بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/14/14
Go Green

Clock Link

Saturday, June 14, 2014

Proses Syuting "The Avengers: Age of Ultron"

Beberapa pemain tampak menjalani syuting di Aosta, Italia. Ada beberapa sosok pahlawan super baru: Scarlet Witch (diperankan Elizabeth Olsen), Quicksilver (diperankan Aaron-Taylor Johnson), dan Ultron (diperankan James Spader). "The Avengers: Age of Ultron" akan tayang di bioskop pada Mei 2015.

480235051JR003_Celebrity_Si

s

Oppo Find 7 Tersedia di Indonesia

Ketika hendak mencari smartphone Android berkualitas tinggi, kebanyakan orang pasti mencari brand global seperti Samsung, LG, dan HTC. Tapi Oppo dari China mungkin bisa mengubah anggapan tersebut dengan smartphone terbarunya, Find 7. Smartphone ini pertama kali diluncurkan di China dan di Filipina, dan akan tersedia di seluruh Indonesia pada akhir bulan ini. Oppo juga memperlihatkan beberapa perkembangan terbarunya di tanah air.
Bulan ini Oppo Indonesia genap berusia setahun, dan negara ini sudah melewati Thailand sebagai pasar terbesar Oppo di luar China, negara asalnya.
Oppo sekarang punya lebih dari 3.000 pegawai di Indonesia, dengan sebagian besar di antaranya adalah pegawai di bagian sales atau promosi. Perusahaan ini juga membuka pusat servis dan toko resmi di 30 toko di Indonesia.
(Baca juga: 13 produsen smartphone Asia baru yang ingin mengalahkan Samsung dan Apple)

Bersaing dengan nama besar

oppo-find-7-specs
Smartphone ini punya kualitas yang sama dengan Samsung Galaxy S5, yang baru saja diluncurkan di Indonesia minggu lalu. Secara spesifikasi, banyak orang yang menganggap bahwa Oppo Find 7 jauh lebih unggul dari Galaxy S5.
Keduanya dilengkapi dengan GPU Adreno 330, prosesor quad-core Snapdragon 801 2,5GHz, dan Corning Gorilla Glass 3. Kamera Oppo Find 7 juga tidak kalah dengan milik Galaxy S5. Oppo Find 7 memiliki kamera belakang 13MP dan kamera depan 5MP, sementara Galaxy S5 memiliki kamera belakang 16MP dan kamera depan 2MP. Selain dua hal tersebut, Oppo Find 7 lebih unggul daripada Galaxy S5.
(Baca juga: Samsung Galaxy S5: lebih baik, tapi tetap penuh aplikasi “sampah”)
Find 7 yang memiliki layar yang berukuran 5,5 inci ini mempunyai resolusi layar 1440p, 3GB RAM, dan baterai 3.000 mAh, sementara Galaxy S5 memiliki layar berukuran 5,1 inci dengan resolusi 1080p, 2GB RAM, dan baterai 2.800 mAh. Find 7 juga memiliki kemampuan fast charging, serta terasa lebih besar dan berat ketika digenggam dibandingkan Galaxy S5.
Oppo juga meluncurkan produk yang lebih murah dari Find 7, yaitu Find 7a. Find 7a memiliki layar dengan resolusi 1080p, prosesor quad-core SnapDragon 800 2,3GHz, 2GB RAM, dan baterai 2.800 mAh.
Oppo harus bersaing dengan banyak brand handphone lain seperti BlackBerry, Smartfren Andromax, Evercoss, dan Mito agar bisa menguasai pasar smartphone di Indonesia.
Oppo Find 7 bisa dibeli dengan harga Rp 7 juta, sementara Find 7a dijual dengan harga Rp 6 juta. Harga tersebut lebih murah dari Samsung Galaxy S5 yang dihargai Rp 8,5 juta.
s

26 Penalti Dieksekusi dengan Kaki Kanan



TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA – Tendangan penalti Edinson Cavani ketika Uruguay menghadapi Kosta Rika pada laga grup D di Estadio Castelao, Minggu (15/6/2014) menghasilkan catatan unik.


Eksekusi tendangan penalti Cavani menjadi yang ke-26 pada waktu normal Piala Dunia yang diciptakan dengan kaki kanan. Mantan penyerang Uruguay, Alvaro Recoba, menjadi pemain terakhir yang mengeksekusi tendangan penalti dengan kaki kiri. Recoba melakukannya pada Piala Dunia 2002.



Cavani sekaligus menjadi pemain Uruguay keempat yang mencetak gol di Piala Dunia melalui tendangan penalti. Sebelumnya ada Diego Forlan, Recoba, dan Enzo Francescoli.



Gol yang dicetak Cavani membuat Uruguay berhasil mencetak gol pada tujuh pertandingan beruntun di Piala Dunia. Ini merupakan catatan terbaik mereka sejak 16 pertandingan beruntun pada Piala Dunia 1930 hingga Piala Dunia 1962.


Tendangannya dari luar kotak penalti yang sempat mengenai kaki pemain Kosta Rika diselamatkan secara gemilang oleh Keylor Navas. Berdiri agak jauh di depan garis gawang, Navas mampu mengejar dan menepis bola di bawah mistar.

Maxi Pereira Penerima Kartu Merah Pertama di Piala Dunia 2014



TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA – Bek Uruguay, Maxi Pereira, menorehkan catatan pada keikutsertaannya di Piala Dunia 2014. Maxi Pereira menjadi pemain pertama yang mendapat kartu merah pada Piala Dunia 2014.


Pemain yang merumput di Portugal bersama Benfica itu menerima kartu merah langsung pada menit ke-90 ketika menghadapi Kosta Rika pada laga grup D di Estadio Castelao, Minggu (15/6/2014). Pereira harus menerima ganjaran akibat ulahnya menendang tulang kering Joel Campbell di area pertahanan.



Kartu merah yang diterima Pereira sekaligus menambah catatan buruk Uruguay di Piala Dunia. Pada dua Piala Dunia berturut-turut seorang pemain Uruguay diusir wasit. Nicolas Lodeiro menerima kartu merah di Afrika Selatan empat tahun lalu. Pada ajang yang sama, empat tahun lalu, Luis Suarez juga menerima kartu merah. Suarez mendapat kartu merah ketika menghadapi Ghana.

Piala Dunia 2014, Cile vs Australia 3-1


Cile sukses meraih kemenangan sulit atas Australia lewat skor tipis 3-1, dalam duel pertamanya di grup B Piala Dunia 2014, Sabtu (14/6) dini hari WIB.
Bermainan dominan di babak pertama, Arturo Vidal cs sukses meraih keunggulan 2-1. Namun Australia bangkit di babak kedua dan membuat Cile menderita. Beruntung, skor 2-1 bertahan hingga 90 menit dan disempurnakan oleh Jean André Emanuel Beausejour di masa injury time, yang membuat laga berakhir 3-1
Babak Pertama
Sepuluh menit laga berjalan, Cile sukses mendominasi permainan. Australia dibuatnya tak berkutik, sehingga terpaksa memainkan skema bertahan. Titik fokus serangan tim asuhan Jorge Sampaoli berada di sisi sayap dengan mengandalkan Eduardo Vargas dan Alexis Sanchez.
Memasuki menit ke-12, Cile berhasil memecah kebuntuan melalui gol Alexis Sanchez. Memanfaatkan kemelut di depan gawang hasil kreasi dirinya dan Jorge Valdivia, sepakan keras Sanchez dari jarak dekat sukses merobek jala kiper Australia, Ryan.
Serangan mereka tidak berhenti setelahnya, karena berselang dua menit, si Valdivia-lah yang gantian mencatatkan namanya di papan skor hasil kerja samanya dengan Sanchez. Menerima sodoran rekannya tersebut, Si No. 10 melepaskan tembakan super akurat yang mengarah manis ke pojok kanan jala wakil zona Asia itu. Skor 2-0 untuk Cile.
Menjelang berakhirnya babak pertama, The Socceroos akhirnya mampu memberikan reaksinya. Memanfaatakan umpan lambung akurat Ivan Franjic, tandukan brilian Tim Cahill berhasil mengubah keadaan menjadi 2-1 di menit 35. Hasil itu pada akhirnya bertahan hingga babak pertama usai.
Babak Kedua
Sukses membuat sengatan jelang berakhirnya paruh pertama, skema lebih baik diterapkan Mark Bresciano cs di babak kedua. Secara mengejutkan, dominasi pun mereka raih untuk membuat Cile kerepotan. Hasilnya langsung kentara di menit ke-50 tatkala Cahill kembali mencetak gol. Sayangnya hakim garis menilai gol tersebut offside.
Dominasi Australia tak berhenti,  gelombang serangan terus mereka lancarkan untuk membuat Bravo kerepotan. Salah satu peluang terbaik dimiliki Bresciano pada menit 55. Sepakan voli pemain plontos itu secara luar biasa diamankan oleh Bravo tepat di garis gawang!
Tak mau berhenti, berselang enam menit Bresciano kembali membahayakan gawang wakil Amerika Selatan tersebut. Sepakan voli lagi-lagi ia lancarkan, kali ini dari kotak penalti. Sayang seribu saya, karena bola hanya tipis berlalu di atas mistar gawang lawan.
Beruntung, Cile memiliki pemain berkualitas sekelas Alexis Sanchez. Ia jadi pembeda di atas lapangan lewat berbagai pergerakannya. Satu peluang pada menit 87 dihasilkannya di tengah gempuran Australia, yang sayangnya berhasil diamankan Ryan.
Pada akhirnya Cile memastikan raihan tiga angka setelah sepakan keras Jean André Emanuel Beausejour memperbesar keadaan menjadi 3-1. La Roja pun kini bersanding dengan Belanda sebagai pemuncak Gru B Piala Dunia 2014.
Susunan Pemain
Cile: Bravo, Mena, Isla, Sanchez, Vidal, Valdivia, Vargas, Medel, Jara, Aranguiz, Diaz
Australia: Ryan; Franijc, Spiranovic, Wilkinson, Davidson; Milligan, Jedinak, Bresciano; Cahill, Oar; Cahill

s

Alasan Pemred Obor Rakyat Sebar Tabloid ke Pesantren



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Redaksi tabloid Obor Rakyat, Setiyardi Budiono menjelaskan alasan mengapa pihaknya menyebarkan tabloid ke pesantren-pesantren dan wilayah yang kebanyakan bukan kota-kota besar di Indonesia.
"Saya dengan rekan saya berpikir kami harus lakukan distribusi informasi. Tidak semua rakyat Indonesia beruntung, tidak semua orang punya akses internet," ujar Setiyardi dalam acara Polemik di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2014).
Setiyardi mengatakan, dengan keterbatasan jaringan internet itu, banyak masyarakat di daerah belum bisa mendapatkan informasi yang berkembang melalui situs-situs maupun jejaring sosial terkait suasana politik jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.
"Ada banyak informasi yang berkembang di dunia internet itu tidak sampai kepada rakyat. Sebagian isi berita ini memang saya ambil dari internet," kata Setiyardi.
Mengenai penyebaran, Setiyardi mengungkapkan dirinya telah mencetak sebanyak 100 ribu eksemplar yang sudah disebar di berbagai daerah di Indonesia. Soal biaya, ia enggan menjelaskan secara detail. Namun, seluruh produksi dan distrbusi menggunakan uang pribadinya sendiri.
"Jangan kira ini suatu yang sulit dan mahal. Alhamdulillah buat saya mampu. Saya berbisnis, punya beberapa bisnis lah. Saya komisaris di PTPN 13. Intinya, ini full rizki yang saya terima," kata Setiyardi.

Ricky Ujung, Pedangdut Korea Pertama


Pedangdut Korea, Ricky Ujung Siap Hentak Televisi Indonesia

KAPANLAGI.COM - Kehebohan klip Mama Papa dari Ricky Ujung sukses jadi buah bibir di Tanah Air. Bagaimana tidak jadi perbincangan, dangdut yang lekat dengan masyarakat Indonesia didendangkan oleh pria asal Korea Selatan bernama Hwang Woo Joong.
Ricky memang unik. Ia memiliki gaya ala Kpop tetapi memilih menyanyikan lagu dangdut. Apalagi, Ricky cukup fasih menyanyikan lagu kocak berjudul Mama Papa. Alhasil, semua orang pun dibuat penasaran dengan sosok satu ini.
Nah, kabarnya Ricky siap tampil di salah satu televisi nasional, NET TV. Yup, Ricky tengah berada di Indonesia untuk mengenalkan dirinya kepada publik Tanah Air. Dalam Tweet-nya, ia menunjukkan rasa tak sabar untuk segera tampil.
"Good Afternoon Jakarta?" Sapa Ricky di Twitter sambil mengunggah foto selfie dirinya.
Ia melanjutkan kicauannya. "Jam 11 malam bakal ada saya di @netmediatama. Don't forget to watch it ok."
Ricky juga diklaim sebagai penyanyi Korea pertama yang bernyanyi dangdut. Untuk menambah seru aksinya, ia memiliki goyangan unik. Yup, jika PSY punya Gangnam Style maka Ricky punya Goyang Ujung. Bagaiamana aksinya? Yuk duduk manis di depan TV.
Simak video klip Ricky Ujung - "Mama Papa":
 (kpl/trn)

Foto Simulasi Debat Capres Jokowi-JK Beredar di Media Sosial



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jagad media sosial dihebohkan dengan munculnya foto duet capres cawapres Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Awalnya foto tersebut diposting di Kaskus pada Selasa(10/6/2014).

Namun, saat ini saat mencoba menelusuri kembali, foto di Kaskus tersebut sudah dihapus. Akan tetapi, sebuah akun Facebook milik Andrita Agita sempat menyimpan foto tersebut.

Dalam foto tersebut Jokowi dan JK sedang latihan debat. Jokowi tampak 'nyentrik' dengan jas hitamnya, namun JK memakai pakaian yang lebih sederhana. Moderatornya seorang perempuan dan yang memerankan Prabowo dan Hatta adalah orang lain. Pada foto kedua ada timses Jokowi JK. Beberapa sosok yang dikenal adalah Sandrina Malakiano dan juga Anies Baswedan.

Foto simulasi latihan debat tersebut dilakukan di sebuah ruangan yang luas dan terlihat baik Joko Widodo dan Jusuf Kalla berdiri dengan meja serta mikropon kecil di hadapannya.

Juru Bicara Joko Widodo-Jusuf Kalla, Hasto Kristiyanto yang dikonfirmasi mengenai foto simulasi debat capres tersebut membantah bahwa hal itu sengaja dilakukan dan sebagai sebuah settingan menjelang debat capres pada Minggu(15/6/2014).

"Tidak ada settingan, memang kita adakan latihan, pendalaman, kita adakan pendalaman materi," ujar Hasto kepada Tribunnews.com, Sabtu(14/6/2014).

Hasto menjelaskan untuk mengikuti acara debat calon presiden memang dibutuhkan latihan yang mendalam agar nantinya kata Hasto semua konsepsi dapat disampaikan dengan baik saat debat berlangsung.

"Namanya berbicara untuk rakyat harus dipersiapkan sebaik-baiknya tapi ini bukan pencitraan," ujar Hasto.

Lebih jauh Hasto mengatakan, pihak Jokowi-JK memang sangat menganggap penting agenda debat capres yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Karena itu lanjut Wakil Sekjen PDI Perjuangan ini pendalaman materi perlu dilakukan.

"Berbeda dengan pak Prabowo, beliau kan jenderal, orator mungkin menganggap tidak penting debat itu,"katanya.

Saat ditanyakan apakah materi pertanyaan saat simulasi debat capres tersebut sama dengan yang akan digelar pada Minggu besok, Hasto membantahnya.
"Cuma simulasi, bagaimana kita mau dapat(materi pertanyaan),"ujarnya.

Kabar miring soal debat capres sebelumnya juga sempat muncul, Ketua FSP BUMN Bersatu, Arif Poyuono memergoki anggota KPU, Hadar Nafis Gumay berbincang-bincang dengan Budi Gunawan, Komisaris Jenderal Polisi. Keduanya juga berbincang dengan Ketua DPP PDI P, Trimedya Panjaitan.

Pertemuan itu menurut Arif membicarakan bocoran materi debat capres. Namun, belakangan kemudian, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menganggap sudah selesai kasus pertemuan tersebut.

Piala Dunia 2014, Kosta Rika vs Uruguay 3-1



TRIBUNNEWS.COM, FORTALEZA – Secara mengejutkan Kosta Rika sukses mempermalukan semifinalis Piala Dunia 2010, Uruguay, dengan kemenangan 3-1 pada laga grup D di Estadio Castelao, Minggu (15/6/2014). Tertinggal lebih dulu, Kosta Rika sanggup membalikkan kedudukan.


Kosta Rika tertinggal lebih dulu sejak menit ke-26 melalui eksekusi tendangan penalti Edinson Cavani. Kosta Rika diganjar tendangan penalti setelah Junior Diaz melanggar Diego Lugano yang hendak menyambut tendangan bebas.



Kosta Rika menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Joel Campbell pada menit ke-54. Gol Campbell tercipta melalui tendangan first time kaki kanan dari dalam kotak penalti. Menyambut umpan silang dari kanan, Campbell yang tidak terkawal melepaskan tendangan kencang yang membuat Fernando Muslera terpaku.



Kosta Rika akhirnya berbalik unggul tiga menit kemudian. Tendangan bebas Christian Bolayos ke tiang dekat dituntaskan Oscar Duarte dengan sundulan sambil menjatuhkan badan. Muslera kembali terdiam ketika bola mengarah ke gawangnya.



Tujuh menit sebelumnya Duarte hampir mencetak gol dengan proses yang serupa. Sundulannya menyambut tendangan bebas Bolayos ditepis Muslera di tiang dekat sebelah kiri.



Marcos Ureya yang menggantikan Bryan Ruiz pada menit ke-83 hanya membutuhkan waktu semenit untuk memperbesar keunggulan Kosta Rika menjadi 3-1. Tendangan datar Ureya ke tiang jauh menyambut umpan terobosan Campbell tidak mampu dibendung Muslera yang maju menutup ruang tembak.



Mimpi buruk Uruguay bertambah jelang berakhirnya laga. Bek Maxi Pereira mendapat kartu merah langsung akibat menendang tulang kering Joel Campbell.



Atas kemenangan ini Kosta Rika memimpin klasemen sementara grup D dengan tiga angka. Kosta Rika akan tetap berada di posisi puncak jika Inggris dan Italia bermain imbang setelah berita ini diturunkan.

Piala Dunia 2014, Kolombia vs Yunani 3-0


Gilas Yunani, Kolombia Kembali dengan Rekor

TRIBUNNEWS.COM, BELO HORIZONTE – Kolombia menandai penampilan kembali mereka di Piala Dunia 2014 dengan rekor. Kemenangan 3-0 atas Yunani pada laga grup C di Estadio Mineirao, Minggu (15/6/2014) menjadi rekor tersendiri bagi Kolombia, khususnya di Piala Dunia.
Kolombia terakhir kali tampil di Piala Dunia pada 1998. Ketika itu langkah mereka terhenti pada babak grup. Setelah 16 tahun, Kolombia menandai penampilan kembali mereka di pesta sepak bola terbesar di dunia dengan sebuah kemenangan yang bersejarah.
Kemenangan 3-0 atas Yunani menjadi kemenangan terbesar yang pernah diraih Kolombia di Piala Dunia. Sebelumnya kemenangan terbesar Los Cafeteros di Piala Dunia adalah 2-0. Kemenangan dengan skor itu terjadi ketika mereka menghadapi Uni Emirat Arab (1990) dan Swiss (1994).
Tiga gol tanpa balas ini juga menjadi catatan tersendiri bagi sejarah penampilan Kolombia di Piala Dunia. Sebelum kemenangan ini Kolombia baru sekali mencetak lebih dari dua gol ke gawang lawan. Kolombia pernah bermain imbang 4-4 dengan Uni Soviet pada 1962.
Kolombia menandai penampilan kembali mereka dengan gol cepat Pablo Armero ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Gol Armero tercipta melalui sontekan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Pemain Napoli itu menuntaskan umpan tarik datar Juan Cuadrado dari area kiri pertahanan Yunani.
Tendangan Armero meluncur datar tidak terlalu kencang, namun mengenai kaki Kostas Manolas. Kiper Orstis Karnezis terkecoh karena laju bola berubah, dan terlambat untuk menangkap bola yang meluncur pelan ke dalam gawangnya.
Gol Armero menjadi catatan dalam sejarah persepakbolaan Kolombia. Gol ini merupakan gol pertama yang dicetak Kolombia di Piala Dunia pada abad ke-21. Kolombia terakhir kali berpartisipasi di Piala Dunia pada 1998. Oleh karena itu, gol terakhir yang dicetak Kolombia pada Piala Dunia dicetak oleh Leider Preciado. Ketika itu Preciado menjebol gawang Tunisia.
Data dari Infostrada menyebutkan gol tersebut menjadi gol tercepat yang pernah dicetak tim nasional Kolombia di ajang Piala Dunia. Gol Armero mematahkan rekor gol tercepat Kolombia yang sebelumnya dicetak oleh Francisco Zuluaga ke gawang Uruguay pada 30 Mei 1962. Ketika itu Zuluaga menjebol gawang Uruguay ketika pertandingan berjalan 19 menit.
Teofilo Gutierez menggandakan keunggulan Kolombia menjadi 2-0 pada menit ke-58. Gol penyerang River Plate itu tercipta setelah meneruskan sontekan Abel Aguilar di mulut gawang. Tendangan penjuru James Rodriguez sempat disontek Aguilar, namun bola gagal mengarah tepat ke gawang. Teo yang tidak terkawal di mulut gawang tanpa kesulitan membelokkan bola ke gawang dengan kaki kirinya.
Gempuran Kolombia tidak mengendur hingga injury time. Skuat asuhan Jose Pekerman akhirnya memperbesar keunggulan pada menit ke-93 melalui tendangan James Rodriguez dari dalam kotak penalti. Umpan cantik Cuadrado dituntaskan Rodriguez dengan sepakan terukur.
Atas kemenangan ini Kolombia berhak memimpin klasemen sementara grup C dengan raihan tiga angka. Hingga berita ini diturunkan Kolombia mengumpulkan tiga angka. Dua kontestan lainnya, Pantai Gading dan Jepang baru akan bertanding pada Minggu pukul 08.00 WIB. Bagi Yunani, kekalahan ini membuat mereka sementara terdampar di posisi juru kunci grup C.
Susunan pemain
Kolombia: 1-David Ospina, 18-Camilo Zuniga, 2-Cristian Zapata, 3-Mario Yepes, 7-Pablo Armero (4-Santiago Arias 74); 8-Abel Aguilar (15-Alexander Mejia 69), 6-Carlos Sanchez; 11-Juan Cuadrado, 10-James Rodriguez, 9-Teofilo Gutierrez (21-Jackson Martinez 76); 14-Victor Ibarbo
Pelatih: Jose Pekerman

Yunani: 1-Orestis Karnezis, 4-Kostas Manolas, 15-Vassilis Torosidis, 19-Sokratis papastathopoulos, 20-Jose Holebas; 21-Kostas Katsouranis, 8-Panagiotis Kone (10-Giorgios Karagounis 78), 2-Giannis Maniatis; 7-Giorgios Samaras, 17-Theofanis Gekas (9-Kostas Mitroglou 64), 14-Dimitris Salpingidis (18-Ioannis Fetfatzidis 57)
Pelatih: Fernando Santos

Wasit: Mark Geiger (Amerika Serikat)