بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 12/11/13
Go Green

Clock Link

Wednesday, December 11, 2013

Urusan Mencetak Gol, Gareth Bale Lebih Efektif Ketimbang Neymar

Neymar Pimpin Barcelona Pecundangi Celtic 6-1

TRIBUNNEWS.COM, MADRID – Penyerang anyar Real Madrid, Gareth Bale, masih lebih efektif dibanding penyerang anyar Barcelona, Neymar, dalam urusan mencetak gol pertama untuk tim masing-masing di Liga Champions.

Neymar mencetak gol pertamanya di Liga Champions ketika menjebol gawang Celtic FC pada matchday 6 grup H di Camp Nou, Kamis (12/12/2013). Untuk mencetak gol pertamanya tersebut, Neymar membutuhkan 25 kali tendangan ke gawang.

Gareth Bale yang bergabung dengan Real Madrid pada awal musim ini, seperti Neymar di Barcelona, ternyata lebih efektif. Winger asal Wales tersebut mencetak gol pertamanya di Liga Champions untuk Real Madrid dari 4 tendangan ke gawang. Bale mencetak gol tersebut ke gawang Juventus pada November silam.

Namun demikian, tiga menit setelah gol pertamanya, Neymar kembali mencetak gol disusul gol ketiga di menit 58. Sementara itu Gareth Bale hanya mencetak satu gol ketika mencetak gol pertamanya untuk Real Madrid.

Gonzalo Higuain Bawa Napoli Ungguli Arsenal 1-0

Kalah di Naples, Arsenal Beruntung Tetap Lolos

TRIBUNNEWS.COM, NAPOLI – Gonzalo Higuain membawa Napoli sementara unggul 1-0 ketika menjamu Arsenal pada matchday 6 grup F Liga Champions di San Paolo, Kamis (12/12/2013). Gol Higuain tercipta pada menit ke-73.

Penyerang asal Argentina tersebut menjebol gawang Arsenal berkat umpan Jose Callejon di ujung kotak penalti. Higuain kemudian berusaha melepaskan diri dari kawalan para pemain Arsenal. Setelah lepas eks Real Madrid tersebut menaklukkan Wojciech Szczesny dengan sepakan ke pojok kanan bawah.

Napoli bisa lolos jika meraih kemenangan atas Arsenal dengan skor berapa pun dan Dortmund gagal mengalahkan OM. Skuat asuhan Rafael Benitez juga tetap lolos jika bermain imbang dengan Arsenal, namun Dortmund kalah di kandang Olympique Marseille.

Sopir Taksi Ini Ajak Penumpang Berbahasa Inggris


Pelajaran Bahasa Inggris tak lagi jadi ilmu yang wajib di sekolah dasar. Namun rupanya, ada seorang pria berusia 54 tahun yang ingin sekali menguasai bahasa asing tersebut. Dialah Tarnedi.

Tarnedi adalah seorang sopir taksi grup Ekspress. Dia sudah jadi sopir taksi selama 25 tahun. Pria yang tinggal di Bekasi ini sudah memiliki dua orang anak.

Sosok Tarnedi ini menjadi sosok hangat yang dibicarakan di media sosial. Sebab, dia masih tetap ingin belajar, meski usianya sudah tua. Selain itu, dia merasa level pendidikannya masih sangat kurang, yakni tak tamat SD.

Karena itu, Tarnedi memasang pengumuman dalam sehelai kain agar para penumpangnya berbahasa Inggris. Iklan berupa poster yang ditempel di belakang kursi pengemudinya yang berbunyi seperti ini:

TO ALL PASSANGER PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU. BEST REGARDS, TARNEDI


Pak Tarnedi




Tarnedi Belajar Bahasa Inggris karena Insiden Waiting dan Meeting

Insiden Waiting
Tarnedi (54) pernah kehilangan rezeki gara-gara tak bisa memahami kalimat yang diucapkan seorang penumpang 'bule'. Kala itu, dia salah memahami arti meeting dan waiting.

Ceritanya terjadi sekitar dua tahun lalu. Kala itu, sekitar pukul 12.00 WIB siang, Tarnedi mengangkut tiga penumpang wanita. Mereka hendak ke apartemen Semanggi. Di tengah perjalanan, ketiganya sibuk berdiskusi soal rencana rapat. Mereka menyebut kata 'meeting'.

"Mereka bilang matang miting, saya pusing. Saya nyeletuk ngomong, Mbak apa artinya? Terus mereka jawab itu artinya rapat," kata Tarnedi saat berbincang dengan detikcom di taksinya, Rabu (11/12/2013) sore.

Setelah paham soal arti meeting, Tarnedi kemudian mendapat penumpang warga asing. Sang penumpang minta diantar ke area perkantoran di Lebak Bulus. Setibanya di sana, bule itu mengatakan, "Please waiting,".

Nah, Tarnedi yang masih polos, menyangka ucapan bule itu adalah meeting yang baru saja dipelajarinya. Dia pun menolak permintaan bule tadi.

"Saya bilang tidak, tidak," katanya sambil mengayunkan tangan.

"Soalnya saya pikir itu dia ngajak saya rapat, makanya saya tolak," sambungnya. Belakangan, dia baru diberi tahu oleh seorang satpam yang bisa bahasa Inggris, kalau maksud bule tersebut adalah untuk memintanya menunggu, bukan untuk mengajaknya rapat.

"Saya diketawain satpam yang bisa bahasa Inggris, waiting itu nunggu, bukan rapat. Saya jadi kehilangan rezeki," cerita ayah dua anak ini penuh sesal.

Setelah itu, pria yang pernah jadi sopir bajaj dan tukang becak ini bertekad kuat dalam hatinya ingin belajar bahasa Inggris. Dia tak mau lagi kehilangan rezeki gara-gara masalah bahasa.

"After that I always ask my customer with English everyday until now," ucap Tarnedi dalam bahasa Inggris yang medok. Sumber : http://news.detik..com/read/2013/12/...g-dan-meeting.


No HP Pak Tarnedi"


http://news.detik..com/read/2013/12/11/150949/2438975/10/top-sopir-taksi-ini-ajak-penumpang-berbahasa-inggris-agar-bisa-belajar

Gambar Pokemon ala Tim Burton

Tim Burton, Pencipta Nightmare before christmas 



 Pikachu



Raichu



Bulbasaur+evo,Charmender+evo,Squirtel+evo


Caterpie+evo & Weedle+evo



Sandshrew



Sandslash


Ekans



Arbok



Bonus


http://keripiku.blogspot.com/2012/09/gambar-kartun-unik-pokemon-menyeramkan.html

Ikan Mirip Ular Ditemukan di Bangka

Wow, Ikan Mirip Ular Ditemukan di Bangka

DREAMERSRADIO.COM - Indonesia yang kaya dengan keanekaragaman flora dan fauna seharusnya diikuti dengan kesadaran menjaga lingkungan. Bahkan baru-baru ini masyarakat Bangka dikejutkan dengan penemuan ikan aneh yang mirip dengan ular di Desa Ranggung, Kecamatan Payung, Bangka Selatan.

Dilansir dari Bangkapos, ikan tersebut memang aneh dengan ikan pada umumnya, karena kepala ikan tersebut seperti ikan gabung tetapi memiliki tubuh yang panjang seperti ular. Bahkan saat ini ikan mirip ular tersebut masih hidup dipelihara oleh masyarakat di sebuah kolam.

Sementara itu, menurut Bajuri pencari ikan yang berhasil menangkap ikan aneh tersebut merupakan warga disekitar lokasi yang setiap harinya mencari ikan. Namun kala itu, ia hanya memasang perangkap dan hampir tiga minggu tidak melihat jebakannya.

“Ikan ni iniku (saya) dapat, masuk njep (bubu, perangkap ikan yang dibuat dari bambu) yang ku pasang di Sungai. Hampir tiga minggu dak ku pereh (tidak datangi) setelah dipasang njap to (itu). Tau-tau ade ikan aneh ni (tahu-tahu ada ikan aneh ini) di dalamnya,” ungkap bapak yang memiliki tiga anak tersebut.

Masinis Tragedi Bintaro: Lokasi Kecelakaan Tidak Angker

Masinis Tragedi Bintaro: Lokasi Kecelakaan Tidak Angker

Ingatan orang segera tertuju kepadanya ketika kisah Tragedi Bintaro kembali diceritakan. Ketika pada 9 Desember kembali terjadi kecelakaan kereta api di kawasan Bintaro, banyak pihak yang kembali mengaitkannya dengan kejadian yang dialami Slamet.

Mengenai lokasi kecelakaan kereta api di Bintaro yang terjadi pada 9 Desember 2013 yang berdekatan dengan lokasi kecelakaan pada 19 Oktober 1987, Slamet mengaku lokasi tersebut biasa saja. Menurutnya tidak ada yang aneh selama ia bertugas di wilayah tersebut.

"Saya sejak 1964 telah bertugas di jalur tersebut. Tidak ada yang aneh, angker pun tidak meski ada kawasan makam di dekatnya. Kalau orang bilang angker ya terserah mereka. Namun saya tidak merasa demikian. Kejadian pada 19 Oktober itu saya anggap apes saja," katanya.

Sedangkan mengenai solidaritas masinis, Slamet mengungkapkan keprihatinannya atas apa yang menimpa Darman Prasetyo, masinis KRL nahas yang bertabrakan dengan truk tangki. Menurutnya, kecelakaan dapat terjadi kapan saja meski telah diantisipasi sedemikian rupa.

"Yang namanya musibah, siapa yang ingin mengalaminya? Yang jelas, kalau sudah ada usaha untuk mencegah hal seperti itu, itu sudah baik. Saya turut berduka atas apa yang dialami oleh masinis KRL itu," jelasnya.

Slamet mengungkapkan, solidaritas masinis memang baik. Belum lama ini ada serombongan masinis dari Semarang yang mengunjunginya. Selain bersilaturahmi, mereka juga memberikan bantuan ala kadarnya untuk sedikit meringankan bebannya.

"Masinis dari dulu dan sekarang beban dan risikonya tetap sama beratnya. Hanya sekarang masinis lebih ada peningkatan kesejahteraan. Semoga perkeretaapian Indonesia lebih baik," katanya. Rento

Jalan Trans Kalimantan Barat RUSAK PARAH


Ketika jalur Pantai Utara (Pantura) dipelihara terus-menerus sepanjang tahun, bahkan dituding sebagai proyek abadi, di bagian Indonesia lainnya berbanding terbalik 180 derajat. 

Lihat saja jalan trans Kalimantan Barat yang menghubungkan Pontianak sebagai ibu provinsi ke perbatasan Indonesia - Malaysia ini nyaris tidak bisa di lalui lagi. Jalan sepanjang 75 KM ini rusak parah mulai dari Simpang Batu Ampar hingga Kabupaten Sanggau. Kerusakan ini seakan di biarkan sudah sejak dua tahun terakhir ini.

Jalan nasional ini juga sebagai jalur distribusi sembako dari Pontianak ke lima kabupaten di kawasan timur Kalimantan Barat seperti Kab.Sanggau, Kab.Sintang, Kab.Sekadau, Kab.Melawi(Pinoh) dan Kab.Kapuas Hulu (Putussibau) yang juga pintu perbatasan Indonesia-Malaysia. Begitu juga sebaliknya, jalur ini sebagai jalur distribusi hasil pertanian seperti karet dan sawit dari kawasan timur Kalbar ke kota Pontianak.

Setiap hari pasti ada kecelakaan bisa 2 sampai 3 kali, entah itu kecelakaan tunggal, tabrakan dan truck terguling yang di akibatkan kerusakan jalan ini. Sehingga mengakibat antrian kendaraan bisa mencapai puluhan KM dan harus menunggu berjam-jam bahkan berhari-hari baru bisa di lalui kendaraan lainnya. Ini jelas mengahambat aktivis masyarakat dan mobilisasi kebutuhan masyarakat. Yang sahrusnya jarak tempuh hanya 6 jam bisa menjadi 15 jam. Ini sangat berpengaruh pada perkembangan perekonomian di Kalimantan Barat. 

Hal ini membuat masyarakat setempat berinisiatif melakukan penggalangan dana Rp 1.000,- donasi untuk sanggatu



Anggaran Minim

Wacana perbaikan jalan ini sebenarnya sudah lama direncanakan. Dengan luasnya wilayah, Pemerintah Provinsi Kalbar kewalahan menangani jalan penghubung antarprovinsi dan antarkabupaten, sehingga memerlukan bantuan dari pusat. Dinas PU Kalimantan Barat dalam satu tahun hanya dapat mengerjakan sekitar 5 km.

Anggaran yang dikucurkan, misalnya untuk ruas Sosok-Tayan dan Tanjung-Sanggau, hanya Rp 1,9 miliar per tahun. Saat ini hanya mampu melakukan tambal sulam untuk mengatasi kerusakan jalan. Paling tidak, jangan sampai jalan-jalan itu semakin berlubang.

Saat ini, pemerintah hanya sanggup melakukan pemeliharaan rutin atau berkala dengan anggaran terbatas sehingga perbaikan tak signifikan. Umur jalan sudah sangat tua. Perlu peningkatan struktur jalan yang lebih signifikan.

Apalagi, seiring pertumbuhan ekonomi, ruas jalan di Kalbar harus menanggung beban kendaraan sangat berat, tidak hanya kelapa sawit, tetapi juga semakin banyak truk tronton yang membawa bauksit, besi baja, dan kendaraan berat membawa muatan lainnya, termasuk bus angkutan penumpang lintas negara. Jumlah kendaraan yang melintas sangat banyak setiap harinya. Bahkan, bisa terus-menerus selama 24 jam.

“Umur jalan memang sudah sangat tua, dengan beban kendaraan sangat berat saat melintas maka kerusakan jalan tidak bisa dihindarkan lagi,” kata Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Peningkatan Jalan Sosok-Tayan (41,35 km) dan Tanjung-Sanggau (37,55 km), Effendi.

Ia mengungkapkan, kondisi jalan yang sudah sangat rusak itu mendesak untuk segera dilakukan peningkatan struktur jalan. Tak mungkin lagi hanya mengandalkan perbaikan rutin atau berkala, apalagi anggaran perbaikan rutin yang disediakan pemerintah saat ini hanya Rp 1,9 miliar untuk kedua ruas jalan tersebut, yang kerusakannya telah mencapai 70-80 persen.

Pembangunan infrastruktur dan sarana-prasarana di daerah-daerah perbatasan Indonesia wajib diperhatikan. Kemajuan Indonesia secepat di daerah-daerah perbatasan Malaysia. Hal ini menyebabkan ketergantungan mereka (masyarakat Indonesia di perbatasan) kepada Malaysia (yang menyediakan kebutuhan hidup lebih baik dan banyak).

Waktu dulu Entikong dibuka, yang ingin sekali adalah Malaysia, karena pada waktu itu Indonesia lebih unggul. Waktu itu pun, jalan menuju Entikong belum semuanya mulus. Akan tetapi, hingga 32 tahun lebih pembangunan infrastruktur di Entikong tidak meningkat secara signifikan.

Bahkan, listrik dan air juga tidak sampai ke perbatasan Entikong maupun daerah-daerah pedalaman. Padahal Entikong merupakan pintu gerbang perbatasan yang paling banyak digunakan pelintas batas, baik warga Indonesia maupun Malaysia.

Kemajuan kawasan perbatasan sangat penting bagi masyarakat, karena suatu saat mereka bisa lepas ke Malaysia. Hal ini terjadi bukan karena perang, melainkan hatinya telah terpincut penanganan pembangunan di daerah-daerah perbatasan yang dilakukan negara tetangga. Padahal, kita tahu kawasan perbatasan berperan penting dalam menjaga keutuhan negara.

Rasanya tidak berlebihan jika saat ini menyebut Indonesia mengalami darurat infrastruktur, khususnya jalan. Secara umum, mungkin sejumlah jalan kategori nasional dan provinsi kondisinya bisa dikatakan mantap. Namun, kenyataan tidak berlaku bagi jalan kabupaten/kota atau akses jalan menuju kawasan perbatasan. 


Pembangunan Cuma di Jawa

Tidak bisa dipungkiri, selama ini pembangunan dan pengembangan infrastruktur lebih banyak dilakukan di Pulau Jawa, sehingga kondisi di daerah sangat memprihatinkan. Pembangunan infrastruktur di Kalimantan masih belum merata. Hingga kini, jalan-jalan yang sudah dibuat dinas PU Kalimantan, khususnya Kalbar masih ada yang belum bisa menghubungkan satu desa ke desa lain.

Wilayah Kalbar dengan luas 146.807 km dan penduduk 4,39 juta orang memiliki ruas jalan yang terbagi atas jalan nasional 1.664,55 km, jalan provinsi 1.517,93 km, dan jalan kabupaten 4.630 km.

Dari ketiga ruas itu terbagi lagi menjadi Jalan Lintas Kalimantan Poros Selatan (wilayah I dengan total pagu Rp 494,82 miliar) mulai dari Sambas-Singkawang-Mempawah-Sungai Pinyuh-Pontianak-Tayan-Balai Bekuah-Sandai-Nanga Tayap hingga Batas Kalteng (Kudangan).




Lalu Jalan Lintas Kalimantan Poros Tengah (wilayah II dengan total pagu Rp 194,12 miliar) mulai dari Sungai Pinyuh-Ngabang-Sosok-Tanjung-Bodok-Sanggau-Sintang-Ngah Pinoh. Terakhir, Jalan Lintas Kalimantan Poros Utara (wilayah III dengan total pagu Rp 413,43 miliar) dari Temaju-Jagur Babang-Balai Karangan-Entikong-Senaning-Badau-Putussibau.

Jalan-jalan menuju perbatasan Kalimantan Barat dengan Malaysia telah dibangun sejak 1978. Bahkan, sejak selesai dibangun tahun 1984 dengan biaya dari Colombo Plan, ruas-ruas jalan menuju kawasan perbatasan itu menjadi urat nadi perekonomian masyarakat sekitarnya. 

Sumber : Kementrian PU, 


TVRI Tayangkan Film "Pahlawan Tak Pernah Mati"


PERJUANGAN heroik mempertahankan kemerdekaan di Surabaya pada 10 November 1945 kembali diangkat ke dalam sebuah film.

Film yang didanai oleh Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bertajuk "Pahlawan Tak Pernah Mati."

Sejumlah pemainnya adalah Olga Lydia, Didi Petet, Erwin Cortecz, dan yang lainnya.

Film ini mengambil setting cerita tentang seorang pemilik sebuah stasiun radio swasta yang lagi di ujung tanduk. Yasmin selaku pemilik mengalami dilema apa akan mempertahankan atau menjualnya.

"Aku berperan sebagai Yasmin, pemilik radio warisan keluarga. Aku dilema mau menjualnya atau tetap mempertahankan. Akhirnya aku mempertahankannya setelah mengangkat tema khusus peringatan Hari Pahlawan," ungkap Olga, ditemui di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/12)

Film ini katanya hasil riset mendalam. Heroisme perjuangan di Surabaya dielaborasi secara mendalam. Mulai dari letupan kecil melawan penjajah, semangat Bung Tomo menggelorakan nasionalisme, sampai perlawanan jadi gerakan bersama dengan hadirnya resolusi jihad yang dicetukan pendiri NU, Kiai Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 juga dikupas di film ini.

Olga melanjutkan, semangat kepahlawanan sejatinya dicontoh. Dalam diri setiap orang pasti ada panggilan untuk jadi pahlawan dalam konteks yang lebih luas.

"Dalam diri kita ada panggilan jadi pahlawan. Intinya mau jawab itu atau tidak. Atau mau membunuh panggilan dari hati kita," tuturnya.

Film ini tidak tayang di bioskop seperti film-film pada umumnya. Tapi akan tayang di jaringan TVRI di berbagai daerah pada Sabtu (14/14) besok pukul 20.00 WIB

Selain itu, film tersebut juga akan diputar di berbagai sekolah di Indonesia.

Olga selaku bintang filmnya tak mempersoalkan film "Pahlawan Tak Pernah Mati" tidak tayang di bioskop. Yang penting filmnya bisa ditonton orang banyak agar menginspirasi.

"Pulang ke produser soal itu. saya lihatnya yang paling penting bisa disaksikan banyak orang," tandasnya. (man/gur)

The Cangcuters Akan Kembali Bikin Album Trilogi

The Cangcuters Akan Kembali Bikin Album Trilogi

GRUP band The Cangcuters menganggap 3 album mereka terdahulu sebagai trilogi album tahap pertama.

Kali ini, grup musik asal Bandung yang didirikan pada 19 September 2005 silam itu akan kembali membuat trilogi album tahap kedua.

Album perdana dari trilogi album dirilis hari ini, Rabu (11/12), di Mal Kuningan City, Jakarta Selatan. Dengan tajuk "Visualis".

Membuat trilogi album diakui Tria selaku vokalis, memiliki risiko yang cukup tinggi. Tapi dia bersyukur konsepnya setelah diajukan ke Sony Music,label yang menaungi, direspons positif.

"Setelah kita negosiasi dengan Sony Music mau bikin trilogi album, direspons positif. Senang Sony Music mau mengambil risiko ini," ungkapnya

Sementara Alex, perwakilan Sony Music, mengaku selalu mendukung grup musik berpersonelkan Tria, Qibil, Alda, Dipa dan Erick. Termasuk ide-ide kreatif mereka.

Terbukti dengan diterimanya hasil rumusan warna musik yang jadi ciri khas dan karakter khusus The Cangcuters yang dituangkan lewat album terbarunya kali ini.

"Warna musik dan karakter ciri khas The Cangcuters kita sendiri yang mendiskusikannya. Setelah itu baru diajukan ke Sony," tandasnya. (man/gur)

VIDEO dari Kuis Kebangsaan RCTI Ini Bikin Kita Bertanya-tanya, Ada Apa?



ANDA rutin nonton Kuis Kebangsaan yang tayang di RCTI saban jam 9 pagi dan pukul 5 sore?

Well, di situs bagi-bagi video Youtube, terekam sebuah momen dariKuis Kebangsaan episode pagi (di video dikatakan episode yang tayang 7 Desember) yang membuat kita, penonton di rumah bertanya-tanya.

Pada sebuah segmen kuis penelepon di rumah, pembawa acara Tiffany Orie menerima telepon dari seorang penonton pria yang mengatakan dari Trenggalek, Jawa Timur. Belum ditanya apa pertanyaannya, si penelepon langsung menjawab, "Istana Maimun!"

Sang host terlihat pucat sebentar tapi kemudian mampu menguasai keadaan, meminta penelepon memilih deret huruf yang tersaji dilayar untuk mendapat pertanyaan.

Pertanyaan kemudian dibacakan salah seorang pengisi kuis, "Istana yang menjadi salah satu ikon kota Medan dan dibangun pada tahun 1888, A. Istana Maimun; B. Gedung Sate; C. Museum Gajah?"

Jawabannya tentu saja: "A. Istana Maimun!" kata si penelepon.

Hmmm... kok bisa ya di awal langsung menebak Istana Maimun?

Lihat videonya di bawah (untuk PC/desktop).