بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 01/15/13
Go Green

Clock Link

Tuesday, January 15, 2013

10 Isu Transfer MU di Januari 2013

http://manutd.com/


Berikut isu panas mengenai transfer masuk maupun keluar Manchester United

Masuk ke dalam Tim

1. Frank Lampard (Chelsea)


Nama Frank Lampard kembali disebutkan sehubungan dengan kepindahan musim panas ke Old


2. Pierre-Emerick Aubameyang (St Etienne)


sebuah wawancara dengan Foot Vert, ia berkata: "Ada kontak yang baik dengan dua klub Manchester Italia juga mengikuti saya, terutama Fiorentina, yang sangat panas pada saya, dan klub besar lainnya


3. Fernando Muslera (Galatasaray)


spekulasi mengenai kiper Galatasaray Fernando Muslera namun Chelsea tertarik pada No1 Uruguay ketimbang United.


4. Marouane Fellaini (Everton)


United akan membuat tawaran ketat dalam upaya untuk mencegah Marouane Fellaini bergabung dengan Chelsea. Situs Belgia mengklaim telah menyetujui kontrak lima tahun dengan klub London itu, tapi, jelas, tidak ada yang telah resmi ditandatangani dan Sir Alex tetap tertarik pada tanda tangannya. Sementara itu, David Moyes mengomentari cerita Chelsea: "Saya tidak peduli Mudah-mudahan, Marouane akan berada di sini lebih lama dari musim ini - bahkan lebih lama"


5. Sylvain Marveaux (Newcastle)

Sasaran nama baru MU ini menurut 10Sport, Situs Perancis mengatakan gelandang fantastis ini dalam pertandingan Boxing Day di Old Trafford dan United tekesan oleh-nya.


6. Wilfried Zaha (Crystal Palace)


The Times dan sejumlah surat kabar inggris percaya United memenangkan perlombaan untuk menandatangani Zaha Wilfried Crystal Palace. Pemain depan yang dibandrol di 12juta £ dan Arsenal menarik diri dari perburuan tanda tangan.



7. Leo Baptistao (Rayo Vallecano)


Seperti surat kabar Spanyol menunjukkan pemain Rayo Vallecano yaitu Leo Baptistao. Pemain asal Brasil telah terkesan di musim pertamanya di La Liga dan telah menarik perhatian dari klub-klub lain, termasuk Manchester United.


Keluar dari Tim

1. Nick Powell (Peterborough, Birmingham loan)


Birmingham City adalah klub terbaru yang terkait dengan serangan pinjaman untuk Nick Powell. Express & Star melaporkan bahwa mantan bintang muda Crewe adalah salah satu dari dua target jangka pendek untuk Blues bos Lee Clark dengan Watford Jonathan Hogg juga pada agenda.
Darren Ferguson kepada situs resmi Peterborough ini: "Ada rumor tentang Nick Powell, saya tidak tahu di mana mereka datang dari Hal ini tidak akan terjadi, dan saya tidak terlalu yakin ayah saya (SAF) akan membiarkan dia. keluar pada pinjaman pula. "


2. Danny Welbeck (Reading loan)


Reading yang tertarik pada penandatanganan Danny Welbeck untuk sisa musim ini, menurut The Sun


3. Bebe (Rio Ave, loan - confirmed)


Bebe telah menyelesaikan pinjamannya beralih ke Rio Ave. Setelah itu United juga mengkonfirmasikan John Cofie dan Gyliano van Velzen telah kembali dari menjalankan dari Sheffield United dan Royal

Di Jepang, SD Mengajarkan MORAL




Anak saya bersekolah di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) kota Tokyo, Jepang. Pekan lalu, saya diundang untuk menghadiri acara “open school” di sekolah tersebut. Kalau di Indonesia, sekolah ini mungkin seperti SD Negeri yang banyak tersebar di pelosok nusantara. Biaya sekolahnya gratis dan lokasinya di sekitar perumahan.

Pada kesempatan itu, orang tua diajak melihat bagaimana anak-anak di Jepang belajar. Kami diperbolehkan masuk ke dalam kelas, dan melihat proses belajar mengajar mereka. Saya bersemangat untuk hadir, karena saya meyakini bahwa kemajuan suatu bangsa tidak bisa dilepaskan dari bagaimana bangsa tersebut mendidik anak-anaknya.

Melihat bagaimana ketangguhan masyarakat Jepang saat gempa bumi lalu, bagaimana mereka tetap memerhatikan kepentingan orang lain di saat kritis, dan bagaimana mereka memelihara keteraturan dalam berbagai aspek kehidupan, tidaklah mungkin terjadi tanpa ada kesengajaan. Fenomena itu bukan sesuatu yang terjadi “by default”, namun pastilah “by design”. Ada satu proses pembelajaran dan pembentukan karakter yang dilakukan terus menerus di masyarakat.

Dan saat saya melihat bagaimana anak-anak SD di Jepang, proses pembelajaran itu terlihat nyata. Fokus pendidikan dasar di sekolah Jepang lebih menitikberatkan pada pentingnya “Moral”. Moral menjadi fondasi yang ditanamkan “secara sengaja” pada anak-anak di Jepang. Ada satu mata pelajaran khusus yang mengajarkan anak tentang moral. Namun nilai moral diserap pada seluruh mata pelajaran dan kehidupan.

Sejak masa lampau, tiga agama utama di Jepang, Shinto, Buddha, dan Confusianisme, serta spirit samurai dan bushido, memberi landasan bagi pembentukan moral bangsa Jepang. Filosofi yang diajarkan adalah bagaimana menaklukan diri sendiri demi kepentingan yang lebih luas. Dan filosofi ini sangat memengaruhi serta menjadi inti dari sistem nilai di Jepang.
Anak-anak diajarkan untuk memiliki harga diri, rasa malu, dan jujur. Mereka juga dididik untuk menghargai sistem nilai, bukan materi atau harta.

Di sekolah dasar, anak-anak diajarkan sistem nilai moral melalui empat aspek, yaitu Menghargai Diri Sendiri (Regarding Self), Menghargai Orang Lain (Relation to Others), Menghargai Lingkungan dan Keindahan (Relation to Nature & the Sublime), serta menghargai kelompok dan komunitas (Relation to Group & Society). Keempatnya diajarkan dan ditanamkan pada setiap anak sehingga membentuk perilaku mereka.


Pendidikan di SD Jepang selalu menanamkan pada anak-anak bahwa hidup tidak bisa semaunya sendiri, terutama dalam bermasyarakat. Mereka perlu memerhatikan orang lain, lingkungan, dan kelompok sosial. Tak heran kalau kita melihat dalam realitanya, masyarakat di Jepang saling menghargai. Di kendaraan umum, jalan raya, maupun bermasyarakat, mereka saling memperhatikan kepentingan orang lain. Rupanya hal ini telah ditanamkan sejak mereka berada di tingkat pendidikan dasar.

Empat kali dalam seminggu, anak saya kebagian melakukan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga. Ia harus membersihkan dan menyikat WC, menyapu dapur, dan mengepel lantai. Setiap anak di Jepang, tanpa kecuali, harus melakukan pekerjaan-pekerjaan itu. Akibatnya mereka bisa lebih mandiri dan menghormati orang lain.

Kebersahajaan juga diajarkan dan ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Nilai moral jauh lebih penting dari nilai materi. Mereka hampir tidak pernah menunjukkan atau bicara tentang materi. Anak-anak di SD Jepang tidak ada yang membawa handphone, ataupun barang berharga. Berbicara tentang materi adalah hal yang memalukan dan dianggap rendah di Jepang.


Keselarasan antara pendidikan di sekolah dengan nilai-nilai yang ditanamkan di rumah dan masyarakat juga penting. Apabila anak di sekolah membersihkan WC, maka otomatis itu juga dikerjakan di rumah. Apabila anak di sekolah bersahaja, maka orang tua di rumah juga mencontohkan kebersahajaan. Hal ini menjadikan moral lebih mudah tertanam dan terpateri di anak.

Dengan kata lain, orang tua tidak “membongkar” apa yang diajarkan di sekolah oleh guru. Mereka justru mempertajam nilai-nilai itu dalam keseharian sang anak.

Saat makan siang tiba, anak-anak merapikan meja untuk digunakan makan siang bersama di kelas. Yang mengagetkan saya adalah, makan siang itu dilayani oleh mereka sendiri secara bergiliran. Beberapa anak pergi ke dapur umum sekolah untuk mengambil trolley makanan dan minuman. Kemudian mereka melayani teman-temannya dengan mengambilkan makanan dan menyajikan minuman.

Hal seperti ini menanamkan nilai pada anak tentang pentingnya melayani orang lain. Saya yakin, apabila anak-anak terbiasa melayani, sekiranya nanti menjadi pejabat publik, pasti nalurinya melayani masyarakat, bukan malah minta dilayani.
Saya sendiri bukan seorang ahli pendidikan ataupun seorang pendidik. Namun sebagai orang tua yang kemarin kebetulan melihat sistem pendidikan dasar di SD Negeri Jepang, saya tercenung. Mata pelajaran yang menurut saya “berat” dan kerap di-“paksa” harus hafal di SD kita, tidak terlihat di sini. Satu-satunya hafalan yang saya pikir cukup berat hanyalah huruf Kanji. Sementara, selebihnya adalah penanaman nilai.

Besarnya kekuatan industri Jepang, majunya perekonomian, teknologi canggih, hanyalah ujung yang terlihat dari negeri Jepang. Di balik itu semua ada sebuah perjuangan panjang dalam membentuk budaya dan karakter. Ibarat pohon besar yang dahan dan rantingnya banyak, asalnya tetap dari satu petak akar. Dan akar itu, saya pikir adalah pendidikan dasar.

Sistem pendidikan Jepang seperti di atas tadi, berlaku seragam di seluruh sekolah. Apa yang ditanamkan, apa yang diajarkan, merata di semua sekolah hingga pelosok negeri. Mungkin di negeri kita banyak juga sekolah yang mengajarkan pembentukan karakter. Ada sekolah mahal yang bagus. Namun selama dilakukan terpisah-terpisah, bukan sebagai sistem nasional, anak akan mengalami kebingungan dalam kehidupan nyata. Apalagi kalau sekolah mahal sudah menjadi bagian dari mencari gengsi, maka satu nilai moral sudah berkurang di sana.

Di Jepang, masalah pendidikan ditangani oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, dan Ilmu Pengetahuan Jepang (MEXT) atau disebut dengan Monkasho. Pemerintah Jepang mensentralisir pendidikan dan mengatur proses didik anak-anak di Jepang. MEXT menyadari bahwa pendidikan tak dapat dipisahkan dari kebudayaan, karena dalam proses pendidikan, anak diajarkan budaya dan nilai-nilai moral.

Mudah-mudahan dikeluarkannya kata “Budaya” dari Departemen “Pendidikan dan Kebudayaan” sehingga “hanya” menjadi Departemen “Pendidikan Nasional” di negeri kita, bukan berarti bahwa pendidikan kita mulai melupakan “Budaya”, yang di dalamnya mencakup moral dan budi pekerti.

Hakikat pendidikan dasar adalah juga membentuk budaya, moral, dan budi pekerti, bukan sekedar menjadikan anak-anak kita pintar dan otaknya menguasai ilmu teknologi. Apabila halnya demikian, kita tak perlu heran kalau masih melihat banyak orang pintar dan otaknya cerdas, namun miskin moral dan budi pekerti. Mungkin kita terlewat untuk menginternalisasi nilai-nilai moral saat SD dulu. Mungkin waktu kita saat itu tersita untuk menghafal ilmu-ilmu “penting” lainnya.

Demikian sekedar catatan saya dari menghadiri pertemuan orang tua di SD Jepang.


http://edukasi.kompasiana.com/2011/07/03/moral-di-sd-jepang-377536.html

KRATINGDAENG WARRIOR, Game Facebook Indonesia



Ternyata game ini buatan Kratingdaeng Indonesia. Saya sudah coba main di FB Page-nya Kratingdaeng Indonesia. Simple gameplay & Seru! Dan stage-stagenya pakai daerah-daerah di Indonesia !

Setelah masuk, kita disuruh ngisi form identitas, setelah itu masuk ke halaman Quest:


halaman Quest: 



Awalnya saya bingung disuruh ngapain lagi, eh ternyata game-nya user friendly dan ada tutorialnya juga kok buat yang masih bingung ama gameplay-nya


Tutorial: 



Ada 8 halaman tutorial yang masing-masing kasih tahu kita harus melakukan apa saja.

Intinya sih, di game ini kita disuruh training, lawan user lain, mencapai level setinggi-tingginya!!! Yang paling penting, game ini punya hadiah utama yang dahsyat!

Karena gamesnya seru banget, akhirnya saya inisiatif kepoin akun twitternya @MyKratingdaeng Ternyata Gokil banget! Padahal ini game baru live beberapa jam, udah jadi Trending Topic Indonesia! 


Trending Topic Twitter: 



Nah, biar aklian terus update tentang info terbaru game ini, kalian harus kepoin Facebook FanPagenya MyKratingdaeng


Ini link untuk main gamenya. KLIK aja ya



Cara Melawan Korupsi ala Tukang Becak

KOMPAS.com


KOLAKA  — Para tukang becak di Kolaka, Sulawesi Tenggara, melakukan kampanye anti-korupsi. Setiap hari mereka mengenakan kaus bertuliskan antikorupsi dan kerap mengajak setiap penumpang yang dibawanya untuk tidak berkorupsi.

"Saya kaget dan tidak percaya waktu istri saya cerita kalau sebagian tukang becak di Kolaka sudah berbicara masalah korupsi. Katanya, becak yang dia tumpangi pengayuhnya mengajak penumpang tidak korupsi. Dia (tukang becak) juga bercerita bahaya korupsi itu seperti apa. Setelah lihat dan dengar secara langsung dari tukang becak, saya langsung kagum," ungkap Anwar, salah seorang warga Kolaka, Minggu (13/01/2013).

Menurut dia, fenomena itu setidaknya menunjukkan upaya yang nyata dari para pengayuh becak di Kolaka untuk ambil bagian dalam memerangi korupsi. "Kalau kita pikir, kan, tidak mungkin ada pejabat yang mau naik becak karena korupsi itu identik dengan pejabat. Namun, tukang becak membuat kita salut karena ikut memerangi korupsi," tambahnya.

Sementara itu, Hendrik, sang pengayuh becak antikorupsi yang ditemui Kompas.com, mengatakan sangat prihatin dengan budaya korupsi yang ada di Kolaka dan Indonesia. "Sedih lihat di berita-berita masalah korupsi, baik itu di Kolaka maupun keseluruhan di Indonesia. Saya memang selalu berbincang-bincang sama penumpang tentang masalah korupsi, mulai dari segi dampak hingga sanksi sosial. Biasanya orang kaget kalau saya cerita seperti itu, apalagi baju yang saya pakai itu ada tulisannya bangkit dan lawan korupsi," ujarnya.

Hendrik merasa lega setelah mengajak para penumpangnya melawan korupsi. Menurut dia, sebagian penumpang ada yang merespons, tapi ada juga yang tidak peduli. "Namun, saya tetap optimistis untuk ikut melawan dan memerangi korupsi. Biar mereka itu (penumpang) bisa ceritakan lagi sama anak-cucunya tentang bahaya korupsi. Kami, kan, tukang becak, Pak, tidak bisa berbuat lebih sehingga sosialisasnya seperti ini," katanya.

Hendrik juga mengajak rekan seprofesinya untuk melakukan hal serupa. Dengan mengayuh becak dan memakai kaus bertuliskan bangkit dan lawan korupsi, diharapkan antikorupsi akan mejadi tren di Kolaka dan dapat mengetuk hati para pejabat untuk tidak berkorupsi.

19 Lokasi Banjir Kepung Jakarta


Sejak dini hari tadi, Selasa (15/1/2013), banjir akibat luapan Sungai Pesanggrahan menggenangi Jalan Raya Ciledug. Lalu lintas pun macet.


JAKARTA, KOMPAS.com - Akibat hujan deras yang mengguyur Kota Jakarta mulai Senin malam hingga Selasa (16/1/2013) pagi, genangan air tak terhindarkan di sejumlah tempat di Ibu Kota. Berdasarkan data dari TMC Polda Metro sejak pukul 07.00 WIB pagi tadi tercatat ada 19 lokasi genangan air di wilayah Jakarta, beberapa di antaranya sudah surut.

"Ketinggian banjir bervariasi antara 20 sampai 40 cm," ujar petugas TMC Polda Metro, Marsono, saat dihubungi Tribunnews.com, Selasa pagi.

Marsono mengatakan, genangan air setinggi 40 cm terdapat di wilayah Joglo dan Samsat di Jakarta Barat serta kawasan Islamic di Jakarta Utara. "Saat ini mungkin dari 19 titik sudah ada beberapa yang surut. Namun, ada juga yang masih tergenang," ujarnya.

Ia menambahkan, polisi mengimbau agar para pengguna jalan tetap berhati-hati dan mengutamakan keselamatan. Saat melewati titik banjir, warga diminta bersabar karena pasti mengalami kemacetan.

Berikut lokasi-lokasi banjir di Jakarta:
Jakarta Selatan: Petukangan, Pondok Indah, Kemang Raya, Gatot Subroto depan Balai Kartini
Jakarta Utara: Gunung Sahari, Mangga dua, Rawa buaya, depan Walikota Jakut, Jalan Raya Pelabuhan, Jalan Cacing, Kramat Jaya.
Jakarta Pusat: perempatan cocacola di jalur lambat
Jakarta Barat: Joglo, Latumenten, Grogol, Daan Mogot
Jakarta Timur: Cakung arah Kalimalang, Jalan Basuki Rahmat

Berkumpulnya Umat Islam di Bishwa Ijtema Dhaka, Bangladesh


http://id.berita.yahoo.com/foto/berkumpulnya-umat-islam-di-bishwa-ijtema-dhaka-bangladesh-slideshow/


Selain pelaksanaan ibadah haji, umat Islam dunia berkumpul di acara Bishwa Ijtema'. Acara yang kali ini diadakan di Dhaka, Bangladesh ini dihadiri oleh setidaknya tiga juta orang dari berbagai negara. Saking banyaknya orang yang datang, acara tersebut pun dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama acara dilaksanakan pada 11-13 Januari dan yang kedua pada 16-18 Januari.




















Jangan Konsumsi Minuman Bersoda saat Nyeri Lutut

duniafitnes.com


Satu lagi manfaat tak sehat akibat sering mengonsumsi minuman bersoda. Selain meningkatkan risiko obesitas, gemar mengonsumsi minuman bersoda juga bisa memperburuk nyeri lutut, terutama pada pria.


Banyak orang beranggapan jika nyeri lutut disebabkan oleh rematik atau meningkatkan asam urat. Padahal nyeri lutut juga bisa disebabkan oleh osteoartritis. Osteoatritris dapat terjadi akibat rusaknya tulang rawan pada persendian di daerah lutut.

Tim peneliti dari Brigham and Women’s Hospital, Tufts Medical Center,danBrown Universitymeneliti 2.149 pasien osteoatritis dan meminta mereka mengisi kuesioner untuk mengetahui seberapa sering mereka mengonsumsi minuman bersoda.

Para pasien diperiksa secara simultan selama 4 tahun dengan menganalisa perkembangan osteoatritis yang terjadi setiap tahun. Para peneliti juga mengukur Indeks Massa tubuh dan perkembangan penyakit ini baik pada pasien pria atau wanita. Dari penelitian ini didapatkan bahwa pria yang mengonsumsi lebih banyak soda dalam satu minggu mengalami kondisi osteoatritis yang kian memburuk.

Dr. Bing Lu selaku peneliti utama dari penelitian ini menyatakan bahwa, semakin banyak konsumsi soda, semakin buruk pula perkembangan osteoatritis pasien, seperti dilansirmedindia.

Belum dipastikan apakah kandungan kalori yang tinggi pada minuman bersoda yang dapat memicu obesitas dan peningkatan berat badan yang membebani lutut, atau bahan kimia lain yang turut mempengaruhinya. Namun, bisa dipastikan bahwa mengonsumsi minuman bersoda terlalu banyak dapat memperparah kondisi osteotatritis.

Studi ini sekaligus menjadi peringatan bagi Anda yang mengalami nyeri lutut agar tidak terlalu sering mengonsumsi minuman bersoda agar terbebas dari risiko osteoatritis yang lebih parah. (dan)

Kiki Amalia Mengaku Punya Anak Biologis, Markus Horison Tantang Tes DNA

TRIBUNNEWS.COM


JAKARTA Dalam gugatan cerai yang diajukan Markus Horison kepada istrinya Kiki Amalia, memang tidak menyebutkan soal hak asuh anak.

Sedangkan Kiki pernah menyebut dirinya mempunyai anak dari pernikahannya dengan Markus. Hayoo, ngaku aja, yang bener yang mana?

Menanggapi hal tersebut, kuasa hukum Markus, Sangap Surbakti, mengatakan hal yang perlu digarisbawahi adalah dalam gugatan tidak disebutkan soal anak dikarenakan Markus memang benar-benar belum mempunyai anak biologis dari rahim artis berlesung pipi.

"Menurut Markus seperti itu (tidak punya anak). Bila ada tes DNA, dia siap. Itu yang membuat gundah keluarga besar, " ujar Surbakti saat ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Senin (14/1/2013).

Saat ditanya apakah alasan menggugat cerai karena masalah penghasilan, Surbakti enggan menjawabnya. Menurutnya saat ini tidak tepat mengutarakan hal tersebut karena proses mediasi saja belum dimulai.

"Itu nanti saja. Kita masih proses mediasi, enggak mau melangkahi, menjustifikasi pihak-pihak. Melihat fakta-fakta juga," cetusnya.

Mengenai kemungkinan rujuk, Surbakti menuturkan kemungkinan tersebut selalu ada namun itu bisa terjadi bukan hanya dari satu pihak. "Sebenarnya sudah dimulai dari pertengahan 2012, komunikasi Markus ke Kiki. Cuma ya tidak ada respon yang positif. Enggak ada hasil apa-apa, tawaran solusi lain juga enggak ada," tandasnya.