بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 03/21/12
Go Green

Clock Link

Wednesday, March 21, 2012

Wanita Indonesia Nenek Moyang Penduduk Madagaskar

sumber: yahoo.com


 








 

Paris (AFP/ANTARA) - Beberapa perempuan Indonesia menjadi pendiri dari koloni Madagaskar 1.200 tahun yang lalu, ujar para peneliti pada Rabu akan salah satu episode aneh dalam sejarah pengembaraan manusia.

Antropolog banyak yang terpesona dengan Madagaskar, karena pulau itu jauh dari sejarah penaklukan manusia di planet ini selama ribuan tahun.

Pulau itu kemudian menjadi tempat tinggal bagi penduduk asli Afrika serta orang Indonesia, yang terletak 8.000 kilometer dari Madagaskar.

Sebuah tim yang dipimpin oleh ahli biologi molekuler Murray Cox dari Massey University, Selandia Baru, meneliti DNA penduduk Madagaskar demi mencari petunjuk atas penjelasan teka-teki imigrasi tersebut.

Mereka mencari ciri-ciri yang diturunkan kromosom melalui garis ibu, dengan contoh DNA yang diambil dari 266 orang yang berasal dari tiga kelompok etnis Malagasi.

Dua puluh dua persen dari DNA itu memiliki variasi dari "motif Polinesia," karakteristik gen yang ditemukan di penduduk Polinesia, tapi sangat jarang ada di bagian barat Indonesia. Di salah satu kelompok entis Malagasi, satu dari dua orang memiliki karakteristik ini.

Jika hasil itu benar, maka sekitar 30 perempuan Indonesia menjadi pendiri dari populasi Malagasi "dengan kontribusi yang lebih kecil, tapi sama pentingnya, dengan yang berasal dari Afrika," ujarnya.

Penelitian itu berfokus kepada DNA mitokondria, yang diturunkan melalui ibu, jadi masih ada kemungkinan ada beberapa pria Indonesia yang tiba bersamaan dengan para wanita pertama itu.

Simulasi komputer menunjukan kalau pemukiman dimulai sekitar 830 AD, saat Indonesia sedang mengembangkan jalur perdagangan di bawah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatra.

Penelitian itu juga menunjukan kontribusi lain dari Asia Tenggara.

Secara linguistik, penduduk Madagaskar berbicara dengan dialek yang bila ditelurusi berasal dari Indonesia.

Kebanyakan leksikon, daftar istilah sesuai abjad, berasal dari bahasa Maanyan, bahasa yang digunakan di daerah lembah Sungai Barito di tenggara Kalimantan -- daerah pedalaman yang terpencil -- dengan beberapa tambahan dari bahasa Jawa, Melayu atau Sansekerta.

Bukti lain dari kependudukan Indonesia itu datang dari penemuan perahu cadik, peralatan besi, alat musik seperti gambang dan "kebudayaan makanan-makanan tropis" seperti budidaya nasi, pisang, ubi jalar dan talas yang dibawa dari seberang lautan.

"Madagaskar mulai ditempati sekitar 1.200 tahun lalu, terutama oleh sekelompok kecil perempuan Indonesia, dan kontribusi Indonesia -- seperti bahasa, budaya dan gen -- terus berlanjut mendomniasi Madagaskar sampai saat ini," ujar laporan tersebut.

Bagaimana cara 30 wanita itu menyebrangi Samudra Hindia untuk sampai ke Madagaskar masih menjadi misteri.

Salah satu teori menyebutkan kalau mereka datang dengan kapal pedagang, meski belum ditemukan bukti kalau wanita ikut dalam pelayaran panjang di kapal pedagang Indonesia.

Teori lain menyebutkan kalau Madagaskar dimulai dari koloni pedagang resmi, atau mungkin menjadi pusat pelarian pengungsi yang kehilangan tanah dan kekuatan di masa ekpansi wilayah kekuasaan Kerajaan Sriwijaya.

Tapi hipotesa ketiga -- dan yang paling berani -- menyebutkan kalau para wanita tersebut berada di kapal itu karena melakukan pelayaran antar samudra secara kebetulan. Pemikiran itu didukung oleh simulasi pelayaran menggunakan indikasi arus laut dan pola cuaca musim monsun, ujar tim Cox. 

Memang, di Perang Dunia II, bangkai kapal yang dibom di dekat Sumatra dan Jawa terdampar di Madagaskar, bahkan dalam satu kasus, ada seorang penumpang selamat dalam sekoci penyelamat.

Penelitian itu dipublikasikan oleh jurnal Inggris, Proceedings of the Royal Society B.

Lima Museum Budaya Terbaik di Bali

sumber: http://travel.okezone.com/read/2012/02/27/408/583491/lima-museum-budaya-terbaik-di-bali



BALI memang terkenal dengan pantai-pantainya yang sangat indah. Namun, Pulau Dewata ini juga memiliki keunikan lain, yaitu kaya akan budaya.

Sebagian budaya Bali tersimpan dalam museum-museumnya. Berikut ulasan mengenai museum-museum terbaik di Bali 



Museum Puri Lukisan


Istana lukisan ini menampilkan koleksi lukisan-lukisan Bali modern. Selagi Anda memasuki museum yang terdiri dari tiga bangunan ini, Anda bisa melihat bagaimana perkembangan gaya lukisan di Bali sejak 1930an hingga saat ini.

Meskipun tidak menyukai lukisan, museum ini tetap layak dikunjungi karena terletak di tengah taman hijau dengan kolam teratai yang sejuk. Puri Lukisan terletak di pusat kota Ubud, dan dibuka dari pukul 08.00 hingga 16.00. Harga tiket masuknya Rp10.000 per orang.



Museum Kerang Bali


Di sini, Anda akan menemukan kerang-kerang dalam berbagai bentuk dan ukuran. Museum ini adalah sebuah bangunan tiga lantai dengan luas 1.500 meter persegi. Mr. Stephen, pemilik museum ini sendiri yang melengkapi koleksi kerang-kerang di dalamnya. Ia mengumpulkannya dari pameran kerang di seluruh dunia. Museum Kerang Bali ini terletak di Kuta.



Rumah Topeng dan Boneka Setia Darma


Museum ini termasuk salah satu museum terbaru di Bali, yang memiliki 1.200 koleksi topeng dan 4.700 boneka dari berbagai wilayah di Indonesia, Asia, dan Afrika. Beberapa boneka dan topeng di sini juga memiliki desain yang menyeramkan. Museum ini berlokasi di kawasan perbukitan, beberapa kilometer sebelah selatan Ubud. Museum ini juga kerap menjadi tempat bagi berbagai aktivitas kebudayaan.



Agun Rai Museum of Art (ARMA)


ARMA bukan hanya museum, juga resor dan restoran berisi koleksi lukisan dengan gaya Bali tradisional. Namun, kesamaan dari lukisan-lukisan adalah semuanya memiliki pengaruh dari pelukis Jerman, Walter Spies. ARMA terletak di Ubud, apabila Anda mengunjungi museum ini pada pukul 15.00-17.00 pada hari biasa dan 10.30-12.00 di akhir pekan, Anda dapat menyaksikan anak-anak dari kampung sekitar berlatih tarian tradisional Bali.



Museum Subak


Subak merupakan nama sistem irigasi yang digunakan di persawahan Bali. Nah, Museum Subak ini menceritakan detail sistem irigasi tersebut. Anda akan menemukan miniatur Subak di museum ini, dan diperkenalkan kepada semua aktivitas yang berhubungan dengan subak, mulai membuat dan mengatur irigasi hingga panen dan pembersihan padi. Museum Subak terletak di desa Senggulan, dua kilometer sebelah timur Tabanan.

Sejarah Dan Fungsi/Kegunaan Knalpot

sumber: http://sarnoknalpot.blogspot.com/
sumber: http://www.google.co.id/imghp



Fungsi Awal Knalpot

Sejarahnya Fungsi knalpot adalah untuk meredam Hasil ledakan di ruang bakar Ledakan pembakaran campuran bahan bakar dan udara berlangsung begitu cepat diruang bakar. Ledakan ini menimbulkan suara yang sangat bising. Untuk meredam suara tersebut /gas sisa hasil pembakaran yang keluar dari klep buang tidak langsung dilepas ke udara terbuka. Gas buang disalurkan terlebih dahulu ke dalam peredam suara atau muffler di dalam knalpot.
Inilah fungsi utama dari knalpot pada awalnya.



 Perkembangan Teknologi terhadap Knalpot: 

Berdasarkan riset2 dan temuan (di serkitar tahun 1950 an ) ternyata knalpot dapat difungsikan sebagai penambah tenaga pada Engine (tapi saat itu masih Engine 2 Tak)
Pada saat itu tepatnya di Jerman ditemukan sistim Chamber (knalpot yg tengahnya gendut) ==>mungkin kita sering lihat pada motor 2 tak (dan orang menyebutnya knalpot racing)
Sebenarnya ini adalah efek turbulensi yang dibuat optimal (karena udah belajar ginian jadi tau,bukan sok tau loh..he..he..tapi istilah tsb disebut chamber)

Cara kerjanya
Gas buang sisa pembakaran yang berkecepatan dan bertekanan sangat tinggi pada header pipe nya (leher Knalpot) dibuang dan berkumpul di perut knalpot, akibatnya lebih dari sebagian akan balik (efek turbulensi) ke header, membuat tekanan lebih tinggi lagi , menciptakan kompresi baru (yg lebih tinggi) sehingga power up hingga 30% ~ 35 %(untuk 2 tak) dengan hitungan yang tepat.

Hitungan gas buang ditentukan dengan satuan RE (Renold)
Pokok nya satuan ini menentukan bentuk aliran Fluida terhadap gas buang …jadi pendeknya ada Turbulen dan Laminer. Kalo hasil hitunganya > dari 2300 RE disebut Turbulen, tapi kalo < 2300 RE jadi laminer.

Turbulen berbentuk gelombang sedang laminer berbentuk garis lurus , pada gas buang sebenarnya masih terdapat sisa BBM yg belum terbakar jadi kalau turbulen (gelombang) akan membalikan sisa tersebut ke ruang bakar sehingga pembakaran akan bertambah sekaligus menciptakan tenaga daya dorong yang tinggi jadi kecepatan motor pun bertambah.

Pada Engine 4tak juga sama ,hanya saja pada Engine 2tak pembakaranya tidak lebih bersih sehingga kalau di turbulens (dikembalikan dibakar) materialnya lebih banyak dari 4tak.

Tenaga mesin bisa naik antara 10 hingga 20% bahkan 30% hanya dengan memakai knalpot high performance yang dirancang khusus dengan tujuan meningkatkan performa secara optimal.

Tapi, ini tentu tanpa melanggar ketentuan polusi suara yang diizinkan yang dihitung dengan alat pengukur kebisingan. Knalpot dengan suara mirip sepeda motor balap yang dijual di pasaran umum (tanpa hitungan, makanya murah) untuk berbagai merek tanpa mengerti teknologinya, di jamin tidak akan meningkatkan performa tenaga mesin. Hanya memperbesar desibel polusi suaranya (kebisingan suara), makanya harus berhati-hati dalam memilih knalpot pengganti (racing racingan).

Mengenai kebisingan sebenarnya bisa di atasi dengan silencer…jadi sekali lagi bising bukan berarti motor jadi kenceng (mungkin hanya perasaan saja kenceng)



KNALPOT RACING BERAPA DESIBEL?

Tidak ada standard untuk itu (apa lagi di Indonesia).
Sebenarnya harus riset dulu baru di sepakati. Standard 80 Desibel ~ 90 Desibel itu kan sebenarnya ambang batas polusi suara di Pabrik berdasarkan ISO 14001 atau ambang batas yg di ijinkan (walaupun belum jelas). Pada stationer dan RPM tinggi akan beda suaranya, yang pasti untuk mesin yang di gas (RPM tinggi) tdk mungkin dibawah 95db sedangkan suara gesekan ban pada jalan tol aja sudah 95 desibel…..ya kan? Jadi sekali lagi knalpot racing bukan berarti bersuara kencang….
“biker zone”



Gambar2 Knalpot Yang Secara Umum Beredar Di INDONESIA: 







Yang Ga Lazim: 




Hewan dengan Tiga Kelopak Mata (Nictitating Membrane)

sumber: kaskus.us

Nictitating Membrane dalah sebutan untuk kelopak mata ketiga yang sebenarnya ada di setiap hewan, terutama dari jenis burung, reptil dan ikan. Kelopak mata ini berbentuk membran transparan yang berfungsi untuk menyapu mata secara cepat guna melindunginya dari ancaman lingkungan atau untuk membasahi bola mata secara cepat. Kelopak mata pertama dan kedua bergerak ke atas dan ke bawah, sedangkan kelopak mata ini bergerak mendatar, tegak lurus dari kelopak mata pertama dan kedua. Beberapa hewan, menggunakan kelopak mata ketiga ini untuk tujuan yang lebih penting, yaitu melindungi mata saat bertarung, ataupun sebagai “kaca mata renang”. Hewan-hewan yang disebutkan di sini adalah hewan yang menggunakan kelopak mata ketiganya secara lebih intens dan optimal.





1. Elang dan Burung Hantu
Elang dan burung hantu merupakan satu keluarga burung pemangsa. Burung ini menggunakan kelopak mata ketiganya untuk melindungi mata saat bertarung, ataupun saat menerkam mangsanya.


 


2. Hiu
Ikan pemangsa ini juga punya kelopak mata, tidak seperti hewan lain dalam trit ini, kelopak ini bukanlah kelopak mata ketiga, tetapi modifikasi selaput mata untuk melindungi mata saat merobek-robek mangsanya. Hampir semua hiu memiliki kelopak mata ini.



3. Buaya
Buaya merupakan reptil hidup terbesar di dunia, dari total 23 spesies yang masih ada, buaya muara merupakan spesies yang paling terkenal, juga terbesar. Buaya menggunakan kelopak mata ketiganya ini terutama saat menyelam. Saat bertarung, mata buaya mampu masuk ke dalam tengkorak kepalanya, dan terlindung sempurna, sehingga kelopak mata ketiga tidak dipakai saat bertarung, atau bergelut dengan mangsa.




4. Burung-burung Air
Beberapa burung air mempunyai kelopak mata ketiga, kenapa? karena mereka harus mampu melihat walaupun ada di dalam air, saat menyelam dan menangkap ikan. Contohnya bebek, bangau, pelikan, angsa, dsb.



5. Katak
Ya, katak, semua katak menggunakan kelopak mata ketiganya secara optimal. Katak mempunyai sistem pernafasan kulit mengharuskan bagian tubuhnya selalu lembab, terlebih lagi area mata. Sehingga, kelopak mata ini menjadi bagian penting bagi katak untuk bisa melembabkan matanya. Pola kelopak mata ketiga ini bermacam, kadang polos [transparan], kadang mempunyai pola yang indah.




6. Ayam 
Ya, ayam juga memiliki kelopak mata ketiga, jadi kalau agan sekalian mau membuktikan adanya kelopak mata ke tiga, coba lihat ke ayam peliharaan agan-agan sekalian! 



7. Kura-kura

Berwisata Menunggangi Hewan-hewan Eksotis

sumber: http://travel.okezone.com/read/2012/01/14/409/557207/berwisata-menunggangi-hewan-eksotis

BERWISATA bersama hewan tidak hanya dengan melihatnya di kebun binatang atau taman nasional saja. Anda dapat bersenang-senang bersama hewan-hewan eksotis ini dengan menungganginya. Pasti akan menjadi pengalaman baru yang menyenangkan. 

Simak ulasannya berikut ini,



Mengendarai kerbau, Vietnam


Di Vietnam, seperti di negara-negara Asia lainnya, kerbau adalah hewan yang banyak berkeliaran, terutama karena digunakan untuk membantu petani membajak sawah. Namun hewan ini bagi para wisatawan asal Eropa dan Amerika Serikat seperti hewan langka, dan di Vietnam dijadikan bagian dari atraksi wisata. Wisatawan dapat mengendarai kerbau sambil melihat pemandangan sawah-sawah atau sungai di Vietnam.



Berlari bersama Burung Unta, Afrika Selatan


Mengendarai burung? rasanya tidak masuk akal. Namun di Afrika Selatan, tepatnya di kota Oudtshoorn Anda dapat menunggangi burung terbesar di dunia, Burung Unta. Burung Unta adalah burung yang dapat berlari sangat kencang, dan mengendarainya sangat tidak mudah. Paling tidak hanya semenit saja Anda dapat bertahan di punggung hewan ini. Namun, wisata seperti ini layak dicoba jika Anda mengunjungi Afrika Selatan.



Jelajah gurun bersama unta, Mesir


Unta memang hewan yang biasa digunakan sebagai alat transportasi oleh masyarakat timur tengah saat menjelajahi gurun pasir, jadi memang tampaknya tidak ada yang istimewa dalam mengendarai unta. Namun meski begitu, sepertinya sudah menjadi keharusan bagi wisatawan untuk menaiki punuk unta sambil berpose di depan Piramida atau Sphinx di Mesir, seakan-akan bagian dari masyarakat timur tengah. Namun hati-hati, karena biasanya untuk menaiki unta ini dikenai tarif yang tidak masuk akal. Jangan lupa menawar sebelum menaikinya.



Menaiki Llama di Amerika Selatan


Pernahkan Anda melihat llama? hewan ini memang hanya ada di Amerika Selatan, tepatnya di Pegunungan Andes. Dulunya oleh suku Inca hewan ini digunakan sebagai hewan pengangkut barang dagangan. Llama berbentuk seperti unta dan kuda, namun lebih kecil dan lebih berbulu. Tingginya bisa mencapai 1,8 meter. Karena kecil, hewan ini hanya boleh ditunggangi oleh anak-anak saja.



Menunggangi Yak, China


Yak adalah hewan sejenis sapi yang banyak ditemukan di daerah pegunungan Asia Tengah seperti Tibet dan juga China. hewan ini dijadikan hewan ternak oleh masyarakat sekitar, selain dagingnya yang besar dijadikan makanan, juga dijadikan hewan pengangkut barang. Kini, di Provinsi Yunnan Anda dapat menunggangi Yak, sambil menjelakahi Gunung Jade Dragon Snow yang jalurnya kebanyakan dialiri sungai yang arusnya cukup deras, yang memang merupakan habitat asli hewan ini. Hewan ini bergerak dengan lambat, sehingga dapat memuaskan Anda untuk melihat pemandangan sekitar.



Trekking bersama gajah di Thailand


Thailand memang dikenal sebagai negeri gajah putih, dan salah satu atraksi utama di negara ini adalah trekking di atas punggung gajah. Anda dapat menjelajahi isi hutan di Taman Nasional Khao Sok yang berisi bukit, hutan, dan juga sungai dengan duduk santai di atas hewan besar ini.



Menaiki kura-kura raksasa, Kenya


Sama seperti llama, hewan ini hanya bisa dinaiki oleh anak-anak saja. Kura-kura ini adalah kura-kura Aldabra raksasa, yang menghuni Taman Nasional Kenya. Setidaknya Anda dapat memberi anak-anak kesenangan selama beberapa menit saat duduk di atas rumah kura-kura raksasa ini.

25 Green Lifestyle Dunia (Bagian #1)

sumber: kaskus.us

1. BANGUNAN ORGANIK DENGAN TAMAN VERTIKAL DI OSAKA


Padatnya gedung-gedung di kota-kota besar menyebabkan semakin sedikitnya lahan tersisa. Akibatnya, taman yang ada hanya secuil dan tidak maksimal dalam memberikan fungsinya: keindahan, keteduhan dan kesegaran.

Menyiasati hal tersebut, sebuah bangunan di Osaka, Jepang mengubah penampilannya dengan bantuan desainer Italia, Gaetano Pesce. Bangunan tersebut yang sudah ada sejak tahun 1993, pada eksteriornya didesain dengan mengadopsi pohon bambu dan tunas-tunasnya.

Di sepanjang eksterior tersebut, dibuat semacam pot terbuat dari serat kaca yang memenuhi setiap petak warna merah yang mendominasi dindingnya. Sebanyak 80 jenis tanaman asli Jepang dipilih untuk mengisi pot-pot yang ada. Pemilihan dan penanamannya pun melibatkan ahli-ahli pertanian di Osaka.



2. Teknologi Solar Thermal Baru Mampu Produksi Listrik Murah (Solar Energy)


Energi matahari sangat berpotensi untuk menghasilkan listrik dalam jumlah besar dan bisa diandalkan karena ketersediaannya yang terus menerus sepanjang siang hari, sementara pada malam harinya, energi lebih yang disimpan selama siang hari bisa dimanfaatkan kembali.

Walhasil, sebuah tim riset yang merupakan gabungan dari Boston College dan MIT membuat sebuah teknologi energi baru yang merupakan kombinasi dari kedua teknologi yang telah disebutkan sebelumnya.

Zhifeng Ren, profesor Fisika di Boston College yang juga menjadi pemimpin tim dan penulis utama hasil riset yang dipublikasikan di jurnal Nature Materials, menambahkan teknologi yang dikembangkannya akan membuka kemungkinan untuk menghasilkan proses konversi energi surya menjadi listrik dengan lebih murah.



3. Pembangkit Listrik Hydro Energy


Indonesia yang dikelilingi oleh lautan bisa mencoba mengembangkan teknologi yang serupa dengan bioWave, sebuah pembangkit listrik gelombang laut yang dikembangkan oleh satu perusahaan di Australia, agar ketersediaan energi listrik di seluruh pulau tercukupi.

BioWave ini hanya memanfaatkan energi gelombang laut dengan menyerapnya menggunakan pelampung dan mengalirkannya menuju generator untuk menghasilkan listrik dengan bantuan pompa hidrolik yang dikenal sebagai O-Drive.

Sebuah pondasi segitiga ditanam di dasar laut untuk mengikat sistem pembangkit listrik tersebut tetap berada di posisinya. Jika terjadi badai atau gelombang besar, maka pembangkit tersebut segera merunduk rata di dasar untuk menghindari kerusakan.

Saat ini prototip berkapasitas 250 kiloWatt siap beroperasi pada kedalaman 30 meter, sedangkan skala komersial berkapasitas 1 MW beroperasi pada laut yang lebih dalam, berkisar 40-45 meter. Untuk membangkitkan daya sebesar itu, masing-masing pembangkit akan menggerakkan 4 buah O-Drive.

Untuk mendapatkan energi listrik yang lebih besar, maka beberapa BioWave bisa ditempatkan di satu area laut tertentu sebagai sebuah ladang pembangkit listrik gelombang laut dengan kedalaman dan gelombang yang ideal.



4. Wind Harvester (Wind Energy)


Tiga bilah rotor di atas sebuah menara dengan ketinggian tertentu hingga kini adalah tipe turbin yang paling banyak digunakan. Meski demikian, bertahan dari hempasan angin pada ketinggian tersebut adalah salah satu hal yang menjadikan turbin ini membutuhkan perawatan yang rutin dilakukan.

Turbin ini juga merupakan turbin angin yang menghasilkan kebisingan paling tinggi dibanding turbin angin jenis lainnya, seperti EcoWhisper, Windgate, atau Wing 7 Aeronautic. Alhasil turbin jenis itu juga harus ditempatkan di lokasi yang jauh dari pemukiman penduduk.

windharvester-turbin-angin-desain-baruDari sisi estetika, turbin dengan tiga bilah rotor tersebut juga memiliki kelemahan. Menaranya yang tinggi dan bilah-bilahnya yang panjang menjadikannya tidak bisa menyatu dengan lingkungan sekitarnya.

Menyiasati hal tersebut, sebuah proyek yang didukung oleh Wind Power Innovations dan Nottingham Trent University tengah mengembangkan turbin angin baru yang berbeda dari teknologi lainnya.

Wind Harvester, nama yang diberikan bagi turbin hasil inovasi Heath Evdemon, mempunyai sebuah bilah horisontal. Pada prototipnya, ukuran bilah hanya sepanjang 1 meter. Gerakan turbinnya hanya perulangan dari setiap gerakan.

Prinsip kerjanya menyerupai sayap pesawat terbang. Ketika angin melalui bilah tersebut, maka gaya angkat angin akan mendorong bilah naik. Dan ketika mencapai titik tertentu, sudut bilah akan berubah dan mendorong bilah kembali bergerak turun ke posisi semula. Dan ketika pada titik bawah, maka sudut bilah akan kembali sudut semula.

Hanya saja hingga saat ini, teknologi turbin angin baru tersebut masih belum diketahui besaran daya, energi listrik dan efisiensinya. Heath sendiri sedang merencanakan untuk mengembangkan prototipnya ke skala yang lebih besar dengan panjang bilah sudu mencapai 15 meter.



5. Karang Penghasil Hidrogen


Laut menyimpan banyak energi. Selain gelombang, arus dan perbedaan temperaturnya yang bisa dipanen sebagai penghasil energi, fenomena di laut dalam seperti hidrotermal atau coal bed methane juga diperkirakan mampu menghasilkan energi yang besar.

Tetapi potensi energi di laut dalam tidak hanya hidrotermal dan coal bed methane. Menurut para ilmuwan, ada kerang di dasar laut yang efisien dalam mengubah hidrogen menjadi energi, sebagai sel bahan bakar hidrogen buatan alam. Kerang itu ditemukan oleh Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan dan Cluster of Excellence (Marum)

Ketika pertama kali ventilasi hidrotermal ditemukan, penelitian secara luas dilakukan untuk menyediakan dua sumber energi bagi kehidupan laut - hidrogen sulfida dan metana. Sekarang, Max Planck Institut Mikrobiologi Kelautan telah menemukan sumber energi ketiga. Penemuan ini dibuat di sebuah pegunungan jauh di bawah permukaan laut Atlantik di lapangan lubang hidrotermal Logatchev yang berada 3000 meter di bawah permukaan laut. Ketika para peneliti membawa kerang kembali ke laboratorium mereka menemukan bahwa kerang-kerang tersebut menggunakan bentuk energi baru selain dari apa yang telah mereka temukan sebelumnya di ventilasi laut dalam.

"Perhitungan kami menunjukkan bahwa saat ini lubang hidrotermal, oksidasi hidrogen bisa memberikan energi tujuh kali lebih besar dari oksidasi metana, dan mempunyai energi hingga 18 kali lebih besar dari oksidasi sulfida," kata Jillian Petersen, salah seorang dari tim peneliti. Kerang-kerang tersebut yang dikenal dengan nama latin Bathymodiolus puteoserpentis, adalah yang paling melimpah di ventilasi Logatchev dan populasinya mampu mengkonsumsi sampai 5000 liter hidrogen per jam.

"Ventilasi hidrotermal di sepanjang pegunungan di tengah laut melepaskan sejumlah besar hidrogen sehingga dapat disamakan dengan jalan raya hidrogen dengan stasiun pengisian bahan bakar untuk produksi simbiosis primer," kata Petersen. Mungkin "jalan raya hidrogen" ini bisa mengarah ke pembuatan sel bahan bakar hidrogen bakteri untuk konsumsi energi manusia.

Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1934

sumber: yahoo.com

Beberapa Umat Hindu membawa benda-benda sakral ke laut dalam upacara Melasti di Pantai Padanggalak, Denpasar, Bali, Selasa (20/3). Upacara tersebut dilaksanakan hampir di semua kawasan pantai, danau, dan sungai di Bali untuk penyucian diri dan alam menjelang Hari Raya Nyepi tahun Saka 1934.