بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: April 2014
Go Green

Clock Link

Wednesday, April 30, 2014

Chelsea Disingkirkan Atletico Madrid 3-1


VIVAbola – Chelsea masih ditahan imbang 1-1 oleh Atletico Madrid di babak pertama laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis dini hari WIB 1 Mei 2014.Chelsea unggul lebih dulu lewat Fernando Torres, sebelum disamakan oleh Adrian Lopez.

Pada menit keempat, Atletico Madrid mendapat peluang melalui Koke Jorge yang memanfaatkan sepak pojok. Beruntung kiper tuan rumah Mark Schwarzer masih mampu mengamankan bola dari gawangnya.

Chelsea mencoba menekan pertahanan Los Rojiblancos lewat tendangan bebas Willian pada menit ke-14, setelah Juanfran melanggar Hazard. Tapi, bola hasil tendangan bebas Willian masih melambung di atas mistar gawang Thibaut Courtois. 

Tim asuhan Jose Mourinho sempat mendapat kans pada menit ke-23 saat tendangan salto David Luiz masih melenceng. Barisan penyerang Atletico cukup kesulitan untuk masuk ke area pertahanan The Blues. 

Fernando Torres akhirnya membawa Chelsea memimpin 1-0 atas Los Rojiblancos lewat golnya pada menit ke-36. Gol bermula dari penetrasi Willian untuk memberi operan kepada Cesar Azpilicueta, yang kemudian mengirim umpan silang untuk disambar oleh Torres. 

Pada menit ke-42, tim tamu memperoleh peluang melalui Adrian Lopez, namun Schwarzer masih sigap di bawah mistar Chelsea. Namun, tim besutan Diego Simeone akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hanya satu menit sebelum turun minum. 

Adalah Adrian Lopez yang menggetarkan gawang The Blues, setelah tendangannya hasil operan Juanfran tak bisa dihalau. Sampai babak pertama berakhir, skor 1-1 masih belum berubah. 


Susunan pemain kedua tim: 

Chelsea: Mark Schwarzer; Branislav Ivanovi?, John Terry, Gary Cahill,Ashley Cole; David Luiz, Ramires, Willian, Cesar Azpilicueta, Eden Hazard; Fernando Torres.

Atletico Madrid: Thibaut Courtois; Juanfran, Joao Miranda, Diego Godin, Filipe Luis; Mario Suarez, Tiago Mendes; Adrian Lopez, Koke Jorge, Arda Turan; Diego Costa.

---


VIVAbola – Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menilai kekalahan timnya ditentukan pada satu menit di babak kedua. Menurut Mourinho, moral para pemain anjlok usai Atletico mendapat hadiah penalti di babak kedua. 

Dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions, Atletico menang dengan skor 3-1 atas The Blues di Stamford Bridge. Hasil ini membuat tim besutan Diego Simeone melaju ke final Liga Champions, karena pada leg pertama pertandingan berakhir tanpa gol. 

"Satu menit di babak kedua menentukan segalanya. Yakni ketika kiper Atletico menyelamatkan sundulan dari John Terry, lalu penalti untuk mereka menyudahi laga ini. Setelah itu, hanya ada satu tim yang bermain dengan moril tinggi," kata Mourinho, seperti dilansir AS. 

"Mereka sadar harus mengontrol permainan ketika pertandingan menyisakan 30 menit. Selama 60 menit kami bermain bagus, tapi pertandingan semifinal sering ditentukan oleh detail dan itu sangat penting,” jelasnya. 

Pelatih berpaspor Portugal ini pun mengakui keunggulan Los Rojiblancos dan tak segan untuk memberikan ucapan selamat. Mourinho juga menganggap Diego Costa dan kawan-kawan telah melakukan pekerjaan hebat baik di kompetisi La Liga maupun Liga Champions.

"Selamat kepada Atletico karena mereka tim yang sangat bagus dan apa yang mereka lakukan di Liga Spanyol sungguh fantastis. Dan malam ini mereka mencapai final," ungkap mantan pelatih Real Madrid ini.

Saat Olla Ramlan Mengenakan Jilbab

Olla memang tidak berjilbab, namun sesekali untuk acara Islami atau saat berangkat umroh, ia juga menutup auratnya dengan hijab. Yang menarik, meski gaya jilbabnya tidak macam-macam dan cenderung "basic", Olla tetap terlihat fashionable dengan cara memadukannya dengan aksesori cantik dan aksen-aksen manis di jilbab maupun busananya. Mungkin bisa jadi inspirasi?




s

Samsung Galaxy K Zoom: Android Canggih dengan Kamera 20,7 Megapixel & 10X Optical Zoom

Setelah Galaxy S4 Zoom, Samsung kembali memperkenalkan smartphone dengan optical zoom yang dinamai Galaxy K Zoom. Sedikit berbeda dengan Galaxy S4 Zoom yang lebih berbentuk kamera dibanding smartphone, ponsel ini mengadopsi garis desain yang nyaris sama dengan Samsung Galaxy S5, kecuali lensanya yang agak menonjol di bagian belakang. Begitu aplikasi kamera diaktifkan, lensanya ini akan menjulur keluar cukup panjang sehingga menjadikannya lebih mirip kamera digital. Fitur lain yang diadopsinya dari Samsung GALAXY S5 adalah S Health dan Ultra Power Saving.


Samsung Galaxy K Zoom ini mengusung SoC Exynos 5 Hexa-Core (enam inti) yang dipadukan dengan RAM 2GB. Urusan pengelolaan grafisnya diserahkan pada GPU Mali-T624. Meski tidak setinggi Galaxy S5, spesifikasi yang dimiliki Galaxy K Zoom cukup kencang dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti chatting, browsing, main game dengan grafis cukup berat, dan tentunya dapat diandalkan untuk memotret.


Bicara soal kegiatan memotret, Samsung telah membekali modul kamera utama Galaxy K Zoom dengan sensor BSI-CMOS berukuran 1/2.3 dengan resolusi 20,7 megapixel di bagian belakang dan modul kamera 2 megapixel di bagian depan. Sesuai nama yang disandangnya Galaxy K Zoom dibekali pula dengan lensa 24-240mm f/3.1-6.3 lengkap dengan kemampuan perbesaran optik (optical zoom) hingga 10x dan lampu kilat LED dari Xenon serta OIS (Optical Image Stabilization) untuk mengurangi gambar kabur akibat guncangan saat memotret.

Untuk mengakomodasi kebutuhan penyimpanan foto hasil tangkapan kamera, Samsung melengkapi Galaxy K Zoom dengan memori internal berkapasitas 8GB yang dapat ditambah dengan kartu memori microSD hingga 64GB.


Bagi Anda yang ingin langsung membagikan hasil tangkapan kamera Galaxy K Zoom pada rekan atau kolega, baik lewat media sosial maupun secara langsung, Samsung menyediakan opsi konektivitas 4G LTE, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0 dan NFC. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan K Zoom untuk melakukan panggilan.

Seluruh kegiatan yang Anda lakukan pada Galaxy K Zoom menggunakan media sentuh pada layar berukuran 4,8 inci dengan resolusi HD 720p yang menjalankan sistem operasi Android 4.4 KitKat. Urusan suplai daya, Samsung mengandalkan baterai berkapasitas 2430mAh.

Belum ada informasi terkait harga dan waktu pemasaran Galaxy K Zoom di Indonesia. Namun kami perkirakan harga jual di pasaran Indonesia akan berada di angka Rp7 jutaan dengan waktu pemasaran mulai bulan Mei 2014.

SpesifikasiSamsung Galaxy K Zoom
ProsesorExynos 5 Hexa-core (4 Cortex A7 1,3GHz + 2 Cortex A15 1.7GHz)
RAM2GB
MemoriInternal 8GB + microSD hingga 64GB
Layar4,8 inci, resolusi 1280 x 720 pixel (HD 720p)
KameraUtama BSI-CMOS 20,7 megapixel lensa 24-240mm f/3.1-6.3 + OIS dengan Xenon LED Flash, depan 2 megapixel
Konektivitas4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, NFC, microUSB 2.0, jack audio 3,5mm
OSAndroid 4.4 KitKat
Baterai2.430mAh
Dimensi137,5 x 70,8 x 16,6 milimeter
Bobot200 gram
s

Aturan Meng-upload Foto Anak ke Social Media

Beberapa waktu lalu, saat baru log in ke akun Facebook, saya tercengang melihat sebuah foto. Obyek foto adalah seorang bayi, yang sedang mandi dan mengangkang sehingga seluruh tubuhnya terlihat jelas tanpa ditutupi apapun. Si pengunggah foto adalah ibunya, yang merupakan teman dari teman saya.

Tampaknya sang ibu sedang bahagia betul karena baru punya anak setelah menanti beberapa lama. Dalam foto tadi, ia menulis caption kira-kira seperti ini: “Aku seksi ya. Yang jomblo dilarang lihat lhoo..”

Jelas benar, foto dan caption-nya diunggah ke Facebook untuk berbagi kebahagiaan plus lucu-lucuan. Foto itu pun menuai like dan komentar dari teman-temannya. Saya hanya bisa mengurut dada karena tampaknya sang ibu tidak memikirkan dampak lebih jauh dari tindakannya itu.


naked-doll

*gambar dari sini


Orangtua yang mengunggah foto-foto telanjang atau vulgar anaknya ke media sosial atau blog memang menjadi fenomena tersendiri seiring berkembangnya dunia teknologi. Seperti yang pernahsaya tulis sebelumnya, saat ini, banyak orang yang lebih memilih memotret anaknya sesaat setelah lahir dan mengunggahnya ke media sosial, ketimbang mengetahui berapa berat badannya. Untuk pose-pose lucu sih, mungkin masih nggak apa-apa ya. Tapi kalo untuk foto anak telanjang, selucu apapun, lebih baik tidak.

Pernah dengar atau minimal, tahu, tentang pedofilia? Lalu, pernah baca artikel tentang pornografi anak dan industrinya? Kalo belum pernah, silakan cari di situs pencari ya. Akun twitter @BraveKidsVoices juga sering sharing headline berita di media massa tentang kasus-kasus yang melibatkan anak sebagai korban. Dijamin, membacanya saja sudah bikin bulu kuduk bergidik!

Dari berbagai artikel yang pernah saya baca, saya simpulkan, para ahli dan penegak hukum selalu menyarankan agar para orangtua tidak mengunggah foto-foto telanjang anak mereka di media sosial, baik itu Twitter, Facebook atau blog. Kenapa? Karena pedofil masa kini juga mencari mangsa di media sosial.

Mereka tak hanya mencari korban langsung seperti anak-anak pengguna media sosial, tapi juga korban tidak langsung. Artinya, mereka gemar mengumpulkan foto anak-anak dari akun media sosial para orangtuanya. Nah, kebayang kan jika Mommies mengunggah foto telanjang si kecil, tanpa diproteksi, dan kemudian diambil oleh pedofil lalu dijadikan salah satu koleksi mereka? Membayangkannya saja saya mau nangis lho.

Makanya, saya selalu miris jika membuka akun Facebook, atau media sosial lain, lalu di news feed saya terdapat foto-foto anak telanjang. Bahkan pernah ada seorang teman saya yang mengunggah foto “burung” anaknya sesudah disunat, lengkap dari beberapa angle, dalam satu folder tersendiri. Saya melihatnya saja nggak tega. Lah koq itu ortunya tega memamerkannya kepada publik? T_T

Kemarin teman saya bertanya, apa bedanya foto anak telanjang yang diunggah ortunya dengan foto seksi ibunya sendiri di media sosial. Menurut logika saya, dua kasus itu beda banget. Foto seksi sang ibu diunggah penuh kesadaran. Jadi, kalo ada dampak negatif di kemudian hari, sebagai orang dewasa dia harus bertanggungjawab penuh.

Nah, kalo foto seksi anak yang diunggah orangtuanya sendiri, itu dilakukan tanpa kesadaran dan persetujuan si anak. Jadi, si anak cuma jadi korban keegoisan ortunya. Kasian :(

Saat ini pun, saya sudah berusaha membatasi mengunggah foto-foto Nadira ke media social. Apalagi setelah baca dua artikel dari NY Times dan Daily Mirror. Ih sereeemm… :(((

Anyway, ada satu guideline yang menurut saya sih, bisa digunakan sebelum kita mengunggah foto-foto anak maupun diri kita sendiri. Seperti yang dikatakan mantan polisi dan ahli perlindungan anak dari Inggris, Mark Williams-Thomas dalam artikel Daily Mirror di atas, yakni:


“Every parent and child needs to ask this question before they post an image, ‘Are you happy with people not known to you, perhaps even a child sex offender, viewing your image?’. If you are happy with it then go ahead and post it. If you are not then don’t.”

What do you think, Mommies?

Kisah Batu Angkek-angkek, Peramal dari Batusangkar, Sumatera Barat

Kisah Batu Angkek-angkek, peramal dari Batusangkar Sumbar

MERDEKA.COM. Bukan dukun, bukan pula orang, namun mampu membuat orang banyak percaya, dengan benda ini orang dapat mengetahui cita-cita dapat tercapai atau tidaknya. Begitulah mitos yang disematkan kepada Batu Angkek-angkek.

Batu ini secara kasat mata lebih mirip logam seperti kuningan atau tembaga, berwarna kuning agak kecoklatan dan di beberapa bagian terlihat mengelupas berwarna hitam. Jika dilihat sekilas, bentuknya mirip dengan punggung kura-kura. Tapi jangan sepelekan bentuknya, sekalipun orang berotot besar, terkadang tak mampu mengangkat batu ini. 

Banyak orang percaya, jika berhasil mengangkat batu tersebut maka jakat yang bersangkutan bakal terkabul. Percaya atau tidak?

Batu Angkek-angkek dalam bahasa Indonesia berarti batu angkat-angkat. Batu Angkek-angkek berada di Nagari Balai Tabuh, Sungayang, Tanah Datar, Batusangkar, Sumatera Barat. Dinamai batu Angkek-angkek karena sejarahnya sejak ditemukan, orang-orang selalu ingin mengangkat batu tersebut.

Dari informasi berbagai sumber yang dikutip merdeka.com, Rabu (30/4), Batu Angkek-angkek pertama kali ditemukan oleh Datuak Bandaro Kayo saat akan memasang tiang rumah. Ceritanya dulu, Datuk Bandaro Kayo adalah kepala suku kaum Piliang. Suatu hari Datuk bermimpi didatangi Syech Ahmad. Dalam mimpinya Syech Ahmad berpesan kepada Datuk Bandaro Kayo mendirikan perkampungan yang sekarang bernama Kampung Palangan.

Saat pemancangan tonggak pertama terjadi suatu keanehan. Tiba-tiba saja saat itu terjadi gempa lokal. Lalu disusul hujan dan panas selama 14 hari 14 malam. Akibat peristiwa itu, masyarakat lalu mengadakan musyawarah.

Saat musyawarah berlangsung, terdengar suara aneh berasal dari dalam lubang tempat pemancangan tiang tersebut. Suara tersebut mengatakan, kalau di dalam lubang tersebut terdapat batu bernama 'Batu Pandapatan'. Suara itu juga berpesan agar batu itu dijaga baik-baik. Batu Pandapatan itu akhirnya dikenal dengan Batu Angkek-angkek.

Batu yang sudah ada lebih 8 turunan itu, dipercayai memiliki kemampuan gaib. Batu ini dipercaya bisa melihat masa depan. Apakah cita-cita atau hajat seseorang tercapai atau tidak, tergantung dari berhasil atau tidak mengangkat batu tersebut ke atas pangkuan. Sebab, berat batu itu selalu berubah-rubah. Dan hingga kini belum diketahui secara pasti berapa sebenarnya berat batu itu.

Selain itu ada aturan tersendiri saat mengangkat Batu Angkek-angkek. Sebelumnya, orang diminta berwudhu terlebih dahulu, lalu mengucapkan niat dan membaca doa terlebih dahulu, lalu baru mengangkat batu tersebut ke atas pangkuannya. Dari doa tersebutlah penentu berhasil atau tidaknya mengangkat batu tersebut.

Jika penasaran dengan kehebatan batu ramalan yang satu ini, Anda dapat mengunjungi sebuah rumah gadang milik keturunan Datuak Bandaro Kayo di Nagari Tanjuang, Batusangkar, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar.

Tidak ada pungutan biaya untuk mengangkat batu tersebut. Namun, Anda diwajibkan untuk membeli sebuah souvenir dengan harga Rp 10.000,-. Objek wisata ini salah satu yang cukup sering mencuri perhatian wisata lokal maupun wisata asing saat mengunjungi Sumatera Barat.

Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi

Dewi Histeris dalam Pemakaman Korban Jagal Tangerang

TEMPO.CO, Tangerang - Ternyata di balik pembantaian sadis yang dilakukan Gumilang Ramadhan alias Gugun, peristiwa itu diawali dengan drama keluarga yang cukup apik. Pemuda pengangguran berusia 27 tahun ini sempat makan siang bersama sebelum melakukan pembantaian. "Mereka sempat makan siang bersama, awalnya sangat baik," kata Kepala Polres Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Riad kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.

Ramadhan datang seorang diri ke kediaman rumah orang tua mantan pacarnya, Dewi, 25 tahun, di Perum Periuk Jaya Permai RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Selasa, 29 April 2014 siang. (Baca:Pembantai Satu Keluarga Baru Seminggu Putus Cinta)

Kedatangan sarjana teknik lulusan sebuah universitas swasta di kawasan Serpong, Tangerang, Selatan itu disambut baik oleh Dukut, 54 tahun; Herayanti, 50 tahun; Prasetyo, 15 tahun, anak bungsu korban dan tante korban yang juga hadir dalam acara makan siang.

"Sambutan keluarga hangat karena mereka sudah mengenal baik pelaku," kata Riad.

Di meja makan, sambil menyantap hidangan makan siang itu, Ramadhan menyampaikan keinginannya untuk kembali berpacaran dengan Dewi. Saat itu Dewi sedang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. (Baca:Pembantaian Satu Keluarga Dilatari Sakit Hati)

Ia baru seminggu putus cinta dengan wanita berusia 25 tahun itu. Namun, keinginan Ramadhan yang pernah bekerja di pertambangan di Kalimantan itu langsung disanggah oleh Herayanti.

Saat itu Herayanti meminta kepada Ramadhan untuk mencari pekerjaan dulu agar bisa menafkahi anaknya jika nanti mereka melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. "Memang hidup hanya bisa dengan cinta saja," kata Herayanti seperti ditirukan Kapolres.

Acara makan siang selesai, adik Herayanti--yang merupakan tante Dewi--pulang. Dukut yang sedang sakit langsung minum obat dan naik ke lantai atas untuk beristirahat di kamarnya. Prasetyo juga naik ke lantai atas. (Baca:Pembunuh Sadis Kepergok Adik Mantan Pacar)

Entah setan mana yang merasukinya, pemuda itu mengambil kunci Inggris yang berada di rumah itu dan langsung memukuli kepala Herayanti yang sedang beres-beres di dapur. Dengan kalap ia menusukkan pisau ke tubuh korban.

Herayanti rubuh bersimbah darah di dapur. Mendengar suara gaduh di dapur, anak ketiga Herayanti yang berada di lantai dua rumah itu berlari ke bawah. Namun, ketika turun tangga, siswa SMP ini langsung disambut dengan pukulan keras pelaku yang menggunakan kunci Inggris. Prasetyo langsung jatuh dan tewas. Tubuhnya kemudian diseret pelaku di dapur. (Baca:Hubungan Tak Direstui, Keluarga Pacar Dibantai)

Setelah dua korbannya tewas, pemuda ini langsung naik ke lantai dua dan menghabisi nyawa Dukut, 54 tahun . Lelaki tua itu langsung tewas dihujani bacokan dan pukulan kunci Inggris.

Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku berusaha kabur, tapi kepergok oleh anak kedua dari keluarga korban yang baru pulang sekolah. Melihat ibu dan adiknya sudah tewas, ia langsung berteriak. Pelaku langsung menghajar bagian kepalanya dengan kunci Inggris. Ia jatuh tersungkur. Pergulatan antara keduanya sempat terjadi.

Ada kesempatan untuk lolos, remaja pria itu berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong. Seketika warga sekitar berhamburan ke rumah tersebut. Melihat warga semakin banyak, pelaku lari menuju lantai dua rumah dan kabur lewat atap rumah. Namun, warga yang sudah mengepungnya langsung menangkap dan mengamankannya ke Polsek Jatiuwung.

Tuesday, April 29, 2014

Bantai Munchen 4-0, Madrid Lolos ke Final

Bantai Munchen 4-0, Madrid Lolos ke Final

TEMPO.CO, Munich - Real Madrid secara mengejutkan sukses mempermalukan juara bertahan Liga Champions Bayern Munchen dengan skor telak 4-0, dalam pertandingan kedua babak semifinal di Allianz Arena, Rabu, 30 April 2014, dinihari. Madrid berhak melaju ke final lewat keunggulan agregat 5-0 atas Munchen.

Bayern tampil menguasai jalannya pertandingan sejak pertandingan dimulai. Akan tetapi, Munchen tak mampu melepaskan tembakan tepat ke gawang hingga babak pertama berakhir. Sedangkan tim tamu bermain sangat efektif.

Madrid membungkam pendukung Bayern di menit ke-16. Bek Sergio Ramos berhasil memaksimalkan sepak pojok Luka Modric dengan sundulan ke arah pojok kiri bawah gawang Manuel Neuer.

Berselang empat menit kemudian, Madrid sukses menambah keunggulan. Ramos lagi-lagi mengoyak jala gawang Bayern lewat tandukkannya. Gol kedua Ramos berawal dari tendangan bebas Angel di Maria yang sempat mengenai Pepe.

Cristiano Ronaldo membuat Bayern semakin menderita di menit ke-34. Lewat skema serangan balik, Bale mengirim umpan matang kepada Ronaldo yang berlari tanpa kawalan. Pemain asal Portugal itu menaklukkan Neuer dengan tendangan kaki kanan mendatar. Skor 3-0 menutup babak pertama.

Bayern kembali menguasai jalannya laga di awal babak kedua. Tim asuhan Josep Guardiola itu baru bisa melepaskan tembakan tepat di menit ke-60. Namun, sepakan Franck Ribery berhasil diamankan Iker Casillas.

Madrid sendiri tampak sudah puas dengan keunggulan 3-0. Los Blancos lebih sering menunggu serangan Munchen dan mengganti pemain-pemain pilar macam Sergio Ramos, Di Maria, dan Karim Benzema.

Namun, Ronaldo belum puas dengan torehan satu gol. CR7 menambah koleksi golnya di Liga Champions menjadi 16 lewat tendangan bebas di menit akhir. Pemain terbaik dunia 2013 itu melepaskan sepakan mendatar. Bola melesat mulus melewati bawah pagar hidup Bayern yang terlanjur melompat.

Skor 4-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Madrid pun lolos ke final untuk pertama kalinya dalam 12 tahun terakhir dan kian dekat dengan La Decima. Namun, di partai puncak nanti, Madrid dipastikan tak diperkuat Xabi Alonso yang terkena akumulasi kartu.


Susunan pemain:

Bayern Munchen:

Neuer; Lahm, Boateng, Dante, Alaba; Schweinsteiger, Kroos; Robben, Muller (C. Pizarro 72’), Ribery (Gotze 72’); Mandzukic (J. Martinez 46’).


Real Madrid:

Casillas; Carvajal, Pepe, Sergio Ramos (Varane 75’), F. Coentrao; Xabi Alonso, Modric, Di Maria (Casemiro 84’); Bale, Ronaldo, Benzema (Isco 80’).

Cetak Brace ke Gawang Munchen, Ronaldo Ukir Rekor

Cetak Brace ke Gawang Munchen, Ronaldo Ukir Rekor

TEMPO.CO, Munich - Mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, menahbiskan diri sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu musim Liga Champions. Ronaldo telah membukukan 16 gol di kompetisi antarklub paling elit di benua Eropa itu.

Ronaldo mencetak rekor tersebut lewat tambahan dua gol dalam kemenangan 4-0 Madrid atas Bayern Munchen, di leg kedua babak semifinal Liga Champions di Allianz Arena, Rabu, 30 April 2014, dinihari tadi. CR7 berpeluang mempertajam rekornya itu karena Madrid lolos ke partai puncak Liga Champions musim ini.

Pemain asal Portugal itu mencetak gol pertamanya lewat skema serangan balik. Usai menerima umpan Gareth Bale, CR7 melepaskan tandangan kaki kanan mendatar. Pada menit akhir pertandingan, CR7 mengunci kemenangan Madrid lewat tendangan bebas mendatar.

Pada babak penyisihan grup, Ronaldo sudah memecahkan rekor delapan gol milik Ruud van Nistelrroy, Filippo Inzaghi, Hernan Crespo, dan Zlatan Ibrahimovic. Mantan pemain Manchester United itu membukukan sembilan gol dalam lima penampilan di babak penyisihan Grup B.

Ronaldo mengawali Liga Champions musim ini dengan torehan hat-trick ke gawang Galatasaray. Kemudian, pemain 29 tahun itu membukukan masing-masing tiga gol dalam dua pertemuan melawan Copenhagen dan Juventus.

Pemain jebolan akademi Sporting Lisbon itu mencetak empat gol dalam pertandingan babak 16 besar melawan Schalke 04. Di babak perempat final melawan Borussia Dortmund, CR7 mencetak tiga gol dalam dua laga.

Dengan torehan 66 gol, kini CR7 terpaut satu gol dengan Lionel Messi dalam daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Liga Champions. CR7 terpaut lima gol dengan top scorer Liga Champions sekaligus pemain legendaris Madrid, Raul Gonzalez.

Isu Erupsi Merapi Warga Diminta Tak Panik

Isu Erupsi Merapi Warga Diminta Tak Panik

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - BPPTKG Yogyakarta lewat pesan yang ditwitkan di akun @bpptkg meminta warga di sekitar Merapi tidak panik menanggapi isu-isu sesat terkait erupsi Merapi.

Meski naik level dari NORMAL menjadi WASPADA, belum ada aktivitas signifikan gunung Merapi tengah menuju fase erupsi atau sudah dalam status meletus.

"Ikuti arahan Pemda, atau tanya ke pos pemantauan Merapi terdekat melalui frekuensi radio komunikasi 165.075 Mhz," demikian twit @bpptkg pada pukul 05.54 pagi ini. Pos pengamatan Merapi ada di Kaliurang, Babadan, Jrakah atau Selo Boyolali.

Pantauan peralatan tilmeter, EDM, dan GPS yang terpasang di berbagai titik, hingga Rabu (30/4/2014) pagi ini dinyatakan tidak ada deformasi yang menunjukkan peningkatan signifikan.

Deformasi adalah istilah kegunungapian untuk menunjukkan pembesaran atau pembengkakan volume gunung akibat aktivitas magmatik atau pergerakan magma menuju puncak. Deformasi ini salah satu indikasi kuat yang menunjukkan gunung menuju fase erupsi.

Status aktivitas Merapi naik level dari NORMAL menjadi WASPADA pada Selasa (29/4/2014) pukul 23.50 WIB, pantauan visual pagi ini, asap solfatara yang keluar dari kawah terlihat tipis dan bertekanan lemah mengarah ke utara.

Pantauan visual dilaporkan seragam via radio komunikasi dari petugas jaga Pos Kaliurang, Babadan, Jrakah, dan Selo. Rekaman CCTV yang terpasang di tower Pasar Bubrah juga menunjukkan hal sama, puncak terlihat jelas dan tidak ada kegempaan yang signifikan.

BPPTKG dan PVMBG menyatakan pendakian oleh umum ke puncak gunung berapi ini tidak direkomendasikan karena berbahaya.

"Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan upaya mitigasi bencana," demikian salah satu isi surat dari Kepala PVMBG tentang kenaikan status aktivitas gunung Merapi.

Hiu Berjalan di Ternate Terancam Punah


TEMPO.CO, Ternate- Habitat spesis hiu berjalan atau lebih dikenal Hemiscyllum halmahera, di perairan laut Ternate terancam punah. Wawan Kurniawan, Sekretaris Komunitas Peduli Laut (KPL) Maluku Utara mengatakan, setidaknya di beberapa titik penyelaman sudah tidak terlihat spesis hiu tersebut. Bahkan wilayah yang biasa menjadi tempat hiu berjalan pun kini jumlahnya terlihat mulai berkurang.

"Enam tahun lalu, hampir semua perairan laut Ternate dengan mudah dapat dijumpai hiu ini. Namun sekarang untuk melihat spesis ini kita harus bersabar,"kata Wawan kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.

Menurut Wawan, secara umum faktor yang paling banyak mempengaruhi habitat spesis hiu berjalan adalah faktor manusia. Lima tahun terakhir manusia banyak melakukan pembangunan yang tidak ramah lingkungan. Pemerintah Kota Ternate pun cenderung giat membangun dengan cara mereklamasi pantai.

"Ini yang membuat spesis ini terancam punah. Padahal kami semua tahu spesis ini adalah endimik Halmahera yang berpotensi bisa menarik wisatawan." kata Wawan. "Karena itu seharusnya pembangunan di Ternate harus lebih sensitif ekologi laut."

Muhammad Akang Idris, Koordinator Nasijaha Diving Club mengatakan, banyak spesis biota laut di perairan Ternate yang berpotensi bisa menarik wisatawan. Namun habitatnya banyak terancam. Karenanya itu, untuk menjaga habitat biota laut di Ternate, pemerintah Kota sudah harus mulai berpikir untuk tidak membangun dengan merusak ekologi laut. "Jika hal ini bisa dilakukan, yakin dan percaya generasi mendatang masih akan dapat merasakan kekayaan laut di Ternate,"ujar Akang.

Penemuan hiu berjalan bermula dari foto yang diambil oleh penyelam asal Inggris, Graham Abbott, di perairan selatan Halmahera pada tahun 2007. Hasil foto Abbot kemudian dikirimkan ke Conservation International (CI) untuk menanyakan apakah foto menunjukkan spesies hiu berjalan sama dengan yang ditemukan di Kaimana dan Cendrawasih, yang baru saja ditemukan saat itu.

Pada tahun 2012, dari hasil penelitian secara mendalam, diketahui hiu berjalan yang berada di perairan laut Maluku Utara merupakan spesis baru dari kelompok Hiu. Secara resmi, hiu berjalan Halmahera diumumkan sebagai spesies baru lewat publikasi di Journal of Ichtyology yang terbit pada Juli 2013.

Ustadz Guntur Bumi Ditetapkan Sebagai Tersangka

Pengacara Optimis UGB Tak Akan Ditahan

Polisi telah meningkatkan status Ustadz Guntur Bumi (UGB) dari terlapor menjadi tersangka. Akankah suami artis Puput Melati itu dijebloskan ke tahanan?

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, belum dapat menjawab pertanyaan ini. Sebab, kata dia, penyidik masih butuh waktu untuk memeriksa UGB.

Rencananya penyidik akan segera memanggil pria bernama asli Susilo Wibowo itu untuk dimintai keterangannya. "Penahanan nanti setelah pemeriksaan, kalau penyidik merasa ada penahanan, ya nanti dilakukan," ujar Rikwanto, saat dijumpai di ruang kerjanya, Selasa (29/4).

Ditingkatkannya status UGB sebagai tersangka, lanjut Rikwanto, karena unsur pidana seperti yang dilaporkan mantan pasiennya dirasa sudah cukup lengkap.

"Dari belasan laporan, penyidik sudah memeriksa. Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pelapor, terlapor, maupun saksi lain. Ada yang sudah lengkap, pasalnya terpenuhi, kemudian ini kami naikkan statusnya GB menjadi tersangka," urainya.

Sejauh ini Rikwanto menolak memberi tahu atas pasal yang mana UGB dijadikan tersangka. "Nanti saja kalau sudah diperiksa," pungkasnya. (ari/yb)

http://www.tabloidbintang.com/

Bagus, Korban Selamat Sempat Diajak Gugum ke Lantai 2 untuk Dibantai

Korban selamat sempat diajak Gugum ke lantai 2 untuk dibantai

MERDEKA.COM. Bagus (16), korban yang berhasil selamat dari aksi pembantaian yang dilakukan Ramadhan Gumilang alias Gugum rupanya sempat memberikan perlawanan saat akan dihabisi. Awalnya, Bagus yang baru saja pulang dari sekolah diajak ke lantai 2 oleh Gugum, sekitar pukul 15.30 WIB.

Siswa kelas II SMK N 6 Kota Tangerang tersebut belum menyadari bahwa kedua orang tua serta adiknya, Prasetyo (sebelumnya ditulis Fras) telah tewas dibunuh.

"Di dalam rumah dia bertemu Gugum. Bagus melihat ada darah ditangannya. Tapi Gugum bilang kalau dia habis berkelahi dengan anak Kota Bumi. Lalu Bagus diajak Gugum naik ke lantai dua," ujar salah satu tetangga korban, Tatang Murdio (56), Selasa (29/4).

Benar saja, saat tiba di lantai 2, Gugum langsung menghantam kepala Bagus dengan kunci pipa. Untungnya, hantaman yang menimpa kepala Bagus tidak terlalu keras sehingga tak membuatnya terkapar. Bagus pun melawan.

"Bagus sempat teriak minta tolong. Saya mendengarnya langsung saya samperin. Tapi saat saya panggil, Gus.. Bagus.. tidak ada jawaban. Ternyata saat itu dia sedang rebutan kunci pipa," jelas Tatang.

Tatang yang mengira teriakan itu hanya karena perkelahian biasa dengan keluarga tidak merasa curiga dan membiarkannya. Kecurigaan Tatang muncul begitu melihat Bagus berlari keluar rumah dengan kondisi kepala berlumuran darah.

"Bagus kabur setelah berhasil merebut kunci pipa. Dia teriak, saya dipukul dia, saya dipukul dia. Saya dan tetangga belum ngerti yang Bagus sebut itu siapa," ucap Tatang seraya menirukan perkataan Bagus.

Menurut Tatang, warga juga belum menyadari jika tiga anggota keluarga Bagus telah tewas. Warga mengira kalau Bagus hanya berkelahi dengan Gugum.

"Karena warga curiga, kami memeriksa ke dalam rumah. Ternyata Ibu Heriyanti dan Prasetio sudah tewas berlumuran darah. Tapi kita juga belum tahu kalau pak Dudut juga tewas di lantai dua. Hal tu baru diketahui setelah polisi datang memeriksa rumah," jelasnya.

Pelaku sendiri berhasil ditangkap warga saat mencoba melarikan diri dari lewat atap rumah. Warga mengepungnya di sudut gang yang tak jauh rumah korban.

"Dia sedang cuci tangan di rumah warga. Saat ditangkap dia diam saja tidak melawan. Tadinya mau dipukulin, tapi dilarang sama warga lain. Dia langsung digiring ke Polsek Jatiuwung," pungkas Tatang.

Sebelumnya, Peristiwa pembantaian tersebut terjadi di kediaman korban Jalan Bungur III, RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Selasa (29/4) sekitar pukul 16.20 WIB. Korban tewas Dukut (50) ayah Dewi, Heriyanti (45)Ibunda Dewi serta Fras (13) adik bungsu Dewi lantaran tidak mendapat restu dari keluarga kekasihnya, sementara Bagus (16) adik kedua Dewi luput dari amukan Ramadhan.

Ketua RT 06 Ujang Umar menuturkan saat pembantaian terjadi Dewi diketahui masih bekerja di Jakarta sedangkan, Bagus adik kedua Dewi masih berada di Sekolah.

"Pelaku datang bertamu jam 12.00 WIB. Dia membunuh ketiga korban. Pak Dudut tewas di kamarnya di lantai dua. Heriyanti dan Fras tewas di dapur," ungkap Ujang kepada wartawan.

Tak lama, lanjut Ujang, Bagus yang baru pulang dari sekolahnya tak luput dari amukan pelaku, namun beruntung Bagus masih bisa melarikan diri dan meminta pertolongan. "Bagus sempat pukul kepala dan wajahnya tapi berhasil menyelamatkan diri," kata Ujang.

Usai membantai korban, pelaku mencoba kabur lewat atap rumah. Bagus yang berhasil melarikan diri berteriak minta tolong. Warga yang mendengarnya langsung meringkus pelaku. "Pelaku dibawa ke Polsek Jatiuwung. Kalau si Bagus diobati di rumah tetangga," ujarnya.

Menurut Ujang, motif pelaku melakukan pembantaian itu karena sakit hati lantaran cintanya dengan Dewi tidak direstui oleh Heriyanti. "Katanya sih karena pacaran sudah empat tahun tapi tidak direstui," tukasnya.

281 Petugas di 16 Jembatan Timbang Jateng Dievaluasi


Paska Ganjar mengamuk, 281 petugas di 16 jembatan timbang Jateng

MERDEKA.COM. Sebanyak 281 petugas Dishubkominfo yang bertugas di jembatan di seluruh Jawa Tengah dipanggil untuk mengikuti evaluasi paska dipergokinya praktek pungli oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beberapa hari lalu.

Kepala Dishubkominfo Jateng, Urip Sihabudin mengatakan 281 petugas itu berasal dari 16 jembatan timbang yang berada di wilayah Jateng.

"Mereka akan dievaluasi dan dinyatakan layak atau tidak untuk kembali bertugas di jembatan timbang. Yang tidak layak akan kita tempatkan di kantor," kata Urip Sihabudin Selasa (29/4).

Urip Sihabudin merencanakan proses evaluasi terkait maraknya praktek pungli di jembatan timbang itu akan selesai dalam waktu dua hari.

"Jika dari 281 petugas ternyata hanya 200 yang mendapat nilai evaluasi yang layak, maka hanya 200 petugas saja yang dikembalikan ke jembatan timbang. Nanti dari hasil evaluasi akan ditentukan mana petugas yang siap dikembalikan ke posisinya," ungkapnya.

Selain itu, Urip menambahkan paska Ganjar mengamuk karena memergoki praktek pungli yang dilakukan oleh kernet dan sopir truk yang kelebihan muatan kepada petugas Dishubkominfo di jembatan timbang, Jembatan timbang Subah, Batang, Jawa Tengah ditutup sementara hanya beberapa jam.

"Penutupan mulai pagi tadi dan hanya beberapa jam karena petugas masih dipanggil di kantor Dishubkominfo setempat. Petugas dipanggil di kantor, evaluasi dan dibriefing,"ungkapnya .

Seperti yang diberitakan Ganjar mengamuk ketika memergoki seorang kernet truk yang kelebihan muatan meletakkan uang di meja petugas jembatan timbang Subah tanpa meminta kuitansi. Politisi PDIP itu pun semakin marah ketika menemukan amplop berisi uang di dalam laci meja petugas.

Keesokan harinya, Senin (28/4) Ganjar mendatangi kantor Dishubkominfo Jateng dan menemui Urip. Ganjar meminta agar dilakukan evaluasi dan segera hilangkan praktik pungli karena menjadi faktor penyebab jalur pantura rusak parah.

Rudi Putra, Penyelamat Leuser yang Berangus Kebun Sawit Ilegal

Rudi Putra, kala proses penghentian perkebunan sawit ilegal di KEL. Foto: dokumen Goldman Prize
Rudi Putra, tahun lalu mendapatkan  “Future For Nature Award” dari Belanda. Pada 2014, menerima The Goldman Environmental Prize di California.
Tahun lalu, Mama Aleta, pegiat lingkungan negeri ini mendapatkan penghargaan internasional The Goldman Environmental Prize, atas perjuangan melawan tambang di Nusa Tenggara Timur (NTT). April tahun 2014, penghargaan serupa diterima pegiat lingkungan dari Aceh,  Rudi Hadiansyah Putra, atas perjuangan menyelamatkan kawasan ekosistem Lauser (KEL). Pada Februari tahun lalu, dia juga mendapatkan Future For Nature Award” dari Belanda.
Pria kelahiran Seruway, 1977 ini, satu dari enam warga negara di dunia yang meraih penghargaan tertinggi bidang lingkungan hidup  dan menerima uang tunai $175.000 atau sekitar Rp2 miliar per orang. Mereka menerima anugerah pada Senin (28/4/14) di San Francisco Opera House, California, Amerika Serikat.
The Goldman Environmental Prize didirikan tokoh masyarakat dan dermawan Richard dan Rhoda Goldman dari San Francisco pada 1989. Para pemenang dipilih oleh dewan juri internasional berdasarkan nominasi rahasia yang diserahkan melalui jaringan kerja organisasi-organisasi dan orang-orang dalam bidang lingkungan hidup.
Rudi, melalui perjuangan keras bersama tim, berhasil menghentikan laju perkebunan sawit ilegal yang menyebabkan deforestasi masif di KEL, di Kabupaten Aceh Tenggara, sambil melindungi badak Sumatera yang terancam punah.
Rudi menunjukkan minat kuat pada alam dan kehidupan satwa. Dia mempelajari biologi pelestarian, dan jatuh cinta pada badak Sumatera. Satwa ini, anggota paling kecil dan paling terancam punah dari keluarga badak.
Dia lulusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh dan Magister Konservasi Biodiversitas Tropika di IPB. Selama 14 tahun berupaya melindungi satwa di KEL. Ini kawasan konservasi harapan terakhir dunia bagi upaya penyelamatan beberapa satwa langka.
Rudi, saat berdiskusi bersama masyarakat sekitar. Foto: dokumen Goldman Prize
Rudi, saat berdiskusi bersama masyarakat sekitar. Foto: dokumen Goldman Prize
Dia rutin patroli rutin mencegah perburuan satwa liar. Juga aktif merestorasi kawasan hutan yang berubah fungsi menjadi perkebunan sawit agar menjadi hutan kembali.
Terlebih, sekitar empat juga orang bergantung hidup dari KEL ini. Mereka mengandalkan hutan sebagai lahan pertanian dan sumber air.
Hutan memberikan perlindungan sangat besar dari ancaman banjir yang kian sering terjadi dalam tahun-tahun terakhir ini. Dia menyadari,  kini tidak saja melindungi badak dan habitat, juga orang-orang yang tinggal di kawasan itu.
Rudi menyadari, melawan perburuan liar penting. Namun, harus lebih dulu melawan perusakan habitat akibat perkebunan sawit liar.
Dimulai 2009, dia bersama Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL) berjuang ‘menyisir’ perkebunan sawit yang beroperasi ilegal di KEL. “Ada 24 perkebunan ditutup luas 10.000 hektar,” katanya, pada Maret 2013.
Setelah mendapat dukungan dari masyarakat setempat, Rudi langsung mendekati kepolisian agar menutup sejumlah perkebunan sawit liar di sekitar KEL. Dia juga berbicara dengan ratusan ribu warga yang kehilangan rumah dan keluarga, akibat banjir Aceh 2006. Mereka berjuang untuk mendapatkan air bersih.
Para pemilik perkebunan sawit pun didekati Rudi. Dia mengingatkan, tindakan mereka bertentangan dengan UU. Rudi berhasil meyakinkan mereka setelah menunjukkan batas-batas area pelestarian. Akhirnya, sejumlah pemilik menutup perkebunan dan mengembalikan tanah kepada pemerintah.
Rudi, intens berkomunikasi dengan warga dan mengajak bersama-sama menjaga Lauser. Foto: dokumen Goldman Prize
Rudi, intens berkomunikasi dengan warga dan mengajak bersama-sama menjaga Leuser. Foto: dokumen Goldman Prize
Setelah berhasil membersihkan kebun-kebun sawit ilegal, koridor satwa liar pun tercipta lagi. Gajah, harimau, dan orangutan menemukan kembali habitat mereka. Untuk kali pertama, pemandangan ini terjadi dalam 12 tahun terakhir. Populasi badak Sumatera di KEL pun perlahan naik dalam satu dasawarsa terakhir.
Dia sempat down kala BPKEL, dibubarkan Gubernur pada 2012. Pada 2007, BPKEL dibentuk Gubernur Irwandi Yusuf. Pada 2008 mulai mengidentifikasi masalah di Tamiang. Mereka memonitoring dengan satelit, melihat kondisi kehancuran hutan di hilir dan hulu.
“Ada hutan tapi rusak karena hampir seluruh wilayah dulu HPH. Ini parah sekali. Seluruh wilayah logging, 90 persen hutan rusak,” katanya.
Lalu, BPKEL memonitoring lewat udara. Terdapat wilayah cantik di tengah hutan, tetapi ada kebun sawit tengah hutan. Monitoring udara terlihat buka hutan dengan alat berat. Ada juga pembukaan jalan ilegal. Ada buka lahan banyak sekali padahal itu habitat satwa. BPKEL bekerja sama dengan polisi, masyarakat dan LSM.
Kini, badan tempatnya bernaung diamputasi, namun tak menyurutkan langkah Rudi untuk tetap berjuang.
Rudi terlibat dalam perjuangan melawan ancaman baru terhadap hutan tropis. Sebuah rancangan tata ruang wilayah Aceh (RTRWA) yang akan membuka akses hutan tropis di KEL.
“KEL harapan konservasi bagi badak, harimau, gajah dan orangutan.  Kalau tak usaha setop rencana Pemerintah dan DPR Aceh ini, mungkin satwa-satwa ini hanya bertahan dalam lima tahun ini,” ucap Rudi, kala itu.
Pada 2013, dia juga menggagas petisi meminta dukungan masyarakat nasional dan internasional agar menentang rencana Pemerintah Aceh itu. Petisi ini berhasil mengumpulkan 1,4 juta tanda tangan. Langkah ini diakui dan menjadi bahan pembicaraan internasional di antara para pejabat Pemerintah Norwegia, Uni Eropa, Indonesia dan Aceh.
Hari-harinya diisi buat menjaga KEL. Foto: dokumen Goldman Prize
Hari-harinya diisi buat menjaga KEL. Foto: dokumen Goldman Prize
Foto: dokumen Goldman Prize
Foto: dokumen Goldman Prize


Rudi Putra, Penyelamat Leuser yang Berangus Kebun Sawit Ilegal was first posted on April 28, 2014 at 3:27

Pemain Film yang Memenangkan Oscar Setelah Berakting Bugil

Bagaimana cara mendapatkan piala Oscar sebagai aktor atau aktris terbaik? Akting tentu saja nomor satu. Ada juga yang bilang transformasi tubuh menjadi sangat gemuk atau sangat kurus. Ada yang memilih peran ekstrem seperti jadi orang gila atau transgender. Tentu aja juga yang berteori "nyeleneh", yang beranggapan bahwa berakting tanpa busana di film papan atas juga bisa membuat aktor/aktrisnya mendapatkan piala Oscar. Benar atau tidak? Sepertinya sih tidak, tapi sejumlah bintang berikut ini memang benar-benar mendapatkan Oscar setelah bermain di sebuah film yang mengharusnya tubuh mereka disyut tanpa busana sama sekali. 


Kate WinsletGot naked in: 'The Reader' (2008)
Won the Oscar for: Best Actress



Charlize Theron
Got naked in: 'Monster' (2003)
Won the Oscar for: Best Actress



Cuba Gooding Jr.
Got naked in: 'Jerry Maguire' (1996)
Won the Oscar for: Best Supporting Actor



Kevin Spacey
Got naked in: 'American Beauty' (1999)
Won the Oscar for: Best Actor
s

Jarwo Rela Nikahi Nina, PSK Dolly karena Tulus Cinta

Pria Ini Rela Nikahi PSK Dolly karena Tulus Cinta

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ada banyak cerita kehidupan di lokalisasi, termasuk Dolly. Pusat penjaja asmara sesaat itu menjadi mimpi indah bagi sebagian penghuninya. Gelimang uang dan gemerlap kehidupan, membuat banyak perempuan menyerbu ‘sarang madu’. Namun, ada sedikit di antara mereka yang memilih berhenti di masa jayanya.

Tangan Nina sigap memegang penutup mesin blender. Dia memastikan, seluruh buah di dalam mug kaca lumat digilas pisau blender. Di sebelah rombongnya, seorang pelanggan sabar menunggu. Lima menit kemudian, buah padat itu berubah menjadi minuman siap santap.

Seorang laki-laki berperawakan kurus, membantu Nina memindahkan buah yang sudah menjadi jus itu ke kantung plastik. Setelah diberi sedotan, es jus itu berpindah tangan ke pemesan. Segera pelanggan merogoh uang di kantong.

Jarwo Susanto, nama lelaki yang membantu Nina itu. Dia tidak lain suami Nina. Sudah setahun Jarwo menikahi Nina. Keduanya menjalin kisah yang berliku. Sebelum dinikahi Jarwo, Nina adalah pekerja seks komersial di sebuah wisma di Dolly.

Nina berasal dari Pekalongan, Jawa Tengah. Pada 2012, Nina merantau ke Surabaya. Dolly menjadi destinasinya. Dia datang atas rekomendasi seorang teman. Dalam bayangan Nina, Dolly menawarkan timbunan pundi-pundi rupiah.

“Saya ingin menghidupi keluarga dan anak semata wayang di desa,” kata Nina.

Saat pertama bekerja di wisma, hati Nina gundah. Dia bingung. Satu sisi rupiah mengalir deras ke kantongnya. Di sisi lain, dia ingin hidup normal layaknya perempuan pada umumnya. Namun, gundah itu disimpannya rapat-rapat. Nina hanya ingat keluarga dan anaknya yang menggantungkan hidup kepadanya.

Sembilan bulan kemudian, harapan Nina pensiun dari PSK terkabul. Ia bersumpah meninggalkan dunia prostitusi. Sumpah itu diucapkan setelah Jarwo menyatakan siap menjadikannya istri.

Jarwo bukanlah pelanggan ‘anak-anak’ wisma. Ia penjaja kopi di warung dekat wismanya bekerja. Selama sembilan bulan menjadi penghibur di Dolly, Nina memang kerap datang ke warung.

Di setiap ada kesempatan, keduanya sering terlibat perbincangan. Jarwo mengutarakan ketertarikannya kepada Nina. Sudah lama hati Jarwo sulit bertambat ke hati seorang perempuan. Nina-lah yang membuka hati Jarwo. Satu bulan setelah hubungan mereka dekat, Jarwo langsung melamar Nina.

Keluarga Jarwo tidak mempermasalahkan masa lalu Nina. Begitu juga dengan keluarga Nina yang menerima Jarwo apa adanya. Satu hal yang membuat Jarwo semakin cinta kepada Nina. Perempuan 27 tahun itu rela hidup susah dengannya. Padahal, menjadi PSK, dia bisa mengantongi belasan juta rupiah dalam satu bulan.

Nina memang sudah menguatkan hati untuk berhenti menjadi PSK. Dia ingin merajut kasih dengan lelaki yang diidamkannya. Lelaki yang menerima dia dan masa lalunya. Jarwo-lah yang dianggapnya bisa membimbing dia meninggalkan masa kelam dalam kehidupannya.

Keduanya lantas sepakat bekerja bersama untuk menghidupi keluarga. Berbekal rombong sumbangan Pemkot Surabaya, Nina dan Jarwo bergantian berjualan minuman. Pagi sampai sore, Nina berjualan jus buah. Kadang Jarwo membantunya. Sore sampai subuh, giliran Jarwo yang menjajakan kopi dan lontong lodeh.

“Lontong lodeh buatan istriku enak lho,” puji Jarwo. Hasil dari berjualan siang malam itu memang tidak sebesar penghasilan Nina semasa menjadi PSK. Namun, keduanya mensyukuri apa yang didapat dari hasil jerih payah mereka.

“Istri saja kerjanya semangat. Dia tulus dan ikhlas hidup dengan saya,” imbuh Jarwo sembari melirik Nina.

Sebelum isu penutupan merebak, keduanya bisa meraup penghasilan Rp 400.000 setiap hari. Sekitar 4 kilogram gula dihabiskan keduanya. Secara berkala, Nina mengirim uang ke desa untuk kebutuhan anaknya yang masih berusia tiga tahun.

Namun, kondisi mereka kini sedikit berubah. Penghasilan keduanya menurun drastis. Setiap hari, Jarwo dan Nina hanya mengantongi Rp 100.000 hari. Kalau saja, banyak lelaki baik-baik seperti Jarwo mau menikahi PSK, pastilah barisan wanita di lembah hitam itu akan banyak terkurangi.

Tentu saja, sang perempuan juga perlu mencontoh Nina, rela kerja berat. Tentu saja hasilnya juga jauh lebih kecil dibanding penghasilan sewaktu menjadi PSK. (Miftah Faridl)