بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/17/14
Go Green

Clock Link

Tuesday, June 17, 2014

Sahutan Azan dan Lonceng di Kampung Sawah



MERDEKA.COM. Azan zuhur berkumandang dari Masjid Al Jauhar milik Yayasan Pendidikan Fisabilillah (YASFI) berlokasi di Kampung Sawah, Kelurahan Jati Murni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis pekan lalu. Dalam waktu hampir bersamaan, dentang lonceng terdengar dari belakang masjid. Sekitar 200 meter dari sana berdiri Gereja Kristen Pasundan.
"Lonceng bunyi, kita di sini azan, sudah menjadi hal biasa," ujar pendiri YASFI Rahmadin Afif saat berbincang dengan merdeka.com di rumahnya. Suasana seperti itu di Kampung Sawah sudah terjadi sejak zaman Belanda. Meski berbeda agama, kerukunan antara umat Nasrani dan Islam dapat tercipta begitu kuat.

Rahmadin mengakui toleransi antar umat beragama telah mengakar di sana. Ini lantaran setiap orang terikat identitas sama, yakni penduduk Kampung Sawah. "Karena masih satu keturunan, bahasanya sama dan penduduk asli, jadi kita tidak ada masalah. Saling menghormati dan menghargai," katanya. 

Untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi antar penganut agama terdapat wadah bernama Paguyuban Umat Beragama (PUB). Lembaga ini digunakan warga untuk kegiatan sosial kemasyarakatan di Kecamatan Pondok Melati, khususnya di Kampung Sawah. "Pengurusnya dari Islam, Katolik, Protestan, Hindu, Buddha. Jadi (kegiatan) sifatnya sosial, tidak ada hubungannya dengan akidah," tuturnya.

Sekretaris Kelurahan Jati Murni Mohamad Ali menjelaskan kadang warga dari masing-masing agama saling bertukar makanan saat hari raya tertentu. Dia mencontohkan saat Natal jemaat Nasrani memberi makanan kepada orang Islam. Begitu juga sebaliknya, orang Islam berbagi hal serupa atau istilahnya balikin rantang. 

Alhasil, suasana kehidupan beragama di Kampung Sawah berjalan kondusif. Bahkan mereka saling menjaga keamanan dan ketertiban saat tiap penganut agama beribadah. Misalnya kalau Natal ada organisasi kemasyarakatan Islam menjaga parkir jemaat Nasrani. Begitu pula sebaliknya ketika Idul Fitri. "Itu berjalan alami dan tanpa dikomandoi," kata Ali. 

Jacobus Napiun, pengurus PUB Pondok Melati, membenarkan fakta itu. Lelaki asli Kampung Sawah ini bahkan berani bertaruh identitas semacam itu tidak ada di daerah lain. "Tradisi Kampung Sawah bukan produk dari generasi sekarang, melainkan sejak nenek moyang kami," ucapnya.

Kebiasaan ini tidak hanya dijalankan oleh orang asli dan keturunannya. Warga pendatang diwajibkan mengikuti tradisi Kampung Sawah dan tidak boleh memaksakan kebiasaan daerah asalnya. "Kalau orang datang dan sudah minum air Kampung Sawah maka dia harus menjadi orang Kampung Sawah."

Gaun Pengantin Cantik Ini Dibuat Dari Tisu Gulung Toilet


DREAMERSRADIO.COM - Seorang mahasiswi seni asal Amerika yaitu Olivia Mears berhasil membuat salah satu design gaun yang indah dengan menggunakan bahan dasar yang tidak pernah dibayangkan sama sekali.
Olivia memilih untuk membuat rancangan gaunnya ini menggunakan gulungan demi gulungan tisu toilet yang dikumpulkan agar membentuk sebuah gaun pernikahan cantik.


Olivia dan gaun tissue rancangannya
Olivia dan gaun tissue rancangannya
Ide membuat gaun tersebut dimulai dengan adanya sebuah kontes membuat gaun pernikahan dengan berbahan dasar tissue yang diadakan oleh sebuah perusahaan manufaktur tisu besar. Tidak ada bahan lain yang ia gunakan untuk membuat gaun ini melainkan hanya dari tisu, lem dan selotip saja.
Dilansir oddity central, Olivia memakai total 11 gulung tisu toilet dalam prosesnya membuat gaun ini. Walaupun terlihat rapuh dan gampang robek, namun gaun yang mengambil tema fantasi dicampur dengan era Victorian ini diamankan dengan banyak selotip dan mempunyai bagian korset yang kuat.
Sang model yang mencoba gaun ini pun perlu banyak menggeliat dan pintar-pintar dalam mengepas agar gaun tidak hancur. Ada yang mau coba buat gaun dengan bahan dasar yang tak biasa lagi Dreamers? ^^ (prl)

Piala Dunia 2014, Belgia vs Aljazair 2-1

Belgia vs Aljazair 2-1: Jalannya Pertandingan

TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE - Tim nasional Belgia menang 2-1 atas Aljazair pada pertandingan Grup H Piala Dunia di Estadio Mineirao, Selasa (17/6/2014). Gol kemenangan The Red Devils diciptakan pemain pengganti, yakni Maroune Fellaini (70) dan Dries Mertens (80). Pelatih Belgia, Marc Wilmots, memasukkan dua pemain tersebut setelah timnya lebih dulu tertinggal pada babak pertama.  

Awalnya, Belgia yang didominasi pemain bintang, seperti Eden Hazard dan Romelu Lukaku, terlihat frustrasi sejak menit awal. Mereka tak mampu menciptakan satu peluang pun hingga pertandingan bergulir selama 15 menit.

Pemain Aljazair tampil disiplin menjaga wilayah pertahanannya dan sigap memutus alur serangan yang dibangun Vincent Kompany dan kawan-kawan. Tidak tampak juga kerja sama apik yang dibangun Belgia sepanjang pertandingan.

Belgia baru bisa mengancam melalui tembakan jarak jauh yang dilepaskan Axel Witsel pada menit ke-21. Namun, bola hasil tembakan kaki kanan Witsel masih bisa diblok Rais.

Namun, bek Belgia, Vertonghen, melakukan kesalahan fatal dengan menjatuhkan Sofiane Feghouli di kotak terlarang pada menit ke-25. Feghouli yang maju sebagai algojo berhasil menaklukkan kiper Thibaut Courtois.

Kebobolan, Belgia bekerja keras untuk mencetak gol balasan. Witsel kembali mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Kembali Rais melakukan penyelamatan gemilang dengan menepis tembakan Witsel.

Belgia terus menekan lawan. Namun, serangan yang ditunjukkan Belgia tidak terlihat tajam. Alhasil, mereka dipaksa tertinggal 0-1 hingga akhir babak pertama.

Selepas turun minum, pelatih Belgia, Marc Wilmots, mengganti Nacer Chadli dengan Martens. Martens langsung unjuk gigi dengan berhasil menembus kotak penalti lawan pada menit ke-50. Ia kemudian berusaha mengirimkan bola kepada Lukaku. Namun, usaha Martens belum membuahkan hasil setelah Rais dengan sigap menangkap bola. 

Setelah itu, Belgia kembali kesulitan menciptakan peluang. Bahkan, belum terlihat aksi individu dari pemain-pemain Belgia yang merepotkan jantung pertahanan Aljazair. 

Wilmots terlihat belum puas dengan permainan anak asuhnya. Ia melakukan perubahan di lini depan. Lukaku diganti oleh Divock Origi pada menit ke-58. Berselang tujuh menit, Wilmots memasukkan Fellaini untuk menggantikan Dembele.  

Belgia nyaris mendapatkan peluang emas saat Origi berhadapan langsung dengan Rais. Namun, pertarungan tersebut dimenangi Rais dengan penyelamatan gemilang yang dilakukannya. 

Akhirnya, Wilmots bisa bernapas lega karena perubahan yang dilukukannya membuahkan hasil pada menit ke-71. Fellaini berhasil mencetak gol dari umpan yang dilepaskan De Bruyne di sisi kanan pertahanan Aljazair. 

Gol itu menyuntikkan semangat bagi Belgia. Mereka mampu berbalik unggul melalui gol yang diciptakan Martens pada menit ke-80. Berawal dari serangan balik, De Bruyne memberikan bola kepada Hazard. Hazard dengan tidak egois meneruskan bola kepada Martens yang berdiri bebas di dalam kotak penalti. Dengan cepat, Martens melepaskan tembakan yang membuat bola menghunjam ke pojok gawang Aljazair. 

Gol itu memastikan kemenangan Belgia setelah skor 2-1 untuk keunggulan Belgia bertahan hingga laga usai. 

Susunan Pemain
Belgia: 1-Thibaut Courtois; 2-Toby Alderweireld, 4-Vincent Kompany, 5-Jan Vertonghen, 15-Daniel van Buyten; 6-Axel Witsel, 7-Kevin De Bruyne, 10-Eden Hazard, 19-Mousa Dembélé (Fellaini 65), 22-Nacer Chadli (Mertens 46); 9-Romelu Lukaku (Origi 58)
Pelatih: Marc Wilmots

Aljazair: 23-Rais M'Bolhi; 2-Madjid Bouguerra, 3-Faouzi Ghoulam, 5-Rafik Halliche, 22-Mehdi Mostefa; 10-Sofiane Feghouli, 12-Carl Medjani, 14-Nabil Bentaleb, 19-Saphir Taider, 21-Riyad Mahrez; 15-El Arabi Soudani (Slimani 66)
Pelatih: Vahid Halilhodzic

Wasit: Marco Antonio Rodriguez

Piala Dunia 2014, Meksiko vs Brasil 0-0



TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA – Brasil gagal memastikan diri sebagai tim pertama yang melaju ke babak 16 besar setelah bermain imbang 0-0 dengan Meksiko pada laga grup A di Estadio Castelao, Rabu (18/6/2014). Penjaga gawang Meksiko, Guillermo Ochoa tampil gemilang dan menggagalkan sejumlah peluang tim Samba untuk mencetak gol.

Penyelamatan terbaik dibuat Ochoa pada menit ke-25 ketika menepis sundulan Neymar. Berdasarkan tayangan goal line technology, Ochoa menepis bola hasil sundulan Neymar menyambut umpan silang Dani Alves tepat di atas garis gawang.

Sepuluh menit berselang giliran sundulan Fred menyambut tendangan penjuru Neymar yang digagalkan Ochoa. Penjaga gawang yang tidak tergabung dalam klub itu sukses menangkap sundulan Fred di mulut gawang.

Jelang turun minum, tepatnya menit ke-44 Ochoa menggagalkan peluang Paulinho dari jarak dekat. Menyambut umpan sontekan dada Thiago Silva, Paulinho yang bermaksud mengangkat bola harus gigit jari. Sontekannya justru digagalkan penjaga gawang 28 tahun itu.

Ochoa melanjutkan penampilan gemilangnya pada babak kedua. Lagi-lagi Ochoa menggagalkan peluang Neymar ketika mementahkan tendangan voli kaki kiri pemain Barcelona itu di dalam kotak penalti. Pada menit ke-86 Ochoa mementahkan sundulan Thiago Silva dari jarak dekat usai menyambut tendangan bebas Neymar.

Pada injury time, justru Brasil hyang hampir menelan kekalahan. Beruntung bagi Brasil, tendangan voli Raul Jimenez dari ujung kotak penalti mampu ditepis secara gemilang oleh Julio Cesar.

Atas hasil imbang ini Brasil gagal menjadi tim pertama yang lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2014. Tambahan satu angka membuat Brasil tetap berada di puncak klasemen sementara grup A dengan empat angka. Perolehan angka juara dunia lima kali itu sama dengan Meksiko.

Pada pertandingan terakhir Brasil harus memetik kemenangan atas Kamerun jika ingin lolos sebagai juara grup. Sedangkan Meksiko harus menang atas Kroasia jika ingin mendampingi Brasil. 

Tradisi 'balimau', Mandi Jeruk Nipis di Padang



MERDEKA.COM. Melirik kalender, terlihat bahwa Ramadan tinggal hitungan hari. Bulan puasa umat Islam itu selalu memberi cerita bagi masyarakat di Indonesia. Pelbagai tradisi muncul untuk menyambut bulan penuh berkah dan ampunan tersebut.
Salah satunya dapat dilihat dari tradisi 'balimau', yaitu tradisi mandi menggunakan jeruk nipis yang berkembang di kalangan masyarakat Minangkabau. Biasanya tradisi balimau dilakukan sehari sebelum datangnya bulan Ramadan. Selain jeruk nipis, terkadang beberapa menambahkan bunga-bungaan yang diramu dan dibubuhi parfum non-alkohol. 

Tujuan balimau adalah menyucikan diri sebelum memasuki bulan suci Ramadan. Menurut pemuka agama, balimau bukanlah budaya Islam atau budaya Minang. Namun tradisi ini sudah menjadi kebiasaan banyak masyarakat Minang yang sampai sekarang masih dijalani.

Dalam balimau biasanya dilakukan pada kawasan tertentu yang memiliki aliran sungai dan tempat pemandian. Dalam hal ini, balimau menjadi mandi berjamaah karena dilakukan di alam terbuka.

Salah satu tempat yang selalu ramai untuk melakukan tradisi balimau di Kota Padang adalah Pemandian Lubuk Minturun yang terletak di Kelurahan Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. 

Pemandian Lubuk Minturun adalah salah satu objek wisata kota Padang yang diyakini tempat mandi nonik-nonik Belande.

Saban menjelang Ramadan, di sungai yang segar dan jernih airnya itu dipadati pengunjung warga Kota Padang atau luar daerah. Selain mandi di sungai, lanskap pemandangan alam nan indah juga bisa dinikmati di wilayah itu.

Fikri (26) misalnya, warga Lubuk Minturun yang biasa melakukan ritual tersebut, mengatakan kerap bersama keluarganya datang ke sana guna menyucikan diri. "Biasanya, usai mandi kita memakai wangi-wangian, bersilaturrahmi," ujarnya saat dihubungi merdeka.com beberapa waktu yang lalu.

Lebih jauh Fikri menjelaskan, bahwa dia dan keluarganya tak mengharuskan pergi ke pemandian untuk melakukan ritual tersebut.

"Kan niatnya mandi untuk bersuci yah, di manapun bisa dilakukan sih sebenarnya, nggak harus pergi ke sungai atau pemandian. Biasanya yah saya dan keluarga melakukannya di Pemandian Lubuk Minturun. Itu (pemandian) karena dekat dari tempat tinggal dan sambil rekreasi juga. Tapi kalau saat itu nggak ada waktu, ya mandi di rumah aja," jelasnya.

Menurut Fikri, dulunya balimau banyak aturan-aturan yang harus dijalankan seperti mandi menggunakan jeruk nipis dan bunga-bungaan. Namun sekarang ini tradisi balimau sudah mengalami perubahan. Sabun mandi lebih umum dipakai untuk mencuci tubuh, bukan lagi jeruk. Bahkan tempat pemandian pun juga di salah artikan.

"Ya, makanya kadang malas pergi ke Pemandian Lubuk Minturun, banyak yang mandi berpasangan. Sekat antara cewek dan cowok tak adalagi, campur. Kan, jadinya bahaya." jelas Fikri.

Pemandian Lubuk Minturun yang menjadi objek wisata dan salah satu titik tempat pemandian balimau, dewasa ini memang mengalami pergeseran. Banyak anak muda memanfaatkan untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Ketika mandi tak lagi untuk menyucikan diri, namun melakukan hal-hal yang mereka 'sukai' yang mengarah ke maksiat.

Selain itu, di lokasi itu juga sering ada peristiwa anak-anak hanyut karena tanpa pengawasan orangtua saat melakukan tradisi balimau. 

Alhasil, peraturan daerah tentang balimau pun dibuat, sehingga pengamanan perayaan itu diperketat. Setiap tahun, anggota Satpol PP Kota Padang dikerahkan untuk mengamankan kegiatan balimau di 25 titik pemandian, salah satunya Pemandian Lubuk Minturun.

Piala Dunia 2014, Rusia vs Korea Selatan 1-1


Hasil seri yang didapat tuan rumah saat melawan Meksiko, ternyata diikuti oleh partai Rusia kontra Korea Selatan yang berlangsung hanya beberapa jam setelahnya. Rusia, yang lebih diunggulkan pada laga kali ini, gagal mengatasi perlawanan Korsel yang tampil heroik dalam laga pembuka Grup H Piala Dunia 2014. yang berakhir 1-1, Rabu (18/6) pagi WIB.

Bahkan, wakil Asia tersebut unggul terlebih dulu ketika sepakan deras pemain pengganti Lee Keun-ho dari luar kotak penalti gagal ditangkap sempurna oleh kiper Igor Akinfeev sehingga masuk ke gawang sendiri. Untungnya, penyerang veteran Alexander Kerzhakov mampu menyelamatkan muka tuan rumah Piala Dunia 2018 tersebut setelah sukses menceploskan bola hasil kemelut di depan gawang Korsel.

Dalam laga yang berakhir seri ini, memang sulit untuk melihat sosok paling menonjol. Namun, apresiasi tertinggi patut diberikan kepada gelandang Korsel, Ki Sung-yueng, yang tampil tanpa kenal lelah di lini tengah. Visi bermain, umpan-umpan akurat, dan kemampuannya mengerjakan tugas ganda dalam bertahan dan menyerang, menjadi kunci Taeguk Warriors mencuri satu poin dari Rusia.

Gelandang yang musim lalu dipinjamkan Swansea City ke Sunderland ini tercatat memiliki akurasi umpan tertinggi ketimbang pemain manapun yang berlaga dalam partai di Arena Pantanal tersebut. Ki melakukan 67 umpan sukses dari 71 percobaan, alias memiliki akurasi yang menyentuh angka 94 persen. Inilah yang membuat distribusi bola di lini tengah Korea tampak mulus sehingga mampu mengimbangi permainan Rusia.

Ia bahkan hampir mencetak gol di awal babak kedua. Ketika itu, dari luar kotak penalti Ki melepaskan tembakan jarak jauh. Bola sudah mengarah ke gawang, namun Igor Akinfeev mampu menghalaunya walau gagal menangkap dengan sempurna. Gol Korsel yang dicetak Lee di menit 68 juga tak bisa lepas dari pergerakan Ki dari lini tengah.

Ditempatkan di posisi gelandang penyangga pada formasi 4-2-3-1, Ki tampak nyaman dalam mengatur permainan timnya. Tiga dribel sukses mampu ia catat di laga ini dan tercatat sebagai yang terbanyak di laga ini - sejajar dengan rekan penyerangnya, Son Heung-min. Ia juga piawai menahan serangan-serangan Rusia yang seringkali gagal ketika memasuki lini tengah Korsel.

Meski performanya sedikit ternoda dengan dikantonginya kartu kuning -- setelah melakukan ganjalan berbahaya kepada Aleksandr Samedov -- hal tersebut tak mengurangi performa Ki secara keseluruhan sebagai faktor kunci pasukan Hong Myung-bo mencatatkan poin perdana di Piala Dunia 2014.

http://www.goal.com/id-ID

Hasil Visum DA Positif Terjadi Kekerasan Seksual oleh Oknum Guru JIS



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya, telah mengantongi hasil visum dari DA, korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh oknum guru di sekolahan Jakarta International School (JIS).

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan hasil visum telah di tangan penyidik dan dijadikan sebagai barang bukti.

"Untuk hasil visum sudah ada, dan memang terjadi kekerasan seksual pada korban," ucap Rikwanto, Selasa (17/6/2014) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto menambahkan sejauh ini pihaknya masih belum menetapkan status tersangka pada kasus tersebut. Seluruh saksi yang diperiksa statusnya masih sebagai saksi dan belum ada yang ditingkatkan sebagai tersangka.

"Pemeriksaan pada Kepsek dan Wali kelas hingga saat ini masih berlangsung. Mereka ditanyakan seputar dugaan kekerasan seksual pada murid yang dilakukan oknum guru. Nanti hasil pemeriksaan keduanya dijadikan dasar untuk memanggil siapa lagi yang harus diperiksa," tegas Rikwanto.

Sebut Nama Merk Produk Salah Ketua Tim Advokasi Prabowo-Hatta Minta Maaf

Sebut Nama Merk Produk Salah Ketua Tim Advokasi Prabowo-Hatta Minta Maaf

TRIBUNNEWS.COM.JAKARTA- Dengan adanya pemberitaan di sejumlah media yang menyebutkan bahwa tim advokasi Prabowo - Hatta telah melaporkan iklan Produk masuk angin yang diindikasi melakukan kampanye terselubung ke Bawaslu,

Group Product Manager Tolak Angin Wiwid Retnowidawati dalam kesempatan klarifikasi pemberitaan dengan Ketua Tim Advokasi Prabowo Hatta Habiburokhman terkait dengan pemberitaan iklan terselubung yang diadukan ke Baswaslu , Selasa malam (17/6/2014) di Hotel mandarain, Jakarta mengatakan bahwa iklan yang dimaksud bukan iklan produk Tolak Angin Sido Muncul.

Menurut Wiwid selama ini iklan Tolak Angin yang di produksi oleh PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk dengan slogan Orang Pintar Minum Tolak Angin terdiri dari berbagai macam versi antara lain versi Asia, Eropa dan Amerika dengan bintang iklan Dahlan iskan serta Nadine Chandrawinata dan versi JKT 48.

Pada kesempatan yang sama Ketua Tim Advokasi Prabowo Hatta Habiburokhman meminta maaf atas kekeliruan penyebutan nama merk produk yang dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) "Yang benar adalah produk Bintang Toedjoe Masuk Angin yang menggunakan bintang iklan orang mirip JokoWi dengan baju kotak-kotak sehingga dapat di kategorikan sebagai kampanye terselubung. "

Pada pemberitaan sebelumnya dalam http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/06/17/kubu-prabowo-hatta-iklan-tolak-angin-terselubung-dukung-pasangan-urut-2. Masih ingat dengan pria yang mengaku Jokowi kwalitas dua atau KW ada dalam iklan jamu Tolak Angin Bintang Toedjoe? Iklan ini membuat gerah kubu Prabowo-Hattakarena dianggap berisi kampanye terselubung yang mendukung Jokowi-JK.

Bentuk tayangan iklan produk yang semakin masif menjelang Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli 2014, Tim Advokasi HukumPrabowo-Hatta mendatangi Badan Pengawas Pemilu. Mereka meminta Bawaslu merespon iklan tersebut karena menguntungkan Jokowi-JK.

Kecelakaan di Tanjakan Emen Ciater karena Rem Bus Blong


Kapolres Subang: Kecelakaan di Tanjakan Emen Ciater karena Rem Bus Blong

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang di Tanjakan Emen, Ciater, Subang, Jawa Barat diduga karena bus pariwisata yang mengangkut siswa SMA Al Huda, Cengkareng, mengalami rem blong. 

"Kesimpulan sementara, diduga karena rem bus blong," jelas Kapolres Subang AKBP Chiko Ardiwiatto kepada Tribunnews.com, Selasa (17/6/2014) malam. 

Menurut AKBP Chiko, kepolisian juga mendapati, posisi perseneling bus nahas tersebut dalam kondisi netral. 

Bus nahas tersebut melibatkan bus pariwisata Aladin bernomor polisi B 7592 YB dan Toyota Kijang berplat nomor T 1118 TK. 

Informasi yang dihimpun Tribun dari pihak Kepolisian Resor Subang, kecelakaan itu bermula saat bus yang ditumpangi oleh 54 siswa siswi SMA AL-Huda, Cengkareng, Jakarta ini meluncur dari arah Bandung menuju Sariater.

Kemudian, diduga karena rem blong dan terdapat kabut asap tebal yang mengakibatkan terbatasnya pandangan mata, bus  menabrak mobil kijang kapsul  dari arah berlawanan. Bus pun menabrak tiang listrik kemudian  terguling.

Sementara itu, pengendara mobil kijang kapsul yang ringsek akibat hantaman bus, hanya mengalami luka ringan.

Kasatlantas Polres Subang yang AKP Bariu Bawana membenarkan perihal terjadinya kecelakaan tersebut. Pihaknya saat ini masih dalam upaya pendataan korban dan evakuasi bangkai bus dan mobil tersebut.

"Ya, 8 orang meninggal dunia. Seluruh korban sudah kami evakuasi ke puskesmas dan rumah sakit terdekat. Saat ini juga kami sedang berupaya untuk mengevakuasi bangkai bus dengan alat berat," kata Bariu.

Kisah Kelam Germo Gang Dolly Bantai Keluarga Marinir



MERDEKA.COM. Kawasan pelacuran Gang Dolly tidak hanya menyimpan sejuta cerita tentang prostitusi. Ada juga kisah kelam di masa lalu menyeret pelaku maksiat di jantung Kota Pahlawan ini.

Suwarno (59 tahun), seorang penjual pulsa di Jalan Jarak yang tak jauh dari Gang Dolly menuturkan kisah sebuah pembantaian keji pada 13 Agustus 1988 silam. Masih lekat di ingatannya ihwal peristiwa itu. Kepada merdeka.com, dia kembali mengulas peristiwa menggegerkan itu.

Pelaku pembunuhan sadis itu ternyata masih satu keluarga. Mereka adalah Prayitno, Sumiarsih (istri), Sugeng (anak), Serda Polisi Adi Saputra ( menantu Prayitno), dibantu Daim dan Nano. Dia mengatakan, Prayitno dan Sumiarsih sudah tenar sebagai mucikari di Gang Dolly sejak 1980-an.

"Suami istri itu germo. Mereka dulu punya wisma di Gang Dolly," kata Suwarno, Rabu (18/6).

Pangkal masalah aksi keji itu adalah urusan utang. Sementara korbannya adalah kelurga perwira TNI. Yakni Letkol (Marinir) Purwanto, Sunarsih (istri), dan kedua anaknya, Haryo Bismoko serta Haryo Budi Prasetyo, dan Sumaryatun (keponakan).

"Jadi ceritanya keluarga Prayitno itu sebenarnya kenal dekat dengan keluarga Pak Purwanto. Tapi Prayitno itu punya utang dan sering ditagih sama Pak Purwanto itu," ujar Suwarno.

Lantaran tidak terima kerap ditagih, Sumiarsih gelap mata merencanakan pembunuhan terhadap keluarga Purwanto. Pada 13 Agustus, Prayitno mendatangi rumah Purwanto di kawasan Jalan Kupang, Surabaya, tak jauh dari Gang Dolly. Karena sudah kenal baik, maka Purwanto pun tidak curiga dengan kedatangan Prayitno beserta istri, anak dan menantunya itu. Tetapi nyatanya, saat itu Purwanto dibantu istri, anak, menantu dan dua tukang pukul justru menghabisi nyawa keluarga Purwanto.

"Pak Purwanto, kedua anaknya, istrinya yang sedang hamil dan ponakannya dibunuh dengan sadis di rumah mereka," ujar Suwarno.

Suwarno melanjutkan, usai membunuh Purwanto dan keluarga, Sugeng, Daim, dan Nano lantas membawa jenazah korban itu ke bibir jurang di kawasan Songoriti, Batu, Malang, Jawa Timur. Jasad itu dibawa menggunakan mobil Daihatsu Taft milik Purwanto. Sesampainya di bibir jurang, mobil lalu disiram bensin lalu didorong setelah sebelumnya dibakar. Para pelaku berharap kasus ini seolah-olah kecelakaan.

"Tapi pintarnya polisi, kasus ini tetap terungkap. Dan dulu Dolly geger itu soal kasus pembunuhan ini. Satu keluarga membunuh satu keluarga," terang Purwanto.

Para pelaku pun diganjar berbagai hukuman. Paling rendah, menurut Suwarno adalah 12 tahun.

"Tapi si Sumiarsih itu sama Sugeng dihukum mati karena otaknya mereka. Mereka belum lama dihukum matinya," sambung Suwarno.

Suwarno mengatakan, tidak semua penghuni Gang Dolly tahu perkara itu. Hanya warga sudah tinggal sejak 1980-an akrab dengan kisah itu.

"Anak-anak sekarang yang di Dolly itu baru, jadi enggak banyak tahu. Yang tahu ya pas kejadian tahun 1988 sudah di sini," ucap Suwarno.