dan disetrum oleh pelaku. "Korban kemudian pingsan," kata dia kepada Tempo, Kamis malam, 6 Maret 2014.

Saat korban pingsan, pelaku menyumpal mulut korban dengan kertas koran. "Ketika korban diketahui sudah meninggal, pelaku membuangnya di Jalan Tol Bintara kilometer 41, Bekasi Timur, pada Rabu (5 Maret 2014) pukul 04.00," ujarnya.(baca: Tersangka Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih)

Menurut Kapolresta Bekasi Kota, Komisaris Besar Priyo Widiyanto, , berdasarkan hasil visum korban, diketahui korban meninggal akibat sumpalan kertas itu. "Jadi ditemukan kertas di tenggorokan korban," kata Priyo saat dihubungi Tempo, Kamis malam.

Dugaan sementara, Priyo melanjutkan, pelaku membunuh korban lantaran sakit hati kepada korban, karena korban sudah tidak mau lagi bertemu dengan pelaku. "Pelaku atas nama Hafiz merupakan mantan pacarnya. Ini semua masih dikembangkan," kata dia. Namun, Polresta Bekasi Kota masih menyelidiki dugaan pelaku lain dan motif pembunuhannya.

Sebut Soeharto Bapaknya Monyet, Jojon Beurusan dengan Orde Baru


MERDEKA.COM. Penampilannya di atas panggung sudah menjadi ciri khas. Kumis tipis di tengah seperti Charlie Chaplin dan celana bretel menggantung di perut seolah menjadi identitas tersendiri bagi Djuhri Masdjan alias Jojon. 

Namun pelawak yang selalu bertingkah bak orang bodoh di atas panggung ini telah meninggal dunia di RS Premier Jatinegara pada pukul 6.04 WIB tadi. Jojon meninggal di umur 66 tahun karena asma.

Jojon memang pintar dalam mengocok perut. Lawakannya yang khas dengan bertingkah bak orang bloon selalu membuat penonton terpingkal-pingkal. Namun ternyata Jojon pernah digosipkan dipenjara gara-gara lawakannya.

Dalam sebuah pentas, Jojon memberikan tebak-tebakan. "Kalau di uang Rp 500 itu gambar monyet, kalau di Rp 50 ribu itu bapaknya monyet," ujar Jojon.

Konon gara-gara lawakannya itu, Jojon pernah dipersoalkan rezim Orde Baru. Lawakan tersebut dinilai menghina Presiden Soeharto yang saat itu masih berkuasa. 

Perihal lawakan itu, sejawat Jojon yang juga komedian Deddy Gumilar alias Miing membenarkannya.

"Saya tahu joke Jojon soal uang Rp 500 dan Rp 50 ribu itu, tapi saya tidak pernah dengar Jojon berurusan dengan hukum terkait hal itu," ujar Miing di rumah duka Jojon di Jalan Puri Pangeran No 3 Imperial Golf Estate, Sentul City, Bogor.

Di mata Miing, Jojon adalah komedian yang baik hati. Jojon juga dikenal sebagai komedian dengan profesinya.

"Almarhum juga tidak pernah merasa senioritas kepada komedian-komedian baru. Almarhum orang baik," imbuh Miing.

Adik Nasrudin Mengaku Memiliki Kartu Truf Pembunuh Kakaknya Bukan Antasari Azhar

Adik Nasrudin Mengaku Memiliki Kartu Truf Pembunuh Kakaknya Bukan Antasari Azhar

TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Andi Syamsuddin Iskandar, adik kandung almarhum Direktur PT Rajawali Putra Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, menegaskan dirinya siap membantu permohonan yang kedua peninjauan kembali (PK) Antasari Azhar.

Andi mengaku memiliki kartu truf yang membuktikan pembunuh kakaknya bukanlah Antasari Azhar. Andi bahkan sesumbar tanpa kartu truf yang dimiliknya itu, PK Antasari selanjutnya tidak akan bermakna apa-apa.

"Saya katakan suatu saat akan keluar tapi ada waktu 'planning' yang tepat. Yang saya harapkan bukan persoalan bahwa ada truf yang saya pegang. Dan saya nyatakan di sini, memang saya pegang truf itu. Truf ini akan digunakan pada PK kedua. Jika saya tidak berkenan memberikan truf, tidak ada gunanya PK yang kedua," ujar Andi di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis (6/3/2014).

Andi pun berharap permohonan PK Antasari selanjutnya bisa memberikan hasil terbaik sehingga Antasari bisa menemukan siapa sebenarnya pembunuh Nasrudin.

Andi sebenarnya juga mengujimaterikan undang-undang yang sama di MK. Namun permohonan Andi tidak dapat diterima karena Andi tidak mempunyai kedudukan hukum (legal standing) untuk mengajukan permohonan tersebut.

"Saya anggap ini kemenangan Antasarinya maupun kemenangan saya. Tapi kemenangan seluruh rakyat Indonesia yang mencari keadilan, bahwa ini kan bersifat universal. Bahwa PK itu bisa lebih dari sekali," tukas dia.

Diberitakan, Mahkamah Konstitusi mengabulkan uji materi (judicial review) Pasal 268 ayat 3 UU KUHAP yang mengatur Peninjauan Kembali (PK) hanya boleh sekali. MK menyatakan pasal tersebut bertentangan dengan UUD 1945 dan dinyatakan tidak memiliki hukum mengikat.

Bagaimana Ilal Ferhard Mendapat Foto "Ciuman" Farhat Abbas dengan Regina?

View image on Twitter

ILAL Ferhard, suami Regina, mengunggah foto yang memperlihatkan kemesraan Farhat Abbas dengan Regina di sebuah lift.

Foto yang diambil dari kamera CCTV itupun segera mencuri perhatian masyarakat. Pasalnya selama ini Farhat dan Regina selalu berkelit saat ditanya tentang kedekatan mereka.

Bagaimana Ilal, yang masih berstatus suami sah Regina, bisa mendapatkan foto tersebut?

Melalui akun twitternya, @ilalferhard, pria yang pernah menduduki jabatan penting di sebuah partai besar itu menjelaskan pertanyaan ini.

"Hp saya hlg tempo hr tp sy curiga ada yg umpetin, akhirnya sy cek k CCTV tnp sngj melihat video FA (Farhat Abbas) & Regina sdg Mesra di lift," kicaunya.

Sebelumnya, Farhat menuding Ilal telah menyuap petugas apartemen agar mau membuka rekaman CCTV.

"Sudah bilang ke manajer Kalibata City, petugasnya disogok tuh sama Ilal. Ilal malah yang mau nyerang saya," ungkapnya saat dihubungi Kamis (6/3) kemarin.

(ari/ade)

Mengenang Jojon (1947-2014)

Lahir di Jakarta pada 5 Juni 1947, Jojon memiliki nama asli Djuhri Masdjan. Jojon sempat tergabung dalam grup lawak Jayakarta Grup bersama Cahyono dan Uuk, dan tampil rutin di TVRI. 

Dari masa ke masa, Jojon selalu mempertahankan penampilannya yang khas: kumis kotak di bawah hidung dengan celana yang dipakai sampai perut. Jojon menghembuskan napas terakhir pada 6 Maret 2014 dalam usia 66 tahun akibat serangan jantung. 

Selamat jalan, Jojon..


Jojon di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 1985. [TEMPO/Rizal Pahlevi; 03C/064/1985; 03C06406]



Teguh Samudra (kiri) bersama anggota Grup lawak Jayakarta Jojon (tengah) dan Cahyono, 1985. [TEMPO/Erlina Soekarno; 43B/072/1985; 43B07208]



Personel grup lawak Jayakarta, Jojon (kanan), dan Cahyono, di Yogyakarta, 1986. [TEMPO/EH. Kartanegara; 10C/077/1986; 10C07702]

selengkapnya, klik aja link di bawah

Dukung Jenderal Sisi, Pesepakbola Mesir Dihukum

Dukung Jenderal Sisi, Pesepakbola Mesir Dihukum

TEMPO.CO, Kairo - Pemain sepak bola Mesir, Salah Amin, dihukum oleh Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) setelah dia membuat gerakan politik di lapangan untuk mendukung Panglima Angkatan Bersenjata Jenderal Abdel Fattah el-Sisi.

Amin yang bermain untuk kesebelasan militer Tala'ea El-Gaish dituduh melanggar peraturan sepak bola Mesir lantaran melakukan pernyataan politik terhadap para pemain lainnya dengan cara menggerakkan jari-jari dan jempolnya berbentuk "C" selama bertanding.

Rakyat Mesir pada umumnya menggunakan huruf "CC" sebagai simbol dukungan terhadap Panglima Angkatan Bersenjata yang diharapkan turut ambil bagian dalam pemilihan presiden April 2014.

Komite Disiplin EFA mengatakan, pemain tersebut bakal dilarang bermain untuk satu musim dan dikenakan denda sebesar US$ 2.900 atau setara dengan Rp 33 juta.

Namun penyerang depan berusia 31 tahun itu menolak tuduhan EFA yang dialamatkan kepadanya, seraya mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa dia tidak tahu apa-apa tentang politik. "(Dia) Tidak mengerti apa-apa soal politik," ujar bekas pelatihnya selama wawancara berlangsung di televisi.

Kesebelasan Amin yang bermarkas di Ibu Kota Kairo juga menolak denda yang dikenakan terhadap pemainnya, serta menyatakan tidak akan menggubris surat teguran EFA terkait kasus tersebut.

Amin adalah olahragarawan terkini yang dihukum karena membuat gerakan (badan) politik. Pada Desember 2013, Asosiasi Sepak Bola mengancam menghukum para pemain yang menggunakan simbol-simbol politik selama Liga Mesir berlangsung. Asosiasi pada 2013 telah menghukum sejumlah pemain karena memberikan tanda "Rabaa" yang berarti sebuah pesan dukungan terhadap Presiden terguling Mesir, Muhamad Mursi, dan Al Ikhwan Al Muslimun, tempat dia berakar.