بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 2013
Go Green

Clock Link

Tuesday, December 31, 2013

Sejarah dan Perayaan Tahun Baru Masehi


Jakarta, Aktual.co — Pergantian tahun baru masehi dari 2013 ke 2014 sudah didepan mata. Hiruk pikuk kesibukan masyarakat untuk menyambut datangnya tahun baru 2014 semakin mewarnai kehidupan di semua wilayah. 

Tapi, tahukah Anda bagaimana sejarah Tahun Baru yang selalu ditunggu baik oleh kalangan muda dan tua ini? 


Sejarah Tahun Baru 

Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari tahun 45 Sebelum Masehi (SM). Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM. 

Dalam mendesain kalender baru ini, Julius Caesar dibantu oleh Sosigenes, seorang ahli astronomi dari Iskandariyah, yang menyarankan agar penanggalan baru itu dibuat dengan mengikuti revolusi matahari, sebagaimana yang dilakukan orang-orang Mesir.

Satu tahun dalam penanggalan baru itu dihitung sebanyak 365 seperempat hari dan Caesar menambahkan 67 hari pada tahun 45 SM sehingga tahun 46 SM dimulai pada 1 Januari. Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoritis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. 

Tidak lama sebelum Caesar terbunuh di tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.


Perayaan Tahun Baru zaman dulu

Tahun baru 1 Januari menjadi salah satu hari suci umat Kristen. Namun kenyataannya, tahun baru sudah lama menjadi tradisi sekuler yang menjadikannya sebagai hari libur umum nasional untuk semua warga dunia.

Pada mulanya perayaan ini dirayakan baik oleh orang Yahudi yang dihitung sejak bulan baru pada akhir September. Selanjutnya menurut kalender Julianus, tahun Romawi dimulai pada tanggal 1 Januari. Paus Gregorius XIII mengubahnya menjadi 1 Januari pada tahun 1582 dan hingga kini seluruh dunia merayakannya pada tanggal tersebut.

Tradisi perayaan tahun baru di beberapa negara terkait dengan ritual keagamaan atau kepercayaan mereka, yang tentu saja sangat bertentangan dengan Islam. Contohnya di Brazil, pada tengah malam setiap tanggal 1 Januari, orang-orang Brazil berbondong-bondong menuju pantai dengan pakaian putih bersih. Mereka menaburkan bunga di laut, mengubur mangga, pepaya dan semangka di pasir pantai sebagai tanda penghormatan terhadap sang dewa Lemanja, Dewa laut, yang terkenal dalam legenda negara Brazil.

Seperti halnya di Brazil, orang Romawi kuno pun saling memberikan hadiah potongan dahan pohon suci untuk merayakan pergantian tahun. Belakangan, mereka saling memberikan kacang atau koin lapis emas dengan gambar Janus, dewa pintu dan semua permulaan. Menurut sejarah, bulan Januari diambil dari nama dewa bermuka dua ini (satu muka menghadap ke depan dan yang satu lagi menghadap ke belakang).

Sedangkan menurut kepercayaan orang Jerman, jika mereka makan sisa hidangan pesta perayaan New Year’s Eve di tanggal 1 Januari, mereka percaya tidak akan kekurangan pangan selama setahun penuh. 

Bagi orang kristen yang mayoritas menghuni belahan benua Eropa, tahun baru masehi dikaitkan dengan kelahiran Yesus Kristus atau Isa al-Masih, sehingga agama Kristen sering disebut agama Masehi. Masa sebelum Yesus lahir pun disebut tahun Sebelum Masehi (SM) dan sesudah Yesus lahir disebut tahun Masehi.

Lain halnya dengan tradisi di Amerika Serikta, pada tanggal 1 Januari orang-orang Amerika mengunjungi sanak-saudara dan teman-teman atau nonton televisi, Parade Bunga Tournament of Roses sebelum lomba futbol Amerika Rose Bowl dilangsungkan di Kalifornia, atau Orange Bowl di Florida, Cotton Bowl di Texas, atau Sugar Bowl di Lousiana. 

Di Amerika Serikat, kebanyakan perayaan dilakukan malam hari sebelum tahun baru, pada tanggal 31 Desember, di mana orang-orang pergi ke pesta atau menonton program televisi dari Times Square di jantung kota New York, di mana banyak orang berkumpul. Pada saat lonceng tengah malam berbunyi, sirene dibunyikan, kembang api diledakkan dan orang-orang menerikkan, “Selamat Tahun Baru”, begitu juga dengan perayaan tahun baru di seluruh dunia termasuk Indonesia. 

Reporter: Tsurayya Zahra

Tahun Baru Jatuh Pada Rabu Wekasan, Pertanda Banyak Bencana dan Bahaya di 2014

Tahun Baru Jatuh Pada Rabu Wekasan, Pertanda Banyak Bencana dan Bahaya di 2014 : aktual.co

Jakarta, Aktual.co — "Rabu wekasan" mitos ini marak beredar jelang pergantian tahun baru 2014. Dalan pesan berantai blackberry messenger beredar dinyatakan "Rabu wekasan, malam tahun baru pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun yang sudah lalu karena malam tahun baru pada tahun ini bertepatan pada hari rabu terakhir atau "arba'mustamir di bulan shafar".

Dalam broadcast BBM itu juga dikatakan "pada hari rabu tersebut Allah akan menurunkan beribu-ribu malapetaka (bala') oleh sebab itu pada tahun ini diharapkan Untuk tidak ber lebih-lebihan dalam merayakan tahun baru masehi 2014 Karena setiap manusia tidak tau musibah apa yang akan diturunkan pada hari itu..SEBARKAN TEKS INI seikhlasnya ke KONTAK MU pada sebagian mukmin ALLAH".


Apakah Rabu Wekasan?

Seperti dikutip laman majalahlangitan.com, pada hari Rabu terakhir bulan Shafar (Hijriyah) animo masyarakat sedikit berubah, kesan mistik dan spiritual budaya kuno begitu kentara, dari selembaran rajah-rajah (jimat) berbahasa arab yang tersebar dari tangan ketangan, usungan tumpeng (ambeng:Jawa), dan doa khusus pada hari yang kemudian terkenal dengan Rabu wekasan adalah gambaran bahwa, hari Rabu itu bukan hari biasa.


Tradisi-tradisi pada hari Rabu terakhir bulan Shafar yang merata hampir di seluruh nusantara, khususnya di Jawa, dan ada sampai sekarang, adalah ritual yang sudah turun-temurun dari ratusan tahun lalu. Sakralitas pelaksaan upacara atau acara dalam menyambut "Rabu wekasan", membuat “keangkeran” makin menancap dibenak masyarakat.

Uniknya, ritual pada "Rabu Wekasan" itu berbeda di setiap daerah. Itu kenapa, Rabu wekasan terkenal menjadi Rabu pungkasan (Yogyakarta), Rebo kasan (Sunda Banten), Rebbuh bekasen (Madura) dan Rabu bekas di sebagian daerah. ini tidak lain karena aplikasi ritual dan keyakinan masyarakat terhadap “Hari keramat” tersebut sangat tinggi.

Praktek sholat pada hari "Rabu Wekasan", ternyata sudah turun temurun dilakukan dipelbagai daerah. Tidak sedikit dari kaum muslimin yang melakukannya secara berjamaah. Kaifiyah sholat Rabu wekasan ini “agak beda” dengan sholat pada umumnya. Yakni, sholat empat rokaat dengan satu salaman, pada masing-masing rakaat setelah Al Fatihah, membaca surat Al Kautsar 17 kali, surat Al Ikhlas 5 kali, Al Falaq 1kali, An Nas 1 kali (pada setiap rakaat), setelah salam membaca doa khusus. Ritual ini sebagaimana yang terdapat dalam kitab Jawahir Al Khomis karyaSyeikh Al Kamil Farid Ad Din dan kitab Mujarobat karya Syaikh Ad Dairobi.


Namun, Syeikh Zainuddin murid dari Syeikh Ibnu Hajar Al Maliki dalam kitab Irsyadul Ibad mengatakan bahwa, sholat shafar termasuk Bid’ah madzmumah (tercela). Maka bagi orang yang ingin melaksanakan sholat pada hari itu (bulan Shafar), hendaknya berniat melaksanakan sholat sunnah mutlak (sholat yang tidak dibatasi oleh waktu, sebab dan bilangan).


Hasil keputusan Bahtsul Masail PWNU Jatim 1980 M di PP Asem Bagus yang mengacu kepada pendapat atau fatwa dari Roisul akbar NU Syaikh Hasyim Asy’ari pun mengatakan bahwa, melakukan sholat Shafar (Rabu Wekasan) tidak boleh, karena tidak ada dalil dan masyru’ah dari syara’.


Ritual Rabu Wekasan di pelbagai daerah

A. Upacara Rebo Pungkasan Wonokromo Plered ; Rabu Pungkasan (Rabu Wekasan) bagi masyarakat Yogyakarta memiliki historis tinggi, upacara ritual yang rutin diadakan pada Rabu akhir pada bulan Shafar di lapangan desa Wonokromo Plered Bantul Yogyakarta ini berlangsung sejak 1784 M, ada juga mengatakan sudah ada sejak tahun 1600 M. latar belakang dari upacara ini adalah pertemuan antara Sri Sultan Hamengkubuwono I dengan Kiai Faqih Utsman, seorang ulama yang menjadi penasehat spiritual Raja Ngayogyakarta sekaligus tabib (ahli pengobatan) yang mampu menyembuhkan penyakit yang menyerang warga Wonokromo. Tempat pertemuan di tempuran Kali Opak dan Kali Gajah Wong.

Di Bantul, Tradisi Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan dilaksanakan sebagai wujud ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Puncak acara dalam tradisi ini adalah kirab lemper (makanan yang terbuat dari beras ketan) raksasa berukuran tinggi 2,5 m dengan diameter 45 cm dari Masjid desa Wonokromo menuju Balai Desa Wonokromo. Kirab ini diawali dengan barisan Kraton Yogyakarta, disusul lemper raksasa, dan kelompok kesenian rakyat seperti sholawatan, kubrosiswo, rodat dan sebagainya. Lemper raksasa tersebut dibagikan kepada para undangan yang hadir, sedangkan gunungan makanan yang lain diperebutkan oleh masyarakat untuk dibawa pulang. Karena dianggap mempunyai berkah bagi yang bisa membawa pulang. Pergelaran tradisi ini juga diisi dengan pesta rakyat, berupa pasar malam dan pergelaran seni tradisional.

B. Ritual Rabu terakhir di Gresik lain lagi, tradisi yang sudah ada dari ratusan tahun lalu itu lebih terlihat sebagai acara sebagaimana khaul atau acara pengajian pada umumnya. Ini tak lain pada hari jadi, di Suci Gresik diadakan acara selametan dan pengajian umum serta ajang silaturahmi. “Di suci Gresik, acara Rabu wekasan adalah acara silaturahmi” begitu komentar tokoh yang tidak mau disebutkan namanya. “Jadi ada hikmah besar yang dapat diambil manfaat dalam perayaan Rabu wekasan di sini” lanjut beliau.

C. Ngapem, Ngirap dan Rebo Wekasan, adalah tradisi Saparan Cirebon. Ngapem, berasal dari kata Apem, yakni kue yang terbuat dari tepung beras yang difermentasi. Apem dimakan disertai dengan pemanis (Kinca) yang terbuat dari gula jawa dan santan. Umumnya, masyarakat Cirebon sampai sekarang masih melakukan ini dengan membagi-bagikan ke tetangga. Ini adalah ungkapan syukur (Selametan) di bulan Sapar (Jawa) agar kita terhindar dari malapetaka.

Ngirab, yang artinya bergerak atau menggerakkan sesuatu untuk membuang yang kotor, adalah adat masyarakat Cirebon mandi di sungai Drajat (petilasan Sunan Kali Jaga). Dengan menggunakan perahu, mereka ngalap berkah di sungai yang konon tempat Sunan Kali Jaga membersihkan diri, pada Rebo wekasan saat berguru kepada Sunan Gunung Djati. Rebo wekasan, ritual ini biasanya terlihat ketika segerombolan anak-anak kecil berkopyah dengan sarung yang dikalungkan ke badannya ,berkeliling dari rumah ke rumah masyarakat sambil menyenandungkan nyanyian “Wur Tawur nyi tawur, selamat dawa umur…” (Bu, bagikanlah sesuatu ke kami, semoga selalu sehat, aman dan panjang umur..). Yang artinya, selamatlah Anda setelah hari Rebo terakhir ini. Biasanya, si empu rumah akan menanyakan, “Sing endi cung?” yang akan dijawab oleh gerombolan tadi, dari pesantren, kampung atau daerah mereka tinggal. Ritual unik itu berlangsung sesudah sholat Isya’ sampai Subuh.

D. Rabu Wekasan di Jember diisi dengan antrian masyarakat mengabil air yang diyakini memberi berkah. Ini terjadi di desa Wringin Agung Jombang, Jember Jawa Timur, pada hari Rabu terakhir bulan Shafar, masyarakat berduyun-duyun antri di sebuah gentong mengambil air darinya, yang diberi piring bertuliskan rajah Arab. Mereka yakin bisa menolak 313.000 bala’.

Di Pelbagai daerah lain, pada Rabu Wekasan, masyarakat mengadakan selametan di musholla dan masjid-masjid desa. Ada yang mengadakannya dengan membaca istighosah, Yasinan, dan dzikir atau bacaan-bacaan pujian lainnya. Yang jelas, orientasi mereka hanyalah aplikasi syukur kepada Allah, dan berdoa agar terjaga dari mara bahaya.

Tentunya, ketika ritual dan tradisi berisi amaliyah baik yang berkembang di tengah-tengah masyarakat selama tidak bertentangan dengan Al-qur’an, Hadits, Ijma’ dan Atsar bukanlah sebuah bid’ah yang dlolalah. Bahkan, menurut Imam Syafi’I, yang ditulis oleh Ibnu Hajar dalam kitab Syarah Fathul Mubin mengatakan :

َما أَحْدَثَ وَخَالَفَ كِتاَباً أَوْ سُنَّةً أَوْ إِجْمَاعًا أَوْ أَثَراً فهو البِدْعَة الضَالَّة، وَما أحْدَثَ مِن الخَيْرِ ولم يُخَالِفْ شَيْئًا من ذَلِكَ فهو البِدْعَة المَحْمُودَة

“Sesuatu yang bertentangan dengan Alqur’an, Hadits, Ijma’ dan Atsar adalah bid’ah dlolalah (sesat), sedangkan amaliyah baik yang tidak bertentangan dengan hal tersebut, maka ia adalah bid’ah yang mahmudah (terpuji)”. Wallahu a’lam.


Penulis : Muh. Umar Faruq HS

Pulau Moyo "Great Escape" Para Bintang dan Selebritis dunia.


Pulau Moyo adalah satu pulau terindah dari sekian banyak pulau di Indonesia, Travelers dan Wisatawan dalam negeri mungkin belum banyak yang mengetahui keberadaan Pulau Moyo. Namun untuk wisatawan mancanegara, Pulau Moyo ini sangat dikenal oleh mereka bahkan menjadi Destinasi impian mereka untuk berlibur dan menyendiri. Pulau Moyo ini terletak di utara Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). sebagian besar Travelers yang saya tanya tentang Pulau Moyo ini beranggapan kesini sangat mahal karena selama ini Pulau Moyo identik dengan Amanwana Resort, sebuah Resort berbintang lima dengan fasilitas yang sangat mewah menjadikan incaran liburan para selebriti kelas dunia dan mempunyai Rate 1000 dollar permalam.

Di resor mewah inilah mendiang Putri Diana mendatangi pulau ini dengan yachtnya pada pertengahan Agustus 1993 mengunjungi Pulau Moyo. Selama tiga hari Putri Diana tinggal di pulau eksotis yang tenang dan jauh dari kebisingan serta keramaian itu untuk menikmati alam Moyo. ya karena aksesnya yang sangat terbatas pada tahun tersebut membuat orang luar mengunjungi pulau ini susah, setelah kedatangan Putri Diana Nama pulau ini pun kian mendunia. Sejumlah artis Hollywood, termasuk musisi Mick Jagger, serta mantan kiper nasional Belanda dan mantan kiper Manchester United, Edwin van der Sar pernah bertandang ke pulau ini. maka tidak salah jika Pulau Moyo sangat dikenal oleh Wisatawan luar sebagai "Great Escape" para bintang & Selebritis dunia.



Air Terjun Mata Jitu di Pulau Moyo, Air Terjun yang paling jernih di Indonesia.

oleh karena image tersebutlah Pulau Moyo identik dengan Wisata Mahal, padahal Travelers dan Backpackers juga bisa hemat kalau ingin mengunjungi pulau ini. memang prasarana dan transportasi di Pulau Moyo ini terbilang sulit, karena jika ingin kesana kita harus menunggu kepastian kapal penumpang ke Desa Labuan Aji Moyo yang belum tentu jadwalnya, alternatif lain kita bisa menyewa perahu dari Sumbawa Besar dengan rate Rp 900.000 sampai dengan Rp 1.400.000 idealnya memang kita harus lebih dari 4 orang agar Traveling lebih efisien. kalau banyak orang mengenal penginapan pulau Moyo hanya di AmanWana itu adalah salah besar, kita bisa menginap di Desa masyarakat Bima di Desa Labuan Aji yang berada di Pulau Moyo, disini ada 2 homestay dengan harga mulai Rp 150.000 perkamar sudah termasuk 3x makan dalam sehari.




Sebagian Besar Pantai di Pulau Moyo sangat sepi, pulau berasa milik sendiri

Pulau Moyo masuk dalam Kabupaten Sumbawa, Bagi Kabupaten ini Pulau Moyo adalah ikon pariwisata Sumbawa karena keindahan alamnya dan sangat terkenal di dunia internasional. "Moyo dalam bahasa Samawa berarti 'tengah' sehingga dimunculkan Festival Moyo pada September 2013. untuk mengunjungi Destinasi Wisata di Pulau Moyo ini dibutuhkan 3 hari saja, dan ada apa saja sih di Pulau Moyo ini? berikut beberapa destinasi wisata di Pulau Moyo :


Air Terjun Mata Jitu


ya di Pulau Moyo tidak hanya Pantai, disini juga terdapat Air Terjun yang sangat indah. Air terjun Mata Jitu ini dapat ditempuh dari desa Labuan Aji dengan sepeda motor atau ojek sekitar 25 menit dengan membayar ongkos ojek dan kontribusi ke dusun Labuan Aji. sepanjang perjalanan menuju air terjun, kita dapat menikmati pemandangan alam seperti rumah tradisional Masyarakat Bima, peternakan sapi, perkebunan jambu mete dan hutan. di Air Terjun ini mengalir air yang sangat jernih, bahkan selama saya mengelilingi Indonesia baru kali ini saya menemukan sungai yang sangat sangat jernih. kita bisa melihat dasar sungai yang punya kedalaman lebih dari 3 meter. Air Terjun Mata Jitu salah satu destinasi yang wajib dikunjungi jika ingin menikmati Pulau Moyo. oiya Putri Diana dan Petenis Maria Sharaprova pernah mandi disini lho.



Air Terjun Diwu Mbai


Diwu Mba'i adalah air terjun yang terletak di dusun Brang Rea. Air Terjun ini dekat dari dusun Labuan Aji sehingga banyak masyarakat terutama anak anak mandi disini, Di air terjun ini ada sebuah ayunan diatas air terjun nya sehingga kita bisa berayun-ayun di atas air terjun dan lompat ke dalam air yang segar. untuk menuju ke Air terjun ini bisa dicapai dengan jalan kaki atau sekitar 20 menit dengan motor dari dusun Labuan Aji.



Pantai Poto Jarum


sebuah pantai di Pulau Moyo dan merupakan pantai Privat, tapi orang lain boleh kok kesini. Poto Jarum yang artinya Ujung Jarum adalah sebuah kawasan lindung di Pulau Moyo. Kawasan ini memiliki pantai yang begitu indah dengan berpasir putih. Pantai nya sangat cocok untuk beraktivitas snorkeling atau berjemur. Tips yang ingin kesini bisa berjalan ke ujung pantai, disini anda akan menemukan batu bebatuan yang sangat indah untuk difoto. puas memotret nah baru deh snorkling dan berjemur.


Pantai Tanjung Pasir


Pantai Tanjung Pasir terletak diujung selatan Pulau Moyo. Di tanjung pasir ini terdapat beberapa bale yang belum selesai terbangun. Pantai Tanjung Pasir ini merupakan spot Snorkling terbaik di Pulau Moyo, keanekaragaman karang dan ikan yang berwarna warni sangat disarankan untuk snorkling disini. sayangnya dipantai ini banyak sekali sampah, dan kurang diperhatikan oleh Pemda Setempat.di Pantai Tanjung Pasir ini biasa juga dijadikan tempat beristirahat bagi para nelayan sebelum kembali ke daratan, sehingga kita bisa memotret pantai dengan objek perahu perahu nelayan. Untuk mencapai Tanjung Pasir, kita dapat pergi melalui Sumbawa Besar dengan perahu motor nelayan sekitar 1,5 jam. Tempat yang paling dekat untuk mencapai Tanjung Pasir adalah dari desa Ai Bari dengan hanya menempuh perjalanan kurang dari 30 menit dengan menggunakan perahu motor nelayan. Desa ini dapat ditempuh dengan kendaraan dari Sumbawa Besar sekitar 1 jam.


Pantai Labuan Aji


Pantai ini merupakan pantai paling ramai, karena letaknya di depan dusun Labuan Aji Moyo. lokasi ini merupakan tempat favorite saya, selain pantainya yang indah kita bisa melihat aktivitas nelayan para penduduk desa, banyak aktivitas nelayan yang sangat bagus untuk difoto. disini kita juga bisa menikmati sunset dan mengabadikan siluet yang indah.




Desa Labuan Aji


Desa ini ditempati oleh Suku Bima, mereka datang kesini untuk berkebun dan bertani. yang menarik disekitar desa ini adalah aktivitas penduduk desa dan rumah panggung Tradisional yang masih terjaga. masyarakat dan penduduk dusun Labuan Aji ini sangat ramah, sehingga terasa betah dan ingin sekali rasanya berlama lama didusun ini.



Pantai Oi Wontu


dinamakan Oi Wontu diambil dari Bahasa Moyo yaitu Air Mendidih, dinamakan seperti ini karena air di Pantai ini sangat jernih dan riak riak kecil membuat menjadi seperti air mendidih saking indahnya, landscape dilokasi ini juga sangat menawan sehingga kita bisa puas memotret.


dengan keindahan alam dan budaya Pulau Moyo tak heran bukan kalau Pulau ini merupakan "Great Escape" para selebriti dunia, yang ingin menyendiri dan menikmati liburan dengan tenang. buat Travelers dan Fotografer yang ingin hunting ke Pulau Moyo ini bisa ke Sumbawa Besar, banyak pesawat dan angkutan darat menuju kesini. khusus ke Pulau Moyo untuk transportasi lautnya memang terbatas, ada angkutan kapal masyarakat desa yang beroperasi 2x dalam seminggu. sayangnya untuk jadwalnya belum tentu kapan pastinya, jika tidak ingin menunggu bisa menyewa sendiri kapal dengan budget Rp 800.000 sd Rp 1.400.000 tentunya bisa berhemat jika patungan lebih dari 4 orang. yuk tunggu apalagi kemasi pakaian dan kamera siap siap pergi ke Pulau Moyo.


Fotografi dan Artikel oleh Barry Kusuma

www.alambudaya.com (My travel journey, lets explore beauty of Indonesia)

www.barrykusuma.com (Gallery Foto, dari Sabang sampai Merauke)

Twitter @BarryKusuma

"Traveling Indonesia is like a box of chocolates, you never know what you're gonna get”

8 Pemberontakan Terhebat Yang Dilakukan Rakyat Biasa


Sejarah dipenuhi dengan pemberontak, dan karena ada begitu banyak contoh, saya telah memilih secara khusus pemberontak dengan kedudukan sosial yang rendah.
Orang dengan asal-usul sosial yang rendah memiliki lebih banyak alasan untuk menjadi pemberontak daripada anggota-anggota kelas atas, tetapi pemberontak yang berasal dari kelas atas memiliki kesempatan lebih baik untuk sukses dan terus menjadi pemimpin.
Itu sebabnya banyak pemberontak-pemberontak terkenal yang tidak dimasukkan dalam daftar ini, termasuk William I, Prince of Orange, Simon Bolivar, Rani Lakshmibai atau Gabriel Condorcanqui.

Selain masalah kedudukan sosial, saya juga memilih untuk fokus pada pemberontak dengan latar belakang militer. Itulah mengapa tidak ada pemimpin politik dari Revolusi Perancis atau Rusia masuk daftar ini.

 8. Giuseppe Garibaldi



1807 - 1882

Giuseppe Garibaldi lahir dari keluarga pedagang dan pada awalnya menjadi kapten kapal. Pada 1834, ia berpartisipasi dalam pemberontakan gagal yang terinspirasi oleh Giuseppe Mazzini dan pergi ke pengasingan di Amerika Selatan. Ia berpartisipasi dalam beberapa pemberontakan di Brasilia sebelum menjadi komandan armada Uruguay dalam sebuah pembangkangan terhadap mantan presiden Uruguay. Pada tahun 1848, ia ikut serta dalam aksi militer selama revolusi di Italia dan, dengan satu detasemen laki-laki, ia membela Roma melawan pasukan Prancis. Setelah revolusi itu berakhir di tahun 1850, ia pergi ke Amerika Serikat dan negara-negara lain di Amerika dan Pasifik. Ketika kakaknya meninggal, pada tahun 1859, ia kembali ke Italia. Pada 11 Mei 1860, ia dan 1.000 relawan mendarat di Sisilia. Setelah beberapa pertempuran, mereka berhasil menaklukkan pulau tersebut dengan bantuan Angkatan Laut Inggris. Di daratan Italia pasukannya tumbuh menjadi 25.000 orang. Ia ditangkap dalam pertempuran, dipenjara dan dibebaskan. Selanjutnya, ia berpartisipasi dalam beberapa kampanye militer, terpilih menjadi anggota parlemen, menganjurkan emansipasi wanita dan mati sebagai orang yang sangat terhormat.
Pada 1861, Garibaldi menawarkan jasanya kepada Presiden Lincoln selama Perang Saudara, dengan kondisi bahwa deklarasi penghapusan perbudakan dibuat, tapi Lincoln menolak.


7. Jakob Rohrbach



1490 - 1525

Jakob Rohrbach adalah seorang pemimpin perang bagi kalangan petani. Ia dilahirkan di desa Bockingen, dekat Heilbronn di Jerman. Ia seorang hamba yang berada di bawah kekuasaan feodalisme, tetapi ia mendapatkan penghormatan dan mencapai kemakmuran, meskipun fakta menunjukkan bahwa ia berkonflik dengan tuannya. Ketika Perang Petani 1525 pecah, ia menjadi komandan dari salah satu detasemen. Detasemennya mencakup lebih dari 8000 orang. Ia ditangkap selama pertempuran dan dibakar hidup-hidup.

 6. Yemelyan Pugachev



1742 - 1775

Yemelyan Pugachev, seorang Cossack sungai Don, berasaal dari desa yang sama dengan Stepan Razin (bawah). Pada usia 20 tahun, ia meninggalkan rumah dan pergi ke Sungai Ural. Pemberontakannya dimulai pada tahun 1773, ketika ia mengaku sebagai Peter III, pembunuh suami Catherine II. Pemberontakannya meliputi wilayah seluas Prancis dengan jumlah tentara yang mencapai sekitar 100.000 orang. Pugachev akhirnya ditangkap oleh Cossacknya sendiri, diangkut ke Moskow dan dieksekusi di di depan publik. Para pengikutnya pun dieksekusi hingga manyisakan sekitar sepertiga dari jumlah penduduk.


5. Stepan Razin



1630 - 1671

Stepan Razin adalah seorang pemimpin Cossack yang memimpin pemberontakan besar-besaran terhadap para bangsawan dan birokrasi Tsar di Rusia Selatan. Cossack adalah pemilik tanah yang terikat dengan militer dan sering bertentangan dengan kekuasaan negara pusat. Pada 1670, Razin yang berpura-pura melaporkan diri di markas besar Cossack di Don, secara terbuka memberontak terhadap pemerintah, menangkap Cherkassk, dan Tsaritsyn. Setelah menangkap Tsaritsyn, Razin berlayar ke Volga bersama pasukannya yang berjumlah hampir 7000 orang. Orang-orang pergi ke arah Cherny Yar, sebuah kubu pemerintah di antara Tsaritsyn dan Astrakhan. Razin dan anak buahnya kemudian cepat mengambil-alih Cherny Yar ketika Cherny Yar bangkit melawan pejabat-pejabat mereka dan bergabung dengan Cossack pada bulan Juni 1670. Setelah membantai semua penentangnya (termasuk dua Pangeran Prozorovsky) dan menyebabkan terjadinya penjarahan, Razin mengubah Astrakhan menjadi republik Cossack. Pada 1671, ia dan saudaranya Frol Razin, ditangkap di Kaganlyk, benteng terakhirnya. Ia kemudian dibawa ke Moskow di mana ia mengalami penyiksaan.


4. Pancho Villa



1878 - 1923

Nama aslinya Doroteo Arango, tapi lebih dikenal sebagai Pancho Villa. Ia lahir sebagai anak tertua dalam keluarga petani miskin. Ketika berusia 16 tahun, ia menembak Lopez Negre, salah satu pemilik atau administrator hacienda karena Lopez mencoba memperkosa adik Doroteo. Doroteo melarikan diri dan menjadi anggota kelompok bandit. Saat revolusi Meksiko dimulai pada 1910, ia mengomandani kavaleri besar. Ia bekerjasama dengan Jenderal Huerta, tapi keduanya kemudian terlibat konflik. Ia dijatuhi hukuman mati, tetapi Presiden Madero merubahnya menjadi hukuman penjara. Villa melarikan diri. Setelah Huerta dikalahkan, Villa menjadi gubernur salah satu negara bagian Meksiko. Kemudian ia masuk ke sebuah konflik dengan AS, menyerang beberapa daerah di New Mexico dan Texas. Ia dibunuh saat mengunjungi sebuah bank di kota Parral untuk mengambil emas guna membayar stafnya. Tidak ada bukti siapa bertanggung jawab atas pembunuhan itu.


3. Zhu Yuanzhang



1328 -1398

Mungkin inilah pemberontak paling sukses dalam daftar tentara Cina, Zhu Yuanzhang lahir di sebuah desa miskin sebagai anak tertua dari tujuh bersaudara. Keluarganya meninggal dalam banjir ketika ia berusia 16 tahun. Untuk beberapa waktu ia hidup sebagai seorang pengemis pengembara dan secara pribadi mengalami banyak kesulitan hidup. Antara usia 20 dan 24 ia tinggal di sebuah biara di mana ia belajar membaca dan menulis. Tapi biara tempat tinggalnya hancur pada 1352 ketika pasukan lokal memberontak melawan Dinasti Yuan. Ia bergabung dengan pasukan pemberontak dan mengomando 1357 tentara. Ia dan tentaranya berhasil menaklukkan Nanjing. Puncaknya, ia menjadi kaisar dengan nama Hongwu (meskipun ia lebih dikenal dengan nama Taizu). Ia mendirikan Dinasti Ming yang dianggap sebagai salah satu pinakel budaya Cina.


 2. William Wallace



1273 - 1305

William Wallace adalah seorang bangsawan kecil. Ia terlibat konflik dengan Inggris karena alasan pribadi: ia menjadi seorang pemberontak. Posisi Wallace tidak sesuai dengan kaum bangsawan tinggi Skotlandia yang dikenal Edward I, Raja Inggris, sebagai penengah dalam sengketa suksesi.

Sendirian, Wallace kemudian membunuh William de Heselrig, sheriff Lanark dan melancarkan pemberontakan terbuka pada 1297. Pasukan di bawah komandonya memenangkan dua pertempuran besar, meski mereka kalah jumlah. Tapi, akibat pengkhianatan, ia ditangkap, diangkut ke London, digantung, ditarik dan dipotong-potong.


1. Spartacus



109 SM - 71 SM

Spartacus (109 SM - 71 SM) adalah pemimpin budak paling terkemuka dalam Perang Budak Ketiga [pemberontakan budak besar-besaran terhadap Republik Romawi]. Spartacus dilatih di sekolah gladiator (Ludus) milik Lentulus Batiatus yang berlokasi di dekat Capua. Pada 73 SM, Spartacus merupakan salah satu di antara sekelompok gladiator yang berencana untuk melarikan diri. Meski ada yang membocorkan rencana itu, sekitar 70 orang berhasil menyita perkakas dapur, berjuang untuk membebaskan diri dari sekolah serta menyita beberapa gerobak senjata gladiator dan baju besi. Budak-budak yang lolos pun berhasil mengalahkan kekuatan kecil yang dikirim untuk menumpas mereka, menjarah kawasan Capua. Budak-budak lain kemudian direkrut ke dalam barisan mereka dan akhirnya mereka mengundurkan diri ke posisi yang lebih aman di Gunung Vesuvius. Begitu bebas, para gladiator memilih Spartacus dan dua budak Gaul-Crixus dan Oenomaus-sebagai pemimpin. Kelompok tersebut kemudian melawan ekspedisi. Setelah dua tahun bertempur dalam Perang Budak Ketiga, Spartacus menarik mundur pasukannya dengan sebagian besar dari mereka terbunuh di medan perang. Nasib akhir Spartacus sendiri tidak diketahui. Tubuhnya tidak pernah ditemukan, tetapi ia dicatat oleh para sejarawan telah tewas dalam pertempuran bersama anak buahnya.

http://blog-berita-terbaru.blogspot.com/2013/05/10-pemberontakan-terhebat-yang-di.html

Spesies Serangga Yang Menjadi Motif Kamen Rider

Kamen Rider merupakan satu diantara sekian banyaknya superhero yang dari dulu sampai sekarang masih banyak disukai banyak orang terutama para Kamen Rider Fans.Bahkan terkadang orang-orang yang belum pernah melihat serialnya pun ada yang merasa familiar dengan nama Kamen Rider meskipun belum pernah menontonnya.Era Kamen Rider dimulai sejak tahun 1971 ketika Kamen Rider Ichigo pertama kali dibuat yang kemudian di dampingi dengan partnernya sesama rider, Kamen Rider Nigo.

Penciptanya,Shotaro Ishinomori mengatakan ingin membuat sosok Hero yang baru dan dalam idenya,Ishinomori berpikir untuk menciptakan Hero yang melindungi bumi dan lingkungan,saat memikirkan motif apa yang mau dipakai,anaknya memintanya untuk membuatkan Hero dengan wujud serangga (belalang).Dari situlah platform motif serangga di Kamen Rider mulai dipakai.

Kalau di perhatikan Kamen Rider era lawas (showa) memang hampir semuanya menggunakan tema serangga,kecuali Kamen Rider Amazon dan Kamen Rider Shin.Lalu ketika jaman berganti semakin modern,motif serangga juga masih di pertahankan,tentunya dengan bentuk yang lebih futuristik karena di gabungkan dengan teknologi.Lalu timbul ide kreasi baru yang mengubah platform rider serangga ke bentuk yang lain,tujuannya agar motif yang digunakan semakin bervariatif.

Tema-tema baru seperti kereta api,penyihir,hewan,roket,sengoku sampai buah sekalipun bisa dipakai menjadi tema Kamen Rider.Nah,biasanya kita taunya Kamen Rider itu motif asalnya serangga (belalang dan kumbang yang dominan).Padahal jenis serangga itu ada banyak jenisnya.Sudah tau belum spesies serangga apa saja yang digunakan sebagai tema Kamen Rider ? Yuk,kita lihat bersama spesiesnya sekalian mengingat pelajaran Biologi lagi tentang nama-nama ilmiah serangga


http://media2give.blogspot.com/2013/12/spesies-serangga-yang-menjadi-motif.html