بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Rochmany's Blog: 04/02/14
Go Green

Clock Link

Wednesday, April 2, 2014

PPATK: Wawan Akui Jennifer Dunn Sebagai Neneknya

PPATK: Wawan Akui Jennifer Dunn Sebagai Neneknya  

TEMPO.CO, Jakarta - Chaeri Wardana alias Wawan mengakui Jennifer Dunn, salah seorang wanita penerima mobil darinya, sebagai neneknya. Wakil Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Agus Santoso mengatakan ini dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa, 1 Maret 2014. Wawan membeli mobil »atas nama neneknya, Jennifer Dunn. Saya baru tahu nama neneknya seperti itu,” kata Agus.

Wawan, yang merupakan tersangka kasus korupsi dan pencucian uang, diketahui sering membeli mobl dalam jumlah banyak. Namun, adik Gubernur Banten Atut Chosiyah ini mencatatkan kepemilikan mobil-mobil itu atas nama sejumlah perempuan yang diakuinya sebagai kerabat.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengatakan, jika ada bukti yang cukup, Jennifer dan para wanita penerima mobil Wawan bisa saja dijadikan tersangka. "Kasusnya masih didalami terus," katanya.

Selain atas nama Jennifer, yang disebut Wawan sebagai neneknya, mobil Wawan juga tercatat atas nama Catherine Wilson. Jennifer dan Catherine merupakan model majalah dewasa. Dalam kasus pencucian uang yang disangkakan kepada Wawan, KPK juga telah memeriksa model dan artis Cynthiara Alona serta penyanyi Rebecca Soejati Reijman.

Ketika diperiksa KPK, Jennifer mengaku mendapatkan mobil Toyota Alphard Velfire bernomor polisi B-510-JDC--yang telah disita KPK--dari Wawan. Mobil itu diklaimnya sebagai uang muka agar ia bergabung dengan rumah produksi film R1 milik Wawan.

Saat hendak dimintai konfirmasi melalui pengacaranya, Hotman Paris Hutapea, baik melalui telepon maupun pesan pendek, pihak Jennifer tak membalas.

Adapun pengacara Wawan, Maqdir Ismail, membantah pernyataan Agus Santoso. Menurut dia, pemberian mobil untuk Jennifer itu tidak dimaksudkan untuk mengaburkan aset Wawan. »Setahu saya, tidak ada aset yang coba disembunyikan,” katanya.

Tarif 'Cabe-cabean' Perawan Rp 20 Juta


TRIBUNNEWS.COM -- Remaja laki-laki berusia sekitar 16 tahun langsung bersemangat begitu melihat ada sebuah mobil berhenti, Jumat (28/3/2014) malam. "Mencari `cabe-cabean' Om," tanyanya kepada seorang pengendara mobil.

Waktu sudah menunjukkan hampir lewat tengah malam alias dini hari di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, tidak jauh dari Kantor Wali Kota Jakarta Barat. Remaja itu tak sendiri. Dia berlima dengan rekannya, masing-masing membawa sepeda motor.

Dari lima remaja itu, empat diantaranya mengaku masih duduk di kelas X SMK. Seorang lagi sudah putus sekolah sejak SMP. Mereka punya bisnis `cabe-cabean', tapi baru dalam tahap merintis.


Masa kini

Pemimpin kelompok ini se­orang remaja bergaya masa kini. Memakai topi terbalik dan celana menyempit di ujungnya. Bicaranya santai dan cepat akrab. Ia meminta dipanggil Chito (bukan panggilan sebenarnya).

Diantara rekan-rekannya, baru dia yang punya stok 'cabe-cabean'. "Saya punya dua 'cabe' yang siap diantar apabila ada yang memesan jasanya," katanya terus terang.

Satu cabe masih gadis. Usianya baru 16 tahun dan masih duduk di kelas X SMA. Wajahnya cantik, kulitnya putih, dan rambutnya panjang. Namanya Sasya (bukan nama sebenarnya). "Itu dijamin masih gadis (perawan). Harganya Rp 20 juta," ujar remaja ini kepada Warta Kota.

Kemudian satu cabe lainnya jauh lebih murah karena bukan gadis lagi. Sama seperti Sasya, dia masih duduk di kelas X SMA. Namanya Dini (bukan nama sebenarnya). Sekali melayani tamu tarifnya Rp 500.000. "Satu kali saja, Mas dan tinggal mencari hotel saja," kata remaja itu.

Tapi, Dini tak bisa melayani tamu di atas pukul 22.00 lantaran harus pulang ke rumah pada jam itu. Kecuali di akhir pekan. Sedangkan Sasya hanya bisa sampai pukul 17.00, di mana orangtuanya mengharuskan Sasya sudah pulang.


Balap liar

Dini dan Sasya punya perbedaan. Dini tadinya 'cabe' di arena balapan liar. Dia jadi piala bergilir 'pebalap liar' remaja sejak kelas 1 SMP. Saat masih kelas II SMP, Dini sudah melepas kegadisannya senilai Rp 15 juta. Sekarang Dini sudah berhenti jadi 'cabe' di balapan liar.

Sementara Sasya bukan 'cabe' di balapan liar. Orangtuanya sudah tak ada. Ibunya bekerja mencuci pakaian milik tetangganya. Sasya tinggal di gang sempit di kawasan Cipondoh, Tangerang. Dia menjual kegadisannya karena alasan ekonomi.

Chito kenal Dini sudah lama. Sejak Chito sering ikut balapan liar ketika Dini masih SMP sudah jadi 'cabe-cabean' di balapan liar. Dini tertarik dengan Chito karena terkenal.

Chito terkenal di arena balap liar dengan panggilan Kemplang dan cukup disegani. Motornya keren karena sudah dimodifikasi sana-sini. Bannya diganti ban sepeda. Cat motornya diganti warna-warni. Warna motornya juga terang.

Makanya, banyak 'cabe' tertarik, termasuk Dini. Tapi Chito sering bergonta-ganti 'cabe'. "Saya sudah lupa ada berapa 'cabe' yang pernah sama saya. Banyak banget," kata Kemplang sambil garuk-garuk kepala, Sabtu (29/3) sore.

Sore itu Chito nongkrong di Taman Semanan Indah, Kalideres, Jakarta Barat. Di situ juga tempat nongkrong 'cabe-cabean'. Makanya sore itu ada sederet anak motor lain yang nongkrong. Begitu juga 'cabe-cabean', sibuk berputar-putar naik motor minta digoda.

Setelah lama hubungan antara Chito dan Dini berakhir, tiba-tiba Dini menghubungi Chito tiga bulan lalu. Dini meminta Chito memasarkan dirinya. Chito pun mengiyakan. Rupanya sejak tak berhubungan lagi dengan Chito, Dini menjajakan sendiri.

Imbalan untuk Chito tak besar. Setiap habis disewa Dini cuma mengajak Chito nongkrong, dibelikan minuman keras dan makanan lain. "Paling dia habiskan Rp 100.000 untuk saya," ucap Kemplang kepada Warta Kota.

Sementara Sasya, menurut Chito dikenalnya di sebuah pusat perbelanjaan dua bulan lalu. Kemudian keduanya sering saling kontak dan jalan bareng. Tapi baru tiga minggu lalu Sasya meminta Chito menjual kegadisanya.

Chito mengaku, menjual Dini lebih mudah ketimbang menjual Sasya. "Kalau Sasya harus bos-bos soalnya. Saya belum punya kenalan bos. Kalau Mas punya bos mau, kabari saja. Atau tawarin saja sekalian, naikan tarifnya. Nanti kelebihannya untuk Mas," kata Chito kepada Warta Kota.

Di bisnis 'cabe' yangmasih gadis ini agak berbeda ketimbang yang sudah tidak gadis. Ada istilah `dioper' di bisnis 'cabe' gadis. Dioper itu seperti dijual oleh pihak ketiga atau pihak lain. Jadi yang menjual adalah temannya Chito.

Makanya tidak heran kalau tarifnya semakin mahal. Belum lagi ada istilah `uang berisik'. Uang berisik ini diberikan konsumen ke penjual terakhir. Besaranya beragam, tergantung kesepakatan antara Rp 500.000 sampai Rp 2 juta.

Di Jakarta pasaran 'cabe' gadis paling mahal Rp 30 juta, adanya di Kemayoran, Jakarta Pusat. Tapi di CNI, Kembangan, Jakarta Barat, harga cabe gadis cuma Rp 10 juta-Rp 15 juta. "Makanya nanti Sasya mau coba saya tawarkan di Kemayoran. Bisa lebih tinggi di sana," kata Kemplang. (ote/dwi)

Tsunami Cile sampai Indonesia Hampir 1 Meter

Trauma Tsunami, Warga Pancer Banyuwangi Mengungsi

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang tsunami yang terjadi akibat gempa di Cile diperkirakan sampai perairan Papua pada Kamis, 3 April 2014, pukul 06.30-07.30. "Diperkirakan ketinggiannya di bawah 1 meter," kata Koordinator Tsunami Research Group-Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Widjo Kongko. (Baca: Gempa Cile Pernah Terasa hingga ke Jepang)

Pusat Seismologi Nasional Cile mengabarkan pusat gempa berada di 99 kilometer barat laut Kota Iquique. Lindu yang terjadi Selasa, 1 April, pukul 08.46 malam waktu setempat itu berkekuatan 8,2 skala Richter. (Baca: Gempa Cile Picu Tsunami)

Segera setelah gempa, keluar peringatan tsunami. Kabarnya gelombang tsunami telah menghantam pesisir Cile dan sejumlah daratan Amerika Latin yang berada di tepi Samudra Pasifik.

Menurut Widjo Kongko, wilayah di mana terjadi gempa di Cile saat ini memang langganan lindu. (Baca: Dua Pekan Terakhir Cile Diguncang 300 Gempa). Jarak antara pusat gempa dan Papua sekitar 16 ribu kilometer. Dengan demikian, ujar dia, diperkirakan 22 jam kemudian sampai ke Indonesia.

Widjo menyarankan kepada warga yang akan melihat dampak tsunami itu agar menunggu di daerah dekat tower TV di Kota Jayapura. Lokasinya di ketinggian sehingga dapat mengamati perairan di teluk dengan lebih leluasa.

BBM Kini Bisa Kirim Gambar Sticker

BBM Kini Bisa Kirim Gambar Sticker

TeknoUp.com - Aplikasi pesan instan BlackBerry Messenger (BBM) mendapat pembaruan. Di update kali ini, BlackBerry akhirnya menghadirkan fitur sticker, gambar ekspresi yang berukuran lebih besar dari emoticon. Sticker bisa didapatkan dengan cara diunduh terlebih dahulu. Sama seperti di Line, sticker di BBM ada yang gratis dan ada pula yang berbayar.

"Para pelanggan BBM bisa mengunduh macam-macam paket sticker yang ada di dalam BBM melalui BBM Shop. Tiap paket sticker berisi 20 hingga 25 sticker dan konten yang dibuat berdasarkan artis atau yang terkait, sebagai tema atau karakter seperti CosCat, Gilber's Tales atau Bubble Bot, dan juga paket sticker dari brand populer seperti Shaun the Sheep dan WWE," tulis pengumuman BlackBerry di situs resminya.

Untuk paket sticker berbayar dihargai US$ 1.99 atau Rp 19.000 untuk pengguna di Indonesia.

Selain sticker, pembaruan ini juga menghadirkan fitur berbagi foto di obrolan banyak orang (multi-person chat). Foto-foto akan dikirim di dalam chat sebagai thumbnail yang bisa dibuka jika ingin melihat dalam ukuran asli. Para pengguna BBM kini juga bisa mengirim foto, video dan presentasi kualitas tinggi. Jika sebelumnya diizinkan mengirim file 10MB, kini bisa hingga 16MB.

Namun sayangnya, fitur sharing picture multi-person chat tidak bisa dinikmati oleh pengguna BlackBerry yang masih menjalankan BBOS. Pengguna BlackBerry versi lawas tersebut juga hanya bisa menerima sticker yang dikirim dari pengguna BB10, iOS dan Android.

Gaji Mark Zuckerberg Hanya 1 Dollar Amerika Setahun

Gaji Pendiri Facebook Cuma Rp 13 Ribu Setahun

TEMPO.CO, California - Pendiri Facebook, Mark Zuckerbergmenurunkan gajinya sendiri menjadi hanya sebesar US$ 1 atau Rp 11.300 untuk pekerjaannya di Facebook selama satu tahun pada 2013 lalu.

Nilai gaji Zukckerberg ini berkurang sangat drastis dibandingkan gajinya di Facebook pada tahun 2012 yang mencapai US$ 503.205 atau sekitar Rp 6,7 miliar. Saat itu, Facebook memutuskan go public.

Keputusan Zuckerberg untuk memotong gajinya hingga 99 persen itu hanyalah langkah simbolis. Soalnya, upaya ini pernah dilakukan pendiri Apple Inc, mendiang Steve Jobs dan duet pendiri Google, Larry Page dan Sergey Brin. Para miliuner pemilik perusahaan teknologi asal Sillicon Valley itu memutuskan hanya akan mengambil gaji sebesar US$ 1 setahun, setelah mereka memiliki kekayaan berlimpah.

Mark Zuckerberg memang sudah kaya. Tanpa digaji Facebook pun, kekayaan totalnya saat ini mencapai hampir US$ 27 miliar. Dia juga masih memegang 61,6 persen saham Facebook dan sebagai CEO, tentunya Zuckerberg masih punya suara besar dalam manajemen perusahaan itu.

Dengan jumlah saham itu, Zuckerberg masih punya kekayaan sebesar US$ 3,3 juta. Pria berusia 29 tahun yang kini masuk jajaran orang kaya dunia di urutan ke-22 itu sekarang fokus dalam aktivitasnya sebagai filantropis. Tahun lalu, dia bersama istrinya menyumbangkan 18 juta lembar saham Facebook miliknya senilai US$ 1 miliar untuk sebuah acara amal.

Prabowo Ngambek Tunggu Mega Mandi Kelamaan

Ini alasan Prabowo ngambek tunggu Mega mandi kelamaan

MERDEKA.COM. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkapkan kekecewaannya saat dirinya sempat bertandang ke rumah Megawati, namun tidak sampai bertemu. Padahal, kala itu Prabowo sudah cukup lama menunggu Mega yang berada di dalam kamarnya.

"Kalau saya datang ke rumah (Megawati) ada ajudan banyak. Kan bisa dipanggil," ujar Prabowo di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Rabu (2/4).

Namun demikian, Prabowo pun sudah tak terlalu mempermasalahkan hal tersebut. "Tapi enggak apalah. Mungkin karena salah komunikasi," ucapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama alias Ahok mengungkap hubungan antara Megawati dan Prabowo yang saat ini renggang.

Hal tersebut dikarenakan adanya kesalahpahaman antar keduanya. Kala itu, Prabowo mengunjungi Megawati. Dikatakan Ahok saat itu Mega tengah mandi sehingga keluar kamar untuk menemui Prabowo agak lama.

Prabowo yang sudah menunggu cukup lama pun akhirnya angkat kaki sebelum dapat menemui Megawati.

"Mungkin gara-gara kesalahpahaman itu hubungannya jadi renggang. Bu Mega mandi di kamar mandi, di kamar tidur. Ada yang berani ngetok pintu enggak? Kan belum ada orang waktu itu. Terus waktu keluar Pak Prabowo sudah jalan katanya. Cuma 15 menit," ungkap Ahok.

Kebiasaan Selfie Danny Bowman Hampir Renggut Nyawanya!

Kebiasaan Selfie Pemuda Ini Hampir Renggut Nyawanya!

DREAMERSRADIO.COM - Tren selfie atau memotret diri sendiri dengan menggunakan kamera handphone kini semakin marak dilakukan. Hal ini pun membuat kamus Oxford menyebut selfie sebagai ‘international word of the year 2013’.

Namun hati-hatilah, karena selfie ternyata bisa membuat hidup berantakan, seperti yang dialami oleh pemuda asal Inggris bernama Danny Bowman satu ini. Dilansir Oddity central, Danny mengaku bahwa kecanduannya terhadap selfie membuat nyawanya hampir terenggut!

Pria berusia 19 tahun ini mengaku telah menghabiskan waktu 10 jam dalam sehari untuk melakukan selfie hingga 200 kali lewat iPhonenya. Kacanduannya ini pun membuat kondisi hidupnya semakin memburuk. Danny mengaku berhenti ke sekolah dan tidak keluar rumah hingga 6 bulan. Ia bahkan hampir kehilangan 30 pound berat badannya agar terlihat lebih photogenic.

Saat pergi ke sekolah, Danny bahkan mengaku merasa tak pede dengan penampilannya saat di dalam kelas dan bergegas ke kamar mandi untuk melakukan selfie, sambil mengecek apakah penampilannya saat itu terlihat sempurna. Ia bahkan sempat ketergantungan obat untuk menghilangkan stressnya tersebut.

“Aku terus menerus melakukan selfie hingga sempurna dan aku menyadari bahwa aku tak bisa melakukannya. Aku ingin mati. Aku kehilangan temanku, pendidikanku, kesehatanku, dan bahkan hidupku,” tutur Danny yang sudah mulai sering melakukan selfie sejak usia 15 tahun ini.

Ia melanjutkan, “Satu-satunya yang aku pedulikan hanyalah handphone di tanganku, jadi aku bisa memuaskan hasrat untuk memotret diriku kapanpun setiap harinya. Aku pun sadar bahwa aku tak bisa mengambil gambar yang sempurna dan saat itulah aku sampai pada titik terendah.”

Berdasarkan dr. David Veal, salah satu psikiater di klinik Danny melakukan terapi, kecanduan selfie secara perlahan bisa merusak bangsa dan menganggap kasus Danny merupakan kasus yang cukup ekstrim. “Ini adalah masalah serius. Ini bukan hanya masalah kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental yang bisa meningkatkan angka bunuh diri,” tutur dr. David.

Beruntung Danny langsung diselamatkan tepat waktu. Ia langsung dirujuk ke rumah sakit Maudsley di London untuk mendapatkan perawatan terbaik. Dr. Veal menuturkan, “Pengobatan yang umum adalah di mana pasien secara bertahap belajar untuk pergi dalam waktu yang lama tanpa memuaskan dorongan untuk mengambil foto, bersama dengan terapi untuk mengatasi penyebab masalahnya.” Duh, jangan ditiru ya, Dreamers..

(ctr/photo: Danny Brown)

Fenomena Cabe-cabean Karena Pendidikan Seksual yang Salah


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Fenomena cabe-cabean di kalangan remaja di kawasan sekitar Ibu Kota Jakarta berdampak buruk bagi mereka karena memberikan pendidikan seksual yang tidak semestinya.

"Saya terperangah oleh ulah para remaja Ibu Kota zaman sekarang. Fenomena "cabe-cabean" itu sebenarnya miniatur eksploitasi manusian atas manusia lain yang umumnya masih ABG (anak baru gede)," ujar pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel kepada Warta Kota, Selasa (1/4/2014).

Menurut Reza yang juga dosen Ubinus Jakarta ini, fenomena "cabe-cabean" bukan jadi motif yang sesungguhnya, tetapi lebih sebagai manifestasi need for power.

Pembalas sepeda motor liar ini memakai modus berupa grooming behaviour. Itu salah satu cara memikat anak perempuan yang masih remaja tersebut.

"Nekat di arena balap liar membuat tampilan motor menjadi keren itu adalah salah satu bentuk grooming behaviour maupun sikap-sikap tak asli lainnya di kalangan para remaja Ibu Kota," ucap Reza.

Reza mengatakan, sebenarnya fenomena cabe-cabean ini mirip pemerkosaan. Tapi, pada usia itu, para cabe tak akan dan belum sadar akan dampak buruk yang akan diterimanya.

"Cabe-cabe" ini cenderung mengikuti apa saja kemauan pembalap yang mereka kagumi karena grooming behaviour itu. Dari sini, mereka mudah digerakkan. Termasuk dijual kegadisannya dan sebagainya.

Menurut Reza, ketika mereka sadar dan merasa terkelabui, itu bisa saja disebut pemerkosaan. Tapi pembuktiannya tidak mudah.

Sebenarnya, lanjut Reza, imbas dari seks bebas di usia ABG ini sangat berbahaya. Mereka sama saja meletakkan pondasi buruk dalam kehidupan seksualnya.

"Ada tahu apan yang akan terjadi selanjutnya atau di kemudian hari," ucap Reza.

Selanjutnya, anak-anak ini akan makin permisif dengan seks liar di usia dewasa. Menjadi pekerjsa seks komersial ataupun berganti-ganti pasangan. Sebab, pondasi seksualnya sejak usia belia sudah salah.

Ini kemudian akan berkembang ke berbagai masalah, perceraian, penyakit HIV/Aids, dan tentu saja pelacuran semakin tidak terkontrol. Jadi membiarkan "cabe-cabean" terus berkembang sama saja dengan pemeliharaan kerajaan pelacuran.