بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 08/20/13
Go Green

Clock Link

Tuesday, August 20, 2013

Media Inggris: Kecelakaan Putri Diana 'Disengaja'


TEMPO.CO, London - Teori konspirasi seputar kematian Putri Diana dan kekasihnya, Dodi al Fayed, kembali menyeruak. Sebuah media Inggris melaporkan tuduhan bahwa pasangan itu mungkin telah dibunuh oleh pasukan khusus Inggris.

Diana, al Fayed, dan sopir mereka Henri Paul meninggal setelah mobil mereka mengalami kecelakaan pada tahun 1997. Hal ini dikuatkan dengan investigasi gabungan polisi Perancis dan Inggris yang menelan dana US$ 7 juta menyimpulkan bahwa insiden itu murni kecelakaan.

Namun, The Mirror mengklaim mereka diduga dibunuh dan fakta itu ditutup-tutupi selama bertahun-tahun.

Tuduhan ini muncul di pengadilan dalam kasus sersan Danny Nightingale, yang dinyatakan bersalah atas kepemilikan senjata ilegal. Di antara bukti yang diajukan di persidangan adalah surat dari seorang mantan tentara yang mengklaim bahwa SAS (Special Air Service) "berada di balik kematian Putri Diana."

Pada hari Sabtu, Scotland Yard mengatakan bahwa polisi Inggris sedang menyelidiki informasi baru yang muncul sehubungan dengan kematian Diana dan Al Fayed. Namun polisi menolak untuk mengatakan apa adanya informasi baru itu.

"Polisi tengh menilai relevansi dan kredibilitas laporan ini," kata pejabat Scotland Yard dalam sebuah pernyataan. Penilaian akan dilakukan oleh petugas dari unit kejahatan khusus. "Ini bukan investigasi ulang dan tidak berada di bawah Operasi Paget."

Operasi Paget adalah sandi untuk investigasi mengenai teori konspirasi seputar kematian Diana dan Al Fayed pada 1997.

Seorang juru bicara untuk Mohammad al Fayed, ayah Dodi Al Fayed, tak mau mengomentari informasi terbaru ini. "Al Fayed tidak berkomentar tapi mencatat pernyataan bahwa Polisi Metropolitan sedang menyelidiki," katanya. "Dia percaya bahwa penyelidikan mereka akan menyeluruh dan menunggu hasilnya dengan penuh perhatian."

Mohammad al Fayed telah lama mengklaim bahwa Diana dan putranya dibunuh. Namun ia tak memiliki bukti kuat terkait hal ini.

Mobil yang membawa pasangan ini melaju dengan kecepatan lebih dari 85 mil per jam ketika menghantam tiang beton di underpass Place D'Alma di Paris, pada 31 Agustus 1997. Keduanya tewas, bersama dengan sopir, Henri Paul yang kemudian terbukti telah berada di bawah pengaruh alkohol pada saat itu. Penyelidikan utama kematian Diana dilakukan pada 2007-2008, dan berakhir dengan simpulan "secara hukum bukan pembunuhan" dan "pengemudi terlalu lalai".

Mantan sekretaris pribadi Diana, Patrick Jephson, mengatakan informasi baru itu harus diselidiki. "Bayangkan jika seseorang datang dan berkata, aku punya bukti, bukti baru, tentang pembunuhan Kennedy, tentu tak akan dijawab, 'Oh, lupakan saja.' Ini jelas tidak benar. Harus diselidiki," kata Jephson.

Istana Buckingham menolak berkomentar dan Scotland Yard tidak merilis informasi apapun terkait hal ini.

Studi: Pria Berambut Merah Lebih Aman dari Kanker Prostat

Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap pria berisiko mengalami kanker prostat jika tidak menjalankan gaya hidup sehat.


Namun baru-baru ini sebuah studi mengungkap bahwa ada pria tertentu yang berisiko kecil terkena kanker prostat. Siapakah pria tersebut?

Tim peneliti dari Louisville University, Kentucky AS menemukan bahwa pria dengan rambut merah berisiko 54 persen lebih kecil terkena penyakit ini ketimbang pria berambut pirang, coklat atau hitam. Peneliti menganggap bahwa pria berambut merah memiliki gen tertentu yang bisa memperkecil risiko terkena kanker prostat.

Seperti dikutip Daily Mail, peneliti menyatakan bahwa pria berambut merah memiliki gen yang disebut MC1R. Sebuah gen yang disinyalir mengatur warna rambut mereka.

Kesimpulan ini didapatkan setelah peneliti mengamati 20.000 pria bersiiko kanker prostat dan satu persen dari jumlah tersebut memiliki risiko lebih kecil karena memiliki rambut berwarna merah. Dengan begitu ada kemungkinan besar gen MC1R-lah yang membantu mengontrol sejumlah sel saat membelah dan tumbuh.

Sayangnya peneliti tidak memberikan informasi secara detil mengapa warna rambut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap risiko kanker prostat.

“Lagipula kami tak berharap para pria berambut merah yang khawatir terkena kanker prostat berhenti mencari bantuan medis profesional setelah mengetahui temuan ini,” terang Dr. Ian Frame, selaku direktur Prostate Cancer UK memberikan pendapatnya tentang temuan ini. (dan)

Ratu Meminta Charles Ceraikan Diana

Ratu Meminta Charles Ceraikan Diana

Jakarta, C&R Digital - Setelah melihat wawancara BBC1 Panorama, Ratu Inggris tak tahan dengan skandal tersebut. Pada 20 Desember 1995, Ratu melalui suratnya meminta Charles dan Diana untuk mengakhiri pernikahan mereka. Setelah 15 tahun pernikahan, akhirnya keduanya resmi bercerai pada 28 Agustus 1996.

Resmi bercerai, Diana menjalin asmara dengan ahli bedah jantung asal Pakistan, Dr. Hasnat Khan. Orang terdekat Diana mengatakan bahwa Khan adalah cinta Diana yang sesungguhnya.

Diana bertemu dengan Khan ketika ia mengunjungi temannya yang sedang memulihkan kondisinya usai bedah jantung di Royal Brompton Hospital, Inggris. "Saya melihat dia seperti orang normal pada umumnya namun dengan pribadi yang baik. Saya pikir dia telah bekerja dengan bagus untuk dunia tak hanya untuk Inggris," ungkap Khan.

Diana sangat ingin menikah dengan Khan. Diana berusaha meyakinkan keluarga besar Khan bahwa ia istri yang tepat untuknya. Tapi sayangnya, perbedaan kultur dan agama membuat Diana ditolak oleh orangtua Khan.


Meski ditolak, Diana tetap berjuang. Ia meminta bantuan temannya, Imran Khan, yang menikahi seorang bangsawan Inggris non Muslim. Tapi usahanya sia-sia. Pada Juni 1997, Diana memutuskan untuk berpisah dengan Khan setelah dua tahun menjalin asmara.

Benarkah Tahun 2045 Manusia Hidup Abadi?


DREAMERSRADIO.COM - Apa yang paling ditakuti oleh manusia? Maka jawaban yang pasti adalah kematian. Karena rasa takut pada kematian, maka banyak manusia yang ingin hidup selamanya. Seorang pria cerdas dari Rusia pun kini tengah mengembangkan proyek hidup abadi yang membuat manusia hidup selamanya.

Dilansir dari forbes, dalam acara Global Future 2045 di New York yang dilaksanakan bulan Juni lalu, Dmitry Itskov, seorang pengusaha Rusia menjelaskan proyek ilmiah yang membuat banyak orang terkejut. Ia tengah menyelesaikan proyek yang dapat membuat manusia hidup abadi, sehingga tidak perlu lagi takut pada kematian.

Sementara itu pada New York Times, ia menuliskan bahwa dirinya telah menghabiskan US$ 3 juta atau sekitar Rp 33 miliar untuk menyelesaikan proyek tersebut. Jika berjalan lancar maka tahun 2045 maka manusia bisa menikmati kehidupan abadi.

Meski demikian, untuk penelitian tersebut, dana yang telah ia keluarkan belum mencukupi. Ia tengah berusaha mengumpulkan orang-orang kaya untuk mendanai proyek ini. Imbalannya ia berjanji akan membuat mereka hidup abadi.

Penjelasan mudahnya, proyek ini membutuhkan robot sebagai bentuk yang akan menggantikan tubuh manusia. Robot ini dapat dikendalikan jarak jauh. Minimal robot ini telah selesai dikerjakan pada tahun 2020.

Kemudian pada tahun 2025, otak manusia kemudian di tranplantasi di akhir hidupnya. Pada tahun 2035 otak dan tubuh robot akan menyatu sehingga sifat dan kepribadian akan sama persis. Pada tahun 2045, manusia yang sudah meninggal dapat berjalan-jalan dalam bentuk robot dan holografik. Dengan demikian, tubuh robot tersebut tetap abadi.

Kalau Sampai Krisis, Ical dan Prabowo Ikut Terpukul


TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Ekonom Dradjad Wibowo mengungkap, dari sisi pertarungan pemilu, anjloknya pasar diprediksi memukul Partai Golkar dan Partai Gerindra. Dijelaskan, Bakrie yang sudah sangat kesulitan likuiditas dan utang, akan makin terpuruk.

"Prabowo juga terpukul berat. Meskipun dia masih punya minyak, akan tetapi Kiani dan batubaranya anjlok drastis. Jadi Golkar, Ical Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie red), Gerindra dan Prabowo yang paling kena kalau anjloknya pasar meledak menjadi krisis. Mereka yang bermain minyak dan gas yang paling aman dan bahkan dapat capital gain," ujar Dradjad Wibowo, Selasa (20/8/2013).

Akan tetapi, Dradjad menegaskan kembali, apakah harus rakyat yang kemudian dikorbankan karena persaingan politik dalam situasi makin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat? Contohnya, lanjut Dradjad, daging impor apabila rupiah anjlok terus, maka harga daging tetap mahal.

Bawang, kedele, sekarang jagung, gandum (bahan mie dan kue-kue), susu, hingga komponen motor, handphones dll, Dradjad mengingatkan, semuanya impor. "Kasihan rakyat karena semua menjadi super mahal," imbuhnya.

Lalu soal bursa saham. Dradjad menegaskan, apakah para pekerja tidak terkena kalau perusahaan-perusahaan yang go public itu anjlok harganya? Debt to equity ratio mereka, kata Dradjad, melonjak drastis, akibatnya pasti akan ada penghematan dan seterusnya. Sementara para supplier mereka juga akan terkena.

Kemudian, banyak pengusaha menengah yang menyimpan aset di saham. "Kalau mereka terkena, apa pegawainya tidak ikut menjadi korban? Apalagi kalau nanti merembet ke properti. Padhal sekarang harga properti sudah sangat kemahalan. Ujung-ujungnya, rakyat yang kena," tegas Dradjad.

Kemudian soal obligasi pemerintah. Karena yield-nya naik terus, artinya obligasi baru dari negara tambah mahal dan APBN makin terbebani.

"Jadi karena hal-hal di atas, mumpung belum meledak menjadi krisis, terpaksa saya ngomong apa adanya. Taruhannya terlalu mahal, dibanding sekedar menjaga etika sebagi mitra koalisi. Dan mudah-mudahan sadar," pungkas Dradjad Wibowo yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (DPP PAN) ini.

Hermansyah Minta Maaf Karena Pamer Burung


TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pelatih kiper PS Bangka Hermansyah secara terbuka meminta maaf khususnya kepada masyarakat Bangka Belitung dan pecinta bola Indonesia umumnya.

Hermansyah tertangkap kamera wartawan saat menunjukkan 'kemaluannya' ketika terjadi antara dirinya dengan salah seorang Panpel pertandingan PSIS Semarang melawan PS Bangka di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (19/8/2013) kemarin.

Menurut Hermansyah hal tersebut terjadi akibat akumulasi kekecewaan. Pasalnya dalam kejadian tersebut mulai dari penonton, wasit terakhir Panpel mengerjai PS Bangka. Namun terlepas dari hal tersebut dirinya menyadari perbuatan yang ia lakukan adalah contoh buruk dan jangan ditiru.

"Saya pribadi menyadari kesalahan yang saya lakukan dan merupakan contoh buruk namun semua itu karena sangat kecewa PS Bangka dikerjain melewati batas," kata Hermansyah.

Polisi: Tusuk Mahasiswa, Chika Kinsky dan Korban Damai


KAPANLAGI.COM - Artis Chika Kinsky pada Senin (19/8) dini hari diduga melakukan tindak penganiayaan terhadap seorang mahasiswi bernama Dini Novianti di KFF (Kemang Food Festival), Jakarta Selatan. Setelah kejadian itu, korban mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Saat kejadian, polisi Polsek Mampang yang sedang patroli mengetahui hal tersebut dan membawa mantan kekasih Adipati Dolken itu untuk dimintai keterangan. Chika pun diperiksa sekitar delapan jam.

Asri, Kanit Serse Polsek Mampang, saat dihubungi via telepon, Selasa (20/8) mengatakan, kalau keduanya sudah melakukan perdamaian. "Dini dan Chika sudah membuat surat pernyataan damai yang ditunjukkan ke kita. Ya kita anggap sudah (selesai kasusnya) itu," katanya.

Namun ada kabar yang menyatakan kalau pihak keluarga Dini masih belum bisa terima dan ingin meneruskan kasus itu sampai ke meja hijau. "Ya saya tidak tahu kalau tidak bisa maafin," ujar Asri.

Hingga saat ini masih belum jelas pemicu Chika dan rekannya menganiaya Dini. Namun kabar yang berhembus, Chika juga menusuk korban dengan pisau lipat hingga harus di rawat di Rumah Sakit JMC, Jakarta Selatan.