بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 11/22/13
Go Green

Clock Link

Friday, November 22, 2013

Presiden SBY Disebut "Susilo Bang Bang Yudhoyono" oleh Media Australia


----

Media asing lain:

Julia Gillard met with Indonesian President Susilo Bangbang Yudhoyono for talks on people smuggling and Schapelle Corby.


Demi Turis, Gereja Kuno Hagia Sophia Digunakan Untuk Masjid


DREAMERSRADIO.COM - Perkembangan pariwisata di Turki yang kini banyak dibanjiri wisatawan asal Timur Tengah, maka pemerintah Turki mengubah sebagian ruangan di gereja kuno Hagia Sophia di Kota Trabzon difungsikan sebagai masjid.

Meski demikian, gereja Hagia Sophia yang dimaksud bukanlah gereja Hagia Sophia yang ada di Kota Istanbul yang tercatat masuk dalam daftar warisan dunia PBB. Memang banyak gereja kuno yang bernama Hagia Sophia yang terletak di Turki.

Sebelumnya, gereja ini digunakan sebagai museum. Walaupun mayoritas penduduk kota tersebut beragama Islam, Turki merupakan negara sekuler yang memisahkan kepentingan negara dengan agama secara jelas.

“Sebagian ruangannya masih dipergunakan untuk museum,” ungkap petugas di Hagia Sophia, Huseyin Buyuk, seperti dilansir Financial Times.

Dengan berubahnya fungsi menjadi masjid, maka turis dari Timur Tengah bisa sholat di tengah perjalanan wisata. Saat ini Turki menjadi tujuan utama turis Timur Tengah karena kedekatannya dengan budaya Islam,

Pada tahun 2009, Turki mencatat dikunjungi sekira 1,37 juta turis dari Negara Arab atau 14,6 persen dari keseluruhan jumlah turis tahun itu.

“Banyak negara Eropa yang memiliki pemandangan indah seperti Swiss. Turis Timur Tengah memilih Turki karena kedekatannya dengan dunia Islam. Mereka merasa nyaman berkunjung ke sini,” tutur seorang pengusaha pariwisata Turki, Murat Eyupoglu.

Namun, tidak semua warga menerima kebijakan pemerintah. Mereka takut penggunaan gereja kuno sebagai masjid akan menurunkan jumlah turis dari Barat.

Papua Nugini vs Indonesia. Skor 0-6


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Morris Bob Maiya, Pelatih Timnas Papua Nugini mengakui, anak asuhnya kesulitan mengimbangi permainan Timnas Indonesia U-23.

Pada laga menghadapi Timnas Indonesia U-23, Papua Nugini kalah telak 0-6. Pertandingan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (22/11/2013).

"Pemain Indonesia bertipikal cepat, melakukan operan bagus dan memiliki skill tinggi. Pemain Papua Nugini kelelahan menandingi permainan Indonesia," kata Morris dalam konferensi pers usai laga.

Kesulitan mengimbangi permainan Timnas Indonesia U-23, pemain Papua Nugini mencoba bermain keras. Beberapa pelanggaran ditujukan kepada pemain Indonesia, salah satunya Yandi Sofyan, yang harus ditarik keluar pada menit ke-69, karena menderita cedera betis.

"Papua Nugini melakukan tekanan kepada pemain Indonesia. Ini dilakukan, karena sepanjang pertandingan sering kehilangan bola.
Kami menderita kekalahan kedua di turnamen ini," ujarnya.

Papua Nugini untuk sementara berada di posisi juru kunci turnamen mini PSSI. Skuat asuhan pelatih Morris Bob Maiya belum memperoleh poin.

Di laga perdana, negara asal Oceania menderita kekalahan 0-1 dari Maladewa. Pada Minggu (24/11/2013) nanti, Papua Nugini bakal menantang Laos. (*)

Panik Ada Polisi, Pemotor Angkat Motor Lewati Separator Busway di Mampang


Jakarta - Meski polisi tak henti menilang penyerobot jalur bus TransJ, masih saja banyak pemotor yang nekat coba-coba. Akibatnya, pemotor yang panik melihat polisi di Mampang Prapatan, Jaksel, ramai-ramai mengangkat motornya melewati separator busway yang cukup tinggi. 

TMC Polda Metro Jaya, Kamis (21/11/2013), menyatakan sterilisasi busway dilakukan sekitar pukul 09.00 WIB. 4 Orang petugas polisi menilang belasan pemotor yang menyerobot busway. Para pemotor ini tidak bisa lolos dari petugas karena di bagian depannya ada bus TrasJ yang lewat. Para pemotor ini hanya bisa pasrah ditilang. 

Sementara itu, pemotor yang melihat adanya sterilisasi dari kejauhan langsung panik. Karena sulit berputar balik di jalur bus TransJ Mampang, para pemotor langsung mencoba mengangkat motornya melewati separator busway. Namun hal ini bukanlah hal yang mudah karena pembatas jalur bus TransJ Mampang setinggi dengkul. 

Para pemotor kemudian secara bergantian dan bergotong royong mengangkat kendaraannya yang terjebak di jalur bus TransJ tersebut. Begitulah upaya mereka menghindari tilang polisi.

Petugas Kebersihan Temukan 24 Emas Batangan dalam Toilet Pesawat


TRIBUNNEWS.COM, KOLKATA - Seorang petugas kebersihan menemukan 24 emas batangan senilai lebih dari 1 juta Dolar AS, di dalam kompartemen toilet sebuah pesawat di wilayah timur India.

India yang merupakan negara konsumen emas terbesar kedua di dunia setelah China, mengalami lonjakan penyelundupan logam mulia akibat naiknya harga bea masuk. Setidaknya, harga emas terkerek naik sebanyak tiga kali pada tahun ini.

Penemuan emas itu terjadi ketika pesawat maskapai Jet Airways, sedang dibersihkan di bandara Kolkata, pada Selasa (19/11/2013), setelah menempuh perjalanan dari kota Patna.

"Staf pembersihan bandara menemukan dua kantong di toilet pesawat," ujar Direktur Bandara BP Mishra, dikutip dari Asiaone.com, Kamis (21/11/2013).

Hingga kekinian, belum ada seorang pun yang mengklaim sebagai pemilik batangan emas yang masing-masing memiliki berat satu kilogram tersebut.

Senior petugas bea cukai RS Meena memperkirakan, harga seluruh emas itu adalah sektiar 1,1 juta Dolar AS. (asiaone.com)

Rok Terbang, Kate Middleton Salah Tingkah di Depan Umum

KAPANLAGI.COM - Selama ini, Kate Middleton dikenal sebagai wanita yang (hampir) selalu tampil sempurna. Namun kali ini, insiden yang sedikit memalukan tiba-tiba menimpanya. Apa yang terjadi?

Lihat saja apa yang terjadi saat istri Pangeran William ini menghadiri sebuah acara amal yang diselenggarakan di London pada Rabu (20/11) lalu. Saat menerima bucket bunga dari salah satu pelajar, angin mendadak bertiup kencang dan menerbangkan rok Kate.

Saking kencangnya angin, hampir saja bagian pribadi Duchess of Cambridge terekspos di depan umum. Untung saja Kate sangat sigap sehingga buru-buru memegangi roknya, sehingga kejadian yang lebih memalukan tak sampai terjadi.


Kate Middleton

Meski demikian, suasana panik sempat terlihat di wajah sang Putri. Sembari terus berbincang dengan gadis kecil di depannya, dia berusaha mengendalikan keadaan.

Kate sendiri tampak cantik dengan busana warna biru gelap, yang dipadu dengan stocking kehitaman. Dia juga melengkapi penampilannya dengan sepatu hak tinggi berwarna ungu. (dai/ris)

Bali Stop Penjualan Mobil dan Motor


Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengambil langkah berani dalam mengurai kemacetan dan menekan laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor di Pulau Dewata tersebut. Salah satu langkah drastis yang ditempuh adalah menghentikan pembelian motor dan mobil di Bali atau dikenal dengan kebijakan zero growth.

Gubernur Pemprov Bali, Made Mangku Pastika menjelaskan, wacana zero growth dilakukan dengan menghentikan pembelian mobil dan sepeda motor baik dalam kondisi baru maupun seken.

"Wacana zero growth sudah berlangsung tiga pekan ini dan banyak yang protes. Tapi kami harus berani stop pembelian kendaraan," terang dia di kantornya, Rabu (20/11/2013).

Data Pemprov Bali menunjukan jumlah kendaraan yang beredar di wilayahnya sudah mencapai 2,7 juta unit kendaraan terdiri dari 2,1 juta unit motor dan 600 ribu unit mobil. Kondisi ini, diperparah dengan laju pertumbuhan penduduk yang sudah mencapai 5 juta jiwa yang terdiri dari 4 juta orang warga Bali dan turis sebanyak 1 juta orang.

Selama ini, fokus kemacetan di wilayah Bali berada di empat lokasi yakni Tabanan, Denpasar, Badung dan Gianyar.

Made menjelaskan, dengan wacana kebijakan ini, Pemprov akan menutup akses pendaftaran kendaraan bermotor, baik yang dibeli di luar maupun di daerah Bali. Agar berjalan efektif, aturan larangan pembelian dan penjualan kendaraan akan diterapkan selama lima tahun.

"Kalau perlu kantor Samsat dan showroom tutup selama lima tahun moratorium ini diimplementasikan," jelasnya.

Langkah berani tersebut tercetus karena pemprov mengaku sulit mengembangkan infrastruktur pendukung transportasi seperti jalan dan jembatan. Persoalan budaya di Bali menjadi pemicu utama dari kesulitan tersebut.

"Memperlebar jalan kan tidak mudah karena banyak pura di Bali, makanya solusi paling ampuh moratorium zero growth dan mewajibkan kendaraan yang datang dari luar daerah untuk membayar restribusi karena sudah memakai jalan di Bali. Kami harus berani meskipun banyak tentangan," pungkas Made. 

http://news.liputan6.com/read/751348/langkah-berani-bali-stop-penjualan-mobil-dan-motor?wp.trkn

Polling: Abbott Harus Meminta Maaf Kepada Yudhoyono


Kupang (Antara) - Polling yang dilakukan koran "The Sydney Morning Herald" terhadap 11.067 responden di Australia menunjukkan 62 persen responden mendesak PM Tony Abbott meminta maaf kepada Presiden Yudhoyono atas penyadapan oleh negara kangguru itu. 

"Hasil polling tersebut menunjukkan bahwa rakyat Australia juga menentang tindakan mata-mata, karena hanya akan mencederai hubungan persahabatan antara Australia-Indonesia," kata peraih Civil Justice Award 2013 dari Aliansi Pengacara Australia (ALA) Ferdi Tanoni mengutip hasil polling yang dilakukan salah satu harian terbesar di Australia itu, Kamis. 

Mantan agen imigrasi Kedutaan Besar Australia itu menambahkan polling yang dilakukan "The Sydney Morning Herald" secara online tersebut hanya mengajukan sebuah pertanyaan sederhana "Haruskah Australia meminta maaf kepada Indonesia karena telah memata-matai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono?"

Dari 11.067 responden Australia yang dijaring, kata Tanoni yang juga Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) itu, 62 persen responden menjawab "Ya", sedang 38 persen responden lainnya menjawab "Tidak". 

"Walaupun polling yang dilakukan The Sydney Morning Herald tersebut hanya menjaring sebagian kecil suara rakyat Australia, langkah profesional yang dilakukan salah satu harian terbesar di Australia itu dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah kepada publik dunia," ujarnya. 

Penulis buku "Skandal Laut Timor, Sebuah Barter Politik Ekonomi Canberra-Jakarta" itu menambahkan hasil polling tersebut dapat dijadikan sebagai sebuah indIkator bahwa tindakan mata-mata yang dilakukan oleh Australia terhadap Presiden SBY dan Ibu Ani Yudhoyono itu, sama sekali tidak dibenarkan.


Tidak bis dibenarkan

Di belahan negara mana pun, kata Tanoni, tindakan mata-mata yang dilakukan intelijen negara terhadap negara lain adalah hal yang biasa, sementara tindakan penyadapan terhadap seorang kepala negara sama sekali tidak dibenarkan, karena telah melanggar hak privasi seseorang. 

Karena itu, kata Tanoni yang juga pemerhati masalah Laut Timor itu, tidak terlalu berat bagi PM Australia Tony Abbott untuk menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden SBY dan Ani Yudhoyono, atas tindakan penyadapan yang dilakukan oleh Australia itu. 

"Permintaan maaf seperti yang diinginkan mayoritas rakyat Australia dalam polling tersebut hanya untuk menjaga dan menghormati etika hubungan bertentang antara Australia-Indonesia yang sudah terjalin dengan baik selama ini," kata Tanoni. 

"Memang, hubungan persahabatan antara Australia-Indonesia selama ini mengalami pasang surut, karena masalah Timor Timur, pencemaran minyak di Laut Timor dan persoalan batas laut antara kedua negara pascamerdekanya Timor Timur, sehingga permintaan mayoritas rakyat Australia lewat polling tersebut, hendaknya menjadi bahan pertimbangan PM Tony Abbott," ujarnya.(rr)

Khamenei Bersumpah Lanjutkan Program Nuklir Iran


TEMPO.CO, Teheran - Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, bersumpah negaranya akan tetap melanjutkan program nuklir. Hal tersebut disampaikan dalam sebuah pidato di tengah pembicaraan krusial di Jenewa tentang perselisihan dalam soal program nuklir Iran.

Dalam sebuah pidato di televisi yang jarang dilakukan, Rabu, 20 November 2013, Khamenei mengatakan, para komandan pasukan Basij --sebuah kelompok relawan kaum muda Iran-- tidak akan mundur sejengkal pun demi kepentingan negaranya.

"Saya akan tetap mempertahankan sekuat tenaga hak-hak bangsa Iran, termasuk hak (mengembangkan) nuklir," ujar Khamenei. Dia menerangkan, "Saya juga tidak akan mundur selangkah pun dari hak-hak bangsa Iran."

Khemenei mengatakan lagi, para juru runding Iran harus menghormati batasan ini ketika mereka melakukan perundingan masalah nuklir dengan "musuh dan penentangnya".

Pernyataan keras Khamenei itu disampaikan beberapa jam sebelum para diplomat dari Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Cina, Rusia, dan Jerman membuka babak baru pembicaraan dengan juru runding Iran di Jenewa.

Iran telah menandatangani perjanjian nonproliferasi yang berisi tentang hak setiap negara untuk memiliki teknologi nuklir demi kepentingan sipil dan tidak mengembangkannya menjadi senjata nuklir.

Namun demikian, Iran dinilai oleh Badan Pengawas Nuklir PBB, IAEA, telah melanggar perjanjian lantaran melakukan sejumlah hal, seperti tidak melaporkan kegiatan dan tak mengizinkan tim inspeksi PBB melakukan kunjungan.

Dewan Keamanan PBB kembali meningkatkan sanksi terhadap Iran sehinga menimbulkan kelumpuhan ekonomi. Pertemuan Jenewa merupakan jalan untuk menghapus sanksi ekonomi, dengan syarat Iran harus meninggalkan program nuklirnya.

Sertifikasi Halal Makanan dan Industri Farmasi Harus Dibedakan

Sertifikasi Halal Makanan dan Industri Farmasi Harus Dibedakan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan mengingatkan untuk tidak menggabungkan aturan sertifikasi halal produk farmasi dengan produk makanan minuman.

Pasalnya, hingga kini belum ada negara yang menerapkan aturan sertifikasi halal dalam hal obat-obatan .

"Kemenkes berharap agar rancangan undang sertifikasi halal ini tidak diterapkan dalam dunia farmasi. Karena di seluruh negara di dunia tidak ada yg menerapkan hal itu. Bahkan Arab sekalipun tidak masuk masalah obat-obatan dalam sertifikasi halal mereka," tegas Dirjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Maura Linda Sitanggang, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/11/2013).

Dia berharap pemerintah dan dewan memperhatikan hal itu dalam proses pembahasan rancangan undang-undang. Linda menuturkan, Kemenkes sendiri memang pernah diajak untuk membahas rancangan undang-undang itu. Namun sudah sejak satu tahun ini Kemenkes tidak diikutsertakan.

"Sudah tidak pernah diajak lagi, karena tidak pernah ada dapat undangan. Tahun lalu kita masuk tim. Terakhir ikut panja sama DPR," ujar Linda.

Yang pasti, sebagai Kementerian yang berhubungan dengan industri farmasi dan obat-obatan, berharap sertifikasi halal produk makanan dan obat dipisahkan.

"Harus dipisahkan antara penerapan halal di farmasi dengan penerapan halal pada makanan dan minuman," tegasnya. (Eko Sutriyanto)