بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 12/09/13
Go Green

Clock Link

Monday, December 9, 2013

Evakuasi Kereta di Bintaro Selesai Hari Ini

Evakuasi Kereta di Bintaro Selesai Hari Ini

TEMPO.CO, Jakarta -Evakuasi kereta commuter line yang mengalami kecelakaan di perlintasan Jalan Bintaro Permai, Pesanggrahan, Jakarta, ditargetkan segera selesai. Ketua Komisi Keselamatan Nasional Transpotasi (KNKT) Tatang Kurniadi mengatakan evakuasi harus cepat dilakukan karena mengganggu arus lalu lintas di sekitar wilayah tersebut. "Crane harus didatangkan dari Cirebon, malam ini harus selesai," katanya saat ditemui di lokasi kejadian.

Dia melanjutkan, penyebab kecelakaan masih diselidiki. KNKT menerjunkan tim gabungan dari transportasi darat dan pihak Kereta Commuter Jabotabek. "Mengapa sampai truk berbenturan dengan kereta listrik padahal ada palang pintu, itu semua masih kami selidiki," ujarnya.

Ditemui di tempat yang sama, Menteri Perhubungan E.E Mangindaan mengatakan jalur kereta akan dibersihkan. Kerusakan juga segera diperbaiki. "Kami berusaha agar jalur ini segera di bersihkan dari puing-puing supaya bisa dilewati oleh kereta yang lainnya," katanya.

Dia menegaskan masih menunggu hasil temuan KNKT. "Jangan menduga-duga dulu siapa yang salah, tunggu saja hasil investigasi dari KNKT," ujar Mangindaan.

Kereta commuter dari Serpong tujuan Tanah Abang, menabrak mobil tangki pengangkut Premium di Jalan Bintaro Permai, Jakarta Selatan. Kecelakaan itu menyebabkan 5 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

SMS Terakhir Hendi Tak Dijawab Alrisha

SMS Terakhir Hendi Tak Dijawab Alrisha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa yang tak syok saat tahu orang yang disayang pergi akibat kecelakaan maut. Hendi (17), kekasih seorang penumpang kecelakaan maut KRL vs truk tangki Pertamina berisi BBM di Bintaro siang, bernama Alrisha Maghfira (16) masih tak percaya, pacarnya telah tiada.

Setelah menyambangi tiga RS untuk mengecek keberadaan Icha sapaan kekasihnya, Hendi duduk sambil menangis mengetahui pacarnya sudah berada di Kamar Jenazah RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Masih mengenakan seragam sekolah, Hendi yang baru "jadian" tiga bulan dengan Icha menuturkan bahwa dirinya sempat berkomunikasi, sesaat sebelum peristiwa tragis itu terjadi.

"Saya tanya melalui sms, dia jawab sudah di perjalanan di kereta, setelah itu nggak bisa dihubungi lagi," katanya, Senin (9/12/2013) malam.

Saat ini, orang terdekat Icha tengah menunggu informasi mengenai keberadaannya. Sisca, ibu korban, telah mendatangi tiga rumah sakit guna mencari keberadaan putrinya. Sisca meyakini, putrinya yang masih duduk dibangku kelas X SMK di Matraman itu menjadi salah satu korban kecelakaan kereta maut yang meninggal dunia.

Meski dirinya belum dapat informasi yang pasti mengenai keadaan putrinya, Sisca terus menangis hingga jatuh pingsan. Tak hanya Sisca, kakak kandung korban juga menangis histeris membayangkan kemungkinan terburuk yang harus diterimanya.

Ica yang tinggal di daerah Jombang, Tangerang Selatan itu harus menaiki kereta ke arah Tanah Abang dan menyambung kereta ke arah Jatinegara untuk sampai di sekolahnya di daerah Matraman, Jakarta Timur.

Diketahui, lima kantung mayat berisi tubuh korban kecelakaan dibawa ke RS Polri. Kelimanya yakni, masinis kereta, Darman Prasetyo, teknisi mesin, Sofyan Hadi, asisten masinis, Agus Suroto dan dua penumpang kereta Rosa Kesauliya dan Alrisha Maghfirah.

Sejarah Nama Indonesia


Nama Indonesia berasal dari berbagai rangkaian sejarah yang puncaknya terjadi di pertengahan abad ke-19. Catatan masa lalu menyebut kepulauan di antara Indocina dan Australia dengan aneka nama, sementara kronik-kronik bangsa Tionghoa menyebut kawasan ini sebagai Nan-hai ("Kepulauan Laut Selatan"). Berbagai catatan kuno bangsa India menamai kepulauan ini Dwipantara("Kepulauan Tanah Seberang"), nama yang diturunkan dari kata dalam bahasa Sanskerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai keSuwarnadwipa ("Pulau Emas", diperkirakan Pulau Sumatera sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.

Bangsa Arab menyebut wilayah kepulauan itu sebagai Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan, benzoe, berasal dari nama bahasa Arab, luban jawi ("kemenyan Jawa"), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohonStyrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "orang Jawa" oleh orang Arab, termasuk untuk orang Indonesia dari luar Jawa sekali pun. Dalam bahasa Arab juga dikenal nama-nama Samathrah(Sumatera), Sholibis (Pulau Sulawesi), dan Sundah (Sunda) yang disebut kulluh Jawi ("semuanya Jawa").

Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari orang Arab, Persia, India, dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah Hindia. Jazirah Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang", sementara kepulauan ini memperoleh nama Kepulauan Hindia(Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau Hindia Timur (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang kelak juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais). Unit politik yang berada di bawah jajahan Belanda memiliki nama resmi Nederlandsch-Indie (Hindia-Belanda). Pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur) untuk menyebut wilayah taklukannya di kepulauan ini.

Eduard Douwes Dekker (1820-1887), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah memakai nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan Indonesia, yaitu "Insulinde", yang artinya juga "Kepulauan Hindia" (dalam bahasa Latin "insula" berarti pulau). Nama "Insulinde" ini selanjutnya kurang populer, walau pernah menjadi nama surat kabar dan organisasi pergerakan di awal abad ke-20.



Nama Indonesia


Ki Hajar Dewantara, salah satu pribumi yang pertama kali menggunakan nama Indonesia ketika mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau.


Pada tahun 1847 di Singapura terbit sebuah majalah ilmiah tahunan, Journal of the Indian Archipelago and Eastern Asia (JIAEA, BI: "Jurnal Kepulauan Hindia dan Asia Timur")), yang dikelola oleh James Richardson Logan (1819-1869), seorang Skotlandia yang meraih sarjanahukum dari Universitas Edinburgh. Kemudian pada tahun 1849 seorang ahli etnologi bangsaInggris, George Samuel Windsor Earl (1813-1865), menggabungkan diri sebagai redaksi majalahJIAEA.

Dalam JIAEA volume IV tahun 1850, halaman 66-74, Earl menulis artikel On the Leading Characteristics of the Papuan, Australian and Malay-Polynesian Nations ("Pada Karakteristik Terkemuka dari Bangsa-bangsa Papua, Australia dan Melayu-Polinesia"). Dalam artikelnya itu Earl menegaskan bahwa sudah tiba saatnya bagi penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu untuk memiliki nama khas (a distinctive name), sebab nama Hindia tidaklah tepat dan sering rancu dengan penyebutan India yang lain. Earl mengajukan dua pilihan nama: Indunesiaatau Malayunesia ("nesos" dalam bahasa Yunani berarti "pulau"). Pada halaman 71 artikelnya itu tertulis (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia dari Bahasa Inggris):"... Penduduk Kepulauan Hindia atau Kepulauan Melayu masing-masing akan menjadi "Orang Indunesia" atau "Orang Malayunesia"".

Earl sendiri menyatakan memilih nama Malayunesia (Kepulauan Melayu) daripada Indunesia (Kepulauan Hindia), sebab Malayunesia sangat tepat untuk ras Melayu, sedangkan Indunesia bisa juga digunakan untuk Ceylon (sebutan Srilanka saat itu) dan Maldives (sebutan asing untuk Kepulauan Maladewa). Earl berpendapat juga bahwa bahasa Melayu dipakai di seluruh kepulauan ini. Dalam tulisannya itu Earl memang menggunakan istilah Malayunesia dan tidak memakai istilah Indunesia.

Dalam JIAEA Volume IV itu juga, halaman 252-347, James Richardson Logan menulis artikel The Ethnology of the Indian Archipelago("Etnologi dari Kepulauan Hindia"). Pada awal tulisannya, Logan pun menyatakan perlunya nama khas bagi kepulauan tanah air kita, sebab istilah Indian Archipelago ("Kepulauan Hindia") terlalu panjang dan membingungkan. Logan kemudian memungut nama Indunesia yang dibuang Earl, dan huruf u digantinya dengan huruf o agar ucapannya lebih baik. Maka lahirlah istilah Indonesia. [1] Dan itu membuktikan bahwa sebagian kalangan Eropa tetap meyakini bahwa penduduk di kepulauan ini adalah Indian, sebuah julukan yang dipertahankan karena sudah terlanjur akrab di Eropa.

Untuk pertama kalinya kata Indonesia muncul di dunia dengan tercetak pada halaman 254 dalam tulisan Logan (diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):"Mr Earl menyarankan istilah etnografi "Indunesian", tetapi menolaknya dan mendukung "Malayunesian". Saya lebih suka istilahgeografis murni "Indonesia", yang hanya sinonim yang lebih pendek untuk Pulau-pulau Hindia atau Kepulauan Hindia"

Ketika mengusulkan nama "Indonesia" agaknya Logan tidak menyadari bahwa di kemudian hari nama itu akan menjadi nama resmi. Sejak saat itu Logan secara konsisten menggunakan nama "Indonesia" dalam tulisan-tulisan ilmiahnya, dan lambat laun pemakaian istilah ini menyebar di kalangan para ilmuwan bidang etnologi dan geografi.

Pada tahun 1884 guru besar etnologi di Universitas Berlin yang bernama Adolf Bastian (1826-1905) menerbitkan buku Indonesien oder die Inseln des Malayischen Archipel ("Indonesia atau Pulau-pulau di Kepulauan Melayu") sebanyak lima volume, yang memuat hasil penelitiannya ketika mengembara di kepulauan itu pada tahun 1864 sampai 1880. Buku Bastian inilah yang memopulerkan istilah "Indonesia" di kalangan sarjana Belanda, sehingga sempat timbul anggapan bahwa istilah "Indonesia" itu ciptaan Bastian. Pendapat yang tidak benar itu, antara lain tercantum dalam Encyclopedie van Nederlandsch-Indië tahun 1918. Pada kenyataannya, Bastian mengambil istilah "Indonesia" itu dari tulisan-tulisan Logan.

Pribumi yang mula-mula menggunakan istilah "Indonesia" adalah Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketika dibuang ke negeri Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers dengan nama Indonesische Persbureau. Nama Indonesisch (pelafalan Belanda untuk "Indonesia") juga diperkenalkan sebagai pengganti Indisch ("Hindia") oleh Prof Cornelis van Vollenhoven (1917). Sejalan dengan itu, inlander ("pribumi") diganti dengan Indonesiër ("orang Indonesia")..

Pada dasawarsa 1920-an, nama "Indonesia" yang merupakan istilah ilmiah dalam etnologi dan geografi itu diambil alih oleh tokoh-tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, sehingga nama "Indonesia" akhirnya memiliki makna politis, yaitu identitas suatu bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sebagai akibatnya, pemerintah Belanda mulai curiga dan waspada terhadap pemakaian kata ciptaan Logan itu.

Pada tahun 1922 atas inisiatif Mohammad Hatta, seorang mahasiswa Handels Hoogeschool (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam, organisasi pelajar dan mahasiswa Hindia di Negeri Belanda (yang terbentuk tahun 1908 dengan nama Indische Vereeniging) berubah nama menjadi Indonesische Vereeniging atau Perhimpoenan Indonesia. Majalah mereka, Hindia Poetra, berganti nama menjadiIndonesia Merdeka.

Bung Hatta menegaskan dalam tulisannya,"Negara Indonesia Merdeka yang akan datang (de toekomstige vrije Indonesische staat) mustahil disebut "Hindia-Belanda". Juga tidak "Hindia" saja, sebab dapat menimbulkan kekeliruan dengan India yang asli. Bagi kami nama Indonesia menyatakan suatu tujuan politik (een politiek doel), karena melambangkan dan mencita-citakan suatu tanah air pada masa depan, dan untuk mewujudkannya tiap orang Indonesia (Indonesiër) akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya."

Di Indonesia Dr. Sutomo mendirikan Indonesische Studie Club pada tahun 1924. Tahun itu juga Perserikatan Komunis Hindia berganti nama menjadi Partai Komunis Indonesia (PKI). Pada tahun 1925 Jong Islamieten Bond membentuk kepanduan Nationaal Indonesische Padvinderij (Natipij). Itulah tiga organisasi di tanah air yang mula-mula menggunakan nama "Indonesia". Akhirnya nama "Indonesia" dinobatkan sebagai nama tanah air, bangsa, dan bahasa pada Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia tanggal 28 Oktober 1928, yang kini dikenal dengan sebutan Sumpah Pemuda.

Pada bulan Agustus 1939 tiga orang anggota Volksraad (Dewan Rakyat; parlemen Hindia-Belanda), Muhammad Husni Thamrin,Wiwoho Purbohadidjojo, dan Sutardjo Kartohadikusumo, mengajukan mosi kepada Pemerintah Belanda agar nama Indonesiëdiresmikan sebagai pengganti nama "Nederlandsch-Indie". Permohonan ini ditolak. Sementara itu, Kamus Poerwadarminta yang diterbitkan pada tahun yang sama mencantumkan lema nusantara sebagai bahasa Kawi untuk "kapuloan (Indonesiah)".

Dengan pendudukan Jepang pada tanggal 8 Maret 1942, lenyaplah nama "Hindia-Belanda". Pada tanggal 17 Agustus 1945, menyusul deklarasi Proklamasi Kemerdekaan, lahirlah Republik Indonesia.

Keren! Seniman Ini Buat Sneakers dari Bungkus Rokok!


DREAMERSRADIO.COM - Setelah illustrator asal Inggris bernama Chris Anderson berhasil menampilkan karya spektakuler dengan cara membuat stok replika sepatu Adidas dari bahan 100% karton daur ulang, kini hadir lagi satu orang seniman asal New York City yang sukses membuktian kreatifitasnya melalui hasil karya yang luar biasa.

Seniman yang berprofesi sebagai guru seni sekolah menengah ini bernama Jason Ruff, dilansir dari visualnews, Jason menunjukan hasil kreasinya saat membuat sneakers. Eits.. ini bukan sembarang sneakers lho, karena Jason menciptakan beberapa sneakers dengan menggunakan bahan yang tidak biasa, yap.. semua sneakers dibuat dari beberapa jenis bungkus rokok! Wow!

Awal ide ia membawa dua benda ini ke dalam karyanya adalah karena semasa muda ia tidak mampu menjangkau rokok, ia sendiri mengaku juga sangat suka dengan sepatu Air Jordan dan Joe Camel. Karena kedua hal tersebutlah ia jadi terinspirasi untuk membuat sebuah karya seni yang mengesankan.

Karena semua sneakers dibuat manual melalui kerajinan tangan, Jason tidak bisa menentukan berapa lama waktu yang dihabiskan. Dalam sebuah wawancara Jason dengan firstwefeast, ia mengungkapkan bahwa saat menciptakan seri Yeezys, ia menghabiskan waktu lebih dari 100 jam.

Saat membuat sneakers, Jason tak hanya menggunakan berbagai jenis bungkus rokok saja, ia pun juga menggabungkan beberapa komponen lainnya seperti kardus kemasan makanan dan kemasan game. Dari bahan – bahan tersebutlah ia membentuk barbagai macam model sneakers, seperti seri klasik Nike Dunk dan Air Jordan. (dits)

Edisi Terbaru Buku 'Harry Potter' Siap Di Terbitkan?

Edisi Terbaru Buku 'Harry Potter' Siap Di Terbitkan?

DREAMERSRADIO.COM - Masih ingatkah kamu dengan novel fantasi terlaris sepanjang masa, Harry Potter? Yap, rencananya novel ini akan kembali dirilis dalam satu set edisi terbaru dan akan di makeover penuh warna.

Kabar tersebut diumumkan langsung oleh Bloomsbury sebagai penerbit, dilansir dari telegraph, edisi terbaru buku Harry Potter ini juga melibatkan JK.Rowling dalam hal pemilihan artis yang menggambar penuh buku - buku ini.

Artis yang ditunjuk untuk terlibat dalam proyek besar ini adalah Jim Kay. Jim yang memiliki gelar dalam bidang ilustrasi ini sebelumnya telah menghasilkan karya seni berjudul ‘A Monster Calls by Patrick Ness’. Jim menerima tantangan untuk membuat edisi terbaru dari 7 buku seri fantasi internasional Harry Potter dengan tampilan yang lebih segar.

Jim sendiri mengungkapkan bahwa ia adalah penggemar berat Harry Potter. Ia pertama kali diperkenalkan buku seri Harry Potter dari Stephen Fry. Jim pun menambahkan bahwa ia sangat gembira bisa diberi kesempatan untuk merancang buku terbaru Harry Potter.

Rencananya buku baru pertama Harry Potter, the Philosopher’s Stone siap diterbitkan pada tahun 2015 mendatang.

Wah, jadi penasaran seperti apa ya buku edisi terbaru Harry Potter. ^^ (dits)

9 Bulan, Indonesia Borong Rp 40 Triliun Smartphone

9 Bulan, Indonesia Borong Rp 40 Triliun Smartphone

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia adalah pasar potensial bagi produsen smartphone. Menurut firma riset GfK Asia, Senin pekan lalu, pada periode Januari-September 2013, 14,8 juta telepon pintar diborong di Indonesia dengan nilai pembelian mencapai US$ 3,33 miliar (sekitar Rp 40 triliun). Penjualan smartphone Android melonjak 23 persen dalam waktu satu tahun, dari 37 persen jadi 60 persen.

Pembelian ini melampaui pasar lainnya di Asia Tenggara. Thailand dan Malaysia mengikuti Indonesia dengan penjualan sebanyak 7,2 juta unit dan 6,4 unit. Jika ditotal, Singapura , Malaysia , Thailand , Indonesia , Vietnam , Kamboja dan Filipina telah menghabiskan US $ 10,8 miliar untuk membeli 41,5 juta unit telepon pintar.
"Harga smartphone yang makin terjangkau, membantu konsumen di negara-negara ini beralih dari ponsel sederhana ke smartphone," kata Gerard Tan, Direktur Account untuk Teknologi Digital di GfK Asia.

Dibanding periode yang sama tahun lalu, pasar smartphone tumbuh paling cepat di Vietnam dan Thailand. Volume penjualan di kedua negara ini naik masing-masing 156 persen dan 118 persen. Adapun nilainya naik 113 persen dan 114 persen.

Sistem operasi Android masih menjadi raja di Asia Tenggara, dengan kue pasar 72 persen. Platform ini menguasai pasar Filipina (91 persen) , Malaysia (83 persen) dan Singapura (81 persen) dari total penjualan smartphone di masing-masing negara. (Baca juga:Alasan Obama Ogah Pakai iPhone).

Telepon pintar dengan bentang layar 4 inci ke atas juga makin digemari. Tahun lalu, pasar smartphone dengan layar seukuran ini hanya 13 persen, tahun ini menjadi 27 persen. "Tren terbaru di pasar sekarang adalah phablets, perangkat mobile dengan fungsi telepon seluler dengan bentang layar antara 5,6 inci dan 6,99 inci, " kata Tan.

Menurut Tan, pasar smartphone di Asia Tenggara masih terus bergairah. Pasalnya, masih sekitar 50 persen warga Asia Tenggara yang menggunakan ponsel sederhana.

Thomas Muller Ejek Rencana Duo Manchester City

Thomas Muller Ejek Rencana Duo Manchester City

TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER - Dua penyerang Manchester City Sergio Aguero dan Edin Dzeko berikrar membungkam pemain Bayern Muenchen yang mengalahkan mereka 1-3 di pertemuan pertama lalu. Tapi skuat Muenchen justru mengejek rencana dua penyerang City itu.

Adalah Thomas Mueller yang mengaku masih tidak percaya pada Aguero dan Dzeko yang menurutnya tidak bekerja lebih keras ketika kalah 3-1 dari tim raksasa Jerman tersebut. Menurutnya, tuntutan dua penyerang City dalam sistem permainan timnya terlihat sangat ringan.

"City memiliki dua penyerang yang hebat dan saya agak melebih-lebihkan sedikit. Tapi mereka serung duduk di kursi santai di garis tengah ketika menguasai bola. Tidak ada penyerang yang diperbolehkan melakukan itu di Bayern atau tim Jerman," sindir pemain Timnas Jerman itu.

Mueller juga menilai kunci dari melumpuhkan kekuatan City dengan cara memenangkan duel di sektor tengah. Itulah yang kemudian menjadikan Muenchen sangat sulit dikalahkan dan mampu memenangkan laga lawan The Citizens.

"Melawan City, kami ingin kembali mendapatkan keunggulan di lini tengah. Aku bukan jenis pemain yang ingin mendapatkan bola dalam situasi langsung berhadapan dengan bek. Saya seorang pria yang turun ke dalam dan mencoba datang melalui sayap untuk membantu tim," katanya.

Mueller adalah salah satu penyerang berbahaya yang dimiliki Muenchen. Dia pekerja keras dan memiliki kemampun brilian untuk mematikan lawan lewat gol-golnya. Pantas saja jika top scorer Piala Dunia 2010 ini juga menjadi salah satu pemain penantang gelar Ballon d'Or.

Gula Langka Turunkan Berat Badan 1,8 Kg Setelah 12 Minggu

Gula Langka Turunkan Berat Badan 1,8 Kg Setelah 12 Minggu

TRIBUNNEWS.COM - Gula ini manis tetapi tidak membuat orang sakit, bahkan membuat orang bisa diet dan kadar lemak turun. Bahkan berguna mencegah hiperglikemia postprandial pada pasien diabetes ketika menyantap makanan yang mengandung sukrosa dan maltosa yang tertelan.

Ini adalah laporan pertama yang menunjukkan penghambatan sucrase dan kegiatan maltase oleh d-psicose baik in vitro dan in vivo.

Dengan bahasa sederhana, gula langka (rare sugar) yang disebut D-psicose ini cukup banyak manfaat bagi masyarakat,

"Dapat mengurangi lemak, dapat diet dengan baik, tidak berbahaya seperti gula umumnya, bisa menjadi bahan anti aging. Penemuannya juga menarik perhatian kalangan internasional," kata profesor Ken Izumori dari fakultas pertanian Universitas Kagawa Jepang yang mengakui hampir putus asa.

Setelah meneliti 20 tahun, zat ini akhirnya ditemukan juga dan tahun ini gula langka menjadi booming, banyak dipakai untuk berbagai produk di Jepang.

Salah satunya dipakai sebagai sirop gula langka, bernama Rare Sugar Sweet, satu botol 500 gr dijual seharga 1260 yen. CEO produsen sirop tersebut、

Koji Kondo bahkan menekankan, setelah mengadakan penelitian lebih lanjut, dalam 12 minggu atau sekitar tiga bulan, berat badan bisa diet (berkurang) 1,8 kilogram dan lemak berkurang 1,7 persen.

"Rare sugar ini memberikan energi yang baik bagi tubuh, enak dan tidak memiliki dampak samping," paparnya.

Penggunaan D-psicose dari hasil penelitian juga bisa mengurangi (anti) hyperglycemia, anti-hyperlipidemia, anti diabetic, and anti obesity, ungkap Dr Masaaki Tokuda.

Izumori sendiri mengakui ternyata penemuannya bahan atau zat untuk penelitian D-psicose ini ternyata malah berada di pekarangan, di tanah lingkungan universitas Kagawa sendiri.

Sedikitnya 200 jenis produk telah menggunakan gula langka ini di Jepang. Selain sirop tadi, juga bumbu saus untuk udon (semacam bakmi putih), kue, kosmetik, minuman soda, makanan teri yaki chicken, bir dan sebagainya.

Dipercaya banyak pengusaha Jepang, rare sugar ini lama-lama akan menggantikan gula sucrose untuk pembuatan roti atau ratusan jenis makanan lain.

Harga gula langka (D-psicose) ini yang asli per gram sekitar 6.000 yen.(*)

Cinta di Album Duo Maia yang Tak 'Pasaran'

Cinta di Album Duo Maia yang Tak 'Pasaran'

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Duo Maia kembali menunjukkan eksistensi dengan merilis single terbarunya, Berdua. Single tersebut semakin terasa spesial karena diperdengarkan kepada khalayak umum untuk pertama kalinya.

"Kami juga launcing single Berdua dan untuk pertama kalinya ya di Colosseum ini," kata Maia, saat ditemui di Colosseum Club, 1001 Hotel, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (8/12/2013) malam.

Jika selama ini kebanyakan musisi merilis single terbaru sangat memperhatikan pasar, namun hal itu tidak berlaku bagi mereka. "Ini idealisme kita, enggak melulu ikuti pasar. Lagunya enggak mesti harus begini begitu dan enggak mesti ikut pasar," kata Mey Chan.

Menurut Maia, ada pesan yang ingin disampaikan dalam single terbarunya kali ini. Ia ingin memperlihatkan cinta yang universal antara manusia dengan Sang Pencipta ataupun manusia dengan sesamanya.

"Sebuah percintaan manusia dengan manusia, bisa juga manusia dengan Tuhan. Kalau saya sih lebih ke Tuhannya, kalau yang enggak ngerti pasti manusia. Pokoknya ini lagu tentang cinta," urai mantan istri Ahmad Dhani itu.

Dalam kesempatan tersebut, Mey Chan juga menambahkan bahwa mereka bakal bermain dengan perkusi. Sesuatu yang jarang mereka lakukan selama beberapa tahun belakangan ini.

"Kita berdua juga main perkusi, dalam beberapa tahun terakhir kami jarang main perkusi dan khusus untuk Colosseum kami main perkusi," ungkap Mey Chan.

Karya Seni Ini Terbuat dari Lalat Mati

Karya seni tidak selalu suatu hal yang indah, bisa jadi suatu karya itu merupakan hal yang penuh kreatifitas yang belum pernah terpikirkan oleh orang banyak, contohnya bisa dilihat pada foto unik lalat di bawah ini. Tidak pernah terbayangkan kalau lalat bisa menjadi begitu hidup dan menarik untuk dilihat layaknya manusia hanya dengan sedikit sentuhan kreatifitas. 


http://www.duniagambar.com/2012/03/karya-seni-dari-lalat-mati-9-foto.html