بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: TVRI Tayangkan Film "Pahlawan Tak Pernah Mati"
Go Green

Clock Link

Wednesday, December 11, 2013

TVRI Tayangkan Film "Pahlawan Tak Pernah Mati"


PERJUANGAN heroik mempertahankan kemerdekaan di Surabaya pada 10 November 1945 kembali diangkat ke dalam sebuah film.

Film yang didanai oleh Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan itu bertajuk "Pahlawan Tak Pernah Mati."

Sejumlah pemainnya adalah Olga Lydia, Didi Petet, Erwin Cortecz, dan yang lainnya.

Film ini mengambil setting cerita tentang seorang pemilik sebuah stasiun radio swasta yang lagi di ujung tanduk. Yasmin selaku pemilik mengalami dilema apa akan mempertahankan atau menjualnya.

"Aku berperan sebagai Yasmin, pemilik radio warisan keluarga. Aku dilema mau menjualnya atau tetap mempertahankan. Akhirnya aku mempertahankannya setelah mengangkat tema khusus peringatan Hari Pahlawan," ungkap Olga, ditemui di Grand Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (11/12)

Film ini katanya hasil riset mendalam. Heroisme perjuangan di Surabaya dielaborasi secara mendalam. Mulai dari letupan kecil melawan penjajah, semangat Bung Tomo menggelorakan nasionalisme, sampai perlawanan jadi gerakan bersama dengan hadirnya resolusi jihad yang dicetukan pendiri NU, Kiai Hasyim Asy'ari pada 22 Oktober 1945 juga dikupas di film ini.

Olga melanjutkan, semangat kepahlawanan sejatinya dicontoh. Dalam diri setiap orang pasti ada panggilan untuk jadi pahlawan dalam konteks yang lebih luas.

"Dalam diri kita ada panggilan jadi pahlawan. Intinya mau jawab itu atau tidak. Atau mau membunuh panggilan dari hati kita," tuturnya.

Film ini tidak tayang di bioskop seperti film-film pada umumnya. Tapi akan tayang di jaringan TVRI di berbagai daerah pada Sabtu (14/14) besok pukul 20.00 WIB

Selain itu, film tersebut juga akan diputar di berbagai sekolah di Indonesia.

Olga selaku bintang filmnya tak mempersoalkan film "Pahlawan Tak Pernah Mati" tidak tayang di bioskop. Yang penting filmnya bisa ditonton orang banyak agar menginspirasi.

"Pulang ke produser soal itu. saya lihatnya yang paling penting bisa disaksikan banyak orang," tandasnya. (man/gur)

No comments:

Post a Comment