بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: Sopir Taksi Ini Ajak Penumpang Berbahasa Inggris
Go Green

Clock Link

Wednesday, December 11, 2013

Sopir Taksi Ini Ajak Penumpang Berbahasa Inggris


Pelajaran Bahasa Inggris tak lagi jadi ilmu yang wajib di sekolah dasar. Namun rupanya, ada seorang pria berusia 54 tahun yang ingin sekali menguasai bahasa asing tersebut. Dialah Tarnedi.

Tarnedi adalah seorang sopir taksi grup Ekspress. Dia sudah jadi sopir taksi selama 25 tahun. Pria yang tinggal di Bekasi ini sudah memiliki dua orang anak.

Sosok Tarnedi ini menjadi sosok hangat yang dibicarakan di media sosial. Sebab, dia masih tetap ingin belajar, meski usianya sudah tua. Selain itu, dia merasa level pendidikannya masih sangat kurang, yakni tak tamat SD.

Karena itu, Tarnedi memasang pengumuman dalam sehelai kain agar para penumpangnya berbahasa Inggris. Iklan berupa poster yang ditempel di belakang kursi pengemudinya yang berbunyi seperti ini:

TO ALL PASSANGER PLEASE TALK IN ENGLISH BECAUSE I WANT TO IMPROVE MY ENGLISH. IF YOU DON'T KNOW HOW TO SPEAK ENGLISH IT DOESN'T MATTER. THANK YOU. BEST REGARDS, TARNEDI


Pak Tarnedi




Tarnedi Belajar Bahasa Inggris karena Insiden Waiting dan Meeting

Insiden Waiting
Tarnedi (54) pernah kehilangan rezeki gara-gara tak bisa memahami kalimat yang diucapkan seorang penumpang 'bule'. Kala itu, dia salah memahami arti meeting dan waiting.

Ceritanya terjadi sekitar dua tahun lalu. Kala itu, sekitar pukul 12.00 WIB siang, Tarnedi mengangkut tiga penumpang wanita. Mereka hendak ke apartemen Semanggi. Di tengah perjalanan, ketiganya sibuk berdiskusi soal rencana rapat. Mereka menyebut kata 'meeting'.

"Mereka bilang matang miting, saya pusing. Saya nyeletuk ngomong, Mbak apa artinya? Terus mereka jawab itu artinya rapat," kata Tarnedi saat berbincang dengan detikcom di taksinya, Rabu (11/12/2013) sore.

Setelah paham soal arti meeting, Tarnedi kemudian mendapat penumpang warga asing. Sang penumpang minta diantar ke area perkantoran di Lebak Bulus. Setibanya di sana, bule itu mengatakan, "Please waiting,".

Nah, Tarnedi yang masih polos, menyangka ucapan bule itu adalah meeting yang baru saja dipelajarinya. Dia pun menolak permintaan bule tadi.

"Saya bilang tidak, tidak," katanya sambil mengayunkan tangan.

"Soalnya saya pikir itu dia ngajak saya rapat, makanya saya tolak," sambungnya. Belakangan, dia baru diberi tahu oleh seorang satpam yang bisa bahasa Inggris, kalau maksud bule tersebut adalah untuk memintanya menunggu, bukan untuk mengajaknya rapat.

"Saya diketawain satpam yang bisa bahasa Inggris, waiting itu nunggu, bukan rapat. Saya jadi kehilangan rezeki," cerita ayah dua anak ini penuh sesal.

Setelah itu, pria yang pernah jadi sopir bajaj dan tukang becak ini bertekad kuat dalam hatinya ingin belajar bahasa Inggris. Dia tak mau lagi kehilangan rezeki gara-gara masalah bahasa.

"After that I always ask my customer with English everyday until now," ucap Tarnedi dalam bahasa Inggris yang medok. Sumber : http://news.detik..com/read/2013/12/...g-dan-meeting.


No HP Pak Tarnedi"


http://news.detik..com/read/2013/12/11/150949/2438975/10/top-sopir-taksi-ini-ajak-penumpang-berbahasa-inggris-agar-bisa-belajar

No comments:

Post a Comment