بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 04/19/13
Go Green

Clock Link

Friday, April 19, 2013

Olahraga 'Quidditch di Harry Potter Dimainkan di Dunia Nyata

Buat kamu pencinta film "HARRY POTTER" pasti tidak asing dengan olahraga ini. Masyarakat mengira olahraga ini hanyalah fiksi. Ternyata di USA olahraga ini ada di kehidupan nyata.


Olahraga Harry Potter dan kawan-kawannya, Quidditch kini tak lagi hanya olah raga khayalan yang ada dalam film HARRY POTTER. Percayalah, sebanyak 1,600 pemain berkumpul di Amerika Serikat untuk mengikuti Piala Dunia olah raga Quidditch.

Turnamen ini sendiri memang terinspirasi dari kisah film HARRY POTTER yang ditulis oleh JK Rowling. Sebanyak 80 tim mendaftar dalam turnamen tersebut. Nama timnya pun unik-unik dan mengambil nama dalam film, seperti Silicon Valley Skrewts dan Melbourne Manticores, seperti dilaporkan The Huffington Post.

Penggagas turnamen ini adalah Alex Benepe dan Xander Manshel yang sejak awal kemunculan buku HARRY POTTER telah tertarik dengan olah raga ini. Baru setelah merancang kurang lebih satu dekade terbentuklah International Quidditch Association (IQA).

Penyelenggaraan tahun ini adalah penyelenggaraan turnamen yang ke-6. Tuan rumah untuk turnamen kali ini adalah Kissimmee, Florida.

Hampir sama seperti gambaran yang ada dalam komik, para pemain berlarian dengan menggunakan sapu untuk menggiring bola (quaffles) dan lalu memasukkannya kepada lingkaran untuk mencetak nilai. Sedangkan 'snitch' tetap dijadikan patokan untuk berakhirnya pertandingan jika sudah tertangkap. Para pengamat olah raga menilai quidditch sebagai gabungan dari lacrosse, rugby dan dodgeball.

Quidditch nampaknya bukan lagi monopoli Pottermania yang menyukai buku dan filmnya. Para olahragawan pun bisa menikmatinya.

http://id.omg.yahoo.com/news/piala-dunia-quidditch-ada-di-amerika-115100277.html

Penipuan di Kaskus : HH Akhirnya Ditangkap Polisi


SOLO – Remaja Solo yang juga Kaskuser dengan akun Kaskuser Hafid Hasan (HH) yang diduga melakukan tindak pidana penipuan, Rabu (17/4/2013) pukul 02.00 WIB akhirnya berhasil ditangkap polisi.

Kasatreskrim Polresta Solo Kompol Rudi Hartono kepada Solopos.com membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan HH ditangkap di kediaman kerabat HH yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah HH.

“Dia ditangkap dan sudah ditahan di Mapolresta Solo. Karena di bawah umur, HH didampingi oleh ibu dan ayahnya,” jelasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, HH sempat menjadi buruan oleh para anggota Kaskus lainnya. kasus penipuan melalui Forum Jual Beli (FJB) Kaskus dengan terduga pelaku HH masih berlanjut. Kasus ini mulai diselidiki oleh Polresta Solo pascalaporan pada Minggu, (14/4/2013).

Sebagai bentuk solidaritas, ID Kaskus yang bernama tiger2005 yang diposting Jumat (12/4/2013), melaporkan secara detail kronologi kejadian samapai tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan oleh para kaskuser.

Dalam thread-nya yang berjudul Kasian Banget Newbie ini, Ketipu 12Juta di FJB..Keep Hati, Banyak Penipu. Tiger2005 mencoba menjelaskan kronologi dan bukti-bukti dari korban yang telah tertipu.

Di thread tersebut akhirnya disepakati untuk menangani kasus penipuan ini tiger2005 dan yang lain membentuk tim khusus yang bernama tim Buserbu. Buserpu sendiri singkatan dari Tim Buru Sergap Penipu.

Terrbentuknya tim Buserpu ini mendapat komentar positif dari kaskuser lain. ID Chol4xZ mengungkapkan kegembiraannya dengan menulis komentar, “Salut ane ama Tim Investigasi ala Kaskuser. . . kalau smpe ktangkep tuh penipu, Tim invegstigsi ala kaskuser bisa nglahin tim invstgsi ala DPR, Semangat Buat agan2 sekalian. . ane udh dri td mlam mantngin ni thread,”

Kasus ini bermula dari laporan seorang yang bernama Bagas Setyo Nugroho yang merasa telah ditipu oleh akun yang berinisial HH di FJB Kaskus.

Selain Bagas, masih ada tiga orang lain yang telah ditipu oleh HH. Belakangan diketahui HH adalah warga Pasar Kliwon Solo. Hasil penyelidikan HH diketahui masih remaja.

Sebagaimana diketahui HH masih berusia sekitar 15 tahun. Polresta Solo mulai menyelidiki kasus dugaan penipuan yang dilakukan kaskuser asal Solo akun HafidHassan (HH)).

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Rudi Hartono, saat dimintai konfirmasi Solopos.com, Senin (15/4/2013), menyatakan telah menerima laporan dari para kaskuser tersebut.

Penyidik telah meminta keterangan beberapa saksi termasuk salah satu korban. Selain itu, penyidik juga telah mendatangi rumah terlapor. Namun, terlapor dan keluarganya saat itu tidak berada di rumah.

“Kami masih menyelidiki kebenaran informasi itu,” jelas Rudi mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Asjima’in.

HH diketahui tinggal di Kelurahan Joyosuran, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Saat Solopos.com mendatangi rumah terlapor di alamat yang ditunjukkan salah satu korban Bagas Setyo Nugroho, 20, warga Nayu Utara RT 003/RW 013, Kadipiro, Banjarsari, Solo, HH tidak berada di rumah.

Rumah itu tampak tak berpenghuni. Pemilik rumah tak kunjung keluar saat Solopos.com mengetuk pintu beberapa kali.

http://www.solopos.com/2013/04/17/penipuan-kaskuser-solo-hh-akhirnya-ditangkap-polisi-397712

Harga Kunci Jawaban UN di Mojokerto Rp 15 Juta


TEMPO: Kunci jawaban Ujian Nasional beredar di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Di antaranya, di SMA Negeri 1 Puri. "Kunci jawaban sudah beredar sejak hari pertama ujian," kata sumber Tempo, Rabu, 17 April 2013.

Menurut sumber tersebut, modus peredaran kunci jawaban unas di Mojokerto tergolong canggih. Selain ada koordinator yang mengaturnya, juga menggunakan sandi khusus dengan sebutan jendral atau sub jenderal.

Kunci jawaban unas beredar di kelas 12 IPS 3. Koordinatornya adalah Fh dan Dn. Kunci jawaban juga beredar di kelas 12 IPS 4 dengan koordinator Fr. Tiap-tiap kelas ada tiga koordinator yang tugasnya menerima atau mengedarkan kunci jawaban tersebut. Adapun untuk kelas 12 IPS 1 dikoordinatori oleh De.

Tempo berhasil mendapatkan kunci jawaban yang diduga asli. Ada dua bukti kunci jawaban yang diperoleh Tempo, yakni kunci jawaban untuk mata pelajaran Matematika dan IPS. Pada kunci jawaban ada tanda untuk mengecek kebenarannya.

Pada kunci jawaban yang beredar tersebut ada cuplikan soal nomer satu serta nomer 33. Satu kunci jawaban lainnya ada cuplikan nomor 1, 3, dan nomor 6. Dengan cuplikan tersebut, siswa bisa mengetahui kunci yang dia peroleh itu benar atau tidak. Setiap pagi sebelum ujian berlangsung, siswa-siswa sudah berebut untuk mendapatkan kunci jawaban tersebut.

Sumber Tempo tersebut juga menyebutkan bahwa kunci jawaban diperoleh dari SMA Negeri Soko, Mojokerto. Bahkan seminggu sebelum ujian, sudah berembus informasi akan ada kunci jawaban soal unas. Harganya mencapai Rp 15 juta.

Wakil Kepala SMA Negeri 1 Puri Slamet belum bisa dimintai konfirmasi. Teleponnya tidak diangkat meski beberapa kali dihubungi Tempo.

Demi Pendidikan, 2 Guru Inggris Keliling Dunia Pakai Bajaj


Liputan6.com, Surrey : Sungguh mulia yang dilakukan 2 guru Inggris ini. Nick Gough and Rich Sears keliling dunia untuk sebuah misi khusus: mengembangkan pendidikan di seluruh dunia. Mereka menyambangi berbagai daerah terpencil yang masih minim dari pendidikan. Keduanya ingin memberikan ilmunya kepada 61 juta anak yang tak bersekolah.

Untuk menjangkau penjuru dunia, Nick dan Rich tak memerlukan transportasi mewah, mobil atau pesawat canggih, melainkan bajaj tuktuk dengan mesin berkekuatan 395 cc. Hebat! Suatu pekerjaan mulia dengan cara yang luar biasa.

Seperti dilansir Dailymail, Rabu 17 April, Nick dan Rich memulai ekspedisi dari London pada Agustus 2012. Menggunakan bajaj dengan kecepatan 54 km per jam, mereka melintasi daratan Eropa.

Perjalanan Nich dan Rich kemudian dilanjutkan dengan menebeng pada kapal laut mencapai Mumbai, India. Selanjutnya, 2 guru di atas 1 bajaj tiba di Tanjung Harapan,Afrika Selatan. Setelah itu, mereka akan menapakkan kaki di Asia dan Amerika. Titik ekpedisi bakal berakhir di Rio de Janeiro, Brasil, pada akhir 2013.

"Perjalanan menggunakan tuktuk adalah cara yang paling unik dan menantang. Kami melakukan ini atas dorongan para pemimpin dunia yang menjanjikan pendidikan dasar akan tercapai secara global di 2015. Dengan ekspedisi ini, Kita juga bisa mengenal berbagai budaya dari seluruh penjuru dunia," ujar Rich.

Kini seperti jadwal yang telah direncanakan, Nich dan Rich berada di Afrika. Mereka yang tiba di Tanjung Harapan, Afrika Selatan, sejak 19 Maret 2013 itu tengah mengunjungi Uganda, Rwanda, Burundi, Tanzania, Malawi, Botswana, dan Namibia. Mereka juga mendatangi para pengungsi Kongo di Burundi Timur. Setidaknya ada 27 negara yang telah dikunjungi.

Dalam kunjungannya, 2 guru yang disponsori Cardiff University mencari tahu kebutuhan murid dan guru di sana. Untuk kemudian diberi bantuan.

Saat perjalanan menggunakan bajaj, Nick dan Rich sempat mengalami hambatan, seperti ban kempes, bocor, dan kerusakan pada spare part. Tapi hal tersebut dapat diatasi. (Riz)

Keindahan Terumbu Karang Bawah Laut Pada Kertas


Setiap penyelam yang pernah melihat terumbu karang secara langsung tentu akan terpesona oleh keindahan warna habitat hewan laut ini. Dalam karya lanskapnya, seniman Amy Eisenfeld Genser secara kreatif mengambil inspirasi dari terumbu karang bawah laut untuk membuat kerajinan tangan dari kertas yang unik. Bekerja dengan bahan kertas Thailand Unryu, sejenis kertas murbei, dia membuat media tersebut menjadi seperti cat yang bergulir satu lapisan di atas lapisan yang lain untuk menciptakan kedalaman dan tekstur.


1: Amy Eisenfeld Genser terinspirasi terumbu karang bawah laut untuk membuat kerajinan kertas unik


2: Kerajinan kertas terumbu karang yang mampu menghadirkan keindahan laut
3: Corak warna terumbu karang yang indah dapat kita lihat pada karya Amy

Karya Amy Eisenfeld bila dilihat dari atas akan nampak seperti terumbu karang. Amy berhasil menciptakan karya berskala besar yang menggabungkan seni patung dan lukisan. Beberapa karyanya bisa memiliki lebar beberapa meter yang berisi ratusan gulungan kertas.

 4: Amy adalah lulusan sekolah pascasarjana di Sekolah Desain Rhode Island

5: Warna dengan komposisi harmonis pada karya kerajinan kertas Amy

6. Amy memiliki keahlian dalam membuat patung kertas selama menempuh sekolah pascasarjana di Sekolah Desain Rhode Island. Dia sekarang mempu membuat komposisi yang sangat baik untuk karya terumbu karang dari kertasnya.


Pengunjung pameran bisa melihat keindahan terumbu karang

 7. Terumbu karang dengan corak beragam bisa kita rasakan pada karya ini


Amy menggunakan strip kertas untuk meniru pola alam terumbu karang. Setiap bagian dari kertas dipotong, digulung, dan dipaku pada kanvas dengan PVA yang sebelumnya telah dicat dengan akrilik atau media gel.

http://uniqpost.com/71806/keindahan-terumbu-karang-bawah-laut-pada-kertas/

Aleta Baun Raih Goldman Environmental Prize 2013

Berjuang Mempertahankan Lingkungan, Melawan Tambang dengan Menenun


April 2013, mungkin menjadi hari penting bagi Aleta Baun. Pada bulan ini, mama Aleta, begitu biasa disapa, menerima penghargaan The Goldman Environmental Prize di San Fransisco, California, Amerika Serikat. Penghargaan ini diberikan oleh tokoh masyarakat dan dermawan, Richard N. Goldman dan istri, Rhoda H. Goldman untuk mendukung orang-orang yang berjuang mempertahankan lingkungan hidup dari ancaman. Ia juga diberikan kepada figur-figur yang mengilhami orang-orang biasa untuk mengambil tindakan-tindakan luar biasa dalam melindungi alam di dunia ini.

Penghargaan ini sangat layak bagi mama Aleta, atas perjuangan mempertahankan lingkungan dari cengraman tambang di Gunung Mutis, Molo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Gunung Mutis, memiliki keragaman hayati tinggi. Ia merupakan daerah hulu untuk semua aliran sungai utama Timor Barat, yang memasok air minum dan air irigasi bagi penduduk di pulau itu. Tak hanya itu, masyarakat mencari makanan dan obat-obatan dari hutan, dan menanam hasil bumi di tanah subur itu. Bahkan, pewarna alami tenunan diperoleh dari tumbuh-tumbuhan alam ini. Hubungan spiritual warga dan lingkungan begitu kuat. Tak heran, kala alam hendak diganggu, penolakan muncul. Mama Aleta, tampil menjadi motor penggerak.

Sejak 1996, mama Aleta berjuang. Dia menjadi ‘musuh’ perusahaan maupun pemerintah daerah, saat itu. Nyawa terancam. Mereka menawarkan hadiah pada siapapun yang dapat membunuh Mama Aleta. Bersyukur, dia selamat dari usaha percobaan pembunuhan. Mama Aleta lari menyembunyikan diri di dalam hutan bersama sang bayi. Warga lain yang terus berjuang ditahan dan dipukuli. Namun, mereka tetap gigih berjuang. Mama Aleya tetap mengorganisir ratusan warga desa aksi damai, menduduki tempat-tempat penambangan marmer. Mereka protes sambil menenun. Berkat perjuangan gigih itu, pada 2007, Mama Aleta dan warga berhasil menghentikan perusakan tanah hutan sakral di Gunung Mutis. Perusahaan-perusahaan tambang itupun hengkang.

Tambang sudah tak ada. Kini, Mama Aleta bersama berbagai komunitas di seluruh wilayah Timor Barat memetakan hutan adat mereka. Ini untuk melindungi tanah-tanah adat dari jamahan tangan-tangan perusak di masa depan. Mama Aleta juga memimpin berbagai usaha untuk menciptakan berbagai peluang ekonomi baik dengan pertanian ramah lingkungan dan bertenun. Baru saja, pada Maret 2013 ini, kelompok-kelompok tenun ini menemukan ‘resep’ baru warna-warna alami dari beragam tumbuhan.

Guna mengetahui kisah perempuan pejuang lingkungan ini, berikut ini wawancara dengan Mama Aleta, pada dua kesempatan, menjelang penerimaan penghargaan dan awal April 2013, di sela-sela acara Meet the Makers di Jakarta. Berikut petikannya.

Mongabay Indonesia: Bisa diceritakan bagaimana perjuangan mama Aleta, bersama warga menolak tambang?

Mama Aleta: Sejak 1980-an, pemerintah mengeluarkan izin-izin tambang batu marmer di Molo. Warga tidak tahu. Perusahaan masuk hutan, tebang pohon. Bencana datang, tanah longsor, sampai pencemaran air. Perusahaan terus membabat hutan dan memotong batu marmer dari gunung. Ini ancaman bagi kami, karena dari sana kami hidup. Kami hidup dari alam. Mulai 1999, sejumlah kecil perempuan dan saya memutuskan kami harus bertindak untuk menghentikan penambangan. Kami merasa satu-satunya cara dengan pergi dari satu rumah ke rumah lain. Dari satu desa ke desa lain dan menjangkau sebanyak mungkin orang untuk menyampaikan pesan kami. Rumah-rumah dan desa-desa terletak berjauhan. Kadang kami harus berjalan enam jam untuk mencapai desa satu ke desa lain. Kami meyakinkan orang-orang untuk bergabung. Kami ingatkan mereka akan keyakinan kami tidak akan dapat hidup tanpa semua unsur-unsur dari alam. Kami juga menekankan pada para perempuan bahwa hutan menganugerahi kami dengan zat-zat pewarna tenun. Ini bagian penting dalam hidup kami.

Perjuangan berat. Kami menghadapi intimidasi dengan kekerasan. Namun, gerakan terus jalan sampai ratusan warga desa ikut. Sampailah pada aksi pendudukan sambil menenun sekitar 150 perempuan. Ini sekitar satu tahun di lokasi penambangan marmer. Perempuan punya alat-alat tenun, kapas dan pewarna dari alam. Kami pun protes dengan menenun pakaian tradisional. Hutan kami tak boleh rusak. Kalau rusak, perempuan tak bisa beraktivitas. Itu tempat kami cari makanan, bikin pewarna benang sampai obat-obatan. Jadi harus kami pertahankan.

Mongabay Indonesia: Kapan perjuangan mulai menampakkan titik terang dan perusahaan hengkang?

Mama Aleta: Saat protes sambil menenun, warga pun makin banyak yang ikut mendukung. Kami terus berjuang, meminta pada pemerintah agar cabut izin. Meminta perusahaan tak rusak hutan kami. Pada 2007, mulai ada hasil. Aksi-aksi warga mulai jadi perhatian pemerintah. Memang perjuangan panjang. Pada 2010, karena menghadapi tekanan perusahaan pertambangan berhenti. Ada empat pertambangan di Molo, semua berhenti.

Mongabay Indonesia: Apakah izin-izin perusahaan itu dicabut pemerintah?

Mama Aleta: Saya tidak tahu pasti. Karena pemerintah kacau, sama saja dengan perusahaan, jadi saya tidak tahu, apakah itu izin dicabut atau tidak. Tetapi kami tahu, tambang itu tidak ada operasi lagi karena kami terus menolak.

Mongabay Indonesia: Saat para perempuan menduduki kawasan tambang sambil menenun, bagaimana peranan pria Molo mendukung gerakan ini?

Mama Aleta: Dalam kebudayaan Molo, kaum perempuan diharapkan menjadi ibu rumah tangga dan merawat keluarga. Namun saat kami protes, kaum perempuan sadar mereka dapat melakukan lebih banyak. Kaum perempuan juga pemilik tanah yang sah dalam kebudayaan Molo. Hak ini kami bangkitkan kembali bagi kaum perempuan yang saat itu belum aktif mengungkapkan pendapat guna melindungi tanah mereka. Suku adat Molo yakin, amatlah penting bagi kaum perempuan berada di garis depan protes dan berperan sebagai juru perunding. Kamilah yang memanfaatkan hutan untuk bertahan hidup. Kaum pria mendukung kami, namun tidak menempatkan diri di garis depan karena kemungkinan besar mereka akan terlibat dalam perkelahian atau konflik dengan perusahaan-perusahaan pertambangan dan menjadi target serangan-serangan. Jadi, saat perempuan aksi, para pria yang berperan di rumah tangga, dari memasak sampai menjaga anak-anak.

Mongabay Indonesia: Sekarang tambang sudah pergi, perempuan terus mengembangkan tenun sebagai warisan budaya dan sumber ekonomi. Bagaimana perkembangan kegiatan menenun saat ini?

Mama Aleta: Saat ini makin banyak perempuan yang ikut menenun. Namun, sempat ada ketergantungan dengan benang-benang kota, benang-benang produksi dari perusahaan besar. Jadi, penenun tergantung dari perusahaan.

Mongabay Indonesia: Bagaimana menyikapi ketergantungan dari benang ‘kota’ ini?

Mama Aleta: Saya terus yakinkan semua sudah ada disediakan, dari benang sampai warna dari alam di daerah kami. Lalu, mulailah kami membuat benang dari kapas. Kami juga berusaha membuat warna-warna alami. Sebelumnya sudah ada warna-warna warisan orang-orang tua kami, tapi kami terus mencari temuan-temuan warna lain. Mulai Maret tahun ini kami bikin tenunan dari benang buatan sendiri dan warna-warna alam.

Mongabay Indonesia: Bisa diceritakan penemuan warna-warna alami hasil uji coba itu?

Mama Aleta: Sebenarnya ini eksperimen sejak lama, tapi mulai digerakkan kembali awal tahun ini. Cukup stres juga coba-coba cari warna yang pas, dengan tanaman apa saja, dan komposisi bagaimana. Sekitar tiga minggu kami coba-coba. Akhirnya, Maret 2013 ini kami bisa temukan. Ini ada coklat tua dari tanaman matani, coklat dari angkai, daun kesum untuk warna orange. Kiss kase untuk pink, hijau dari daun suji dan kacang hutan. Lalu, merah dari kulit pohon nila.

Mongabay Indonesia: Setelah perjuangan panjang ini, apa harapan Mama Aleta?

Mama Aleta: Harapan saya, para perempuan kembali pada pengetahuan lokal yang dimiliki dan mencintai lingkungan. Kepada pemerintah, saya berharap agar mampu mengembangkan produk-produk tradisional rakyat yang tak menghancurkan lingkungan dan alam.

http://www.mongabay.co.id/2013/04/15/mama-aleta-berjuang-mempertahankan-lingkungan-melawan-tambang-dengan-menenun/

Korut Siap Berunding, Asal Sanksi Dicabut


VIVANews - Pemerintah Korea Utara menawarkan sederet persyaratan kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan jika ingin kembali berdialog mengenai konflik di Semenanjung Korea. Salah satu syarat yang diminta adalah pencabutan sanksi yang diberikan Dewan Keamanan PBB pada Maret lalu.

"Apabila AS dan bonekanya, Korsel, ingin menghindari perang yang dapat melukai tentara dan warga sipil serta benar-benar berharap dapat kembali terbuka dialog dan negosiasi, maka mereka harus membuat keputusan yang tegas," Komisi Pertahanan Nasional Korut seperti dikutip Reuters, Kamis 18 April 2013.

Menurut Korut antara perang dan dialog tidak mungkin dapat dilakukan bersamaan. Selain itu Korut juga meminta latihan militer bersama AS-Korsel untuk segera diakhiri.

"Manuver yang terlalu sering dilakukan hanya akan menambah ketegangan dan menutup kesempatan dialog," imbuh Korut melalui kantor berita KCNA.

Sementara AS juga mengajukan persyaratan kepada Korut apabila permintaannya ingin dituruti. AS meminta negara yang dipimpin Kim Jong-un itu untuk menghentikan ambisi program nuklirnya.

Dalam kunjungan Menlu AS, John Kerry, ke beberapa negara yang ada di Semenanjung Korea menyatakan keinginannya untuk mencapai solusi diplomatis terkait konflik nuklir Korut. Kerry juga mengingatkan Korut untuk tidak lagi sering melontarkan ancaman retoris.

"Biar saya perjelas satu hal di sini. Saya dan Presiden AS sama sekali tidak memiliki niat untuk kembali ke metode lama yang selalu menawarkan dialog ketika ancaman retoris dilontarkan," tegas Kerry di Washington pada Rabu kemarin.

Namun Korut masih enggan untuk mengakhiri program nuklirnya dan menganggap senjata nuklir ada senjata berharga negaranya. Malah mereka meminta AS lah yang seharusnya melucuti peralatan senjata nuklirnya.

"Denuklirisasi Semenanjung Korea dapat dimulai dengan penghapusan alat perang nuklir yang dilakukan AS. Sehingga itu dapat memicu pelucutan senjata nuklir secara global," ucap Korut. (umi)

Muncul Kartun Mesum Justin Bieber dan Penggemar


VIVAlife - Penyanyi remaja Justin Bieber kembali berulah. Setelah sempat menggoda seorang model cantik, kali ini Justin mengumbar sensasi melalui gambar mesumnya.

Seperti dilansir dari The Sun, Justin sengaja mem-posting sebuah gambar kartun mesum dirinya dengan Belieber (sebutan penggemar Bieber). Dalam gambar kartun tersebut, Justin terlihat asik memeluk sang penggemar. Keduanya nampak tak mengenakan pakaian utuh, hanya bertelanjang dada.

Pose gambar kartun tersebut seperti memperlihatkan Justin tengah bermesraan dengan sang penggemar di atas ranjang. Sang penggemar pun larut memeluk penyanyi asal Kanada itu.

Gambar mesum Justin yang dipajang beberapa jam itu sontak mengundang reaksi keras. Salah satu pengikut akun twitter Justin tak terima. Penggemar itu mengatakan gambar mesum itu adalah kebodohan yang sedang dilakukan oleh Justin di depan puluhan ribu penggemarnya.

"OMG itu saya, saya tak percaya kamu akan posting. Saya cinta kamu," ucap pengikut akun twitter Bieber, Kamis 18 April 2013.

Sebelumnya seorang model pakaian dalam mengaku kesal dengan ulah iseng Justin Bieber saat berada di sebuah acara peragaan beberapa waktu lalu. Jourdan Dunn mengaku sempat dilirik dan digoda Bieber selama acara berlangsung.

Seperti dilansir Femalefirst, mantan kekasih Selena Gomez itu mengatakan kepada Dunn bahwa dirinya memiliki payudara yang indah. "Dia berkata padaku, ‘Kau benar-benar manis, payudaramu sangat bagus. Kau menyita perhatianku dan penariku," ujar Dunn. (eh)

Bocah 6 Tahun Nekat Bawa Mobil Ayahnya


VIVAnews - Seorang bocah laki-laki berusia enam tahun nekat mengendarai mobil demi memenuhi keinginannya, makan masakan China.

Seperti diberitakan Dailymail, Kamis 18 April 2013, kejadian itu di Michigan, Amerika Serikat. Bocah yang tidak disebutkan namanya itu menyelinap pada pukul enam pagi, lalu pergi dengan mobil Ford Taurus station wagon milik ayahnya. 

Tanpa kesulitan, anak itu rupanya bisa sampai ke restoran China. Namun sayang, restoran yang diinginkannya itu masih tutup. Akhirnya bocah itu memutuskan pulang.

Saat perjalanan pulang, mobil tersebut meliuk-liuk tidak sesuai aturan hingga akhirnya seorang pengguna jalan melaporkannya kepada polisi lalu lintas. Polisi pun menghentikan aksi bocah itu.

Menurut Deputi Sheriff, Karl Sapp, anak ini telah pergi dari rumah secara diam-diam, tanpa sepengetahuan ayahnya, karena saat makan malam keluarga ia sangat menginginkan makanan China.

"Saya tidak tahu bagaimana ia bisa mengoperasikan semuanya. Tapi, rupanya dia cukup nekat, sehingga ia bisa mencapai pedal untuk menginjak gas dan rem,” kata Sapp.

Anak itu, Sapp menambahkan, telah mengendarai mobil sekitar tiga mil dari rumahmya. Tapi, yang mencengangkan, bocah itu mengaku tidak pernah diajari mengendarai mobil, bahkan tidak dengan duduk di pangkuan ayahnya saat mengemudi.

Sang ayah akhirnya terpaksa datang dan menjemput anaknya itu di kantor polisi. (art)

Pengalaman Kellan Lutz Syuting Film di Indonesia



VIVAlife - Dua aktor Hollywood, Kellan Lutz dan Mickey Rourke, mendapat kesempatan syuting di Indonesia karena film Java Heat. Saat menghadiri premiere film Java Heat di Epicentrum, Kuningan, Rabu, 17 April 2013 malam, Kellan menceritakan pengalamannya syuting film di Indonesia.

Bagi Kellan, momen syuting tersebut merupakan pertama kalinya ia menginjakkan kaki di negeri khatulistiwa ini. Yang membuatnya terkesan, selain budaya, pariwisata, dan makanannya, juga adalah cara kerja tim produksi dalam film tersebut.

"Kru-nya luar biasa, mereka senang bekerja. Mereka melakukannya dengan hebat, saya sangat menghargai itu," tuturnya membanggakan.

Salah satu yang ia puji, adalah kerja samanya bersama Ario Bayu. Dalam film itu, mereka menjadi sepasang polisi yang bekerja sama mengungkap pencurian perhiasan berkedok terorisme. Bagi Kellan, Ario merupakan aktor yang luar biasa dan mudah diajak bekerja sama.

"Kami banyak menghabiskan waktu bersama. Sewaktu saya di festival film di Dallas, semua teman saya bilang dia sangat bagus, sangat natural. Aktor yang hebat," puji Kellan.

Selain terkesima dengan cara kerja orang Indonesia, ia juga mengagumi adanya kebebasan yang diberikan pada pemain film untuk berekspresi. Saat bermain di film Hollywood, ia tak menemukan kebebasan itu.

"Bahkan di Twilight ada beberapa adegan yang tak bisa saya lakukan karena terlalu berbahaya. Di sini, kita bisa bersenang-senang seperti membuat film Indie," ujar pemeran vampire Emmet dalam film Twilight itu.

Bangga bisa bermain dengan sejumlah aktor tanah air, Kellan pun berkelakar. Jika suatu saat ia dipinang lagi untuk bermain film di Indonesia, Kellan menegaskan dirinya tak akan menolak. Ia bahkan sudah tertarik pada perfilman Indonesia sejak ia disodori naskah Java Heat tiga tahun lalu, dan melihat siapa saja pemainnya.

"Saya suka dan tertarik. Saya tertarik karena filmnya luar biasa dan para pemainnya. Karakter saya juga menyenangkan," katanya.