بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 04/30/14
Go Green

Clock Link

Wednesday, April 30, 2014

Chelsea Disingkirkan Atletico Madrid 3-1


VIVAbola – Chelsea masih ditahan imbang 1-1 oleh Atletico Madrid di babak pertama laga leg kedua semifinal Liga Champions di Stamford Bridge, Kamis dini hari WIB 1 Mei 2014.Chelsea unggul lebih dulu lewat Fernando Torres, sebelum disamakan oleh Adrian Lopez.

Pada menit keempat, Atletico Madrid mendapat peluang melalui Koke Jorge yang memanfaatkan sepak pojok. Beruntung kiper tuan rumah Mark Schwarzer masih mampu mengamankan bola dari gawangnya.

Chelsea mencoba menekan pertahanan Los Rojiblancos lewat tendangan bebas Willian pada menit ke-14, setelah Juanfran melanggar Hazard. Tapi, bola hasil tendangan bebas Willian masih melambung di atas mistar gawang Thibaut Courtois. 

Tim asuhan Jose Mourinho sempat mendapat kans pada menit ke-23 saat tendangan salto David Luiz masih melenceng. Barisan penyerang Atletico cukup kesulitan untuk masuk ke area pertahanan The Blues. 

Fernando Torres akhirnya membawa Chelsea memimpin 1-0 atas Los Rojiblancos lewat golnya pada menit ke-36. Gol bermula dari penetrasi Willian untuk memberi operan kepada Cesar Azpilicueta, yang kemudian mengirim umpan silang untuk disambar oleh Torres. 

Pada menit ke-42, tim tamu memperoleh peluang melalui Adrian Lopez, namun Schwarzer masih sigap di bawah mistar Chelsea. Namun, tim besutan Diego Simeone akhirnya menyamakan kedudukan menjadi 1-1 hanya satu menit sebelum turun minum. 

Adalah Adrian Lopez yang menggetarkan gawang The Blues, setelah tendangannya hasil operan Juanfran tak bisa dihalau. Sampai babak pertama berakhir, skor 1-1 masih belum berubah. 


Susunan pemain kedua tim: 

Chelsea: Mark Schwarzer; Branislav Ivanovi?, John Terry, Gary Cahill,Ashley Cole; David Luiz, Ramires, Willian, Cesar Azpilicueta, Eden Hazard; Fernando Torres.

Atletico Madrid: Thibaut Courtois; Juanfran, Joao Miranda, Diego Godin, Filipe Luis; Mario Suarez, Tiago Mendes; Adrian Lopez, Koke Jorge, Arda Turan; Diego Costa.

---


VIVAbola – Manajer Chelsea, Jose Mourinho, menilai kekalahan timnya ditentukan pada satu menit di babak kedua. Menurut Mourinho, moral para pemain anjlok usai Atletico mendapat hadiah penalti di babak kedua. 

Dalam pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions, Atletico menang dengan skor 3-1 atas The Blues di Stamford Bridge. Hasil ini membuat tim besutan Diego Simeone melaju ke final Liga Champions, karena pada leg pertama pertandingan berakhir tanpa gol. 

"Satu menit di babak kedua menentukan segalanya. Yakni ketika kiper Atletico menyelamatkan sundulan dari John Terry, lalu penalti untuk mereka menyudahi laga ini. Setelah itu, hanya ada satu tim yang bermain dengan moril tinggi," kata Mourinho, seperti dilansir AS. 

"Mereka sadar harus mengontrol permainan ketika pertandingan menyisakan 30 menit. Selama 60 menit kami bermain bagus, tapi pertandingan semifinal sering ditentukan oleh detail dan itu sangat penting,” jelasnya. 

Pelatih berpaspor Portugal ini pun mengakui keunggulan Los Rojiblancos dan tak segan untuk memberikan ucapan selamat. Mourinho juga menganggap Diego Costa dan kawan-kawan telah melakukan pekerjaan hebat baik di kompetisi La Liga maupun Liga Champions.

"Selamat kepada Atletico karena mereka tim yang sangat bagus dan apa yang mereka lakukan di Liga Spanyol sungguh fantastis. Dan malam ini mereka mencapai final," ungkap mantan pelatih Real Madrid ini.

Saat Olla Ramlan Mengenakan Jilbab

Olla memang tidak berjilbab, namun sesekali untuk acara Islami atau saat berangkat umroh, ia juga menutup auratnya dengan hijab. Yang menarik, meski gaya jilbabnya tidak macam-macam dan cenderung "basic", Olla tetap terlihat fashionable dengan cara memadukannya dengan aksesori cantik dan aksen-aksen manis di jilbab maupun busananya. Mungkin bisa jadi inspirasi?




s

Samsung Galaxy K Zoom: Android Canggih dengan Kamera 20,7 Megapixel & 10X Optical Zoom

Setelah Galaxy S4 Zoom, Samsung kembali memperkenalkan smartphone dengan optical zoom yang dinamai Galaxy K Zoom. Sedikit berbeda dengan Galaxy S4 Zoom yang lebih berbentuk kamera dibanding smartphone, ponsel ini mengadopsi garis desain yang nyaris sama dengan Samsung Galaxy S5, kecuali lensanya yang agak menonjol di bagian belakang. Begitu aplikasi kamera diaktifkan, lensanya ini akan menjulur keluar cukup panjang sehingga menjadikannya lebih mirip kamera digital. Fitur lain yang diadopsinya dari Samsung GALAXY S5 adalah S Health dan Ultra Power Saving.


Samsung Galaxy K Zoom ini mengusung SoC Exynos 5 Hexa-Core (enam inti) yang dipadukan dengan RAM 2GB. Urusan pengelolaan grafisnya diserahkan pada GPU Mali-T624. Meski tidak setinggi Galaxy S5, spesifikasi yang dimiliki Galaxy K Zoom cukup kencang dan dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti chatting, browsing, main game dengan grafis cukup berat, dan tentunya dapat diandalkan untuk memotret.


Bicara soal kegiatan memotret, Samsung telah membekali modul kamera utama Galaxy K Zoom dengan sensor BSI-CMOS berukuran 1/2.3 dengan resolusi 20,7 megapixel di bagian belakang dan modul kamera 2 megapixel di bagian depan. Sesuai nama yang disandangnya Galaxy K Zoom dibekali pula dengan lensa 24-240mm f/3.1-6.3 lengkap dengan kemampuan perbesaran optik (optical zoom) hingga 10x dan lampu kilat LED dari Xenon serta OIS (Optical Image Stabilization) untuk mengurangi gambar kabur akibat guncangan saat memotret.

Untuk mengakomodasi kebutuhan penyimpanan foto hasil tangkapan kamera, Samsung melengkapi Galaxy K Zoom dengan memori internal berkapasitas 8GB yang dapat ditambah dengan kartu memori microSD hingga 64GB.


Bagi Anda yang ingin langsung membagikan hasil tangkapan kamera Galaxy K Zoom pada rekan atau kolega, baik lewat media sosial maupun secara langsung, Samsung menyediakan opsi konektivitas 4G LTE, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n, Bluetooth 4.0 dan NFC. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan K Zoom untuk melakukan panggilan.

Seluruh kegiatan yang Anda lakukan pada Galaxy K Zoom menggunakan media sentuh pada layar berukuran 4,8 inci dengan resolusi HD 720p yang menjalankan sistem operasi Android 4.4 KitKat. Urusan suplai daya, Samsung mengandalkan baterai berkapasitas 2430mAh.

Belum ada informasi terkait harga dan waktu pemasaran Galaxy K Zoom di Indonesia. Namun kami perkirakan harga jual di pasaran Indonesia akan berada di angka Rp7 jutaan dengan waktu pemasaran mulai bulan Mei 2014.

SpesifikasiSamsung Galaxy K Zoom
ProsesorExynos 5 Hexa-core (4 Cortex A7 1,3GHz + 2 Cortex A15 1.7GHz)
RAM2GB
MemoriInternal 8GB + microSD hingga 64GB
Layar4,8 inci, resolusi 1280 x 720 pixel (HD 720p)
KameraUtama BSI-CMOS 20,7 megapixel lensa 24-240mm f/3.1-6.3 + OIS dengan Xenon LED Flash, depan 2 megapixel
Konektivitas4G LTE, Wi-Fi, Bluetooth, NFC, microUSB 2.0, jack audio 3,5mm
OSAndroid 4.4 KitKat
Baterai2.430mAh
Dimensi137,5 x 70,8 x 16,6 milimeter
Bobot200 gram
s

Aturan Meng-upload Foto Anak ke Social Media

Beberapa waktu lalu, saat baru log in ke akun Facebook, saya tercengang melihat sebuah foto. Obyek foto adalah seorang bayi, yang sedang mandi dan mengangkang sehingga seluruh tubuhnya terlihat jelas tanpa ditutupi apapun. Si pengunggah foto adalah ibunya, yang merupakan teman dari teman saya.

Tampaknya sang ibu sedang bahagia betul karena baru punya anak setelah menanti beberapa lama. Dalam foto tadi, ia menulis caption kira-kira seperti ini: “Aku seksi ya. Yang jomblo dilarang lihat lhoo..”

Jelas benar, foto dan caption-nya diunggah ke Facebook untuk berbagi kebahagiaan plus lucu-lucuan. Foto itu pun menuai like dan komentar dari teman-temannya. Saya hanya bisa mengurut dada karena tampaknya sang ibu tidak memikirkan dampak lebih jauh dari tindakannya itu.


naked-doll

*gambar dari sini


Orangtua yang mengunggah foto-foto telanjang atau vulgar anaknya ke media sosial atau blog memang menjadi fenomena tersendiri seiring berkembangnya dunia teknologi. Seperti yang pernahsaya tulis sebelumnya, saat ini, banyak orang yang lebih memilih memotret anaknya sesaat setelah lahir dan mengunggahnya ke media sosial, ketimbang mengetahui berapa berat badannya. Untuk pose-pose lucu sih, mungkin masih nggak apa-apa ya. Tapi kalo untuk foto anak telanjang, selucu apapun, lebih baik tidak.

Pernah dengar atau minimal, tahu, tentang pedofilia? Lalu, pernah baca artikel tentang pornografi anak dan industrinya? Kalo belum pernah, silakan cari di situs pencari ya. Akun twitter @BraveKidsVoices juga sering sharing headline berita di media massa tentang kasus-kasus yang melibatkan anak sebagai korban. Dijamin, membacanya saja sudah bikin bulu kuduk bergidik!

Dari berbagai artikel yang pernah saya baca, saya simpulkan, para ahli dan penegak hukum selalu menyarankan agar para orangtua tidak mengunggah foto-foto telanjang anak mereka di media sosial, baik itu Twitter, Facebook atau blog. Kenapa? Karena pedofil masa kini juga mencari mangsa di media sosial.

Mereka tak hanya mencari korban langsung seperti anak-anak pengguna media sosial, tapi juga korban tidak langsung. Artinya, mereka gemar mengumpulkan foto anak-anak dari akun media sosial para orangtuanya. Nah, kebayang kan jika Mommies mengunggah foto telanjang si kecil, tanpa diproteksi, dan kemudian diambil oleh pedofil lalu dijadikan salah satu koleksi mereka? Membayangkannya saja saya mau nangis lho.

Makanya, saya selalu miris jika membuka akun Facebook, atau media sosial lain, lalu di news feed saya terdapat foto-foto anak telanjang. Bahkan pernah ada seorang teman saya yang mengunggah foto “burung” anaknya sesudah disunat, lengkap dari beberapa angle, dalam satu folder tersendiri. Saya melihatnya saja nggak tega. Lah koq itu ortunya tega memamerkannya kepada publik? T_T

Kemarin teman saya bertanya, apa bedanya foto anak telanjang yang diunggah ortunya dengan foto seksi ibunya sendiri di media sosial. Menurut logika saya, dua kasus itu beda banget. Foto seksi sang ibu diunggah penuh kesadaran. Jadi, kalo ada dampak negatif di kemudian hari, sebagai orang dewasa dia harus bertanggungjawab penuh.

Nah, kalo foto seksi anak yang diunggah orangtuanya sendiri, itu dilakukan tanpa kesadaran dan persetujuan si anak. Jadi, si anak cuma jadi korban keegoisan ortunya. Kasian :(

Saat ini pun, saya sudah berusaha membatasi mengunggah foto-foto Nadira ke media social. Apalagi setelah baca dua artikel dari NY Times dan Daily Mirror. Ih sereeemm… :(((

Anyway, ada satu guideline yang menurut saya sih, bisa digunakan sebelum kita mengunggah foto-foto anak maupun diri kita sendiri. Seperti yang dikatakan mantan polisi dan ahli perlindungan anak dari Inggris, Mark Williams-Thomas dalam artikel Daily Mirror di atas, yakni:


“Every parent and child needs to ask this question before they post an image, ‘Are you happy with people not known to you, perhaps even a child sex offender, viewing your image?’. If you are happy with it then go ahead and post it. If you are not then don’t.”

What do you think, Mommies?

Kisah Batu Angkek-angkek, Peramal dari Batusangkar, Sumatera Barat

Kisah Batu Angkek-angkek, peramal dari Batusangkar Sumbar

MERDEKA.COM. Bukan dukun, bukan pula orang, namun mampu membuat orang banyak percaya, dengan benda ini orang dapat mengetahui cita-cita dapat tercapai atau tidaknya. Begitulah mitos yang disematkan kepada Batu Angkek-angkek.

Batu ini secara kasat mata lebih mirip logam seperti kuningan atau tembaga, berwarna kuning agak kecoklatan dan di beberapa bagian terlihat mengelupas berwarna hitam. Jika dilihat sekilas, bentuknya mirip dengan punggung kura-kura. Tapi jangan sepelekan bentuknya, sekalipun orang berotot besar, terkadang tak mampu mengangkat batu ini. 

Banyak orang percaya, jika berhasil mengangkat batu tersebut maka jakat yang bersangkutan bakal terkabul. Percaya atau tidak?

Batu Angkek-angkek dalam bahasa Indonesia berarti batu angkat-angkat. Batu Angkek-angkek berada di Nagari Balai Tabuh, Sungayang, Tanah Datar, Batusangkar, Sumatera Barat. Dinamai batu Angkek-angkek karena sejarahnya sejak ditemukan, orang-orang selalu ingin mengangkat batu tersebut.

Dari informasi berbagai sumber yang dikutip merdeka.com, Rabu (30/4), Batu Angkek-angkek pertama kali ditemukan oleh Datuak Bandaro Kayo saat akan memasang tiang rumah. Ceritanya dulu, Datuk Bandaro Kayo adalah kepala suku kaum Piliang. Suatu hari Datuk bermimpi didatangi Syech Ahmad. Dalam mimpinya Syech Ahmad berpesan kepada Datuk Bandaro Kayo mendirikan perkampungan yang sekarang bernama Kampung Palangan.

Saat pemancangan tonggak pertama terjadi suatu keanehan. Tiba-tiba saja saat itu terjadi gempa lokal. Lalu disusul hujan dan panas selama 14 hari 14 malam. Akibat peristiwa itu, masyarakat lalu mengadakan musyawarah.

Saat musyawarah berlangsung, terdengar suara aneh berasal dari dalam lubang tempat pemancangan tiang tersebut. Suara tersebut mengatakan, kalau di dalam lubang tersebut terdapat batu bernama 'Batu Pandapatan'. Suara itu juga berpesan agar batu itu dijaga baik-baik. Batu Pandapatan itu akhirnya dikenal dengan Batu Angkek-angkek.

Batu yang sudah ada lebih 8 turunan itu, dipercayai memiliki kemampuan gaib. Batu ini dipercaya bisa melihat masa depan. Apakah cita-cita atau hajat seseorang tercapai atau tidak, tergantung dari berhasil atau tidak mengangkat batu tersebut ke atas pangkuan. Sebab, berat batu itu selalu berubah-rubah. Dan hingga kini belum diketahui secara pasti berapa sebenarnya berat batu itu.

Selain itu ada aturan tersendiri saat mengangkat Batu Angkek-angkek. Sebelumnya, orang diminta berwudhu terlebih dahulu, lalu mengucapkan niat dan membaca doa terlebih dahulu, lalu baru mengangkat batu tersebut ke atas pangkuannya. Dari doa tersebutlah penentu berhasil atau tidaknya mengangkat batu tersebut.

Jika penasaran dengan kehebatan batu ramalan yang satu ini, Anda dapat mengunjungi sebuah rumah gadang milik keturunan Datuak Bandaro Kayo di Nagari Tanjuang, Batusangkar, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar.

Tidak ada pungutan biaya untuk mengangkat batu tersebut. Namun, Anda diwajibkan untuk membeli sebuah souvenir dengan harga Rp 10.000,-. Objek wisata ini salah satu yang cukup sering mencuri perhatian wisata lokal maupun wisata asing saat mengunjungi Sumatera Barat.

Usai Makan Bersama, Jagal Tangerang Beraksi

Dewi Histeris dalam Pemakaman Korban Jagal Tangerang

TEMPO.CO, Tangerang - Ternyata di balik pembantaian sadis yang dilakukan Gumilang Ramadhan alias Gugun, peristiwa itu diawali dengan drama keluarga yang cukup apik. Pemuda pengangguran berusia 27 tahun ini sempat makan siang bersama sebelum melakukan pembantaian. "Mereka sempat makan siang bersama, awalnya sangat baik," kata Kepala Polres Metropolitan Tangerang Komisaris Besar Riad kepada Tempo, Rabu, 30 April 2014.

Ramadhan datang seorang diri ke kediaman rumah orang tua mantan pacarnya, Dewi, 25 tahun, di Perum Periuk Jaya Permai RT 06/06, Kelurahan Periuk Jaya, Periuk, Kota Tangerang, Selasa, 29 April 2014 siang. (Baca:Pembantai Satu Keluarga Baru Seminggu Putus Cinta)

Kedatangan sarjana teknik lulusan sebuah universitas swasta di kawasan Serpong, Tangerang, Selatan itu disambut baik oleh Dukut, 54 tahun; Herayanti, 50 tahun; Prasetyo, 15 tahun, anak bungsu korban dan tante korban yang juga hadir dalam acara makan siang.

"Sambutan keluarga hangat karena mereka sudah mengenal baik pelaku," kata Riad.

Di meja makan, sambil menyantap hidangan makan siang itu, Ramadhan menyampaikan keinginannya untuk kembali berpacaran dengan Dewi. Saat itu Dewi sedang bekerja di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. (Baca:Pembantaian Satu Keluarga Dilatari Sakit Hati)

Ia baru seminggu putus cinta dengan wanita berusia 25 tahun itu. Namun, keinginan Ramadhan yang pernah bekerja di pertambangan di Kalimantan itu langsung disanggah oleh Herayanti.

Saat itu Herayanti meminta kepada Ramadhan untuk mencari pekerjaan dulu agar bisa menafkahi anaknya jika nanti mereka melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. "Memang hidup hanya bisa dengan cinta saja," kata Herayanti seperti ditirukan Kapolres.

Acara makan siang selesai, adik Herayanti--yang merupakan tante Dewi--pulang. Dukut yang sedang sakit langsung minum obat dan naik ke lantai atas untuk beristirahat di kamarnya. Prasetyo juga naik ke lantai atas. (Baca:Pembunuh Sadis Kepergok Adik Mantan Pacar)

Entah setan mana yang merasukinya, pemuda itu mengambil kunci Inggris yang berada di rumah itu dan langsung memukuli kepala Herayanti yang sedang beres-beres di dapur. Dengan kalap ia menusukkan pisau ke tubuh korban.

Herayanti rubuh bersimbah darah di dapur. Mendengar suara gaduh di dapur, anak ketiga Herayanti yang berada di lantai dua rumah itu berlari ke bawah. Namun, ketika turun tangga, siswa SMP ini langsung disambut dengan pukulan keras pelaku yang menggunakan kunci Inggris. Prasetyo langsung jatuh dan tewas. Tubuhnya kemudian diseret pelaku di dapur. (Baca:Hubungan Tak Direstui, Keluarga Pacar Dibantai)

Setelah dua korbannya tewas, pemuda ini langsung naik ke lantai dua dan menghabisi nyawa Dukut, 54 tahun . Lelaki tua itu langsung tewas dihujani bacokan dan pukulan kunci Inggris.

Setelah melakukan perbuatan itu, pelaku berusaha kabur, tapi kepergok oleh anak kedua dari keluarga korban yang baru pulang sekolah. Melihat ibu dan adiknya sudah tewas, ia langsung berteriak. Pelaku langsung menghajar bagian kepalanya dengan kunci Inggris. Ia jatuh tersungkur. Pergulatan antara keduanya sempat terjadi.

Ada kesempatan untuk lolos, remaja pria itu berlari keluar rumah dan berteriak minta tolong. Seketika warga sekitar berhamburan ke rumah tersebut. Melihat warga semakin banyak, pelaku lari menuju lantai dua rumah dan kabur lewat atap rumah. Namun, warga yang sudah mengepungnya langsung menangkap dan mengamankannya ke Polsek Jatiuwung.