بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/04/12
Go Green

Clock Link

Monday, June 4, 2012

Gempa Sukabumi termasuk subduksi

sumber: antara



akarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan bahwa gempa bumi berkekuatan 6,1 pada Skala Richter (SR) di Kabupaten Sukabumi, Senin, termasuk gempa subduksi.

"Berdasarkan analisis dari pakar gempa, maka gempa bumi yang terjadi di bagian Selatan Jawa Barat petang ini kemungkinan terjadi karena pertemuan lempeng bumi atau gempa subduksi," katanya melalui layanan pesan singkat (SMS).

Menurut dia, pertemuan lempeng bumi tersebut berada pada posisi 50 kilometer dari garis pantai Selatan Jawa Barat.

Posisi pusat gempa saat ini, menurut dia, berada pada sekitar 100 kilometer di sebelah Barat dari pusat gempa yang terjadi pada September 2011.

"Akibat gempa bumi tersebut menurut pakar gempa, terjadi pergeseran pada bidang gempa sekitar 50 sentimeter," katanya.

Menurut dia, gempa bumi pada petang ini dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di Kabupaten Sukabumi, sehingga membuat warga berhamburan keluar dari rumah.

Hingga saat ini, kata dia, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa dari masyarekat maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukabumi.

"BPBD Sukabumi hingga saat ini masih terus melakukan pemantauan dan pendataan," katanya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa bumi itu terjadi pukul 18:18:13 WIB, dan getarannya dirasakan hingga ke sejumlah wilayah, antara lain Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, Cianjur, Bandung.

BMKG mencatat pula, pusat gempa berada pada 7,99 Lintang Selatan (LS) dan 106,19 Bujur Timur (BT) pada kedalaman 24 kilometer.
(T.R024)

Gadis Jerman Disekap Pasangan Bosnia Selama Delapan Tahun

sumber: yahoo.com


Karavlasi, Bosnia dan Herzegovina (AFP/ANTARA) - Seorang gadis muda asal Jerman disekap oleh sepasang suami istri di Bosnia dalam kurun waktu 8 tahun. Selama diculik, gadis yang kini berusia 19 tahun itu diperlakukan seperti binatang dan dipaksa mengonsumsi makanan babi.

Seperti dilansir oleh AFP, Senin, peristiwa tragis ini terbongkar oleh kepolisian Bosnia yang melakukan penggerebekan di rumah pasangan suami istri Milenko dan Slavojka Marinkovic di Tuzia. Seorang tetangga mereka, Sead Makalic, memergoki perlakuan tak manusiawi terhadap gadis itu dan melapor kepada polisi.

"Mereka menguncinya di dalam ruangan, tanpa memberikannya kesempatan untuk berinteraksi dengan orang lain, atau pun untuk pergi ke sekolah," ujar juru bicara kepolisian setempat, Admir Arnautovic, kepada televisi lokal FTV.

"Mereka sering menyiksanya dan memperlakukannya secara tak manusiawi," imbuhnya.

Pasangan suami-istri itu ditangkap 17 Mei lalu. Saat ini, keduanya menunggu persidangan. Sedangkan gadis yang sengaja dirahasiakan namanya itu, tengah menjalani perawatan medis di rumah sakit setempat.

Makalic mengaku pernah melihat gadis Jerman tersebut di desa bersama ibu dan kedua saudarinya. Bertahun-tahun kemudian, dia kembali melihat sang gadis, saat tengah makan labu dan jagung yang biasa digunakan sebagai makanan babi. Tidak hanya itu, Makalic juga mengaku pernah melihat gadis ini menarik kereta kuda, sedangkan pasangan suami-istri Marinkovic duduk di atas kereta tersebut.

"Mereka menempatkan gadis itu di posisi kuda dan kemudian mereka tertawa," jelasnya.

Makalic mengakui dirinya pernah melapor ke polisi sebelumnya, namun pasangan suami-istri tersebut berhasil menyembunyikan gadis itu dari polisi. Hingga akhirnya pada 15 Mei lalu, Makalic memergoki gadis tersebut, memotretnya dengan telepon genggam, lalu melapor ke polisi.

Polisi menemukan gadis tersebut dalam kondisi lemah di dalam hutan. Kondisi kejiwaan gadis tersebut juga diduga mengalami gangguan. Menurut polisi, gadis tersebut juga mengalami pelecehan seksual selama disekap. (yg/pt)

Rizieq Tak Setuju FPI Dibubarkan Karena Alasan Kekerasan

sumber: TRIBUNNEWS.COM

Rizieq Tak Setuju FPI Dibubarkan Karena Alasan Kekerasan

JAKARTA - Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab, tak setuju jika kekerasan yang dilakukan satu dua aktivis dicap sebagai kelakuan ormasnya dan menjadi pembenaran alasan untuk membubarkan FPI.

Bagi Rizieq, jika ada pihak yang berpikiran seperti itu, maka dengan alasan yang sama, partai politik (parpol) bisa dibubarkan. Sebab, banyak sejumlah massa parpol juga melakukan kekerasan dan tindakan anarkis saat calon yang didukungnya kalah dalam Pilkada.

Bahkan, massa parpol di Medan membunuh Ketua DPRD setempat."Partai mana yang massanya tidak melakukan kekerasan? Mereka yang kalah pilkada, bakar kantor Bupati, kantor DPRD dibakar. Itu kan massa parpol, kenapa partai itu tidak dibubarkan saja? Yah, enggak begitu logika berpikir kita. Jadi, kalau ada massa parpol membakar kantor bupati, yah massa itu yang ditindak karena melanggar hukum, bukan parpolnya yang dibubarkan. Kalau logikanya, ada massa FPI yang melakukan kekerasan, FPI-nya dibubarkan, maka bubarkan saja semua partai, karena massanya sudah melakukan anarkis luar biasa, yang belum pernah dilakukan FPI. FPI tidak pernah membakar kantor DPRD dan kantor Bupati," kata Rizieq di kantor FPI, Petamburan, Jakarta, Minggu (3/6/2012).

Ia menegaskan, jika ada aktivis FPI yang melakukan kekerasan dan anarkisme, maka dia lah yang harus diproses hukum, bukan ormasnya. Jika disamaratakan, maka sebenarnya negara pun bisa dibubarkan.

"Kalau logika berpikirnya sepertu itu, maka negara Indonesia mesti bubar, karena lebih dari 50 ribu pejabat dari atas sampai bawah terlibat korupsi. Berarti kalau sudah 50 ribu pejabat korupsi, maka negara gagal. Apa harus begitu? Enggak begitu dong. Negara tak boleh bubar. Kalau keadaannya begitu, maka pejabat yang bersalah lah yang harus dihukum," ujarnya.

Tokoh FPI yang pernah divonis 1,5 tahun penjara karena terlibat penyerangan terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) di Monas ini menegaskan, FPI akan terus bergerak terhadap segala bentuk pertunjukan yang mempertontonkan pornografi dan pornoaksi di Indonesia, termasuk di daerah-daerah.

Rizieq menyadari tidak seorang pun bagian dari FPI yang kebal hukum. Karenanya, banyak anggota FPI yang terlibat pelanggaran diproses hukum dan masuk bui, termasuk dirinya.

"Bahkan saya selaku aktivis FPI tidak luput, saya pernah diadili, dipenjara. Itu risiko perjuangan. Jadi, siapa bilang FPI berjuang gratis tanpa hukuman. Hukum sudah berjalan, kami menghormati polisi yang bertugas. Polisi punya hukum, tapi kami tidak boleh membiarkan Indonesia hancur oleh maksiat," ucapnya.

Tokoh ormas Islam yang sempat mengenyam pendidikan di SMP Kristen Bethel Petamburan, Jakarta (1979) ini menegaskan, FPI berprinsip bahwa hukum agama di atas segalanya.

"Setiap aktivis FPI, pertama wajib tunduk pada hukum agama, baru setelah itu wajib tunduk kepada hukum pidana selama tidak bertentangan dengan hukum agama," tukasnya.

Pesawat Berpenumpang 162 Orang Menabrak Gedung

sumber: TRIBUNNEWS.COM

Pesawat Berpenumpang 162 Orang Menabrak Gedung

LAGOS - Sebuah pesawat penumpang menabrak sebuah gedung, di Lagos, Nigeria, Minggu (3/6/2012) dini hari waktu Indonesia.

Saksi mengatakan kepada Reuters, mereka melihat pesawat Dana Air menyerang bangunan berlantai dua dan terbakar.

Diberitakan BBC, sedikitnya 162 orang diduga berada di dalam pesawat nahas tersebut. Kepala Otoritas Penerbangan Sipil Nigeria mengatakan, semua penumpang diduga meninggal dunia.

Kecelakaan terjadi tak jauh dari luar bandara setempat, saat cuaca mendung. Informasi yang beredar masih simpang siur, apakah pesawat itu tiba di Lagos dari ibu kota Nigeria, Abuja, atau meninggalkan Lagos menuju Abuja ketika kecelakaan terjadi.

Nigeria, seperti kebanyakan negara Afrika lainnya, memiliki catatan keselamatan udara yang buruk, meskipun beberapa upaya telah dilakukan untuk memperbaikinya, karena serentetan bencana penerbangan pada 2005 silam. (*)

Nia Ramadhani Beri Nama Putrinya Mikhayla Zalindra Bakrie

sumber: C & R


Jakarta-C&R/OMG- Pasangan Ardie Bakrie dan Nia Ramadhani tengah berbahagia. Pasalnya, mereka telah dikaruniai seorang putri yang telah lahir dengan selamat pada hari Sabtu, 2 Juni 2012 sekitar pukul 07.25 Wib di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta.

Putri cantik itu, mereka beri nama, Mikhayla Zalindra Bakrie. "Iya nih senang gila," ujar Ardie saat ditemui di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2012)

Proses persalinan dilakukan secara caesar. Menurut Ardie, kondisi istrinya saat ini masih dalam proses penyembuhan. "Sekarang masih dalam proses penyembuhan, prediksi saya 3-4 hari baru pulang," tutur Ardie. (Deva)