بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 07/15/14
Go Green

Clock Link

Tuesday, July 15, 2014

Asal Mula THR



PRESIDEN Soeharto dalam suatu kesempatan pernah mengatakan kalau korupsi itu persoalan ekonomi. Artinya tingkat penghasilan seseorang menjadi faktor pemicu apakah dia berpotensi korupsi atau tidak. Semakin rendah penghasilan, semakin tinggi potensi melakukan korupsi. Pernyataan Soeharto bahwa penyebab korupsi itu adalah faktor ekonomi dikemukakan saat mengomentari kasus megakorupsi Pertamina yang menyeret keterlibatan direkturnya, Ibnu Sutowo.
Memang uang bukan segala-galanya kendati banyak orang bilang segala-galanya butuh uang. Segala-galanya butuh uang sampai banyak orang menempuh segala cara untuk mendapat uang. Itulah hukum besi kehidupan bila terlalu keseringan mengikuti musik keroncong yang mengalun dari dalam lambung. Memang kenyataan selalu kejam, tergantung bagaimana kita menyikapi kekejaman itu.
Ngomong-ngomong soal sikap-menyikapi apakah benar apa yang dikatakan oleh Soeharto itu? Apakah benar orang yang tinggi penghasilannya, yang secara ekonomi mapan, mampu mengendalikan diri untuk tidak menempuh segala jalan meraih kekayaan? Tentu saja jawabannya tidak. Karena perkara ngentitduit itu bukan soal kaya atau miskin tapi soal mentalitas. Kurang besar bagaimana gaji Gayus Tambunan, Rp12 juta per bulan, usia masih 30-an tahun, menghidupi keluarga kecil
Belum lagi kasus Nazaruddin tuntas, datang lagi berita pada 25 Agustus 2011 mengenai ditangkapnya tiga pejabat Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang ketahuan menerima fee atas pencairan dana APBN. Istilah fee biasanya digunakan dalam soal-soal yang lebih beradab, misalnya untuk membayar honor penulis, membayar honor desainer atau pekerjaan profesional dan kreatif lainnya, bukan untuk urusan korup-mengkorup apalagi sogok-menyogok.
Padahal bisa jadi uang fee yang baru saja diterima di dalam kardus durian monthong itu untuk dibagi-bagi sekadar THR (Tunjangan Hari Raya) kepada sanak keluarga atau kolega sekerja lainnya. Atau jangan-jangan riwayat munculnya THR, yang juga kontroversial itu, membawa tulah sampai sekarang? Kenapa kontroversial? Kapan istilah THR itu muncul belum bisa diketahui pasti tapi uang tunjangan yang diberikan saben akhir bulan puasa itu dimulai kali pertama pada era kabinet Soekiman Wirjosandjojo dari partai Masyumi.
Kabinet tersebut dilantik oleh Presiden Sukarno pada April 1951. Salah satu program kerja kabinet Soekiman adalah meningkatkan kesejahteraan pamong pradja (kini, Pegawai Negeri Sipil). Menurut Saiful Hakam, peneliti muda LIPI, kabinet Soekiman membayarkan tunjangan kepada pegawai di akhir bulan Ramadhan itu sebesar Rp125 (waktu itu setara dengan US$11, sekarang setara Rp1.100.000) hingga Rp200 (US$17,5, sekarang setara Rp1.750.000). “Bukan hanya itu, mula-mula kabinet ini juga memberikan tunjangan beras setiap bulannya,” kata Hakam.
Tak pelak lagi soal tunjangan itu mendapat respons negatif dari kaum buruh. Kaum buruh merasadikentutin. Mereka yang bejibaku kerja keras memeras keringat bakal hidup anak-bini di rumah tak dapat perhatian apa pun dari pemerintah. Itu sebabnya pada 13 Februari 1952, buruh mogok, menuntut minta tunjangan dari pemerintah. Tapi bukan pemerintah Republik Indonesia namanya kalau mengikuti keinginan buruh. Tentara pun turun tangan supaya buruh tutup mulut. Bungkam.
Terus, kenapa bisa THR menjadi kebijakan kabinet Soekiman dari Masyumi itu. Bukan rahasia lagi kalau sebagian besar pamong pradja bin pegawai negeri itu terdiri dari para priayi, menak, kaum ningrat turunan raden-raden zaman kumpeni yang kebanyakan berafiliasi ke Partai Nasional Indonesia (PNI). Dus, ceritanya Soekiman mau ambil hati pegawai dengan memberikan mereka tunjangan di akhir bulan puasa dengan harapan mereka mendukung kabinet yang dipimpinnya. Masuk di akal juga kalau para pegawai itu, yang katanya gajinya kecil itu, dapat sedikit dana tambahan buat menghadapi lebaran. Nah, sejak itulah THR jadi anggaran rutin di pemerintahan bahkan sekarang kalau ada perusahaan yang mangkir tak bayar THR karyawannya bisa kena tegur pemerintah, bahkan kena pinalti.
Kalau mau dibilang wajar, ya wajar juga pegawai yang bergaji kecil itu dapat tunjangan hari raya. Apalagi kalau kaum buruh juga kecipratan tunjangan. Yang tidak wajar itu adalah memasukan uang ke dalam kardus duren. Seperti kata orangtua kita, meletakan sesuatu itu harus pada tempatnya. Uang di kardus duren, sudah jelas salah tempat. Sama salahnya memakai kolor pergi ke mesjid atau bawa raket tenis buat berenang di kolam. 
Memang perkara uang selalu bikin runyam. Tak dulu tidak sekarang. Bedanya kalau pemimpin zaman dulu masih agak tebal imannya. Haji Agus Salim cuek saja memakai kemeja tambalan padahal dia Menteri Muda Luar Negeri. Dr Leimena cuma punya dua potong kemeja sementara Bung Hatta tak pernah mampu beli sepatu merk Bally sampai akhir hayatnya. Malah bisa jadi mereka tak pernah dapat jatah THR, seperti zaman sekarang. Tapi dalam catatan sejarah, sebelangsak apa pun hidup mereka, tak pernah ditemukan fakta melakukan korupsi. Ini sekaligus mematahkan tesis Soeharto bahwa orang korup karena hidup susah. Padahal hidup mesu budi alias asketik itu soal pilihan. Apalagi jadi pemimpin. Menderita itu keniscayaan, seperti kata Mr. Kasman Singodimedjo, Een leidersweg is een lijdensweg, leiden is lijden. Jalan seorang pemimpin adalah jalan penderitaan, memimpin adalah menderita.
Tapi sekarang siapa yang sanggup hidup menderita? Apalagi dalam waktu yang lama. Soal waktu memang soal relatif. Bisa lama bisa sebentar. Itulah sebabnya kenapa yang penting dalam hidup ini bukanlah soal uang tapi semata soal waktu. Seperti pribahasa Inggris Time is Money, waktu adalah uang. Masalahnya: ada waktunya kita punya uang, ada waktunya kita bokek. Tapi persoalannya, kita sering bokek dalam waktu yang berkepanjangan. Tak mengapa, yang penting kita sambut lebaran, waktunya bermaaf-maafan. Asal jangan buat memaafkan koruptor. Wassalam.
(Historia - Bonnie Triyana)

Tujuh Kombinasi Berbahaya antara Makanan dan Obat



Mencampur-campurkan bahan makanan memang terkadang menghasilkan rasa yang lezat. Namun ketika berhubungan dengan obat-obatan, kombinasi yang salah bisa menyebabkan bahaya.

Berikut ini adalah tujuh kombinasi berbahaya yang harus dihindari.

1. Jeruk nipis dengan obat batuk yang mengandung dextromethorphan. 
Jeruk nipis, jeruk bali dan jeruk Seville menghambat sebuah enzim yang berfungsi memecah obat batuk yang mengandung dextromethorphan. Karena obatnya menumpuk di aliran darah Anda, risiko untuk mengalami efek samping akan meningkat, kata Mary Ellen Gullickson, Pharm.D., seorang apoteker di Marshfield Clinic di Wisconsin. Efek samping dextromethorphan mencakup halusinasi dan kantuk. Efek dari buah-buahan ini bisa bertahan sampai satu hari atau lebih, jadi sebaiknya jangan minum dextromethorpan jika di hari itu Anda mengonsumi jus jeruk nipis. 

2. Produk susu murni dengan antibiotik. 
Beberapa antibiotik terikat dengan kalsium, zat besi dan mineral lain yang terkandung dalam makanan yang berbahan dasar susu. “Makanan ini menghalangi penyerapan antibiotik, dan akhirnya mengurangi kemampuan mereka untuk melawan infeksi,” kata Gullickson. Ketika Anda mendapat resep baru untuk obat jerawat atau infeksi, tanyakan apakah obatnya masuk kategori tetracyclines atau flouroquinolones. Jika jawabannya ya, hindari susu, yogurt dan keju dua jam sebelum dan sesudah mengonsumsi pilnya. Selain itu konsultasikan dengan apoteker mengenai waktu yang tepat jika Anda mengonsumsi multivitamin yang mengandung mineral - itu bisa menghasilkan efek yang sama, kata Gullickson. 

3. Daging asap dengan antidepresan. 
Periksa label pada obat-obatan ini. Jika mereka termasuk monoamine oxidase inhibitors atau MAOI - seperti obat merek Marplan, Nardil, Emsam, atau Parnate - mengombinasikannya dengan makanan yang kaya asam amino tyramine bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah yang berakibat fatal, kata Gullickson. Sayangnya, daftar makanan yang harus dihindari mencakup tidak hanya sosis dan salmon asap, tetapi juga minuman anggur merah, hot dog, keju, kecap dan bir. 

4. Cokelat dan Ritalin. 
Selain kafein, cokelat juga mengandung stimulan yang disebut theobromine, kata Tom Wheeler, Pharm.D., B.C.P.S., direktur farmasi dan layanan paru-paru di Advocate Illinois Masonic Medical Center di Chicago. (Itulah alasannya cokelat berbahaya untuk anjing, karena tubuh anjing tidak bisa memecahkannya). Mengombinasikan semua stimulan ini pada manusia bisa mengakibatkan perilaku tidak beraturan dan kejang. Untuk kafein itu sendiri, risikonya bergantung pada individu masing-masing. Tindakan terbaik yang harus Anda lakukan: Perhatikan apakah Anda merasa lebih gugup, mudah tersinggung atau tegang ketika mengombinasikan mengonsumsi Ritalin dengan cokelat di waktu berdekatan. Jika begitu, tambah jeda waktu antara meminum pil dengan mengonsumsi makanan manis yang mengandung cokelatnya. Atau tenanglah: “Semakin pekat cokelatnya, semakin banyak kandungan kafein dan theobromine di dalamnya,” kata Wheeler.

5. Jus apel dengan obat alergi. 
Jangan minum jus apel, jeruk dan anggur jika Anda mengonsumsi Allegra untuk mengobati alergi rinitis - setidaknya dalam waktu empat jam setelah menelan pil tersebut, kata Gullickson. Jus-jus itu mengandung peptida yang mengangkut obat dari usus ke aliran darah. Akibat dari kurangnya penyerapan membuat Allegra menjadi 70 persen kurang efektif menghentikan bersin yang Anda derita, kata Wheeler. Obat lain juga diangkut dengan bantuan beberapa peptida; jauhi jus itu saat mengonsumsi antibiotik Cipro atau Levaquin, obat tiroid Synthroid, atau obat alergi dan asma Singulair, kata Gullickson.

6. Kayu manis (cinnamon) dengan warfarin. 
Orang yang mengonsumsi warfarin (obat untuk mencegah atau mengobati penggumpalan darah) sudah lama diperingatkan untuk menjaga konsistensi konsumsi vitamin K, kata Wolfe. Itu artinya Anda tidak boleh mengubah asupan makanan mingguan seperti sayuran hijau atau brokoli; karena vitamin K berperan penting dalam pembekuan darah, melakukannya akan memengaruhi kekentalan darah Anda. Tapi ada risiko lain: kayu manis banyak mengandung senyawa yang disebut coumarin, yang bisa mengencerkan darah dan berpotensi menyebabkan kerusakan hati, kata Eric Newman, M.D., dokter di Mercy Medical Center di Baltimore. Jika Anda mengonsumsi warfarin, ganti dengan kayu manis jenis Ceylon, sarannya. 

7. Alkohol dan acetaminophen. 
Tahan godaan untuk menelan obat pusing jika Anda baru saja menenggak minuman beralkohol. Karena, tubuh Anda menggunakan enzim yang sama untuk memecahkan kedua zat. Sebaiknya ambil jeda enam jam antara minum alkohol dan mengonsumsi obat apa pun yang mengandung acetaminophen, termasuk obat flu dan penahan nyeri yang dijual bebas, kata Gattas. Namun risiko yang lebih besar akan muncul ketika: “Jika Anda minum alkohol setiap hari, mungkin sebaiknya Anda tidak minum obat sama sekali,” kata Wheeler. Mengombinasikannya secara reguler bisa mengakibatkan penyakit ginjal dan hati.(mu/ml)

Sebastian Vettel Belum Mau Menyerah


Sebastian Vettel Belum Mau Menyerah  

TEMPO.COJakarta - Juara bertahan Formula One, Sebastian Vettel, belum mau menyerah dalam memperebutkan gelar juara dunia. Pembalap berdarah Jerman ini mengatakan masih ada kesempatan bagi dirinya untuk mempertahankan gelar juara yang sudah diraihnya sebanyak empat kali.
Di atas kertas, dari sembilan seri yang sudah berjalan, masih ada sebelas seri lagi. Artinya, masih ada 275 poin maksimal yang akan diperebutkan oleh para pembalap. Belum lagi pada lomba terakhir, pembalap yang keluar sebagai pemenang akan mendapatkan poin dua kali lipat alias 50 poin. (Baca juga: Tim Mercedes Makin Sulit Dikejar)
Vettel saat ini berada pada peringkat kelima klasemen berselisih 95 poin dengan Nico Rosberg dari tim Mercedes yang mengemas 165 poin pada posisi pertama. Namun, dari klasemen konstruktor, Red Bull berada pada peringkat kedua dengan 168 poin. Sedangkan Mercedes kokoh pada peringkat pertama dengan 326 poin.
"Secara matematis, kami masih punya peluang mempertahankan gelar," kata Vettel seperti dikutip Autosport, Selasa, 15 Juli 2014. Masalahnya, Red Bull mengawali musim dengan kurang mulus. Tim ini ingin memperkecil jarak dengan Mercedes. (Baca juga: Tim Formula 1 Red Bull Frustrasi)
"Kami berpikir realistis saja. Mercedes selalu berada di podium pertama dan tidak ada tim yang mampu mengganggu dominasi mereka," ucap Vettel. Red Bull Renault terus berupaya mencegah Mercedes mendominasi hingga akhir musim.
Vettel pun merasa tidak tertekan dengan selisih poin antara dirinya dan Rosberg. Tugas utamanya saat ini adalah membantu tim untuk meningkatkan penampilan mobil. "Tugas saya membalap. Saya tidak stres dengan kondisi ini," ucapnya.
Lomba Formula One akan kembali bergulir pada 20 Juli 2014 di Sirkuit Hockenheim, Jerman. Vettel yang akan bermain di kandang sendiri mengaku senang dan tak sabar untuk memulai lomba. "Saya suka balapan di Hockenheim. Para pendukung selalu berada di pinggir sirkuit memberikan semangat kepada pembalap," kata Vettel.

Inggris Segera Miliki Pastor Wanita


Inggris Segera Miliki Pastor Wanita

TEMPO.CO, York – Inggris akhirnya akan memiliki pastor wanita setelah perdebatan selama berabad-abad atas langkah modernisasi ini. Setelah melalui perdebatan selama lima jam pada Senin, 14 Juli 2014, di Universitas York, Inggris, General Synod, sebuah badan pengawas Dewan Gereja Inggris (Chruch of England) sepakat untuk mengabulkan permohonan tersebut.
Mengutip laporan Telegraph, Dewan Gereja akan melakukan amandemen atas aturan yang berlaku selama ini setelah hasil voting menunjukkan sebanyak 251 orang setuju, 72 menolak, dan 10 lainnya abstain. Pertemuan ini dihadiri sejumlah uskup, pastor, dan kalangan lainnya.
Hasil pertemuan ini kemudian akan dibawa ke Parlemen Gereja serta Majelis Rendah dan Majelis Tinggi Parlemen Inggris untuk mendapat pertimbangan lebih lanjut. Jika usulan ini diterima Parlemen, Dewan Gereja akan menggelar pertemuan pada 17 November mendatang guna menyatakan secara resmi bahwa wanita bisa menjadi pemimpin gereja.
Kontroversi tentang boleh-tidaknya perempuan sebagai pastor di Gereja Anglikan Inggris sebenarnya sudah ada putusan. Tepatnya lebih 20 tahun lalu Gereja Inggris memutuskan perempuan dapat menjadi pastor. Hanya, kelompok-kelompok penentang tetap menolaknya. Nah, sekarang hampir semua kelompok oposisi itu menerima putusan yang membolehkan perempuan sebagai pastor.
Kekhawatiran yang selalu muncul dari para pendukung perempuan sebagai pastor adalah pastor perempuan tidak sepenuhnya memiliki wewenang menjalankan tugas.
Kesepakatan yang diambil pada Senin, 14 Juli 2014, dianggap sejarah besar dalam Gereja Anglikan Inggris. Adapun perempuan menjadi pastor sudah biasa di Gereja Anglikan di negara-negara lain, seperti Amerika Serikat, Kanada, Afrika Selatan, Australia, dan Selandia Baru.  

ERP Mulai Diuji Coba di Jakarta


Sore ini, ERP di Jakarta akan mulai diuji coba

MERDEKA.COM. Setelah selesai dipasang, Electronic Road Pricing (ERP) yang terletak di depan Panin Bank, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat akan mulai diuji coba. Uji coba akan dilakukan pada Selasa (15/7) sore.

"Uji coba akan mulai nanti sore pukul 16.00 WIB," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar kepada merdeka.com.

Gerbang ERP ini dibuat oleh perusahaan asal Swedia, Kapsch. Pemasangan gerbang ERP itu membutuhkan waktu selama sepekan.

Dalam gerbang ERP adalah tiga mesin yang dipasang untuk mendeteksi On Board Unit (OBU). Alat itu akan diletakkan di setiap kendaraan. Dalam tahap uji coba, OBU akan diberikan secara acak setiap kendaraan yang melintasi Jalan Sudirman.

Tiga mesin dalam ERP adalah; VDC Passage (sensor untuk mendeteksi jenis kendaraan), VR sensor (kamera yang bisa mengambil gambar pelat nomor kendaraan kalau melanggar aturan atau sisi pengawasan), dan Transceivers (penerima data dari OBU).

Nantinya kendaraan yang sudah terpasang OBU ketika melintas dan melewati gerbang ERP maka saldonya akan terpotong secara otomatis. Untuk kendaraan yang tidak memiliki OBU, maka akan langsung terdeteksi dan direkam pelat nomornya kemudian mendapatkan surat tilang yang dikirim ke rumah.

Dalam uji coba ini, sebanyak 50 kendaraan akan diberikan OBU. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah alat dalam ERP mampu mendeteksi kendaraan yang sudah terpasang OBU. Uji coba ini diperkirakan akan berlangsung selama enam bulan.

Deforestasi di Indonesia


Jurnal Nature Climate Change melaporkan bahwa Indonesia kehilangan 840ribu hektar hutan alami pada 2012, bahkan melebihi hilangnya area hutan di Brasil seluas 460 ribu hektar. Padahal area hutan yang dimiliki Brasil adalah seperempat luas hutan hujan Amazon. Menurut Greenpeace, kerusakan hutan ini disebabkan oleh dorongan kelapa sawit serta pulp dan kertas yang meningkatkan emisi gas rumah kaca. Satwa seperti harimau sumatra pun berada di kondisi nyaris punah, dan penduduk lokal terancam kehilangan sumber penghidupan.


501283327UI032_INDONESIA_S_
PEKANBARU, SUMATRA, INDONESIA - JULY 11: Pemandangan hutan yang dibuka untuk lahan kelapa sawit di distrik Siak, 11 Juli 2014, di Riau, Indonesia.(Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)

501283327UI037_INDONESIA_S_
PEKANBARU, SUMATRA, INDONESIA - JULY 12: A view of palm oil plantation in Pelalawan district on July 12, 2014 in Riau province, Sumatra, Indonesia. The Nature Climate Change journal has reported that Indonesia lost 840,000 hectares of natural forest in 2012 compared to 460,000 hectares in Brazil despite their forest being a quarter of the size of the Amazon rainforest. According to Greenpeace, the destruction of forests is driven by the expansion...

501283327UI052_INDONESIA_S_
PEKANBARU, SUMATRA, INDONESIA - JULY 12: Anas, seorang nelayan mengerikan ikan asin, di hutan hujan Kerumutan, habitat harimau sumatra di distrik Pelalawan, 12 Juli 2014, Riau. (Photo by Ulet Ifansasti/Getty Images)

501283327UI059_INDONESIA_S_
PEKANBARU, SUMATRA, INDONESIA - JULY 12: A illegal logger camp is seen inside a tropical rainforest at Kerumutan protected tropical rainforest, which is the Sumatran tiger habitat in Pelalawan district on July 12, 2014 in Riau province, Sumatra, Indonesia.
s

Dua Guru JIS Tersangka Melakukan Pelecehan Seksual Bersama-sama

Dua guru JIS tersangka lakukan pelecehan seksual bersama-sama

MERDEKA.COM. Penyidik Polda Metro Jaya telah menahan dua orang guru Jakarta International School (JIS) Neil Bantleman (NB) dan Ferdinant Tjiong (FT) yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pelecehan seksual. Penyidik memiliki pertimbangan tersendiri untuk menahan kedua tersangka itu.

"Kenapa penyidik lakukan penahanan? Penyidik memiliki pertimbangan secara objektif dan subjektif. Secara objektif perbuatan ini diancam di atas 5 tahun. Kemudian secara subjektif amannya tidak melarikan diri, tidak mengulangi perbuatannya kemudian tidak menghilangkan barang bukti. Ini pertimbangan kita kaji dan kita diskusikan," kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Heru Pranoto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (15/7).

Heru menambahkan, penyidik telah melakukan penyelidikan ini dengan profesional dan teliti. Dia berharap kasus ini ke depannya tidak ada hambatan apapun.

Heru mengatakan, saat melakukan kekerasan seksual, dua tersangka sering melakukan bersamaan. "Ada bareng-bareng, ada juga sendiri-sendiri," katanya.

Selain itu, Heru juga menyampaikan bahwa penyidik sudah meminta kepada Imigrasi untuk melakukan pencekalan terhadap dua guru JIS itu. Hal ini dilakukan, kata Heru, untuk memperlancarkan proses penyelidikan lebih lanjut.

"Kita sudah melakukan pencekalan dan pencegahan lalu kita akan perpanjang lagi pencekalan, selama 6 bulan. Pencekalan orang-orang yang berkaitan penyidikan dan penyelidikan," katanya.

Seperti diketahui, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Polda Metro Jaya usai memeriksa dua orang guru Jakarta International School (JIS) Neil Bantleman (NB) dan Ferdinant Tjiong (FT) yang ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus pelecehan seksual.

Pantauan merdeka.com, NB dan FT diperiksa sekitar pukul 13.30 sampai 22.30 WIB. Keduanya saat ini menginap di ruangan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, Polda Metro Jaya.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, kedua tersangka saat ini dilakukan penahanan oleh penyidik. "Bahwa terhadap dua orang tersebut NB dan FT berdasarkan hasil gelar perkara diputuskan untuk dilakukan penahanan terhadap mereka," ujar Rikwanto dalam pesan singkatnya, Senin (14/7), malam.

Deklarasi Koalisi Merah Putih


Kesepakatan Koalisi Merah Putih ditandatangani Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, PKS, PPP, PBB, dan Partai Demokrat.


KOALISI PERMANEN MERAH PUTIH
KOALISI PERMANEN MERAH PUTIH
KOALISI PERMANEN MERAH PUTIH
KOALISI PERMANEN MERAH PUTIH

s

8 Lembaga survei yang menangkan Jokowi dilaporkan ke Mabes Polri


8 Lembaga survei yang menangkan Jokowi dilaporkan ke Mabes Polri

MERDEKA.COM. Kelompok yang menamakan diri sebagai Advokat Indonesia Raya melaporkan delapan lembaga survei yang merilis hasil hitung cepat beberapa waktu lalu, ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri.

"Harusnya semua lembaga yang harus dilaporkan dan yang boleh menyebutkan hanya satu lembaga yaitu KPU. Yang dilaporkan Populi center, CSIS-Cyrus, Litbang Kompas, Indikator, LSI, RRI, SMRC dan Pol Tracking Institute," jelas Muhammad Achyar, advokat dari Indonesia Raya di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (15/4).

Achyar mengaku tidak memihak pada kubu siapapun dalam laporan ini. Latar belakang laporan ini tak lain karena muncul keresahan masyarakat akibat rilis hitung cepat.

"Setan hantu blau juga ngerti mengakibatkan perpecahan di masyarakat. Gak ada yang mau kalah saling klaim semua menang. Kami menyatakan enggak ada yang bisa dipercaya," jelas dia.

Semula dia ingin melaporkan empat lembaga survei lainnya JCI, Puskaptis, LSN dan IRC namun sudah terlebih dulu dilaporkan oleh PBHI beberapa waktu lalu.

"Lita tidak anti quick count, kita ikutan saja, ini ada yang kurang belum dilaporkan 8 lembaga survei," pungkasnya.

Meski ukuran benar tidaknya hasil hitung cepat akan dibuktikan dari keputusan KPU pada 22 Juli nanti. Namun mereka tetap melaporkan delapan lembaga survei tersebut dengan Pasal 55 No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan UU No 11 tentang ITE pasal 28. Laporan tersebut diterima dengan no LP/669/VII/2014.

Tak Mungkin Bangkrut, Olga Disebut Artis Termahal


Tak Mungkin Bangkrut, Olga Disebut Artis Termahal
KAPANLAGI.COM - Tentu tak sedikit kocek yang harus dikeluarkan artis Olga Syahputra untuk mengobati penyakitnya di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. Belum lagi selama di tanah air, presenter kocak itu sudah mencoba berbagai pengobatan.
Tak ayal, berbagai spekulasi mulai bermunculan dan mengatakanOlga sudah bangkrut lantaran penyakitnya itu. Namun anggapan itu dibantah orang terdekat OlgaAditya Gumay.
"Kalau dari hitungan yang saya amati, Olga salah satu entertainer termahal, menurut saya masih bisa teratasi. Dia juga pandai menginvestasikannya ke bentuk restoran dan kost-kostan," ujarnya di Hotel Ambhara Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (15/7).
Aditya mengaku belum mendengar kabar bahwa rumah Olga di Kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, dijual untuk keperluan pengobatan. "Saya malah belum dengar," katanya lagi.
Menurut penilaian Aditya, abang dari Billy Syahputra itu pintar mengatur keuangan. Terlebih Olga selalu giat menjalani rutinitas, sebabnya, tak mungkin ia bisa bangkrut.
"Dia sangat hemat. Dia jadi entertainer itu tak mau mengeluarkan uang, justru ia mau mendapatkan uang," tandasnya. (kpl/tov/trn)