بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 05/28/15
Go Green

Clock Link

Thursday, May 28, 2015

Mein Kampf Karya Hitler Adalah Buku Paling Berbahaya di Dunia

Ini Buku Paling Berbahaya di Dunia?

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM- Masa berlaku hak cipta buku Mein Kampf karya Adolf Hitler di Jerman berakhir pada penghujung tahun 2015 ini. Mein Kampf dianggap buku paling berbahaya di dunia.
Apa yang akan terjadi ketika pihak berwenang tidak lagi dapat mengendalikan penerbitan dan pendistribusiannya?

Sebuah program baru media Inggris, BBC, mempelajari isu ini.

“Mereka ingin menggantikan Alkitab.” Dengan berbisik di ruang yang senyap di Perpustakaan Negara Bavaria, pakar buku langka Stephan Kellner menggambarkan bagaimana Nazi menjadikan surat panjang lebar bertele-tele.

Sebagian besar tak bisa dibaca – yang merupakan setengah memoar dan setengah propaganda itu – menjadi bagian penting dalam ideologi Third Reich (Nazi Jerman).

Saat Mein Kampf bebas dari hak cipta – yang artinya, secara teori, siapa pun dapat menerbitkannya di Jerman.

Suatu acara radio di BBC Radio 4 menjelajahi apa yang dapat dilakukan pihak berwenang terhadap salah satu buku yang terkenal paling jahat di dunia itu.

Menurut produser Publish or Burn (Terbitkan atau Bakar), Mein Kampf tetap merupakan buku yang berbahaya.


Melihat ancaman dari awal

“Sejarah tentang Hitler adalah sejarah yang menyepelekannya; dan orang-orang menyepelekan buku ini,” kata John Murphy, yang kakeknya menerjemahkan versi lengkap pertama buku ini ke Bahasa Inggris pada tahun 1936.


Begitu Hitler memegang kekuasaan, Mein Kampf menjadi naskah utama Nazi.

“Ada alasan yang baik untuk memperlakukan buku ini dengan serius karena adanya kemungkinan untuk disalahartikan.

Meskipun Hitler menulisnya di tahun 1920-an banyak apa yang dikatakannya dalam buku itu, dijalankannya – kalau saja orang-orang lebih memperhatikannya pada saat itu, mungkin mereka sudah dapat melihat ancaman yang ada di dalamnya.”

Hitler memulai menulis Mein Kampf ketika berada di penjara karena dakwaan pengkhianatan setelah gagalnya pemberontakan ‘Beer Hall’ Munich tahun 1923, untuk menyampaikan pandangan rasis dan anti-Semitisme.

Begitu Hitler memegang kekuasaan satu dasawarsa kemudian, buku itu menjadi naskah utama Nazi, dengan 12 juta eksemplar dicetak.

Buku itu diberikan kepada para pasangan yang baru menikah oleh negara dan edisi bersampul emas dipamerkan dengan mencolok di rumah-rumah para pejabat senior.


Bisa salah mengartikan

Pada akhir Perang Dunia Dua, ketika Angkatan Darat Amerika Serikat menyita perusahaan penerbit Nazi Eher Verlag, hak cipta Mein Kampf diserahkan kepada pemerintah Bavaria.

Mereka menjamin bahwa buku itu hanya dapat dicetak ulang di Jerman jika ada situasi khusus – namun dengan berakhirnya masa hak cipta buku itu pada bulan Desember 2015, timbullah perdebatan sengit mengenai bagaimana cara mengekang penerbitan buku itu secara gratis untuk semua orang.

“Bavaria menggunakan hak ciptanya untuk mengendalikan penerbitan kembali Mein Kampf tetapi kini pengendalian itu akan berakhir – apa yang nanti akan terjadi?” kata Murphy. “Ini masih merupakan buku yang berbahaya – dan ada masalah dengan neo-Nazis, serta ada bahaya bahwa orang-orang salah menginterpretasikannya jika tidak mengerti konteksnya.”


Pasal dan ayat

Memang ada pertanyaan juga apakah ada orang yang mau menerbitkannya – karena menurut The New Yorker, “Buku ini penuh dengan anak kalimat yang bombastis dan sulit dimengerti, detail-detail sejarah serta utas ideology yang berbelit-belit, yang biasanya cenderung dihindari oleh neo-Nazi dan para ahli sejarah serius.”

Di penjara Landsberg pada 1924. Hitler menumpahkan kemarahan pada bukunya.

Namun buku ini menjadi populer di India di antara para politisi yang memiliki kecenderungan aliran nasionalis Hindu.

“Buku ini dipandang sebagai buku penting untuk pengembangan diri,” kata Atrayee Sen, pengajar mata kuliah agama kontemporer dan konflik di Universitas Manchester, kepada Radio 4.

“Jika Anda menanggalkan unsur anti-Semitisme dari buku itu, yang tersisa adalah tentang seorang pria kecil yang berada di penjara dan bermimpi menguasai dunia dan berjuang untuk melakukannya.”

Hilangnya konteks merupakan salah satu yang ditakutkan oleh mereka yang menentang penerbitan kembali buku ini.

Dalam Publish or Burn Ludwig Unger, juru bicara untuk Kementerian Pendidikan dan Budaya Bavaria, mengatakan, ”Hasil dari buku ini adalah jutaan orang dibunuh, jutaan diperlakukan dengan tidak baik, dan semua area diserbu perang. Sangatlah penting mengingat hal ini dan Anda dapat melakukannya sambil membaca alinea tertentu dengan komentar sejarah kritis yang tepat.”

Ketika masa hak cipta berakhir nanti, Institut Sejarah Kontemporer di Munich merencanakan untuk menerbitkan edisi baru Mein Kampf yang mengombinasikan naskah asli dan komentar yang menunjukkan tentang hal-hal yang dihilangkan dan distorsi dari kenyataan.

Sejumlah korban Nazi menentang pendekaran ini, dan pemerintah Bavaria sudah menarik kembali dukungannya terhadap Institut itu setelah adanya kritikan dari para penyintas Holocaust.


Ideologi Hitler setara dengan penghasutan

Yang jelas menekan agar buku ini tidak diterbitkan bukan merupakan taktik yang terbaik – kolom editorial opini di the New York Times berargumen bahwa, “Vaksinasi terhadap generasi yang lebih muda dari bahaya terkena kuman-kuman Nazi lebih baik dilakukan dengan konfrontasi terbuka terhadap pernyataan Hitler daripada menyimpan saluran iblisnya di balik ketidaksahan.”

Murphy mengakui bahwa pelarangan global atas buku ini tidaklah mungkin.

“Pemerintah Bavaria harus bersikap, bukannya mengontrolnya. Mereka harus menunjukkan posisi mereka, sekalipun di dunia modern ini hal ini tidak akan bisa mencegah orang mengaksesnya.”

Pembawa acara Publish or Burn Chris Bowlby berpendapat bahwa tindakan-tindakan simbolis masih sangat penting.

Setelah hak cipta berakhir masa berlakunya, pemerintah merencanakan menuntut menggunakan undang-undang tentang hasutan untuk menimbulkan kebencian rasial. “Dari sudut pandang kami, ideologi Hitler setara dengan penghasutan,” kata Ludwig Unger. “Ini buku yang berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.”(BBC)

Ronaldo Tidak Pantas Raih Ballon d'Or

VERONA – Mantan bek Barcelona yang kini bermain untuk Hellas Verona, Rafael Marquez, menyatakan Cristiano Ronaldo tidak pantas meraih FIFA Ballon d’Or 2015. Sebab, meski tampil memesona, CR7 gagal total di level klub.
Ronaldo menggondol trofi Ballon d’Or pada 2014 dan dinilai bisa mempertahankan status pemain terbaik dunia lantaran membukukan 61 gol pada musim ini. Namun, kapten Tim Nasional Portugal itu gagal mengantarkan Real Madrid menjuarai satu pun kompetisi.
“Saya pikir ada pemain lain yang memiliki kesempatan lebih besar ketimbang Ronaldo dalam Ballon d’Or. Tapi, karena memenangi El Pichichi, dia bisa bertarung untuk Ballon d’Or lagi,” kata Marquez kepada Goal, Jumat (29/5/2015).
Hattrick Ronaldo ke Gawang Sevilla

“Ronaldo memiliki kedaluwarsa seperti orang lain. Saya tidak tahu berapa lama dia akan bertahan, tapi dia adalah salah satu pemain terbaik dalam sejarah sepakbola. Kami telah melihat Ronaldo gagal membawa timnya di beberapa kesempatan, tapi bukan berarti itu tidak penting. Dia adalah sosok vital untuk Madrid,” lanjutnya.
Marquez membela Barcelona di periode 2003-2010 dan memenangi empat gelar La Liga dan dua Liga Champions. Dia juga mengomentari pemecatan Carlo Ancelotti oleh Madrid.
“Tekanan di klub seperti Madrid sama seperti di Barcelona, Chelsea, dan AC Milan yang tidak mentolerir satu musim tanpa gelar. Saya pikir itu adalah sebab pemecatan Ancelotti,” jelasnya.
(fmh)

Almarhum Olga Masih Sabet Penghargaan di PGA 2015


Suara.com - Meski telah meninggal dunia, komedian Olga Syahputra ternyata masih menyabet penghargaan di Panasonic Gobel Awards ke-18. Penerimaan piala Olga untuk kategori Komedian Terfavorit itu diwakili oleh adiknya, Billy Syahputra.

"Olga kebetulan suka dengan angka 8, dan ini piala ke-8 Olga di ajang Panasonic Gobel Awards," kata Billy, saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (28/5/2015).

Sebagai adik, Billy mengaku merasa terharu sekaligus bangga atas momen ini. Pasalnya, kakaknya ternyata masih meninggalkan prestasi meski sudah meninggal dunia.

"Ini salah satu yang Bang Billy contoh dari almarhum. (Ini) Jadi inspirasi Billy untuk bisa mengikuti jejak Olga. Semoga ini jadi kebahagiaan dia, dan ini juga dipersembahkan untuk dia yang sudah ada di sana," tandas Billy.

Untuk diketahui, Olga Syahputra memenangkan penghargaan di kategori ini dengan unggul atas empat nominator lainnya, yaitu Deni 'Cagur', Komeng, Nunung, serta Sule.

Kontes Menggambar Nabi Muhammad di Phoenox, AS

Islamofobia.

REPUBLIKA.CO.ID, PHOENIX -- Aktivis anti-Islam Amerika tak henti menebar propaganda kebencian. Sebuah komunitas anti-Islam di Phoenix, Arizona, kembali menggelar Kontes Menggambar Nabi Muhammad. Acara ini terinspirasi dari acara serupa yang sebelumnya digelar di Texas, awal bulan lalu.
"Lokasi dijadwalkan berada di luar Pusat Komunitas Islam dan Masjid di utara Phoenix," tulis laporan ABC Arizona, Kamis (28/5). Adapun kontes menggambar Muhammad tersebut diselenggarakan hari ini, Jumat (29/5) waktu setempat.
Salah satu penyelenggara mengatakan, pihaknya harus melakukan "sesuatu" karena mereka tidak ingin Islam menyebar di AS. "Kami tahu hal ini sangat berisiko terhadap aksi ekstremis Islam," kata salah satu penyelenggara, Jon Ritzheimer, Kamis (28/5).
Ritzheimer mengatakan, ia tidak akan memikul tanggung jawab apapun jika acara tersebut berubah menjadi kekerasan. Meski demikian, dalam salah satu postingan di Facebooknya, Ritzheimer menyerukan untuk para peserta membawa pistol masing-masing. Seruan ini menyusul aksi baku tembak yang sempat terjadi dalam acara kontes di Texas.
Seorang pria yang tinggal di dekat lokasi acara, berharap kekerasan tidak mempengaruhi tetangga sekitar. "Saya hanya berharap tidak ada tembakan senjata atau apa pun yang terjadi," kata Cristopher Cabrera.

Diperintah Tuhan, Pengusaha Pakistan Bangun Salib Raksasa

Salib raksasa yang dibangun Parvez Henry Gill di Karachi.


REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- Seorang pengusaha Pakistan Parvez Henry Gill membuat salib raksasa di Karachi. Gill menggambarkan dirinya sebagai pengembang properti dan pemilik lahan pertanian. 

Hanya, Gill mengatakan, tindakannya membuat salib di negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, itu lantaran mendapat perintah dari Tahun. Karena itu, ia bertekad untuk menyelesaikan tugas tersebut.

Salib tersebut masih dalam pengerjaan untuk diselesaikan. Pada awalnya, bentuk kontruksinya dirahasiakan, hingga kini mulai terlihat secara kasat mata. Diperkirakan, bangunan tersebut memiliki tinggi 140 kaki atau sekitar 53 meter.

Kepada CBS News, Gill memberi alasan spesifik mengapa harus membuat tanda salib raksasa, yang adalah "tanda Tuhan yang menyebabkan orang untuk percaya bahwa Tuhan ada di mana-mana," dan bahwa "tidak ada alasan untuk takut. Tuhan akan melindungi Anda. Tinggal lah di negara Anda. Jangan takut," tambahnya.


Gill adalah anggota dari komunitas kecil Kristen, yang menjadi minoritas di Pakistan. Dia ingin ingin mendorong sesama orang Kristen untuk tinggal di negara itu. Pasalnya, banyak yang memutuskan untuk meninggalkan negara asal mereka, dengan pertimbangan merasa tidak merasa aman.

Gill menyatakan, pembangunan salib raksasa itu sudah sejak empat tahun lalu. Ketika Tuhan memerintahkannya dalam mimpi untuk melakukan "sesuatu yang baik" bagi orang lain.

Sontak saja, ulah Gill itu mendapat respon dari anggota kelompok Muslim yang menjadi mayoritas penduduk Karachi. Mereka memperingatkan bahwa salib dapat memicu lebih banyak kekerasan oleh militan Islam.

Apalagi, pasukan Taliban dan kelompok afiliasinya secara teratur menargetkan untuk menyerang penganut agama minoritas di Pakistan. Awal bulan ini, orang-orang bersenjata membantai sedikitnya 43 orang dari minoritas masyarakat Ismaili Muslim dalam bus di Karachi.

Protes meletus pada Maret, setelah dua bom yang ditanam di dekat gereja di pusat kota Lahore menewaskan sedikitnya 14 orang dan puluhan lainnya terluka. Gereja-gereja Kristen juga telah diserang sebelumnya.



Salib raksasa yang dibangun Parvez Henry Gill di Karachi.

"Salib itu sendiri bukan sekadar simbol," ujar Saeed Khan, seorang penjaga toko Karachi yang berdiri dengan masyarakat lainnya melihat penyelesaian pembangunan kayu salib itu. "Ini merupakan provokasi yang akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah. Bukan kah kita sudah punya cukup banyak masalah?"


Salib raksasa itu terletak di dekat pemakaman Kristen, Gora Qabristan. Meski pengunjung makam tersebut bulat membela tinakan Gill, tetapi beberapa dari mereka tidak bisa menyembunyikan kekhawatirannya mengenai proyek yang bisa menjadi target militan Islam itu.

"Ini adalah sumber inspirasi, tidak diragukan lagi. Namun ancaman keamanan yang datang dengan itu tidak bisa diabaikan," kata Nadia Gill, seorang guru sekolah Kristen yang tidak ada hubungannya dengan Gill, ketika berada di pemakaman mengunjungi makam ibunya. "Kami adalah masyarakat di bawah ancaman. Jika Tuhan berbicara kepada Tuan Gill, maka mungkin salib ini akan bertahan. Tapi saya masih memiliki ketakutan."

Gill melanjutkan, tidak akan tergoyahkan dengan rencananya itu. Bahkan, jika ia diancam sendiri oleh kelompok militan. "Tuhan akan memberikan keamanan," katanya. "Ini adalah simbol dari Tuhan, tidak ada yang lain."

Menag Minta Maaf Soal Pembacaan Alquran dengan Langgam Jawa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan permohonan maafnya terkait kontroversi yang timbul di masyarakat mengenai qiroah Alquran menggunakan langgam Jawa.
Permohonaan maaf tersebut disampaikan Lukman saat mengadakan audiensi dengan FPI, Majelis Mujahdiin Indonesia dan Dewan dakwah yang mempersoalkan kebijakan kemenag yang membolehkan bacaan langgam Jawa pada peringatan Isra Mi'raj di Istana negra beberapa waktu lalu.
"Soal langgam Jawa. Tentu saya pertama meminta maaf kalau yang terjadi pada peringatan Isra Miraj membuat pekerjaan baru. Atau membuat Bapak-bapak terusik. Oleh karennaya saya meminta maaf kalau menimbulkan kegaduhan," ujar lukman di depan peserta audiensi di kantor Kmenterian Agama jakarta, Kamis (28/5).
Ia menjelaskan, alasan kementerian agama memperdengarkan pembacaan Alquran langgam Jawa ke masyarakat untuk memperkenalkan kekhasan Islam Nusantra. Kementerian Agama sama sekali tidak memiliki niat untuk melecehkan Alquran ataupun memecah persatuan umat.
Ia melanjutkan, sebelum memutuskan untuk menggunakan Qari dengan langgam jawa, Kemenag  telah berdiskusi dengan para ulama dan para ahli Ilmu Alquran terkait hukum pembacaan Alquran dengan langgam Jawa tersebut.
Ia mengaku baru mengetahui bahwa ada sebagian ulama yang memiliki pandangan berbeda dan mengharamkan langgam jawa tersebut. "Ini mungkn ijtihad saya salah ketika membawa ini ke ruang publik.  Ini semata  karena ketidaktahuan saya. Sekarang kenyataan saya baru mengerti," katanya.
Ini videonya:

Adapun untuk status hukum pembacaan Alquran menggunakan langgam jawa, ia mengatakan bukan otoritas kemenag untuk menetukan hal tersebut. Hal tersebut menjadi otoritas para ulama. Pemerintah akan mengikuti pandangan mayoritas ulama terkait hukum langgam jawa tersebut.
Hari ini, Menteri Agama mengadakan audiensi dengan ormas Islam yakni FPI, MMI dan Dewan dakwah. Dalam agenda silahturahmi tersebut, para ulama dari ormas Islam tersebut mempermasalahkan kebijakan menteri Agama yang memperbolehkan pembacaan Alquran langgam jawa dalam peringatan Isra Miraj.

Penjelasan Ilmiah Tentang Misteri Suara Trompet dari Langit

Foto ilustrasi dok.JPNN

BEBERAPA hari belakangan ini, banyak orang memperbincangkan tentang suara mirip trompet dari langit, yang terdengar di seluruh dunia.
Suara itu dilaporkan orang-orang di Amerika, Kanada, Jerman, Hungaria, Ceko, Denmark, Swedia, Inggris, Kosta Rika, Ukraina, dan Prancis. Anda bisa melihat video-nya di YouTube.
Banyak orang menghubungkan suara itu dengan suara sangkakala yang dikisahkan di kitab suci. Salah satu stasiun tivi swasta di Indonesia membuat acara rohani di mana sang penceramah meminta penonton segera bertobat karena hari kiamat sudah dekat.
Sebenarnya, penjelasan ilmiah apa yang bisa kita pakai untuk menjelaskan fenomena ini?
Beberapa hal dituding sebagai penyebabnya, diantaranya pergeseran lempeng bumi, tekanan atmosfer, suara kereta api, dan kontruksi bangunan.
Namun, beberapa ilmuwan berpendapat lain. Mereka mengatakan jika gelombang air laut adalah aktor utama di balik suara-suara misterius itu.
Menggunakan pemodelan komputer untuk menggambarkan laut, angin, dan dasar laut, ilmuwan menemukan fakta jika gelombang air laut yang saling bertabrakan bisa menghasilkan gelombang seismik selama 13 detik atau kurang, dalam setiap riak.
Pada gelombang air laut yang pelan, ilmuwan mengatakan jika gelombang air laut yang bergerak menuju dasar laut bisa menghasilkan gelombang seismik dengan frekuensi 3 sampai 300 detik.
Sebagian besar suara misterius itu berasal dari gelombang itu. Tekanan gelombang air laut di dasar laut membuat bumi terdengar seperti bersuara. (iwe/Live Science)

Cara Memutihkan Gigi dalam Setengah Jam

Tya melakukan office bleaching untuk memutihkan giginya. Foto: Diptawahyu/Jawa Pos

OFFICE bleaching merupakan metode memutihkan gigi itu paling sering diminati para perempuan muda karena prosesnya sangat cepat. Hanya dalam waktu 30 menit, gigi tampak lebih putih.
Tya Suharminto merupakan salah perempuan yang tertarik melakukan bleaching karena ingin memperbaiki penampilan. ’’Saya nggak pede. Gigi saya nggak terlalu putih,’’ ujarnya  saat menjalani bleaching di Rumah Sakit Bedah Surabaya.
Dia tertarik untuk memutihkan giginya setelah melihat selebriti dan teman-temannya melakukan hal serupa.
Drg Roosanti Nurwinda Purisari SpKGA mengungkapkan, banyak klien yang datang untuk memutihkan gigi. ’’Rata-rata mereka kepingin yang instan, yang cepet. Jadi, saya aplikasikan office bleaching. Sebab, kalau office itu, dia datang dengan kondisi gigi cokelat dan pulang sudah langsung putih. Langsung kelihatan bedanya,’’ jelas Santi, sapaan Santi.
Untuk proses, office bleaching hanya memakan waktu 30 menit. Setelah gusi pasien dipastikan dalam keadaan sehat, gusi akan diberi pelapis. Lalu, pori-pori gigi dibuka. Setelah itu, baru diaplikasikan hydrogen peroxide, bahan pemutih gigi. Tahap terakhir adalah penyinaran.
Teknik pemutihan gigi dengan office bleaching tetap berisiko menimbulkan efek samping. ’’Gigi bisa jadi linu karena pori-porinya terbuka,’’ ucap Santi. Selain itu, gigi akan lebih sensitif terhadap noda.
Mengenai efek samping yang mungkin muncul setelah bleaching, Tya mengaku sudah paham betul. Dia akan mematuhi semua larangan dokter demi menjaga keawetan gigi cemerlang tersebut. ’’Saya nggak boleh terlalu ekstrem makan. Misalnya, terlalu panas atau terlalu kecut gitu,’’ tutur perempuan 35 tahun itu.
Larangan yang diberikan Santi tidak jauh-jauh dari makanan dan minuman ’’bernoda’’. Misalnya, kopi, teh, atau makanan yang mengandung pewarna buatan. ’’Kalau makan sayur-sayuran, daging, dan ayam, itu tidak ada pantangan sama sekali,’’ imbuh Santi.
Selain itu, minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin harus dihindari. ’’Berpengaruh pada vitalitas gigi,’’ tegasnya.
Selain itu, pasien disarankan tidak mengonsumsi makanan minimal sejam setelah proses bleaching. Bila klien patuh, metode pemutihan gigi tersebut bisa bertahan selama dua tahun.
’’Kalau dia pengin giginya putih tahan lama, ya hindari terus,’’ ujar Santi. Sebab, jika pasien tidak bisa menghindari pantangan, warna gigi akan lebih cepat berubah. (fit/c5/nda)

Mengerikan, Berangkat ke Sekolah, 17 Siswa Tewas Seketika

Truk yang terbalik saat mengantar anak-anak sekolah di Desa Masnauli, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Sebanyak 17 siswa tewas dalam kejadian tersebut. FOTO: Metro Siantar

TAPTENG - Bahaya yang mengancam keselamatan siswa dalam perjalanan menuju dan pulang sekolah seakan sudah menjadi lagu lama yang terus diputar di Indonesia. Kali ini tragedi mengerikan terjadi di Desa Masnauli, Kecamatan Manduamas, Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Sebanyak 17 siswa tewas dalam perjalanan ke sekolah kemarin (28/5). Truk yang mengangkut mereka terbalik dan tercebur ke parit sedalam 2,5 meter.
Truk dengan bak terbuka nahas yang mengangkut para pelajar tersebut adalah milik PT Sinar Gunung Sawit Raya (SGSR). Meski bukan angkutan penumpang, setiap hari truk bernopol BK 8912 EA itu mengantar jemput putra-putri karyawan PT SGSR ke sekolah. 
Berdasar informasi yang dihimpun Metro Siantar (Jawa Pos Group), truk itu dikemudikan Ramadhani. Seorang saksi, A. Pasaribu, 37, mengungkapkan, saat itu, Ramadhani berusaha menyalip truk lain di depannya. Beberapa saat kemudian, as roda depan kanan truk patah. Ramadhani pun kehilangan kendali. Truk lalu terjungkal ke dalam parit. 
''Puluhan anak sekolah yang dibawa truk itu terlempar. Sebagian lagi ikut terbalik dan tertimpa truk. Truk tersebut tertanam di lumpur parit kebun itu,'' jelasnya kepada Metro Siantar di lokasi kejadian kemarin.
Para korban harus menunggu cukup lama untuk mendapat pertolongan. Sebab, lokasi kecelakaan berada di tengah areal perkebunan yang sepi. Korban baru bisa dievakuasi dari bawah bak truk setelah satu unit alat berat mengangkat badan truk. ''Yang masih hidup dan kritis langsung dilarikan ke puskesmas dan bidan setempat,'' ujar Pasaribu. 
Kapolsek Manduamas AKP Endah Iwan Tarigan menjelaskan, di antara total 40 penumpang, 17 anak meninggal. Enam lainnya selamat dan seorang lagi mengalami patah kaki. 
Korban yang meninggal adalah Gabriel Laia, 12; Viliana Laia, 16; Rosalinda Manik, 16; Risda Wati Hutagalung, 16; Boi Tinambunan, 16; Indah Sari Tinambunan, 16; Upiana Laia, 15; Bona Munthe, 14; Ariantinus Manalu, 16; dan Arfianus Mendofa, 14. Selanjutnya, Agusman Delau, 15; Ranto Manalu, 16; Paulinus Tumanggor, 15; Jonas Rivaldo Hulu, 13; Erwinto Nainggolan, 17; Purnama Sari Siregar, 17; dan Victor Telambenua, 15.
Ricard Tamba, 15, salah seorang korban yang selamat, membenarkan bahwa truk sempat mendahului kendaraan lain. ''Lalu, tiba-tiba serasa mengerem mendadak. Kemudian, truk terbalik dan kami sudah berada di parit yang basah dan berlumpur,'' ungkapnya.
''Ada beberapa kawan yang berteriak minta tolong dari bawah bak truk itu. Tapi, kami tidak bisa berbuat apa-apa,'' imbuhnya.
Tragedi di Tapanuli Tengah itu merupakan potret buram pendidikan kita. Sekolah kadang masih sulit dijangkau anak-anak Indonesia. Untuk diketahui, anak karyawan PT SGSR harus menempuh perjalanan sejauh 25 kilometer untuk menuju sekolah. Parahnya, mereka harus naik truk yang seharusnya tidak patut ditumpangi manusia. 
Insiden-insiden yang dialami siswa saat berangkat ke sekolah ternyata belum membuat pemerintah benar-benar melakukan aksi nyata untuk menjaga keselamatan siswa. Sebelumnya, anak-anak di beberapa daerah harus menantang bahaya melewati jembatan rusak saat pergi ke sekolah. 
Dari Jakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyayangkan para siswa yang berangkat ke sekolah naik truk. Apalagi kondisi truk tersebut tidak layak sehingga mengalami patah as roda depan. ''Seharusnya kasus seperti itu bisa diantisipasi,'' tegasnya. 
Ke depan, dia berharap urusan keselamatan siswa menuju dan pulang sekolah lebih diperhatikan. Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu menyatakan, seluruh orang dewasa harus mulai menunjukkan perhatian terhadap perjalanan siswa menuju sekolah. ''Mari kita anggap mereka itu adalah adik-adik kita sendiri. Bukan anak bapak ini atau bapak itu,'' ujarnya.(gp/JPG/wan/c5/ang) 

Suara Sangkala dari Langit


JAKARTA - Kehebohan tentang suara mirip trompet dari langit di seluruh pelosok dunia seperti di Amerika, Kanada, Jerman, Hungaria, Ceko, Denmark, Swedia, Inggris, Kosta Rika, Ukraina, dan Prancis, ikut dikomentari oleh politikus PKS, Hidayat Nur Wahid.

Sosok yang kini menjabat Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan bahwa salah satu tanda-tanda kiamat adalah terdengarnya sangkakala sebagaimana dikisahkan dalam kitab suci.

"Ya memang dari tanda-tanda kiamat memang itu ya, terdengarnya sangkakala. Cuma apakah otomatis itu terjadi atau tidak, itu bagian menurut saya diambil hikmahnya saja. Nilai filosofisnya saja," kata Hidayat di gedung DPR Jakarta, Kamis (28/5).

Saat ditanya soal kemungkinan suara mirip trompet sebagai tanda-tanda kiamat sudah dekat, Hidayat tidak mau mau berandai-andai. Dia hanya menekankan terlepas kiamat massih jauh atau sudah dekat, sudah seharusnya setiap manusia memegang teguh agama.

"Sudah sangat seharusnya sebagai manusia, apakah sebagai manusia beragama apapun itu kemudian memang betul-betul memegang teguh kepada agama. Kalau nilai agama dipegang itu artinya adalah solusi dari berbagai tragedi global," tegas pria asal Klaten yang juga seorang ustadz itu.

Dia mencontohkan adanya global warming, terjadinya darurat pornografi, prostitusi, korupsi, kemudian narkoba, yang menurutnya disebabkan manusia mengabaikan agama.

"Apakah sangkakala itu tanda kiamat atau tidak itu yang paling penting adalah umat segera melaksanakan ajaran agama membawa kepada hadirnya agama yang solutif, bukan agama yang hanya menakut-nakuti, agama yang hanya menghadirkan pecah belah," tandasnya. (fat/jpnn)

Syarat Bella Shofie Mau Dipoligami

Ini Syarat Bella Shofie Mau Dipoligami

VIVA.co.id - Manajer Bella Shofie membenarkan Suryono telah beristri saat menikahi artis asuhannya. Bella adalah istri kedua dari Suryono. Bella tak mempermasalahkan status sebagai istri kedua. 
Meski demikian, diungkapkan Tata Liem, sebelum menikah, Bella meminta agar tak tinggal satu atap dengan istri pertama Suryono. Pengusaha asal Papua itu menyanggupi syarat dari Bella.
"Bella tinggal di Jakarta, di apartemen" kata Tata Liem saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis 28 Mei 2015.
Sementara itu, setelah menikah, Bella sering ditinggal Suryono. Pria yang pernah bekerja sebagai sopir itu lebih sering berada di Papua bersama istri pertamanya. "Itu urusan mereka. Mereka yang menjalani. Tapi Suryono tetap bertanggungjawab pada istri-istrinya," ucap Tata Liem.
Saat isu Suryono telah beristri, Bella sempat melarikan diri ke kampung halamannya, Medan, Sumatera Utara.