بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Isu Erupsi Merapi Warga Diminta Tak Panik
Go Green

Clock Link

Tuesday, April 29, 2014

Isu Erupsi Merapi Warga Diminta Tak Panik

Isu Erupsi Merapi Warga Diminta Tak Panik

TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - BPPTKG Yogyakarta lewat pesan yang ditwitkan di akun @bpptkg meminta warga di sekitar Merapi tidak panik menanggapi isu-isu sesat terkait erupsi Merapi.

Meski naik level dari NORMAL menjadi WASPADA, belum ada aktivitas signifikan gunung Merapi tengah menuju fase erupsi atau sudah dalam status meletus.

"Ikuti arahan Pemda, atau tanya ke pos pemantauan Merapi terdekat melalui frekuensi radio komunikasi 165.075 Mhz," demikian twit @bpptkg pada pukul 05.54 pagi ini. Pos pengamatan Merapi ada di Kaliurang, Babadan, Jrakah atau Selo Boyolali.

Pantauan peralatan tilmeter, EDM, dan GPS yang terpasang di berbagai titik, hingga Rabu (30/4/2014) pagi ini dinyatakan tidak ada deformasi yang menunjukkan peningkatan signifikan.

Deformasi adalah istilah kegunungapian untuk menunjukkan pembesaran atau pembengkakan volume gunung akibat aktivitas magmatik atau pergerakan magma menuju puncak. Deformasi ini salah satu indikasi kuat yang menunjukkan gunung menuju fase erupsi.

Status aktivitas Merapi naik level dari NORMAL menjadi WASPADA pada Selasa (29/4/2014) pukul 23.50 WIB, pantauan visual pagi ini, asap solfatara yang keluar dari kawah terlihat tipis dan bertekanan lemah mengarah ke utara.

Pantauan visual dilaporkan seragam via radio komunikasi dari petugas jaga Pos Kaliurang, Babadan, Jrakah, dan Selo. Rekaman CCTV yang terpasang di tower Pasar Bubrah juga menunjukkan hal sama, puncak terlihat jelas dan tidak ada kegempaan yang signifikan.

BPPTKG dan PVMBG menyatakan pendakian oleh umum ke puncak gunung berapi ini tidak direkomendasikan karena berbahaya.

"Kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan upaya mitigasi bencana," demikian salah satu isi surat dari Kepala PVMBG tentang kenaikan status aktivitas gunung Merapi.

No comments:

Post a Comment