بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 06/13/13
Go Green

Clock Link

Thursday, June 13, 2013

Sudah Salah Malah Marah, Tabiat Pejabat Indonesia


MERDEKA.COM. Kasus pemukulan yang dialami oleh Febriyani tengah menjadi perhatian. Pramugari Sriwijaya Air itu menjadi korban tindak kekerasan oleh Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Daerah Provinsi Bangka-Belitung, Zakaria Umarhadi.


Febri dipukul menggunakan koran oleh Zakaria saat diminta untuk mematikan telepon selulernya di dalam pesawat. Bukan malah mematikan, Zakaria malah tersulut emosianya.

Padahal, dalam aturan penerbangan, alat komunikasi harus dimatikan termasuk HP. Sebab, sinyal HP bisa mengganggu jalannya penerbangan.

Setelah kejadian pemukulan, pihak keamanan bandara langsung mengamankan Zakaria. Tidak terima dengan perlakuan Zakaria, Febri lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pangkalanbaru, Bangka.

Peristiwa pemukulan itu terjadi pada Rabu (5/6) malam setelah pesawat dengan nomor penerbangan SJ 087 mendarat di Bandara Depati Amir, Bangka.

Tidak hanya Zakaria. Pada 2011 lalu, Roy Suryo juga pernah membuat kehebohan di Pesawat Lion Air. Roy yang kala itu menjadi anggota DPR dikabarkan terlibat adu mulut dengan seorang penumpang di dalam pesawat gara-gara rebutan tempat duduk karena nomor seat sama.

Peristiwa itu diceritakan oleh pemilik akun @ernestprakasa. "Pas di cek, trnyata, *jreng2* tiket Roy Suryo a/ u/ flight jam 7.45, bukan 6.15. Tapi dia kekeuh ga mo turun, pk bw2 nama dir.Lion Air," demikian tweet dalam akun @ernestprakasa.

Soal kejadian ini, Roy juga sudah mengklarifikasi. Ia menegaskan dalam kasus ini hanya terjadi kesalahpahaman.

Aqin, Mahasiswi Penderita penyakit Langka di Solo Meninggal

Aqin, mahasiswi penderita penyakit langka di Solo meninggal

MERDEKA.COM. Setelah dirawat sejak 29 April lalu, Aqin Rizka Ayati (19), mahasiswi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) jurusan Kimia, Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Jawa Tengah yang divonis menderita penyakit langka akhirnya meninggal dunia. 

Mahasiswi semester dua yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit dr Oen Solo, menghembuskan nafas terakhirnya Selasa (11/6) pukul 22.25 Wib. Namun sayangnya hingga meninggal, pihak rumah sakit belum memberikan keterangan perihal jenis penyakit putri pasangan Agus Wibowo (41) dan Kinah (41) tersebut.

Menurut dokter Hindriyanto, pukul 04.30 WIB, pasien mengalami henti jantung. Tim dokter segera melakukan resusitasi jantung paru. Dokter spesialis paru tersebut mengatakan upaya resusitasi berhasil dan jantung berdetak kembali.

"Kita lakukan resusitasi, dan berhasil. Setelah itu tekanan darah cenderung sangat rendah 60/40 sehingga kami harus bantu dengan obat untuk meningkatkan tekanan darah. Namun pukul 09.45 pasien kembali mengalami henti jantung. Kami lakukan lagi resusitasi jantung paru, berhasil dan jantung berdetak kembali. Kemudian dilakukan foto rontgen paru, ternyata terdapat infeksi paru menyeluruh," ujar Hindriyanto kepada wartawan.

Humas Rumah Sakit dr Oen Kandangsapi Solo, Ajeng Sekar Arum mengungkapkan, selama pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB, meskipun sudah dibantu dengan 3 macam obat, namun tekanan darah tidak beranjak naik, atau hanya berkisar antara ±70/40.

"Pasien mengalami koma, dan tidak lagi didapatkan usaha nafas. Refleks cahaya sangat minimal yang menandakan fungsi otak sudah jauh menurun," katanya.

Ajeng mengatakan, tim dokter yang merawat, yakni dr. Hindriyanto spesialis paru, dr. Yuli dan dr. Tedjo, telah memeriksa kondisi Aqin dan menyatakan bahwa kondisinya sudah sangat lemah. Pukul 22.20 WIB tekanan darah menurun hingga 33/10, detak jantung semakin melemah, dan irama jantung mulai menghilang. Pukul 22.25 WIB tidak ada aktivitas jantung sama sekali. Karena kondisi pasien sudah tidak memungkinkan, maka tidak dilakukan resusitasi jantung paru kembali. Pemeriksaan fisik pasien menunjukkan pasien sudah meninggal dunia.

"Kita nyatakan Aqin meninggal dunia di hadapan ayah dan ibunya," tandasnya.

Pihak rumah sakit juga menyampaikan, penyebab infeksi paru, karena daya tahan tubuh yang menurun, tirah baring yang lama. Selain itu, pasien juga menggunakan selang bantuan nafas yang bisa mempermudah masuknya kuman, menggunakan berbagai alat medis. Kemudian pasien juga mengalami kelemahan otot nafas sehingga tidak memiliki reflek batuk dan tidak bisa mengeluarkan benda asing. Ditambah diare yang berkepanjangan sehingga menimbulkan kontaminasi kulit luar.

Menurut Ajeng, pihak rumah sakit telah mengantisipasi terjadinya infeksi dengan melakukan cuci tangan, membersihkan lendir saluran nafas secara berkala, fisioterapi pernafasan, pemindahan posisi pasien secara berkala.

"Kita juga telah melakukan pemasangan alat bantu secara aseptik. Penggunaan antibiotik yang didukung oleh pemeriksaan kuman. Namun upaya maksimal yang kami lakukan tak bisa menolong nyawa Aqin," pungkasnya.

Foto-foto Alien di Cina Ternyata Bohong


Berita menghebohkan tentang seorang petani di Cina yang mengaku bertemu alien dipastikan tidak benar. Pembuat hoax yang cuma diidentifikasi bernama Li itu mengakui hal tersebut usai diinterogasi polisi.

Li mengaku membuat sosok makhluk itu setelah terinspirasi film Hollywood.

Penyebab Belasan Penerjun TNI dan Tentara Malaysia Nyasar

Ini penyebab belasan penerjun TNI dan tentara Malaysia nyasar

MERDEKA.COM. Belasan personel TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) mendarat jauh dari Lapangan Benteng, Medan yang menjadi lokasi pendaratan. Para penerjun umumnya terdorong ke arah timur dari pusat Kota Medan.

Penyebab melesetnya pendaratan terjun payung para personel TNI dan tentara Malaysia itu diperkirakan karena cuaca tidak mendukung. Sebab menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), penerjunan itu terjadi saat angin bertiup kencang.

"Anginnya memang bertiup kencang, arahnya dari barat," kata Mega Sirait, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Bandara Polonia Medan, Rabu (12/6).

Dia merinci, kecepatan angin di permukaan tanah ketika itu sekitar 13 knot, 11 knot di ketinggian 1.000 dan 2.000 kaki. Di ketinggian 3.000 angin bertiup dengan kecepatan 19 knot. Tiupannya semakin tinggi menjadi 25 knot pada ketinggian 4.000 kaki. 

"Lalu, pada 5.000 kaki kecepatannya 33 knot atau sekitar 60 kilometer per jam. Normalnya rata-rata 15 knot," terangnya.

Mega memaparkan, kecepatan angin ini sudah dikoordinasikan dengan pelaksana penerjunan. "Tapi, acara penerjunan itu kan terjadwal, jadi tetap harus dilaksanakan," ujarnya.

Keterangan Mega soal kecepatan angin sejalan dengan pengakuan seorang penerjun yang mendarat di lapangan kompleks perumahan di Jalan Gaharu Medan. "Kecepatan angin tiga puluh knot," ucapnya sambil melipat payung.

Bintara ini bersama belasan personel TNI dan Angkatan Tentera Malaysia (ATM) diketahui mendarat jauh dari Lapangan Benteng, Medan. Para penerjun umumnya terdorong ke arah timur dari pusat Kota Medan. Dua penerjun pertama diketahui mendarat di lapangan perumahan Jalan Gaharu. 

Kemudian ada yang mendarat di jalan antara Mal Palladium dan kantor Wali Kota Medan. Selain itu, 2 penerjun didapati mendarat di rel kereta api di Stasiun Besar Kereta Api. Di Jalan Pulau Pinang juga ada penerjun yang mendarat.

Empat penerjun mendarat di lokasi proyek konstruksi di Jalan Jawa. Bahkan ada yang mendarat di gedung belum jadi itu. "Mereka dibantu pekerja bangunan sebelum ambulans datang," kata Dedi Ginting, seorang saksi mata.

Sebelum menggelar upacara penutupan Ladgabma Malindo Darsasa-8AB/2013 di Lapangan Benteng, para personel menggelar latihan penanggulangan terorisme di Belawan, Lanud Soewondo dan Hotel Arya Duta, Medan.

Latihan gabungan dibuka Jumat (7/6) dan berlangsung hingga Rabu (12/6). Sebelum upacara penutupan, pasukan gabungan ini melakukan simulasi antiterorisme di Hotel Arya Duta.

Praktik Hukuman Mati di Timur Tengah dan Afrika Utara


Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (Middle East and North Africa/MENA) adalah satu dari dua pilar utama tempat hukuman mati masih diberlakukan. Asia menjadi pilar satunya lagi. Maka dalam 5th World Congress Against Death Penalty (Kongres Dunia ke-5 Melawan Hukuman Mati) yang berlangsung di Madrid, Spanyol, pembahasan mengenai praktik hukuman mati di kawasan ini menjadi salah satu sesi utama.

Yang membuat rumit adalah saling terkaitnya aturan hukum negara-negara di kawasan ini dengan aspek sejarah keagamaan yang kemudian menginspirasi penjatuhan hukuman mati. Filsuf Tunisia dan antropolog Quran, Youssef Seddik yang menjadi salah satu panelis dalam sesi pembahasan hukuman mati di kawasan MENA mengemukakan pendapatnya.

Ia mengakui, saat ada populasi yang merasa bahwa agamanya yang terbaik, mereka akan dengan buta mengikuti ajaran agama tersebut. "Memang, hukum 'mata dibalas mata' itu ada dalam Quran, namun manipulasi akan hukuman ini sudah berlangsung begitu lama akibat interpretasi sepotong-sepotong dari pembacaan Quran."

Meski hukum itu tercantum dalam Quran, namun menurut Youssef, hukum tersebut diperuntukkan bagi "sons of Israel". "Orang-orang Islam lupa, bahwa ini bukan hukum mereka," kata Youssef.

Ia kemudian merujuk pada konsep 'qisas' yang disebut dalam surat Al-Baqarah. Youssef tak mengartikan 'qisas' sebagai pembalasan, tapi sebagai 'reparation' atau upaya memperbaiki kesalahan yang sudah dilakukan atau kompensasi. Youssef juga menambahkan bahwa di ayat tersebut ada penekanan bahwa upaya memperbaiki kesalahan ini harus dilakukan secara baik, adil, dan penuh kasih. Kompensasi inilah yang dalam ayat Quran dijanjikan memiliki peringanan beban tersendiri buat korban. Sementara pelakunya atau "mereka yang sudah melampaui batas kebenaran," akan mendapat hukuman menyakitkan tersendiri dari Tuhan.

Dari interpretasi ini Youssef menyimpulkan bahwa, jika populasi Timur Tengah dan Afrika Utara membaca Quran secara tepat, dan tak hanya mengikuti buta, maka pemberian hukuman mati di kawasan ini bisa dihapuskan sejak berabad-abad lalu.

Youssef kemudian menyebut contoh surat lain, Al-Maidah di ayat 28 yang berkisah tentang dua saudara. Ayat tersebut mengutip perkataan, "Jika memang kamu merentangkan tangan untuk membunuhku, saya tak akan merentangkan tangan saya untuk membunuhmu, karena saya takut pada Allah." Konsep ini, menurut Youssef, sesuai dengan ajaran antikekerasan Mahatma Gandhi dengan simbolisme memberi pipi lain saat satu pipi ditampar.

Pengaruh agama pada kebijakan kenegaraan bukanlah hal yang spesifik pada Islam dan kawasan MENA. Youssef mengingatkan bahwa pengaruh agama juga terlihat ketika berbicara soal Paus dan kaitannya dengan pil KB atau sistem kontrasepsi di negara-negara mayoritas penganut Katolik atau pengaruh agama pada penentangan pernikahan sesama jenis di Amerika Serikat.

"Tuhan sudah memberi tahu bahwa kita punya keyakinan agama yang berbeda, tapi di atas itu semua kita juga adalah manusia. Jika kita masih mengikuti hukuman ini, artinya kita belum terangkat sebagai mahkluk hidup yang absolut, yang melewati batasan perbedaan etnis, kelompok, atau agama dan mencapai kemanusiaan seutuhnya."

Sentimen Youssef soal kemanusiaan ini juga dikuatkan oleh pernyataan penerima Nobel Perdamaian Mairead Maguire. Menurutnya, perjuangan menghapus hukuman mati adalah salah satu pekerjaan penting yang menunjukkan bahwa manusia harus berevolusi lebih dari sekadar mesin pembunuh.

"Saat ini ada pria, wanita, dan anak-anak yang duduk dalam sel di kepala mereka sendiri, bertanya-tanya kapan mereka akan dibunuh. Menurut saya ini kejam. Kita harus meminta pemerintah untuk tidak membunuh mereka dalam nama kita."

Penjatuhan hukuman mati di kawasan MENA seringnya bukan soal aksi kriminal berat. Di Mesir, seperti disampaikan oleh Nasser Amin, direktur Arab Center for the Independence of the Judiciary and Legal Profession, hukuman mati lebih untuk menakut-nakuti oposisi politik. Ada 150 jenis kejahatan di Mesir yang bisa dikenai hukuman mati, dan ini sering sekali digunakan dan sangat mengerikan pelaksanaannya.

Setelah pergantian rezim Mubarak, kini pemerintahan Mesir ada di tangan ekstrem kanan yang tak menunjukkan tanda-tanda akan menghapuskan hukuman mati. Malah mereka mau penggunaannya terus diperluas. Di sisi lain, ada gerakan masyarakat sipil yang tak mau terus berada di bawah rezim baru dengan perilaku mereka yang mengentengkan perlindungan pada nyawa manusia. Maka perubahan terhadap status hukuman mati di Mesir sangat tergantung pada perubahan rezim pemerintahan.

Kondisinya berbeda lagi di Lebanon, satu-satunya negara Arab yang tak menggunakan Islam sebagai sumber undang-undang karena pluralisme agama penduduknya. Meski begitu tetap saja, pemerintah bisa menjatuhkan hukuman tersebut saat ada tekanan dari komunitas religius.

Ada yang menjadi sorotan dari Ghassan Moukheiber, anggota parlemen Lebanon dan pelapor untuk Komite Hak Asasi Manusia di parlemen. Kadang media turut berperan memberikan cerita-cerita dramatis dan menjadi vektor penting dalam sentimen yang berkembang di masyarakat. "Mereka bahkan muncul dari balik ruang editorial dan jelas-jelas berpihak pada menjatuhkan hukuman terberat."

Ghassan menyebut satu hal yang menjadi kekuatan dan keuntungan kawasan ini dalam upaya menghapus hukuman mati, yaitu kesamaan bahasa. "Kita tak hanya menerbitkan teks-teks hukum yang rumit, tapi juga harus mempunyai ungkapan bahasa Arab yang tepat untuk membangun argumen dalam melawan opini publik."

Argumen itu pun harus menangkap esensi bahwa penghapusan hukuman mati tidak berarti membela para pelaku kejahatan atau membebaskan mereka, tapi memberi hukuman yang memenuhi standar kemanusiaan. Yang menghukum para pembunuh tanpa ikut-ikutan membuat kita juga menjadi mesin pembunuh.

Berupaya Akhiri Kekerasan, Para Bhiksu Myanmar Bertemu


VIVAnews - Para rohaniawan Buddha (bhiksu) terkemuka dari seluruh Myanmar hari ini menjadwalkan pertemuan khusus untuk membahas kekerasan yang terjadi akhir-akhir ini. Kekerasan itu ikut melibatkan umat Muslim Rohingya yang bermukim di sana. 

Menurut Asia One, Kamis 13 Juni 2013, sekitar 200 bhiksu terkemuka telah diundang untuk bertemu di sebuah biara di daerah Yangon demi mencari cara meredakan ketegangan kedua pihak. Demikian ungkap juru bicara pertemuan, Bhiksu Dhammapiya. 

"Orang asing berpikir bahwa kekerasan di Myanmar dipicu oleh para bhiksu Buddha. Bahkan dalam beberapa kejadian banyak bhiksu yang dianggap sebagai pelaku utama kekerasan tersebut," ujar Dhammapiya.

Padahal, menurut Dhammapiya, para bhiksu itu berusaha untuk mengintervensi dan menghentikan kekerasan yang terjadi. 

"Para bhiksu secara bersama-sama akan berdiskusi dan mencari solusi bagaimana menyadarkan publik untuk menghentikan tindak kekerasan di Myanmar. Selain itu, kami juga akan membantu pemerintah memberikan solusi," imbuh Dhammapiya.

Bhiksu Wirathu, yang pernah memberikan kata sambutan bernada anti-Muslim, juga ikut menghadiri dialog hari ini.

Para bhiksu di satu sisi sering berada di garda depan mendukung gerakan pro demokrasi yang diusung Myanmar, namun juga menyebarkan kampanye bernada rasis. Kampanye itu meminta publik Myanmar untuk berbelanja di toko yang dimiliki oleh warga Buddha ketimbang berbelanja di toko yang dipunyai kaum Muslim.

Namun, kampanye itu dibantah oleh Dhammapiya. Dia juga menolak kampanye yang disebut "969" bertanggung jawab terhadap beberapa tindak kekerasan di negara tersebut tahun ini. Kali terakhir peristiwa kekerasan terjadi di negara bagian Shan, Myanmar. 

Peristiwa kekerasan antarkelompok yang berlangsung tahun lalu di bagian barat negara bagian Rakhine mengakibatkan 200 orang tewas. Selain itu, tercatat 140.000 warga, yang sebagian besar merupakan kaum Muslim Rohingya, terpaksa mengungsi. 

Ide pertemuan ini juga didengar dan disambut baik oleh ulama umat Muslim. Mereka berharap para bhiksu dapat membantu mengubah pencitraan kaum Muslim di mata umat Buddha. 

"Akan lebih baik apabila bhiksu Buddha sendiri yang menginformasikan kepada umat mereka, bahwa persepsi mereka tentang kaum Muslim itu keliru. Itu akan lebih mengena ketimbang kami yang menjelaskan," ujar Haji Aye Lwin, Kepala Pusat Kebudayaan Islam di Myanmar. (ren)

Gempa Tasikmalaya Terasa Hingga di Yogyakarta


VIVAnews - Gempa berkekuatan 6,5 SR mengguncang kawasan Jawa Barat. Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Kamis 13 Juni 2013, menyebutkan gempa terjadi pada pukul 23.47 WIB.

Pusat gempa berada 336 kilometer (km) sebelah barat daya Tasikmalaya. Gempa terjadi di kedalaman 57 km.

Gempa di Tasikmalaya juga dirasakan oleh masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya. Niken (34 tahun), warga Kecamatan Pandak Bantul, DIY mengatakan, getaran terasa cukup besar dan mengagetkan.

"Saya kira gempanya berpusat di sekitar daerah Pundong, pusat gempa tahun 2006," katanya.

Meski tidak berlari sampai keluar rumah, gempa membuat panik warga. "Ada warga yang langsung keluar rumah. Kentongan tanda bahaya juga dibunyikan," tuturnya.

Senada dengan Niken, Evi, warga Kecamatan Bambalipuro, Kabupaten Bantul, mengaku sempat kaget dengan getaran gempa yang terasa sangat kuat. "Saya mencoba lari keluar rumah, tapi sebelum sampai halaman gempa sudah selesai," katanya. (art)

Kasus Pajak, Messi Terancam Masuk Bui


VIVAbola - Memiliki sederet prestasi, rekor fantastis dan gaji selangit, bukan berarti hidup Lionel Messi bebas dari masalah. Buktinya, baru-baru ini dia terpaksa harus berurusan dengan hukum karena dituding telah mangkir dari membayar pajak.

Pemain berjuluk 'Si Kutu' dan ayahnya, Jorge Horacio dicurigai otoritas pajak tidak menunaikan kewajibannya sejak 2006 sampai 2009 lalu. Nominal pajak tersebut diduga mencapai €4 juta atau setara Rp52 miliar yang didapat dari sektor komersil.

Menurut jaksa penuntut, modus Messi dalam mengakali pajak adalah dengan memakai perusahaan luar Spanyol, dalam hal ini perusahaan asal Belize dan Uruguay yang terkenal tidak terlalu kejam dalam hal pemungutan pajak, untuk menjual hak imej pemain terbaik dunia itu.

Gugatan otoritas pajak yang ditandatangani oleh hakim Raquel Amad itu telah disampaikan ke pengadilan Catalan of Gava, tempat Messi berdomisili, Rabu kemarin, 12 Juni 2013 waktu setempat.

Data Forbes menyebut, untuk saat ini, Messi merupakan atlet terkaya nomor 10 di dunia. Khusus untuk penghasilan di luar gaji dari Barcelona, pemain 25 tahun tersebut diperkirakan bisa meraup pundi-pundi sebesar €16 juta atau Rp211 miliar per tahun.

Sementara menurut analis keuangan olahraga dari IESE Business School, Profesor Sandalio Gomez, dengan tuntutan sebesar itu maka Messi dan ayahnya kini terancam hukuman dua hingga enam tahun penjara serta denda hingga enam kali lipat dari total pajak yang digelapkan.


Pihak Messi Membantah

Messi yang kini tengah memperkuat timnas Argentina langsung menanggapi tudingan miring tentangnya. Melalui tulisan akun Facebook, Messi menyatakan jika selama ini dirinya selalu patuh pada hukum dan memenuhi kewajiban termasuk urusan pajak.

"Kami baru tahu hal ini dari media. Kami sangat terkejut," tulis Messi.

"Kami tidak pernah melakukan pelanggaran apapun. Kami selalu membayar pajak atas saran dari konsultan kami yang dalam waktu dekat akan melakukan klarifikasi," sambungnya

Ayah Messi, Jose Horacio yang dituding sebagai otak penggelapan pajak juga mengaku kaget dengan mencuatnya kasus ini. "Ini membuat kami semua terkejut," katanya.

Sementara dukungan untuk Messi dan ayahnya datang dari mantan presiden Barcelona, Joan Laporta. Dia sangat yakin Messi sama sekali tida bersalah dalam kasusu ini.

"Saya yakin baik Messi maupun ayahnya tidak bersalah. Situasi yang mereka hadapi ini sebenarnya bukan tanggung jawab mereka, ada pihak ketiga yang harus bertanggung jawab," ujar Laporta.

"Saya mengenal mereka sebagai orang yang selalu bertindak sesuai hukum. Itu juga mereka lakukan terhadap klub, paling tidak ketika saya masih menjadi presiden Barcelona," lanjut Laporta.


Menteri Olahraga Spanyol Angkat Bicara

Persoalan pajak yang melilit Messi saat ini rupanya mendapat perhatian langsung dari menteri olahraga Spanyol, Jose Ignacio Wert. Dia mengamanatkan agar penyelidikan atas kasus ini segera dilakukan.

Wert pun menegaskan jika dalam urusan ini Messi yang punya nama besar tidak akan mendapatkan perlakuan khusus. Dia di posisikan sama seperti masyarakat umum.

"Hukum sama buat semua orang termasuk bagi si nomor satu (Messi)," kata Wert.

"Namun kita tetap harus sabar menunggu investigasi. Maka untuk sekarang kita masih tetap menganggap Messi tidak bersalah," tambahnya.

Sementara Angel Juarez selaku kuasa hukum, menyatakan bahwa sampai saat ini baik Messi dan ayahnya belum mendapat panggilan resmi apapun dari pengadilan. Namun sejak awal telah ditegaskan kalau mereka telah mempersiapkan langkah hukum untuk membuktikan keadilan dalam kasus ini.

"Kami sudah menyiapkan langkah legal untuk masalah ini. Saya percaya Messi akan mendapatkan keadilan dalam masalah ini," ungkap Juarez.

Ariel Yakin Tak Bersalah Atas Tuduhan Perkosaan


VIVAnews - Ariel Castro, pria asal Ohio yang didakwa menyekap, memperkosa serta membunuh tiga wanita di sebuah rumah di kawasan Cleveland selama satu dekade, berdalih tak bersalah atas dakwaan tersebut. Dalam sidang Selasa kemarin, Ariel terus menundukkan kepalanya dan tak bicara.

Seperti dilansir CNN, Rabu 12 Juni 2013, bantahan itu disampaikan oleh pengacaranya, Jaye Schachet.

"Saya tahu media ingin melompat pada kesimpulan dan semua masyarakat ingin mengatakan hal-hal buruk dari orang yang dituduh," kata Schachet kepada WKYC, jaringan CNN.

Schchet bahkan mengatakan untuk membuktikan kesalahan Ariel, masih terlalu dini. "Kami bahkan tidak pada proses awal. Jika ini adalah perlombaan maraton, kami bahkan tidak di garis start," katanya.

Kasus Ariel itu telah menyedot perhatian publik karena kejahatan besar yang dilakukan pria usia 52 tahun itu.

"Kebrutalan yang mengerikan dan penyiksaan yang dialami korban selama satu dekade di luar pemahaman," kata jaksa negara bagian Cuyahoga, Ohio AS, Timothy McGinty.

Ariel didakwa melakukan pembunuhan, menghamili, sampai Amanda Berry, salah satu korban yang diculiknya, bahkan melahirkan anak.

McGinty mengatakan Ariel juga didakwa dengan 139 kasus perkosaan, 177 tuduhan penculikan dan 7 pemaksaan praktek seksual kotor, 3 tuduhan penyerangan brutal, serta kepemilikan alat kriminal. 

Selama rentang waktu 10 tahun, ketiga wanita yakni, Michelle Knight, Amanda Berry dan Georgina "Gina" DeJesus disekap di rumahnya. Penculikan pertama kali dilakukan Agustus 2002 dengan korban Knight yang saat itu berusia 21 tahun.

Kemudian Ariel menculik Berry yang saat itu berusia 16 tahun pada April 2003. Terakhir, Ariel menculik Gina DeJesus yang berusia 14 tahun pada 2004.

Penderitaan ketiga wanita itu berakhir setelah salah satu dari mereka berteriak minta tolong saat Ariel tengah pergi ke luar rumah. Akhirnya bulan lalu, ketiga wanita itu dapat diselamatkan dari sekapan Ariel.

Pengacara korban yakin dan puas dalam sidang dakwaan pada pekan lalu. Ariel didakwa hukuman mati.

"Kami memiliki sistem hukum yang besar, ditambah keyakinan dan kepercayaan pada keputusan dan kantor kejaksaan. Saat ini kami perlu menghindar dan membiarkan proses hukum terungkap," kata pengacara korban, Jim Wooley dan Kathy Joseph.

Ironisnya, salah satu korban, DeJesus kenal dengan putri kesayangan Ariel. Putri Ariel, Arlene Castro, merupakan teman baik DeJesus. Saat ia dinyatakan hilang, Arlene mempelopori untuk menemukan penculik DeJesus. Pencarian itu bahkan ditayangkan dalam siaran program televisi Most Wanted.

Ariel Castro yang merupakan mantan sopir bus sekolah, saat ini tetap menghuni jeruji besi Cleveland dan dikenai denda US$ 8 juta setara Rp78,8 Miliar. (eh)

7 Rahasia Mengejutkan dari Backstage Dunia


Takjub dengan penampilan model yang tampak tak tercela di catwalk? Ingin meniru gaya makeup mereka? Ternyata ada banyak rahasia kecantikan yang terungkap dari backstage catwalk dunia, seperti yang ada pada artikel di bawah ini. Yuk dibaca Beauty Lovers.


Permainan Kartu

Ternyata inilah rahasia di balikeyeliner sempurna para model! Para makeup artis mengungkapkan bahwa untuk menggambar garis eyeliner yang sempurna adalah dengan menggunakan kartu atau selotip. 


Hemorrhoid Cream

Bahkan para model pun mengalami mata bengkak karena kelelahan dengan jadwal yang ketat selama fashion week. Para makeup artis menggunakan krim ini untuk mengurangi bengkak di bawah mata dan bahkan pada kelopak mata. 


Vaseline

Banyak makeup artis yang mengoleskan Vaselin atau lip gloss pada kelopak mata model mereka untuk mendapatkan efek mata yang mengkilap. 


Baby Oil

Untuk membuat rambut terlihat seperti habis kehujanan, penata rambut menggunakan baby oil pada rambut model mereka untuk menciptakan gaya rambut yang tampak basah dan licin. 


Maskara

Ketika rambut sang model tumbuh kembali dari proses pewarnaan rambut sehingga membuat warna ujung rambut yang terletak di dekat akar rambut terlihat berbeda dengan warna rambut , maka makeup artis akan mengoleskan maskara pada akar rambut mereka untuk menyamarkan perubahan warna. 


Hair Serum

Para makeup mengoleskan hair serum pada kaki dan tangan model untuk mendapatkan kesan berkilau pada kulit mereka. 


Foundation

Pada dasarnya, di backstage semuanya harus praktis. Satu alat makeup bisa digunakan ke dalam beberapa riasan. Contohnya foundation digunakan di tangan atau kaki untuk menutupi bekas luka, lipgloss digunakan pada kelopak mata, eyeliner digunakan sebagai pensil bibir, dan lipstik dijadikan sebagai blush on.


Wah, menarik bukan Beauty Lovers. Anda juga tidak dilarang untuk mengikuti trik-trik di atas. Selamat mencoba.(the)

http://www.beautiplan.com/

Fakta Baru Kasus Kecelakaan Ari Wibowo


Jakarta, C&R Digital - Pihak kepolisian menemukan fakta baru dalam kasus hukum atas kecelakaan yang dialami artis Ari Wibowo. Temuan tersebut disampaikan Kasubdit Gakum Dirlantas Polda Metro Jaya AKBP Hindarsono, setelah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Kamis (13/6) siang. Ia mengatakan, pihaknya menemukan barang bukti berupa rekaman CCTV dari pemilik Restoran Iluminare, yang berlokasi tak jauh dari tempat kejadian.

Dalam rekaman tersebut, terlihat bahwa korban, Charmadi (80 tahun) menyeberang membelakangi jalan sambil berlari tanpa melihat lalu lintas jalan. "Ada bukti rekaman. Ternyata saat kejadian, beliau, pejalan kaki ini, lari membelakangi jalan. Mas Ari pada jalurnya, jadi akhirnya tertabrak. Jadi sudah jelas ada titik terang bagaimana yang bersalah atau tidak," ujar Hindarsono.

Charmadi, seperti diketahui, mengembuskan nafas terakhir, Rabu (12/2) malam, setelah mendapatkan perawatan khusus di Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan. Ia tertabrak motor yang dikendarai Ari Wibowo, di Jl. Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan, Senin (10) lalu. Korban terpental dan terbentur kepala. Bapak enam anak itu menderita pendarahan otak dan sempat menjalani operasi selama lima jam, sebelum akhirnya meninggal dunia.


Semula Ari Wibowo berstatus sebagai saksi, namun pada Kamis (13/6) statusnya dinaikkan menjadi tersangka. Sejak insiden kecelakaan tersebut, Ari Wibowo menunjukkan rasa tanggung jawabnya. Hingga meninggalnya korban, ia setia menemani keluarga korban. Ari juga yang mengurus sepenuhnya biaya rumah sakit hingga proses pemakaman.

Dengan bukti baru berupa rekaman CCTV, status Ari Wibowo kini dinyatakan sebagai korban, bukan lagi sebagai tersangka. "Kita dalami proses, bukti sudah ada. Jadi Mas Ari sebagai korban. Nanti kita dalami lebih lanjut. Jadi Mas Ari bukan sebagai tersangka," kata AKBP Hindarsono.